KARAKTERISTIK
1
landasan pemikiran yang utama dalam membentuk karakter peserta didik
yang arif dan bijak dalam menempatkan teknologi dan internet sebagai
bagian dari tuntutan perkembangan zaman
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan adalah bagaimana
menempatkan lembaga pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) siap menghadapi perubahan zaman yang menuntun kita ke era digitalisasi.
Seiring dengan perkembangan era globalisasi dan wujud dari transformasi
komprehensif seluruh aspek produksi di industry melalui penggabungan teknologi
digital dan internet dengan industri konvensional, maka SMK Negeri 3 Sibolga
mengidentifikasi beberapa tantangan eksternal sebagai berikut :
2.1. Kemajuan teknologi informasi dan Internet menuntut setiap individu peserta
didik untuk mahir menggunakan fasilitas berbasis teknologi dan internet
sebagai media dan sumber belajar;
2.2. Transformasi teknologi dengan industry konvensional menuntut pesertadidik
mampu merealisasikan kompetensinya pada konteks kemandirian mencipta
dan berkontribusi di masyarakat melalui produk kreatif dan jiwa
interprenuer;
2.3. Perkembangan zaman menuntut setiap pesertadidik untuk memiliki
kemampuan secara kognitif, afektif dan psikomotorik dengan didasari nilai-
nilai karakter yang kuat;
2.4. Fenomena negative antara lain perkelahian pelajar, narkoba, korupsi dan
plagiarisme.
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka SMK Negeri 3
Sibolga telah menyusun Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Sibolga yang
memiliki karakteristik pembelajaran interakurikuler untuk setiap mata pelajaran
dan perumbuhan budi pekerti dan nilai-nilai luhur Pancasila melalui projek
penguatan profil pelajar Pancasila pada setiap muatan mata pelajaran serta telah
diintegrasikan pada kondisi nyata Sekolah Menengah Kejuruan terhadap
kebutuhan dunia usaha dan industri.
2
Dalam penyelenggaraan kurikulum operasional sekolah di SMK Negeri 3
Sibolga tentunya tidaklah lepas dari budaya yang menjadi modal dasar dalam
peningkatan karakter, khususnya bagi peserta didik atau kearifan lokal.
Karakteristik yang terbangun di SMK Negeri 3 Sibolga lebih ditekankan pada
pembentukan karakter peserta didik serta penumbuhan rasa nasionalisme dan
nilai-nilai luhur Pancasila, diantaranya adalah :
1. Menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap mengawali proses pembelajaran.
2. Budaya santun dan hormat peserta didik terhadap guru dan seluruh warga sekolah
3. Menumbuhkan rasa empati peserta didik terhadap setiap warga sekolah yang
mengalami kesusahan
4. Menggunakan musyawarah mufakat sebagai media diskusi baik dalam konteks
pembelajaran maupun penetapan kebijakan penyelenggaraan menejemen
pengelolaan pendidikan
Ditinjau berdsarkan karakteristik yang bermuara pada muatan materi
pembelajaran, dan dibangun berdasarkan kekhasan program keahlian yang
dimiliki oleh SMK Negeri 3 Sibolga maka, dapat diwujudkan pada mata pelajaran
dasar-dasar program keahlian yang berorientasi pada kejadian-kejadian secara
riell dan aktual dalam kehidupan sehari-hari dan selanjutnya disebut sebagai
Pembelajaran berbasis Kearifan Lokal.
3
perusahaan yang berhubungan dengan Teknik Konstruksi dan Perumahan
lainnya. Jadi kurikulum yang dirancang juga selalu berpedoman atas saran,
masukan, dan kebutuhaan industri Teknik Konstruksi dan Perumahan.
2. Program Keahlian Tehnik Desain Permodelan Dan Informasi
Bangunan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Sibolga pada Program Keahlian
Tehnik Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan dikembangkan sesuai
dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA.
Penyusunan kurikulum Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan
juga melibatkan Iduka. Menjalin hubungan dekat dengan iduka yang
berhubungan dengan Desain Permodelan Dan Informasi Bangunan, CV.
MANDIRI TORIDA dan perusahaan yang berhubungan dengan Desain
Permodelan Dan Informasi Bangunan lainnya. Jadi kurikulum yang dirancang
juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri Desain
Permodelan Dan Informasi Bangunan.
3. Program Keahlian Teknik Otomotif
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Sibolga pada Program
Keahlian Teknik Otomotif dikembangkan sesuai dengan konteks dan
kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA. Kurikulum Teknik
Otomotif saat ini mengadopsi Kurikulum SMK Pusat Keunggulan.
Kurikulum SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk menyiapkan peserta
didik SMK memiliki kompetensi bidang Teknik Otomotif yang
berstandar internasional, sekaligus sebagai modal dalam penerapan
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa
Jepang diterapkan di kelas X dan XI.
Penyusunan kurikulum Teknik Otomotif juga melibatkan Diduka.
Menjalin hubungan dengan Instansi-Instansi otomotif yang di bawah
managemen PT INDAKO seperti Garuda Motor, Mitra Motor, Kencana
Abadi Motor yang berada di Kota Sibolga. Jadi kurikulum yang dirancang
juga selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri
otomotif.
Bobot pembelajarannya yakni 70% praktik dan 30% teori.
4
Pembelajaran berbasis discovery Learning Model pada prinsipnya adalah
menekankan terhadap pemahaman konsep, arti dan hubungan melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Terdapat
beberapa mata pelajaran tambahan pada Program Keahlian Teknik
Otomotif yang dimaksudkan agar pembelajaran yang diberikan dapat
relevan dengan kebutuhan industry Teknik Otomotif saat ini dan menjamin
lulusan dapat terserap dengan mudah di Industri Teknik Otomotif. Mapel
tambahan yang dimaksudkan, yakni:
a. Pabrikasi Pengelasan
c. Modifikasi Kendaraan
5
4. Program Keahlian Ketenagalistrikan
Kurikulum Operasional SMK Negeri 3 Sibolga pada Program
Keahlian Teknik Ketenagalistrikan dikembangkan sesuai dengan konteks
dan kebutuhan peserta didik, lingkungan, dan IDUKA.
Penyusunan kurikulum ketenagalistrikan juga melibatkan Iduka.
Menjalin hubungan dekat dengan iduka yang berhubungan dengan
ketenagalistrikan, PLN (Persero) dan perusahaan yang berhubungan
dengan ketenagalistikan lainnya. Jadi kurikulum yang dirancang juga
selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri
ketenagalistrikan.
5. Program Keahlian Agribisnis Perikanan
Penyusunan kurikulum Agribisnis Perikanan juga melibatkan Diduka.
Menjalin hubungan dengan Instansi-Instansi Perikanan seperti Dinas
Perikanan dan Industri Perikanan. Jadi kurikulum yang dirancang juga
selalu berpedoman atas saran, masukan, dan kebutuhaan industri perikanan.
Bobot pembelajarannya yakni 70% praktik dan 30% teori.
Pembelajaran berbasis Project Based Learningpada prinsipnya adalah
memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan asynchronous.
Terdapat beberapa mata pelajaran tambahan pada Program Keahlian
Agribisnis Perikanan yang dimaksudkan agar pembelajaran yang diberikan
dapat relevan dengan kebutuhan industri perikanan saat ini dan menjamin
lulusan dapat terserap dengan mudah di Industri perikanan. Mapel tambahan
yang dimaksudkan, yakni:
1. Pengolahan Hasil Perikanan
2. Budidaya Crustacea
3. Budidaya Rumput Laut
4. Budidaya Ikan Hias
5. Pembesaran Komoditas Perikanan Laut
Penerapan CBIB dan CPIB dalam lingkungan yang terkontrol dapat
memberikan jaminan mutu komoditas perikanan dengan memperhatikan
sanitasi, sarana produksi yang digunakan, serta memenuhi persyaratan
kesehatan dan kenyamanan ikan, tanggungjawab lingkungan dan sosial
6
ekonomi. Hal ini penting dipelajari karena menjadi persyaratan industri dan
ekspor, dalam upaya meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia.
Guru Produktif Perikanan berjumlah 4 orang dimana selain memiliki
pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif Perikanan juga
memiliki sertifikat yang mendukung kompetensi dibidangnya.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar Cara Budidaya
Ikan yang Baik dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik, sehingga para lulusan
SMK Negeri 3 Sibolga jurusan Agribisnis Perikanan diharapkan menjadi
insan profesional dalam bidang perikanan baik di dalam maupun di luar
negeri, memiliki kepribadian, dan berkarakter Pancasila.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong
peserta didik untuk mandiri, kreatif,bernalar kritis, berjiwa gotong royong ,
berkebhinekaan global dan berakhlak muli. Kegiatan praktik baik sekolah
maupun praktik kerja industry dipersiapkan dengan baik untuk membentuk
mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta keahlian peserta didik.
Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan
ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, atau berwirausaha.
6. Program Keahlian Teknika Kapal Penangkapan Ikan
Bobot pembelajarannya yakni 70% praktik dan 30% teori.
Pembelajaran berbasis Hybrid Learning Model pada prinsipnya adalah
memanfaatkan kekuatan pembelajaran synchronous dan asynchronous.
Terdapat beberapa mata pelajaran tambahan pada Program Keahlian
Teknika Kapal Penangkapan Ikan yang dimaksudkan agar pembelajaran
yang diberikan dapat relevan dengan kebutuhan industri Teknika Kapal
Penangkapan Ikan saat ini dan menjamin lulusan dapat terserap dengan
mudah di Industri Teknika Kapal Penangkapan Ikan.
7
Maritim Organization (IMO) dan Internasional Convention on Standards of
Training, Certification and Watchkeeping for Fishing Vessel Personnel
(STCW-F), sehingga para lulusan SMK Negeri 3 Program Teknika Kapal
Penangkapan Ikan diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang
Teknika Kapal Penangkapan Ikan baik di dalam maupun di luar negeri,
memiliki kepribadian, dan karakter kenautikaan.
8
(STCW-F), sehingga para lulusan SMK Negeri 3Sibolga Program Nautika
Kapal Penangkapan Ikan diharapkan menjadi insan profesional dalam
bidang Nautika Kapal Penangkapan Ikan baik di dalam maupun di luar
negeri, memiliki kepribadian, dan karakter kenautikaan.