Abstrak
Penelitian ini dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan kesehatan dan kecerdasan spiritualitas anak Sekolah Dasar dengan menggunakan
media poster dan leaflet pada murid Sekolah Dasar Widuri Kelas I sampai dengan kelas VI.
Kesehatan fisik dan mental merupakan faktor penentu dalam mewujudkan tujuan pembangunan
nasional khususnya kesehatan individu, seperti kesehatan gigi dan mulut pada siswa. Basil dari
SKRT 2001 (Survey Kesehatan Rumah Tangga) penyakit gigi dan mulut mencapai 60% dan
hasil survey yang dilakukan Yayasan Kesehatan Gigi Indonesia tahun 2003 terhadap anak-anak
di Jakarta menunjukkan bahwa 70% dari jumlah anak yang menderita karies gigi dan
peradangan gusi. Penyakit gigi pada peradangan merupakan ranking ke-10 di Indonesia.
Karies gigi ini disebabkan oleh berbagai hal antar lain konsumsi makanan, pemeliharan
gigi, dan mulut keadaan gigi itu sendiri. Kesehatan gigi dan mulut tidak lepas dari perilaku
(Soekidjo, 1997). Pendidikan kesehatan anak sekolah khususnya untuk perilaku pencegahan
penyakit gigi dan mulut dengan melakukan penyuluahan menggunakan media poster dan leaflet
dan efektif dalam meningkatkan kecerdasan spiritual anak.
Penelitian Endang Purwaningsih, dkk (Surabaya, 2002) menyatakan bahwa program
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dalam penyuluhan status kesehatan gigi anak
sekolah dengan menggunakan alat pemeriksaan OHIS (Oral hygiene Index Symplified)
mempunyai hasil perubahan setelah dilakukan penyuluhan.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat pengetahuan murid Sekolah Dasar
Widuri Lebak Bulus Jakarta Selatan tentang kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah
diberi penyuluhan dengan menggunakan media poster dan leaflet. Metode penghitungan
penelitian ini menggunakan penelitian Quest experiment (Pre test dan pos test) dengan objek
penelitian murid kelas I sampai dengan kelas VI Sekolah Dasar Widuri Lebak Bulus Jakarta
Selatan dengan jumlah sebanyak 103 murid sebagai responden.
Hasil dari analisis menggambarkan bahwa terdapat perbedaan yang.- signifikan dari
pengaruh metode penyuluhan kesehatan dengan poster dan leaflet, serta dapat efektif dalam
meningkatkan kecerdasan spiritual anak.
a. Skor OHIS
1) Perbandingan Skor Pre-Test dan t df Sig (2.tailed
21.126 102 .000
Post-Test
Dari tabel di at as terlihat ada perbedaan yang signifikan di antara
bahwa nilai Sig. sebesar masing-masing kelompok.
0.000<0.05. Artinya ada Tabel di bawah ini untuk
perbedaan yang signifikan melihat apakah ada perbedaan
antara skor Pre-Test dan Post- peningkatan skor OHIS untuk
Test. Di mana nilai skor Post- kelompok siswa yang diberikan metode
Test lebih rendah dari Pre.Jest. promosi dengati yang tidak diberikan
Atau dengan kata lain nilai metode promosi.
pengukuran OHIS pada Post-
Test lebih baik dari Pre-Test. Tabel 3.9
Analisis statistik ANOV Metode
Promosi Terhadap Skor OHIS
2) Pengaruh Metode Promosi
Terhadap Skor OHIS Sum of df Mean F Sig
Squares Squares
Berikut ini adalah analisis
Between Groups 1.322 2 .661 1.135 .325
statistik ANOVA, untuk Within Groups 58.209 100 .582
Total 59.530 102
melihat apakah ada
perbedaan skor post-test
Dari tabel di at as terlihat bahwa
untuk kelompok siswa yang
nilai Sig. sebesar 0.325 0.05. Artinya
diberikan metode promosi
tidak ada perbedaan yang signiflkan di
dengan yang tidak diberikan
antara masing-masing kelompok.
met ode promosi.
Tabel 3.8
b. Skor Pengetahuan
Analisis statistik ANOV
1) Perbandingan Skor Pre-Test dan
Metode Promosi
Post-Test
Terhadap Skor OHIS
Berikut ini adalah nilai mean
dan standar deviasi dan skor
Sum of df Mean F Sig
Squares Squares Pre-Test dan Post-Test:
Between Groups 1.539 2 .769 6.707 .002
Within Groups 11.471 100 .115
Total 13.010 102
kue diff
Sum of df Mean F Sig
Squares Squares
Between Groups 56.556 2 28.278 5.130 .008
Within Groups 551.192 100 5.512
Total 607.748 102
mencegah terjadinya penyakit gigi dan manusia, tentunya makanan yang sudah
mulut adalah perlu diadakan halus. Masa ini akan terus berlangsung
penyuluhan kesehatan gigi secara dini mulai dari masa anak-anak. sampai
para murid dalam menjaga giginya agar kurangnya kebersihan gigi dan mulut,
sekelompok orang mengenai berbagai cokelat dan permen. Hal ini menjadi
hal yang berkaitan dengan suatu faktir utama meningkatnya anak usia
artinya penilaian pada post test telah diteliti bahwa terdapat hasil
lebih baik dari pre test. dengan penyuluhan dengan media
poster terjadi penurunan OHIS
menjadi lebih baik sebesar 41kali poster dan media leaflet
sehingga pengetahuan lebih merupakan suatu metode yang
meningkat sebesar 41 kali efektif untuk meneguhkan sikap
sedangkan dengan hasil media responden untuk mencapai tujuan
leafet terjadi penurunan OHIS dengan mengatur alur waktu
sebesar 34 kali dan pengetahuan penyuluhan kepada responden
menjadi meningkat 34 kali dan yang bersifat dua arah sehingga
tanpa menggunakan media harapan yang dituju dapat
penurunan OHIS 25 kali serta tercapai.
pengetahuannya juga meningkat
hanya 25 kali. B. SARAN-SARAN
Media penyuluhan dengan Kesimpulan dari penelitian
menggunakan media poster dan ini dapat diambil saran untuk
media leaflet sering dilakukan upaya pencegahan penyakit karies
dengan harapan dapat gigi/lubang gigi terhadap
menyampaikan informasi dan pengetahuan tingkat kebersihan
meneguhkan sikap yang positif gigi dan mulut pada murid-murid
terhadap topikyang tersampaikan Sekolah Dasar Widuri Cilandak,
dalam informasi. Media poster Jakarta Selatan.
dan leaflet memiliki peran untuk Upaya pencegahan
mengubah atau meneguhkan sikap penyakit karies gigi/lubang gigi
audiensi sesuai dengan keinginan dilakukan setelah mengidentifikasi
yang diharapkan. Keberhasilan karakteristik responden dengan
metode poster dan leaflet ini mempertimbangkan pengetahuan
ditentukan oleh kemampuan dan perilaku responden mengenai
penyuluh untuk menyampaikan tingkat kebersihan gigi dan mulut
informasi tentang pentingnya sebelum dilakukan intervensi.
kesehatan gigi dan mulut pada Untuk Puskesmas
murid-murid Sekolah Dasar Kecamatan Cilandak Barat,
Widuri Jakarta Selatan. Meskipun Jakarta Selatan perlu kerja sama
demikian metode penyuluhan membuat program UKGS (Usaha
dengan menggunakan media Kesehatan Gigi Sekolah) di
Sekolah Dasar Widuri Lebak pada anak-anak atau murid-murid
Bulus Jakarta Selatan, berupa terutama dalam menanamkan
kegiatan penyuluhan tentang perilaku yang positif serta
kesehatan gigi dan mulut menanamkan perilaku bersih dan
(promotif), pencegahan penyakit sehat khusus dalam ibadah selalu
gigi dan mulut (preventif), dan mengingatkan kepada murid-
perawatan gigi dan mulut yang murid agar selalu hidup ersih dan
bermasalah (kuratif), sehmgga sehat (gigi sehat, ibadah dahsyat).
murid-murid mengetahui dan Untuk responden (murid-
mengerti bagaimana memelihara murid) Sekolah Dasar Widuri
kesehatan gigi dan mulut sejak Lebak Bulus Cilandak, Jakarta
dini. Selatan disarankan agar anak-anak
Perlu diadakan kegiatan- dapat lebih meningkatkan
kegiatan seperti promotif, kesehatan gigi dan mulut dengan
preventif, kuratif secara berkala raj in menggosok gigi 3 kali
dan sikat gigi massal, lomba gigi sehari, minimal 2 kali sehari
sehat yang bertujuan dapat setelah sarapan dan sebelum tidur
memotivasi murid-murid untuk malam, perbanyak makanan yang
mempunyai kebiasaan dalam berserat dan berair, menghindari
memelihara kesehatan gigi dan makanan yang manis-manis dan
mulut sejak dini. yang mudah melekat pada gigi,
Untuk Sekolah Dasar kontrol ke klinik gigi atau dokter
Widuri Jakarta Selatan, untuk gigi terdekat setiap 6 bulan sekali
UKS/UKGS agar dapat bekerja sehingga apabila ada kelainan
sama dengan Puskesmas setempat ditangani sedini mungkin.
seperti kegiatan penyuluhan,
pencegahan dan perawratan pada
gigi yang bermasalah. Para guru
juga disarankan bekerja sama
dengan para orang tua murid
untuk ikut berrtanggung jawab
terhadap kesehatan gigi dan mulut
DAFTAR PUSTAKA Pedoman Pelaksanaan Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah
(Departemen Kesehatan RI,
Suwelo, Karies Gigi pada Anak Direktorat Jenderal Pelayanan
dengan Berbagai Faktor Etiologi Medis, Direktorat Kesehatan RI,
21 (Jakarta: EGC, 1992) 1996)
Trisnawati Tjahyadi, Arroyyan Dwi Pedoman Pelaksanaan Usaha
Andini, Gigi Sehat Ibadah Kesehatan Gigi Sekolah
Dahsyat (Jogyakarta: Pro- U (DepKes RI, Direktorat Jenderal
Media, 2011) Pelayanan Medik, Direktorat
Kesehatan Gigi, 1996) 3- 4
Suwelo, Karies Gigi pada Anak
dengan Berbagai Faktor Etiologi _________, Promosi Kesehatan
16 (Jakarta: EGC, 1992) Komitmen Global Dari Otawa-
Jakarta, Nairobi Menuju Rakyat
Reich E. Lussi A & Newbrun,E Sehat (Jakarta: Departemen
Caries- resk Assesmet Kesehatan, 2000) 3
Internasall Dental Jurnal,1999 Al-Hafidzh Ahsin W. A. A, Fikih
Kesehatan (Jakarta: Amzah,
Suwelo, Peranan Pelayanan 2007). 14
Kesehatan Gigi Anak, 32
Al-Hafidzh Ahsin W. A. A, Fikih
Kid,E.A.M and Bechal Sj. Dasar Kesehatan (Jakarta: Amzah,
Caries Penyakit dan 2007). 17
Penanggulangannya, alih bahasa
Narlan Sumawinata,dkk, 18 G.Rizali Noon Mempersiapkan
Praktek Dokter Gigi Menjelang
Trisnawati Tjahyadi A.D.A Gigi Indonesia Sehat 2010 (UI,
Sehat Ibadah Dahsyat, 24 2010) Penelitian
Noto Atmojo S. Ilmu Perilaku Djuita, Ani dkk, "Hubungan
Kesehatan (Jakarta: Tineka Kualitas Pelayanan Dan Promosi
Cipta, 2002), 20 Terhadap Hasil Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut di
Gocman,D.S. Health Behavior, Balai Pengobatan Gigi
Emergency Research Puskesmas Dati II Blora" (1998)
Perspectives (New York: Penelitian.
Plenum.Press, 1998), 10
Ronny Komitour, Metode Penelitian
Noto Atmojo S. Ilmu Perilaku Untuk Penulisan Skripsi dan
Kesehatan (Jakarta: Rineka Tesis (Jakarta: 8PM,2005) 7
Cipta, 2002),20