Anda di halaman 1dari 7

AKADEMI MILITER

Akademi Militer (Akmil) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Darat di Magelang, Jawa Tengah,
Indonesia. Akademi Militer mencetak Perwira TNI Angkatan Darat. Secara organisasi, Akademi Militer
berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Darat, yang dipimpin oleh Gubernur Akademi Militer
yang berpangkat Mayor Jenderal.
Calon Taruna Akmil merupakan lulusan SMA atau MA (IPA dan IPS). Akmil merupakan pendidikan ikatan
dinas yang dibiayai oleh negara.
Pendidikan Akmil ditempuh dalam 4 tahun. Dengan rincian Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandra
dimuka yang dilaksanakan bersama taruna AAL dan AAU selama 1 tahun, tingkat I s/d tingkat III selama
3 tahun. Selama masa pendidikan, Taruna tidak diperkenankan untuk menikah sampai yang
bersangkutan telah 2 tahun menjalani ikatan dinas selepas dilantik menjadi letnan dua. Untuk lulusan IPA
mengambil jurusan Umum, sedang untuk lulusan IPS mengambil jurusan Administrasi.
Pada Tingkat III, Taruna dibagi menjadi 5 jurusan, yakni Jurusan Tempur, Jurusan Teknik Zeni, Teknik
Peralatan, Teknik Perhubungan dan jurusan Administrasi.
Menjelang akhir pendidikan, khusus taruna Jurusan Tempur dibagi lagi menjadi tiga yang akan
menyandang korps Infanteri, Kavaleri, atau Artileri (Armed/Arhanud); dan khusus taruna Jurusan
Administrasi dibagi lagi menjadi tiga yang akan menyandang korps Intendans dan Angkutan
(Pembekalan Angkutan/Bekang) Topografi, Polisi Militer, Ajudan Jenderal atau Keuangan, Penerbang.
semua kecabangan itu merupakan pilihan dari taruna sendiri tetapi harus disesuikan dengan hasil dari
tes psikologi masing masing taruna pada saat akhir pendidikan.


AKADEMI ANGKATAN UDARA (AAU)

Akademi Angkatan Udara (AAU) adalah sekolah pendidikan TNI Angkatan Udara di Yogyakarta,
Indonesia. Akademi Angkatan Udara mencetak Perwira TNI Angkatan Udara. Secara organisasi,
Akademi Angkatan Udara berada di dalam struktur organisasi TNI Angkatan Udara, yang dipimpin oleh
seorang Gubernur Akademi Angkatan Udara. Sistem Pendidikan Di AAU
Sistem Pendidikan di Akademi Angkatan Udara menganut sistem Tri Tunggal Terpadu. Artinya sistem
pendidikan yang dilaksanakan meliputi kegiatan pengajaran, jasmani militer dan latihan serta
pengasuhan secara terpadu dengan satu tujuan yaitu menghasilkan perwira berpangkat letnan dua yang
mempunyai sifat Tri Sakti Wiratama dengan jabaran sebagai berikut :
Pengajaran Kegiatan pengajaran dan latihan diupayakan dalam bentuk kuliah atau praktikum/ praktek
dengan menerapkan sistem kredit semester diwujudkan dalam paket yang sama untuk semua Karbol/
Perwira Siswa.
Beban studi bagi Karbol dan Perwira Siswa selama mengikuti pendidikan di AAU adalah 6 (enam)
semester sebanyak 120 SKS untuk setiap jurusan.
Jasmil dan Latihan Dalam kegiatan jasmani kemiliteran (jasmil) dan latihan diupayakan dalam bentuk
aplikasi di lapangan dengan menerapkan sistem kredit semester dan kopel (kelompok pelatihan), dengan
jabaran sebagai berikut :
Jasmil menerapkan sistem kredit semester dan kopel. Kegiatan jasmani kemiliteran ditujukan untuk
mengembangkan, memelihara dan mananamkan kesadaran melatih jasmani, menanamkan kedisiplinan,
tata tertib sebagai dasar dalam mengatur sikap lahir dan batin guna mencapai jasmani yang serasi dalam
mendukung tugas sesuai profesi yang harus dimiliki secara perorangan maupun organisasi dalam
kehidupan Tentara Nasional Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara.
Latihan menerapkan sistem kredit semester. Kegiatan latihan ditujukan untuk pemantapan penguasaan
pengetahuan yang diperoleh dalam proses pendidikan dengan titik berat pada aspek keterampilan di
lapangan yang meliputi latihan jasmil dan latihan kematraan serta latihan integrasi taruna dewasa.
Pengasuhan Sistem pengasuhan Karbol di Akademi Angkatan Udara adalah Tri Tunggal Pusat artinya
sistem pengasuhan yang dilaksanakan di AAU mengacu pada tiga sumber pengaruh sentral yang
berlangsung secara simultan dan saling mempengaruhi dalam proses pertumbuhan individu, yaitu
kesatrian, keluarga dan masyarakat.
Tujuan Kegiatan pengasuhan bertujuan untuk membentuk, menumbuhkan kembangkan dan
memantapkan kepribadian karbol agar tercipta kepribadian prajurit pejuang profesional yang mandiri dan
memiliki dan memiliki kode kehormatan sebagai pemimpin TNI/Nasional di masa depan.
Prinsip Prinsip yang digunakan dalam pengasuhan adalah silih asih, silih asah dan silih asuh dengan
pendekatan ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani.




Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan
dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader
pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat dengan program D-IV yang nantinya berhak
menyandang gelar SSTP (Sarjana Sains Terapan Pemerintahan).. Pada 10 Oktober 2007, dalam
sebuah sidang kabinet, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk mengubah IPDN
menjadi Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) menyusul terungkapnya kasus kekerasan yang terjadi di IPDN.
Setelah terjadi kasus kekerasan pada praja Wahyu Hidayat yang menyebabkannya meninggal dunia,
pemerintah melalui Departemen Dalam Negeri akhirnya memutuskan melebur Sekolah Tinggi
Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dalam wadah baru bernama
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2005. Perubahan yang diatur Keppres Nomor
87/2004 tentang Penggabungan STPDN dan IIP dan Permen Dalam Negeri No. 29 tahun 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja IPDN, sebenarnya sudah dirancang sejak 1998 karena ada aturan yang
membatasi setiap departemen hanya memiliki satu pendidikan kedinasan.
Pada 10 Oktober 2007, IPDN kembali diubah menjadi Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), namun IIP yang
baru ini tidak akan hanya mempunyai kampus di Jatinangor, melainkan juga di beberapa daerah lain
seperti Bukittinggi (Sumatera Barat), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan),
dan Mataram (Nusa Tenggara Barat). IIP juga akan berbeda dari IPDN dari segi sistem pendidikannya,
meskipun pada saat keputusan perubahan ini diambil sistem pendidikan yang baru tersebut belum diatur
secara dirinci.





Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), adalah lembaga pendidikan tinggi negeri Indonesia di bawah
Departemen Keuangan. Lulusan STAN dipersiapkan untuk dapat mengelola keuangan Negara di
berbagai instansi, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, Badan Pengawas Pasar Modal, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai,
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, serta Direktorat PBB.
STAN merupakan sekolah kedinasan yang menyelenggarakan program pendidikan tingkat diploma (D-I,
D-III, dan D-IV). Mahasiswa STAN dibebaskan dari biaya pendidikan, mendapatkan buku literatur gratis,
serta ditempatkan bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan. STAN
menerapkan sistem drop out bila mahasiswanya tidak mencapai Indeks Prestasi tertentu.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) termasuk dalam jenis Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) sipil.
STAN menganut sistem demokrasi yang menerapkan sistem learning by action di mana setiap
mahasiswanya diberikan kebebasan berpendapat.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara merupakan penyelenggara pendidikan program diploma bidang
keuangan dalam lingkungan departemen Keuangan bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya
mempunyai pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik dan
mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi pegawai negeri yang berdisiplin kuat,berakhlak tinggi dan
penuh dedikasi. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan
nomor :12/PMK/1987 tanggal 18 Februari 1987. Sedangkan program diploma Keuangan dalam
lingkungan Departemen Keuangan telah dilimpahkan tanggung jawab pengelolaannya kepada direktur
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan surat tugas Kepala Badan Pendidikan dan Latihan
Keuangan Nomor: ST-098/BP/1997 tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat edaran Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: SE-048/BP/1998 tanggal 29 Oktober 1998.
Pendidikan Program diploma Bidang Keuangan terdiri dari:
Program diploma 1 keuangan (D-I) Spesialisasi:
1. Kebendaharaan Negara/Anggaran
2. Administrasi Perpajakan
3. Kepabeanan dan Cukai
Program diploma 3 keuangan (D-III) Spesialisasi:
1. Kebendaharaan Negara/Anggaran
2. Administrasi Pajak
3. Kepabeanan dan Cukai
4. Penilai/Pajak Bumi dan Bangunan
5. Akuntansi Pemerintah
6. Penilai/ Kepiutanglelangan
Program diploma IV keuangan [(D-IV)khusus] Spesialisasi Akuntansi
Selain program-program diatas diadakan pula:
1. Program Pendidikan Asisten/Pembantu Akuntan
2. Program Diploma III keuangan Kurikulum Khusus
3. Program Diploma III Khusus


Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN)

Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan di Indonesia yang
diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara Republik Indonesia. STSN merupakan satu-satunya
pendidikan tinggi persandian di Indonesia. STSN didirikan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan
kualitas SDM aparatur bidang persandian yang mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi
informasi dan ancaman terhadap pengamanan informasi rahasia negara.
STSN didirikan berdasarkan surat Mendiknas tanggal 17 Januari 2002, dan dengan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2003 tanggal 17 April 2003 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Sandi
Negara. Sekolah Tinggi Sandi Negara merupakan peningkatan status dari Akademi Sandi Negara
(Aksara) atau Pendidikan Ahli Madya Sandi (PAMS).
STSN menyelenggarakan pendidikan professional dalam bidang persandian dengan jenjang Diploma IV.
STSN mewajibkan mahasiswanya tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan dengan wajib
mematuhi peraturan kehidupan mahasiswa dan peraturan urusan dinas dalam. Kegiatan pendidikan
meliputi bidang akademik dan bidang pengasuhan yang diselenggarakan secara seimbang,
berkesinambungan dan saling mendukung dengan berpedoman pada tujuan pendidikan. Pendidikan
dilaksanakan dengan sistem paket dimana evaluasi pendidikan dilaksanakan setiap semester melalui
Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), dimana setiap semester digunakan
sistem gugur.


AKADEMI ILMU PEMASYARAKATAN- JAKARTA
Status : Kedinasan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI
Alamat : Pusdiklat Departemen Kehakiman dan HAM RI, Jl. Raya Gandul, Cinere, Jakarta Selatan16512
Telepon : (021) 7545096
Fax. : (021) 7545096
Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) didirikan dengan pertimbangan adanya kebutuhan mendesak
akan sumber daya manusisa di bidang pemasyarakatan berkenaan perubahan sistem perlakuan
terhadap pelanggar hukum di Indonesia dari sistem kepenjaraan menjadi sistem pemasyarakatan.
Konsep pemasyarakatan itu sendiri dicetuskan oleh DR. Sahardjo, SH, 1963.
Metode pendidikan dibagi empat: program pendidikan akademis, teknis/profesi, kepribadian, dan
jasmani. Selain menerima kuliah, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan ko-kurikuler: olahraga
(sepak bola, pencak silat, kempo), seni budaya, paduan suara, teater, marching band, paskibraka,
pramuka. Taruna (mahasiswa) yang tidak berhasil naik dari tingkat I ke tingkat II akan dikeluarkan.
Biaya kuliah : Gratis sampai tamat kuliah. Begitu pula akomodasi dan konsumsi di asrama.
Bagi pendaftar yang lulus seleksi, langsung diangkat menjadi CPNS Departmen Kehakiman dan HAM RI
dengan pangkat/golongan ruang II/A.
Lebih lengkap klik disini
_____________________________________________________________________________
Akademi Imigrasi (AIM)

Akademi Imigrasi (AIM) adalah pendidikan kedinasan yang bernaung dibawah Departemen Hukum &
Hak Asasi Manusia RI. Akademi ini didirikan pada 1962 dan sempat terhenti sebelum kemudian
difungsikan kembali di tahun 2000. AIM bertujuan mencetak kader pimpinan di lingkungan Ditjen imigrasi
dan Depkumham masa depan dimana lulusannya kelak akan ditempatkan di seluruh kantor imigrasi di
Indonesia dan atau di perwakilan imigrasi di luar negeri.
Pendidikan dilaksanakan selama tiga tahun yang diawali Pendidikan Dasar Kesamaptaan dibawah
pengawasan Korps Marinir dan atau Korps Brimob (tiga tahun terakhir dilakukan secara bergantian di
Bumi Marinir Cilandak dan Pusat Brimob Kelapa Dua ), yang dilanjutkan dengan masa BASIS, yaitu
Persiapan dan Pengenalan Kehidupan Taruna kepada calon taruna di Ksatrian AIM-Pusdiklat Depkum &
HAM RI selama tiga bulan.
Setiap taruna AIM diberi fasilitas asrama dan seluruh perlengkapan dan atribut taruna, meliputi seragam
PDO (kakaian dinas olahraga), PDL (pakaian dinas lapangan), PDH (pakaian dinas harian), PDU
(pakaian dinas upacara), PDP (pakaian dinas pesiar), seragam marching band serta atribut lain seperti
topi pet, baret hingga sepatu. Setiap bulannya, taruna AIM juga memperoleh uang saku dan pesiar setiap
satu minggu sekali.
Ksatrian AIM juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan sepak bola, basket, voli, tenis dan
gym, serta laboratorium bahasa Inggris dan komputer.
Lebih lengkap klik disini

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PELAYARAN JAKARTA

Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran adalah Pendidikan pelayaran yang berada dibawah naungan Badan Diklat
Perhubungan Republik Indonesia. Berdiri sejak tahun 1953 Akademi Ilmu Pelayaran yang
menyelenggarakan Program Diploma III (setara dengan BSc) dengan 2 jurusan antara lain: Nautika dan
Teknika (sertifikat kompetensi Klas III), lama pendidikan 3-4 tahun.
Pada tanggal 27 februari 1957 AIP diresmikan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno. Saat itu juga
menjadi Akademi Pelayaran Pertama di Indonesia. Lokasi kampus berada di Jl. Gunung Sahari, Mangga
Dua Ancol, Jakarta Utara.
Pada tahun 1962 AIP menyelenggarakan kerjasama dengan Akademi Pelayaran Amerika yaitu Kings
Point untuk kelas khusus. Sejak didirikan, AIP telah memilki reputasi yang baik sebagai Pusat pendidikan
Pelayaran sehingga pada tahun 1974 sampai dengan 1984 AIP berhasil menyelenggarakan pertukaran
pelajar dengan Tanzania, Malaysia dan Bangladesh.
Pada tahun 1964 Akademi Ilmu Pelayaran Niaga dan Akademi Telekomunikasi dilebur menjadi Akademi
Ilmu Pelayaran. sehingga AIP mendapat lisensi untuk melaksanakan 4 program studi: Nautika, Teknika,
Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan (KTK) dan Elektronika & Telekomunikasi.
Pada tahun 1983 Akademi Ilmu Pelayaran berubah nama menjadi Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran
(PLAP) dan diberikan lisensi untuk melaksanakan program Strata A, Strata B dan Strata C dengan 4
jurusan: Nautika, Teknika, Telekomunikasi Pelayaran dan Ketatalaksanaan dan Kepelabuhanan (KTK).
Strata A merupakan program 3 tahun yang setara dengan BSc dengan sertifikat kepelautan kelas 3,
Strata B merupakan program 1 tahun untuk pelaut yang memiliki pengalaman berlayar 2 tahun setelah
mengikuti pendidikan Starta A dan memiliki sertifikat kepelautan kelas 2 dan Strata C merupakan
program pendidikan dengan sertifikat kepelautan kelas 1.
Pada tahun 1995 PLAP mendapatkan lisensi untuk menyelenggarakan Program DiplomaIV dengan 3
Jurusan: Nautika, teknika dan Ketatalaksanaan dan kepelabuhanan (KTK) yang setara dengan Sarjana
program kepelautan.
Pada tahun 1998 Institut diberi lisensi untuk menyelenggarakan DIklat Familiarization Training, Basic
Safety Training, Proficiency in Survival Craft and Rescue Boat, Advance Fire Fighting, Tanker
Familiarization, Oil Tanker, Liquified Gas Tanker, Chemical Tanker, GOC-GMDSS, Medical First Aid
Training, Medical Care Training dan Radar /ARPA Training.
Pada bulan maret 2000 Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP) berubah status menjadi Sekolah
Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) dengan struktur organisasi baru yang membuka kesempatan bagi STIP
untuk menjawab tantangan melaksanakan tingkat pendidikan yang lebih tinggi sampai ke jenjang S2 dan
S3. Dan akhirnya pada bulan april 2002 STIP menempati Kampus baru di Marunda Jakarta Utara.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI, JAKARTA


SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG JAWA BARAT.
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung adalah perguruan tinggi kedinasan yang bernaung dibawah
Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya Republik Indonesia. Cikal bakal Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung bermula dari didirikannya Sekolah Kejuruan Perhotelan (SKP) pada tahun 1959, yang
merupakan sekolah kejuruan menengah atas kejuruan dibawah naungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan pada tahun 1962, sekolah ini berubah menjadi sekolah kejuruan perhotelan dan perestoran
(SKPP) di bawah departeman perhubungan darat.
Sekolah tinggi ini umumnya memiliki fasilitas tempat memasak, dan masih banyak lagi.

Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS)

Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Akamigas melaksanakan pendidikan pada jalur
pendidikan profesional Program Diploma I, II, III dan IV yang ditujukan pada keahlian di bidang minyak
dan gas bumi serta panas bumi. Pendidikan AKAMIGAS angkatan pertama diresmikan pada tanggal 7
Februari 1967 oleh Ibnu Sutowo. Pada awal berdirinya, AKAMIGAS menganut Pola Pendidikan 3 tahun
berturut-turut seperti akademi yang lain.
Terpilihnya Cepu sebagai tempat berdirinya AKAMIGAS didasarkan pada pertimbangan bahwa
kenyataan di Cepu merupakan daerah perminyakan dengan sumur-sumur minyaknya dan kilang yang
masih memadai untuk alat peraga pendidikan disamping mempunyai fasilitas lain yang dapat digunakan.
Pada awal berdirinya, pendidikan AKAMIGAS diselenggarakan dengan pola 3 tahun. Dengan telah
diselenggarakannya pendidikan AKAMIGAS pola 3 (tiga) tahun terus menerus sebanyak 9 angkatan,
kebutuhan tenaga perminyakan pada jenjang menengah berbagai jenis profesi dirasa sudah cukup.
Masalah kemudian yang timbul seiring dengan meningkatnya kegiatan PERTAMINA dan perusahaan
perminyakan lain adalah kebutuhan tenaga pada jabatan tingkat operator pemula dan asisten pengawas
perlu dipikirkan dan dicari pemecahannya.

Anda mungkin juga menyukai