Anda di halaman 1dari 10

BAB

PENDAHULUAN
1
1.1 SEJARAH POLITEKNIK NEGERI MALANG
Politeknik merupakan lembaga pendidikan tinggi jenjang diploma III
politeknik yang berfokus pada pengembangan penguasaan keahlian dan
ketrampilan pada bidang-bidang tertentu. Ahli Madya merupakan jenjang lulusan
pendidikan politeknik di mana posisinya di dalam hirarki manajemen adalah pada
tingkat manajemen menengah (middle management) yang berfungsi
menjembatani kesenjangan manajerial dalam pengelolaan organisasi antara
manajemen tingkat atas (policy management) dan manajemen tingkat bawah
(operational management).
Kedudukan politeknik sebagai salah satu jenjang pendidikan tinggi
dinyatakan secara eksplisit dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dalam:
1) Pasal 19 ayat (1) yang mengemukakan bahwa: Pendidikan tinggi merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diseleng-
garakan oleh pendidikan tinggi; dan
2) Pasal 20 ayat (1) yang menyatakan bahwa: Perguruan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas.
Pada tahun 1976 pemerintah Republik Indonesia bekerjasama dengan
Swiss mendirikan Politeknik Mekanik Swiss (PMS), kemudian tahun 1982
didirikan 6 (enam) politeknik perintis. Ini menunjukkan semakin pentingnya
keberadaan pendidikan Politeknik dalam memberikan dukungan pada
pelaksanaan Pembangunan Nasional, salah satunya adalah Politeknik
Universitas Brawijaya sesuai Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 59 tahun 1982 tanggal 09 Februari 1982.
Pada awal pendirian tahun 1982, Politeknik Universitas Brawijaya hanya
menyelenggarakan jurusan-jurusan bidang rekayasa, kemudian dalam
perkembangannya, pada tahun 1986 diselenggarakan jurusan-jurusan bidang
tata niaga. Setelah 23 tahun (1982-2005) menjadi bagian dari Universitas
Brawijaya, perkembangan aspek kelembagaan yang terjadi adalah bahwa
Politeknik Universitas Brawijaya berubah menjadi Politeknik Negeri Malang
(disingkat Polinema) dengan berdasar pada Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 147/O/ 2004 tanggal 22 Nopember 2005 tentang
pendirian Politeknik Negeri Malang. Dengan demikian Polinema menjadi
lembaga yang mandiri dan terpisah dari Universitas Brawijaya yang selama ini
menjadi perguruan tinggi induknya. Status ini membawa konsekuensi-
konsekuensi bahwa:
1) Politeknik Negeri Malang mengelola seluruh kegiatan penyelenggaraan

1 | UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

pendidikannya secara mandiri, terpisah dari Universitas Brawijaya;


2) Memberikan tanggung jawab dan kesempatan yang lebih luas, dan berharga
bagi seluruh Sivitas Akademika dan segenap Tenaga Kependidikan
Politeknik Negeri Malang untuk merencanakan, melaksanakan, mengen-
dalikan, memonitor, menjamin, dan mengevaluasi program-program dan
kegiatan-kegiatannya sendiri secara lebih leluasa, kreatif, dan inovatif dalam
rangka meningkatkan kualitas pendidikan;
3) Hubungan kelembagaan, pembinaan, konsultasi, dan berbagai urusan lain
dengan depar-temen-departemen terkait di tingkat pusat dan lembaga-
lembaga lain dilakukan secara langsung; dan
4) Secara ideal, Politeknik Negeri Malang menempati lokasi kampus sendiri.

1.2 LANDASAN HUKUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN


Landasan hukum penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Negeri Malang
adalah:
1) Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 tahun 1982 tanggal
09 Februari 1982 tentang Pendirian Politeknik Universitas Brawijaya;
2) Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0211/U/1982
tentang Program Pendidikan Tinggi di Lingkungan Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan;
3) Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi;
4) Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0313/O/1991
tentang Penataan Politeknik dalam Lingkungan Universitas dan Institut
Negeri;
5) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
6) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
7) Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 147/O/2004 tanggal 22
Nopember 2005 tentang Pendirian Politeknik Negeri Malang; dan
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2006 tanggal 3
Agustus 2006 tentang Statuta Politeknik Negeri Malang.

1.3 NILAI STRATEGIS PENDIDIKAN POLITEKNIK


Saat ini dan di masa yang akan datang, keberadaan dan peran pendidikan
politeknik menjadi semakin penting dan strategis di Indonesia. Indikator-indikator
mutakhir yang menun-jukkan pentingnya keberadaan pendidikan politeknik
antara lain adalah:
1) Politeknik merupakan bentuk pendidikan tinggi yang menyelenggarakan

UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri 2


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

program pendidikan vokasi dengan karakteristik pendidikan yang spesifik dan


merupakan pendidikan keahlian karya yang penyelenggaraannya dimak-
sudkan untuk menghasilkan lulusan yang berke-trampilan tinggi dan siap
kerja;
2) Meningkatnya jumlah peserta didik tingkat sekolah menengah sebagai
dampak keberhasilan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 (sembilan)
Tahun (WAJAR DIKDAS 9 Tahun) membawa konsekuensi bahwa lembaga
pendidikan tinggi – termasuk Politeknik – berkewajiban menampung para
lulusan sekolah menegah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi;
3) Pemerintah secara terus menerus memperluas akses pendidikan tinggi untuk
menjawab meningkatnya partisipasi sekolah menengah. Meningkatnya angka
partisipasi pendidikan tinggi diiringi oleh kebijakan yang mengarah pada
pencapaian daya saing lulusan secara global. Secara bersamaan, dilakukan
upaya untuk meningkatkan proporsi jumlah keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut diantaranya melalui peningkatan jumlah keahlian bidang vokasi
melalui institusi politeknik;
4) Pemerintah lebih berperan pada pengembangan pendidikan vokasi dan
pendidikan profesi pada perguruan tinggi yang sudah ada. Sementara
investasi membangun institusi baru untuk pendidikan tinggi akademik (umum)
lebih didorong pada peran swasta;
5) Upaya memperluas kesempatan belajar pada perguruan tinggi lebih
dititikberatkan pada program-program politeknik, pendidikan tinggi vokasi dan
profesi yang berorientasi lebih besar pada penerapan teknologi tepat guna
untuk kebutuhan dunia kerja; dan
6) Pendidikan politeknik dinilai sebagai lembaga pendidikan dengan
produktifitas tinggi yang dengan demikian operasional penyelenggaraan
pendidikannya juga efisien. Kondisi ini memungkinkan bagi lembaga
pendidikan politeknik untuk lebih berperan dalam upaya Pemerintah untuk
memperluas akses pendidikan tinggi.

1.4 KARAKTERISTIK PENDIDIKAN POLINEMA


Maksud pendirian lembaga pendidikan Politeknik adalah untuk
memberikan pengalaman belajar menuju pembentukan keahlian dan ketrampilan
dalam suatu ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karakteristik pendidikan dari
politeknik yang membedakan dari program pendidikan diploma lainnya adalah:
1) Menerapkan kurikulum dan silabus yang bersifat dinamis yang berorientasi
pada perkem-bangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kebutuhan dunia
usaha dan industri;

3 UPT P2M POLINEMA – Evaluasi Diri


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

2) Pendidikan dilaksanakan dengan sistem paket selama 6 (enam) semester


untuk program Diploma III (D3) dan 8 (delapan) semester untuk program
Diploma IV (D4);
3) Proses belajar mengajar dilaksanakan secara intensif dengan jumlah tatap
muka 38 jam per minggu;
4) Jumlah minggu perkuliahan setiap semester adalah 19 minggu;
5) Alokasi waktu setiap jam perkuliahan adalah 45 menit;
6) Memberikan porsi yang lebih besar pada mata kuliah praktek, dengan
komposisi mata kuliah teori dan praktek adalah 45% : 55%;
7) Proses belajar mengajar diselenggarakan dalam kelas kecil dengan jumlah
mahasiswa per kelas maksimum 24 mahasiswa untuk meningkatkan
efektitfitas proses belajar mengajar;
8) Menerapkan sistem putus studi (drop out) dalam pelaksanaan pendidikannya
sebagai cara untuk meningkatkan disiplin dan kualitas akademik para
mahasiswa/ lulusan;
9) Menyediakan fasilitas praktek berupa laboratorium, bengkel, dan studio; dan
10) Menerapka kurikulum 5 + 1 untuk program Diploma III dan 7 + 1 untuk
program Diploma IV di mana 1 semester terakhir dialokasikan untuk pelak-
sanaan kegiatan magang mahasiswa di dunia usaha / industri untuk
memberikan wawasan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa, selain itu juga
sebagai ajang persiapan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dan Laporan Akhir (LA).
Bagi para lulusan Diploma III, manajer tingkat menengah menjadi posisi
yang dapat mereka isi sesuai dengan tujuan awal dari pendirian pendidikan
politeknik, yaitu untuk menciptakan para lulusan dengan kualifikasi manajer
tingkat menengah yang berperan menjembantani komu-nikasi manajerial antara
para manajer tingkat atas dan manajer tingkat bawah dalam implementasi
keputusan-keputusan manajerial sebuah organisasi. Sedangkan bagi para
lulusan Diploma IV, maka posisi manajer yang lebih strategis menjadi posisi yang
dapat mereka perankan terutama dalam pekerjaan-pekerjaan analitis dan
pengembangan alternatif-alternatif serta pengambilan keputusan-keputusan
strategis.

1.5 JENJANG PENDIDIKAN POLINEMA


Perhatian pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan
manfaat, kelebihan, dan peran pendidikan politeknik dalam Pembangunan
Nasional dan kecenderungan masyarakat yang semakin meningkat untuk
memilih jalur pendidikan politeknik, menjadi nilai strategis yang harus direspon
dengan baik oleh Politeknik Negeri Malang dengan selalu melakukan
pengembangan dan perbaikan berkelanjutan. Pendidikan di Politeknik Negeri
UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri 4
Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

Malang diselenggarakan melalui program pendidikan:


1. Diploma III (Ahli Madya); dan
2. Diploma IV (Sarjana Sains Terapan). Program Diploma IV menjadi jenjang
pendidikan baru yang dikembangkan sebagai upaya menciptakan lulusan
dengan kemampuan yang terpadu antara ketrampilan (skill) dan kemampuan
manajerial yang lebih tinggi dan strategis yaitu pada tingkat analisis dan
pengambilan keputusan strategis.
Perkembangan aspek penjejangan/strata dan minat pendidikan
merupakan penganeka-ragaman (diversivikasi) yang dimaksudkan sebagai
tindakan peningkatan fungsi dan relevansi institusi Polinema sebagai lembaga
pendidikan tinggi yang bertanggung jawab merespon seluruh perubahan
lingkungan eksternal yang terjadi. Sejak didirikan pada tahun 1982 sampai
dengan saat ini, perkembangan aspek penjejangan/strata dan program studi
yang ada adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1
Jurusan dan Program Studi di Politeknik Negeri Malang

Jenjang Sejak
No. Jurusan Program Studi
Pendidikan Tahun
1. Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin D-III 1982
Program Studi Otomotif Elektronik
D-IV 2005
(Ototronik)
2. Jurusan Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil D-III 1982
Program Studi Manajemen Rekayasa
D-IV 2004
Konstruksi
3. Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika D-III 1982
Program Studi Teknik Listrik D-III 1982
Program Studi Teknik Telekomunikasi D-III 1982
Program Studi Manajemen Informatika D-III 2005
Program Studi Sistem Kelistrikan D-IV 2006
Program Studi Jaringan
D-IV 2009
Telekomunikasi Digital
Program Studi Teknik Elektronika D-IV 2009
Program Studi Teknik Informatika D-IV 2010
4. Jurusan Teknik Kimia Program Studi Teknik Kimia D-III 1986
5. Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi D-III 1986
Program Studi Akuntansi Manajemen D-IV 2006
6. Jurusan Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis D-III 1986
Program Studi Manajemen Pemasaran D-IV 2006

5 UPT P2M POLINEMA – Evaluasi Diri


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

Keberadaan perguruan tinggi Politeknik Negeri Malang memiliki dasar


hukum yang formal dan jelas. Kedudukan Polinema memiliki kekuatan dalam
menopang konsistensi pelaksanaan penelitian karena penelitian melibatkan
beberapa pihak yang mana antar pihak yang bekerjasama akan memperhatikan
dan mempertimbangkan aspek legalitas.
Sebagai sebuah organisasi, Polinema memiliki arah tujuan yang jelas baik
secara konseptual maupun operasional, yang dituangkan dalam Visi, Misi,
Tujuan, dan Rencana Strategis. Visi, Misi, Tujuan, dan Rencana Strategis
tersebut dituangkan dalam Statuta Polinema.

1.6 VISI, MISI DAN TUJUAN POLINEMA


Visi, misi dan tujuan Politeknik Negeri Malang dijabarkan sebagai berikut:

1. Visi Politeknik Negeri Malang adalah:


Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang Unggul dalam Persaingan
Global

2. Misi Politeknik Negeri Malang


Misi Politeknik Negeri Malang adalah:
1) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi yang
berkualitas, inovatif, dan berdaya saing global sesuai kebutuhan industri,
lembaga pemerintah, dan masyarakat ;
2) Menyelengarakan penelitian terapan dan pengabdian masyarakat yang
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesejahteraan masyarakat;
3) Menyelenggarakan sistem pengelolaan pendidikan dengan berdasar
pada prinsip-prinsip tatapamong yang baik; dan
4) Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk meningkatkan
mutu sumber daya manusia dan pembelajaran yang mendorong pola
pembelajaran seumur hidup dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan.

3. Tujuan Politeknik Negeri Malang


Tujuan Politeknik Negeri Malang adalah:
1) Menghasilkan sistem pendidikan vokasi yang bertaraf internasional;
2) Menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi;
3) Menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika, berpengetahuan
dan berketrampilan tinggi, siap bekerja dan/atau berwirausaha;
4) Menghasilkan penelitian terapan yang bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dunia usaha dan industri, serta mengarah
pada pencapaian Hak atas Kekayaan Intelektual;
UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri 6
Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

5) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada


teknologi terapan dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat;
6) Menghasilkan sistem manajemen pendidikan yang memenuhi prinsip-
prinsip tata kelola yang baik; dan
7) Menghasilkan bentuk kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam
maupun luar negeri yang saling menguntungkan.

1.7 UPT. P2M POLINEMA


Susunan Organisasi Politeknik Negeri Malang diatur di dalam Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 147/O/2004, Pasal 5 Bab III, terdiri atas
salah satunya adalah Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (UPT P2M). Sebagai unit pelaksana tugas pokok yang diemban
adalah menyusun rencana dan program kerja, membagi tugas, memberikan
arahan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat berdasarkan ketentuan yang
berlaku sebagai bahan pengembangan kegiatan akademik, pengembangan
penelitian dan kemanfaatannya bagi kehidupan masyarakat.
Mengacu pada Visi, Misi, dan Tujuan institusi Polinema, maka Unit
Pelaksana Teknis – Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPT. P2M)
Politeknik Negeri Malang merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung
jawab merealisasikan Visi, Misi, dan Tujuan institusi Polinema. Keterkaitan erat
antara Visi, Misi dan Tujuan institusi dengan Visi, Misi dan Tujuan UPT P2M
sangat diperlukan. Sebagai unit pelaksana teknis harus mampu memberikan
kontribusi positif terhadap tercapainya Visi, Misi dan Tujuan institusi, terutama
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas dan mencapai sasaran tersebut,
maka UPT-P2M Politeknik Negeri Malang menetapkan Visi, Misi, dan Tujuan
agar tugas dapat dikerjakan dan sasaran dapat dicapai dengan baik.

1.8 VISI, MISI DAN TUJUAN UPT. P2M POLINEMA


Visi, misi dan tujuan UPT. P2M Polinema dijabarkan sebagai berikut:

1. Visi UPT P2M Politeknik Negeri Malang


Visi UPT P2M adalah:
Menjadi unit pelaksana teknis bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang unggul dan mampu memberikan kontribusi relevan pada
tercapainya Visi Polinema.

7 UPT P2M POLINEMA – Evaluasi Diri


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

2. Misi UPT P2M Politeknik Negeri Malang


Misi UPT P2M adalah:
Melaksanakan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memecahkan masalah akademik dan kemasyarakatan sesuai
Misi Polinema.

3. Tujuan UPT P2M Politeknik Negeri Malang


Tujuan UPT P2M Politeknik Negeri Malang
1) Menghasilkan inovasi, kreativitas, diversifikasi, dan produktifitas
penelitian yang berorientasi pada penemuan-penemuan baru yang
dipatenkan dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Menghasilkan kualitas proses dan hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat serta penerapannya.
3) Menghasilkan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat untuk merealisasi dan menyebarluaskan kemanfaatannya.
4) Menghasilkan kepakaran dan keunggulan lembaga dalam penelitan dan
pengabdian kepada masyarakat.

1.9 SASARAN MUTU UPT. P2M POLINEMA


UPT-P2M menetapkan sasaran mutu secara bertahap, relevan dan
evaluasi periodik guna mendukung sasaran institusi Polinema, antara lain:
1. Peningkatan keberhasilan dosen / peneliti untuk memperoleh Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang di danai oleh DIKTI, serta lembaga –
lembaga lainnya, pemerintah maupun non pemerintah;
2. Peningkatan kerjasama dengan jaringan industri untuk mewadahi hasil –
hasil Penelitian Terapan yang berbasis Pengabdian kepada Masyarakat
meliputi kebutuhan hidup secara mendasar (Bidang Pangan, Sosial,
Pemukiman, dan Energy);
3. Inventarisasi potensi paten dan pembentukan sentra paten;
4. Peningkatan kemampuan staf untuk berperan sebagai reviewer;
5. Penyelenggaraan seminar & workshop penelitian berbasis technopreneur;
dan
6. Peningkatan publikasi ilmiah.

1.10 SASARAN STRATEGIS PENELITIAN POLINEMA


Untuk mencapai tujuan-tujuan institusi Polinema, maka ditetapkan
sasaran-sasaran strategis dan indikator-indikator kinerja sasaran. Tujuan yang
terkait dengan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah

UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri 8


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

tujuan ke 4 dan ke 5, yang sasaran-sasaran strategis dan indikator-indikator


kinerja sasarannya ditunjukkan pada tabel 1.2.

Tabel 1.2
Tujuan, Sasaran dan Indikator Penelitian Polinema

Tujuan 4 Sasaran
Menghasilkan Penelitian Terapan Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
yang Bermanfaat bagi Pengem- Penelitian Terapan
bangan Ilmu Pengetahuan, Tekno-
logi, Seni dan Budaya (IPTEKSB) Indikator Capaian
Yang Bermanfaat Bagi Masyarakat,
a. Jumlah Proposal Penelitian Skema Hibah Kompetisi
Dunia Usaha dan Industri, Serta
Tingkat Nasional
Mengarah pada Pencapaian Hak
Atas Kekayaan Intelektual. b. Jumlah Judul Penelitian yang Diterima dalam
Skema Hibah Kompetisi Tingkat Nasional
c. Jumlah Proposal Penelitian Unggulan (Swadana)
d. Jumlah Judul Penelitian Unggulan yang Diterima
(Swadana)
e. Jumlah Hasil Penelitian yang Dipublikasikan dalam
Jurnal Ilmiah Terakreditasi
f. Jumlah Hasil Penelitian yang Dipublikasikan dalam
Prosiding Hasil Penelitian Swadana
g. Jumlah Penelitian yang Diimplementasikan dalam
Kegiatan Proses Belajar Mengajar melalui
Pengembangan Bahan Ajar
h. Jumlah Penelitian yang Melibatkan Mahasiswa
i. Jumlah Kerjasama Penelitian
j. Jumlah Kelompok Kajian yang Dibentuk
k. Jumlah Kerjasama Penelitian

Dalam implementasinya upaya peningkatan pengembangan bidang


penelitian, maka Visi, Misi dan Tujuan institusi menjadi landasan konseptual
dan Visi, Misi dan Tujuan UPT-P2M menjadi landasan operasional baik dalam
kegiatan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi hasil kegiatan penelitian.
Penetapan landasan konseptual dan operasional ini berhubungan erat dengan
upaya pencapaian tujuan institusi terutama untuk (1) menghasilkan penelitian
terapan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dunia usaha dan industri, serta mengarah pada pencapaian Hak atas Kekayaan
Intelektual; dan (2) menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
pada teknologi terapan dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karakter vokasi menjadi kekuatan internal tersendiri karena (1) adanya

9 UPT P2M POLINEMA – Evaluasi Diri


Evaluasi Diri Penelitian
Politeknik Negeri Malang

kesamaan karakter usaha seluruh Jurusan/Prodi yang berbasis vokasi maka dari
sisi internal institusi akan memudahkan pengelolaan seluruh sumber daya. (2)
pendidikan vokasi selalu menyelaraskan (link and match) dengan dunia usaha
dan industri yang prosesnya membutuhkan kerjasama dengan stakeholder dan
ini berdampak pada seluruh kegiatan tri dharma.

UPT P2M POLINEMA - Evaluasi Diri 10

Anda mungkin juga menyukai