Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana Hepatitis B pada Wanita yang Merencanakan Kehamilan

Pada wanita usia produktif tanpa komplikasi fibrosis dan merencanakan


kehamilan, disarankan untuk menunda terapi hingga anak lahir.18

Tatalaksana Hepatitis B pada Wanita Hamil

Skrining terhadap wanita hamil (termasuk wanita yang sebelumnya divaksinasi


atau sebelumnya telah diuji) diperlukan untuk menemukan HBsAg dan antibodi
permukaan pada kunjungan ANC pertama setiap kehamilan.16
Jika pengujian memberi hasil hal negatif untuk keduanya, maka serangkaian
vaksinasi HBV harus diberikan kepada individu berisiko tinggi.16
Jika tes HBsAg menunjukkan hasil positif, maka klinisi harus mengkonfirmasi
infeksi dengan pengukuran kuantitatif DNA HBV pada awal dan pada minggu ke
28, bersamaan dengan status HBeAg dan kadar ALT.16
Wanita hamil negatif HBsAg yang tidak divaksinasi serta memiliki risiko terkena
HBV harus memulai vaksinasi selama kehamilan.
Wanita yang berisiko termasuk mereka yang memiliki kontak serumah tangga atau
mirtra seksual orang dengan positif HBsAg, pengguna narkoba suntikan, memiliki
penyakit ginjal stadium akhir, infeksi HIV, penyakit hati kronis, diabetes, atau
faktor lainnya.
Wanita yang tidak diskrining pada masa prenatal, atau berisiko terinfeksi HBV,
harus diskrining atau dinilai kembali pada saat datang untuk melahirkan.15
ACOG merekomendasikan rujukan ke spesialis segera jika viral load > 20.000 IU /
mL, ALT> 19 IU / mL atau HBeAg positif.16,31 Jika kriteria ini tidak dipenuhi,
rujukan dapat dilakukan pada periode pascapersalinan.
Jika viral load pasien >1 juta kopi (200.000 IU / mL) atau kadar HbsAg [4 log10
IU/m), maka profilaksis nucleoside analog dengan TDF harus dimulai saat
kehamilan minggu ke 24-28 dan dilanjutkan hingga 12 minggu setelah persalinan
Jika viral load <200.000 IU / mL, terapi antiviral tidak dianjurkan kecuali jika
wanita hamil memiliki penyakit hati aktif.16
Wanita hamil dengan hepatitis kronis dan komplikasi fibrosis atau sirosis, terapi
TDF disarankan.18
Jika wanita hamil sudah mendapatkan terapi NA, TDF harus dilanjutkan
sedangkan ETV atau NA lain harus diganti menjadi TDF.18

Tatalaksana Hepatitis B pada Wanita Setelah Melahirkan

Pencegahan infeksi HBV perinatal adalah kombinasi antara imunisasi aktif dan
pasif bagi bayi yang terpajan. Semua bayi memerlukan vaksinasi HBV dan HBIG
dalam waktu 12 jam setelah kelahiran.
Imunoprofilaksis juga dianjurkan untuk bayi yang lahir dari ibu dengan status
HBsAg yang tidak diketahui atau tidak tercatat.

Pelengkapan seri vaksin HBV dengan 3 dosis penuh setelah vaksin dosis saat
lahir adalah penting bagi bayi yang baru lahir agar mendapatkan perlindungan
maksimal dan direkomendasikan untuk semua bayi terlepas dari status infeksi
HBV ibu.

Menyusui tidak kontraindikasi pada wanita HbsAg positif yang tidak diterapi atau
terapi berbasis TDF atau profilaksis18

Anda mungkin juga menyukai