9. Badan Pusat Statistik (BPS), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Jalan
Otto Iskandardinata Nomor 64C, Jakarta Timur.
10. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor
V, Bintaro Jaya, Tangerang.
15. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26,
Cempaka Putih, Jakarta Pusat.*
18. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan.
20. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa
Putat Nutug, Ciseeng, Bogor.
21. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta Nomor 31,
Bandung.*
22. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, Jalan Raya Setu Km
3,5, Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
23. Sekolah Tingi Kesejahteraan Sosial Jawa Barat, Jalan H Juanda 367,
Bandung.
24. STIS di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya
Rp 850.000).
Bagi Kamu yang berminat diri di Sekolah Ikatan Dinas atau Perguruan
Tinggi Ikatan Dinas, Akademi ilmu pemasyarakatan
(AKIP) beralamat di Jl. Raya Gandul No.4 Cinere. Depok 16512 Telp
021-7545096. Sedangkan alamat website resmi Akademi ilmu
pemasyarakatan (AKIP)adalah http://www.akip-kemenkumham.ac.id/
6. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
Pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan
Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di
bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978
31 Maret 1978).
Sejak tahun 2000, BPLMG berubah kembali menjadi AMG di bawah
Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn
1999 Tgl 13-10-1999), dan kampusnya pindah dan berlokasi di Jl.
Perhubungan I No.5, Komplek Meteo DEPHUB, Pondok Betung,
Bintaro. Dan sampai tahun 2004 AMG tetap dibawah Badan Diklat
dengan SK Menhub No. 72 Thn 2002 Tgl 2-10-2002.
Pertama kali didirikan dengan nama Akademi Lalu Lintas yang dikenal
dengan ALL dan diresmikan oleh Presiden RI pertama, Bapak Ir.
Soekarno pada tanggal 08 September 1951. Dengan alasan tertentu
pada tahun 1964, ALL tidak dioperasikan atau tidak melakukan
kegiatan. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan lalu lintas,
perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas
permasalahan lalu lintas jalan lahirlah gagasan untuk mengaktifkan
kembali Akademi Lalu Lintas.
"Ujian CAT yang akan dilewati peserta meliputi Tes Kompetensi Dasar
(TKD) yang terdiri dari Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Karakteristik
Pribadi (TWK), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kemudian para
peserta akan mengikuti serangkaian tes lainnya tergantung kebutuhan
masing-masing K/L," ujar Arizal.
Dalam waktu dekat ini, direncanakan ada 8 K/L yang akan membuka
pendaftaran sekolah ikatan dinas, yaitu Kementerian Hukum dan HAM,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian
Perhubungan, Badan Intelijen Negara, Lembaga Sandi Negara, Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta Badan Pusat Statistik.
(Lihat Daftar dan Profil 8 Sekolah Ikatan Kedinasan KLIK DISINI)
Pengumuman pendaftaran calon taruna/taruni sekolah ikatan dinas
tahun 2017 akan diumukan secara resmi melalui web resmi Kemen
PANRB RI yaitu www.menpan.go.id. Untuk menghindari hoax dan
mencegah penipuan, dihimbau kepada masyarakat dapat terus
mengupdate situs resmi Kemen PANRB RI.
Syarat Masuk Akmil dan Persyaratan
Masuk AKMIL
11:39:00 PM MEMBER PUTIHABU AKADEMI TNI POLRI, SELEKSI TNI POLRI NO COMMENTS
Syarat Masuk AKMIL Akademi militer yang disingkat akmil merupakan sebuah lembaga
pendidikan yang bernaung dibawah kendali TNI Angkatan Darat atau TNI-AD, yang bertujuan
untuk mencetak perwira-perwira muda TNI-AD di masa yang akan datang. Yang perlu kamu
ketahui juga, selama pendidikan di Akmil para taruna dan taruni, tidak dikenakan biaya
pendidikan, semuanya ditanggung oleh negara, dimulai dari biaya pendidikan, tempat tinggal atau
asrama, makan sehari tiga kali, uang saku, perlangkapan seragam, dan termasuk fasilitas belajar
yang sudah sangat mendukung kegiatan belajar mengajar dilingkungan akmil. Akademi Militer
itu sendiri bertempat di Jawa Tengah, tepatnyadi Kota Magelang, kota dengan suhu dingin, disitu
pula tempat gunung tidar berdiri kokoh, konon gunung tidar merupakan tempat sakral bagi
alumni atau taruna dan taruni Akademi Militer. Perhatikan baik-baik Persyaratan dibawah ini,
kita bagi persyaratan ini menjadi tiga bagian, yaitu persyaratan umum, perysaratan lain, dan
persyaratan tambahan.
PERSYARATAN TAMBAHAN
1. Tidak ada tato atau bekas tato, tidak ada tindik atau bekas tindik, kecuali yang disebabkan
oleh adat istiadat atau Agama
2. Bebas KKN selama proses seleksi Akademi Militer
TEMPAT PENDAFTARAN
Ajen Kodam
Ajen Korem
Kodim
Akademi Militer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Kota
Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat.
Secara organisasi, Akademi Militer berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat,
yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Arip
Rahman, M.A Wakil Gubernur Akademi Militer yang saat ini dijabat oleh Brigadir Jenderal TNI R.
Wisnoe Prasetja Boedi, S.Ip, MM.
Mako Akademi Militer berada di Jl. Gatot Subroto, Magelang, Jawa Tengah.
Daftar isi
[sembunyikan]
1Kurikulum
2Sejarah
3Gubernur Akademi Militer
4Adhi Makayasa
5Referensi
o 5.1Pranala luar
Pendidikan Politeknik Ilmu Militer ditempuh dalam 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar
Keprajuritan Chandradimuka yang dilaksanakan bersama taruna AAL, AAU, dan Akpol (Akademi
Kepolisian) selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat IV selama 4 tahun. Taruna/Taruni Akmil berhak
menyandang predikat sebagai Sarjana Terapan Pertahanan (S.ST.Han). Calon Taruna Akmil
merupakan lulusan SMA atau MA (IPA dan IPS untuk Taruna, IPA dan IPS untuk Taruni). Akmil
merupakan pendidikan ikatan dinas yang dibiayai oleh negara.
Akademi Kepolisian
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Singkatan Akpol
Struktur operasional
Data personil
Usia penerimaan 18
Situs resmi
Situs www.akpol.ac.id
Akademi Kepolisian atau sering disingkat Akpol adalah sebuah lembaga pendidikan untuk
mencetak perwira Polri. Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan
Perwira Polri yang berada di bawah Kalemdikpol (Kepala Lembaga Pendidikan Polri).
Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010, Akpol bertujuan untuk
menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri tingkat Akademi dan lama pendidikan
adalah 4 tahun dengan output pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda). Pendekatan pendidikan
melalui metode pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan. Akpol tergabung sebagai anggota
INTERPA (International Association of Police Academies) dari 36 negara anggota lainnya.[1]
Daftar isi
[sembunyikan]
1Sejarah Perkembangan
2Tujuan
3Fasilitas Pendidikan
4Tingkatan Taruna
5Profil Lulusan
6Nama-nama Batalyon Akpol
7Lihat Juga
8Referensi
Perjalanan sejarah Akademi kepolisian telah mengalami berbagai perubahan secara organisasi
maupun tempat domisilinya sampai pada akhirnya menetap di Semarang. Tonggak berdirinya
Akademi Kepolisian dimulai setelah proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945,
beberapa hari setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, para cendikiawan bangsa Indonesia
mengambil alih kekuasaan pendidikan dari penjajah Jepang. Ambil alih tersebut termasuk
pendidikan kepolisian Jawea Keisatsu Gakka selanjutnya diganti menjadi Sekolah polisi
Negara RI di Sukabumi. Sekolah inilah nantinya akan menjadi cikal bakal Akademi Kepolisian.
Pada tanggal 10 Juli 1959, Dengan Skep Presiden No. : 253/1959, Kepolisian Negara RI
berubah menjadi Angkatan Kepolisian RI, dengan demikian Sekolah Polisi Negara di Sukabumi
yang merupakan penyatuan dari Sekolah Inspektur Polisi di Bukit Tinggi dan Jogjakarta berubah
menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian. Selanjutnya, pada tanggal 1 Oktober 1965, Sekolah
Angkatan Kepolisian RI berubah menjadi Akademi Angkatan Kepolisian (AAK), diresmikan oleh
Men Pangak Irjen. Pol Soetjipto Judodiharjo, dengan Skep Menhankam Pangab
No.:468/5/B/65/M , pada tanggal 1 Oktober ini yang kemudian diperingati sebagai hari jadi
Akademi Kepolisian. Pataka AAK berfalsafah Atmaniwedana Aryawirya Kretakarma
diserahterimakan. Pada tanggal 16 Desember 1966, AAK diubah menjadi AKABRI bagian
Kepolisian. Pada tanggal 29 Januari 1967, dibuka AKABRI bagian umum di Magelang dengan
Taruna berasal dari pengiriman dari masing-masing angkatan dan Polri, Setelah menyelesaikan
pendidkan selama 1 tahun di Magelang, Taruna AKABRI bagian Kepolisian dikirim ke Sukabumi
untuk mengikuti pendidikan matra Kepolisian selama 3 tahun. Perjalanan sejarah selanjutnya
pada tanggal 1 Juli 1980, Komplek AKABRI bagian Kepolisian di Semarang diresmikan
penggunaannya oleh Kapolri Jendral PO. Drs. Awaloeddin Djamin MPA. Dengan Skep Kapolri
No. POL Skep/36/I/1985 tanggal 24 Januari 1985 AKABRI Kepolisian berubah menjadi Akademi
Kepolisian setelah AKABRI bagian dialihkan kembali kepada angkatan masing-masing, dan
ditetapkan pula Pataka Akpol dengan tambahan pita di atas lambang bertuliskan Akademi
Kepolisian, sasanti di bawah gambar lambang menjadi bertuliskan Atmaniwedana Kretakrama
Aryawirya, gambar dibalik lambang semula lambang Akabri Bhineka eka Bhakti menjadi
lambang Polri Tribrata.
Memasuki periode sejarah reformasi di Indonesia, sejarah Akademi Kepolisian mengalami
perubahan dengan dikeluarkan Skep Kapolri No.Pol : Skep/389/IV/1999 tanggal 9 April 1999
tentang Akademi Kepolisian Mandiri, maka sejak 10 April 1999 Akpol dinyatakan terpisah dari
AKMIL, AAL, AAU serta teknis administrasi juga lepas dari Mako Akademi TNI. Akhirnya,
perubahan terjadi pada logo Akademi Kepolisian pada tanggal 24 Oktober 2003, dengan
diresmikannya oleh Kapolri Jenderal Polisi Dai Bachtiar, penggunaan Logo Akademi Kepolisian
yang baru dengan mengganti kata-kata Atmaniwedana Kretakarma Aryawirya dengan kata-
kata Dharma Bijaksana Ksatria dan pita bertuliskan Akademi Kepolisian yang semula
terpisah di bagian atas disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam perisai Tri-Brata.[2]
Pihak Lembaga Pendidikan Polri bersama dengan Akpol telah memformulasikan standar
kompetensi lulusan untuk Taruna Akpol yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kalemdikpol
Nomor : Kep/202/VI/2011 Tanggal 14 Juni 2011, dengan rincian sebagai berikut:
1. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kepribadian luhur,
mental yang tangguh dan kesamaptaan yang prima dalam mendukung pelaksanaan
tugas pokok kepolisian.
2. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kemampuan untuk
melaksanakan pemeliharaan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia.
3. Mampu melaksanakan tugas sebagai Inspektur Polisi yang memiliki kemampuan untuk
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengkoordinasikan tugas pokok kepolisian dalam rangka menangkal timbulnya
gangguan keamanan dan ketertiban serta penyakit masyarakat dengan memanfaatkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.[3]
Fasilitas pendidikan identik dengan istilah sarana dan prasarana pendidikan. Akpol memiliki
berbagai fasilitas pendidikan untuk menunjang kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan
pengasuhan bagi Taruna Akpol, dengan rincian sebagai berikut: Gedung perkantoran, Akpol
memiliki setidaknya 6 (enam) gedung yang dijadikan sebagai kegiatan perkantoran, dengan
rincian :
Dalam
Tingkat Tanda Pangkat Singkatan Bhs. Keterangan
Inggris
Cadet
Bhayangkara Ditempuh pada akhir semester I
1/I Bharadatar Enlisted
Dua Taruna selama 2 bulan sebanyak 22 SKS
Second Class
Cadet
Bhayangkara Ditempuh pada semester II selama
1/I Bharatutar Enlisted First
Satu Taruna 6 bulan sebanyak 21 SKS
Class
Dalam
Tingkat Tanda Pangkat Singkatan Bhs. Keterangan
Inggris
Pangkat Ipda
Profil lulusan taruna Akpol adalah mendapat gelar Sarjana Terapan Kepolisian (STK)[4] dan
menjadi seorang Inspektur Polisi Dua (Ipda) yang berkualifikasi: