Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan sains dan tehknologi telah betul-betul dirasakan oleh berbagai
lapisan masyarakat.Tehknologi menjadi hal yang sangat menunjang terhadap kehidupan
masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan praktisnya, baik dibidang ekonomi, sains
politik dan pendidikan untuk mengakses segala macam yang berkaitan semua itu.
Dalam ranah pendidikan atau biasa dikenal dengan e-education, masuknya
tehknologi kedalam dunia pendidikan telah memunculkan suatu pergeseran paradigma
( shifting paradigm). Yaitu, pendidikan yang bergeser dari pendidikan tatap muka
konvensional menuju pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995).Sebagai
contoh di prancis terdapat proyek “flexible learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan
Ivan lilich di awal tahun 1970-an tentang “pendidikan tanpa sekolah (deschooling
society)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan, karena dengan jarak jauh
peserta didik bisa dimungkinkan untuk menerima instruksi walaupun berbeda secara
geografis dan waktunya, yang hal ini tidak mungkin terjadi dalam pembelajaran
konvensional (tradisional).
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan yang juga turut berpartisipasi
dalam proses mencerdaskan bangsa tidak bisa dilepaskan dari perkembangan tersebut.
Lebih-lebih pesantren yang sudah modern.Ketika pesantren dipercaya sebagai salah satu
lembaga pendidikan yang bisa mencetak generasi bangsa yang professional dalam
bidangnya dengan bekal spritualitas yang tinggi, menuntut adanya kepedulian pesantren
terhadap segala tuntutan zamanya. Sehingga, sedikit demi sedikit tekhnologi informasi
seperti computer, internet dan lain sebagainya dapat ditemukan didunia pesantren dan
dengan mudah santri dapat mengakses berbagai disiplin ilmu pengetahuan, baik ilmu
pengetahuan agama maupun sains.
SMKS An-Nasyiin sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ada di pondok
pesantren harus bisa merespon dan mengimbangi perkembangan zaman sehingga pondok
pesantren untuk lebur mewarnai kehidupan modern.
SMKS An-Nasyiin mutlak membutuhkan Ijin Operasional Baru yang sangat
bermanfaat dalam menunjang proses belajar. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
siswa dalam menyerap, mempelajari serta mempraktekkan disiplin ilmu dibidang
keterampilan sesuai dengan komptensi keahlianya, sehingga terciptalah konsentrasi
belajar siswa tanpa ada aral rintangan yang mengikat (legalitas sekolah).
1
Pada saat ini SMK akan terus mengadakan perbaikan-perbaikan untuk
mewujudkan kompetensi siswa sesuai dengan tuntutan pasar. Hal yang harus disadari
ialah bahwa pasar identik dengan padat aktifitas, penuh kompetensi, penuh motivasi dan
legalitas sekolah yang baik. Oleh karena itu SMK berusaha semaksimal mungkin untuk
menghasilkan output yang siap pakai.
Pembangunan jembatan suramadu akan berdampak bagi Madura khususnya, itu
akan menyebabkan perubahan kultur masyarakat meningkatnya income perkapita,
meningkatnya nilai jual Madura dalam segala segi dan akan terjadi kompetensi, maka hal
itu membutuhkan SDM yang handal. Oleh karenanya, tidak ada pilihan lain bagi SMKS
An-Nasyiin selain mengembangkan fasilitas diklat yang memadai agar tercipta manusia
yang siap pakai dan berdaya saing tinggi menyongsong industrialisasi Madura.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dalam Pengajuan Izin Operasional ini adalah
a. Mendapatkan pengakuan secara legal bagi berdirinya SMKS An-nasyiin dari Dinas
Pendidikan Provinsi jawa Timur demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar
dimasa sekarang dan yang akan datang bagi SMKS An-nasyiin.
b. Mendapatkan pengayoman dan payung hukum secara langsung bagi kelangsungan
dan keberadaan SMKS An-nasyiin ditengah-tengah masyarakat.
c. Berperan aktif dalam program pemerintah dalam rangka suksesnya Program wajib
belajar 12 tahun di Kab. Pamekasan dengan menjaring siswa yang tidak tersentuh
oleh SMA/SMK manapun.
d. Mendapatkan kemudahan dan fasilitas secara Administratif dari pemenintah dalam
rangka pengentasan angka partisipasi Wajar Dikdas 12 tahun di Kab. Pamekasan
Madura.
e. Ikut andil memberikan pelayanan bidang pendidikan bagi masyarakat yang tidak
mampu untuk dapat menikmati pendidikan yang layak bagi siswa yang tidak
terjangakau oleh SMA/SMK manapun.

2
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN KONDISI OBJEKTIF SMKS AN-NASYIIN

A. Visi, Misi dan Tujuan Smks An-Nasyiin


1. Visi Smks An-Nasyiin “Terwujudnya Sumber daya manusia yang santun, cerdas, kreatif
dan kompetitif”
2. Misi Smks An-Nasyiin
1) Menyelenggarakan dan latihan sesuai kebutuhan dunia kerja dengan berbasis karakter
2) Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan standar nasional
pendidikan.
3) Memberdayakan dan mengembangkan potensi local menjadi keunggulan koperatif
kompetiti secara nasional dan global.
4) Menjalin kemitraan dengan dunia usaha / dunia industri dan institusi terkait.
3. Tujuan Smks An-Nasyiin
Berdasarkan visi dan misi SMKS An-Nasyiin, maka tujuan pendidikan SMKS An-
Nasyiin adalah sebagai berikut:
1) Membangun Kedisiplinan, Moral dan Akhlak Siswa
2) Menerapkan nilai-nilai dan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari
3) Mengembangkan kepribadian peserta didik yang berbudi pekerti luhur dan berliterasi.
4) Mencetak lulusan yang berkompetensi di bidang RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
5) Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, berbudaya, menguasai iptek, dan peduli
lingkungan
6) Terserapnya tamatan di dunia usaha dan dunia industri sebanyak 30 %
7) Tercapainya tamatan yang diterima di perguruan tinggi sebanyak 70 %
8) Meningkatkan manajemen pengelolaan sekolah yang mendorong kemajuan mutu
sekolah
9) Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan
tuntutan program pembelajaran berbasis kompetensi yang berorientasi kepada
pendidikan kecakapan hidup
10) Melaksanakan layanan pelatihan bagi peserta didik sesuai kompetensinya
11) Menerapkan perilaku disiplin, peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan

Tujuan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)


Tujuan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak secara umum mengacu
pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan
3
Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak adalah membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap agar kompeten:
• Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) agar dapat bekerja baik
secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
• Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan
mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak (RPL).
Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) pada SMKS An-Nasyiin
adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar
kompeten dalam

1) Menghasilkan tamatan yang berkompeten dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak


(RPL)
2) Memiliki keahlian dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
3) Memiliki sikap dan kepribadian yang kreatif dan inovatif yang mendukung keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
4) Mengembangkan kemampuan dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak.

B. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA SEKOLAH


1. Potensi Internal
Potensi (kekuatan) internal yang dimiliki SMKS An-Nasyiin adalah sebagai berikut :
a. Kelengkapan sarana belajar mengajar cukup memadai
b. Tenaga-tenaga instruktur yang berpotensi tersedia cukup memadai
c. Motivasi belajar siswa sangat baik dengan didukung kemampuan siswa yang bisa
diandalkan untuk menghasilkan produk yang unggul dan siap dipasarkan.
2. Kelemahan Internal
Kelemahan internal yang dimiliki SMKS An-Nasyiin adalah sebagai berikut :
a. Kurang memadainya fasilitas pembelajaran sehingga perlu pengembangan dan
pembenahan ke arah yang lebih maju.

4
b. Kurang tenaga instruktur yang berkompeten dalam bidangnya.
c. Kurangnya buku-buku referensi dan factor penunjang pendidikan lainnya sehingga
tidak dapat mengikuti perkembangan.
3. Potensi Eksternal
Potensi eksternal yang dimiliki SMKS An-Nasyiin adalah sebagai berikut :
a. Dukungan dan perhatian pemerintah kabupaten pamekasan sangat besar terhadap
pengembangan pendidikan dikecamatan pada umumnya dan program keahlian
( kejuruan ) pada khususnya.
b. Proyeksi pengembangan Madura menjadi daerah industrialisasi sejak dibangunnya
jembatan suramadu, sehingga membutuhkan lulusan yang terampil dan mandiri.
c. Kerjasama dunia usaha dan industry yang bersedia menampung lulusan yang
terampil dan mandiri
d. Peluang pasar yang sangat kondusif dan sangat memungkinkan untuk menerima
produk dari SMKS An-Nasyiin
e. Terbuka peluang lulusan untuk berwirausaha (usaha mandiri).
4. Kelemahan Eksternal
Kelemahan eksternal yang dimiliki SMKS An-Nasyiin adalah sebagai berikut :
a. Kompetensi SDM yang semakin kompetitif
b. Mobilitas masyarakat menuju Madura untuk berwira usaha dibidang garment,
tailoring dan jasa komputerisasi cukup tinggi.
c. Madura telah menjadi market alternative sector produksi dan jasa
d. Tuntutan masyarakat akan kebermaknaan pendidikan bagi masa depan.
e. Rendahnya daya beli masyarakat terhadap hasil produksi dengan harga yang
tinggi.
f. Banyaknya produk yang sama ditempat lain.
5. Program Keahlian Yang dibuka dan data siswa
a. Program keahlian yang dibuka
Program keahlian di SMKS An-nasyiin yang dibuka :

Bidang Studi Keahlian : Teknik Informatika


Program Studi Keahlian : RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Kompetensi Keahlian : RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)

C. DAFTAR PERKEMBANGAN SISWA (3 Tahun Terakhir)


Data jumlah siswa pada Program Keahlian , RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)

5
1. selama tiga tahun pelajaran terakhir adalah sebagai berikut:
Tahun Jumlah Siswa per Program Keahlian
Jumlah Siswa
Pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
2020/2021 25 21 25 71
2021/2022 20 22 23 65
2022/2023 23 22 25 70

a. Permasalahan dan Alternatif Pemecahan


Permasalahn penyelenggaraan pendidikan dan alternative pemecahan yang
diperlukan dapat dituangkan sebagai berikut :
N PERMASALAHAN ALTERNATIF PEMECAHAN
O
1. Kualitas SDM baik tenaga instruktur Adanya peningkatan jenjang
dan tenaga administrative, masih ada pendidikan bagi tenaga instruktur
yang belum memenuhi standar menjadi S1 dan S2.
kelayakan.
2. Jumlah fasilitas praktek kurang Penambahan fasilitas computer dan
memenuhi syarat ditinjau dari peralatan lain yang dibutuhkan
perbandingan alat dengan jumlah siswa. sampai mencapai jumlah ideal sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
3. Peralatan media pembelajaran masih Pengadaan media pembelajaran
kurang memenuhi kualitas yang sehingga memenuhi mutu
diharapkan dan metode pembelajaran pembelajaran dan penerapan KBM
masih konvensional. berbasis KESEHATAN dengan
pendekatan metode serta media
belajar.
4. Buku-buku referensi yang ada tidak Pengadaan buku-buku referensi yang
memenuhi syarat baik kualitas maupun sesuai dengan kompetensi dan
jumlah. kurikulum.
5. Masih belum optimalnya jaringan Membangun kerjasama yang baik
kerjasama dengan DU/DI. dengan DU/DI.

Penjabaran dari alternative pemecahan di atas antara lain sebagai berikut :


Sarana penunjang pendidikan merupakan salah satu penunjang yang sangat besar
manfaatnya untuk meningkatkan wawasan berfikir dan pengembangan skill yang
6
dimilikinya.Untuk itu diperlukan sarana penunjang pendidikan sehingga memiliki
kualitas dan kuantitas yang memadai bagi kebutuhan guru dan siswa. Sarana
penunjang pendidikan diantaranya adalah adanya Surat Ijin Operasional Sekolah serta
beberapa kebutuhan lainnya di antaranya adalah :
1. Laptop/Notebook
2. Komputer
3. Printer

D. ANALISIS KEBUTUHAN SARANA PRASARANA SMK


Peralatan praktek bidang keahlian, Teknologi Informatika masih kurang memadai
sehingga bantuan sarana penunjang SMK 2023 difokuskan pada Surat Ijin Operasional
Sekolah serta beberapa kebutuhan dan kelengkapan Lab. Sekolah SMK Bidang Keahlian,
Teknologi Informatika, meliputi :

N NAMA ALAT KEBUTUHAN ADA KURANG


O
1. Laptop/Notebook 3 2 1
2. Printer 2 1 1
3. Komputer 15 10 5

7
BAB III
PENUTUP

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikan yang melakukan


proses pembelajaran berbasis teknologi sangat dimungkinkan untuk menghasilkan lulusan
yang terampilan dan mandiri. Sehingga membutuhkan Ijin Operasional Sekolah.
Pengembangan sarana penunjang pendidikan di SMK dalam rangka mempersiapkan era
globalisasi perlu dikembangkan dengan sungguh-sungguh dan melibatkan berbagai pihak
mulai guru, tenaga pelaksana, komite sekolah, stacke holder, dan seluruh warga sekolah
lainnya serta Legalitas Sekolah. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi sesuatu sarana
pembelajaran, berwirausaha bagi siswa dan guru, serta mampu memberikan dukungan
operasional bagi sekolah.
Kegiatan pengembangan tersebut tidak akan terlaksana dengan optimal tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dari pemerintah pusat maupun
pemerintahan daerah. Dukungan ini sangat dibutuhkan tidak hanya sekedar dari dukungan
dana melainkan juga supportmoral untuk meningkatkan mutu lulusan SMK.
Peningkatan mutu pendidikan yang berorentasi pada kualitas lulusan setiap lembaga
pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak dapat dirasakan hasilnya dalam
waktu sekejap. Oleh karenanya peelu pengorbanan dan kesabaran dari semua pihak dalam
mewujudkan cita-cita bersama.
Dengan berbekal semangat dan fasilitas yang dimiliki oleh SMKS AN-NASYIIN dapat
diterima. Semoga dengan adanya legalitas sekolah dari berbagai pihak itu. SMK yang saat ini
sangat dibutuhkan dapat mencetak tenaga yang terampil dan mandiri, mempunyai jiwa
kewirausahaan yang tangguh sehingga lulusan SMK mampu bersaing di dunia global.

Pamekasan, 2 Januari 2023


Kepala Sekolah SMKS An-nasyiin

MOH THAHA FAUZI, S.Th.I,. M.Pd


8
BAB III
PENUTUP

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai lembanga pendidikan yang melakukan


proses pembelajaran berbasis teknologi sangat dimungkinkan untuk menghasilkan lulusan
yang terapil dan mandiri. Sehingga membutuhkan Ijin Operasional Sekolah.
Pengembangan sarana penunjang pendidikan di SMK dalam rangka mempersiapakan
era globalisasi perlu dikembangkan dengan sungguh-sungguh dan melibatkan berbagai pihak
mulai guru, tenaga pelaksana, komite sekolah, stacke holder, dan seluruh warga sekolah
lainnya serta Legalitas Sekolah. Hal ini juga diharapkan dapat menjadi sesuatu sarana
pembelajaran, berwirausaha bagi siswa dan guru, serta mampu memberikan dukungan
operasional bagi sekolah.
Kegiatan pengembangan tersebut tidak akan terlaksana dengan optimal tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, terutama dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Dukungan ini sangat dibutuhkan tidak hanya sekedar dari dukungan dana melainkan
juga supportmoral untuk meningkatkan mutu lulusan SMK.
Peningkatan mutu pendidikan yang berorentasi pada kualitas lulusan setiap lembaga
pendidikan merupakan investasi jangaka panjang yang tidak dapat dirasakan hsilnya dalam
waktu sekejap.Oleh karenanya perlu pengorbanan dan kesabaran dari semua pihak dalam
mewujudkan cita-cita bersama.
Dengan berbekal semagat dan fasilitas yang dimiliki oleh SMK Islam Tarbiyatud
Diniyah dan adanya Legalitas Sekolah dari berbagai pihak, kami berharap usulan ijin
oprasional di SMK Islam Tarbiyatud Diniyah dapat diterima. Semoga dengan adanya
Legalitas sekolah dari berbagai pihak itu.SMK yang saat ini sangat dibutuhkan dapat
mencetak tenaga yang terapil dan mandiri, mempunyai jiwa kewirwusahaan yang tangguh
sehingga lulusan SMK mampu bersaing didunia global.

Pamekasan, 2 Januari 2023


Kepala SMKS An-Nasyiin

9
MOH THAHA FAUZI, S.Th.I,. M.Pd

10

Anda mungkin juga menyukai