PENDAHULUAN
1
1.1 SEJARAH POLITEKNIK NEGERI MALANG
Politeknik merupakan lembaga pendidikan tinggi jenjang diploma III
politeknik yang berfokus pada pengembangan penguasaan keahlian dan
ketrampilan pada bidang-bidang tertentu. Ahli Madya merupakan jenjang lulusan
pendidikan politeknik di mana posisinya di dalam hirarki manajemen adalah pada
tingkat manajemen menengah (middle management) yang berfungsi
menjembatani kesenjangan manajerial dalam pengelolaan organisasi antara
manajemen tingkat atas (policy management) dan manajemen tingkat bawah
(operational management).
Kedudukan politeknik sebagai salah satu jenjang pendidikan tinggi
dinyatakan secara eksplisit dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dalam:
1) Pasal 19 ayat (1) yang mengemukakan bahwa: Pendidikan tinggi merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diseleng-
garakan oleh pendidikan tinggi; dan
2) Pasal 20 ayat (1) yang menyatakan bahwa: Perguruan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.
Pada tahun 1976 pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan
Swiss mendirikan Politeknik Mekanik Swiss (PMS), kemudian tahun 1982
didirikan 6 (enam) politeknik perintis. Ini menunjukkan semakin pentingnya
keberadaan pendidikan Politeknik dalam memberikan dukungan pada
pelaksanaan Pembangunan Nasional, salah satunya adalah Politeknik
Universitas Brawijaya sesuai Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 59 tahun 1982 tanggal 09 Februari 1982.
Pada awal pendirian tahun 1982, Politeknik Universitas Brawijaya hanya
menyelenggarakan jurusan-jurusan bidang rekayasa, kemudian dalam
perkembangannya, pada tahun 1986 diselenggarakan jurusan-jurusan bidang
tata niaga. Setelah 23 tahun (1982-2005) menjadi bagian dari Universitas
Brawijaya, perkembangan aspek kelembagaan yang terjadi adalah bahwa
Politeknik Universitas Brawijaya berubah menjadi Politeknik Negeri Malang
(disingkat Polinema) dengan berdasar pada Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 147/O/ 2004 tanggal 22 Nopember 2005 tentang
pendirian Politeknik Negeri Malang. Dengan demikian Polinema menjadi
lembaga yang mandiri dan terpisah dari Universitas Brawijaya yang selama ini
menjadi perguruan tinggi induknya. Status ini membawa konsekuensi-
konsekuensi bahwa:
1) Politeknik Negeri Malang mengelola seluruh kegiatan penyelenggaraan
Tabel 1.1
Jurusan dan Program Studi di Politeknik Negeri Malang
Jenjang Sejak
No. Jurusan Program Studi
Pendidikan Tahun
1. Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin D-III 1982
Program Studi Otomotif Elektronik
D-IV 2005
(Ototronik)
2. Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil D-III 1982
Program Studi Manajemen Rekayasa
D-IV 2004
Konstruksi
3. Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika D-III 1982
Program Studi Teknik Listrik D-III 1982
Program Studi Teknik Telekomunikasi D-III 1982
Program Studi Manajemen Informatika D-III 2005
Program Studi Sistem Kelistrikan D-IV 2006
Program Studi Jaringan
D-IV 2009
Telekomunikasi Digital
Program Studi Teknik Elektronika D-IV 2009
Program Studi Teknik Informatika D-IV 2010
4. Jurusan Teknik Kimia Program Studi Teknik Kimia D-III 1986
5. Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi D-III 1986
Program Studi Akuntansi Manajemen D-IV 2006
6. Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis D-III 1986
Program Studi Manajemen Pemasaran D-IV 2006
Tabel 1.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator Penelitian Polinema
Tujuan 4 Sasaran
Menghasilkan Penelitian Terapan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
yang Bermanfaat bagi Pengem- Penelitian Terapan
bangan Ilmu Pengetahuan, Tekno-
logi, Seni dan Budaya (IPTEKSB) Indikator Capaian
Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat,
a. Jumlah Proposal Penelitian Skema Hibah Kompetisi
Dunia Usaha dan Industri, Serta
Tingkat Nasional
Mengarah pada Pencapaian Hak
Atas Kekayaan Intelektual. b. Jumlah Judul Penelitian yang Diterima dalam
Skema Hibah Kompetisi Tingkat Nasional
c. Jumlah Proposal Penelitian Unggulan (Swadana)
d. Jumlah Judul Penelitian Unggulan yang Diterima
(Swadana)
e. Jumlah Hasil Penelitian yang Dipublikasikan dalam
Jurnal Ilmiah Terakreditasi
f. Jumlah Hasil Penelitian yang Dipublikasikan dalam
Prosiding Hasil Penelitian Swadana
g. Jumlah Penelitian yang Diimplementasikan dalam
Kegiatan Proses Belajar Mengajar melalui
Pengembangan Bahan Ajar
h. Jumlah Penelitian yang Melibatkan Mahasiswa
i. Jumlah Kerjasama Penelitian
j. Jumlah Kelompok Kajian yang Dibentuk
k. Jumlah Kerjasama Penelitian
kesamaan karakter usaha seluruh Jurusan/Prodi yang berbasis vokasi maka dari
sisi internal institusi akan memudahkan pengelolaan seluruh sumber daya. (2)
pendidikan vokasi selalu menyelaraskan (link and match) dengan dunia usaha
dan industri yang prosesnya membutuhkan kerjasama dengan stakeholder dan
ini berdampak pada seluruh kegiatan tri dharma.