Raihan Nugroho
KELAS:X MIPA 4
EKONOMIUANG DAN BANK
A.UANG
1. Sejarah Munculnya Uang
a. Masa sebelum barter
Pada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangat sederhana, orang belum bisa
menggunakan uang. Perdagangan dilakukan dilakukan dengan cara
langsung menukarkan barang dengan barang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masih terbatas
pada beberapa jenis barang saja.
b. Masa barter
Pada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orang sudah membutuhkan pihak
lain/dihasilkan oleh pihak lain, karena jumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, maka munculah
pertukaran barang, karena pada masa ini orang belum mengenal produksi barang.
Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan saling tukar barang, mereka saling
membutuhkan.
Kesulitan Barter :
1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak
2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan
3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam
2. Pengertian Uang
Menurut ensiklopedi Indonesia uang adalah segala sesatu yang biasanya digunakan dan diteria umum
sebagai alat penukar atau standar pengukuran niali.
Berdasarkan syarat uang dan pengertian menurut ensiklopedi Indonesia, dapat disimpulkan bahwa uang
adalah suatu benda yang mempunyai ciri-ciri tertentu yang dapat mempermudah pertukaran dan berfungsi
sebagai alat pembayaran yang sah.
Pengertian sah di sini adalah bahwa keberadaan uang tersebut dijamin oleh pemerintah dan dilindungi oleh
undang-undang negara.
3. Motif Masyarakat Membutuhkan Uang
a. Motif transaksi, dalam memenuhi kebutuhanya manusia meerlukan uang untuk mendapat barang yang
diinginkan.
b. Motif berjaga-jaga, bagi yang berpenghasilan lebih sebagian pendapatannya disisihkan untuk disimpan/ditabung,
guna keperluan yang akan datang atau untuk keperluan yang mendesak.
c. Motif spekulasi, ini terjadi karena seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar dalam situasi
tertentu.
4. Fungsi Uang
a. Fungsi Asli
1. Sebagai alat tukar menukar
2. Sebagai alat satuan hitung
b. Fungsi Turunan
1. Sebagai alat pembayaran
2. Sebagai alat penunjuk harga
3. Sebagai alat penyimpan/menabung
4. Sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
5. Sebagai alat pemindah dan pembentuk kekayaan
6. Sebagai alat pencipta lapangan pekerjaan
7. Sebagai alat standar pembayaran hutang
8. Sebagai komoditas perdagangan
5. Jenis Unag
a. Uang kartal
Uang kartal adalah uang yang beredar sehari-hari sebagai alat pembayaran yang syah dan wajib diterima oleh
semua masyarakat.
Uang kartal terdiri dari uang logam (emas, perak, alumunium) dan uang kertas
b. Uang giral
Uang giral adalah uang yang berbentuk saldo rekening di bank milik nasabah, yang dapat digunakan sebagai
alat pembayaran. Cara pembayaran dapat menggunakan cek, giro, telegraphic transfer, travel chek (cek dengan
perjanjian), dalam melakuakn pembayaran dengan uang giral ini seseorang boleh menolak. Syarat utama uang
giral adalah seseorang harus mempunyai tabungan/simpanan di bank.
6. Nilai Uang
a. Ditinjau dari pembuatanya
1. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang.
2. Nilai nominal
Nilai nominal adalah nilai yang tertera/tertuis pada setiap mata uang yang bersangkutan.
Dari kedua pengertian nilai uang tersebut diatas munculah istilah-istilah sebagai berikut :
Fisudier money yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsiknya.
Contoh : jenis uang kertas, maka uang kertas disebut juga uang kepercayaan (fiduciary)
Alasan mengapa masyarakat mau menerima kertas :
Pemerintah mau menerima dan menggunakanya
Memiliki daya beli
Dilindungi dengan undang-undang
Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nominal sama dengan intrinsiknya
Contoh : jenis uang logam
8. Nilai Tukar Mata Uang Asing terhadap Mata Uang Dalam Negeri
Nilai tukar mata uang suatu negara dibandingkan dengan nilai mata uang negara lain disebut kurs. Sejak
adanya gerakan reformasi nilai mata uang Indonesia mengalami fluktuasi yang sangat tajam. Sebelum tahun
1998 nilai mata uang Indonesia berkisar 1$ = Rp. 2.500,- sekarang ini berkisar + 1$ = Rp. 9.000,- (sudah dipatok
dalam APBN). Hal ini disebabkan karena :
Inflansi yang tajam
Devaluasi
Keadaan politik yang tidak stabil
Berikut adalah beberapa contoh nama mata uang asing negara-negara di dunia :
NAMA NAMA
NO MATA UANG NO MATA UANG
NEGARA NEGARA
1 Aljazair Dinar 11 Jerman Deuts Mark
2 Argentina Peso 12 Jepang Yen
3 Amerika US Dollar 13 Korea Selatan Won
4 Arab Saudi Riyal 14 Kamboja Real
5 Belanda Golden 15 Malaysia Ringgit
6 Brazil Cruzeiro 16 Portugal Escudo
7 Fhilifina Peso 17 Prancis Franch
8 Inggris Poundsterling 18 Singapura Dollar Sin
9 Italia Lira 19 Thailand Bath
10 India Rupe 20 Uni Eropa EURO
B.BANK
1. Sejarah Singkat Bank
Pada zaman Babylonia, Yunani Romawi awalnya bersifat trukar-menukar mata uang. Zaman Babylonia
(2000 SM) bank dikenal dengan nama Temples of Babylion, zaman Yunani (500 SM) bank dikenal dengan
nama Greek Temple, perkembangan pesat dimulai sejak zaman Romawi. Jenis mata uang yang pertama kali
diakui sebagai mata uang internasianal adalah mata uang Konstantinopel (Romawi).
Perkembangan bank di Indonesia, dimulai dari zaman Belanda (Nederland Indie), pada masa itu ada tiga bank
yang berperan penting adalah :
a. De Javasche Bank NV, yang kemudian dinasionalisasikan menjadi Bank Sentral di Indonesia
b. De algemene Volkscredietbank, pada masa Jepang diganti dengan nama Syonim Ginko dan sekarang menjadi
Bank Rakyat Indonesia
c. De Postpaarbank, pada tahun 1950 diganti menjadi Bank Tabungan Pos, dan tahun 1968 diganti menjadi Bank
Tabungan Negara
Perkembangan bank setelah kemerdekaan sungguh luar biasa mencapai ratusan bank pada zaman Orde
Baru banyak bank yang tidak sehat, sehingga pada pergerakan reformasi sudah ratusan bank yang dilikuidasi
(ditutup karena tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban perbankan), yang menangani bank-bank yang
tidak sehat adalah BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional).
2. Pengertian Bank
Menurun UU No. 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat banyak.
Fungsi utama bank :
a. Sebagai penghimpun dana dari masyarakat
Menurut UU No. 10 tahun 1998 simpanan adalah dana yang dipercayakan masyarakat pada bank
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Sebagai penyalur dana/memberi kredit
Agar uang yang disimpan di Bank tidak macet maka perlu disalurkan pada masyarakat dalam pinjaman
berjangka (kredit), disisi lain untuk menjaga keseimbangan dan kesetabilan nilai rupiah melalui peredaran uang.
Menurut UU No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan yang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu berdasarkan persetujuan yang diwajibka pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
Fungsi umum bank :
a. Menerima simpanan
b. Memberikan kredit
c. Tempat pertukaran uang asing
d. Ikut serta mengatur peredaran uang asing
e. Menjaga kestabilan nilai uang
Asas perbankan di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian.
3. Jenis Bank
a. Bank sentral
Saat ini bank sentral secara khusus yaitu dengan UU No.23 Tahun 1999. Bank sentral di Indonesia
adalah Bank Indonesia (BI), menurut UU No. 23 Tahun 1999, bank sentral mempunyai status tersendiri dan tidak
dapat dipersamakan dengan bentuk bank lain.
Berdasarkan UU tersebut Bank Indonesia mempunyai tugas pokok mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah, hal ini diwujudkan dalam kebijakan sebagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijaksanaan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank
Dari ketiga kebijakan tersebut, usaha-usaha yang dilakukan BI adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
a. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran moneter yang ditetapkan
b. Menetapkan pengendalian moneter
c. Lender if the last resort
d. Melaksanakan kebijaksanaan nila tukar
e. Mengadakan survey guna memperoleh data ekonomi dan keuangan secara tepat
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
a. Mengatur dan menyelenggarakan kliring
b. Mengeluarkan dan mengedarkan uang
3. Mengatur dan mengawasi bank
Perizinan bank
Kelembagaan bank
Kegiatan bank
Kegiatan bank yang berprinsip syariah
Merger, konsulidasi dan akusisi
b. Bank umum
Menurut UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Dalam pengertian di atas adad dua hal yang perlu diperhatikan :
1. Usaha serta konvensional, dalam hal ini yang dimaksud adalah usaha bank umum menerima simpanan dalam
bentuk giro, deposito serta memberikan kredit dalam jangka pendek.
2. Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam :
a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)
b. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musharakat)
c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)
d. Pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah)
Fungsi bank umum
1. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam kegiatan ekonomi
2. Menciptakan uang
3. Menghimpun dana dan menyalurkan pada masyarakat
4. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya
Usaha bank umum
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 usaha bank umum antara lain :
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan kredit
3. Menertibkan surat pengakuan hutang
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya
5. Menerima atau antar pihak ketiga
6. Menyediakan tempat untuk penyimpanan barang dan surat berharga
7. Melakukan kegiatan penitipan untuk pihak lain
8. Dan lain-lain
Jenis bank umum
1. Bank umum milik pemerintah
2. Bank umum milik swasta nasional
3. Bank umum milik swasta asing
Usaha BPR
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberikan kredit
3. Menyediakan pembiayaan dan menetapkan dana berdasarkan prinsip syariah
4. Menetapkan dana dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia dan atau tabungan pada bak lain
Kegiatan yang tidak boleh dilakuakn BPR
1. Menerima simpanan dalam bentuk giro
2. Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran
3. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
4. Melakukan kegiatan perasuransian
4. Produk Bank
a. Bank sentral
1. Uang kartal
2. Uang giral
3. Jasa (memberikan kredit pada bank-bank di Indonesia)
b. Bank umum
1. Uang giral
2. Jasa simpanan
3. Jasa pengiriman uang
4. Jasa penukaran uang asing
5. Jasa penitipan barang
c. Bank perkreditan rakyat
1. Jasa kredit
2. Jasa penyimpanan uang
5. Tabungan
Tabungan adalah pendapat yang tidak dikonsumsikan sekarang
Tabungan = pendapatan konsumsi
Jenis-jenis tabungan :
a. Tabungan perseorangan
b. Tabungan perusahaan
c. Tabungan pemerintah
d. Tabungan masyarakat
Tabungan masyarakat merupakan penjumlahan tabungan perseorangan dengan tabungan perusahaan
yang berasal dari laba yang tidak dibagikan.
a. Sebagai salah satu sumber dana pembangunan Negara
b. Mengurangi pinjaman luar negeri