Anda di halaman 1dari 38

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI INFOKOM

AKREDITASI PROGRAM STUDI - PROGRAM SARJANA TERAPAN / DIPLOMA IV


BERITA ACARA ASESMEN LAPANGAN
Nama Perguruan Tinggi: Politeknik Negeri Malang
Nama Unit Pengelola: Fakultas Teknik
Nama Program Studi: TEKNIK INFORMATIKA
Cakupan Suplememen Program Studi: TEKNIK INFORMATIKA
Tahun Sekarang (TS) 2021 / 2022
Tanggal Penilaian: 8 Maret 2022

NO. BUTIR ASPEK PENILAIAN DESKRIPSI HASIL ASESMEN BERDASARKAN VERIFIKASI DAN ASESMEN LAPANGAN
1 A Kondidi Eksternal Polinema melakukan identifikasi terhadap lingkungan eksternal makro dan mikro. Lingkungan makro mencakup aspek politik, di mana Polinema
berkontribusi pada peningkatan hak pendidikan dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan kolaborasi dan pendirian Malang Creative Center (MCC)
bersama industri kreatif di Malang Raya. Aspek ekonomi menunjukkan bahwa SDM unggul diperlukan dalam persaingan internasional, terutama di sektor
ekonomi kreatif. PS Infokom memiliki peluang dalam mendorong ekonomi kreatif melalui teknologi informasi (TI) dengan dukungan kebijakan dan kondisi
ekonomi nasional yang stabil. Aspek kebijakan mencakup kebijakan pendidikan internasional, transformasi pendidikan, dan program pasca sarjana
terapan. Aspek sosial menunjukkan peningkatan penerimaan masyarakat terhadap teknologi informasi, terutama selama pandemi Covid-19. Di Malang,
kota pendidikan dengan lingkungan sosial yang kondusif, menjadi tempat ideal bagi generasi muda yang tertarik mengembangkan keahlian di bidang TI.
Aspek budaya menunjukkan bahwa globalisasi dan perkembangan teknologi telah mempengaruhi perubahan budaya secara global dan meningkatkan
kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi. Polinema, khususnya PS Infokom, memiliki peluang untuk terus berkembang dalam era teknologi informasi
yang berkembang pesat. Aspek ipteks menyoroti perkembangan teknologi informasi dan platform pembelajaran online yang mendukung akses tanpa
batasan geografis. Pemerintah di Malang Raya juga mendorong digitalisasi UMKM, pertumbuhan industri digital, dan mendukung komunitas TI,
menunjukkan peningkatan kebutuhan akan SDM di bidang TI. Polinema melakukan identifikasi terhadap lingkungan eksternal makro, yang meliputi
beberapa aspek penting. Pertama, dalam aspek pesaing, Polinema diakui sebagai politeknik negeri dengan jumlah program studi Teknik Informatika dan
infokom terbanyak di Indonesia. Polinema memiliki keunggulan dalam kurikulum yang sesuai dengan industri dan memiliki daya saing tinggi di Malang.
Kedua, dalam aspek pengguna, era disruptif meningkatkan penggunaan teknologi informasi di sektor usaha dan industri di Jawa Timur, memberikan
peluang karir bagi lulusan Polinema, terutama program studi D4-TI. Ketiga, calon mahasiswa Polinema berasal dari seluruh Indonesia, dengan banyaknya
lulusan SMA dan SMK di Jawa Timur, yang membuka peluang untuk mendapatkan input berkualitas. Keempat, Polinema memiliki ketersediaan dosen
yang cukup tinggi, termasuk dosen dengan kualifikasi S2 dari berbagai perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Kelima, Polinema telah menerapkan e-
learning dan menggunakan platform MOOC untuk memperkaya pembelajaran mahasiswa. Keenam, terdapat banyak lowongan kerja di bidang infokom di
Indonesia, termasuk di Malang, yang menandakan tingginya kebutuhan akan lulusan infokom. Ketujuh, Polinema menjalin kerja sama dengan berbagai
mitra dan terlibat dalam berbagai aliansi dan asosiasi infokom untuk mendukung pembelajaran, penelitian, dan pengembangan program studi. Polinema
secara telah melakukan analisis terhadap aspek-aspek dalam lingkungan makro dan mikro yang dapat mempengaruhi pengembangan Program Studi
Teknik Informatika.
2 B Profil UPPS Profil mencakup: 1) Polinema adalah PTN, berawal Politeknik Universitas Brawijaya, didirikan tahun 1982, menjadi Polinema tahun 2004. PS D4-TI berdiri
tahun 2010 dibawah JTI. 2) Memiliki visi Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang Unggul dalam Persaingan Global dan misi untuk
menyelenggarakan pendidikan vokasi berkualitas, penelitian terapan, PkM, pengelolaan pendidikan dan kerja sama. Tujuan untuk menghasilkan lulusan
unggul, melakukan penelitian yang bermanfaat, melaksanakan PkM, menerapkan manajemen pendidikan yang baik, dan menjalin kerja sama sesuai
dengan Renstra Polinema 2020-2024 dan Statuta, memiliki RIP 2010-2034 yang bertujuan untuk mencapai VMTS. Polinema berada dalam periode III
(2020-2024) dengan fokus pada memperkuat daya saing kawasan di tingkat ASEAN. Renstra 2020-2024 menerapkan tata nilai yang meliputi Growth,
Synergy , Integrity, dan Service Excellent. 3) OTK: diatur dalam SK Mendiknas sesuai Statuta Polinema: Direktur yang dibantu oleh 4 Pudir dan Kabag
Administrasi, organ pengelola: senat akademik, Dewan Pengawas, SPI, dan Unit Penelitian dan PkM. PS D-IV TI di bawah JTI. 4) Calon mahasiswa
menunjukkan minat yang cukup tinggi terutama PS D4-TI, tahun 2021 meningkat menjadi 298 mahasiswa dari 2.824 pendaftar. Peningkatan mutu lulusan
dengan sertifikasi kompetensi melalui LSP-P1 Polinema dan TUK di JTI. Sebanyak 490 lulusan D4-TI telah tersertifikasi BNSP. Mahasiswa juga didorong
untuk mengikuti program kreativitas dan kompetisi untuk meningkatkan minat, bakat, dan kreativitas mereka. 5) Memiliki 674 dosen, dengan 487 dosen
PNS, 32 dosen tetap non PNS, dan 155 dosen kontrak, 608 dosen memiliki NIDN/NIDK dan 95 dosen memiliki kualifikasi pendidikan S3. Sebagian besar
dosen memiliki jabatan fungsional Lektor atau Lektor Kepala. PS D4-TI memiliki 48 dosen, Rasio dosen dan mahasiswa adalah 1:19, menunjukkan jumlah
dosen yang cukup untuk proses pendidikan dan pengajaran. Dosen memiliki sertifikasi profesi dan kompetensi. Memiliki 501 tendik, terdiri dari 136 PNS
dan 365 non-PNS. PS D4-TI didukung oleh 16 tendik dengan kualifikasi: 6 pustakawan (2 S2, 3 S1, 1 D3), 3 laboran/teknisi (2 D3, 1 SMA/SMK), dan 9 staf
administrasi (1 S2, 5 S1, 3 D3). 6) Total penggunaan sumber daya keuangan tahun 2021 adalah Rp. 226.661.187.188. Dana tersebut digunakan untuk biaya
operasional pendidikan, kemahasiswaan, penelitian, PkM, pengembangan SDM, dan peningkatan sarana prasarana. Pembiayaan PS D4-TI berasal dari
SPP mahasiswa, pemerintah, hibah, dengan jumlah total Rp. 25.143.092.455,-. Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU dan memiliki otonomi penuh
dalam mengelola keuangan. Memiliki sarpras yang lengkap: gedung perkuliahan, laboratorium, bengkel, ruang kelas, perpustakaan terakreditasi A,
sarana administrasi, fasilitas ekstrakurikuler, lapangan olahraga, gedung pertemuan, poliklinik, masjid, dan kapasitas bandwidth 1800 Mbps. Memiliki
TEFA untuk pembelajaran berbasis industri dan menghasilkan air minum dalam kemasan (AMDK), moulding plastik, roti ETU Bakery, serta solusi layanan
TI di Hub Polinema. 7) Membentuk Kantor Jaminan Mutu (KJM) sesuai dengan SK Direktur Nomor 13 tahun 2008. KJM bertugas melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi, dan mengembangkan SPMI. SPMI didukung kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, dan formulir mutu.
Menerapkan siklus PPEPP dalam SPMI dan melakukan AMI setiap tahun oleh KJM. 8) Mendapatkan akreditasi dari ASIC-UK untuk 20 PS, termasuk PS D4-
TI, institusi ditetapkan sebagai BLU oleh Kemenkeu. Meraih Penghargaan Widya Padhi untuk manajemen inovasi yang luar biasa, memiliki jumlah aplikasi
paten tertinggi di antara politeknik tahun 2020, menduduki posisi kedua untuk publikasi yang terindeks Scopus di antara politeknik negeri lainnya dan
mendapatkan pengakuan atas kinerja anggaran yang luar biasa oleh Kantor Perbendaharaan Negara di Malang. PS D4 TI memiliki lulusan dengan rata-
3 C1.1.A Rumusan VMTS UPPS dan PS yang Proses penyusunan VMTS dimulai dengan pembentukan Tim Penyusun VMTS dan pengumpulan data serta informasi yang relevan. Langkah-langkahnya
sesuai dengan VMTS PT, memayungi meliputi penyusunan dan perumusan draf VMTS, penyempurnaan draf tersebut, penetapan dan pengesahan VMTS melalui rapat jurusan dan SK Direktur,
visi keilmuan program studi dan serta sosialisasi VMTS kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Data dan informasi yang digunakan berasal dari dokumen Renstra
melibatkan pemangku kepentingan Polinema 2015-2019, saran dari pihak internal dan eksternal seperti alumni, asosiasi profesi, dan industri, yang diperoleh melalui berbagai kegiatan
internal dan eksternal. seperti rapat, diskusi, seminar, workshop, serta referensi yang relevan. Menetapkan Visi Polinema yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi vokasi yang
unggul secara global. Misi Polinema meliputi penyelenggaraan pendidikan vokasi berkualitas, inovatif, dan berdaya saing; penelitian terapan yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesejahteraan masyarakat; PkM untuk kesejahteraan mereka; sistem pengelolaan pendidikan yang
baik berdasarkan prinsip tata pamong; serta pengembangan kerja sama yang saling menguntungkan di dalam dan luar negeri dalam bidang yang relevan.
Visi PS D4-TI adalah menjadi program studi unggul dalam bidang TI di tingkat nasional maupun internasional. Misi program studi D4-TI meliputi
melaksanakan pendidikan vokasi inovatif berbasis pendidikan terapan untuk menghasilkan lulusan kompeten yang siap bersaing, menyelenggarakan
penelitian terapan dalam bidang Teknik Informatika, melaksanakan PkM dengan memanfaatkan kemajuan TI, menyelenggarakan sistem pengelolaan
pendidikan vokasi berdasarkan prinsip tata pamong yang baik, dan mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan di dalam dan luar negeri dalam
bidang TI. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran PS D4-TI melibatkan berbagai pihak. Direktur Politeknik Negeri Malang memberikan saran dan
motivasi terkait VMTS PT, sementara Ketua dan Sekretaris Jurusan TI, serta Ketua Program Studi D4-TI terlibat dalam penunjukan fasilitas dan diskusi
substansi VMTS PT. Dosen PS D4-TI menyusun VMTS PT dan membahas aspek lingkungan, peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan. Tenaga
kependidikan terlibat dalam administrasi dan surat menyurat. Mahasiswa menyampaikan aspirasi melalui Dialog Dosen dan Mahasiswa. Alumni
memberikan informasi tentang kompetensi mutakhir dan softskill dalam workshop dan sarasehan. APTIKOM memberikan masukan tentang kualifikasi
kompetensi terkini. Pengguna lulusan, seperti Pemerintah Daerah dan industri, memberikan masukan melalui survei industri tentang kompetensi
mutakhir yang dibutuhkan lulusan. Visi Polinema memayungi visi keilmuan PS seperti diimplementasikan melalui Renstra 2020-2024, yang bertujuan
untuk memperkuat daya saing regional dengan mengembangkan program-program inisiasi dan meningkatkan kapasitas internal. Dalam upaya mencapai
visi tersebut, Polinema fokus pada pengembangan program-program yang inovatif dan strategis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif di tingkat
regional. Polinema berkomitmen untuk memperkuat kapasitas internal dengan meningkatkan sumber daya manusia, infrastruktur, serta proses
pengelolaan yang efektif dan efisien. Melalui langkah-langkah tersebut, Polinema berupaya menjadi lembaga pendidikan yang mampu memberikan
kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan regional dan global.

4 C1.1.B Rumusan strategi pencapaian VMTS Rumusan strategi VMTS Polinema sesuai dengan Rencana strategis Polinema tahun 2020-2024, dan Statuta Polinema Permenristekdikti No. 20 Tahun
UPPS dan PS yang memenuhi tahapan 2019. Terdapat tahapan dalam pencapaian VMTS, baik tahapan jangka panjang maupun jangka pendek. Visi jangkap panjang dicanangkan dalam rentang
yang jelas, dokumen yang lengkap dan 2010 hingga 2034; yang terbagi ke dalam 5 tahap. Khusus pada periode 2020-2024 Polinema berada pada fase dengan tema Penguatan Daya Saing
terkait pencapaian visi misi. Regional. Tahapan jangka pendek, dijabarkan dalam bentuk tarhet tahunan untuk 8 sasaran, dengan indikator keberhasilan masing-masing sasaran yang
dijabarkan secara kuantitaif dan terukur. Strategi pencapaian setiap sasaran telah dijabarkan secara detil.
Sedangkan rincian di Program Studi D4-TI memiliki beberapa strategi terintegrasi untuk mencapai VMTS (terinci dalam Renstra halaman 18 s.d. 61),
meliputi beberapa tahapan, yaitu: Pertama, meningkatkan akses pendidikan dengan fokus pada peningkatan kualitas dan jumlah APK institusi. Kedua,
meningkatkan relevansi dan kualitas kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif secara regional dan global, serta memiliki nilai-
nilai keagamaan dan moral yang tinggi. Ketiga, meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan dan pembinaan karir untuk memberikan pembekalan
kepada mahasiswa sebelum kelulusan. Keempat, meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan manfaat hasil penelitian oleh seluruh sivitas akademika
melalui pengembangan sistem riset yang berkelanjutan dan sesuai dengan bidang yang dikuasai masing-masing kelompok penelitian. Kelima,
meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan manfaat hasil pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada menghasilkan karya cipta yang
bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan strategi-strategi ini, Program Studi D4 Teknik Informatika berupaya
mencapai visi yang telah ditetapkan.

5 C1.1.C Rumusan visi keilmuan PS sesuai KKNI Rencana strategis Polinema 2020-2024 bertujuan memperkuat daya saing regional dengan pengembangan program inisiasi dan penguatan kapasitas
level 6. internal. Visi keilmuan Program Studi D4-TI adalah menjadi program studi unggul dalam bidang teknik informatika dengan lulusan yang mampu
mengembangkan solusi dan layanan teknologi informasi. Visi ini mengarahkan program studi untuk mencapai taraf keilmuan KKNI level 6 dengan fokus
pada kemampuan lulusan dalam menghasilkan solusi kompleks dan inovatif, dengan menggabungkan teori, praktik, dan prinsip etika dalam teknologi
informasi. Profil lulusan mencakup peran sebagai IT Project Manager, IT Team Leader, Programmer (Web, Desktop, Mobile, Multimedia), dan System
Analyst. Seperti ditunjukkan dengan indikator kinerja dan capaian pada Laporan Kinerja Tahun 2021, Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
pada tahun 2022 mencapai 82%, melebihi target yang ditetapkan sebesar 75% pada tahun 2020 dan 80% pada tahun 2021, dengan realisasi sebesar
92,35%.
6 C1.2.A Keterlaksanaan VMTS UPPS dan PS Visi untuk menjadi Program Studi yang Unggul dalam bidang Teknologi Informasi baik di tingkat nasional maupun internasional telah terlaksana dengan
yang sesuai dengan VMTS PT, baik di Polinema. Polinema telah mendapatkan akreditasi dari Accreditation Service of International School, Colleges & University (ASIC-UK) untuk 20
memayungi visi keilmuan Program Program studi di kampus, termasuk program studi D-IV Teknik Informatika yang telah memperoleh sertifikat ASIC. Keberhasilan ini menunjukkan
Studi dan melibatkan pemangku pengakuan internasional atas kualitas pendidikan dan kompetensi yang dimiliki oleh Program Studi D-IV Teknik Informatika di Polinema, serta
kepentingan internal dan eksternal. memperkuat posisi Polinema sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul dalam bidang Teknologi Informasi.

Keterlaksanaan misi Program Studi D-IV Teknik Informatika di Polinema telah terbukti melalui dokumen dan kegiatan. Misi pertama tercapai melalui
pendidikan vokasi inovatif yang berbasis pada sistem pendidikan terapan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Bukti keterlaksanaannya adalah
adanya kelas Internasional di JTI Polinema dan program pertukaran pelajar dengan negara-negara di ASEAN dan UK, Malaysia, dan Taiwan. Di tingkat
nasional, 70% lulusan JTI Polinema mendapatkan pekerjaan sesuai bidang sebelum 3 bulan setelah lulus. Misi kedua tercapai melalui penelitian terapan
berbasis produk dan jasa di bidang rekayasa perangkat lunak, dengan capaian yang melebihi target, seperti publikasi internasional, nasional, prototipe,
HKI, dan paten. Misi ketiga tercapai melalui pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan rekayasa perangkat lunak untuk meningkatkan
kesejahteraan, yang terlihat dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan adopsi luaran PKM oleh masyarakat. Misi keempat tercapai dengan
menyelenggarakan sistem pengelolaan pendidikan vokasi berdasarkan prinsip tatapamong dan kepemimpinan yang baik, serta menerapkan Sistem
Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015. Misi kelima tercapai melalui kerja sama saling menguntungkan dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di
luar negeri, di bidang rekayasa perangkat lunak, seperti kerja sama dengan industri melalui program Competitive Fund dan Matching Fund, program
magang mahasiswa di industri, serta kerja sama dengan dosen praktisi dari industri dan sertifikasi dari berbagai perusahaan teknologi ternama. Polinema
juga melakukan pelatihan Computational Thinking kepada guru-guru di Jawa Timur yang didukung oleh Google dan Bebras Indonesia. Hal ini merupakan
bukti kongkret dari keterlaksanaan misi Program Studi D-IV Teknik Informatika.

7 C1.2.B Keterlaksanaan strategi pencapaian Program Studi D4-TI telah mengimplementasikan strategi yang terpadu dan berkelanjutan dalam mencapai Visi, mencakup pengembangan kurikulum
VMTS UPPS dan PS yang memenuhi yang responsif terhadap perkembangan teknologi informasi, peningkatan kualitas pengajaran, PkM, penelitian, serta kerja sama dengan industri.
tahapan yang jelas, dokumen yang Merupakan turunan dari Renstra Polinema 2020-2024 dan sesuai LAKIN 2021
lengkap dan terkait pencapaian visi
misi. Program Studi D4-TI juga berkomitmen untuk memenuhi standar KKNI level 6 dan menghasilkan lulusan yang terampil, inovatif, dan memiliki daya saing
tinggi. Sasaran strategis tersebut dijabarkan dalam indikator-indikator kinerja yang dijelaskan secara detail dalam Laporan Kinerja Polinema tahun 2021,
berikut contoh inidkator, diantaranya: Pencapaian indikator kinerja terhadap target Visi Polinema mencakup beberapa aspek. Pada SSP-1, persentase
matakuliah yang menggunakan metode pembelajaran case method atau team-based project telah melebihi target yang ditetapkan. Namun, pada SSP-2,
persentase lulusan yang berhasil mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta masih belum mencapai target. SSP-3
menunjukkan bahwa persentase lulusan yang menghabiskan waktu di luar kampus atau meraih prestasi tingkat nasional juga belum mencapai target. Di
sisi lain, persentase dosen tetap yang berkualifikasi akademik S3, memiliki sertifikat kompetensi/profesi, atau berasal dari praktisi profesional dunia
industri telah melebihi target yang ditetapkan. Secara keseluruhan, pencapaian indikator ini menunjukkan adanya capaian yang melebihi target, capaian
yang belum mencapai target, dan capaian di antara keduanya. Ditingkat PS D4 TI: Capaian indikator kinerja Visi Program Studi D4 TI menunjukkan
beberapa tren yang berbeda dari tahun 2020 hingga 2022. Sebagian indikator mengalami peningkatan atau stabil, seperti capaian CPL lulusan, rata-rata
IPK mahasiswa, dan kesesuaian bidang kerja dengan program studi yang tetap stabil atau meningkat. Namun, ada juga indikator yang mengalami
fluktuasi, seperti kelulusan tepat waktu dan jumlah karya dosen/mahasiswa yang mendapat HKI. Perlu dilakukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki
8 C1.2.C Keterlaksanaan visi keilmuan PS Keterlaksanaan visi keilmuan Program Studi D4 TI dapat dilihat melalui penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Kegiatan
mengandung muatan KKNI level 6. tersebut bertujuan untuk mengembangkan bidang teknik informatika, memberikan solusi, serta memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat. Hasil
penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa yang terdokumentasikan dalam Tabel II. C.1.2 (Beberapa judul penelitian yang telah dilakukan
mencakup "Perancangan Game Edukasi Pengenalan Huruf Hijaiyah untuk Anak Berbasis Augmented Reality" (2019) dalam bidang Edukasi, "Game Edukasi
Lalu Lintas Berbasis Web Untuk Meningkatkan Pemahaman Rambu Lalu Lintas" (2020) dalam bidang Edukasi, dan "Desain Dan Implementasi Internet of
Things (IoT) Sistem Irigasi Sawah Menggunakan Metode Fuzzy" (2019) dalam bidang Agrowisata. Penelitian-penelitian tersebut bertujuan untuk
mengembangkan solusi edukatif menggunakan teknologi augmented reality dan web, serta memanfaatkan Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan
efisiensi irigasi sawah.) dan Tabel II. C.1.3 menunjukkan keterlaksanaan visi keilmuan program studi (Beberapa hasil pengabdian masyarakat yang sesuai
dengan visi keilmuan program studi D4 TI meliputi: "Inovasi Pelayanan Publik Melalui Penerapan Konsep Smart City Berbasis Mobile di Kecamatan Sukun
Kota Malang" (2020) dalam bidang Layanan Teknologi Informasi, "Pelatihan Pemanfaatan Marketplace Tani-ku Sebagai Media Promosi dan Transaksi Bagi
Penggiat Hidroponik di Kota Batu" (2020) dalam bidang Agrowisata, dan "Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Bagi Guru SD Mafaza Integrated
Smart School dan SMK PGRI 3 Malang" (2022) dalam bidang Edukasi. Melalui pengabdian ini, dilakukan inovasi dalam pelayanan publik berbasis
teknologi, pelatihan untuk pemanfaatan marketplace dalam promosi hidroponik, dan pelatihan pembuatan video pembelajaran untuk guru).

9 C1.3 Keterlaksanaan evaluasi secara berkala Evaluasi VMTS di tingkat UPPS dilaksanakan melalui AMI, membahas ketercapaian VMTS, kendala, dan solusinya. Disosialisasikan rencana kebijakan
dan efektif mengenai kebijakan dan Polinema untuk tahun depan, seperti yang ditunjukkan pada Laporan AMI tahun 2021, AMI mengevaluasi temuan tahun sebelumnya untuk
ketercapaian standar (IKU dan IKT) mengendalikan mutu dan meningkatkan kinerja program studi dan unit. Beberapa temuan yang ditunjukkan yaitu tentang VMTS Prodi, kurangnya SK
sehingga dapat menemukenali praktik penetapan VMTS, kurangnya berita acara penetapan VMTS dengan pemangku kepentingan, kurangnya indikator kinerja yang menunjukkan daya saing
baik, praktik buruk dan praktik yang internasional, dan kurangnya publikasi MONEV RENSTRA dan RENJA tingkat Prodi. Sementara evaluasi D4-TI dilakukan setiap akhir semester atau dua kali
baru yang berkaitan dengan VMTS setahun, di dalam rapat yudisium UAS. Evaluasi ketercapaian VMTS ditujukkan dengan realisasi capaian yang mencakup: 1. Persentase matakuliah
UPPS dan PS, termasuk survei dengan metode case method/team-based project: 121,15%. 2. Persentase lulusan yang mendapat pekerjaan/studi/wiraswasta: 23,53%. 3. Persentase
kepahaman dosen, tendik dan lulusan dengan prestasi nasional: 2,72%. 4. Persentase dosen berkualifikasi: 61,01%. 5. Persentase dosen dengan kegiatan di QS100/bina prestasi
mahasiswa terhadap VMTS UPPS dan nasional: 19,56%. 6. Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian yang diakui/internasional: 0,56%. 7. Persentase program dengan akreditasi/sertifikat
PS. internasional: 0%. 8. Predikat SAKIP satker minimal BB: 87,5%. 9. Rata-rata nilai kinerja anggaran RKA-K/L satker minimal 93: 90,71%. 10. Persentase
program studi dengan kerjasama mitra: 68,28%. Secara umum menunjukkan beberapa indikator melampau target. Hasil klarifikasi: misalnya, Persentase
program dengan akreditasi/sertifikat internasional: 0%, tindak lanjut dan perbaikan menjadi bagian dari RTM untuk penyesuaian dan penyelarasan,
misalnya proses akreditasi oleh IABEE dan persiapan penjaminan mutu internasional (penyelenggaraan pelatihan), walaupun capaian saat ini oleh ASIC
sebanyak 20 PS (namun belum ada pengakuan oleh Kementerian).
Survei kepuasan pemangku kepentingan melibatkan 385 responden, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan mahasiswa, melalui
http://poline.ma/kuesioner-vmts, isi survey terkait media informasi untuk diseminasi VMTS, ditunjukkan hasil survey berikut: Website
http://jti.polinema.ac.id adalah media informasi yang paling efektif untuk diseminasi VMTS, disukai oleh 275 responden (71,4%). Media poster dan
monitor di Lobi Gedung Sipil Lantai 6 dan 7 menduduki posisi kedua dengan 273 responden (70,9%). Posisi ketiga didominasi oleh kegiatan orientasi
mahasiswa baru dengan 229 responden (59,5%). Media informasi yang efektif untuk diseminasi VMTS adalah website program studi dan media poster
serta monitor di Gedung Sipil Lantai 6 dan 7, dan kegiatan orientasi mahasiswa baru.
10 C1.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut RTM diadakan oleh UPPS untuk mengendalikan hasil AMI dan mengevaluasi implementasi kegiatan program studi. Hasil rapat terdokumentasi dalam
dan implementasi (revisi dan notulensi RTM, sedangkan analisis dan rekomendasi kinerja tahunan tertuang dalam Laporan Kinerja tahunan. Pengendalian ketercapaian VMTS di
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi Program Studi D-IV Teknik Informatika melibatkan Dosen, Tendik, Direktur, dan Wakil Direktur setiap tahun. Survei menunjukkan pemahaman visi-misi
ketercapaian standar (IKU dan IKT) melalui Proses Belajar Mengajar (18%) dan Dialog Dosen dan Mahasiswa (21%) masih rendah. Diperlukan pemahaman visi-misi dalam dialog dosen dan
yang berkaitan dengan VMTS UPPS dan mahasiswa serta perhatian dalam proses belajar mengajar. Pengendalian dan rekomendasi mencakup: 1. Pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan
PS. (CPL): Pelatihan pedagogi untuk dosen, pengembangan bahan ajar daring, peningkatan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran mahasiswa. 2. Rata-
rata IPK: Pelatihan pedagogi untuk dosen. 3. Kelulusan Tepat Waktu: Evaluasi hasil pembelajaran mahasiswa pada yudisium. 4. Pelacakan dan perekaman
data lulusan: Membangun kedekatan personal dengan alumni. 5. Rata-rata Masa tunggu: Pelatihan soft skill, ujian sertifikasi, kerjasama dengan industri.
6. Kesesuaian bidang kerja dengan bidang program studi: Sharing session dengan alumni. 7. Karya dosen/mahasiswa yang mendapat HKI: Mendorong
penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa. 8. Prestasi mahasiswa: Dukungan dan kompetisi di program studi. 9. Kualitas Hasil
Kegiatan Kemahasiswaan dan Inisiasi Pembinaan Karir: Meningkatkan PkM dengan dampak langsung pada masyarakat. 10. Meningkatnya relevansi,
kuantitas, kualitas, dan kemanfaatan hasil penelitian: Jumlah publikasi, jurnal terakreditasi, sitasi per dosen, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian,
HKI yang didaftarkan, jumlah paten. 11. Meningkatnya Kualitas Dosen Pendidikan Tinggi: Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian yang mendapat
pengakuan internasional. 12. Praktik Rekomendasi yang diberikan untuk setiap indikator kinerja. Secara umum indikator indikator tersebut telah
menunjukkan praktik baik yang berjalan di program studi.

11 C1.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Polinema menggunakan Laporan Kinerja sebagai acuan untuk rencana kerja jurusan/Program Studi. Ditingkat Program Studi mengadakan rapat untuk
(peningkatan, penyesuaian, dan meningkatkan ketercapaian VMTS dengan kegiatan yang mendukung VMTS. Beberapa dosen ditunjuk sebagai PIC untuk melaksanakan kegiatan yang
penyelarasan) terhadap standar (IKU mendukung peningkatan VMTS Program Studi D-4 Teknik Informatika, misalnya ditunjukkan dalam RENJA: 1. Pengadaan peralatan JTI. 2. Peningkatan
dan IKT) yang berkaitan dengan VMTS kualitas SDM JTI. 3. Peningkatan prestasi mahasiswa JTI. 4. Rekognisi pembelajaran lama D2 jalur cepat. 5. Pengelolaan website JTI, aplikasi tugas akhir,
UPPS dan PS. ujian online, dan laporan. 6. Peningkatan kualitas grup riset JTI. 7. Studi kelayakan program studi.

12 C2.1.A Sistem tata pamong yang memenuhi Sistem tatapamong dimulai dengan SPMI di Polinema mengacu pada Standar-Dikti sesuai Permendikbud nomor 3 tahun 2020 dan Renstra Polinema 2020-
aspek: 2024 menetapkan indikator kinerja program. Pembentukan struktur organisasi dan tata kelola jurusan didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Nomor
a) kredibel, 310 tahun 2019 dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019. Dalam sistem organisasi
b) transparan, tersebut, Ketua jurusan dibantu oleh Sekretaris jurusan (Sekjur) dan Ketua Program Studi (KPS). Indikator tersebut mencakup peningkatan kualitas
c) akuntabel, penjaminan mutu dan kegiatan tridharma, serta peningkatan kualitas hasil dan manfaat kerja sama. Penyelenggaraan kegiatan tridharma mengikuti
d) bertanggung jawab, dan SNDIKTI, menetapkan: KEBIJAKAN PROGRAM: Meningkatkan kualitas penjaminan mutu dan kegiatan tridharma serta hasil dan manfaat kerja sama.
e) adil. TARGET: Jumlah standar dalam SPMI, jumlah ISO, jumlah auditor, jumlah SPK DN, jumlah SPK LN, tingkat kepuasan atas kerja sama, jumlah kerja sama
industri. Pada tahun 2020-2024: Terdapat peningkatan bertahap dalam jumlah standar dalam SPMI, ISO, auditor, SPK DN, SPK LN, tingkat kepuasan kerja
sama, dan jumlah kerja sama industri. Sistem tata pamong yang dijalankan mencakup aspek:
a) Kredibel: ditunjukkan melalui tata cara pemilihan dan pemberhentian tata pamong pemimpin Jurusan di Polinema yang diatur dalam Permenristekdikti
Nomor 20 Tahun 2019 tentang Paragraf 2 tentang Pengangkatan Pimpinan Organ Pengelola hal 38. Keputusan pengangkatan dan pemberhentian Ketua
Jurusan TI Polinema dan Ketua Program Studi D4 Teknik Informatika ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur Nomor 620 Tahun 2019 dan Nomor 641
Tahun 2019.
b) transparan: dicerminkan Polinema melalui penerapan standar SPMI melalui audit internal yang dilakukan secara berkala setiap tahun.
c) akuntabel: Polinema memiliki target kinerja untuk meningkatkan tata kelola satuan kerja. Target tersebut tercantum dalam Perjanjian Kinerja Direktur
dengan dua Indikator Kinerja Utama (IKU): rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB dan rata-rata nilai kinerja anggaran RKA-K/L Satker minimal 93.
Akuntabilitas tata pamong jurusan Teknologi Informasi tercermin dalam proses Operasional Akademik yang terdokumentasi dalam SOP Jurusan Teknologi
Informasi.
d) bertanggung jawab: Civitas akademika dan pimpinan di Polinema menjalankan tanggung jawab sesuai tupoksi yang ditetapkan dalam Kepmendikas
Nomor 147/0/200. Dokumen tersebut menjelaskan tugas dan tanggung jawab dalam susunan organisasi, termasuk direktur, pembantu direktur, jurusan,
laboratorium, dan struktur organisasi lainnya yang mendukung operasional di Polinema.
e) adil: Keadilan di Program Studi D4-TI diterapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yang menjamin pelayanan dan
perlakuan yang sama dan adil bagi semua civitas akademika. Hal ini juga mencakup penegakan aturan dan penerapan sistem reward dan punishment,
sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006.
13 C2.1.B Ketersediaan sistem pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional di Polinema berdasarkan Kepmendikas No. 147/O/2004 tentang Pendirian Politeknik Negeri Malang
fungsional dan operasional UPPS dan susunan organisasi Polinema beserta tugas dan fungsinya dan SK direktur Nomor 790 tahun 2022 terkait pengelolaan fungsional dan operasional PS
PS yang didukung kecukupan dokumen melalui penetapan Ketua jurusan, Sekretaris Jurusan, dan Ketua Program Studi dibantu oleh pengelola jurusan seperti Kepala Gudang, Kepala
yang diperlukan. Laboratorium, Ketua Kelompok Pengajar (Kapokjar), dan Koordinator Prakerin.
14 C2.1.C Ketersediaan kebijakan terkait Pengelolaan kerja sama di Polinema mengacu pada Permendikbud no. 14 tahun 2014 tentang kerjasama PT, Pedoman Layanan Kerja sama Polinema SK
pengembangan kerjasama. Direktur nomor 251, dan Dokumen Renstra Polinema 2020-2024 tentang sasaran strategis Polinema yang ke delapan dan indikator kinerja program ke
lima yaitu Meningkatnya Kualitas Hasil dan Manfaat Kerja sama. Polinema memiliki sasaran strategis untuk meningkatkan kualitas hasil dan manfaat kerja
sama. Kerja sama dilakukan dengan berbagai pihak di bidang akademik dan non-akademik, termasuk perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dunia
usaha, dan industri, baik nasional maupun internasional. Polinema bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui kerja sama
yang dilakukan.
15 C2.1.D Ketersediaan fungsi kelembagaan Kebijakan penjaminan mutu di Polinema didasarkan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 yang mengamanatkan bahwa
sistem penjaminan mutu internal. perguruan tinggi harus melakukan pengawasan secara internal atas pendidikan tinggi yang diselenggarakannya, Dokumen SPMI Polinema erdiri dari 8
standar pembelajaran, 8 standar penelitian, 8 standar pelayanan masyarakat, dan 12 standar internal derivative, dan Renstra Polinema 2020-2024 yaitu
Meningkatnya Kualitas Penjaminan Mutu Penyelenggaraan Kegiatan Tridarma dengan target dokumen SPMI, ISO, dan Auditor Internal.

Polinema memiliki penjaminan mutu internal di tingkat Jurusan dan Institusi. Penjamin mutu di tingkat Jurusan terdiri dari Gugus Penjamin Mutu (GPM)
dan Gugus Kendali Mutu (GKM), sedangkan penjamin mutu tingkat Institusi dilakukan oleh Kantor Penjaminan Mutu (KJM). KJM terdiri dari Ketua,
sekretaris, dan anggota. Proses monitoring dan evaluasi kualitas pembelajaran dilakukan oleh GKM, dengan laporan yang dipantau oleh penjamin mutu
tingkat Institusi.

16 C2.2.A Kepemimpinan UPPS dan PS yang Kepemimpinan Polinema dan PS D4 TI ditunjukkan mencakup aspek: 1) Kepemimpinan Operasional: Ketua jurusan dan ketua program studi di Politeknik
mencakup tiga aspek: Negeri Malang menjadikan Visi dan Misi sebagai tolok ukur dalam kepemimpinan. Pelaksanaan kegiatan operasional D4-TI dilakukan dengan
a) Kepemimpinan operasional, merencanakan, menjalankan, mengevaluasi, dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan berdasarkan SKKNI (Standar
b) Kepeminpinan organisasi, dan Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) serta kebutuhan industri melalui survei dan FGD (Forum Group Discussion) yang dilakukan oleh tim kurikulum
c) Kepemimpinan publik. dalam bentuk SK Direktur Nomor 1865 Tahun 2021. Jurusan memastikan bahwa kurikulum yang disusun berdasarkan standar kompetensi kerja nasional
dan kebutuhan industri. Dosen diberikan pelatihan dan sertifikasi ( dosen yang memiliki sertifikat kompetensi pada tahun 2019 – 2022 sebanyak 38
dosen), dan workshop PBM diadakan untuk memastikan persiapan pembelajaran. Renstra Polinema 2020-2024 digunakan sebagai acuan dalam
menjalankan kepemimpinan operasional dan program kerja disusun dengan mengacu pada target yang ditetapkan. Monitoring dan evaluasi dilakukan
untuk memastikan kualitas program, melalui 1) monev oleh gugus penjamin mutu di tingkat jurusan, 2) audit mutu internal oleh kantor jaminan mutu
(akademik) dan SPI (non-akademik), 3) audit mutu eksternal oleh SAI Global (akademik) dan Kantor Akuntan Publik (non-akademik).
2) Kepemimpinan organisasi: didasarkan pada pemahaman tata kerja antar unit yang terdapat dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Politeknik.
Pelaksanaan kode etik civitas akademik mengacu pada Permen 16 Tahun 2012. Polinema menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan fokus
pada hasil kinerja dan peningkatan kualitas layanan publik, terdokumentasikan dalam LAKIP ((RKA-K/L) Satuan Kerja minimal 93, dengan pencapaian
target sebesar 90,71% pada tahun 2021 dan 93,56% pada tahun 2022). Pencapaian kepemimpinan organisasi termasuk penghargaan, akreditasi
internasional, peringkat tinggi dalam berbagai kategori, dan pengakuan atas kinerja terbaik: (1) Penghargaan Quality Award dari Direktur Polinema pada
tahun 2019. (2) Akreditasi Internasional ASIC untuk Polinema dan program studi D4-TI. (3) Peringkat pertama dalam kategori Permohonan Paten Tertinggi
Pada Masa Pandemi di Politeknik Negeri Malang. (4) Peringkat pertama dalam Pemeringkatan 100 Perguruan Tinggi Vokasi. (5) Peringkat pertama dalam
kategori Perguruan Tinggi Vokasi Berbasis Kinerja PkM di Indonesia. (6) Peringkat kedua dalam kategori Perguruan Tinggi Vokasi Berbasis Kinerja
Penelitian di Indonesia. (7) Peringkat kedua dalam Anugerah Inovasi Bidang Penelitian - Widyapadhi Politeknik. (8) Peringkat pertama dalam Klasterisasi
Kinerja Kemahasiswaan Vokasi tahun 2019. (9) Meraih penghargaan Satuan Kerja Terbaik I dalam kategori C (Satuan Kerja Badan Layanan Umum). (10)
Peringkat ketiga dalam Penghargaan Satuan Kerja Berkinerja Terbaik periode Triwulan IV tahun 2020 dalam kategori Satuan Kerja Badan Layanan Umum
di lingkungan KPPN Malang. Rapat dan koordinasi antar unit kerja dilakukan secara periodik, dan pimpinan Polinema terlibat dalam kegiatan seperti
yudisium. Organ-organ pengelola di Polinema diatur sesuai dengan Statuta Polinema dan menjalankan tugas sesuai hierarki. 3) Kepemimpinan Publik:
Polinema menjalin hubungan yang baik dengan semua pemangku kepentingan, seperti orang tua/wali mahasiswa, lembaga pemerintah, organisasi
profesi, industri, dan mitra lainnya, para pihak memberikan masukan dan berkontribusi dalam pengembangan program studi. Polinema telah menjadi
rujukan bagi masyarakat umum, industri, dan institusi pendidikan untuk melakukan kerja sama, seperti ditunjukkan pada tahun 2020, Polinema menjadi
politeknik dengan jumlah peminat terbanyak. Beberapa pencapaian dalam kepemimpinan publik, antara lain: Polinema mendampingi Politeknik Negeri
17 C2.2B Keterlaksanaan sistem pengelolaan Sistem Pengelolaan Fungsional dan Operasional UPPS dipimpin oleh Direktur dan 4 Wakil Direktur yang dibantu oleh Ka. UPT. Pada awal tahun, Direktur
fungsional dan operasional UPPS dan membuat Perjanjian Kerja dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, dan pada akhir tahun kinerja UPPS dilaporkan melalui dokumen LAKIN yang
PS. dipublikasikan secara transparan di website polinema.ac.id. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional di Program Studi D4-TI, Kajur, Kaprodi, dan
Sekjur melakukan perencanaan (JTI merencanakan visi, misi, tujuan, dan strategi yang terukur dan realistis, serta menyusun program kerja dan anggaran
tahunan yang didiskusikan dalam rapat kerja institusi dengan dokumen Rencana Kinerja), pengorganisasian (PS dipimpin langsung oleh Ketua Jurusan dan
Ketua Program Studi sebagai pusat kegiatan penyelenggaraan pendidikan, melibatkan aktivitas pengorganisasian seperti koordinasi persiapan PBM dan
penyusunan RPS, pengajuan proposal kegiatan melalui SIMKEU, serta monitoring dan evaluasi kegiatan PS), pengembangan staf (Pengawasan dalam
proses pembelajaran di PS D4-TI melibatkan peninjauan langsung terhadap proses PBM melalui RPS dan activity control, dengan bantuan Ketua
Kelompok Pengajar (Kapokjar), validasi soal oleh Kapokjar, serta pengawasan kegiatan tahunan oleh Kajur dan Kaprodi yang terdokumentasikan dalam
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan, sementara Kepala Laboratorium dan Kepala Gudang melakukan pengawasan terhadap ruang laboratorium, kelas, dan
kelengkapan gudang, serta Koordinator Prakerin mengawasi kesesuaian tempat magang dengan kompetensi keilmuan mahasiswa), pengawasan
(Pengawasan dalam proses pembelajaran PS D4-TI melibatkan peninjauan langsung PBM melalui RPS dan activity control oleh Ketua Kelompok Pengajar
(Kapokjar) untuk memastikan kesesuaian dengan praktek lapangan, validasi soal oleh Kapokjar untuk memantau mutu soal, serta pengawasan kegiatan
tahunan oleh Kajur dan Kaprodi dalam dokumen Monitoring dan Evaluasi, sementara Kepala Laboratorium dan Kepala Gudang mengawasi ruang
laboratorium, kelas, dan kelengkapan gudang, dan Koordinator Prakerin memantau kesesuaian tempat magang dengan kompetensi mahasiswa.),
pengarahan (PS D4-TI memberikan pengarahan efektif melalui Ketua Program Studi, Ketua Jurusan, dan jajaran direksi dalam setiap rapat awal, tengah,
dan akhir semester, yang mencakup pengelolaan fungsional dan operasional layanan administrasi serta pengarahan dalam proses pembelajaran),
representasi (melalui penyusunan RPS yang terbaru, pengembangan modul ajar sesuai materi pembelajaran (teori/praktik), penelitian terapan di bidang
SI dan TI, serta PkM yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat terutama di bidang SI dan TI), dan penganggaran (Penganggaran kegiatan
PS D4-TI dapat dilihat melalui dokumen Renja yang diunggah melalui SIMKEU).

18 C2.2.C Keterlaksanaan kerjasama di bidang Polinema menjalin kerja sama tridharma dengan industri dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama tersebut
pendidikan, penelitian dan pengabdian mengikuti Pedoman Layanan Kerja sama Polinema, mencakup: pertukaran pelajar, program double degree, dan evaluasi kurikulum. Selain itu, terdapat
kepada masyarakat. juga magang industri dan kunjungan industri dengan partisipasi dosen dan mahasiswa. Kerja sama ini saling menguntungkan antara JTI dan industri. Bagi
industri, mahasiswa dapat membantu menyelesaikan pekerjaan. Bagi mahasiswa, mereka mendapatkan pengalaman kerja nyata di dunia industri.

PS D4-TI memiliki kerja sama dengan industri, instansi pemerintahan, dan pendidikan. Total kerja sama yang terjalin adalah 96 pada periode 2020-2022.
Dalam upaya meningkatkan kerja sama di tahun 2021, Program studi D4-TI mengikuti kegiatan Matching Fund 2021 yang didanai oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kerja sama yang dilakukan mencakup beberapa bidang, seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Mitra kerja sama dalam bidang pendidikan, terdapat 42 kerja sama, termasuk dengan ILOCOS SUR POLYTECHNIC STATE COLLEGE
Filipina untuk pertukaran mahasiswa, Shenyang Aerospace University China untuk program double degree, serta beberapa industri seperti PT Industri
Kereta Api, PT Surveyor Indonesia, dan PT ASABRI untuk magang MBKM dan lainnya. Di bidang penelitian, terdapat 15 kerja sama dengan PT INDOSAT
Tbk, Okayama University, dan PT Otsuka Indonesia. Sedangkan di bidang pengabdian kepada masyarakat, terdapat 54 kerja sama, termasuk dengan desa
binaan seperti Desa Pakisaji dan Desa Wringinsongo di Kabupaten Malang.

19 C2.2.D Keterlaksanaan proses penjaminan Keterlaksanaan penjaminan mutu ditunjukkan dengan KJM menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 untuk perbaikan berkelanjutan
mutu internal. dalam lingkup internal dan eksternal. Audit Mutu Internal (AMI) dilakukan setiap akhir tahun, termasuk di Program Studi D4-TI. Terdapat 1 DTPR yang
menjadi Auditor Mutu Internal. Di Program Studi D4-TI, penjaminan mutu mengacu pada SOP, Kajur sebagai GPM dan Kaprodi sebagai GKM bertanggung
jawab dalam meningkatkan mutu pendidikan.
20 C2.3 Keterlaksanaan evaluasi secara berkala Hasil rapat monitoring dan evaluasi Jurusan menunjukkan ketercapaian Indikator Kinerja tata pamong, tata kelola, dan kerja sama, mencakup target
mengenai kebijakan dan ketercapaian Polinema terhadap indikator kinerja dan rasio program studi terkait penjaminan mutu serta kualitas kerja sama, perhitungan proporsional capaian
standar (IKU dan IKT) sehingga mampu dilakukan dengan membagi nilai target Polinema oleh jumlah program studi pada tahun tersebut. Dalam rapat monitoring dan evaluasi, terdapat target
menemu-kenali praktik baik, praktik dan realisasi indikator kinerja pada program studi. Beberapa indikator termasuk jumlah standar SPMI, jumlah ISO, jumlah auditor, jumlah SPK DN, jumlah
buruk, dan praktik yang baru yang SPK LN, tingkat kepuasan atas kerja sama, jumlah kerja sama industri, rata-rata predikat SAKIP satker, dan rata-rata nilai kinerja anggaran atas
berkaitan dengan Tata Kelola, Tata pelaksanaan RKA-K/L satker. Evaluasi menunjukkan perbaikan pada beberapa indikator, sementara ada beberapa indikator yang masih perlu
Pamong, dan Kerjasama, termasuk ditingkatkan.
survei kepuasan dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa Pengukuran kepuasan pemangku kepentingan dilakukan secara berkala oleh KJM Polinema melalui survei online kepada civitas akademika, dan mitra
terhadap Tata Kelola Organisasi UPPS kerja sama. Survei bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan mahasiswa terhadap dosen dan tenaga kependidikan, serta kepuasan mitra kerja sama
dan PS. dengan Polinema. Data hasil survei terekam secara komprehensif di KJM Polinema, menunjukkan nilai IKM yang sangat baik pada tahun 2020 (3.88) dan
meningkat menjadi 3.89 dan 3.91 pada tahun 2021 dan 2022. Predikat kinerja kerja sama mitra juga sangat baik. Selain survei, KJM juga melakukan Audit
Internal setiap enam bulan ke program studi dan UPT. Audit ini bertujuan untuk menemukan ketidaksesuaian dan memberikan usulan pencegahan dan
perbaikan proses. Hasil audit digunakan dalam Rapat Tinjauan Manajemen sebagai bahan evaluasi dan penentuan program dan kebijakan tahun
berikutnya.
21 C2.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut AMI mengidentifikasi temuan terhadap standar mutu Polinema. Temuan tersebut dicatat dalam Form Permintaan Perbaikan dan Pencegahan (PTPP)
dan implementasi (revisi dan untuk dievaluasi oleh program studi dan menetapkan program kerja pada tahun berikutnya. Hasil audit juga disampaikan dalam Rapat Tinjauan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi Manajemen (RTM) sebagai isu internal untuk arahan kebijakan dan program kerja. Evaluasi standar yang berkaitan dengan tata pamong, tata kelola, dan
ketercapaian standar (IKU dan IKT) kerja sama dilakukan dalam rapat monitoring dan evaluasi (monev) yang diadakan setiap akhir tahun. Rapat monev menghasilkan dokumen tindak lanjut
yang berkaitan dengan Tata Kelola, terhadap komponen yang dievaluasi. Beberapa revisi dan rekomendasi yang ditetapkan mencakup: Kualitas penjaminan mutu dan kerja sama di
Tata Pamong, dan Kerjasama. Polinema mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga 2022. Jumlah standar SPMI meningkat, jumlah ISO dipertahankan, dan jumlah auditor
mengalami peningkatan. Kerja sama dengan industri juga meningkat, termasuk kunjungan magang dan program double degree. Tingkat kepuasan kerja
sama dianggap baik. Terdapat upaya pemetaan industri dan evaluasi untuk kunjungan magang. Program studi terus meningkatkan kerja sama dengan
industri. Sebagian besar praktik baik ditunjukkan terutama pada tahun 2022.
22 C2.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Program studi D4-TI melakukan rapat Monev setiap akhir tahun untuk meningkatkan mutu manajemen dan kerja sama. Rapat tersebut bertujuan untuk
(peningkatan, penyesuaian, dan mengevaluasi kinerja program studi dan menghasilkan dokumen Monev serta rencana kinerja untuk tahun berikutnya. Dalam rapat Monev tersebut,
penyelarasan) terhadap standar (IKU dilakukan peningkatan atau penyesuaian terhadap indikator kinerja terkait tata pamong dan kerja sama, misalnya ditunjukkan terkait: Jumlah standar
dan IKT) yang berkaitan dengan Tata dalam SPMI meningkat, jumlah ISO dipertahankan, dan jumlah auditor meningkat. Kegiatan kerja sama meliputi peningkatan jumlah SPK DN dan SPK LN,
Kelola, Tata Pamong, dan Kerjasama. serta tingkat kepuasan kerja sama yang baik. Jumlah kerja sama industri juga meningkat, dengan pemetaan industri, kunjungan magang, dan
penandatanganan MoU. Selain itu, PS D4-TI melakukan rapat Monev untuk evaluasi dan penyesuaian indikator kinerja terkait tata pamong dan kerja
sama.
23 C3.1.A Sistem rekrutmen (metode rekrutmen, Sistem penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Negeri Malang mengacu pada kebijakan yang tercantum dalam Renstra Polinema Tahun 2020 dan
kriteria) dan proses seleksi calon Pedoman Akademik Tahun 2020/2021. Penerimaan dilakukan secara inklusif dengan mempertimbangkan kualitas calon mahasiswa, daya tampung, dan
mahasiswa). efisiensi penyelenggaraan. Ada berbagai jalur penerimaan, termasuk seleksi nasional, jalur mandiri, afirmasi, jalur kelas internasional dan alih jenjang.
Pendaftaran dan pendaftaran ulang dilakukan secara daring. Pelaksanaan program jalur penerimaan diatur dalam SOP masing-masing: Jalur penerimaan
tersebut antara lain SNMPTN dengan SOP Pendaftaran Jalur PMDK-PN Tahun 2019, SNMPN dengan SOP Pendaftaran SNMPN Tahun 2020, SBMPTN
dengan SOP Pendaftaran SBMPTN, SBMPN dengan SOP Pendaftaran SBMPN Tahun 2020, jalur Mandiri dengan SOP Pendaftaran Mandiri Tahun 2020,
jalur Afirmasi dengan SOP Pendaftaran Afirmasi, jalur Kelas Internasional dengan SOP Pendaftaran Kelas Internasional, dan jalur Alih Jenjang dengan SOP
Pendaftaran Alih Jenjang. Dalam Renstra Polinema Tahun 2020, telah ditetapkan beberapa target untuk mengukur ketercapaian hasil program:
1) target meningkatnya akses, relevansi, kuantitas, dan kualitas pendidikan, rasio mahasiswa yang diterima terhadap calon mahasiswa yang mendaftar
diharapkan meningkat dari 1:17 pada tahun 2020 menjadi 1:10 pada tahun 2024, mengacu pada saya tampung 240 mahasiswa tahun 2021 dan tahun
2022.
2) jumlah peminat program studi D4 juga diharapkan meningkat dari 25.500 orang pada tahun 2020 menjadi 31.000 orang pada tahun 2024. Selanjutnya,
terdapat target untuk meningkatkan relevansi dan kualitas kegiatan pembelajaran, di mana jumlah mahasiswa asing full time stabil sebanyak 29 orang
dari tahun 2020 hingga 2023, dan kemudian meningkat menjadi 33 orang pada tahun 2024.
3) meningkatkan kualitas hasil kegiatan kemahasiswaan dan inisiasi pembinaan karir. Jumlah mahasiswa berprestasi diharapkan meningkat dari 60 orang
pada tahun 2020 menjadi 70 orang pada tahun 2024. Jumlah judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) juga diharapkan meningkat dari 15 judul pada
tahun 2020 menjadi 25 judul pada tahun 2024, jumlah mahasiswa yang menjadi anggota PKM ditargetkan meningkat dari 50 orang pada tahun 2020
24 C3.1.B Ketersediaan sistem layanan kepada Layanan standar bagi mahasiswa di Polinema tertera dalam dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tahun 2021 tentang Kemahasiswaan.
mahasiswa. Indikator layanan mahasiswa pada tahun 2020, 2021, dan 2022 menunjukkan bahwa layanan kemahasiswaan, fasilitas dan sarana pengembangan
pribadi, partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan kemahasiswaan, bimbingan akademik, karir, dan konseling, serta penghargaan bagi prestasi
mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan minat bakat tersedia setiap tahun.
Juga terdapat layanan seperti beasiswa, kesehatan (termasuk klaim asuransi dalam kecelakaan), dan dukungan bagi mahasiswa asing juga termasuk
meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam SPMI.

25 C3.1.C Ketersediaan kebijakan peningkatan Renstra Polinema 2020 terdapat program "Intensifikasi dan Ekstensifikasi Publikasi Profil dan Prestasi Pendidikan" untuk meningkatkan minat studi di
animo calon mahasiswa di level lokal, Polinema. Program ini melibatkan publikasi keberadaan, kekhususan, keunggulan, profil, dan kinerja pendidikan di Polinema. Selain itu, program
nasional atau internasional. "Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Mahasiswa Asing" dilakukan dengan meningkatkan jumlah program studi dengan Program Kelas Internasional,
jumlah mahasiswa asing, dan rekognisi akreditasi internasional untuk meningkatkan reputasi dan daya saing Polinema di tingkat global.

Renstra telah ditunjukkan dan terverifikasi

26 C3.2.A Sistem rekrutmen dan seleksi calon Seleksi calon mahasiswa dilakukan secara konsisten setiap tahun dalam sistem rekrutmen, yang berkontribusi pada pertumbuhan jumlah mahasiswa.
mahasiswa serta pertumbuhan jumlah Jalur seleksi masuk perguruan tinggi (SNMPTN, SBMPTN, mandiri, afirmasi, internasional, dan alih jenjang) memiliki jadwal yang berbeda setiap tahun
mahasiswa, sesuai Tabel 3.1. LKPS. (2022/2023, 2021/2022, dan 2020/2021). Jadwal meliputi pendaftaran, seleksi, dan pengumuman hasil seleksi. Seleksi calon mahasiswa di Polinema
diinformasikan melalui media sosial Polinema (Instagram, Facebook, dll.) dan laman resmi SPMB Polinema (https://spmb.polinema.ac.id/info/). Informasi
mengenai penerimaan mahasiswa asing dapat ditemukan di laman resmi Kantor Urusan Internasional (KUI) Polinema (https://oia.polinema.ac.id/about-
international-program/). Sebelum tahun 2019, Polinema melakukan seleksi mahasiswa secara offline. Namun, sejak tahun 2020 hingga 2022, seleksi
dilakukan secara offline terbatas dan online menggunakan Computer-Based Test (CBT) karena pandemi COVID-19. Proses seleksi offline terbatas
membantu calon mahasiswa dengan keterbatasan perangkat dan akses internet. Hasil seleksi diresmikan dalam Surat Keputusan (SK) dan digunakan
dalam pembuatan Dokumen Pemutakhiran Data Internal. Data tersebut mencakup jumlah peminat, pendaftar, lulus ujian, dan daftar ulang untuk
Program Studi D4-TI dari tahun 2017-2022. Rasio penerimaan mahasiswa pada tahun akademik 2017/2018 hingga 2021/2022 adalah sebagai berikut:
1:18, 1:21, 1:19, 1:20, dan 1:9. Dengan pertumbuhan jumlah pendaftar calon mahasiswa, jumlah mahasiswa baru, dan jumlah mahasiswa aktif adalah
sebagai berikut: TS-4 (5107 pendaftar, 285 lulus seleksi), TS-3 (5210 pendaftar, 254 lulus seleksi), TS-2 (5804 pendaftar, 311 lulus seleksi), TS-1 (6790
pendaftar, 335 lulus seleksi), TS (2824 pendaftar, 330 lulus seleksi). Total pendaftar sebanyak 25735 dengan 1515 yang lulus seleksi dan 1337 mahasiswa
transfer. Terdapat 4027 mahasiswa aktif dari total tersebut. PS D4-TI memiliki 13 mahasiswa asing dari beberapa negara termasuk Yaman, Madagaskar,
Libya, Sudan Selatan, dan Pakistan.

Informasi tambahan: kapasitas 270; jumlah mahasiswa baru 298 orang (terdiri dari 270 mhs baru reguler, dan sisanya mahasiswa transfer);
27 C3.2.B Keterlaksanaan mutu, akses dan Layanan kemahasiswaan di PS D4-TI mengacu pada SPMI Polinema 2021 dan Pedoman Akademik 2020/2021, penerapan layanan mengikuti pedoman
kecukupan layanan kepada mahasiswa. yang berlaku di Program Studi D4-TI. 1) Layanan bimbingan akademik dan non akademik: Setiap mahasiswa Program Studi D4-TI mendapatkan dukungan
dari Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dan Dosen Pembina Kemahasiswaan (DPK). Proses bimbingan dan monitoring mahasiswa dilakukan melalui
lembar monitoring. Program Studi D4-TI juga memberikan layanan bimbingan untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan skripsi
(http://tugasakhir.jti.polinema.ac.id/v2/static/berita/files/buku-pedoman-ta-2021.pdf). Pelaksanaan bimbingan PKL dan skripsi mengikuti ketentuan
dalam pedoman PKL dan pedoman skripsi Program Studi D4-TI. 2) Layanan bimbingan karir: Program Studi D4-TI menyediakan informasi
(https://www.facebook.com/groups/lokerjpc) dan bimbingan karir melalui Job Placement Center (JPC) Polinema untuk mahasiswa dan alumni. Upaya
yang dilakukan termasuk menyediakan informasi lowongan kerja melalui papan informasi, platform daring, dan job fair. Program Studi D4-TI juga
membentuk grup informasi di Whatsapp dan Telegram, serta mengundang pihak industri untuk menyampaikan lowongan kerja. Layanan ini tercatat
dalam sistem JPC Polinema (http://jpc.polinema.ac.id/ tidak dapat diakses) dan pendataan serapan mahasiswa. 3) Layanan pengembangan minat, bakat
dan penalaran: Polinema menyediakan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk mendukung pengembangan minat, bakat, dan penalaran sesuai
dengan indikator dalam SPMI tentang Kemahasiswaan. Beberapa UKM yang terdaftar pada Polinema antara lain: RISPOL, TALITA KUM, KMK St. YOHANES,
PL FM, SATMENWA 874 Polinema, PASTI, BKM, OR, Seni Theatristic, USMA, Organisasi Pecinta Alam Ganendra Giri, dan LPM KOMPEN. Polinema juga
memberikan layanan melalui Organisasi Kemahasiswaan Intra (OKI) yang diatur sesuai pedoman dalam Buku Panduan Akademik. Program Studi D4-TI
termasuk dalam HMTI OKI. Setiap OKI dan UKM mendapatkan fasilitas ruang sekretariat dari UPPS sesuai dengan SPMI 2021. 4) Layanan pengembangan
softskill: PS D4-TI mengembangkan softskill melalui mata kuliah seperti Critical Thinking, Ilmu Komunikasi dan Organisasi, Technopreneurship, dan Bahasa
Inggris Persiapan Kerja. Mahasiswa didorong untuk mengikuti kompetisi seperti KMIPN, GEMASTIK, PKM, dan PORSENI POLITEKNIK. Setiap mahasiswa
yang berkompetisi akan didampingi oleh dosen pembimbing yang sesuai dengan bidang atau kategori lomba. Mahasiswa mengikuti kompetisi sebagai
hasil dari pengembangan softskill berdasarkan indikator Renstra Polinema 2020-2024, dengan capaian: Jumlah mahasiswa berprestasi pada tahun 2020
sebanyak 7 orang, tahun 2021 sebanyak 48 orang, dan tahun 2022 sebanyak 40 orang. Terdapat 3 judul PKM pada tahun 2020, 3 judul PKM pada tahun
2021, dan 6 judul PKM pada tahun 2022. Jumlah mahasiswa yang menjadi anggota PKM adalah 7 orang pada tahun 2020, 10 orang pada tahun 2021, dan
22 orang pada tahun 2022. 5) Layanan beasiswa: PS D4-TI menyediakan layanan beasiswa melalui UPPS. Mahasiswa dapat mengakses platform
http://beasiswa.polinema.ac.id/ untuk memanfaatkan layanan beasiswa. Jenis beasiswa yang ditawarkan meliputi bidikmisi, peningkatan prestasi
akademik (PPA), afirmasi, Toyota Astra, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) (https://www.polinema.ac.id/akademik/calon-mahasiswa/beasiswa/). Daftar
nama penerima beasiswa telah dilaksanakan
6) Layanan kesehatan: Polinema memiliki poliklinik dan ambulans yang siap melayani semua civitas akademika dalam pemeriksaan dan penanganan
masalah kesehatan. PS D4-TI juga menyediakan kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk keadaan darurat. 7) Layanan mahasiswa asing:
28 C3.2.C Keterlaksanaan upaya peningkatan Upaya meningkatkan minat studi di PS D4-TI dilakukan melalui publikasi elektronik seperti portal berita website resmi Polinema
animo calon mahasiswa di level lokal, (https://www.polinema.ac.id/) dan Jurusan Teknologi Informasi (http://jti.polinema.ac.id/), serta media sosial Instagram
nasional atau internasional. (https://www.instagram.com/polinema_campus/). Acara EXPO CAMPUS, sosialisasi pendaftaran mahasiswa baru, dan kunjungan kampus oleh siswa
SMA/SMK.

Bukti terkonfirmasi melalui sistem


29 C3.3 Keterlaksanaan evaluasi secara berkala Evaluasi persentase ketercapaian target IKU dan IKT terkait sistem rekrutmen mahasiswa baru dilakukan berdasarkan Renstra Polinema Tahun 2020-2024
mengenai kebijakan dan ketercapaian dan proses penerimaan mahasiswa baru setiap tahun akademik. Selama tiga tahun program dari tahun 2020 hingga 2022, terdapat kebijakan yang telah
standar (IKU dan IKT) sehingga ditetapkan dengan target capaian tertentu. Namun, capaian yang terjadi bervariasi, dengan beberapa kebijakan berhasil mencapai target seperti rasio
menemu-kenali praktik baik, praktik mahasiswa diterima pada tahun 2020, sementara yang lainnya belum mencapai target yang diharapkan seperti jumlah peminat D4 dan jumlah
buruk dan praktik yang baru yang mahasiswa asing full time. Rasio Mahasiswa Diterima: 1:17 (118%), 1:15 (60%), 1:13 (69%), Jumlah peminat D4: 25,500 (30.1%), 26,900 (10.9%), 28,300
berkaitan dengan mahasiswa, (7.7%), dan Jumlah mahasiswa asing full time: 29 (17.2%), 29 (20.7%), 31 (22.6%).
termasuk evaluasi tingkat kepuasan
mahasiswa terhadap layanan Evaluasi layanan kepada mahasiswa dilakukan secara berkala oleh Kantor Jaminan Mutu (KJM) Polinema. Kuesioner dengan 46 pertanyaan digunakan
mahasiswa. untuk mengevaluasi layanan akademik dan non-akademik, serta fasilitas penunjang. Hasil survei tahun 2022 menunjukkan bahwa Program Studi D4-TI
memberikan layanan mahasiswa dengan nilai 3.24 dalam skala penilaian 0-4. Evaluasi IKM menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap layanan sebagai
berikut: 1) layanan bimbingan akademik dan konseling mendapatkan nilai rata-rata lebih dari 3; 2) layanan bimbingan karier dan rekrutmen alumni
mendapatkan IKM sebesar 3.56; 3) layanan pengembangan minat, bakat, dan penalaran mendapatkan nilai 3.5; dan 4) layanan pengembangan softskill
mencapai hasil yang signifikan. 5) Layanan beasiswa, layanan kesehatan, dan layanan mahasiswa asing Program Studi D4-TI dievaluasi melalui survei.
Layanan informasi beasiswa memiliki nilai IKM rata-rata 3.5. 6) Layanan kesehatan mencakup ruang medis, jaminan kesehatan, dan asuransi kecelakaan
dengan nilai IKM rata-rata 3.42. 7) Layanan terhadap mahasiswa asing dinilai cukup baik, terlihat dari partisipasi mereka dalam perkuliahan dan
kehidupan kampus. Mahasiswa asing juga berhasil meraih prestasi, mewakili Program Studi D4-TI di ajang KMIPN 4 tahun 2022.

30 C3.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Dalam Rapat Evaluasi Jurusan, dilakukan proses pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan mahasiswa. Hasil evaluasi dan
dan implementasi (revisi dan pembahasan didokumentasikan dalam notulen rapat. Beberapa parameter menunjukkan indikator kinerja yang baik, namun masih ada indikator yang
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi perlu perbaikan. Berikut adalah penjabaran ketercapaian indikator secara lengkap. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup: 1) Rasio Mahasiswa yang
ketercapaian standar (IKU dan IKT) Diterima Terhadap Calon Mahasiswa yang Mendaftar: Target tidak tercapai dalam 2 tahun terakhir, perlu meningkatkan ketertarikan untuk studi di
yang berkaitan dengan mahasiswa. Program Studi D4-TI dan menyesuaikan rasio dengan kondisi yang ada. 2) Jumlah peminat D4: Target dapat dilampaui dengan baik, tetapi perlu
meningkatkan capaian target. dan 3) Jumlah mahasiswa asing full time: Target dapat dilampaui dengan baik, namun perlu meningkatkan capaian target.
Rekomendasi terhadap layanan kemahasiswaan mencakup: 1) Pengendalian Layanan Mahasiswa: Layanan bimbingan akademik dan konseling: Dilakukan
melalui rapat yudisium dan laporan DPA. Layanan bimbingan karier: Pengendalian dilakukan oleh JPC dengan monitoring dan evaluasi oleh Program Studi
D4-TI. Layanan pengembangan minat, bakat, dan penalaran: Dilakukan melalui kegiatan DIPAM dan DDM dengan monitoring dan penjaringan aspirasi
mahasiswa. Layanan pengembangan softskill: Dilakukan melalui kegiatan "Peningkatan Prestasi Mahasiswa" dan rapat evaluasi jurusan. 2) Layanan
Beasiswa: Program Studi D4-TI mendorong integrasi informasi beasiswa pada portal dan media sosial Polinema.
3) Layanan Kesehatan: Usulan penambahan kotak P3K pada setiap lantai untuk meningkatkan layanan kesehatan. 4) Layanan Mahasiswa Asing:
Pengendalian layanan masih terpusat pada Polinema. 5) Layanan beasiswa: Mendorong integrasi informasi beasiswa pada portal dan media sosial
Polinema untuk mempermudah akses informasi. 6) Layanan kesehatan: Usulan penambahan kotak P3K di setiap lantai untuk meningkatkan layanan
kesehatan, terutama dalam kondisi gawat darurat. 7) Layanan mahasiswa asing: Pengendalian layanan masih terpusat pada Polinema dalam mendukung
mahasiswa asing dalam perkuliahan dan kehidupan kampus.

31 C3.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Hasil evalusi dan rekomendasi menunjukkan terjadinya penurunan jumlah mahasiswa baru dari tahun 2020, sehingga perlu usaha meningkatkan minat
(peningkatan, penyesuaian, dan calon mahasiswa. Salah satu caranya adalah meraih prestasi pada kegiatan di luar kampus. Kegiatan Peningkatan Prestasi Mahasiswa dalam Rencana
penyelarasan) terhadap standar (IKU Kerja Jurusan membantu mahasiswa menghasilkan karya menarik bagi calon mahasiswa. Terdapat peningkatan kepuasan mahasiswa terhadap
dan IKT) yang berkaitan dengan pembelajaran dari tahun ke tahun.
mahasiswa. PS D4-TI mengambil beberapa langkah untuk meningkatkan layanan kepada mahasiswa, meliputi bimbingan akademik dan konseling, bimbingan karier,
pengembangan minat, bakat, dan penalaran, pengembangan softskill, layanan beasiswa, layanan kesehatan, dan layanan mahasiswa asing. Langkah-
langkah ini termasuk berkomunikasi dengan DPA, memperbaiki SOP, melibatkan alumni, mendorong partisipasi dalam kegiatan, meningkatkan
kemampuan softskill, dan memanfaatkan data prestasi mahasiswa. Dilakukan koordinasi dengan Sub Bagian Kemahasiswaan, usulan pengadaan kotak
P3K, dan menyediakan panduan bagi mahasiswa asing.
32 C4.1.A Ketersediaan profil DTPR (kecukupan Penetapan sumber daya manusia (SDM) diatur melalui profil Dosen Tetap Pembagi Rasio (DTPR), Dosen Industri, pengembangan DTPR dan dosen
jumlah, jabfung, kualifikasi, keahlian, industri, pengembangan tenaga kependidikan, dan pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPR, dengan Renstra Polinema 2020-2024,
beban kerja EWMP, kenggotaan dalam SPMI Polinema tahun 2021, perjanjian kinerja direktur, dan Renstra Jurusan Teknologi Informasi sub bagian program studi Teknik Informatika menjadi
organisasi, dan sertifikasi profesi). acuan utama terkait indikator SDM. Penetapan yang mengatur ketersediaan sumber daya manusia khususnya DTPR di
program studi D4-TI meliputi Renstra Politeknik Negeri Malang 2020-2024, SPMI Politeknik Negeri Malang 2021 (standar pembelajaran, sub standar 5),
perjanjian kinerja direktur (https://www.polinema.ac.id/profil/perjanjian-kinerja/), dan Renstra Jurusan Teknologi Informasi (program studi Teknik
Informatika). Dengan menetapkan indikator kinerja: 1) Prosentase dosen S3 meningkat: 15% (2020) → 17.1% (2024). 2) Persentase Dosen Berser fikat
Pendidik meningkat: 75% (2020) → 85% (2024), 3) Jumlah dosen berser fikat Kompetensi bertambah: 3 (2020) → 5 (2024), 4) Persentase SDM Lektor
Kepala yang meningkat karirnya: 36.7% (2020) → 40.5% (2024), dan 5) Jumlah dosen anggota asosiasi profesi meningkat: 9 (2020-2024).
Sistem seleksi/perekrutan pegawai di Program Studi D4-TI mengikuti pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai, Peraturan Pelaksanaan Pengadaan
CPNS, dan Kepmenristekdikti. Penempatan dosen diatur dalam Renstra Politeknik Negeri Malang, sanksi pemberhentian mengacu pada Peraturan Umum
Pegawai Negeri Sipil, dan penilaian angka kredit mengikuti pedoman operasionaldan regulasi terkait. EWMP dan sertifikasi kompetensi dosen diatur
dalam keputusan menteri dan Renstra Politeknik Negeri Malang . Keanggotaan asosiasi/profesi dosen juga ditentukan dalam Renstra Polinema.

Kebijakan / penetapan mengenai pengembangan dosen praktisi mengacu pada pedoman MBKM dirjen diksi
33 C4.1.B Ketersediaan profil dosen industri Dosen industri yang mengajar di Program Studi D4-TI diatur dalam IKU No. 754/P/2020 dan Renstra Politeknik Negeri Malang tahun 2020-2024.
(kualifikasi, keahlian, sertifikat Persentase dosen politeknik yang berasal dari industri ditetapkan dalam perjanjian kerja direktur tahun 2019
kompetensi). (https://www.polinema.ac.id/profil/perjanjian-kinerja/), tentang persentase dosen politeknik berasal dari industri dengan target:17,89%. Peraturan lebih
lanjut terkait dosen praktisi dan dosen industri dapat ditemukan dalam Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Politeknik Negeri Malang tahun 2021.
SK Direktur Nomor 264 Tahun 2022 menentukan penugasan dosen industri untuk semester genap tahun akademik 2021/2022. Rasio Dosen Polinema
yang berasal dari industri ditetapkan dengan target peningkatan dari 10% pada tahun 2020 menjadi 18% pada tahun 2024.

34 C4.1.C Ketersediaan kebijakan pengembangan Kebijakan pengembangan DTPR mencakup studi lanjut (Studi lanjut dosen diatur dalam peraturan-peraturan seperti IKU Nomor 754/P/2020. Dosen tetap
DTPR dan dosen industri perlu memiliki kualifikasi S3. Aturan lainnya meliputi pemberian tugas belajar, tunjangan tugas belajar, dan peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui
pendidikan gelar dan non-gelar. Target persentase dosen berkualifikasi S3 adalah 14.51%), pelatihan/workshop/training, dan aktivitas di luar
kampus/dosen magang (diatur dalam IKU Nomor 754/P/2020 mengenai aktivitas dosen di luar kampus). Target pengembangan dosen termasuk
persentase dosen berkualifikasi S3, pengembangan kompetensi, dan persentase dosen berkegiatan tridharma di kampus lain.

Menetapkan indikator kinerja seperti persentase dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain dan persentase dosen berkualifikasi S3. Target
persentase dosen yang berkegiatan tridharma adalah 20% dan persentase dosen berkualifikasi S3 meningkat dari 15% menjadi 17.1% dalam rentang
waktu 2020-2024.

35 C4.1.D Ketersediaan kebijakan pengembangan Pengembangan tenaga kependidikan perguruan tinggi vokasi meliputi kenaikan pangkat, studi lanjut, pelatihan, dan sertifikasi/gelar non-degree.
tenaga kependidikan. Kebijakan pengembangan tersebut didasarkan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, Permendikbud tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengembangkan kompetensi tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan teknologi, kebutuhan
industri, dan tuntutan kualifikasi dalam pendidikan tinggi.

Menetapkan indikator kinerja terkait: peningkatan jumlah, kualifikasi, dan kompetensi tenaga pendidik ditargetkan dengan indikator kinerja berupa
peningkatan kompetensi melalui sertifikasi serta keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah. Targetnya adalah peningkatan 1-3% dalam sertifikasi keahlian dan
5-10% dalam keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang relevan.
36 C4.1.E Ketersediaan kebijakan Pengakuan dan penghargaan terhadap kepakaran, prestasi, dan kinerja DTPR merupakan bagian dari upaya peningkatan kualifikasi. Hal ini diatur dalam
pengakuan/rekognisi atas Renstra Polinema 2020-2024 perjanjian kinerja direktur (https://www.polinema.ac.id/profil/perjanjian-kinerja/), Renstra Jurusan Teknologi Informasi,
kepakaran/prestasi/kinerja DTPR: dan SPMI Polinema 2021. Menetapkan indikator kinerja yang mencakup: Kualitas dosen pendidikan tinggi meningkat dengan persentase dosen yang aktif
a) menjadi visiting lecturer atau visiting berkegiatan di kampus lain, sebagai praktisi industri, atau membina prestasi nasional, selama 5 tahun terakhir, tetap sebesar 20% pada tahun 2020-2024.
scholar di program studi/perguruan
tinggi terakreditasi A/Unggul atau Bukti rekognisi terkonfirmasi
program studi/perguruan tinggi
37 C4.2.A internasional
Kegiatan DTPRbereputasi.
yang mencakup rata- Di PS D4-TI, terdapat 48 dosen dengan 81% memiliki gelar Magister dan 18% memiliki gelar Doktor. Sebanyak 72,9% dosen memiliki Sertifikat Profesi dan
rata beban tugas (EWMP), 100% memiliki Sertifikat Kompetensi. Jabatan akademik terdiri dari 15% Lektor Kepala, 36% Lektor, dan 50% Asisten Ahli. Jumlah mahasiswa D4 Teknik
pembimbingan, keanggotaan dalam Informatika adalah 915 dengan rasio dosen-mahasiswa 1:19. Rata-rata nilai EWMP adalah 13,84 SKS per semester. Keahlian dosen meliputi teknologi
organisasi profesi dan kepemilikan informasi, kecerdasan buatan, Internet of Things, cloud computing, pemrograman web, dan jaringan komputer.
sertifikasi profesi, sesuai Tabel 4.1
LKPS. Pembimbingan DTPR dilakukan untuk 167 judul pada tahun sekarang, 167 judul pada tahun sebelumnya, dan 173 judul pada tahun sebelumnya. Terdapat
lebih dari 5 dosen yang menjadi anggota asosiasi atau profesi internasional seperti IEEE dan IAENG, organisasi nasional seperti PII, AISINDO, APDOVI, dan
APTIKOM. Jumlah total dosen yang memiliki keanggotaan asosiasi, dengan 37 keanggotaan organisasi nasional dan 12 keanggotaan internasional.
DTPR program studi D4 - TI memiliki 37 dosen dengan sertifikat profesi dan 32 dosen dengan sertifikat kompetensi, total 35 sertifikat profesi dan 48
sertifikat kompetensi.

SKS rata-rata dosen untuk pengajaran, penelitian, pengabdian, dan tugas tambahan adalah 13.83 sks. EWMP DTPR dilengkapi dengan ST Mengajar, ST
Penelitian, ST Pengabdian, dan SK Pengelola Program Studi
38 C4.2.B Keterlaksanaan kegiatan dosen industri Dalam rentang tahun 2019-2022, terdapat 3 dosen industri yang mengajar di program studi D4-TI, dengan kualifikasi pendidikan Sarjana dan Magister.
mencakup rata-rata beban tugas Dosen industri tersebut mengajar beberapa mata kuliah: Konsep Teknologi Informasi, Analisis Data dan Bisnis, dan Konsep TI. Rata-rata EWMP Dosen
(EWMP) dan kepemilikan sertifikat Industri adalah 3 sks. Dosen industri terdiri dari:
kompetensi. 1. Andika Kurnia Adi Pradana, S.Kom., M.Cs, seorang praktisi dengan pendidikan Magister dalam pengembangan perangkat lunak dan arsitektur,
mengajar mata kuliah Konsep Teknologi Informasi dengan 2 SKS.
2. Salies Apriliyanto, S.T, seorang praktisi dengan pendidikan Sarjana dalam pengembangan sistem/perangkat lunak, mengajar mata kuliah Analisis Data
dan Bisnis dengan 4 SKS.
3. Muhammad Isa Ansori, SE, seorang praktisi dengan pendidikan Sarjana Teknologi Informasi, mengajar mata kuliah Konsep TI dengan 3 SKS.

39 C4.2.C Keterlaksanaan pengembangan dosen DTPR Politeknik Negeri Malang (D4-TI) menyediakan kesempatan studi lanjut untuk pengembangan dosen. DTPR melakukan studi lanjut di berbagai
tetap DTPR dan dosen industri perguruan tinggi di luar negeri, termasuk Kyushu Institute of Technology (Jepang), Hongik University (Korea Selatan), Hiroshima University (Jepang),
National Central University (Taiwan), Universitas Brawijaya (Indonesia), University of Southampton (Inggris), Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(Indonesia), dan Okayama University (Jepang) dengan jumlah 9 orang. Program pelatihan dan seminar rutin diikuti oleh Program Studi D4-TI, DTPR, setiap
tahun. Beberapa acara juga diselenggarakan melalui institusi seperti P3AI dan Kemenristekdikti. Terdapat 29 orang DTPR dengan sertifikat pelatihan dan
47 orang dengan sertifikat seminar atau workshop. Total sertifikat pelatihan mencapai 91 lembar, sedangkan sertifikat seminar mencapai 330 lembar.
Beberapa pelatihan yang diikuti antara lain di Cardiff and Vale College dengan judul "Enhancing Leadership and Management Competence in the
Indonesian Vocational Higher Education Sector Skema A2" tahun 2022, di Korea University of Technology and Education tahun 2021, dan di Neath Port
Talbot College dengan judul "Competency Certification Immersion programme in Information Technology and Communication" tahun 2022.
Dua dosen di program studi D4-TI melakukan magang di PT. Perkebunan Nusantara XI dan Apple Developer Academy @UC selama sekitar enam bulan
pada tahun 2022. Dosen industri aktif berpartisipasi dalam seminar dan pelatihan sebagai bagian dari pengembangan DTPR, yang mencakup pelatihan
dan seminar terkait dengan pengajaran: 1) Salies Apriliyanto mengikuti pelatihan SAP (Sybase IQ Enterprise Edition, Sybase Data Services, Business Object
BI Suite) secara online pada Februari 2009.
2) Andika Kurnia AP mengikuti pelatihan Data Visualization using Tableau di Surabaya pada Oktober 2019, pelatihan Java di Surabaya pada November
2010, pelatihan Data Warehouse ETL Developer di Surabaya pada Desember 2019, dan pelatihan Data Science and Text Mining di Surabaya pada
November 2019.
40 C4.2.D Keterlaksanaan pengembangan tenaga Program pengembangan tenaga kependidikan di program studi D4-TI dengan mengiktui sertifikasi dan workshop: yaitu: 1) Titis Octary Satrio - Sertifikasi
kependidikan. Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi (2015) - Unit Pelaksana Pelatihan Kerja Kediri, 2) Umi Masruroh - Sertifikasi Kompetensi Pustakawan - Pentagalogan
Deskriptif (2022) - Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Terdapat 10 pelatihan ataupun workshop yang diikuti dengan mempertimbangkan penyelenggara
yang memiliki kredibilitas baik seperti Markplus Institute, ITS Postgraduate and Academic Develompent, Departement of Informatics Engineering Faculty
of Intelligent Electrical and
Informatics technology ITS, ITS Tekno Sains, dan FFPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia), yang diikuti beberapa tendik : Titis Octary
Satrio, Umi Masruroh, Sri Whariyanti, Lailatul Qodriyah, Dewi Anggraeni, Erika Shafira

41 C4.2.E Keterlaksanaan kegiatan terkait Kegiatan rekognisi DTPR mencakup: 1) Visiting lecturer/scholar di program studi/perguruan tinggi terakreditasi A/Unggul atau internasional bereputasi:
pengakuan/rekognisi atas 1. Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara, ST, MT Visiting Lecturer, "Machine Learning for Computer Vision" course, Southern Taiwan University of Science and
kepakaran/prestasi/kinerja DTPR: Technology 2019 Internasional, 2. Yan Watequlis ST., MMT., Ph.D Visiting Lecturer, "Programming Learning Assistence System", Okayama University 2023
a) menjadi visiting lecturer atau visiting Internasional, 3. Muhammad Afif Hendrawan, S.Kom., M.T Visiting Lecture di Mata Kuliah Pengolahan Sinyal Biomedis Institut Teknologi Sumatera
scholar. (ITERA) 2022 Nasional
b) menjadi keynote speaker/invited 2) Keynote speaker/invited speaker di pertemuan ilmiah nasional/internasional: 1. Dr. Eng. Rosa Andrie Asmara, ST, MT: Keynote Speaker di seminar
speaker pada pertemuan ilmiah tingkat nasional tentang penggunaan kecerdasan buatan dalam menjaga kedaulatan negara pada tahun 2021. 2. Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T.,
nasional/ internasional. M.T.IPM.ASEANE Eng.: Keynote Speaker di workshop internasional tentang sistem otonom dan pembelajaran mesin pada tahun 2019. 3. Yan Watequlis
c) menjadi editor atau mitra bestari ST., MMT., Ph.D: Keynote Speaker di Konferensi Ekonomi Kreatif Malang pada tahun 2022
pada jurnal nasional 3) Menjadi editor atau mitra bestari di jurnal terakreditasi nasional/internasional di bidang infokom: 5 DPTR menjadi reviewer, diantaranya di Jurnal
terakreditasi/jurnal internasional Multinetics (PNJ), Co-Editor buku "Cyberspace - Challenges and Threats in the Disruptive Era," dan reviewer di Journal of Applied Computer Science and
bereputasi di bidang infokom. Technology (JACOST)
d) menjadi staf ahli/narasumber di 4) Menjadi Staf ahli/narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/internasional di bidang infokom atau tenaga ahli/konsultan di lembaga/industri
lembaga tingkat tingkat wilayah/nasional/internasional di bidang infokom: DTPR aktif sebagai staf ahli/narasumber dalam 26 kegiatan nasional, termasuk Bimbingan
wilayah/nasional/internasional pada Teknis Diskominfo, Publikasi VSGA, dan Pelatihan Sistem Informasi Geografis
bidang infokom atau menjadi tenaga 5) Mendapat penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah/nasional/internasional: DTPR mendapatkan 7 penghargaan prestasi tingkat
ahli/konsultan di lembaga/industri internasional dan 33 penghargaan prestasi tingkat nasional. Prestasi internasional termasuk di Conference on Vocational Education and Electrical
tingkat wilayah/nasional/ internasional Engineering (ICVEE) dan Best Presenter pada The 2022 IEEE 8th Information Technology International Seminar (ITIS)
pada bidang infokom.
e) mendapat penghargaan atas Bukti-bukti terkonfirmasi saat AL
prestasi dan kinerja di tingkat
wilayah/nasional/ internasional.
42 C4.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai Program Studi D4 - TI melakukan peninjauan rutin terhadap pelaksanaan berbagai kebijakan dan hasil yang dicapai. Sistem manajemen mutu melibatkan
kebijakan dan ketercapaian standar audit mutu internal dan eksternal. Audit internal dilakukan oleh KJM untuk memantau dan mengevaluasi manajemen mutu tridharma dosen dan peran
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali tendik. Jika ditemukan ketidaksesuaian, dilakukan permintaan tindakan perbaikan. Upaya perbaikan telah dilakukan dan terdokumentasi dalam Rapat
praktik baik, praktik buruk dan praktik Evaluasi Jurusan. Hasil evalusi terhadap indikator kinerja menunjukkan:
yang baru yang berkaitan dengan SDM, 1) Terjadi peningkatan persentase dosen yang aktif dalam kegiatan tridharma di kampus lain, praktisi industri, atau meraih prestasi nasional dari 20%
termasuk evaluasi tingkat kepuasan menjadi 32%.
dosen dan tenaga kependidikan 2) Terdapat peningkatan yang sedikit pada persentase dosen berkualifikasi S3, dari 15% menjadi 16.1%.
terhadap sistem pengelolaan SDM. 3) Terjadi penurunan persentase dosen yang bersertifikat pendidik, dari 75% menjadi 81%.
4) Jumlah dosen yang bersertifikat kompetensi mengalami peningkatan dari 3 menjadi 4.
5) Rasio dosen Politeknik yang berasal dari industri tetap buruk dengan angka 8.3%.
6) Persentase peningkatan SDM yang naik karir menjadi Lektor Kepala tetap buruk dengan angka 14.5%.
7) Terjadi peningkatan jumlah dosen yang menjadi anggota asosiasi profesi yang relevan dari 75% menjadi 85%.
8) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui sertifikasi keahlian bertaraf nasional/internasional tetap buruk.
9) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan melalui keikutsertaan dalam kegiatan ilmiah baik di dalam maupun luar negeri/internasional tetap baik.
Secara umum pencapaian indikator kinerja cukup baik.
Berdasarkan bukti Kuesioner Dosen, terdapat 17 jenis pertanyaan dalam evaluasi dosen dengan skala maksimal 4 untuk setiap pertanyaan., diperoleh
nilai tertinggi 4,8 dan rata-rata 4,3 dari data kuesioner selama 3 tahun terakhir. Skala maksimal adalah 5. Kuesioner tersebut juga melibatkan Dosen pada
43 C4.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Pengendalian sumber daya manusia dilakukan oleh berbagai pihak di tingkat program studi dan jurusan. Audit mutu internal dilakukan satu semester
dan implementasi (revisi dan sekali dan hasilnya dibahas dalam Rapat Evaluasi Jurusan. Tindakan pengendalian juga dilakukan berdasarkan hasil kuesioner dosen saat Ujian Akhir
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi Semester. Feedback dari mahasiswa digunakan untuk melakukan pengendalian terhadap fakta-fakta yang ada. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen
ketercapaian standar (IKU dan IKT) dikompilasi dan direkomendasikan peningkatan oleh manajemen pusat. Menetapkan Rekomendasi/Tindakan terhadap indikator yang ditetapkan,
yang berkaitan dengan SDM. mencakup:
1) Meningkatkan kualitas dosen pendidikan tinggi: Mengendalikan kegiatan tridharma dosen di kampus lain, dosen magang, dan pembimbing mahasiswa
melalui motivasi dan reward. Memberikan kesempatan studi lanjut bagi dosen. dan Memperhatikan pembagian tugas dalam kegiatan pelatihan dan
kepanitiaan.
2) Peningkatan relevansi dan kualitas kegiatan pembelajaran: Mendukung peningkatan kualifikasi dosen dengan meningkatkan persentase dosen
berkualifikasi S3. Mengendalikan sertifikasi pendidik dengan target peningkatan persentase dosen bersertifikat pendidik. dan Memastikan jumlah dosen
yang memiliki sertifikasi kompetensi mencapai target.
3). Peningkatan jumlah, kualifikasi, kompetensi, dan karir tenaga pendidik: Meningkatkan rasio dosen Politeknik yang berasal dari industri sesuai target.
Mendorong dosen untuk meraih jabatan lektor kepala, dan Memastikan keikutsertaan dosen dalam asosiasi profesi yang relevan.
4) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan: Mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam kegiatan sertifikasi keahlian
nasional/internasional.Mendorong keikutsertaan tenaga kependidikan dalam kegiatan ilmiah di dalam dan luar negeri/internasional.

44 C4.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Peningkatan dilakukan dalam Rapat Evaluasi Jurusan dan didokumentasikan dalam Renja. Renja dibuat di tingkat program studi, dibawa ke forum tingkat
(peningkatan, penyesuaian, dan jurusan, dan disampaikan ke tingkat institusi. Peningkatan yang perlu dilakukan untuk program studi D4-TI pada rentang tahun 2020-2022 mencakup:
penyelarasan) terhadap standar (IKU 1) Melakukan kegiatan tridharma di kampus lain, praktisi industri, atau meraih prestasi nasional .
dan IKT) yang berkaitan dengan SDM. 2) Meningkatkan kualifikasi dosen dengan pendidikan S3
3) Menggalakkan sertifikasi pendidik bagi dosen
4) Memperbanyak jumlah dosen yang memiliki sertifikat kompetensi
5) Meningkatkan rasio dosen industri di Politeknik.
6) Memperhatikan peningkatan karir dosen menjadi Lektor Kepala
7) Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam asosiasi profesi yang relevan.
8) Memperbaiki keikutsertaan tenaga kependidikan dalam sertifikasi keahlian
9) Mendorong partisipasi tenaga kependidikan dalam kegiatan ilmiah baik di dalam maupun luar negeri/internasional

45 C5.1.A Sistem pengelolaan dana dan Standar pengelolaan keuangan program studi D4-TI mengacu pada SN-DIKTI dan menyesuaikan dengan Peraturan Menristekdikti No. 50 Tahun 2018,
pembiayaan untuk proses yang mengubah Peraturan Menristekdikti No. 44 Tahun 2015, terkait standar pembiayaan pembelajaran, penelitian, dan PkM, pengelolaan sarana dan
pembelajaran, penelitian dan PkM, prasarana . SK Menkeu No. 58/KMK.05/2012 menetapkan Polinema di Kemdikbud sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan
pembiayaan untuk investasi (SDM, BLU. Permenkeu No. 76/PMK.05/2008 berhubungan dengan Sistem Akuntansi BLU.
sarana dan prasarana) yang
mendukung penyelenggaraan tridarma Upaya mencapai standar dituangkan dalam renstra Polinema 2020-2024 (https://www.polinema.ac.id/wp-content/uploads/2020/09/Renstra-Polinema-
disertai dasar perhitungan kecukupan 2020-2024.pdf) dengan sasaran strategis dan kebijakan program. Kebijakan program menjadi acuan kinerja institusi. Renstra Polinema dan standar SPMI
dan keberlanjutan keuangan, sarana, (menerapkan kebijakan program serta menyesuaikan standar berdasarkan SN-DIKTI. Menetapkan indikator kinerja yaitu: Standar yang harus dipenuhi
dan prasarana. meliputi: rata-rata dana operasional per mahasiswa per tahun sebesar Rp 21.000.000, rata-rata dana penelitian per dosen per tahun sebesar Rp
10.000.000, ruang kerja pimpinan dengan luas 15m² per orang, ruang kerja setiap dosen dengan luas 4m² per orang, ruang administrasi kantor dengan
luas 4m² per orang, ruang kelas/aula dengan luas 2m² per mahasiswa, ruang ujian sidang D3/D4 dengan luas 16m², tersedia laboratorium dengan luas
2m² per mahasiswa, serta peralatan laboratorium dan bahan habis yang memadai dan bermutu. Sarana belajar yang mencukupi, akses internet di
wilayah kampus sebesar 10 Mbps per user, fasilitas untuk berlatih olahraga dan kesenian, ruangan untuk sekretariat UKM, dan jumlah ruang seminar
penelitian sebanyak 8.

46 C5.1.B Pengelolaan sarana dan prasarana, Program studi D4-TI di Jurusan Teknologi Informasi memiliki unit teaching factory, yaitu HUB Polinema, yang berfungsi sebagai jembatan antara dunia
termasuk kebijakan teaching industry akademis dan industri. HUB Polinema didirikan berdasarkan SK Direktur Politeknik Negeri Malang No. 1638 Tahun 2019 dan bekerja sama dengan PT.
dan keterlibatan mitra industri. Indosat, Tbk untuk menyediakan sarana bagi kegiatan tridarma. Hal ini sejalan dengan panduan MBKM kampus vokasi Kemendikbudristek dan struktur
organisasi HUB Polinema yang terdokumentasi dalam profilnya
47 C5.2.A Sistem pengelolaan dana dan Pengelolaan keuangan program studi D4-TI mengikuti petunjuk teknis dan standar biaya Polinema Dana pendidikan berasal dari mahasiswa, pemerintah,
pembiayaan untuk proses dan sumber lainnya. Rata-rata DOM per tahunnya adalah Rp 31.643.849 per mahasiswa.
pembelajaran, penelitian dan PkM,
serta untuk investasi (SDM, sarana dan Program studi D4-TI mengelola dana untuk sarana sebesar Rp 1.011.727.386 dan prasarana sebesar Rp 933.749.326. Selain itu, terdapat dana penelitian
prasarana) yang mendukung rata-rata Rp 11.427.373 dan dana pengabdian kepada masyarakat rata-rata Rp 3.491.667
penyelenggaraan tridarma.

48 C5.2.B Keterlaksanaan pengelolaan sarana Program studi D4-TI juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai. Terdapat 10 ruang kelas, 22 laboratorium, 1 auditorium, 6 ruang dosen,
dan prasarana, serta kecukupannya ruang pimpinan jurusan dan program studi, serta ruang baca. Setiap laboratorium dilengkapi dengan LCD proyektor, 24 komputer, dan peralatan
untuk menunjang proses praktikum. Kerja sama dengan PT. Indosat Tbk juga memberikan perangkat penunjang pembelajaran. Luasan setiap ruang dosen adalah 5,06 m2.
pembelajaran, penelitian dan PkM, Dalam standar sarana dan prasarana, terjadi peningkatan pada beberapa indikator di program studi. Luas ruang kerja pimpinan meningkat menjadi 16,5
meliputi laboratorium, perangkat m2 per orang, ruang kerja dosen menjadi 5,06 m2 per orang, dan ruang administrasi kantor menjadi 10,5 m2 per orang. Selain itu, jumlah ruang ujian
keras, perangkat lunak, bandwidth, sidang D3/D4 juga meningkat menjadi 64 m2, serta terjadi peningkatan pada luas ruang kelas/aula, laboratorium, ruang perpustakaan, akses internet,
dan bahan pustaka. dan jumlah ruang seminar penelitian. Fasilitas untuk berlatih olahraga dan kesenian serta ruangan untuk sekretariat UKM juga tersedia. Gedung jurusan
memiliki kapasitas internet 35 Mbps yang digunakan untuk akses data pustaka di halaman web perpustakaan Polinema. Jurusan Teknologi Informasi juga
memiliki katalog ruang baca sendiri. Perpustakaan Pusat memiliki 10.132 buku, 46 penelitian dan pengabdian, 2.792 laporan akhir D3, 1.832 skripsi, dan
35 thesis.
Portal Polinema adalah sistem informasi (http://portal.polinema.ac.id/) terintegrasi yang digunakan oleh Tendik dan Dosen di Polinema. Ini memberikan
akses ke berbagai sistem seperti SIAKAD, LMS, SIMPEG, SIMKEU, dan SIMP2M. Ujian Daring JTI (http://ujian.jti.polinema.ac.id/) adalah sistem ujian online
yang digunakan oleh Jurusan Teknologi Informasi. Sistem Skripsi JTI digunakan untuk mengelola aktivitas terkait skripsi, termasuk pengajuan,
pembimbing, bimbingan, dan penilaian skripsi (http://tugasakhir.jti.polinema.ac.id/).

Sistem Informasi pengelolaan sarpras untuk pengelolaan PBM, penelitian dan PkM telah ditunjukkan

49 C5.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai Pengelolaan keuangan dan sarana prasarana dievaluasi melalui rapat tinjauan manajemen, audit mutu internal, dan kuesioner kepada civitas program
kebijakan dan ketercapaian standar studi. Hasil evaluasi menunjukkan: Capaian indikator standar pengelolaan program studi D4-TI baik dalam hal dana operasional mahasiswa, dana
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali penelitian dosen, ruang kerja, ruang administrasi, ruang kelas, laboratorium, peralatan laboratorium, sarana belajar, ruang perpustakaan, akses internet,
praktik baik, praktik buruk dan praktik fasilitas olahraga dan kesenian, ruangan untuk sekretariat UKM, dan jumlah ruang seminar penelitian. Capaian tersebut telah memenuhi standar yang
yang baru yang berkaitan dengan ditetapkan pada periode TS-3 hingga TS.
keuangan, sarana, dan prasarana, Evaluasi juga dilakukan oleh KJM melalui survei kepuasan dosen dan tendik terhadap pengelolaan keuangan
termasuk evaluasi kepuasan dosen, (https://jaminanmutu.polinema.ac.id/tampilan/customerStaff) dan sarana prasarana (https://jaminanmutu.polinema.ac.id/tampilan/customerStaff).
tenaga kependidikan dan mahasiswa Tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang hasil survey. Hasil klarifikasi: ditunjukkan hasil survey kepuasan pada wbsite http: jaminanmutu.polinema.ac.id
terhadap ketersediaan dan serta laporan tahunan hasil survey oleh P2MPP sebelumnya KJM dan P3AI.
keteraksesan sarana prasarana.
Survey kepuasan dosen, tendik dan mhs ditunjukkan melalui aplikasi

50 C5.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut SPMI Polinema menetapkan standar untuk keuangan, sarana, dan prasarana. Evaluasi dan mekanisme pengendalian telah dilakukan untuk mencapai
dan implementasi (revisi dan standar tersebut. KJM bertanggung jawab dalam pengendalian sarana dan prasarana dengan melakukan pendataan fasilitas setiap tahun Informasi lebih
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi lanjut tentang pengendalian keuangan dan sarana prasarana dapat ditemukan dalam dokumen yang relevan.
ketercapaian standar (IKU dan IKT) Revisi dan rekomendasi yang ditetapkan 15 indikator pengendalian keuangan dan sarpras mencakup: Dalam rangka memastikan pemenuhan standar
yang berkaitan dengan keuangan, keuangan dan sarana prasarana, berbagai mekanisme tindak lanjut dilakukan. Tela'ah rutin dilakukan untuk penggunaan dana operasional per
sarana, dan prasarana. mahasiswa. Monitoring dan evaluasi terhadap dana penelitian dosen dilaksanakan untuk meningkatkan rata-rata dana penelitian per dosen. Pemantauan
dan pemeliharaan dilakukan terhadap ruang kerja pimpinan, ruang kerja dosen, dan ruang administrasi kantor. Survei kebutuhan dan perbaikan
dilakukan pada ruang kelas, laboratorium, dan ruang perpustakaan. Monitoring jaringan komputer dan pemantauan fasilitas olahraga juga dilakukan.
Rencana kebutuhan ruangan dan observasi kebutuhan ruang seminar penelitian dilaksanakan untuk peningkatan sarana prasarana yang sesuai.
51 C5.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Peningkatan keuangan, sarana, dan prasarana direncanakan berdasarkan evaluasi rapat tinjauan manajemen dan dituangkan dalam rencana tahunan.
(peningkatan, penyesuaian, dan Informasi terperinci mengenai peningkatan indikator terkait keuangan, sarana, dan prasarana dapat ditemukan dalam dokumen peningkatan keuangan
penyelarasan) terhadap standar (IKU dan sarana prasarana.
dan IKT) yang berkaitan dengan
keuangan, sarana, dan prasarana. Terdapat beberapa indikator standar yang perlu ditingkatkan dalam keuangan, sarana, dan prasarana, langkah-langkah tindak lanjut telah
diimplementasikan: diantaranya menyesuaikan dana operasional dengan jumlah mahasiswa aktif, meningkatkan kualitas penelitian dan pengadaan
peralatan laboratorium yang memadai, serta memonitoring sarana belajar dan akses internet di kampus. Ruang perpustakaan diperbarui dengan buku
terbaru, fasilitas olahraga dan kesenian tersedia, dan dilakukan pengaturan ruangan untuk sekretariat UKM. Diskusi dan praktek juga dilakukan di ruang
seminar penelitian untuk meningkatkan pengetahuan dan fasilitas yang diperlukan.

52 C6.1.A Ketersediaan kebijakan, standar, IKU, Profil lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi D4-TI telah ditetapkan berdasarkan peraturan dan pedoman yang relevan.
dan IKT yang berkaitan dengan SN Dikti dan Standar Kompetensi Lulusan diatur dalam Permenristekdikti No. 44/2015 dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3/2020.
pendidikan/pembelajaran yang Politeknik Negeri Malang juga mengikuti Permenristekdikti No. 20/2019 tentang Statuta Polinema Bagian Kesatu tentang Pendidikan.
mencakup: Profil Lulusan, Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL) sesauai Kurikulum KKNI dikembangkan berdasarkan OBE untuk bidang Informatika dan Ilmu Komputer. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Polinema mengacu
dengan Profil Lulusan dan jenjang pada buku pedoman CPL. Profil lulusan, CPL, dan struktur kurikulum telah ditetapkan oleh Direktur Polinema. Pada tahun 2021, program studi D4-TI
KKNI/SKKNI. melakukan rekonstruksi kurikulum, dan dokumen kurikulum tahun 2021 menjadi panduan untuk pembelajaran.

Diskusi dilakukan dengan program studi sejenis (POLIJE, PENS, and POLINES) dan profil lulusan diturunkan menjadi CPL. CPL mengacu pada standar
minimal SN-Dikti dan deskriptor KKNI level 6. Pemutakhiran profil lulusan dan CPL dilakukan setiap 4 tahun dengan melibatkan industri, program studi
sejenis, kepuasan civitas akademika, dan hasil tracer study. Terdapat 4 profil lulusan, seperti Programmer, System Analyst, IT Project Manager, dan IT
Team Leader. Rincian profil lulusan dan CPL tercantum dalam Dokumen Kurikulum D4-TI

Menetapkan IKU/IKT pada Renstra Polinema dan Jurusan Teknologi Informasi yang memiliki target untuk meningkatkan relevansi dan kualitas kegiatan
pembelajaran, jumlah buku ajar ber-ISBN, jumlah e-book, dan jumlah kegiatan ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa. Selain itu, terdapat juga target terkait
persentase mahasiswa yang menghabiskan sejumlah sks di luar kampus atau meraih prestasi tingkat nasional, serta persentase mata kuliah yang
menggunakan metode pembelajaran case method atau pembelajaran kelompok berbasis project.
53 C6.1.B Ketersediaan Struktur Kurikulum Program Studi D4-TI mengacu pada kurikulum berbasis KKNI dan Aptikom, dengan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan struktur
berbasis KKNI/OBE/SKKNI sesuai kurikulum telah ditetapkan. Kurikulum D4-TI juga menerapkan MBKM dan memiliki dokumen kurikulum yang mencakup profil lulusan, CPL, CPMK,
dengan Profil Lulusan, Capaian struktur mata kuliah, RPS, dan asesmen. Pengembangan kurikulum mengacu pada SK Direktur No. 1093/2018 memberikan pedoman dan prosedur untuk
Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian desain program studi dan pengembangan kurikulum, CPL digunakan sebagai dasar pembentukan mata kuliah, mencakup:
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), Aspek Sikap: S8 - Menginternalisasi dan menerapkan nilai, norma, dan etika akademik dalam konteks akademik dan profesional. S9 - Bertanggungjawab
RPS, Struktur Mata Kuliah dan secara mandiri atas pekerjaan di bidang keahliannya tanpa pengawasan eksternal.
Asesmen Pembelajaran. Aspek Pengetahuan: PP1 - Menguasai konsep matematika terapan, dasar TIK, sains rekayasa, dan prinsip rekayasa dalam TIK dengan kemampuan
menerapkannya dalam teknologi informasi. PP2 - Menguasai metode pengembangan produk TIK untuk solusi yang tepat melalui domain aplikasi, dengan
kemampuan memecahkan masalah di berbagai bidang aplikasi.
Aspek Keterampilan Khusus: KK3 - Mampu mendokumentasikan dan menjamin mutu produk TIK sesuai standar yang berlaku, melibatkan dokumentasi
akurat dan pengawasan mutu. KK4 - Mampu memanfaatkan komputasi cerdas dalam memecahkan masalah TIK dengan menganalisis informasi yang
relevan, melibatkan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dan analisis data.
Aspek Keterampilan Umum: KU2 - Mampu bekerja mandiri dengan kinerja bermutu dan terukur. KU11 - Mampu berkomunikasi dalam bahasa
internasional secara lisan dan tulisan dengan efektif.
CPL yang ditetapkan oleh program studi D4-TI digunakan sebagai dasar untuk pembentukan mata kuliah dengan memilih butir CPL yang sesuai, terlihat
melalui matrik keterkaitan CPL dan MK. Kurikulum D4-TI tahun akademik 2021/2022 mengacu pada MBKM, memungkinkan mahasiswa melakukan
kegiatan di luar kampus. Terdapat persentase lebih besar untuk mata kuliah praktik daripada teori, dengan perbandingan 68% jam praktikum: 42% teori.
Terdapat matriks distribusi mata kuliah dalam kurikulum yang diterapkan.

Dokumen kurikulum 2021 ditunjukkan saat AL


54 C6.1.C Ketersediaan kebijakan terkait Ketersediaan kebijakan terkait penciptaan suasana akademik diatur dalam berbagai dokumen, seperti Standar Mutu SPMI Polinema tahun 2021,
penciptaan suasana akademik Peraturan Direktur Polinema No. 528 tahun 2015 tentang Kode Etik Mahasiswa, Peraturan Direktur No. 257 tentang Kode Etik Dosen, buku pedoman
meliputi: akademik Polinema, Buku Panduan Akademik program studi D4-TI, dan Rencana strategis Polinema tahun 2020-2024. Kebijakan ini mencakup aspek
(1) Bentuk interaksi antara dosen, interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar serta peningkatan relevansi dan kualitas kegiatan pembelajaran. Pemantauan kesesuaian proses
mahasiswa dan sumber belajar; pembelajaran dengan rencana diatur dalam Standar Mutu SPMI Polinema tahun 2021. Salah satu indikatornya adalah memastikan minimal 80%
(2) Pemantauan kesesuaian proses kesesuaian materi yang diajarkan dengan RPS melalui dokumen bukti pada activity control.
terhadap rencana pembelajaran;
(3) Keterlibatan pemangku Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan semua pihak terkait seperti dosen, senat, program studi, industri, dan manajemen internal.
kepentingan dalam proses evaluasi dan Pemangku kepentingan ini berpartisipasi dalam workshop kurikulum dan FGD evaluasi serta pengembangan kurikulum. Evaluasi melibatkan stakeholder
pemutakhiran kurikulum; dan internal dan eksternal, serta ditinjau oleh ahli di bidang program studi, industri, asosiasi, dan mengikuti perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna
(4) Penciptaan suasana akademik
melalui kegiatan ilmiah yang terjadwal. Kegiatan ilmiah yang terjadwal seperti seminar, kuliah tamu, pelatihan, kompetisi, dan penelitian dilakukan untuk menciptakan suasana akademik. Hal ini
sesuai dengan kebijakan dalam rencana strategis Jurusan Teknologi Informasi yang menekankan peningkatan jumlah kegiatan ilmiah yang diikuti oleh
mahasiswa. Buku pedoman penelitian dan pengabdian masyarakat Polinema mengatur keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

55 C6.1.D Ketersediaan mekanisme integrasi Bukti-bukti


Integrasi kegiatan
topik dalam
penelitian upaya
dan PkMpenciptaan suasasna
ke dalam proses akademik terkonfirmasi.
pembelajaran Academic
diatur dalam Standar atmosphere
Mutu secara buku
SPMI Polinema langskung terlihat
pedoman sangat baik
penelitian dan dari
pengabdian
topik penelitian dan kegiatan PkM ke masyarakat Polinema dan buku pedoman tugas akhir. Hasil penelitian yang diharapkan termasuk buku ajar, sedangkan tugas akhir memberikan
dalam proses pembelajaran. kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian dengan topik yang ditawarkan oleh dosen.

56 C6.1.E Ketersediaan sistem tentang Program studi D4-TI menjalankan Teaching Industry melalui Teaching Factory yang telah ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Surat Nomor 1638
pembelajaran berbasis teaching mengenai Teaching Factory telah ditetapkan pada tanggal 6 Maret 2019. Pada keputusan tersebut, salah satu hal yang ditetapkan adalah izin pendirian
industry. Teaching Factory "HUB Polinema" di Jurusan Teknologi Informasi di Politeknik Negeri Malang.

57 C6.1.F Ketersediaan mekanisme proses Kebijakan proses evaluasi dan pembaruan kurikulum melibatkan semua pemangku kepentingan di Polinema, termasuk dosen, senat, program studi,
evaluasi dan pemutakhiran kurikulum. industri, dan manajemen internal. Para pemangku tersebut terlibat dalam workshop, FGD, dan evaluasi kurikulum sesuai panduan perguruan tinggi.
Evaluasi dan pembaruan kurikulum D4-TI dilakukan setiap empat tahun dengan panduan Instrumen Monev Kurikulum Polinema 2018.

58 C6.1.G Ketersediaan mekanisme proses Terdapat buku pedoman akademik menyediakan mekanisme penyelesaian tugas akhir. Di jurusan Teknologi Informasi, mekanisme tersebut dijelaskan
penyelesaian tugas akhir dalam Buku Pedoman Tugas Akhir sebagai acuan bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas akhir. Tahapan TA mencakup:
Pengusualn Judul/ topik, proposal TA, ujian proposal TA, pembimbingan, ujian TA, revisi, yudisium TA dan bebas tanggungan.

59 C6.2.A Keterlaksanaan kebijakan dan standar Pendidikan di Politeknik Negeri Malang menggunakan sistem paket, di mana mahasiswa harus menempuh seluruh mata kuliah yang ada dalam kurikulum
yang berkaitan dengan program studi. Proses pembelajaran di program studi D4-TI dimulai dengan mengidentifikasi profil lulusan yang mencakup kompetensi, keterampilan,
pendidikan/pembelajaran yang dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Capaian pembelajaran lulusan diatur agar sesuai dengan profil lulusan yang telah ditetapkan.
mencakup: Proses pembelajaran sesuai Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah kompleks, kepemimpinan tim, pengelolaan proyek, dan keahlian teknis di
Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran bidang teknologi informasi.
Lulusan (CPL) sesuai dengan Profil
Lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam capaian pembelajaran sikap dan penguasaan pengetahuan dapat dicapai melalui mata kuliah wajib dan
program MBKM. Mata kuliah seperti Proyek 1, Proyek 2, dan Skripsi mencakup capaian pembelajaran sikap. Mata kuliah wajib program studi seperti
Dasar pemrograman, Pemrograman berbasis objek, Sistem operasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Pengujian Perangkat Lunak, dan Jaringan Komputer
mengajarkan materi-materi dasar bidang informatika. Mata kuliah wajib program studi lainnya, seperti Pemrograman Web Lanjut, Pemrograman Mobile,
Pengolahan Citra dan Visi Komputer, Sistem Pendukung Keputusan, dan Internet of Things, berfokus pada praktik atau pengalaman langsung. Untuk
keterampilan umum, terdapat mata kuliah seperti Critical Thinking & Problem Solving, Pengembangan Karier, dan Bahasa Inggris Persiapan Kerja.

Mahasiswa dapat lulus setelah menempuh 144 SKS, dengan mata kuliah teori memiliki bobot 63 SKS, sedangkan mata kuliah praktikum memiliki bobot 81
60 C6.2.B Keterlaksanaan proses pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran di program studi D4-TI dilakukan pada awal setiap semester, salah satunya melalui penyusunan jadwal
yang sesuai dengan Struktur Kurikulum (https://drive.google.com/drive/folders/14L2Gwjk4gOxrm9sYNtBJ9knQtIX4bh7A). Tim kurikulum program studi menyusun struktur kurikulum yang
berbasis KKNI/OBE/SKKNI , sesuai menjadi acuan. Perencanaan meliputi tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pembelajaran. Melalui workshop, dosen dari setiap mata kuliah berkolaborasi
dengan Profil Lulusan, Capaian dalam merencanakan aspek-aspek tersebut. Hasilnya berupa RPS, kontrak perkuliahan, dan rubrik penilaian yang disepakati oleh tim pengajar dan
Pembelajaran Lulusan (CPL), memiliki divalidasi oleh Ketua Kelompok Pengajar.
Struktur Matakuliah, Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), Tujuan perencanaan ini adalah untuk optimalisasi proses pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Asesmen Pembelajaran dan RPS, Proses pembelajaran program studi D4-TI mengikuti Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun oleh tim pengajar. RPS mencakup identitas mata
proses pembelajaran yang isi materi kuliah, capaian pembelajaran, materi pembelajaran, daftar pustaka, media pembelajaran, nama dosen pengampu, syarat mata kuliah, kemampuan akhir,
pembelajaran sesuai dengan RPS, bahan kajian, metode pembelajaran, estimasi waktu, pengalaman belajar mahasiswa, kriteria penilaian, dan bobot penilaian. RPS tersebut digunakan
memiliki kedalaman dan keluasan yang sebagai panduan dalam pelaksanaan perkuliahan. Selain RPS, setiap mata kuliah di program studi D4-TI dilengkapi dengan kontrak kuliah dan activity
relevan untuk mencapai Capaian control. RPS dan kontrak kuliah disampaikan kepada mahasiswa melalui LMS (Selain RPS, setiap mata kuliah di program studi D4-TI dilengkapi dengan
Pembelajaran Lulusan dengan kontrak kuliah dan activity control. RPS dan kontrak kuliah disampaikan kepada mahasiswa melalui LMS atau dalam pertemuan awal. Activity control
Asesmen Pembelajaran yang relevan. digunakan untuk memantau kesesuaian proses pembelajaran dengan rencana. Evaluasi pembelajaran meliputi kuis, UTS, dan UAS, yang dapat berbeda
tergantung pada mata kuliah. Metode pembelajaran seperti Project Based Learning (PBL) dan diterapkan dalam beberapa mata kuliah. Proses PBL
memberikan pengalaman pemecahan masalah yang riil dan penerapan teknologi informasi) atau dalam pertemuan awal. Activity control digunakan
untuk memantau kesesuaian proses pembelajaran dengan rencana. Evaluasi pembelajaran meliputi kuis, UTS, dan UAS, yang dapat berbeda tergantung
pada mata kuliah. Metode pembelajaran seperti PBL diterapkan dalam beberapa mata kulia. Proses PBL memberikan pengalaman pemecahan masalah
yang riil dan penerapan teknologi informasi. Program studi D4-TI menerapkan kurikulum MBKM dengan magang industri sebagai salah satu kegiatan,
memfasilitasi kegiatan di luar kampus dan mahasiswa telah mengikuti berbagai kegiatan: IISMAVO, PMMB MSIB, Magang Industri, TSA MSIB, Google
Bangkit, SIB Dicoding, UTeM Edutaintment Program, SEA TVET, IIUM, Ilocos Sur Polytechnic State College.

Dokumen kurikulum terbaru ditunjukkan saat AL (kurikulum 2021)


61 C6.2.C Keterlaksanaan suasana akademik Di program studi D4-TI, interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan dalam bentuk pembelajaran luring (offline) di ruang kelas atau laboratorium,
meliputi : serta pembelajaran daring (online) secara synchronous atau asynchronous. Pembelajaran berlangsung selama 17 minggu dengan melibatkan dosen tetap
(1 ) Bentuk interaksi antara dosen, dan dosen industri. Dalam perkuliahan, interaksi antara dosen dan mahasiswa terjadi melalui penyampaian materi, diskusi kelas, tanya jawab, dan
mahasiswa dan sumber belajar; penugasan individu atau kelompok. Terdapat juga kelas internasional dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris dan program double degree dengan
(2) Pemantauan kesesuaian proses Shenyang Aerospace University . Interaksi lainnya terjadi dalam pembimbingan akademik, pembimbingan kegiatan MBKM, dan tugas akhir tersedia SI.
terhadap rencana pembelajaran; Sumber belajar mahasiswa mencakup buku ajar, ebook, modul, materi LMS (https://lmsslc.polinema.ac.id/), video pembelajaran melalui youtube
(3) Keterlibatan pemangku (https://www.youtube.com/@dosenNgoding), jurnal ilmiah (http://jip.polinema.ac.id/ojs3/index.php/jip), dan prosiding nasional
kepentingan dalam proses evaluasi dan (http://jurnalti.polinema.ac.id/index.php/SIAP).
pemutakhiran kurikulum; dan Pemantauan kesesuaian proses pembelajaran dilakukan oleh Ketua Program Studi dan Kantor Penjaminan Mutu (KJM). Bukti implementasi pemantauan
(4) Penciptaan suasana akademik meliputi data kinerja dosen, kehadiran mahasiswa, rekap Activity control , evaluasi kinerja melalui kuesioner mahasiswa, dan Audit Mutu Internal (AMI)
melalui kegiatan ilmiah yang terjadwal. oleh KJM.
Keterlibatan pemangku kepentingan dalam evaluasi dan pemutakhiran kurikulum dilakukan melalui workshop dan diskusi. Kegiatan ini melibatkan
internal program studi D4-TI dan P3AI. Pemateri acara dalam pelatihan RPS dan pembelajaran terdiri dari Prof. A.N. Afandi, Nunung Martina, Dr. Heru
Wahyu Herwanto, dan Johan Ericka WP. Penyusunan RPS.

Jurusan Teknologi Informasi menyelenggarakan kegiatan rutin di luar perkuliahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, baik
dalam softskill maupun hardskill, serta menciptakan suasana akademik yang kondusif. Kegiatan tersebut berupa: Kegiatan seminar Informatika Aplikatif
Polinema (SIAP) pada tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan pemateri Gunawan Budi Prasetyo, Dwi Puspitasari, Qotrun Nada Haroen, Dr. Eng Banni Satria
Andoko, Demsy Iman Mustasyar, dan Dewi Nurfitri Oktaviani, serta kuliah tamu lainnya seperti Peningkatan Soft-Skill Mahasiswa oleh Reynaldi Oktino,
Webinar Education & Work Challenges oleh Muhammad Zainur Rohman dan Agung Putra Widiyanto, Public Speaking oleh Hendita Khairina Putri,
FILS15.4: Fingerprint-based Indoor Localization System oleh Nobuo Funabiki, "Peran IT Risk Management di Perusahaan" oleh Yan Azmi Edo Arizanur,
Frontend Engineer oleh Yudistira Eka Putra, Introduction to cybersecurity: cyberthreats & business oleh Dr. Katarzyna Maniszewska, dan Backed Engineer
oleh M. Saifuddin Jazuli (bukti terlampir). Dan bebera kompetisi yang diikuti: 3 PKM 2020-2022: Agustus-Desember, Kompetisi Mahasiswa Informatika
Politeknik Nasional 2019: April-September, Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional 2021: April-Juni, Kompetisi Mahasiswa Informatika
Politeknik Nasional 2022: Maret-Agustus, IT Competition 2020: Minggu, 27 Desember 2020 dan 2 kegiatan Internal Competition JTI (INTERCOMP JTI) 2021-
2022: Desember-Januari (2021), September-Oktober (2022)
62 C6.2.D Keterlaksanaan integrasi topik Integrasi penelitian dan kegiatan PkM dalam pembelajaran program studi D-IV TI dilakukan melalui penggunaan buku ajar hasil penelitian/PkM sebagai
penelitian dan kegiatan PkM dalam referensi dalam proses pembelajaran dan memilih topik penelitian dosen sebagai judul skripsi oleh mahasiswa. Berikut pelaksanaan kegiatan
proses pembelajaran. pengembangan matakuliah, diserta bukti lengkap: 1) Kecerdasan Buatan : Buku "Text Mining" dengan penelitian "Aegis Aplikasi Chatbot Customer
Service" oleh Imam Fahrur Rozi, Elok Nur Hamdana, dan Dika Rizky Yunianto. 2) Basis Data: Buku "Belajar Data Query Language Secara Visual" dengan
penelitian "Penerapan Query Reconstruction Menggunakan Close Ended Approach" oleh Putra Prima Arhandi dan Banni Satria Andoko.
3) Pengolahan Citra dan Visi Komputer: Buku "Image Processing and Computer Vision using Python and OpenCv" dengan penelitian "Pengembangan
Sistem Face Recognition menggunakan Cloud Service, Raspberry Pi, dan Convolutional Neural Network (CNN)" oleh Rosa Andrie Asmara, Mustika
Mentari, Milyun Ni’ma Shoumi, dan Cahya Rahmad. 4) Pemrograman Mobile: Buku modul ajar pembelajaran android dengan penelitian "Inovasi Platform
Interaktif Berbasis Web untuk Pembelajaran 5) Mandiri Pemrograman Aplikasi Android Berbasis Java dan XML" oleh Yan Watequlis Syaifudin, Rudy
Ariyanto, dan Yuri Ariyanto.
6) Jaringan Komputer: Modul Pemrograman Jaringan Komputer dengan penelitian "Desain dan Implementasi Media Pembelajaran Pemrograman
Jaringan Sebagai Sarana Belajar Mandiri untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa" oleh Yuri Ariyanto, Yoppy Yunhasnawa, dan Pramana Yoga Saputra.
Selain buku referensi, mahasiswa dapat mengintegrasikan topik penelitian dalam Tugas Akhir dengan memilih topik yang ditawarkan oleh dosen sesuai
peta jalan penelitian, sehingga memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi proyek penelitian dosen.
63 C6.2.E Keterlaksanaan proses pembelajaran Pada program studi D4-TI, proses pembelajaran berbasis teaching industry dilakukan melalui Teaching Factory sejak tahun ajaran 2021/2022 Ganjil.
berbasis teaching industry. Kegiatan mahasiswa di Teaching Factory dapat dianggap sebagai kegiatan MBKM setara dengan 20 SKS. Dalam kegiatan teaching factory, dihasilkan tiga
produk, yaitu: IoT Development Board, Blockly Edu IoT, dan Modular IoT Development Board. IoT Development Board merupakan ekosistem
pembelajaran IoT dengan board yang mempermudah pembelajaran. Blockly Edu IoT adalah pengembangan dari IoT Development Board dengan
tambahan komponen software pembelajaran logika dan pemecahan masalah berbasis visual. Sedangkan Modular IoT Development Board adalah
perangkat pembelajaran IoT terintegrasi yang ditujukan untuk Siswa SMK dengan pendekatan komponen modular.
Kegiatan teaching factory melibatkan tiga jenis kegiatan utama: proses produksi produk teaching factory, pengabdian tim teaching factory ke SMK, dan
workshop untuk siswa dan guru SMK (ditunjukkan bukti gambar).

Dari diskusi saat AL, kegiatan teaching factory melalui pembelajarabn PBL. Terdapat project dari luar yang menjadi case untuk dikerjakan mahasiswa
dengan target sebagai media pembelajaran (belum dituntut untuk selesai/aplikasi utuh)

64 C6.2.F Keterlaksanaan mekanisme proses Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum di program studi D4-TI melibatkan diskusi dengan program studi sejenis (POLIJE, PENS, dan POLINES), FGD
evaluasi dan pemutakhiran kurikulum dengan industri dan program studi, pengukuran kepuasan civitas akademika, serta tracer study lulusan.
dan keterlibatan pemangku Evaluasi kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan hasil tracer study dan kuesioner oleh dosen untuk Buku kurikulum Program studi D4-TI tahun
kepentingan. 2017. Program studi juga melakukan FGD dengan industri dan program studi sejenis untuk mengkorelasikan perkembangan teknologi dengan
pengembangan kurikulum. Hasil evaluasi ini memberikan saran terkait profil lulusan, capaian lulusan, penambahan, pengurangan, atau penggabungan
mata kuliah, dan teknologi yang digunakan oleh industri. Dokumen evaluasi kurikulum merekam semua hasil evaluasi ini serta dokumen kurikulumnya.
Berikut pemangku kepentingan yang hadir: 1. Dwi Kuntarta (Indosat Ooredoo) - Pengembangan Kurikulum D4-Teknik Informatika dengan Industri; 2.
Martin Fatnuriyah (The Edge Property, Pte. Ltd) - Pengembangan Kurikulum D4-Teknik Informatika dengan Industri; 3. Dr. Ir. Inggriani Liem - Review
Kurikulum D4-TI; 4. Ratih Ayuninghemi - Kurikulum dan Pembelajaran PT. Vokasi
Melakukan kunjungan industri selama magang mahasiswa untuk mendapatkan umpan balik mengenai kompetensi dan perkembangan teknologi terkini
yang digunakan oleh industri. Umpan balik ini juga digunakan dalam evaluasi kurikulum program studi D4-TI (ditunjukkan bukti gambar kegiatan).
Pemutakhiran kurikulum terakhir dilakukan tahun 2021, dengan MBKM. Dokumen hasil penyusunan kurikulum ditunjukkan saat AL

65 C6.2.G Keterlaksanaan mekanisme proses Program studi D4-TI memiliki mekanisme penyelesaian tugas akhir yang tercantum dalam buku pedoman tugas akhir sebagai acuan. Program studi juga
penyelesaian tugas akhir. menyediakan sistem informasi yang dapat diakses melalui http://tugasakhir.jti.Polinema.ac.id/ untuk mempermudah pengajuan judul dan pelaksanaan
ujian tugas akhir.

Pelaksanaan skripsi melibatkan 8 tahapan, yaitu pengusulan judul skripsi, pengajuan proposal, ujian proposal, pembimbingan skripsi, ujian skripsi, revisi
skripsi, yudisium skripsi, dan pengisian surat bebas tanggungan. Mahasiswa dapat mencari judul skripsi yang ditawarkan oleh dosen atau mengajukan
sendiri dengan persetujuan pembimbing. Proposal skripsi harus disetujui sebelum diajukan ke ujian proposal. Setelah dinyatakan lulus, mahasiswa
mengikuti yudisium skripsi dan mengisi surat bebas tanggungan sebagai bukti penyelesaian kewajiban akademik.

Bukti pelaksanaan TA telah ditunjukkan


66 C6.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai Rapat evaluasi proses pembelajaran membahas kelengkapan dokumen perkuliahan, kesesuaian proses pembelajaran dengan RPS, dan masukan terkait
kebijakan dan ketercapaian standar materi/metode pembelajaran. Kapokjar memeriksa dokumen perkuliahan dan melaporkannya pada rapat evaluasi. Kesesuaian proses pembelajaran
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali dengan RPS dipantau melalui Activity control. Program Studi D4-TI melakukan perekapan Activity control setiap semester untuk mengevaluasi kesesuaian
praktik baik, praktik buruk dan praktik RPS dengan pembelajaran. KJM melakukan Evaluasi Audit Mutu Internal (AMI) sebagai komitmen mutu institusi. Setiap semester, AMI dilakukan untuk
yang baru yang berkaitan dengan memonitor pelaksanaan pembelajaran dan kelengkapan dokumen. Hasil AMI pada Oktober 2021 menunjukkan bahwa Program Studi D4-TI perlu SK
pendidikan/ pembelajaran, termasuk penetapan kurikulum. Sebagai tindak lanjut, Program Studi D4-TI mengajukan dan mendapatkan SK penetapan kurikulum pada Oktober 2021.
evaluasi kepuasan mahasiswa
terhadap proses pembelajaran. Hasil evaluasi terhadap indikator pada Renstra Polinema 2020-2022 memiliki beberapa capaian yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
Misalnya, jumlah buku ajar dengan ISBN yang telah tercapai sebanyak 3 buku setiap tahunnya, serta jumlah e-book yang juga mencapai target dengan 1
unit per tahun. Namun, terdapat pula beberapa indikator yang belum mencapai target yang diharapkan. Sebagai contoh, presentase mahasiswa
D4/D3/D2 yang menghabiskan paling sedikit 20 SKS di luar kampus atau meraih prestasi tingkat nasional masih rendah, dengan presentase 2.0% pada
tahun 2020, 10.3% pada tahun 2021, dan 49.5% pada tahun 2022. Hal ini juga terjadi pada presentase mata kuliah yang menggunakan metode
pembelajaran case method atau pembelajaran kelompok berbasis project, yang belum mencapai target dengan baik. Berbagai upaya perlu dilakukan
untuk meningkatkan realisasi pada indikator yang belum tercapai guna mencapai kualitas dan kuantitas yang sesuai target.

Kegiatan evaluasi juga dilakukan dalam bentuk: Setiap tahun, dilakukan kegiatan diskusi rutin antara dosen dan mahasiswa yang melibatkan semua
angkatan. Evaluasi dari sudut pandang mahasiswa diperoleh melalui kegiatan ini. Evaluasi tersebut kemudian menjadi bagian dari audit internal dan
dibahas dalam rapat evaluasi. Dokumen diskusi dosen dan mahasiswa terdokumentasikan.

Jurusan Teknologi Informasi mengadakan kegiatan yudisium tengah semester dan akhir semester sebagai pemantauan proses KBM dan nilai mahasiswa.
Evaluasi tugas akhir juga dilakukan dalam yudisium tersebut. Pembahasan meliputi jadwal pelaksanaan, jumlah mahasiswa yang mengikuti tugas akhir,
mahasiswa yang telah mengikuti ujian, serta kendala-kendala yang dihadapi panitia. Hasil yudisium dicatat dalam Berita Acara yudisium

Mahasiswa dapat mengisi kuesioner kepuasan terhadap proses pembelajaran melalui Siakad. Kuesioner ini berisi pertanyaan tentang dosen pengampu
dan proses pembelajaran setiap mata kuliah. Pilihan jawaban dalam kuesioner terdiri dari lima jenis, yaitu: sangat setuju/selalu, setuju/sering, ragu-
ragu/kadang-kadang, tidak setuju/jarang, dan sangat tidak setuju/tidak pernah. Hasil dari kuesioner ini direkap dalam nilai rata-rata berdasarkan mata
kuliah untuk Tahun Akademik 2020/2021 Ganjil. Dengan Rata-rata nilai berdasarkan mata kuliah untuk tahun ajaran 2020/2021 Ganjil dan rata-rata nilai
67 C6.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Program Studi D4-TI mengadakan Rapat Evaluasi Jurusa setiap semester sebagai bentuk pengendalian untuk mencapai tujuan dan target dengan efektif
dan implementasi (revisi dan dan efisien, rapat membahas tindak lanjut terkait kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran, seperti penggunaan soal UAS yang sama dan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi evaluasi kuesioner mahasiswa. Hasil evaluasi dosen meliputi aspek kuesioner mahasiswa, kehadiran, ketepatan pengumpulan nilai, dan kelengkapan
ketercapaian standar (IKU dan IKT) dokumen pengajaran. Dosen dengan penilaian rendah akan dipanggil oleh pimpinan jurusan untuk mendapatkan arahan.
yang berkaitan dengan pendidikan/
pembelajaran, termasuk analisis dan Tindak lanjut yudisium tengah semester dan akhir semester direkap dalam berita acara yudisium. Program Studi D-4 TI mengirimkan surat pemberitahuan
tindak lanjut dari evaluasi kepuasan kepada wali mahasiswa yang memiliki permasalahan dalam proses perkuliahan atau absensi. Mahasiswa dapat menghubungi dosen pembina akademik
mahasiswa terhadap proses jika menghadapi kendala dengan sarana dan prasarana, serta dapat menggunakan laboratorium yang disediakan oleh program studi. Evaluasi pada RTM
pembelajaran Polinema, dilakukan sebagai pengendalian terhadap bidang pendidikan, dengan hasil evaluasi digunakan sebagai indikator kualitas pendidikan institusi.
Beberapa revisi dan rekomendasi terhadap indikator kinerja, sebagai berikut: peningkatan jumlah buku ajar ber-ISBN dan e-book yang baik, yang
didorong dengan pemberian dana hibah dan pengembangan workshop. Terdapat peningkatan dalam jumlah kegiatan ilmiah yang diikuti oleh
mahasiswa, yang didukung melalui kuliah tamu dan sharing alumni. Namun, masih terdapat perluasan dalam pengalaman mahasiswa diluar kampus dan
penerapan metode pembelajaran berbasis proyek yang perlu ditingkatkan. Melalui sosialisasi dan penambahan mitra industri, diharapkan kualitas
lulusan dan pembelajaran dapat terus meningkat.

Meskipun terdapat beberapa aspek yang telah mencapai rekomendasi yang baik, seperti jumlah buku ajar dan e-book yang memadai, serta peningkatan
kegiatan ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa, terdapat pula aspek yang masih perlu perhatian, seperti pengalaman mahasiswa diluar kampus dan
penerapan metode pembelajaran berbasis proyek.
68 C6.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Untuk menjaga mutu proses pembelajaran, program studi D4-TI memastikan kesesuaian materi dengan RPS, menggunakan metode pembelajaran yang
(peningkatan, penyesuaian, dan efektif, salah satunya dengan pelatihan AA bagi dosen, dan mengikuti perkembangan teknologi. Evaluasi activity control (melalui SIAKAD menunjukkan
penyelarasan) terhadap standar (IKU kesesuaian dengan RPS minimal 80%. Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran mencapai target, tetapi belum menunjukkan peningkatan
dan IKT) yang berkaitan dengan signifikan. Program studi D4-TI meningkatkan kepuasan mahasiswa dengan pengembangan e-book interaktif dan kegiatan peningkatan PBM. Relevansi
pendidikan/ pembelajaran. kurikulum ditingkatkan melalui peninjauan dan pembaruan berkala serta pengembangan program magang industri dan studi independen. Peningkatan
dalam beberapa indikator kinerja ditunjukkan sebagai berikut: Pencapaian dalam meningkatkan akses, relevansi, kuantitas, dan kualitas pendidikan. Buku
ajar dan e-book yang dihasilkan telah melebihi target. Kegiatan ilmiah yang diikuti oleh mahasiswa telah mencapai target. Polinema juga telah
mengedukasi mahasiswa tentang kesempatan kegiatan di luar kampus dan meningkatkan kualitas kurikulum dengan penerapan metode pembelajaran
case method dan project-based. Meskipun target belum tercapai dalam beberapa aspek, program studi D-4 TI terus berupaya memotivasi dosen dan
menyelenggarakan kegiatan yang relevan.

Tindak lanjut berdasarkan rekomendasi dan tindakan yang telah dilakukan mencakup beberapa hal, antara lain: mendorong semangat dosen dalam
menulis buku ajar dengan program hibah penerbitan, mengadakan workshop pengembangan e-book interaktif, menyelenggarakan kuliah tamu dan
berbagi pengalaman dengan alumni untuk meningkatkan kegiatan ilmiah mahasiswa, mengedukasi mahasiswa tentang kesempatan kegiatan di luar
kampus, dan memotivasi dosen untuk menerapkan metode pembelajaran project-based.

69 C7.1.A Peraturan terkait keberadaan Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Polinema dikoordinasi oleh UPT P2M, sesuai SK Dir Polinema No. 108/SK/2007,
lembaga/ unit pengelola penelitian, terbentuklah UPT Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P2M) di Polinema pada tanggal 31 Januari 2007. Memiliki Renstra Penelitian 2021-
baik berdiri sendiri atau bergabung 2025 yang mengarahkan prioritas kegiatan penelitian dalam pengembangan IPTEKSB. Standar penelitian mengacu pada beberapa dokumen seperti
dalam lembaga lain, yang dilengkapi Peraturan, pedoman, dan undang-undang merupakan kerangka hukum yang mengatur pelaksanaan kegiatan penelitian di Polinema. Beberapa dokumen
Rencana Induk Penelitian atau peta yang menjadi acuan adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Perguruan Tinggi, Undang-Undang Nomor
jalan penelitian yang memayungi tema 12 Tahun 2012 tentang penelitian di Perguruan Tinggi, dan Statuta Polinema yang mengatur pelaksanaan penelitian di institusi tersebut. Terdapat
penelitian DTPR dan mahasiswa, serta dokumen lain yang menjadi pedoman, seperti Rencana Strategis Polinema 2020-2024, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025, Rencana
penerapan keilmuan untuk Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024, dan Standar Penelitian dalam SPMI Politeknik Negeri Malang. Pedoman tersebut memberikan arah
menyelesaikan permasalahan industri dan tujuan dalam pengembangan dan pelaksanaan penelitian di Polinema. Kegiatan penelitian di Polinema disesuaikan dengan rencana dan prioritas
atau masyarakat, dan dilengkapi penelitian melalui SK Dir Polinema No. 148/2021 dan No. 341/2022. Tujuan kebijakan ini adalah meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan manfaat
dengan standar penelitian. hasil penelitian serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Dalam SK Dir Polinema
No. 148/2021 dan No. 341/2022, Polinema membentuk empat Pusat Riset: Smart Green Energy, Teknologi Terapan Terintegrasi, Advanced
Manufacturing, dan IoT System for Human Life.
Program Strategis Riset Polinema terdiri dari lima bidang program dengan tema unggulan penelitian: kemandirian pangan, energi, lingkungan, teknologi
otomasi dan transportasi, rekayasa keteknikan, hankam dan kemaritiman, serta sosial humaniora dan pendidikan. Peta jalan penelitian Polinema 2021-
2025 bertujuan untuk menghasilkan produk inovasi yang dapat menghasilkan pendapatan.
Kesesuaian topik penelitian dengan Renstra Penelitian Polinema dan Rencana Induk Riset Nasional menjadi evaluasi penting dalam pelaksanaan
penelitian di Polinema.

70 C7.1.B Ketersediaan dokumen pengelolaan Ketersediaan Dokumen Pengelolaan Penelitian mencakup Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Polinema Edisi Revisi Tahun
penelitian yang lengkap. 2022 memberikan aturan dan komponen terkait pelaksanaan penelitian. Dokumen tersebut terdiri: Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat Politeknik Negeri Malang Edisi Revisi Tahun 2022 memberikan aturan yang mengatur pelaksanaan penelitian di Polinema. Dokumen ini
mencakup berbagai komponen, seperti rencana strategis dan fokus penelitian, pendanaan dan skema penelitian, pengelolaan penelitian, tahapan
kegiatan penelitian, ketentuan umum, kriteria dan persyaratan pengusul, sistematika usulan penelitian, proses seleksi dan pelaporan penelitian,
ketentuan tambahan, serta lampiran pendukung. Dengan mengikuti aturan ini, pelaksanaan penelitian di Polinema dapat dilakukan dengan terstruktur
dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Terdapat dua jenis program hibah penelitian dengan skema dan kriteria yang berbeda. Selain dana DIPA Polinema, penelitian juga dapat menggunakan
sumber pendanaan dari Kemendikbudristek, dana eksternal, atau dana mandiri peneliti.
Pengelolaan penelitian dan PkM ditunjukkan menggunakan Sistem informasi yang terintegrasi
71 C7.1.C Ketersediaan mekanisme pelaksanaan Tahapan pelaksanaan penelitian di Polinema diatur dalam Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Polinema Edisi Revisi
penelitian DTPR sesuai dengan agenda Tahun 2022. Dokumen tersebut menyediakan mekanisme yang sesuai dengan agenda penelitian, mengacu pada peta jalan penelitian. Tahapan
penelitian DTPR yang merujuk kepada pelaksanaan penelitian terdiri dari berbagai aktivitas yang dijelaskan secara rinci dalam panduan tersebut, beberapa tahapan dalam penelitian dan PPM,
peta jalan penelitian. yaitu pengumuman penerimaan usulan, seminar usulan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi, serta pelaporan dan evaluasi hasil penelitian dan PPM.

Dokumen pedoman pelaksanaan penelitian beserta peta jalan di level institusi maupun prodi telah ditunjukkan
72 C7.1.D Ketersediaan mekanisme monitoring Dalam Renstra Penelitian Polinema, dijelaskan bahwa sistem manajemen penelitian di Polinema melibatkan tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca
kesesuaian penelitian DTPR dengan penelitian. UPT P2M bertanggung jawab dalam melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) untuk memastikan kualitas dan hasil penelitian, sesuai
peta jalan, dan penggunaan hasil panduan. Monev dilakukan oleh kelompok reviewer UPT P2M dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) berbasis SPMI Polinema. Pola
evaluasi untuk perbaikan relevansi pelaksanaan Monev penelitian dapat ditemukan dalam Renstra Penelitian Polinema.
penelitian dan pengembangan
keilmuan Program Studi. UPT P2M melakukan monitoring kesesuaian penelitian DTPR dengan peta jalan penelitian melalui tahap awal, pelaksanaan, dan tahap akhir penelitian.
Ini melibatkan evaluasi dokumen proposal peneliti sebelum pelaksanaan, draft laporan dan luaran selama penelitian, serta seminar hasil penelitian dan
laporan akhir yang telah direvisi.
Dalam Renstra Penelitian Polinema, diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui berbagai pola, seperti pameran produk, pertemuan ilmiah, publikasi
jurnal, pendaftaran kekayaan intelektual, penerbitan buku ajar, kerja sama dengan perusahaan dan pengguna hasil penelitian, serta kerja sama antar
perguruan tinggi. Tujuannya adalah menyebarluaskan hasil penelitian kepada masyarakat dan menciptakan dampak yang signifikan.

Proses monitoring penelitian dilakukan melalui sistem informasi ppm.polinema.ac.id. Saat AL, relevansi penelitian ditunjukkan misalnya dengan
73 C7.2.A Proses pengelolaan lembaga penelitian integrasikan
Pengelolaan ke dalam penelitian
lembaga MK untuk dipengembangan keilmuan
Polinema mengikuti prodi,proses
standar dalampenelitian
berbagai bentuk, misalnyaperencanaan,
yang mencakup Tugas Akhir mahasiswa; modul
pelaksanaan, pembelajaran
dan pelaporan dll
sesuai
dalam mengelola penelitian DTPR dan dengan Renstra Penelitian Polinema. Dengan keterlaksanaan indikator kinerja mencakup: Kegiatan penelitian di Polinema dilakukan secara terarah,
mahasiswa serta penerapan keilmuan terukur, dan terprogram dengan mengikuti panduan yang telah ditetapkan. Bentuk penelitian mencakup pelayanan kepada masyarakat, penerapan
untuk menyelesaikan permasalahan pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian harus memenuhi kaidah ilmiah, metode
industri atau masyarakat, dan ilmiah, standar mutu, dan memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan keamanan. Panduan pelaksanaan penelitian yang telah disusun oleh UPT P2M
dilengkapi dengan standar penelitian mengatur tahapan kegiatan, seleksi, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian.
yang relevan dengan Rencana Induk
Penelitian yang memuat peta jalan Polinema mengimplementasikan berbagai strategi melalui UPT P2M untuk mencapai standar penelitian. Prosesnya meliputi penyebaran informasi,
penelitian dan/atau fokus penelitian pengajuan proposal, evaluasi proposal, pemilihan peneliti, pelaporan kemajuan, dan evaluasi akhir. Semua kegiatan penelitian dikoordinasikan oleh UPT
PS. P2M dan dilakukan melalui sistem SIMP2M. Pengelolaan penelitian, mulai dari penerimaan proposal hingga pelaporan, dilakukan melalui platform
SIMP2M yang dapat diakses di https://ppm.polinema.ac.id/dosen. Jumlah penelitian DTPR tahun 2020-2022 mencapai 97.
74 C7.2.B Keterlaksanaan pengelolaan penelitian Pengelolaan penelitian dilakukan secara komprehensif dari pengumuman proposal hingga laporan akhir, sesuai dengan buku Panduan Pelaksanaan
dengan dokumen yang lengkap, mulai Penelitian dan pkM Polinema Edisi Revisi Tahun 2022. Alur pengelolaan penelitian meliputi penerimaan proposal, evaluasi, pengumuman proposal yang
dari call for proposal hingga laporan didanai, penandatanganan kontrak, pelaksanaan kegiatan penelitian, monitoring dan evaluasi, serta pengumuman hasil dan laporan akhir melalui SIM
akhir. P2M (https://ppm.polinema.ac.id/dosen). Tahapan yang dilaksanakan mencakup: 1) UPT P2M mengumumkan jadwal tahapan penelitian dan PPM
kepada jurusan/prodi melalui koordinator P2M dan SIMP2M, mencakup jadwal, dana, dan nomor DIPA. Pengumuman dapat disampaikan secara tertulis
atau melalui website resmi. 2) Pada tahap penerimaan usulan, dosen dan Tendik Fungsional mengajukan proposal penelitian dan PPM melalui SIMP2M.
Dokumen usulan harus diunggah dalam format yang ditentukan dalam panduan, dengan batasan halaman maksimum. 3) Reviewer adalah dosen yang
ditunjuk oleh Direktur Polinema untuk melakukan tugas sebagai reviewer dalam berbagai tahap penelitian dan PPM. Setiap reviewer harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dan akan memiliki akun pada SIMP2M sebagai reviewer. 4) Usulan penelitian dan PPM akan melalui proses seleksi oleh UPT
P2M dan koordinator P2M. Seleksi dilakukan sesuai jadwal yang telah ditentukan terhadap usulan-usulan penelitian yang diterima. 5) Pengusul yang lolos
desk evaluation harus mengikuti seminar usulan sebagai seleksi lanjutan. Seminar usulan diadakan di setiap Jurusan/ Prodi/ Kelompok Dosen/ Kelompok
Tenaga Kependidikan Fungsional. 6) Usulan penelitian dan PPM diterima, pendanaannya ditetapkan oleh Direktur melalui Surat Penetapan, diikuti
dengan penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan antara Peneliti/Pelaksana PPM dan Pejabat Pembuat Komitmen. Dana penelitian dan PPM
diberikan dalam 2 tahap, setelah usulan diterima dan setelah laporan diserahkan. 7) Peneliti dan pelaksana PPM harus melaksanakan kegiatan sesuai
dengan usulan, termasuk subyek, obyek, metode, jadwal, dan biaya. Monev dilakukan oleh UPT-P2M untuk memantau kualitas dan kemajuan penelitian
dan PPM. Reviewer Monev dipilih sesuai dengan bidang ilmu yang relevan. Pada saat Monev, peneliti dan pelaksana PPM menyediakan luaran yang telah
dicapai dan mengunggahnya ke SIMP2M. 8) Tim peneliti dan pelaksana PPM menyelesaikan penelitian dan PPM, menyiapkan draft laporan dan artikel
jurnal untuk evaluasi oleh reviewer. Evaluasi dilakukan oleh reviewer berdasarkan bidang ilmu, dengan peneliti menyediakan luaran penelitian,
ringkasan, laporan akhir, prototipe, presentasi, dan Surat Pertanggung Jawaban belanja. 9) Laporan dan luaran hasil evaluasi dan revisi diserahkan sesuai
jadwal, dengan laporan direvisi dan dijilid, dan luaran memiliki minimal 40 halaman. Dokumen diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy, disertai
Berita Acara penyerahan. 10) Verifikasi luaran penelitian dan PPM dilakukan setahun setelah pelaksanaan untuk mengevaluasi pencapaian. UPT-P2M
menunjuk reviewer untuk verifikasi.

Proses pengelolaan penelitian ditunjukkan saat AL melalui aplikasi ppmpolinema.ac.id

75 C7.2.C Keterlaksanaan penelitian DTPR sesuai UPT P2M menyusun jadwal kegiatan penelitian tahunan untuk dosen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan mengembangkan ilmu
dengan agenda penelitian DTPR yang pengetahuan, teknologi, dan seni. Dosen dapat mengusulkan tema penelitian berdasarkan peta jalan penelitian grup riset yang sejalan dengan peta jalan
merujuk kepada Rencana Induk penelitian Polinema. Penelitian di Jurusan Teknologi Informasi melibatkan tim dosen, mahasiswa, dan/atau tenaga kependidikan sebagai tenaga
Penelitian. pembantu pelaksana, sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PkM Polinema Edisi Revisi Tahun 2022.

Daftar penelitian DTPR merujuk pada Rencana Induk Penelitian. Terdapat 12 penelitian DTPR yang mendapatkan Hibah DIKTI dari tahun 2020 hingga
2022: 1). Rancang Bangun Alat Pemilihan Telur Ayam Otomatis Berbasis Pengolahan Citra Menggunakan Raspberry Pi (2022) - Fokus Riset: Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pengembangan Infrastruktur TIK untuk Penelitian Produk Vokasi. 2). Simultaneous Localization and Mapping (SLAM)
untuk Unmanned Surveilance Ground Vehicle dalam Mendukung Urban Warfare dalam Network Centric Operation (2022) - Fokus Riset: Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk Teknologi Peningkatan Konten TIK dalam Penelitian Produk Vokasi. 3). Entrance Security System Menggunakan Cloud
Service dengan Fitur Mobile QR Reader dan Deep Learning Face Recognition (2022) - Fokus Riset: Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pengembangan Infrastruktur TIK untuk Penelitian Produk Vokasi.

Dosen peneliti program studi D4-TI di Polinema juga mendapatkan hibah pendanaan Matching Fund Kedaireka untuk mengembangkan Edu-IoT
Ecosystem. Penelitian ini melibatkan mahasiswa magang industri dan PT. Indosat Tbk. Penelitian ini sejalan dengan peta jalan penelitian pusat riset IoT
System for Human Life.
76 C7.2.D Keterlaksanaan monitoring kesesuaian Usulan penelitian dosen program studi D4-TI dipantau melalui tahap seminar usulan, monitoring dan evaluasi, serta seminar hasil (sesuai SIMP2M).
penelitian DTPR dengan Rencana Reviewer mengevaluasi usulan melalui desk evaluation dan seminar usulan. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan sesuai
Induk Penelitian, dan penggunaan hasil rencana. Seminar hasil dilakukan untuk evaluasi dan validasi luaran penelitian. Reviewer memberikan penilaian dan saran untuk perbaikan relevansi
evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian.
penelitian dan pengembangan
keilmuan Program Studi. Proses monitoring direkam di Aplikasi yang ditunjukkan saat AL

77 C7.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai Evaluasi pelaksanaan dan kinerja penelitian berdasarkan target kinerja program strategis, IKU, dan IKT dilakukan melalui Audit Mutu Internal oleh UPT
kebijakan dan ketercapaian standar KJM Polinema. Temuan dari audit tersebut menjadi dasar evaluasi dan peningkatan mutu, serta program kerja tahun berikutnya.
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali Survei kepuasan pengelola riset juga dilakukan oleh civitas akademika melalui UPT KJM. Survei kepuasan terhadap pengelolaan penelitian di UPT P2M
praktik baik, praktik buruk dan praktik (http://jaminanmutu.polinema.ac.id/tampilan/customerStaff) Polinema mencakup beberapa aspek, seperti penyediaan informasi, pelayanan, panduan,
yang baru yang berkaitan dengan sistem informasi, monitoring, evaluasi, pengelolaan dana, skema penelitian, bimbingan, pelatihan, konferensi, publikasi artikel, dan pendanaan
penelitian DTPR , termasuk survei konferensi. Hasil evaluasi survei kepuasan pengelolaan penelitian tahun 2020-2022 menunjukkan nilai kepuasan rata-rata di atas 3,5, menunjukkan
kepuasan DTPR terhadap pengelolaan proses pengelolaan penelitian dianggap sangat baik oleh civitas akademika.
kegiatan penelitian.
Dokumen / hasil survey telah ditunjukkan saat AL

78 C7.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Pengendalian mengacu pada RTM, hasil RTM tahun 2020 menunjukkan bahwa dokumen-dokumen terkait pengelolaan penelitian seperti Struktur
dan implementasi (revisi dan Organisasi, Tupoksi dan SK, Standard Operation Procedure (SOP), Sasaran dan Mutu, dan Program Kerja sudah memenuhi standar. Pada RTM tahun 2021,
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi temuan umum dari Audit Mutu Internal (AMI) menunjukkan kekurangan pendanaan penelitian dari luar negeri.
ketercapaian standar (IKU dan IKT)
yang berkaitan dengan penelitian Rekomendasi diberikan untuk memotivasi dosen dengan relasi mitra dari luar negeri agar dapat memaksimalkan penelitian dengan pendanaan eksternal.
DTPR. Pada RTM tahun 2022, evaluasi dilakukan terhadap 8 Standar Nasional Penelitian, dengan beberapa komponen yang perlu dievaluasi lebih lanjut pada
audit berikutnya guna memastikan pemenuhan standar penelitian yang lebih baik.

Saat AL ditunjukkan adanya dokumen PTPP (permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan) yang mencatat upaya tindak lanjut yang akan dilakukan
sebagai respon terhadap hasil RTM

79 C7.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Optimalisasi dilakukan melalui Audit Mutu Internal dilakukan setiap tahun untuk mengoptimalkan proses penelitian DTPR. Hasil audit dilaporkan dalam
(peningkatan, penyesuaian, dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) kepada pimpinan institusi. RTM memberikan tindak lanjut dan rekomendasi pimpinan terkait evaluasi penelitian
penyelarasan) terhadap standar (IKU dalam bentuk notulen rapat.
dan IKT) yang berkaitan dengan
penelitian DTPR. Pada tahun 2020, fokus evaluasi adalah kelengkapan dokumen pengelolaan penelitian. Pada tahun 2021, pendanaan penelitian dari luar negeri masih
kurang, dengan rekomendasi untuk meningkatkan jumlah penelitian dengan pendanaan luar negeri. Pada tahun 2022, audit dilakukan terhadap delapan
standar penelitian untuk penyesuaian dengan standar nasional. Lembaga/unit pengelola pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang memiliki rencana
induk atau peta jalan yang mengarahkan tema pengabdian.

Tambahan informasi: tahun 2022 menjajaki pendanaan penelitian dari luar negeri; Pada tahun 2023 mendapat hibah untuk visiting lecturer ke Jepang,
dan mendatangkan kesempatan riset dan pendanaan publikasi.
80 C8.1.A Peraturan terkait keberadaan PkM di DTPR memiliki lembaga/unit pengelola yang dilengkapi dengan rencana induk dan peta jalan, UPT P2M dibentuk berdasarkan SK Nomor
lembaga/ unit pengelola PkM, baik 108/SK/2007. Pengelolaan PkM dilakukan oleh UPT P2M di Polinema sesuai dengan Standar PkM yang mengacu pada SNDIKTI. UPT P2M merupakan
berdiri sendiri atau bergabung dalam bagian dari tugas Polinema dalam bidang penelitian dan PkM, yang dipimpin oleh kepala yang bertanggung jawab kepada direktur. Struktur organisasi
lembaga lain, yang dilengkapi Rencana P2M dapat dilihat dalam renstra PkM Polinema,
Induk PkM atau peta jalan PkM yang Struktur organisasi UPT.P2M dipimpin oleh Kepala UPT P2M dengan bantuan sekretaris. Kebijakan strategis terkait penelitian dan PPM melibatkan
memayungi tema PkM DTPR dan koordinasi dengan perwakilan program studi sebagai Koordinator P2M Jurusan/Prodi. Terdapat juga empat koordinator bidang yang bertanggung jawab
mahasiswa, serta penerapan keilmuan atas penelitian dan inovasi, PKM dan kemitraan, publikasi ilmiah, serta sentra kekayaan intelektual.
untuk menyelesaikan permasalahan
industri atau masyarakat, dan Koordinator program studi/jurusan di tingkat program studi memiliki tugas melakukan koordinasi, menyampaikan informasi kegiatan, mendistribusikan
dilengkapi dengan standar PkM. Surat Tugas dan Surat Perjanjian P2M, melakukan evaluasi usulan, koordinasi seminar dan evaluasi, serta memantau pemenuhan luaran dan laporan
penelitian dan PkM.
UPT P2M di Polinema memiliki Rencana Induk atau Peta Jalan dalam Renstra PkM 2021-2025 untuk mewujudkan kontribusi PkM yang maksimal dalam
kemajuan masyarakat sekitar dengan hasil penelitian. Pelaksanaan PkM dilengkapi dengan delapan standar PkM, dan indikator kinerja masing-masing
standar dijabarkan dalam renstra PkM. Agenda kegiatan PkM terdiri dari lima program yang mencakup penanggulangan kemiskinan, pemeliharaan
81 C8.1.B Ketersediaan dokumen pengelolaan lingkungan hidup, revitalisasi
Dalam pengelolaan infrastruktur,
PkM di Polinema, pemberdayaan
terdapat koperasi
tiga dokumen dan UMKM,
yang menjadi serta peningkatan daya saing produk IKM sebagai komoditas ekspor.
acuan:
PkM yang lengkap. 1. Rencana strategis Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang, berisi arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan
PkM selama 5 tahun (2021-2025)
2. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Politeknik Negeri Malang, berisi kebijakan dan mekanisme pengelolaan penelitian
dan PkM, termasuk skema penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, prosedur pengajuan, seleksi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil kegiatan
(2021-2025)
3. Sim P2M, Sistem Informasi Manajemen Tata Kelola Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi (https://ppm.polinema.ac.id/dosen).

82 C8.1.C Ketersediaan mekanisme pelaksanaan Mekanisme pelaksanaan PkM DTPR dan partisipasi mahasiswa mengacu pada peta jalan PkM. Renstra PkM Polinema 2021-2025 menyatakan bahwa
PkM DTPR dan mahasiswa sesuai keikutsertaan mahasiswa dalam PkM tidak hanya sebagai kegiatan pilihan, tetapi juga "wajib" dengan konversi PkM ke SKS di masa depan. UPT P2M
dengan agenda PkM DTPR yang Polinema telah menyiapkan program, seperti Desa Mitra, untuk melibatkan Dosen dan mahasiswa dalam kegiatan PkM. Sumber pendanaan dan skema
merujuk kepada peta jalan PkM. PkM di Polinema dapat ditemukan dalam buku panduan penelitian dan pengabdian. Pendanaan PkM di Polinema tersedia melalui beberapa skema,
termasuk DIPA Polinema, Skema Reguler, Kompetisi, Skema Kemitraan Masyarakat, dan sumber pendanaan lainnya. Skema PkM yang mengacu pada
peta jalan PkM adalah kemitraan masyarakat dengan fokus pada Penguatan PkM Desa Mitra untuk periode 2021-2022. Dalam pelaksanaan skema ini,
setelah melewati tahap desk evaluation, pengusul akan mengikuti seminar usulan sebagai seleksi lanjutan. Dalam seminar usulan tersebut, kesesuaian
dengan peta jalan PkM Polinema menjadi salah satu aspek yang akan direview.

Tahap kegiatan penelitian dan PkM meliputi pengumuman, penerimaan usulan, penetapan reviewer, desk evaluasi usulan, seminar usulan, penetapan
pendanaan usulan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi, serta evaluasi hasil. Pengumuman dilakukan melalui koordinator P2M dan SIMP2M. Usulan
diajukan melalui SIMP2M dan ditetapkan reviewer. Seminar usulan merupakan seleksi lanjutan. Penetapan pendanaan usulan berdasarkan penilaian
proposal. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh UPT P2M. Evaluasi hasil dilakukan sebelum jadwal penelitian dan PkM berakhir. Pada
tahap pelaporan, dilakukan penyerahan laporan dan luaran yang telah dievaluasi dan direvisi sesuai jadwal yang ditetapkan. Verifikasi dilakukan untuk
menilai ketercapaian luaran penelitian dan PkM setahun setelah pelaksanaan berakhir.

Mekanisme pengelolaan PkM diterapkan pada sistem / aplikasi bersamaan dengan aplikasi penelitian yaitu ppm.polinema.ac.id
83 C8.1.D Ketersediaan mekanisme monitoring Pada tahap Seminar Usulan, dilakukan pengecekan kesesuaian PkM DTPR dan mahasiswa dengan peta jalan. Pemantauan dan evaluasi dilakukan pada
kesesuaian PkM DTPR dan mahasiswa pertengahan pelaksanaan oleh UPT-P2M dan mengacu pada dokumen Panduan Penelitian dan PkM Polinema halaman 26 – 28 memuat mekanisme
dengan peta jalan, dan penggunaan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi serta Evaluasi Hasil. Reviewer Monev dipilih berdasarkan bidang ilmu. Peneliti dan pelaksana PkM harus
hasil evaluasi untuk perbaikan menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi untuk reviewer. Evaluasi dilakukan melalui pengisian form penilaian yang tersedia di SIMP2M. Pada tahap
relevansi PkM evaluasi hasil, peneliti dan pelaksana PkM harus menyiapkan bahan evaluasi berupa luaran yang telah dicapai, ringkasan penelitian, laporan akhir,
dokumen prototipe, presentasi seminar hasil, dan Surat Pertanggungjawaban belanja. Dokumen-dokumen ini diunggah melalui SIMP2M. Reviewer
evaluasi hasil akan mengisi form penilaian dan memvalidasi luaran penelitian/PkM pada SIMP2M.
84 C8.2.A Proses pengelolaan lembaga PkM Pengelolaan UPT P2M mengikuti standar proses PkM dan sesuai dengan dokumen renstra Polinema. Polinema melalui UPT P2M berusaha mencapai
dalam mengelola PkM DTPR dan standar tersebut sebagai strategi pelaksanaan PkM, yang terdiri dari:
mahasiswa serta penerapan keilmuan 1. Tersedia dokumen Rencana Strategis PkM yang memuat landasan pengembangan, peta jalan, sasaran program, dan indikator kinerja. (UPPS melalui
untuk menyelesaikan permasalahan UPT P2M menghasilkan Renstra PkM dan buku panduan PkM.
industri atau masyarakat, dan 2. Pedoman PkM disosialisasikan dan informasinya terdokumentasi. (UPT P2M mensosialisasikan Pedoman PkM melalui SIMP2M dan koordinator
dilengkapi dengan standar PkM yang penelitian.
relevan dengan Rencana Induk PkM 3. Terdapat bukti pelaksanaan PkM yang sahih. UPT P2M melakukan seleksi proposal, menandatangani kontrak, dan terdapat dokumen pelaksanaan
yang memuat peta jalan PkM dan/atau PkM. (https://ppm.polinema.ac.id/main/home)
Fokus PkM PS. 4. Dokumentasi pelaporan PkM komprehensif, rinci, relevan, mutakhir, dan tepat waktu. (UPT P2M menerima laporan dan luaran kegiatan PkM, perlu
memperhatikan ketepatan waktu pengunggahan.
5. Perencanaan PkM sesuai buku pedoman PkM Polinema.
6. PkM dilaksanakan sesuai road map dan time schedule. (PkM DTPR dilaksanakan sesuai road map PkM Polinema dan time schedule.
7. Tersedia jadwal monitoring dan evaluasi pelaksanaan PkM. (UPT P2M merencanakan PkM secara terjadwal, melaksanakan monitoring dan evaluasi.
8. Hasil kuesioner menunjukkan kepuasan mitra.

Terdapat rencana induk PkM di level institusi dan peta jalannya


85 C8.2B Keterlaksanaan pengelolaan PkM Pengelolaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (PkM) melibatkan sejumlah kegiatan dan dokumen yang penting dalam setiap tahapnya. Tahap
dengan dokumen yang lengkap, mulai awal adalah penerimaan proposal penelitian dan PkM, di mana pengumuman penerimaan PkM dikeluarkan. Proposal akan melalui desk evaluation dan
dari call for proposal hingga laporan seminar proposal untuk penilaian substansi. Selanjutnya penelitian dan PkM yang didanai ditetapkan , diikuti dengan penandatanganan kontrak dan
akhir. pencairan dana tahap 1. Selama pelaksanaan, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) serta seminar hasil PkM. Terdapat tahap
pengumpulan laporan akhir dan luaran, verifikasi target, dan pencarian dana tahap 2. Dokumen-dokumen terkait, seperti pengumuman, kontrak,
laporan, dan pengumuman verifikasi, dapat diakses melalui sistem informasi online di https://ppm.Polinema.ac.id/dosen.

Proses pengelolaan tersebut ditunjukkan pada saat AL, melalui ppm.polinema.ac.id


86 C8.2.C Keterlaksanaan PkM DTPR dan Pelaksanaan PkM DTPR dan mahasiswa mengikuti agenda PkM DTPR yang merujuk pada peta jalan PkM. Pendanaan PkM di Polinema dapat berasal dari
mahasiswa sesuai dengan agenda PkM sumber dana DIPA Polinema, Kemendikbudristek, dan mandiri/eksternal. Ada dua skema pendanaan PkM DIPA Polinema, yaitu skema reguler kompetisi
DTPR yang merujuk kepada peta jalan dan skema kemitraan masyarakat. Tahapan pengelolaan PkM meliputi penerimaan proposal, seleksi proposal, penetapan pendanaan, penandatanganan
PkM. kontrak, pelaksanaan, monitoring (Monev), dan pelaporan hasil. Penggunaan SIMP2M di https://ppm.polinema.ac.id mendukung efisiensi dan
transparansi. UPT-P2M juga mengembangkan kerja sama dengan desa mitra, serta menyediakan media publikasi online dan jurnal PkM di
http://bhakti.polinema.ac.id.

Tema PkM Polinema untuk periode 2021-2022 adalah Penguatan PkM Desa Mitra. Desa mitra yang terlibat adalah Duwet dan Wringinsongo di
Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Terdapat MoU kerja sama dengan desa Duwet dan desa Wringinsongo. Beberapa judul PkM DTPR yang sesuai
dengan peta jalan PkM telah ditujukkan.

Salah satu pelaksanaan PkM tahun 2022 adalah pembuatan aplikasi SPAS (Sistem Pencatatan Air Wringinsongo) untuk meningkatkan layanan Bumdes di
Desa Wringinsongo. PkM tersebut merupakan skema penguatan PkM desa mitra yang sesuai dengan peta jalan PkM dan fokus pada revitalisasi
infrastruktur sosial dan pariwisata. Selain itu, terdapat juga kegiatan pemberdayaan Bumdes dan Karang Taruna Desa Pakisji dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Total PkM DTPR dalam 4 tahun terakhir adalah 79, yang terbagi antara skema reguler dan kemitraan.

87 C8.2.D Keterlaksanaan monitoring kesesuaian PkM DTPR dan mahasiswa dimonitor untuk memastikan kesesuaian dengan peta jalan dan menggunakan hasil monitoring untuk perbaikan relevansi.
PkM DTPR dan mahasiswa dengan peta Monitoring dilakukan saat Seminar Usulan dengan penilaian proposal oleh reviewer. Saran perbaikan diberikan untuk menjaga kesesuaian dengan
jalan, dan penggunaan hasil renstra PkM Polinema. Pada pertengahan pelaksanaan, dilakukan pemantauan dan evaluasi monev oleh UPT-P2M melalui seminar hasil. Reviewer
monitoring untuk perbaikan relevansi ditentukan berdasarkan bidang ilmu untuk monitoring dan evaluasi (https://ppm.polinema.ac.id/dosen).
PkM.
88 C8.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai UPT P2M melakukan evaluasi pengelolaan PkM melalui survey kepuasan yang dilakukan oleh UPT Kantor Jaminan Mutu (KJM). Hasil survei dipublikasikan
kebijakan dan ketercapaian standar di website resmi UPT KJM, hasil survei kepuasan dosen dan tendik terhadap pengelolaan PkM 2020, 2021, serta 2022. Evaluasi kebijakan PkM dilakukan
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali melalui Audit Mutu Internal (AMI) () oleh UPT KJM. AMI merupakan evaluasi tahunan dan sebagai kendali mutu untuk memastikan pelaksanaan yang
praktik baik, praktik buruk dan praktik baik. Hasil audit dilaporkan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai dasar penentuan program dan kebijakan tahun berikutnya, ditunjukkan
yang baru yang berkaitan dengan PkM dlam dokumen RTM.
DTPR , termasuk survei kepuasan DTPR
terhadap pengelolaan kegiatan PkM. Hasil survey kepuasan DTPR tentang pengelolaan PkM ditunjukkan melalui aplikasi

89 C8.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Tindak lanjut evaluasi kinerja terkait PkM DTPR dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) tahunan, menghasilkan revisi dan rekomendasi. RTM
dan implementasi (revisi dan 2022 membahas hasil audit mutu internal dan hadirnya direktur, ketua jurusan, dan anggota KJM. RTM 2021 dan 2020 juga membahas hasil audit mutu
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi internal serta memberikan rekomendasi. RTM 2021 menyoroti pendanaan PKM dari luar negeri yang kurang, sementara RTM 2020 membahas progres
ketercapaian standar (IKU dan IKT) kelengkapan berkas pengelolaan PkM.
yang berkaitan dengan PkM DTPR.
Saat AL, ditunjukkan dokumen PTPP (permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan): terdapat uraian mengenai rencana tindak lanjut untuk
memperoleh dana PkM dari Luar negeri.

90 C8.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Audit Mutu Internal (AMI) dilakukan setiap tahun oleh kantor jaminan mutu (KJM) untuk menjamin mutu institusi dan menjadi dasar evaluasi dan
(peningkatan, penyesuaian, dan penentuan program dan kebijakan tahun berikutnya dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). RTM tahun 2020 fokus pada kelengkapan dokumen
penyelarasan) terhadap standar (IKU pengelolaan PkM terjadi peningkatan dalam kualitas pengelolaan PkM, sedangkan RTM tahun 2021 menyoroti pendanaan PkM dari luar negeri,
dan IKT) yang berkaitan dengan PkM dilakukan peningkatan kualitas PkM yang kolaboratif dan bertaraf internasional. RTM tahun 2022 melakukan audit komprehensif terhadap delapan
DTPR. standar PkM. Hal ini sesuai dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Polinema dalam pengelolaan PkM, dilakukan penyesuaian dengan Sistem
Penjamin Mutu Internal (SPMI) Polinema tentang pengelolaan PkM.

91 C9.1.A Pendidikan: Ketersediaan dokumen Kebijakan tentang CPL, IPK, prestasi, kelulusan tepat waktu, pelacakan data lulusan, masa tunggu, kesesuaian bidang kerja, karya dengan HKI, mengacu
kebijakan, standar, IKU dan IKT yang pada: Rencana Strategis Polinema 2020-2024: Meningkatnya Kualitas Hasil Kemahasiswaan dengan program Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa dan
berkaitan dengan luaran dan capaian Peningkatan Prestasi Akademik. Rencana Strategis Polinema 2020-2024: Meningkatnya Relevansi, Kuantitas, dan Kualitas Penelitian dengan target
mencakup: pemenuhan Capaian Publikasi Ilmiah, Paten, dan Hak Kekayaan Intelektual. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Polinema 2021: Standar Kompetensi Lulusan dan
Pembelajaran Lulusan (CPL), rata-rata Penilaian Pembelajaran. Sistem Penjaminan Mutu Internal Polinema 2021: Tracer Study dan Standar Alumni. Rencana Strategis Jurusan Teknologi
IPK, prestasi mahasiswa, kelulusan Informasi: Relevansi dan Kualitas Pembelajaran, Kegiatan Kemahasiswaan, dan Pembinaan Karier dengan indikator lulusan tepat waktu dan kesesuaian
tepat waktu, pelacakan dan bidang kerja.
perekaman data lulusan, rata-rata Menetapkan kebijakan program dan indikator kinerja berikut:
masa tunggu, kesesuaian bidang kerja Kebijakan Program: Meningkatnya Relevansi dan Kualitas Kegiatan Pembelajaran
dengan bidang program studi, karya Indikator: 1. Rata-rata IPK: Target 2.0 untuk tahun 2020-2024. 2. Kelulusan tepat waktu: Target 80% untuk tahun 2020-2024.
DTPR/mahasiswa yang mendapat HKI. 3. Pelacakan dan perekaman data lulusan: Diimplementasikan untuk semua tahun. 4. Rata-rata masa tunggu: Target 3 bulan untuk tahun 2020-2024.
5. Kesesuaian bidang kerja dengan bidang Program Studi: Target 60% untuk tahun 2020-2024. 6. Karya DTPR/mahasiswa yang mendapat HKI: Target 1
pada tahun 2020 dan target 2 untuk tahun 2021-2024. Kebijakan Program: Meningkatnya Kualitas Hasil Kegiatan Kemahasiswaan dan Inisiasi Pembinaan
Karir
Indikator: 7. Prestasi mahasiswa: Target 2 orang untuk tahun 2020-2024. Kebijakan-kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan kualitas
kegiatan pembelajaran serta kualitas hasil kegiatan kemahasiswaan dan pembinaan karir. Indikator kinerja yang ditetapkan memungkinkan pemantauan
dan evaluasi terhadap pencapaian target yang telah ditentukan.
92 C9.1.B Penelitian: Luaran penelitian DTPR mengikuti kebijakan Renstra Polinema 2020-2024. Untuk meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan kemanfaatan hasil
Ketersediaan peraturan, kebijakan, penelitian. Fokus pada bidang infokom dengan jumlah publikasi sebagai indikator utama.
standar, IKU dan IKT yang berkaitan Menetapkan Kebijakan program bertujuan meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan kemanfaatan hasil penelitian. Targetnya adalah
dengan jumlah publikasi penelitian mempublikasikan 9 artikel jurnal internasional per tahun, dengan peningkatan menjadi 10 dan 11 artikel pada tahun 2023 dan 2024.
DTPR dengan tema bidang infokom.
Perjanjian Kerja tahun 2019 menetapkan target jumlah publikasi internasional (https://www.polinema.ac.id/profil/perjanjian-kinerja/#symple-tab-2019).
Renstra Polinema 2020-2024 menargetkan publikasi secara keseluruhan di setiap program studi. Rata-rata setiap program studi memiliki target 9 artikel
jurnal ilmiah internasional per tahun.
93 C9.1.C Penelitian: Penelitian DTPR dengan mahasiswa dalam bidang infokom diatur oleh kebijakan penelitian Polinema. Kebijakan tersebut tercantum dalam Rencana
Ketersediaan peraturan, kebijakan, Strategi Penelitian Polinema 2021-2025 dan dijalankan oleh UPT Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M). Keterlibatan mahasiswa menjadi
standar, IKU dan IKT yang terkait persyaratan dalam skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Panduan penelitian dan pengabdian tahun 2020-2022 mengatur prosedur yang
dengan jumlah penelitian DTPR harus diikuti.
bersama mahasiswa dengan tema
bidang infokom. Menetapkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan penelitian memiliki target peningkatan setiap tahunnya, sesuai dengan kebijakan untuk
meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan manfaat hasil penelitian. Jumlah mahasiswa yang terlibat diharapkan mencapai 129 orang pada tahun
2024
Pada tahun 2019 belum ada target pencapaian untuk keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian. Mulai tahun 2020, target pencapaian penelitian
termasuk keterlibatan mahasiswa telah ditetapkan. Penelitian di Polinema dibagi ke dalam tujuh klaster sesuai jumlah jurusan. Jumlah mahasiswa yang
terlibat dalam kegiatan penelitian telah dikonversi dengan membagi jumlah tujuh jurusan di Polinema.
Keterlibatan mahasiswa dalam skema penelitian diatur berdasarkan Panduan P2M Tahun 2022. Ada tujuh skema penelitian yang memiliki ketentuan
keterlibatan mahasiswa dengan jumlah orang yang berbeda-beda, sebagai berikut
1. Skema Penelitian DIPA Swadana Reguler Kompetisi: Melibatkan 3-5 orang mahasiswa.
2. Skema Penelitian DIPA Swadana Tenaga Kependidikan Fungsional: Tidak ada keterlibatan mahasiswa.
3. Skema Penelitian DIPA Swadana Tesis Magister Terapan: Memiliki minimal 1 mahasiswa terlibat.
4. Skema Penelitian DIPA Swadana Kerja sama Luar Negeri: Tidak ada keterlibatan mahasiswa.
5. Skema Penelitian DIPA Swadana Riset Terapan Inovasi: Melibatkan 3-5 orang mahasiswa.
6. Skema Penelitian DIPA Swadana Kerja sama Industri: Melibatkan 3-5 orang mahasiswa.
94 C9.1.D Penelitian: 7. SkemaPolinema
Renstra Penelitian DIPA Swadana
2020-2024 Pengembangan
menetapkan Inovasi: Melibatkan
jumlah penelitian 3-5 orang
bidang infokom yangmahasiswa.
mendapatkan pengakuan HKI sebagai indikator kinerja. Fokusnya
Ketersediaan peraturan, kebijakan, adalah jumlah paten/hak cipta yang diperoleh oleh DTPR dalam bidang infokom. Menetapkan target HKI yang didaftarkan meningkat dari 2 menjadi 6
standar, IKU dan IKT yang berkaitan judul, sedangkan jumlah paten tetap 1 judul sepanjang tahun 2019-2024, sesuai Renstra dan Perjanjian Direktur
dengan jumlah penelitian bidang (https://www.polinema.ac.id/profil/perjanjian-kinerja/#symple-tab-2019). Secara umu skema HKI seperti Skema Penelitian Tahun 2022 memiliki
infokom yang mendapat pengakuan persyaratan luaran HKI yang berbeda-beda, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan, termasuk tambahan luaran HKI pada beberapa skema
HKI (Paten, Paten Sederhana, Hak penelitian dan luaran HKI wajib pada skema penelitian tertentu.
Cipta, Desain Produk Industri).

95 C9.1.E Kegiatan PkM: Penetapan jumlah kegiatan PkM DTPR yang diadopsi oleh masyarakat mengacu pada Renstra Polinema 2015-2019 dan Renstra Polinema 2020-2024,
Ketersediaan peraturan, kebijakan, dengan fokus pada indikator penerimaan manfaat kegiatan PkM dari masyarakat, organisasi masyarakat, instansi pemerintah, dan industri.
standar, IKU dan IKT yang berkaitan Kebijakan program terkait jumlah PkM yang diadopsi oleh masyarakat menargetkan peningkatan relevansi, kuantitas, kualitas, dan kemanfaatan hasil
dengan jumlah kegiatan PkM yang pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2019, jumlah kegiatan PkM yang diadopsi oleh masyarakat tidak terdefinisi, namun pada tahun 2020-2024
relevan dengan bidang infokom yang ditargetkan peningkatan jumlah kegiatan tersebut
diadopsi oleh masyarakat.
96 C9.1.F Kegiatan PkM: Jumlah PkM bidang infokom yang diakui melalui HKI (Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain Produk Industri) menjadi indikator kinerja yang mengacu
Ketersediaan peraturan, kebijakan, pada Perjanjian Kinerja antara Direktur Polinema dan Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud. Rekognisi hasil meliputi HKI, publikasi media massa, dan
standar, IKU dan IKT yang berkaitan publikasi kegiatan PkM dalam jurnal.
dengan jumlah PkM bidang infokom Penetapan Indikator Kinerja: sesuai dengan Perjanjian Kinerja antara Direktur Polinema dengan Dirjen Vokasi, berupa Peningkatan Kualitas Dosen
yang mendapat pengakuan HKI (Paten, Pendidikan Tinggi; Target: 0,15 (2019, 2020, 2021).
Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain
Produk Industri).

97 C9.2.A Pendidikan: Pemenuhan CPL pada PS D4-TI (Dokumen Kurikulum D4-TI 2021) diuraikan dalam empat aspek, yaitu sikap, pengetahuan, keterampilan khusus, dan
Pemenuhan Capaian Pembelajaran keterampilan umum. Setiap CPL terkait dengan mata kuliah dan dijelaskan dalam matriks CPL dan MK. CPMK menjadi acuan dalam setiap pertemuan.
Lulusan (CPL), rata-rata IPK, prestasi Aktivitas pembelajaran terekam dalam dokumen activity control dengan persentase kesesuaian yang tinggi. Kompetensi lulusan juga diakui melalui
mahasiswa, kelulusan tepat waktu, sertifikasi BNSP untuk mahasiswa dengan tahun masuk 2016-2018. Data pendukung lulusan dicatat dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah.
pelacakan dan perekaman data Ditunjukkan dengan jumlah mahasiswa yang kompeten dalam sertifikasi BNSP berdasarkan tahun masuk adalah: 2016 (188 mahasiswa), 2017 (110
lulusan, rata-rata masa tunggu, mahasiswa), dan 2018 (192 mahasiswa). Total keseluruhan mahasiswa yang kompeten adalah 490, sedangkan yang belum kompeten adalah 90, dari total
kesesuaian bidang kerja dengan bidang keseluruhan 580 mahasiswa.
Program Studi, karya Rata-rata nilai IP mata kuliah yang terhubung dengan setiap point CPL di atas 3, hal ini menunjukkan kinerja yang baik. Rata-rata IPK lulusan dari tahun
dosen/mahasiswa yang mendapat HKI. 2020 hingga 2022 adalah sebagai berikut: 3.45 (2020), 3.48 (2021), dan 3.53 (2022).
Mahasiswa D4-TI meraih prestasi di berbagai kompetisi regional dan internasional, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Tabel prestasi
akademik dan non-akademik tahun 2019-2022 menunjukkan peningkatan prestasi dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 2020 yang dipengaruhi oleh
pandemi COVID-19. Mengikuti program IISMAVO di universitas internasional seperti Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Yuan Ze University, University of
Strathclyde, dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia.
Kelulusan tepat waktu menunjukkan jumlah lulusan dari tahun masuk TS-6 hingga TS-3 beserta persentase lulusan. Pada TS-6, terdapat 230 mahasiswa
yang masuk dan hingga akhir TS, sebanyak 163 orang berhasil lulus dengan persentase 84,46%. Demikian pula, pada setiap tingkatan TS lainnya, terjadi
penurunan jumlah lulusan dan persentase lulusan. Rata-rata persentase lulusan tepat waktu adalah 79,80%. Penurunan persentase tersebut disebabkan
oleh adanya pembelajaran daring sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
Melalui sistem informasi tracer studi data lulusan di Polinema dan di tingkat jurusan berhasil dilacak. Total lulusan yang tercatat sebanyak 291 mahasiswa
dengan tahun lulus antara 2018 hingga 2020, sebagai besar bekerja bidang software engineering dan staf IT.
Rata-rata masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan adalah 2,6 bulan, menunjukkan bahwa mahasiswa mendapatkan pekerjaan dengan cepat, dengan
88,05% mahasiswa berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Kesesuaian lulusan program studi D4-TI dengan bidang kerja ditampilkan dalam Tabel II.C.9.19. Tabel tersebut menunjukkan sejauh mana lulusan sesuai
dengan profesi dan lingkup pekerjaan yang relevan. Dalam hal jumlah, terjadi peningkatan lulusan yang bekerja di bidang infokom dari TS-4 ke TS-3,
namun secara persentase kesesuaian rata-rata adalah 69,07%. Programmer/Developer/Software Engineer adalah profesi dominan dalam bidang infokom
dengan persentase sebesar 50.6%, sesuai dengan profil lulusan program studi D4-TI.

98 C9.2.B Penelitian: Jumlah publikasi penelitian DTPR dengan tema bidang infokom; Jumlah publikasi pada tahun 2019 hingga 2022 adalah sebagai berikut: jurnal penelitian
Keterlaksanaan peraturan, kebijakan, tidak terakreditasi (18, 8, 11, 16), jurnal penelitian nasional terakreditasi (41, 42, 55, 32), jurnal penelitian internasional (8, 8, 7, 8), jurnal penelitian
standar, IKU dan IKT yang berkaitan internasional bereputasi (6, 9, 8, 3), seminar nasional (16, 14, 6, 1), dan seminar internasional (44, 46, 64, 30), dengan total 133, 127, 151, dan 90 publikasi
dengan jumlah publikasi penelitian Pada tahun 2019 hingga 2022, jumlah artikel yang disitasi adalah 81, 82, 85, dan 21 artikel, dengan total sitasi masing-masing adalah 483, 444, 302, dan
DTPR dengan tema bidang infokom. 31. Rasio sitasi berkisar antara 1,48 hingga 5,96, dengan persentase artikel yang disitasi sekitar 23,33% hingga 64,57%. Rata-rata jumlah artikel adalah
67,25 dengan rata-rata sitasi sebanyak 315 dan rasio sitasi sebesar 4,1
99 C9.2.C Penelitian: Dalam penelitian DTPR bidang infokom, terdapat keterlibatan mahasiswa sebagai anggota pembantu pelaksana. Pada tahun 2019, dilakukan 35
Keterlaksanaan peraturan, kebijakan, penelitian dengan melibatkan 58 mahasiswa. Pada tahun 2020, dilakukan 30 penelitian dengan melibatkan 64 mahasiswa. Pada tahun 2021, dilakukan 26
standar, IKU dan IKT yang berkaitan penelitian dengan melibatkan 54 mahasiswa. Pada tahun 2022, dilakukan 50 penelitian dengan melibatkan 136 mahasiswa.
dengan jumlah penelitian DTPR Diantaranya: Penerapan Arsitektur Microservices pada Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi - Unggulan 2019, Rp 25.000.000, 1 mahasiswa.
bersama mahasiswa dengan tema Integrated Tracer Study Berdasarkan Media Sosial Analisis - Inovasi 2019, Rp 50.000.000, 2 mahasiswa.
bidang infokom. Computer Vision For Improving Human Life Quality - Kerja sama Luar Negeri 2019, Rp 90.000.000, 1 mahasiswa.
SECURE ELECTRONIC MEDICAL (SEM) RECORD - Riset Terapan 2020, Rp 25.000.000, 2 mahasiswa.

100 C9.2.D Penelitian: Dari penelitian DTPR, terdapat 49 HKI yang dihasilkan sebagai luaran dari tahun 2019 hingga 2022. Terdapat peningkatan jumlah HKI dari tahun 2019 ke
Keterlaksanaan peraturan, kebijakan, tahun 2020, namun mengalami penurunan pada tahun 2021 akibat pandemi Covid-19. Total HKI yang diberikan adalah 161, terdiri dari 148 hak cipta dan
standar, IKU dan IKT yang berkaitan 13 paten sederhana yang telah didaftarkan atau disetujui.
dengan jumlah penelitian bidang Beberapa penelitian DTPR mendapatkan pendanaan dari dalam dan luar negeri, serta bekerja sama dengan mitra luar negeri. Contohnya, penelitian yang
infokom yang mendapat pengakuan mendapatkan dana dari luar perguruan tinggi meliputi desain dan analisis T-Shape double Monopole array, computer vision, analisis manajemen jaringan
HKI (Paten, Paten Sederhana, Hak menggunakan Dock, pengembangan algoritma dan teknik, desain media pembelajaran, rancang bangun alat pemilihan telur ayam otomatis, dan lain-lain
Cipta, Desain Produk Industri).

101 C9.2.E Kegiatan PkM: DTPR telah melaksanakan 273 kegiatan PkM yang diadopsi oleh masyarakat. Mayoritas DTPR memiliki 6 kegiatan PkM. Analisis menunjukkan bahwa
Keterlaksanaan peraturan, kebijakan, jumlah kegiatan PkM yang diadopsi masyarakat berada dalam batas normal, dengan peningkatan sejak tahun 2020-2022. Hal ini menunjukkan
standar, IKU dan IKT yang berkaitan peningkatan produktivitas DTPR dalam menyelenggarakan kegiatan PkM yang diadopsi oleh masyarakat. PkM DTPR yang diadopsi oleh masyarakat
dengan jumlah kegiatan PkM yang mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga 2022, dengan jumlah PkM yang diadopsi per tahun berturut-turut sebanyak 7, 7, 9, dan 11. Seperti
relevan dengan bidang infokom yang dicontohkan: beberapa kegiatan PkM yang diadopsi oleh pihak-pihak terkait antara lain: pembuatan website dan pelatihan pengisian data website di SDN
diadopsi oleh masyarakat. Merjosari 2 Malang, pengembangan sistem informasi manajemen transaksi laundry berbasis web oleh Q-Laundry, pengembangan aplikasi presensi
berbasis teknologi Internet of Things di MIN II Malang, dan pengembangan aplikasi buku penghubung siswa menggunakan SMS gateway, manajemen
email, dan perangkat bergerak di SMKN 6 Kota Malang.

102 C9.2.F Kegiatan PkM: Dari kegiatan PkM bidang Infokom yang dilakukan oleh DTPR, hanya 2 kegiatan yang mendapatkan pengakuan HKI. Banyak DTPR lainnya belum memiliki
Keterlaksanaan peraturan, kebijakan, HKI dari kegiatan PkM tersebut. Pengakuan kegiatan PkM lebih sering berupa luaran non-HKI seperti artikel ilmiah, publikasi media massa, dan penyiaran.
standar, IKU dan IKT yang berkaitan Pada tahun 2019, hanya 1 PkM bidang infokom yang mendapatkan pengakuan HKI. Jumlah PkM dengan pengakuan HKI meningkat pada tahun 2020 dan
dengan jumlah PkM bidang infokom 2022, dengan masing-masing 4 kegiatan, sedangkan pada tahun 2021, terdapat 3 PkM yang mendapatkan pengakuan HKI. Pada tahun 2021, terjadi
yang mendapat pengakuan HKI (Paten, penurunan jumlah PkM dengan pengakuan HKI akibat pandemi Covid-19. Namun, pada tahun 2022, terjadi peningkatan jumlah luaran HKI dari kegiatan
Paten Sederhana, Hak Cipta, Desain PkM oleh DTPR, melebihi jumlah luaran dalam bentuk publikasi massa. Hal ini menunjukkan peningkatan produktivitas DTPR saat memasuki masa New
Produk Industri). Normal.
103 C9.3 Keterlaksanaan evaluasi mengenai Evaluasi terhadap luaran pendidikan D4-TI mencakup: 1.Relevansi dan kualitas kegiatan pembelajaran meningkat: Target IPK sebesar 2,0 tetap tercapai
kebijakan dan ketercapaian standar dengan realisasi IPK 3,45 pada tahun 2020, 3,48 pada tahun 2021, dan 3,53 pada tahun 2022. Kualitas pembelajaran dianggap baik. 2. Kelulusan Tepat
(IKU dan IKT) sehingga menemu-kenali Waktu: Target kelulusan tepat waktu 80% belum tercapai secara konsisten. Persentase kelulusan tepat waktu menurun dari 80,81% pada tahun 2020
praktik baik, praktik buruk dan praktik menjadi 74,87% pada tahun 2021 dan meningkat sedikit menjadi 79,08% pada tahun 2022. Perlu upaya untuk meningkatkan persentase kelulusan tepat
yang baru yang berkaitan dengan waktu. 3. Pelacakan dan perekaman data lulusan: Pelacakan dan perekaman data lulusan tetap dilakukan dan terdokumentasi dengan baik. 4. Rata-rata
luaran dan capaian kegiatan tridarma masa tunggu: Rata-rata masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan adalah 2,6 bulan, menunjukkan adanya peningkatan yang baik dalam memperoleh
Perguruan Tinggi. pekerjaan. 5. Kesesuaian bidang kerja dengan program studi: Persentase kesesuaian bidang kerja dengan program studi mengalami peningkatan dari
73,2% pada tahun 2020, menjadi 78,9% pada tahun 2021, dan mencapai 83,3% pada tahun 2022. Mahasiswa memiliki kesempatan yang baik untuk
bekerja sesuai dengan program studi yang diambil. 6. Karya dosen/mahasiswa yang mendapat HKI: Jumlah karya yang mendapat Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) sebanyak 48 pada tahun 2020, dan 39 pada tahun 2021 dan 2022. Kontribusi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan karya yang
memiliki nilai intelektual terus berlanjut. Meningkatnya Kualitas Hasil Kegiatan Kemahasiswaan dan Inisiasi Pembinaan Karir: 7. Prestasi Mahasiswa:
Terdapat peningkatan prestasi mahasiswa, sebanyak 15 tahun 2020, meningkat menjadi 48 tahun 2021 dan 54 tahun 2022. Mahasiswa telah berhasil
mencapai prestasi yang baik dalam berbagai bidang. Evaluasi luaran pendidikan menunjukkan pencapaian yang baik dalam hal rata-rata IPK, pelacakan
dan perekaman data lulusan, serta kesesuaian bidang kerja, namun perlu perbaikan dalam persentase kelulusan tepat waktu. Polinema telah memenuhi
standar SPMI () dalam pemenuhan capaian pembelajaran lulusan dengan tersedianya buku pedoman, dokumen kurikulum, dan pedoman magang.
Evaluasi luaran pendidikan dilakukan melalui Audit Mutu Internal (AMI) oleh Kantor Jaminan Mutu (KJM) dengan hasil yang dirangkum dalam Laporan
RTM. Kesesuaian aktivitas pembelajaran semester ganjil 2021-2022 mencapai 98,10% dan semester genap 2021-2022 mencapai 97,81%. Dalam RPM
tahun 2019, tidak ditemukan permasalahan pada luaran dan capaian pendidikan. Namun, pada tahun 2020, terdapat permasalahan terkait kelengkapan
unggah berkas LKPS dan pengisian Form-1 dan Form-2. Tahun 2021, ditemukan permasalahan terkait prestasi mahasiswa, waktu tunggu lulusan, dan
kesesuaian bidang kerja. Sedangkan pada tahun 2022, terdapat permasalahan terkait prestasi mahasiswa, jumlah HKI mahasiswa, dan tracer studi. DTPR
berhasil melebihi target Polinema dalam jumlah publikasi artikel jurnal internasional dengan mempublikasikan artikel internasional pada jurnal
internasional, jurnal internasional bereputasi, dan seminar/conference internasional. Penelitian yang mendapat pengakuan HKI menunjukkan
peningkatan dari tahun 2019 hingga 2022, dengan realisasi HKI yang terus meningkat dari 3 menjadi 21, dengan mayoritas penelitian dinyatakan sebagai
praktik baik. Hasil AMI menunjukkan pemenuhan atau melampaui nilai capaian minimal yang ditetapkan untuk tahun 2020-2022. Namun, capaian untuk
tahun 2019 tidak dapat ditentukan karena indikator kegiatan PkM diadopsi masyarakat belum terdefinisi pada tahun tersebut. Capaian hasil kegiatan
PkM yang diadopsi masyarakat pada tahun 2019 dan 2020 adalah 0,15, sedangkan pada tahun 2021 dan 2022 meningkat menjadi 0,19 dan 0,25 secara
berturut-turut. Perbandingan Capaian UPPS dan PS pada Luaran PkM HKI: Capaian UPPS pada program studi D4 TI adalah 0,0286, 0,1143, 0,0732, dan
104 C9.4 Ketersediaan dokumen tindak lanjut Program studi D4-TI melakukan Rapat Evaluasi Jurusan secara berkala sebagai bentuk pengendalian untuk mencapai tujuan dan target dengan baik.
dan implementasi (revisi dan Berikut adalah rekomendasi pengendalian dengan 8 indikator kinerja terkait: 1) Dalam pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), disarankan
rekomendasi) terhadap hasil evaluasi untuk melakukan evaluasi kurikulum secara periodik yang terprogramkan di rencana kerja. 2) untuk menjaga kualitas pembelajaran, perlu konsistensi
ketercapaian standar (IKU dan IKT) dalam menjalankan proses belajar mengajar dengan baik, yang tercermin dari rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik. 3) Agar tingkat
yang berkaitan dengan luaran dan kelulusan tepat waktu meningkat, diperlukan implementasi yudisium tengah dan akhir semester serta monitoring dan evaluasi pengerjaan skripsi. 4)
capaian kegiatan tridarma Perguruan Penting untuk membangun kedekatan dengan alumni dan melacak serta merekam data lulusan. 5) Mengurangi masa tunggu dengan menyelenggarakan
Tinggi. jobfair dan memfasilitasi kesesuaian bidang kerja dengan program studi melalui sharing session dengan alumni. 6) Mendorong karya dosen dan
mahasiswa yang mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan menyelenggarakan workshop paten dan grup riset. 7) Mendorong prestasi mahasiswa
dengan mengikutsertakan mereka dalam kompetisi untuk meningkatkan prestasi secara keseluruhan. Dalam pengendalian unsur penelitian, diperlukan
langkah-langkah untuk meningkatkan relevansi, kuantitas, kualitas, dan manfaat hasil penelitian. Langkah-langkah tersebut meliputi mendorong publikasi
ilmiah pada skala internasional, melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, mendaftarkan HKI dan paten, serta memberikan insentif kepada
peneliti. Praktik yang baik telah dilakukan dalam hal ini, seperti pendampingan penulisan artikel ilmiah, kebijakan pemberian insentif, dan pelaksanaan
webinar tentang kekayaan intelektual. Rekomendasi yang diberikan UPPS juga perlu ditindaklanjuti untuk memperbaiki praktik yang masih buruk.
Diantaranya praktek buruk yang teridentifikasi dalam pengendalian unsur penelitian meliputi tidak tercapainya target UPPS dalam keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam mengintegrasikan mahasiswa dalam proses penelitian.
Rekomendasi yang diberikan UPPS adalah untuk memasukkan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ke dalam kinerja program studi. Pengendalian
pada Capaian dan Luaran PkM dilakukan melalui evaluasi hasil AMI dan RTM. Rekomendasi diberikan untuk meningkatkan kegiatan sosialisasi, pelatihan,
kemampuan, dan penjaringan proposal PkM yang berdaya guna. Praktik baru pada tahun 2019 menjadi dasar rekomendasi untuk peningkatan di tahun
berikutnya. Meskipun terjadi penurunan pada tahun 2021 akibat pandemi Covid-19, rekomendasi pengendalian dapat memperbaiki capaian dan jumlah
luaran HKI pada tahun 2022 melalui kegiatan PkM.

105 C9.5 Keterlaksanaan proses optimalisasi Program studi D4-TI meningkatkan luaran pendidikan berdasarkan rekomendasi dari Rapat Evaluasi Jurusan, tindak lanjut untuk meningkatkan luaran
(peningkatan, penyesuaian, dan pendidikan terdiri dari: evaluasi kurikulum secara periodik yang terprogram dalam rencana kerja. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kurikulum
penyelarasan) terhadap standar (IKU sesuai dengan perkembangan terkini dan memenuhi kebutuhan industri. Kegiatan konsultasi dengan mahasiswa melalui Dosen Pembimbing Akademik
dan IKT) yang berkaitan dengan luaran (DPA) untuk membahas isu-isu akademik dan memberikan arahan yang tepat. Dalam upaya meningkatkan tingkat kelulusan tepat waktu, dilakukan
dan capaian kegiatan tridarma yudisium tengah dan akhir semester untuk memantau perkembangan akademik mahasiswa. Monitoring dan evaluasi pengerjaan skripsi juga dilakukan
Perguruan Tinggi. agar mahasiswa dapat menyelesaikan skripsinya tepat waktu. Untuk membangun kedekatan dengan alumni, dilakukan kegiatan sarasehan peran Ikatan
Alumni Jurusan Teknik Informatika (JTI) dengan tujuan mendukung program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Melalui sarasehan ini, mahasiswa
dapat mendapatkan wawasan dan pengalaman dari alumni mengenai berbagai jenis pekerjaan di bidang TI. Dalam hal karya dosen/mahasiswa yang
mendapat Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dilakukan keikutsertaan dalam workshop paten dan kelompok riset. Workshop paten diselenggarakan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk membantu dosen dalam memahami proses pendaftaran paten dan hilirisasi/komersialisasi. Prestasi
mahasiswa didorong melalui penyelenggaraan kompetisi internal JTI dan adanya coaching clinic kompetisi. Upaya peningkatan luaran kegiatan penelitian
oleh PS D4-TI dilakukan melalui beberapa tindak lanjut diantaranya: 1) mendorong penghasilan publikasi ilmiah dari penelitian yang dilakukan oleh DTPR.
Dilakukan juga workshop penulisan karya ilmiah internasional dan pendampingan penulisan artikel ilmiah. 2) melibatkan mahasiswa dalam kegiatan
penelitian dengan menginformasikan grup riset dan mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian. 3) mengarahkan DTPR untuk mendaftarkan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) dari hasil penelitian atau karya lain, termasuk melibatkan mahasiswa dalam penelitian. 4) meningkatkan pemahaman tentang
paten dan hilirisasi/komersialisasi dengan menyelenggarakan kegiatan webinar dan pendampingan pendaftaran paten. Upaya peningkatan luaran
kegiatan PkM oleh PS D4-TI menetapkan beberapa tindak lanjut: 1) Beberapa praktik baik telah dilakukan, termasuk mencantumkan kegiatan PkM yang
diadopsi masyarakat dalam LKPS, meningkatkan kualitas grup riset dan mendorong peningkatan jumlah hasil penelitian dalam bentuk HKI. 2) penerapan
OTK baru di tahun 2023 akan menjadi dasar untuk tindak lanjut kegiatan PkM yang melibatkan masyarakat. 3) langkah-langkah konkret yang dilakukan
termasuk pengembangan kerja sama penelitian dengan berbagai pihak dan peningkatan kualitas produk/jasa yang diadopsi oleh masyarakat.
106 D1 Mata Kuliah Inti/Khas Teknologi Kurikulum program studi D4-TI memiliki mata kuliah inti yang substansial dan terstruktur. Mata kuliah inti/khas program studi D4-TI terdiri dari: Mata
Informasi kuliah inti/khas program studi D4-TI terdiri dari berbagai mata kuliah dengan bobot SKS dan jam pelajaran yang berbeda. Mata kuliah meliputi dasar
pemrograman, konsep teknologi informasi, basis data, algoritma dan struktur data, sistem operasi, kecerdasan buatan, pemrograman berbasis objek,
business intelligence, jaringan komputer, pembelajaran mesin, komputasi awan, sistem pendukung keputusan, big data, internet of things, dan
pengolahan citra dan visi komputer. Proyek utama adalah pengaplikasian pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari mata kuliah sebelumnya.
Luaran proyek ini adalah perangkat lunak standar. Proyek utama seperti ditunjukkan pada matakuliah SI (Proyek 1, Proyek 2, dan Proyek 3).
Setiap matakuliah dilengkapi RPS (seperti contoh: yang memuat CPMK dan sesuai dengan CPL

107 D2 Mata kuliah Pilihan Domain Spesifik Mata kuliah domain spesifik dan lingkungan pengembangan perangkat lunak dalam program studi D4-TI mengacu pada struktur kurikulum terdiri dari:
dan Lingkungan Teknologi Informasi mata kuliah terkait pengembangan perangkat lunak dalam program studi D4-TI mencakup rekayasa perangkat lunak, desain antarmuka, desain dan
pemrograman web, analisis dan desain berorientasi objek, pemrograman web lanjut, pemrograman mobile, pengujian perangkat lunak, dan
pemrograman berbasis framework. Seluruh matakuliah dilengkapi RPS, seperti contoh pada mata kuliah RPS yang memuat CPMK yang sesuai dengan RPL

108 D3 Mata kuliah terkait Matematika dan Kurikulum program studi D4-TI mencakup mata kuliah terkait matematika yang relevan dengan ilmu komputer. Mata kuliah tersebut meliputi
Ilmu Dasar yang Relevan dengan Matematika Diskrit, Aljabar Linier, dan Statistik Komputasi. Kurikulum tahun 2017 telah direkonstruksi untuk mengikuti Kurikulum MBKM dan diterapkan
Bidang Teknologi Informasi mulai tahun akademik 2021/2022. Setelah rekonstruksi kurikulum, terjadi perubahan nama mata kuliah. Materi yang sebelumnya ada di Matematika
Diskrit kini diajarkan dalam Matematika 1, sedangkan materi Aljabar Linier diajarkan dalam Matematika 2. Setiap matakuliah dilengkapi RPS yang sesuai
dengan CPMK dan CPL (seperti dicontohkan matakuliah matematika: sesuai Dokumen Kurikulum
109 D4 Proyek utama (Capstone project) yang Proyek utama melibatkan tahapan-tahapan penting untuk menciptakan perangkat lunak standar. Buku panduan proyek 1 dan proyek 2 menjelaskan
Relevan dengan Bidang Teknologi tahapan pengembangan dan dokumentasi yang diperlukan. Buku pedoman magang industri memberikan informasi tentang deskripsi, tujuan, aturan,
Informasi tugas, pelaksanaan, kewajiban, dan mekanisme pengajuan magang. Pedoman juga mencakup format dan contoh penulisan laporan magang industri.
Mata kuliah terkait proyek utama pada program studi D4-TI tahun 2017 meliputi Proyek 1, Proyek 2, Proyek 3, dan Praktek Kerja Lapangan. Kurikulum
tersebut telah direkonstruksi untuk menyesuaikan dengan Kurikulum MBKM dan mulai diterapkan pada tahun akademik Ganjil 2021/2022.
Mata kuliah proyek mengintegrasikan beberapa mata kuliah sebelumnya yang telah ditempuh oleh mahasiswa, diantaranya: Mata kuliah yang tercantum
dalam tabel tersebut meliputi Dasar Pemrograman, Praktikum Dasar Pemrograman, Basis Data, Praktikum Basis Data, Pemrograman Berbasis Objek,
Praktikum Pemrograman Berbasis Objek, Rekayasa Perangkat Lunak, Desain Antarmuka, Desain & Pemrograman Web, Analisis Dan Desain Berorientasi
Objek, Pemrograman Web Lanjut, Pemrograman Mobile, Pengujian Perangkat Lunak, dan Pemrograman Berbasis Framework.Hasil dari mata kuliah
proyek adalah perangkat lunak standar, contoh dari hasil proyek: 1) Afifah Millatina .N, Aji Putro Wicaksono, dan Tomi Dwi Setyawan, telah menciptakan
aplikasi perjalanan berbasis website yang menyediakan paket perjalanan bagi masyarakat yang ingin berlibur.
2) Aldi Surya Pranata, D. Dena Indah A., dan M. Taufik Prayitno telah mengembangkan sistem informasi lowongan pekerjaan berbasis web yang
memudahkan pencari kerja dalam mendapatkan informasi lowongan pekerjaan. 3) Arief Rahmat .S, Denatan Bagus .F .S, dan Satria Putra Sabana telah
merancang sistem reservasi kamar hotel berbasis web di Hotel Sabana Kota Malang untuk mempermudah pemesanan kamar.
Contoh perangkat lunak hasil dari mata kuliah magang industri: Kelompok 1: KWSG Mobile Berbasis Web (Alifia Zaida N, Kinanti P, M. Irvan Alfi Hidayat)
dengan pembimbing Ulla Delfana Rosiani, ST., MT dari Koperasi Warga Semen Gresik. Kelompok 2: Sistem Informasi Pelayanan Klinik Gigi Tumbuh Sehat
(Oktaviano A S, Sugeng Prastiyo) dengan pembimbing Fernandes R C, S.Kom dari Elecomp Indonesia; Kelompok 3: Pengembangan Sistem Digital Signage
pada Papan Pengumuman (Novian N, Putranda B, C L, Reza Rinaldi) dengan pembimbing Trias W, S.Kom., MM dan Dwi Puspitasari, S.Kom., M.Kom dari
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang
110 D5 Pengembangan Teknologi Informasi Strategi PkM Polinema berfokus pada pengembangan kelompok kajian khusus, sistem informasi, dan database untuk meningkatkan kualitas pengabdian
Dalam Rangka Pengabdian kepada kepada masyarakat. PkM D4-TI mengacu pada Buku Panduan Penelitian dan PkM Polinema. Program PkM Polinema mencakup penanggulangan
Masyarakat kemiskinan, kesetaraan gender, lingkungan hidup, infrastruktur sosial, pariwisata, pemberdayaan koperasi, UMKM, dan peningkatan daya saing produk
IKM sebagai komoditas ekspor. Contoh perangkat lunak dari pengabdian masyarakat
Teknologi pembelajaran pemrograman mobile dan jaringan komputer, aplikasi Ojir untuk pencatatan transaksi Bank Sampah, aplikasi SPAS (Sistem
Pencatatan Air Wringin Songgo) Desa Wringinsongo, sistem informasi pendaftaran program menghafal dan memahami Al-Quran (AMMA), sistem
informasi balita di Posyandu Rajawali, aplikasi sistem informasi akuntansi BUMDes, sistem informasi administrasi kependudukan, buku kas berbasis
website pada usaha katering di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang, dan sistem informasi manajemen pemesanan usaha katering di Panti Asuhan Putri
Aisyiyah Malang.

111 E1 Kelengkapan, keluasan, kedalaman, Analisis capaian kinerja Polinema dan program studi D4-TI mencakup seluruh krietria: visi misi yang sejalan dengan Polinema, sistem rekrutmen
ketepatan, dan ketajaman analisis mahasiswa yang baik, layanan yang memadai bagi mahasiswa, jumlah dosen yang berkualifikasi tinggi, keuangan dan sarana prasarana yang memenuhi
untuk mengidentifikasi akar masalah standar, kurikulum yang mengacu pada KKNI level 6, sumber belajar yang memadai, proses pembelajaran yang sesuai, pengelolaan penelitian dan PkM
yang didukung oleh data/informasi yang baik, serta capaian dalam pendidikan, penelitian, dan PkM. Prestasi mahasiswa, publikasi penelitian, dan hasil PkM melampaui standar yang
yang andal dan memadai serta ditetapkan.
konsisten dengan hasil analisis yang Didukung data dan informasi yang komprehensif, secara kuantitatif ditunjukkan: Capaian indikator kinerja program studi D4-TI mencakup visi, misi,
disampaikan pada setiap kriteria. tujuan, dan strategi (100%), tata pamong, tata kelola, dan kerja sama (85.71%), mahasiswa (90.90%), sumber daya manusia (100%), keuangan, sarana,
dan prasarana (100%), pendidikan (80%), penelitian (100%), pengabdian kepada masyarakat (100%), dan luaran dan capaian Tri Dharma (100%).
Mampu mengidentifikasi akar masalah, dan hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku kepentingan melalui hasil AMI dan RTM dan kepuasan para
pemangku kepentingan.

112 E2 Kekuatan atau faktor pendorong, Hasil capaian kinerja menjadi dasar untuk program pengembangan selanjutnya, dianalisis lebih lanjut dengan SWOT. Faktor kekuatan, kelemahan,
kelemahan atau faktor penghambat, peluang, dan ancaman juga perlu dipertimbangkan dalam strategi pengembangan. Menunjukkan beberapa kekuatan yang perlu dipertimbangkan, antara
peluang dan ancaman yang dihadapi lain visi, misi, dan tujuan yang jelas, struktur organisasi yang lengkap, reputasi kerja sama yang baik, dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten,
dalam keterkaitannya dengan hasil serta sumber daya pendanaan dan sarana yang memadai. Beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan adalah kualitas kerja sama internasional yang
analisis capaian kinerja. Hasil masih kurang, keterbatasan animo calon mahasiswa asing, layanan pembimbingan yang belum lengkap, jumlah dosen dengan kualifikasi tertentu yang
identifikasi tersebut dianalisis untuk masih kecil, dan penerapan hasil penelitian yang perlu ditingkatkan. Adanya peluang dalam meningkatkan kerja sama dengan industri, dukungan
menentukan posisi UPPS dan program program flagship dari kementerian, ketersediaan industri dan desa mitra untuk inovasi penelitian, ajang kompetisi bagi mahasiswa, akses ke MOOC,
studi yang diakreditasi, serta menjadi kesempatan pendanaan, komunitas teknologi, kebijakan kota kreatif, dan peluang penerapan pembelajaran baru.
dasar untuk mendapatkan alternatif Adanya hambatan berupa banyaknya program studi sejenis, dampak pandemi global, terbatasnya lapangan kerja, regulasi terkait persyaratan paten,
solusi dan menetapkan program dominasi luaran PkM berupa pelayanan jasa, persyaratan publikasi di jurnal ilmiah, persaingan mendapatkan pendanaan, dan tuntutan administrasi yang
pengembangan. tinggi bagi dosen. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa program studi D4-TI berada pada kuadran 1 dengan strategi ekspansi.

113 E3 Kemampuan UPPS dalam menetapkan Pada renstra 2020-2024, Polinema memiliki strategi pengembangan yang difokuskan pada program prioritas. Strategi tersebut mencakup akselerasi
strategi dan program pengembangan akses, relevansi, kualitas, dan kuantitas pendidikan, kegiatan pembelajaran, sumber daya manusia, kontribusi riset dan inovasi, kerja sama untuk
berdasarkan prioritas sesuai dengan penguatan program studi, serta penjaminan mutu dan tata kelola layanan non-akademik. Upaya-inovatif, kerja sama dengan industri, pemetaan,
kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS pelaksanaan lomba, peningkatan kualitas dosen, peningkatan kualitas pendukung mutu pembelajaran, peningkatan kualitas perencanaan anggaran, dan
secara keseluruhan, terutama penggunaan sistem informasi menjadi beberapa strategi yang dilakukan.
pengembangan program studi yang Program pengembangan terencana Polinema (Renstra) meliputi jalur penerimaan mahasiswa baru, peningkatan profil dan prestasi pendidikan,
diakreditasi. penggunaan teknologi daring dalam penerimaan mahasiswa, pembukaan program studi baru, kerja sama antar lembaga, relevansi kurikulum dengan
tuntutan revolusi industri, peningkatan proses dan penilaian pembelajaran, sertifikasi dan studi lanjut dosen, pelatihan dan studi lanjut bagi tenaga
kependidikan, peningkatan bahan ajar dan sarana prasarana, laboratorium dan bengkel, partisipasi mahasiswa dalam kompetisi, penelitian terapan dan
PkM, tata kelola unit bisnis, audit internal, integrasi sistem informasi manajemen, dan peningkatan respons institusi terhadap lingkungan.
Penetapan strategi pengembangan tersebut mestinya sudah mempertimbangkan kapasitas institusi, kebutuhan di masa depan, yang merangkum aspirasi
dari pemangku kepentingan internal dan eksternal, dan keberadaan program yang menjamin keberlanjutan.
114 E4 Program pengembangan dan praktik Dalam menjalankan program pengembangan berkelanjutan, Polinema mengambil komitmen untuk menerapkan kebijakan khusus dengan
baik yang dihasilkan dapat dijamin mempertimbangkan: alokasi sumber daya yang memadai, seperti SDM, keuangan, sarana, dan prasarana. Polinema juga memastikan bahwa penyusunan
keberlangsungannya. Tersedia program didasarkan pada analisis kebutuhan, prioritas, dan alokasi sumberdaya.
penjelasan mencakup jaminan Untuk mendukung strategi pengembangan yang ditetapkan, kegiatan di Polinema terbagi menjadi kegiatan utama tridharma dan kegiatan penunjang.
ketersediaan sumberdaya untuk Pencairan dana dipantau secara hati-hati oleh bagian keuangan, dan dilakukan monitoring dan evaluasi. Kegiatan utama dipantau oleh Komisi
mendukung pelaksanaan program Penjaminan Mutu (KJM), sedangkan kegiatan penunjang dipantau oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). Setiap pelaksana harus membuat laporan sesuai
termasuk rencana penjaminan mutu pedoman yang dievaluasi untuk membandingkan luaran yang dijanjikan dengan luaran aktualnya.
yang berkelanjutan. Polinema memiliki dokumen SPMI yang sesuai dengan standar ISO 9001:2015, dengan 42 standar mutu yang melebihi standar minimum dari SN Dikti,
sebagai upaya menjamin keberlanjutan program pengembangan. Penjaminan mutu dilakukan oleh KJM dan SPI melalui proses PPEPP. Setiap tahun, KJM
melakukan audit mutu internal dan rapat tinjauan manajemen (RTM) untuk mengevaluasi pencapaian standar mutu. Polinema juga berupaya
memperoleh pengakuan internasional melalui akreditasi ASIC untuk 20 program studi, termasuk program studi D4-TI.
Dukungan pemangku kepentingan eksternal diwujudkan Polinema denganmemiliki hubungan erat dengan industri, pemerintah, dan masyarakat sebagai
pemangku kepentingan eksternal. Mereka memberikan dukungan nyata dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Industri
terlibat dalam evaluasi dan pembaharuan kurikulum, memberikan tempat magang, dan mendanai kegiatan penelitian dan PkM. Program studi D4-TI juga
mendapatkan pendanaan melalui program Matching Fund. Polinema memiliki kelas kerja sama dengan PT. PLN dan PT. GMF Aero Asia, serta sedang
memfinalisasi kelas kerja sama dengan perusahaan lokal di bidang pengembangan perangkat lunak dan Big Data.

Berita acara visitasi ini ditandatangani oleh Asesor, Ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pengelola, setelah isi tabel tersebut di atas diperiksa dan disetujui oleh kedua pihak.

Nama kota dan tanggal penilaian

Ketua Program Studi

(Nama Ketua Program Studi) SAEPUDIN NIRWAN, S.Kom., M.Kom.

Pimpinan Unit Pengelola

(Nama Pimpinan Unit Pengelola) ANI RAHMANI, S.Si., MT.

Anda mungkin juga menyukai