Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

STRATEGIC MANAGEMENT FOR ICT






Analisis Manajemen Strategi Melalui Pendekatan Bottom-up pada
STMIK AMIKOM Yogyakarta












ARIF PRAMBAYUN (13.51.0448)







MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2014
1. Pendahuluan
Keberadaan STMIK Amikom Yogyakarta memberikan kontribusi tersendiri dalam
menyediakan sumber daya manusia yang handal dan profesional dalam bidang TI. Untuk
menjadi lulusan yang mampu berkontribusi banyak bagi perkembangan bisnis dan industri
TI, tentu banyak proses yang harus dilakukan oleh STMIK Amikom, proses tersebut akan
menentukan bagaimana output yang dihasilkan nantinya.
Melihat trend positif perkembangan TI saat ini, keberadaan sekolah TI menjadi sangat
diminati bagi calon mahasiswa yang memang tertarik menekuni dan berkarir dibidang TI.
STMIK Amikom sebagai perguruan tinggi dengan pengalaman dan spesialisasi dibidang TI
akan menjadi tempat tujuan bagi para calon mahasiswa yang tertarik mendalami ilmu
dibidang TI.
Berbagai macam produk TI sudah banyak dihasilkan oleh STMIK Amikom, baik itu
produk karya mahasiswa maupun produk hasil dari tim inovavation center dari STMIK,
beberapa penghargaan juga telah banyak diraih oleh STMIK Amikom, hal ini menjadi faktor
yang membuat banyak calon mahasiswa memutuskan untuk memilih studi di STMIK
Amikom. Hal ini tidak lepas dari peran manajemen yang mampu mengelola roda organisasi
dan memanfaatkan secara maksimal peluang tantangan teknologi informasi.

2. Perencanaan Strategi (Strategic Plan)

Profil, Visi, Misi dan Tujuan
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta
(selanjutnya disebut STMIK AMIKOM Yogyakarta) merupakan salah satu perguruan
tinggi swasta yang berkedudukan di Yogyakarta di bawah naungan Yayasan AMIKOM
Yogyakarta. STMIK AMIKOM Yogyakarta merupakan sebuah perguruan tinggi hasil
pengembangan dari Akademi Manajemen Informatika dan Komputer "AMIKOM
Yogyakarta". Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Yogyakarta sebagai lembaga
pendidikan tinggi yang didirikan berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 084/D/O/1994 tentang Pemberian Status Terdaftar kepada Jurusan /
Program Studi untuk Jenjang Program Studi D-III pada AMIKOM Yogyakarta di Yogyakarta
dan bernaung di bawah Yayasan AMIKOM Yogyakarta. Saat ini STMIK Amikom telah
memiliki 3 jenjang pendidikan D3 (Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi
Manajemen Informatika), S1 (Program Studi Teknik Informatika dan Program Studi Sistem
Informasi) dan S2 (Magister Teknik Informatika).
Visi STMIK Amikom Yogyakarta adalah menjadi perguruan tinggi kelas dunia dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis enterpreneurship.

Untuk menunjang visi tersebut, STMIK Amikom yogyakarta memiliki misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan kelas tinggi dunia dibidang teknologi informasi dan
komunikasi berbasis enterpreneurship.
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi berkualitas
dunia yang dapat berperan meningkatkan daya saing nasional.
3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam
rangka ikut memecahkan persoalan dunia maupun nasional, terutama dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi.
4. Menyelenggarakan pendidikan berstandar global melalui kemitraan dan jejaring
nasional, regional mapun global.

Tujuan pendidikan STMIK Amikom Yogyakarta adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas global, berjiwa enterpreneur dan profesional
dalam disiplin ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
2. Menghasilkan penelitian dan produk teknologi informasi dan komunikasi berkualitas
global yang dapat berperan meningkatkan daya saing nasional.
3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam
rangka ikut memecahkan persoalan global maupun nasional, terutama dalam bidang
teknologi informasi dan komunikasi
4. Menyelenggarakan pendidikan berstandar global melalui kemitraan dan jejaring
nasional, regional maupun global.

3. Strategic Management Analisys
a. Analisis Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi internal
dari STMIK Amikom Yogyakarta, analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode
SWOT :

Strength (Kekuatan)
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah banyak meraih penghargaan
dalam bidang penelitian bertaraf nasional dan internasional, yang dapat
meningkatkan reputasi STMIK AMIKOM Yogyakarta. Hal ini dapat meningkatkan
kredibilitas yang sangat memadai sebagai penyelenggara pendidikan tinggi di
bidang teknologi informasi dan komunikasi.
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA menggunakan sistem pembelajaran yang
modern. Seperti proses presensi mahasiswa/dosen menggunakan ID Card,
penggunaan fasilitas belajar LCD dan soundsystem di setiap kelas.
- Tersedianya infrastruktur ICT di kampus akan memodernisasi sistem
administrasi, pembelajaran, online journal, on-line management, e-learning dan
virtual library sehingga mutu proses dan hasil pembelajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat akan semakin meningkat, efektif dan efisien.
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA memiliki Business Placement Center (BPC),
badan yang memberikan pelatihan, pembekalan dan menyalurkan alumni ke dunia
kerja, baik sebagai karyawan maupun sebagai pengusaha.
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA telah memiliki program studi Magister
Teknik Informatika (S-2), sehingga mempermudah dalam pengembangan dosen
S2.
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan,
olahraga, gedung dan laboratorium yang lengkap.
- STMIK AMIKOM YOGYAKARTA memiliki unit bisnis yang bergerak dalam
bidang Multimedia, broadcasting, Penyedia ISP, Software house dll.

Weakness (Kelemahan)
- Kemampuan bahasa inggris dosen dan mahasiswa masih belum maksimal untuk
menuju perguruan tinggi berkualitas dunia sesuai dengan visi STMIK Amikom.
- Jumlah Dosen yang berkompeten masih dan profesional masih belum memadai.
- Fasilitas penunjang belajar mahasiswa masih belum optimal, seperti layanan akses
internet yang masih lambat.

Opportunity (Peluang)
- Semakin terbukanya kerjasama dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri baik
dalam pengembangan dosen maupun kerjasama penelitian serta tukar menukar
mahasiswa maupun dosen.
- Tersedianya beasiswa dosen untuk studi lanjut baik di dalam negeri maupun ke luar
negeri.
- Komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
menyediakan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD memberi
peluang bagi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk berperan serta secara lebih
aktif dalam memperbaiki kualitas pendidikan.

Threatment (Ancaman)
- Persaingan dalam memasuki dunia kerja semakin ketat, karena semakin
banyaknya perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang berkualitas dan
munculnya tenaga kerja asing.
- Persaingan global, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan
tuntutan produktivitas sekolah tinggi menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan
berstandar internasional, kesiapan SDM, dan sistem manajemen yang handal.
- Lingkungan yang dimiliki STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, menyulitkan
pengembangan lahan kampus yang terintegrasi.

b. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal Menggunakan metode Five Force Model
1) Ancaman Pendatang Baru
Melihat perkembangan teknologi TI saat kedepan yang semakin maju dengan
beragam inovasi akan diiringi dengan munculnya lembaga pendidikan dibidang TI,
hal ini akan menjadi ancaman bagi STMIK Amikom.
2) Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Munculnya lembaga pendidikan informal dibidang TI juga akan menjadi alternatif
bagi calon mahasiswa untuk mendalami bidang TI, hal ini tentu akan menjadi
ancaman tersendiri bagi STMIK Amikom.
3) Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan
Dengan pelayanan yang baik, mahasiswa dapat menjadi iklan berjalan, hidup dan
secara terus-menerus akan menjadi indikator kenaikan jumlah mahasiswa. Untuk itu
STMIK Amikom harus selalu memaksimalkan pelayanan kepada mahasiswa sebagai
pelanggan utama, karena kepuasan mahasiswa merupakan sebuah investasi yang
mahal bagi pertumbuhan perguruan tinggi.
4) Kekuatan Pemasok Sekolah menengah atas, pandangan/image masyarakat, dan
Peraturan pemerintah merupakan pihak-pihak yang bertindak sebagai penyedia baik
mahasiswa sebagai subyek yang akan didik maupun peraturan pemerintah yang
mendukung kegiatan pendidikan di Indonesia.
5) Persaingan dengan Perusahaan Sejenis
Walaupun STMIK Amikom mengklaim sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam
trend teknologi dan informasi, namun tetap saja calon mahasiswa masih berusaha
membidik perguruan tinggi negeri seperti UGM, pilihan masuk STMIK bisa menjadi
pilihan kedua atau ketiga, hal ini walaupun bukan menjadi ancaman serius namun
tetap saja

4. Perencanaan Strategi melalui pendekatan bottom-up
Perencanaan melalui pendekatan bottom-up adalah perencanaan yang dibuat berdasarkan
kebutuhan, keinginan dan permasalahan yang dihadapi oleh bawahan bersama-sama dengan
atasan menetapkan kebijakan atau pengambilan keputusan dan atasan juga berfungsi sebagai
fasilitator. Sedangkan dalam pengertian dibidang pemerintahan, buttom-up planning atau
perencanaan bawah adalah perencanaan yang disusun berdasarkan kebutuhan mereka sendiri
dan pemerintah hanya sebagai fasilitator. Dari bawah ke atas (bottom-up). Pendekatan ini
merupakan upaya melibatkan semua pihak sejak awal, sehingga setiap keputusan yang
diambil dalam perencanaan adalah keputusan mereka bersama, dan mendorong keterlibatan
dan komitmen sepenuhnya untuk melaksanakannya. Kelemahannya memerlukan banyak
waktu dan tenaga untuk perencanaan. Diperlukan pengembangan budaya perusahaan yang
sesuai.
Berdasarkan visi, misi, tujuan, analisis lingkungan internal dan eksternal, dibuatlah
sebuah perencanaan strategis melalui pendekatan bottom-up sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang berkualitas global dan berjiwa enterpreneur, sesuai dengan
Visi STMIK Amikom Yogyakarta yang ingin menjadi perguruan tinggi kelas dunia
dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang berbasis enterpreneurship.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan rasio
perbandingan perguruan tinggi agar mampu menunjang untuk menjadi perguruan
tinggi kelas dunia, terutama kualitas bahasa inggris sebagai jendela bahasa dunia.
3. Meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa terkait dengan pelayanan kemudahan
sarana dan prasarana penunjang belajar mahasiswa.
4. Menjadikan STMIK Amikom masuk dalam 10 Perguruan tinggi terbaik nasional
sebagai upaya meningkatkan citra STMIK Amikom menuju perguruan tinggi kelas
dunia.
5. Memperbanyak layanan pengabdian masyarakat sebagai upaya turut andil dalam
memecahkan persoalan bangsa, terutama layanan yang berkaitan dengan bidang
teknologi dan informasi.
6. Meningkatkan produk teknologi dan informasi yang berkualitas guna meningkatkan
daya secara global.

5. Kesimpulan
STMIK Amikom Yogyakarta sebagai perguruan tinggi dibidang teknologi dan informasi
memiliki kekuatan baik dari manajemen, infrastruktur dan seluruh sumber daya yang dimiliki
untuk bersaing ditingkat nasional, hal ini harus dimanfaatkan dengan optimal untuk mencapai
visi STMIK Amikom sebagai perguruan tinggi kelas dunia. STMIK Amikom harus tetap
melakukan inovasi dan pengembangan sesuai dengan trend TI yang sedang berkembang, hal
ini bertujuan untuk tetap menjaga konsistensi STMIK Amikom sebagai perguruan tinggi
yang unggul dalam bidang trend Teknologi Informasi, serta meningkatkan daya saing
terhadap pesaing yang akan muncul dikemudian hari. Perencanaan strategis yang disusun
dalam makalah ini merupakan perencanaan yang masih dapat dikembangkan lagi guna
pencapaian yang lebih baik.

6. Daftar Pustaka
Arafi. Perbedaan perencanaan top down dan bottom up, program magister ilmu adminitrasi
negara, 2013
Buku Panduan Akademik 2013-2014, STMIK Amikom Yogyakarta, 2013
Rencana Strategis (Renstra) Stmik Amikom Yogyakarta 2008-2013, STMIK Amikom
Yogyakarta, 2008

Anda mungkin juga menyukai