SKRIPSI
Oleh:
AGUSTINA NASUTION
NIM. 111021065
SKRIPSI
Oleh:
AGUSTINA NASUTION
NIM: 111021065
Each year, cases about breast cancer are increasing rapidly. In Indonesia,
proportion of breast cancer is reaching up to 28.7%. This highest score of breast
cancer and its cases occurs because woman's lack of awareness in breast changing of
its appearence until it's too late too be solved in higher stadium. One of the best way
to reduce the case of breast cancer is by doing breast self examination (SADARI).
This research is aimed to find the correlation between woman's knowledge
about breast self examination (SADARI) and breast cancer with breast self
examination practically on the students of private senior high school "Persatuan Amal
Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang" in 2014. Based on its method, this
research is an analytical survey by using cross sectional approach. Population of this
research is 93 female students of grade-X and grade-XI in private school of Persatuan
Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang. All this population are functioned as
sample.
The result of data analysis shows that most of respondents do the breast self
examination (SADARI) as 74.2 %. The knowledge about SADARI is less than
50.5%, and the knowledge about breast cancer is less than 44,1%. The result of his
research by using chi-square shows that there is a correlation about the knowledge of
breast self examination (SADARI) with the practice of breast self examination
(SADARI) as p=0.009. The knowledge about breast cancer has the correlation with
breast self examination in practice as p = 0.011.
Encouraged to include a biology teacher gives knowledge about breast self
examination and breast cancer when it is in the process of teaching and learning that
is about the signs and symptoms of breast cancer, breast cancer risk factors, things to
consider when doing breast self examination at the right time.
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala berkat dan
Rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Hubungan Pengetahuan tentang SADARI dan Kanker Payudara dengan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta
Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014, ini guna
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun material. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS selaku Dekan Fakultas Kesehatan
2. Bapak Drs. Heru Santoso, MS, PhD selaku Ketua Depertemen dan
Sumatera Utara.
3. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi selaku dosen pembimbing I yang telah
petunjuk dan saran kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat selesai.
4. Ibu dr. Yusniwarti Yusad, MSi selaku dosen pembimbing II yang telah
Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia yang telah memberikan ijin pada penulis
8. Adik-adik ku yang selalu jadi semangat hidup Khoiruddin, Edy S Putra, dan
sicentil Mariyati semoga kelak menjadi adik-adik yang sukses. Serta Rapikoh
Lubis yang udah bersedia menampung segala curhat kata maupun air mata.
9. Teman-teman Kespro, khususnya The Bro (5,5 cm) kak maya yang selalu bisa
manda (dalam jauh selalu mendoakan), kocik (selalu diam meski ku aniyaya),
cipit dan mumu (lalap galau). Dan tak lupa Winda Ariyanti yang telah
10. Teman-teman ITALBA, terkhusus kakak awak Iska Herawati Simarmata yang
selalu sabar menghadapiku dan telah banyak berbagi ilmu (I Will Miss U),
Anovy yang selalu ada buat aku disaat aq sangat membutuhkan (semoga
Abang awak Fentra Welkisam yang selalu buat jengkel, dila (satu-satunya
kawanku orang arab), bg Jun Edy yang selalu mengerti, Iskandar yang udah
jadi sosok pria baik di mata dan di hati, bang Ali yang jadi sosok abang yang
perhatian, kak Rida yang udah memberi warna di pertemananku, Suri dengan
logat tanjungnya, Darma yang selalu bisa menghibur disaat hati galau, Pebri
selalu kasi motivasi, serta Maya, kEka, dan kTheo yang cantek. Terimakasih
buat persaudaraan yang hangat selama ini, keceriaan, kasih sayang, dan
Agustina Nasution
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN
ABSTRAK ............................................................................................................. ii
ABSTRACT ........................................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA
Halaman
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Umur, Kelas dan Suku Responden ............................ 36
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kategori Pengetahuan tentang Kanker Payudara ....... 40
SADARI ...................................................................................................... 42
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Pengetahuan tentang Kanker Payudara dengan Pemeriksaan
SADARI ...................................................................................................... 43
Halaman
Each year, cases about breast cancer are increasing rapidly. In Indonesia,
proportion of breast cancer is reaching up to 28.7%. This highest score of breast
cancer and its cases occurs because woman's lack of awareness in breast changing of
its appearence until it's too late too be solved in higher stadium. One of the best way
to reduce the case of breast cancer is by doing breast self examination (SADARI).
This research is aimed to find the correlation between woman's knowledge
about breast self examination (SADARI) and breast cancer with breast self
examination practically on the students of private senior high school "Persatuan Amal
Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang" in 2014. Based on its method, this
research is an analytical survey by using cross sectional approach. Population of this
research is 93 female students of grade-X and grade-XI in private school of Persatuan
Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang. All this population are functioned as
sample.
The result of data analysis shows that most of respondents do the breast self
examination (SADARI) as 74.2 %. The knowledge about SADARI is less than
50.5%, and the knowledge about breast cancer is less than 44,1%. The result of his
research by using chi-square shows that there is a correlation about the knowledge of
breast self examination (SADARI) with the practice of breast self examination
(SADARI) as p=0.009. The knowledge about breast cancer has the correlation with
breast self examination in practice as p = 0.011.
Encouraged to include a biology teacher gives knowledge about breast self
examination and breast cancer when it is in the process of teaching and learning that
is about the signs and symptoms of breast cancer, breast cancer risk factors, things to
consider when doing breast self examination at the right time.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari 2008 sampai 2012 kasus
penderita kanker meningkat dari 1,4 juta menjadi 12,7 juta. Jumlah kematian yang
disebabkan kanker melonjak dari 7.600.000 menjadi 8.200.000 dan lebih dari
pada kasus kanker payudara, sebanyak 1,7 juta jiwa wanita didiagnosis menjadi
penderita penyakit kanker payudara pada tahun 2012 (David Forman dikutip oleh
Kusmiyati 2013).
Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan kejadian 7,7% dari
seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular, setelah stroke dan
penyakit jantung. Sementara itu, kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan
jenis kanker tertinggi pada pasien rawat inap maupun rawat jalan di seluruh RS di
Indonesia, dengan proporsi sebesar 28,7% untuk kanker payudara, dan kanker leher
rahim 12,8%, leukemia 10,4%, lymphoma 8,3% dan kanker paru 7,8% (KemenKes,
2013).
Berdasarkan data rekam medik dari RSUP. H.Adam Malik Sumatera Utara
pada tahun 2012, jumlah penderita penyakit kanker payudara sebanyak 378 jiwa,
dengan kasus meninggal sebanyak 53 orang. Pada tahun 2013 jumlah penderita
kanker payudara 432 orang, dengan kasus meninggal 42 orang, diantara kasus yang
Jumlah penderita kanker payudara di Deli Serdang pada tahun 2012 sebanyak
62 kasus, dengan jumlah kematian 11 orang, tercatat 1 jiwa dengan umur 24 tahun
meninggal. Sedangkan pada tahun 2013 terdapat 66 jumlah kasus penderita kanker
terdeteksi pada stadium lanjut. Padahal, deteksi dini dan peningkatan kewaspadaan
disertai pengobatan yang sesuai, dipercaya dapat menurunkan angka kematian akibat
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kejadian
payudara sendiri (SADARI) merupakan deteksi dini kanker payudara yang paling
banyak dianjurkan bagi setiap wanita. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85
oleh diri sendiri, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak menimbulkan kerusakan
jaringan dan dapat mendeteksi tumor sekecil apapun karena ujung jari tangan kita
(Andini, 2013).
Usia penderita kanker payudara saat ini cenderung menurun, tidak lagi pada
usia berusia di atas 35 tahun, namun kini sudah merambah pada remaja putri.
fisik, sosial maupun spiritual yang pada awalnya sulit diterima tapi seiring
bertambahnya waktu dan usia serta pemahaman yang dimiliki, remaja mulai bisa
menerima perubahan tersebut. Penerimaan remaja terhadap hal-hal yang tabu mulai
besar siswi. Hal ini cenderung dipengaruhi oleh faktor ketidaktahuan akan bahaya
kanker, sedangkan untuk informasi terkait kanker payudara sangat minim. Mereka
beranggapan bahwa sadari tidak bisa menyembuhkan kanker payudara. Oleh karena
kepada 20 siswi yang bersekolah di Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2
menyatakan tidak pernah melakukan SADARI, dari 11 siswi yang tidak SADARI
bahwa SADARI dilakukan pada saat mandi, hanya 2 siswi mengatakan setelah
menstruasi, 3 orang mengatakan SADARI dilakukan dengan cara meraba dan 2 orang
menyatakan dengan cara memijat. Serta 20 orang siswi mengerti akan pengertian
kanker payudara dan hanya 7 orang mengetahui tanda dan gejala kanker payudara.
dalam penelitian ini adalah adakah hubungan pengetahuan tentang SADARI dan
Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2014.
Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun 2014.
Siswi Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli
Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun
2014.
Helvetia.
2. Sebagai bahan referensi atau bahan pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin
yang tidak sengaja teraba biasanya telah berukuran diatas 3cm. Bila benjolan
tersebut adalah kanker, maka ukuran dua atau tiga cm berarti telah memasuki
pada payudara baik struktur, bentuk ataupun tekstur, mengetahui adanya kelainan
pengobatan rumit dengan biaya mahal. Selain itu adanya perubahan yang
sendiri dapat meraba benjolan-benjolan kecil dengan garis tengah yang kurang
diobati dalam stadium dini. Dan kemungkinan sembuh juga lebih besar
(Hediyani, 2012).
dilakukan pada payudara kanan kiri dan ketiak kanan kiri. Bila terasa benjolan
1. Melihat payudara.
2. Memijat payudara.
3. Meraba payudara.
Langkah 1
- Ukuran payudara
- Bentuk payudara
- Warna payudara
- Kulit mengkerut
- Terjadi lipatan
- Ada tonjolan
Langkah 2
Langkah 3
- Periksalah ada cairan yang keluar dari kedua puting atau tidak. ( baik itu
- Periksalah puting apakah terdapat tanda-tanda yang tidak wajar seperti ada
Jika anda tidak menyusui maka tidak akan keluar cairan apapun. Namun jika
terdapat koreng.
Langkah 4
Pada langkah keempat ini rasakan payudara dengan cara berbaring dan
lakukan pemijatan.
Langkah 4a
sebaliknya.
- Pijatlah dengan pelan namun mantap (tapi bukan keras), pijatan dapat
payudara.
- Mulai pijatlah seluruh payudara dari atas sampai bawah, kiri kanan.
- Setelah itu pijat juga tulang pundak sampai bagian atas perut dan dari ketiak
payudara
- Mulailah dari puting, buat gerakan memutar semakin lama semakin besar
- Anda juga dapat membuat gerakan naik turun. Gerakan ini bagai sebagian
bagian belakang.
untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk bagian
- Saat harus mencapai jaringan bagian dalam, dapat merasakan tulang iga.
Langkah 5
- Dapat diraba saat mandi, karena bagi sebagian wanita, mereka merasakan
lebih mudah memijat saat kulit payudara dalam keadaan basah dan licin.
tentang suatu obyek tertentu yang merupakan khasanah kekayaan mental yang
(Suriasumantri,2007).
2. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Perubahan perilaku akan terjadi bila diketahui terlebih dahulu apa arti atau
adalah hal yang mencakup tentang kanker payudara, meliputi pengertian, penyebab,
Payudara atau dalam bahasa latin disebut mamma. Ukuran payudara sangat
lemak dan jaringan lainnya dipayudara, sepertiga payudara terdiri dari jaringan
lemak, sisanya terdiri dari jaringan lain, seperti kumpulan kelenjar air susu, otot
bentuk dasar seperti tanda koma, dengan ujung didaerah ketiak. Bagian terbesar
payudara terdiri dari kelenjar payudara (kelenjar air susu ibu), yang terletak pada
dada, baik kiri maupun kanan, dengan ujung ekor masuk ke arah ketiak.
Bagian lain disebut daerah areola, yaitu daerah berwarna kulit lebih gelap dan
keluar yang dikenal sebagai puting susu, atau nipple dalam istilah medis.
Payudara merupakan pusat penghasil susu, sehingga kaya akan kelenjar air susu.
Kelenjar air susu terdiri dari dua bagian, yaitu duktus atau saluran kelenjar dan
lobulus atau badan kelenjar. Kumpulan kelenjar air susu itu seumpama seuntai
susu dan saluran kelenjar air susu dalam payudara normal menjadi sel yang
perkembangan pada payudaranya, tahap pertama terjadi pada saat pubertas, dan
kedua pada saat hamil. Perkembangan payudara selama pubertas terjadi dalam
1. Fase estrogen
Fase pertama perkembangan payudara yang disebut fase estrogen, terjadi dua
tumbuh, termasuk kelenjar susu, saluran air susu, jaringan konektif, dan
jaringan lemak.
2. Fase progesteron
progesteron selama fase luteal yaitu hari ke-15 sampai ke-8 siklus menstruasi.
Pada fase ini, progesteron bekerja sama dengan estrogen, prolactin, dan hormon
payudara, menurut Setiati (2009), faktor risiko kanker payudara terbagi kedalam
dua golongan, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal (dari luar
tubuh) dikarenakan gaya hidup wanita masa kini yang gemar mengkonsumsi junk
1. Faktor hormonal
a. Internal
- Usia menopause
b. Eksternal
2. Faktor nonhormonal
- Fibroadenoma
(2009) adalah:
1. Timbul benjolan
- T1 adalah tumor ganas yang berukuran kurang atau sama dengan 2cm
dinding dada yang ditandai dengan adanya gambaran kulit jeruk di atas
tumor ganasnya
- T4b adalah keadaan tumor ganas yang kulitnya sudah tidak ada
payudara.
disususpi kanker payudara, dan kelenjar getah bening itu masih dapat
bergerak
- N2 adalah keterlibatan kelenjar getah bening ketiak yang tidak lagi dapat
bergerak.
- N3 adalah adanya keterlibatan kelenjar getah bening ketiak dan atau tidak
(dada atas).
payudara.
Pada penderita kanker payudara ada stadium dini dan stadium lanjut.
Stadium dini adalah stadium dari masa sebelum adanya kanker hingga
stadium dua. Sedangkan stadim lanjut sudah berada pada stadium tiga dan
empat.
jinak, jika semakin membesar, lebih baik diangkat. Tumor jinak dapat
kekambuhan kanker payudara dapat dikurangi hingga 90% atau lebih setelah
namun simpul limfe masih dipertahankan. Pada beberapa kasus, sentinel node
biopsy terpisah dilakukan untuk membuang satu sampai tiga simpul limfe
pertama.
diangkat beserta simpul limfe di bawah ketiak, tetapi otot pectoral (mayor dan
dapat diangkat dapat pula dipertahankan, Prosedur ini akan diikuti dengan
serta simpul limfe (getah bening). Karena mastektomi radikal ini merupakan
bentuk mastektomi yang lebih ekstrim dan saat ini jarang dilakukan.
segera setelah mastektomi. Namun demikian, ini memiliki risiko sehingga harus
tumor bersarang. Prosedur ini biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi untuk
mematikan sel kanker pada jaringan payudara yang tersisa. Sinar X berkekuatan
penuh akan ditembakkan pada beberapa bagian jaringan payudara. Radiasi akan
mastektomi parsial. Kadang, jika sel kanker masih ada dalam jaringan payudara,
ini, akan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan payudara dibandingkan
tumor dan sedikit area bebas kanker di jaringan payudara di sekitar tumor. Jika
sel kanker ditemukan di kemudian hari, maka akan dilakukan pengangkatan lebih
pengirisan/penyayatan kembali).
8. Excisional Biopsy
yang masih tertinggal setelah operasi. Radiasi ini dapat mengurangi resiko
Tujuan dilakukan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker yag mungkin
masih ada atau tertinggal di sekitar daerah tumor yang sudah dioperasi,
pengangkatan.
2. Kemoterapi
membunuh).
Bila menerapkan terapi ini, ada efek samping yang ditimbulkan, dan hal
itu berbeda pada setiap individu, adapun efek samping yang umum dirasakan
adalah: rambut rontok, kuku dan kulit menghitam, mual dan muntah, ngilu tulang,
3. Terapi hormon
hasil positif. Untuk progesteron recptors positif dan estrogen receptor positif, tipe
dari protein abnormal. Protein abnormal tersebut menyebabkan sel kanker tumbuh
penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan tes
(uji), pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat
payudara. Benjolan tersebut benjolan yang tumbuh dengan cepat dan tidak nyeri,
seperti lesung pipi, atau gambaran kulit seperti jeruk. Ternyata 15% kanker
payudara tidak disertai benjolan, tetapi ada cairan atau darah yang keluar dari
(2009) adalah:
2.2.2.7.1 SADARI
payudara.
(Andini, 2013).
2.2.2.7.2 Thermografi
Prinsip itu di dasarkan pada level kimia dan aktivitas pembuluh darah
kanker hampir selalu lebih tinggi dari payudara normal. Ketika massa
Kedua, dapat melihat lebih dari satu fokus secara langsung. Namun,
menimbulkan rasa tidak nyaman, apapun alat yang digunakan. Selain itu,
besar dan pada wanita yang telah menyusui, karena jaringan mamae pada
hasil penelitian telah terbukti memiliki sensitivitas yang tinggi sebagai alat
(Magdalena, 2013)
2.2.2.7.5 USG
didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini sekarang pemeriksaan
organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek radiasi)
(Soemitro, 2012).
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan arah dari alur penelitian ini
Jenis penelitian ini berdasarkan metode adalah penelitian survei analitik yaitu
kejadian atau fenomena yang diamati (Alatas H., dkk dikutip oleh Sastroasmoro
2011). Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian
dengan mengumpulkan data dilakukan satu kali dalam waktu yang bersamaan
(Notoatmodjo, 2005).
Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang, yang akan dilakukan pada Maret-Mei
tahun 2014.
Data yang dikumpulkan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dengan
Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang dan kuesinoer diisi oleh
Data yang dikumpulkan yang diperoleh dari data sekolah Madrasah Aliyah
3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X dan kelas XI di
Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli
3.4.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi dijadikan sebagai sampel
1. Pengetahuan adalah hal yang diketahui siswi dari beberapa sumber informasi
payudara, tanda dan gejala kanker payudara, penyebab dan faktor risiko kanker
payudara sendiri dalam jangka waktu 1 bulan sekali secara rutin sebagai deteksi
penelitian ini. Variabel ini diukur dengan memberikan 1 butir pertanyaan dengan
pilihan jawaban ya dan tidak. Untuk jawaban ya diberi skor 1 dan tidak
diberi skor 0.
jawaban yang benar diberi skor 1 dan pilihan jawaban salah diberi skor 0,
2006), yaitu:
a. Baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar >75%-100% dari seluruh
b. Cukup, apabila responden mampu menjawab dengan benar 56%-75% dari seluruh
a. Baik, apabila responden mampu menjawab dengan benar >75%-100% dari seluruh
b. Cukup, apabila responden mampu menjawab dengan benar 56%-75% dari seluruh
c. Kurang, apabila responden mampu menjawab dengan benar <56% dari seluruh
1. Analisis Univariat
Analisis ini merupakan analisis distribusi variabel tunggal yang bertujuan untuk
2. Analisis Bivariat
Analisis ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antar dua variabel. Dalam
hal ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan siswi tentang SADARI dan
Veteran Pasar IV Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang,
Provinsi Sumatera Utara. Sekolah ini secara geografis terletak pada dataran rendah,
Usia penderita kanker payudara saat ini cenderung menurun, tidak lagi pada usia
berusia di atas 35 tahun, namun kini sudah merambah pada remaja putri. Jumlah
penderita kanker payudara di Deli Serdang pada tahun 2012 sebanyak 62 kasus,
dengan jumlah kematian 11 orang, tercatat 1 jiwa dengan umur 24 tahun meninggal.
Sedangkan pada tahun 2013 terdapat 66 jumlah kasus penderita kanker payudara,
dengan jumlah kematian 9 jiwa. Pada siswi sekolah Madrasah Aliyah Swasta
kanker payudara dari mata pelajaran biologi dengan jumlah pengajar sebanyak 1
Pemeriksaan Payudara Sendiri Pada Siswi Madrasah Aliyah Swasta Persatuan Amal
Kelas
X-1 23 24,7
X-2 23 24,7
XI-IPA 22 23,7
XI-IPS 25 26,9
Jumlah 93 100,0
Suku
Jawa 40 43,0
Melayu 19 20,4
Padang 11 11,7
Batak 10 10,7
Aceh 4 4,3
Karo 2 2,2
Mandailing 2 2,2
Banjar 1 1,1
Gayo 1 1,1
Minang 1 1,1
Nias 1 1,1
Pakistan 1 1,1
Jumlah 93 100,0
yaitu berjumlah 50 siswi (53,8%), suku yang terbanyak yaitu suku jawa berjumlah 40
siswi (43,0%). Jumlah responden di masing-masing kelas berada pada jumlah yang
sama.
Tindakan SADARI n %
Melakukan SADARI 69 74,2
Tidak Melakukan SADARI 24 25,8
Jumlah 93 100,0
setelah mandi yaitu sebanyak 47 siswi (68,1%) sedangkan yang melakukan setelah
Memijat 49 orang
Melihat 42 orang
Meraba 40 orang
cara memijat yaitu sebanyak 49 orang. Sedangkan yang melakukan SADARI dengan
melihat, memijat dan meraba masih sangat sedikit yaitu hanya 18 orang.
Kategori Pengetahuan n %
tentang SADARI
Baik 26 28,0
Cukup 20 21,5
Kurang 47 50,5
Jumlah 93 100,0
n % n %
mengetahui tentang perlu diperhatikan keluarnya darah/cairan dari puting saat sadari
Kategori Pengetahuan n %
tentang Kanker
Payudara
Baik 14 15,1
Cukup 38 40,9
Kurang 41 44,0
Jumlah 93 100,0
(44,1%)
n % n %
tentang ciri puting normal yaitu sebanyak 85 siswi (91,4%). Namun hanya 6 siswi
(6,5%) yang mampu menjawab pertanyaan tentang Keluar darah/cairan dari puting
n % n % n %
Setelah dilakukan uji chi-square, didapatkan nilai =0,009, berarti nilai =0,009
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
pemeriksaan SADARI.
n % n % n %
Setelah dilakukan uji chi-square, didapatkan nilai =0,011, berarti nilai =0,011
< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
pemeriksaan SADARI.
benjolan pada payudara. Bila terdapat benjolan yang ditemukan dengan sadari secara
teratur, benjolan tersebut berukuran 1,5-2 cm dan tergolong pada stadium 1 dan II
(Setiati, 2009). Dengan demikian dapat diobati dalam stadium dini dan kemungkinan
menganggap bahwa pemeriksaan payudara sendiri merupakan hal yang tabu untuk
takut merusak syaraf/sel yang ada pada payudara. Menurut Suryaningsih (2009)
sebagian besar penderita datang setelah stadium lanjut. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya adalah penderita tidak tahu atau kurang mengerti tentang
kanker payudara, kurang memperhatikan payudara, rasa takut akan operasi, percaya
dukun atau tradisional dan rasa malas serta malu memperlihatkan payudara.
sedangkan yang melakukan saat menstruasi masih sangat sedikit yaitu 2 orang siswi
(2,9%). Menurut Andini (2013) waktu yang tepat untuk melakukan SADARI adalah
setelah selesai menstruasi, karena payudara tidak dalam keadaan bengkak. Namun
menurut Hediyani (2012) sebagian wanita merasakan lebih memijat saat kulit
dengan cara memijat yaitu sebanyak 49 orang. Sedangkan yang melakukan SADARI
dengan melihat, memijat dan meraba masih sangat sedikit yaitu hanya 18 orang. Dari
SADARI menemukan bentuk dan ukuran payudaranya berbeda antara kanan dan kiri.
sendiri. Padahal, langkah pemeriksaan payudara sendiri ada tiga, yaitu melihat,
meraba, dan memijat payudara dan yang melakukannya hanya 18 orang. Kelainan
yang mungkin ditemukan saat pemeriksaan pun tidak hanya benjolan seperti yang
kita ketahui, kelainan lain yang mungkin ditemukan adalah ukuran dan bentuk
payudara yang tidak simetris, perubahan arah puting, perlukaan pada kulit atau
puting, perubahan warna kulit payudara, permukaan kulit yang tidak mulus, dan
keluarnya cairan yang tidak normal dari puting susu (Hediyani, 2012).
Responden mayoritas mampu menjawab pertanyaan tentang ciri puting normal yaitu
sebanyak 85 siswi (91.4%). Namun hanya 6 siswi (6.5%) yang mampu menjawab
payudara, dan responden kurang memahami bahwa riwayat keluarga dengan kanker
payudara merupakan faktor risiko terkena kanker payudara yaitu 63 siswi (67,7%).
Keluarnya cairan dari puting serta adanya benjolan merupakan hal yang perlu
untuk diperhatikan pada pemeriksaan SADARI dikarenakan hal ini merupakan tanda
gejala pada kanker payudara. Responden masih kurang memahami tentang hal ini.
SADARI dan kanker payudara yang pernah dibaca atau didengar responden tidak
terlalu jelas sehingga terlupakan begitu saja. Hal ini dsebabkan Salah satu yang
kanker payudara ini sudah banyak dipublikasikan di berbagai media, seperti media
cetak (buku, majalah, tabloid) dan media elektronik (televisi, radio, internet). Oleh
karena itu, ketersediaan media informasi itu menjadi salah satu faktor yang
menggunakan uji chi-square diperoleh hasil nilai =0.011 berarti nilai < 0.05.
Keluarnya cairan dari puting serta adanya benjolan merupakan hal yang perlu
untuk diperhatikan pada pemeriksaan SADARI dikarenakan hal ini merupakan tanda
gejala pada kanker payudara. Menurut Suryaningsih (2009) tingginya angka kematian
karena kanker payudara disebabkan sebagian besar penderita datang setelah stadium
lanjut, karena adanya ketidaktahuan, salah satu bahwa Riwat keluarga merupakan
faktor risiko kanker payudara yang termasuk kedalam golongan eksternal. Orang
kanker payudara (Soemitro, 2012). Responden masih kurang memahami tentang hal
ini, oleh karena itu pengetahuan responden masih kurang sehingga yang
Hal ini sesui dengan menurut Notatmodjo (2007) pengetahuan terjadi setelah
rasa dan raba. Maka dari itu, pengalaman diri sendiri maupun pengalaman dari orang
perilaku akan terjadi bila diketahui terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku
6.1 Kesimpulan
Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang tahun 2014,
Aliyah Swasta Persatuan Amal Bakti 2 Helvetia Kabupaten Deli Serdang sudah
(25,8%)
3. Tingkat pengetahuan tentang kanker payudara pada siswi MAS PAB 2 Helvetia
Serdang.
6.2 Saran
melakukan proses belajar mengajar yaitu mengenai tanda dan gejala kanker payudara,
faktor resiko terkena kanker payudara, hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan
s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 ps1 ps2 ps3 ps4a ps4b ps5a ps5b ps5c ps6a ps6b total
XI-IPS
32 17 batak 1 a b a 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 5
25 16 aceh 1 a c a 1b 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
36 17 padang 1 a b a b c 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
33 17 batak 1 a b a b c 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8
24 16 batak 1 jarang b a b c 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6
20 18 padang 1 a b a 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 5
10 17 pakistan 1 a b a 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3
39 16 padang 1 a b c 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4
11 16 jawa 1 a b c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
14 17 jawa 1 seminggu setiapa b c 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8
22 16 jawa 1 a d b c 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 16 jawa 1 seminggu sekd a b c 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 5
38 17 melayu 1 seminggu sekb a b c 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
16 16 batak 1 d b a b c 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
42 17 padang 1 a d a b c 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
29 16 jawa 1 jarang d a b c 1b 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
12 16 jawa 1 a d a b c 1b 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
21 16 jawa 1 a d a b c 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8
27 16 jawa 1 a b b c 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8
37 17 jawa 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 6
23 16 jawa 1 b d a b c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6
35 16 jawa 1 b d a b c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6
8 17 jawa 1 b d a b c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 6
15 16 jawa 1 setiap hari b a b 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
17 16 melayu 1 b b b 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 12
1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 12
0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 13
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 6
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4
0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9
0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9
0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 13
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 15
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 13
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 11
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 7
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 7
1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 7
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
20 16 melayu 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3
34 17 jawa 1 setiap hari b a 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 4
2 16 jawa 1 setiap hari c b c 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 6
5 17 jawa 1 jarang b a b 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 5
29 16 jawa 1 a b a c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
6 16 jawa 1 setiap hari b a b 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
4 16 melayu 1 a b a b 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
35 16 melayu 1 a b a b 1b 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8
27 16 banjar 1 a b b 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 3
13 16 melayu 1 b b b 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
30 16 jawa 1 setiap hari b b 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8
28 16 jawa 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3
15 16 jawa 1 a b a b 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
26 16 aceh 1 a b a b 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
37 17 jawa 1 a a a b c 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8
8 16 jawa 1 a b a c 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
11 16 jawa 1 d a a 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
16 17 karo 1 setiap hari b a b c 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2
1 17 jawa 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5
9 16 batak 1 setiap hari b a c 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5
14 16 jawa 1 setiap hari b a c 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 5
18 16 jawa 1 a b c 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 4
0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 8
1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 10
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 15
1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10
1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 12
0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 12
1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 10
1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 9
1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11
1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 10
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 4
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 6
0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 7
0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 9
KELAS X-2
17 16 melayu 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 4
28 15 melayu 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3
5 16 melayu 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
34 16 melayu 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 6
10 16 jawa 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 7
33 15 jawa 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2
35 16 melayu 1 a b b 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
8 15 melayu 1 tidak tentu b b 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 3
3 16 jawa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 16 batak 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 5
29 15 jawa 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7
11 15 aceh 1 setiap hari b c 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 2
4 15 nias 1 setiap hari setiapa c 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
24 16 jawa 1 tidak tentu b a 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
9 15 karo 1 setiap hari d c 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5
7 15 melayu 1 setiap hari b c 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
32 15 gayo 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3
30 16 batak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 15 batak 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 5
14 16 melayu 1 setiap hari d c 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 4
12 15 jawa 1 tidak tentu setiap mandi c 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2
27 15 padang 1 a b a b 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 4
5 16 jawa 1 setiap hari b a b 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6
0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12
1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 9
0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 9
1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 10
1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 12
1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 6
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 15
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3
1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 9
1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 6
1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2
0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2
1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 5
1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6
0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11
1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 7
1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 7
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11
I. Petunjuk Pengisian:
a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara untuk menjawab seluruh
b. Jawaban saudara adalah jawaban pribadi yang tidak akan diketahui orang lain
dan akan terjamin kerahasiaannya, karena tanpa menggunakan nama dan hanya
Kode :
Tanggal :
Umur :
Suku :
a. Ya
b. Tidak, alasannya....?
a. 1 bulan sekali
b. 2 bulan sekali
d. 6 bulan sekali
e. Lainnya, sebutkan.....
a. Setelah menstruasi
b. Setelah mandi
e. Lainnya, sebutkan.....
4. Apakah anda menemukan hal yang tidak biasa pada payudara anda, ketika
a. Ya
b. tidak
5. Jika ya, apa hal yang tidak biasa pada payudara anda yang anda temukan
tersebut?
b. Bentuk dan ukuran atau salah satu payudara berubah, apa yang anda
lakukan, sebutkan...
d. Keluar darah, nanah atau cairan encer dari puting, apa yang anda lakukan,
sebutkan...
Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda () dibawah
kolom ya dan jawaban yang tidak benar beri tanda () pada kolom tidak
1. Apakah yang dimaksud dengan SADARI?
YA TIDAK
a. Sebagai pengobatan kanker payudara
b. Sebagai rutinitas
b. Memijat payudara
c. Meraba payudara
d. Menerawang payudara
a. Genetik (keturunan)
c. Cepat menstruasi
b. Perubahan sel kelenjar air susu dan saluran kelenjar dalam payudara
a. Estrogen
b. Progesteron
c. Insulin
d. testosteron
a. Adanya benjolan
d. Payudara kecil
12. Untuk apakah perlu diketahui tentang stadium pada kanker payudara? YA TIDAK
kritis
a. SADARI
b. Pijat
c. mammografi
d. radiologi
Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda (X).
a. Menonjol
b. Masuk ke dalam
c. Mengerut
d. Terdapat parut
15. Keluar darah, nanah atau cairan dari puting susu, termasuk kepada?
a. SADARI
b. CT Scan
c. Radioterapi
d. Mesoterapi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pemeriksaan SADARI
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
s3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
peng_sadari
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pemeriksaan SADARI
melakukan
tidak SADARI SADARI Total
peng_sadari kurang Count 19 40 59
% within peng_sadari 32.2% 67.8% 100.0%
% within pemeriksaan 79.2% 58.0% 63.4%
SADARI
% of Total 20.4% 43.0% 63.4%
cukup Count 4 4 8
% within peng_sadari 50.0% 50.0% 100.0%
% within pemeriksaan 16.7% 5.8% 8.6%
SADARI
% of Total 4.3% 4.3% 8.6%
baik Count 1 25 26
% within peng_sadari 3.8% 96.2% 100.0%
% within pemeriksaan 4.2% 36.2% 28.0%
SADARI
% of Total 1.1% 26.9% 28.0%
Total Count 24 69 93
% within peng_sadari 25.8% 74.2% 100.0%
% within pemeriksaan 100.0% 100.0% 100.0%
SADARI
% of Total 25.8% 74.2% 100.0%
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 93
pemeriksaan SADARI
melakukan
tidak SADARI SADARI Total
kategori pengetahuan kurang Count 11 18 29
tentang Kanker Payudara
% within kategori 37.9% 62.1% 100.0%
pengetahuan tentang Kanker
Payudara
% within pemeriksaan 45.8% 26.1% 31.2%
SADARI
% of Total 11.8% 19.4% 31.2%
cukup Count 11 25 36
% within kategori 30.6% 69.4% 100.0%
pengetahuan tentang Kanker
Payudara
% within pemeriksaan 45.8% 36.2% 38.7%
SADARI
% of Total 11.8% 26.9% 38.7%
baik Count 2 26 28
% within kategori 7.1% 92.9% 100.0%
pengetahuan tentang Kanker
Payudara
% within pemeriksaan 8.3% 37.7% 30.1%
SADARI
% of Total 2.2% 28.0% 30.1%
Total Count 24 69 93
% within kategori 25.8% 74.2% 100.0%
pengetahuan tentang Kanker
Payudara
% within pemeriksaan 100.0% 100.0% 100.0%
SADARI
% of Total 25.8% 74.2% 100.0%
N of Valid Cases 93
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 7,23.