Anda di halaman 1dari 50

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kebutuhan akan tenaga kerja yang handal, kompeten dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan semakin meningkat di era globalisasi seperti ini. Sayangnya
kebutuhan ini tidak dengan begitu mudah dapat diperoleh karena dari begitu
banyaknya SDM yang ada, hanya sedikit yang dapat memenuhi kriteria. Sehingga
banyak perusahaan yang melakukan perekrutan pegawai dengan seleksi umum dan
selanjutnya harus rela membuang waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk
mengadakan training atau pendidikan tambahan dalam mempersiapkan calon
pegawainya tersebut. Hal inilah yang mendasari pemerintah untuk mulai mencari
solusi yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Akhirnya pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan menetapkan kebijaksanaan Link and Match yang berlaku pada
semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia.

Link and Match atau yang biasa dikenal sebagai Pendidikan Sistem
Ganda, adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang ada di
sekolah kejuruan dengan kondisi yang sebenarnya. Dengan cara memadukan
secara sistematik dan sinkron program-program di sekolah dengan program-
program perusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di
dunia kerja untuk mencapai suatu keahlian profesional.

Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan mendapat tugas langsung


dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan serta
melaksanakan pendidikan dengan program sistem ganda pada Sekolah
Menengah Kejuruan.

Pendekatan pendidikan dengan sistem ganda sebagai kajian tak


terpisahkan dari kebijaksanaan Link and Match industri dijadikan pola utama
penyelenggaraan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan yang dimulai pada

1
tahun ajaran 1994/1995. Pada kurikulum SMKN 26 Pembangunan Jakarta ( 4
tahun ), maupun pada kurikulum SMK tiga tahun, tercantum bidang studi
Pendidikan Sistem Ganda. Pihak sekolah memberikan kesempatan terutama
bagi siwa/siswinya yang ada ditingkat empat, untuk melaksanakan
Pendidikan Sitem Ganda di industri atau perusahaan dalam kurun waktu
minimal tiga bulan. Pada SMKN 26 Pembangunan Jakarta, Pendidikan Sistem
Ganda yang diterapkan pada siswa/siswinya minimal dilaksanakan selama
delapan bulan. Upaya-upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan
peningkatan mutu sumber daya manusia yang terampil dan memiliki keahlian
profesional.

Dengan bertitik tolak pada tujuan Pendidikan Sistem Ganda ini, yaitu
menyiapkan tenaga-tenaga kerja yang siap pakai dalam dunia industri,
harus mendapat dukungan kuat dari segala pihak. Pihak sekolah memberikan
kesempatan bagi siswa/siswinya untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan di dunia industri yang mungkin masih awam bagi mereka, dan
pihak siswa/siswi sendiri yang mau aktif mencari tahu berbagai macam
pengetahuan serta wawasan yang bisa didapatkan di dunia industri.

Dasar keteknikan yang siswa/siswi pelajari selama tiga tahun,


dapat membantu siswa/siswi tersebut dalam melaksanakan pekerjaan di
perusahaan. Di sekolah sendiri ilmu pengetahuan umum ( normatif ) dan ilmu
pengetahuan teknik dasar yang secara kumulatif mencapai 85% target
kurikulum. Sedangkan teknik yang lebih mendalam dapat dipelajari di dunia
industri, dimana biasanya perusahaan telah menggunakan teknologi yang
lebih modern dibanding yang telah dipelajari siswa/siswi di sekolah.

Dengan demikian tugas utama siswa/siswi di industri/perusahaan


yaitu, menguasai keterampilan yang profesional dengan melakukan kegiatan
bekerja sesuai dengan program dari pihak sekolah maupun pihak
industri/perusahaan yang terkait.

2
1.2. PENGERTIAN PRAKTIK KERJA LAPANGANPRAKTIK KERJA
LAPANGAN
PKL (Praktik Kerja Lapangan) merupakan sarana pendidikan dalam
bentuk kegiatan-kegiatan secara profesional dalam dunia kerja. Dalam hal ini,
program PKL yang dilakukan dalam dunia kerja akan menyatukan program
pendidikan dari sekolah dengan program kegiatan dunia kerja secara
sistematis. Kegiatan-kegiatan dalam dunia kerja tesebut dimaksudkan untuk
lebih meningkatkan keahlian profesional siswa PKL. Hal ini dimungkinkan
karena sebagian besar para siswa telah dibekali ilmu pengetahuan mengenai
teknik telekomunikasi seperi switching dan teknik informatika yang berguna
bagi mereka sebagai dasar untuk lebih mendalami ilmu tersebut.

Dalam melakukan kegiatan-kegiatan program PKL tersebut, para siswa


dapat dengan leluasa memperdalam ilmu pengetahuan dan teknik sekaligus
mencari kiat- kiat yang dapat ditemukan selama mereka menangani masalah.
Disamping itu, program PKL sangat berguna bagi para siswa dalam proses
belajar beradaptasi dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja.

1.3. LANDASAN HUKUM


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan akan menjadi salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan dengan ketentuan pada
Undang-Undang Nomor 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang peranan masyarakat dalam
Pendidikan Nasional dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
sebagai berikut:
1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua ) jalur yaitu jalur
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”.
UUSPN, Bab IV, Pasal 10 ayat (1)
2. “Penyelenggaraan Sekolah Menengah dapat bekerjasama dengan
masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh

3
sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan”.
PP29, Bab XI, Pasal 29, ayat(1)
3. “Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dan dilakukan
oleh pemerintah, masyarakat atau keluarga peserta”.
UUSPN, Bab VIII, Pasal 33
4. “Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya untuk
berperan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”.
UUSPN, Bab XIII, Pasal 47, ayat(1)
5. “Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan magang
atau latihan kerja”.
PP39, Bab III, pasal 4, butir(8)
6. “Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk
meningkatkan peran serta masyarakat sistem pendidikan nasional”.
PP39, bab IV, pasal 8, ayat(2)
7. “Pada sekolah Menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
diperlukan dalam rangka pengembangan Pendidikan Menengah”
PP29, Bab XIII, pasal 32, ayat(2)
8. “Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan
pengajaran sebagai berikut:
a. Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara
professional sebagai wahana pelatihan jejurusan.
b. Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan
sepenuhnya dimasyarakat, dunia usaha dan industri.
Kepmendikbud, No.080/U/1993.Bab IV,
Butir C kurikulum 1994,SMK
1.4. TUJUAN PKL
1.4.1 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda bertujuan untuk :

4
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh “Link and Match” antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas professional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai dari proses pendidikan.
1.4.2 Tujuan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan
Adapun tujuan pendidikan di Sekolah Menengah kejuruan adalah :

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih


tinggi atau meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial budaya dan
alam sekitar.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
sikap professional institusional Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26
Pembangunan Jakarta.

1.4.3 Tujuan institusional SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta


Tujuan dari lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 26 Pembangunan Jakarta adalah menyiapkan teknisi, yaitu tenaga
kejuruan tingkat menengah yang :
1. Berjiwa perintis
2. Memiliki kemampuan kerja dan senang pada pekerjaannya.
3. Dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran ahli tingkat
diatasnya.
4. Mampu memimpin dan membimbing para pelaksana di bawahnya.

5
1.4.4 Tujuan Pembuatan Laporan
Kepada semua peserta diwajibkan membuat laporan dengan tujuan:
1. Suatu bukti tentang apa yang mereka lakukan di industri sebagai laporan
ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 26 Pembangunan Jakarta.
2. Mampu memenuhi, menganalisa dan mengembangkan makna pelajaran
yang didapat di sekolah dan di industri.
3. Mengumpulkan data guna kepentingan Sekolah Menengah Kejuruan 26
Pembangunan Jakarta.
4. Adanya laporan praktek ini dapat menambah perbendaharaan
perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan pengetahuan siswa
angkatan selanjutnya.
5. Siswa dapat memecahkan masalah keteknikan sesuai jurusan secara
lebih luas dan mendalam serta meningkatkannya dalam bentuk karya
tulis sehingga dapat dinilai kebenarannya oleh umum maupun
pribadinya.
1.5.5 METODE PENULISAN LAPORAN KARYA TULIS
Dalam menyusun laporan ini, Penulis menyelesaikan dengan
menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Metode observasi, yaitu melakukan pengalaman langsung terhadap cara
kerja pegawai.
2. Metode interview, yaitu melakukan wawancara, tatap muka dan tanya jawab
langsung dengan para pegawai dan pembimbing perusahaan.
3. Metode kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara membaca dari
buku-buku dan modul-modul perusahaan.
1.6 BATASAN MASALAH
Agar pembahasan masalah pada Pendidikan Sistem Ganda ini tidak
terlalu meluas, maka penulis hanya membatasi pembahasan masalah
tentang “Aktivasi Modem Raisecom 551E-4GE”

PERUMUSAN MASALAH

Dalam pengumpulan data untuk penulisan laporan ini, penulis

6
menggunakan metode sebagai berikut :

a. Metode Observasi
Melalui metode ini penulis melakukan pengumpulan data dari
pengalaman yang didapat dari praktek langsung di lapangan yang kemudian
dibandingkan dengan teori yang didapat.

b. Metode Literatur
Melalui metode ini penulis melakukan pengumpulan data-data yang
diperlukan melalui buku-buku, user manual perangkat dan literatur lain
yang berkaitan dengan bahan-bahan yang menunjang dalam penulisan
laporan ini. Selain itu penulis juga mendapatkan informasi dari internet.

c. Metode wawancara
Melalui metode ini, penulis melakukan wawancara dan konsultasi dengan
pembimbing dan pihak-pihak yang berkaitan dengan bahan penulisan
laporan, dengan maksud untuk mendapatkan data-data yang lebih akurat.

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KARYA TULIS


BAB 1 : PENDAHULUAN
Berisi pendahuluan yang menerangkan secara singkat tentang program
Pendidikan Sistem Ganda, mulai dari pengertian, latar belakang serta tujuan
diselenggarakannya program ini.
BAB 2 : PROFIL PERUSAHAAN
Berisi tentang tinjauan umum PT. Lumbung Riang Communication dan jasa-
jasa serta deskripsi dari masing-masing bentuk pelayanan yang diselenggarakan
oleh PT Lumbung Riang Communication, dan juga struktur organisasi yang
diterapkan pada manajemen PT. Lumbung Riang Communication.
BAB 3 : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori tentang perangkat – perangkat yang digunakan dalam
aktivasi modem raisecom.
BAB 4 : PEMBAHASAN

7
Bab ini berisi tentang proses pemasangan modem raisecom beserta
konfigurasinya.Pada Bab ini juga berisi kegiatan praktek yang telah
dilaksanakan di Perusahaan.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dalam laporan ini serta
saran-saran penulis yang ditujukan baik untuk pihak sekolah maupun untuk
pihak industri tempat dimana penulis melaksanakan PSG.

8
BAB 2

PROFIL PERUSAHAAN

PT Lumbung Riang Communication adalah perusahaan swasta nasional


yang berdomisili di Jakarta. Didirikan pada tahun 2010 oleh ahli-ahli yang
professional dan berpengalaman dalam bidang Telekomunikasi, Jaringan data,
dan Rekayasa software aplikasi. Dengan tenaga ahli yang terampil dan
berpengalaman, PT Lumbung Riang Communication berkeinginan untuk
mengembangkan bisnis kemitraan dibidang pengelolaan jaringan dan penjualan
jasa-jasa telekomunikasi.
Melalui semangat kekeluargaan dan cita-cita untuk turut serta
membangun tenaga terampil bagi pelajar SMK dan Diploma, PT Lumbung
Riang Communication didirikan untuk memberikan pelayanan kepada
pelanggan yang membutuhkan konsultasi di bidang telekomunikasi jaringan
data, dan rekayasa software aplikasi, serta memberikan solusi kebutuhan dalam
bidang tersebut.
Staf ahli PT Lumbung Riang Communication memiliki pengalaman
dalam ranah engineering design, instalasi, pengoperasian, pemeliharaan, dan
perbaikan sistem telekomunikasi, seperti radio microwave, VSAT, multiplex,
fiber optic, PABX, jaringan komputer (LAN/WAN), dan rekayasa software
aplikasi.
2.1. LATAR BELAKANG BERDIRINYA PERUSAHAAN
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin
pesat memicu pertumbuhan perusahaan kecil maupun besar untuk
memanfaatkannya sebagai pendukung untuk memenangkan persaingan dalam
bisnis. Dampaknya terlihat pada peningkatan kuantitas pelanggan dari operator
penyelenggara jasa telekomunikasi. Hal ini, di satu sisi, dapat meningkatkan
keuntungan perusahaan. Namun disisi yang lain akan bertambah pula
permasalahan baru seperti biaya operasional, kebutuhan SDM, kendaraan,
tempat, dll.

9
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, PT Lumbung Riang
Communication berkeinginan untuk menjalin kemitraan dengan operator jasa
telekomunikasi dalam hal membantu, menangani dan menyelesaikan
permasalahan baik dibidang sales, engineering, provisioning, post-sales
maupun managed service untuk pelanggan-pelanggannya
2.2. VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN
PT Lumbung Riang Communication memfokuskan diri pada
Telekomunikasi, Jaringan Data dan Rekayasa Software Aplikasi.
2.2.1. Visi
Visi PT Lumbung Riang Communication:
Membangun komitmen kepada pelanggan, dunia pendidikan, karyawan dan
pemilik. Baik dalam pengelolan maupun pelayanan yang berkelanjutan.

2.2.2. Misi
Visi PT Lumbung Riang Communication:
 Mejadikan lingkungan tempat bekerja yang membangun kreatifitas,
inisiatif dan inovatif dalam menjalankan bisnis yang dinamis
 Bersinergi dengan dunia pendidikan dalam kemitraan untuk
memberikan layanan kepada pelanggan dengan cakupan seluruh
wilayah indonesia
 Memberikan solusi kepada setiap pelanggan dalam membangun
teknologi informasi yang tepat guna dan efesien
2.2.3. Tujuan
Tujuan PT Lumbung Riang Communication:
 Menjadikan LR Com dikenal dan selalu tampil terdepan dalam isu
mengenai bisnisnya
 Mencitrakan LR Com sebagai perusahaan yang ‘unggul’ dalam
industri ini
 Memperkuat loyalitas eksisting customer
 Mencari market share baru
 Meningkatkan interrelationships dengan stakeholder

10
2.3. KEAHLIAN PERUSAHAAN
PT Lumbung Riang Communication memiliki beberapa kekuatan yang
diandalkan, diantaranya.
1. Tenaga Ahli yang Berpengalaman
Tenaga ahli yang berpengalaman 5-25 tahun dibidang pengadaan, instalasi
perangkat dan jaringan telekomunikasi, pengoperasian jaringan LAN dan
WAN serta menagani managed service mulai dari instalasi, problem
solving, pemeliharaan jaringan telekomunikasi dan networking serta
pembuatan software aplikasi.
2. Mempunyai hubungan yang baik dengan pabrikan dan vendor perangkat
telekomunikasi dalam dan luar negeri.
3. Mengerti cara membina hubungan yang baik dengan pengelola High Rise
Building (HRB) atau kawasan industri.
4. Sumber daya manusia yang berlatar belakang pendidikan S2, S1, D3, SMK
yang terampil dan profesional serta berpengalaman dibidang :
 Pengurusan perizinan
 Pengadaan perangkat telekomunikasi
 Penjualan jasa – jasa telekomunikasi
 Jasa field engineer untuk instalasi dan trouble shooting jaringan
telekomunikasi serta perangkat pendukung lainnya dengan keahlian
dibidang transmisi (radio microwave, VSAT dan fiber optic), PABX
analog maupun IP, networking bersertifikat CCNA, CCNP dan CCIE,
Mux dan Modem, elektrikal, cabling dan air conditioner, data center
dan DRC, software aplikasi
5. Mempunyai teknisi berpengalaman yang berkantor pusat di Jakarta, dan
teknisi on-call di hampir seluruh wilayah Indonesia.
6. Fasilitas pendukung yang memadai
 Memiliki kantor sendiri di Jl. Pisangan Lama I No. 20 Jakarta Timur
 Memiliki gudang perangkat elektronika
 Memiliki Lab Cisco
 Kendaraan operasional

11
7. Alat bantu kerja yang memadai
 Peralatan instalasi radio / VSAT
 Alat ukur seperti : multi tester, BER test, LAN tester dan grounding
tester
 Air conditioning tools
 Laptop

2.4. PELAYANAN PERUSAHAAN


Pelayanan dan jasa yang diberikan oleh PT Lumbung Riang
Communication antara lain.

1. Provisioning
Suatu layanan untuk membantu tim teknis Indosat dalam melakukan
engineering, survey, instalasi, upgrade / downgrade. Tim teknis LR Com
mampu menginstalasi berbagai perangkat transmisi baik itu VSAT, fiber
optic, radio MW seperti : ericsson, NEC, SIAE, comba, ceragon maupun
perangkat lainnya seperti modem dan UMUX .

Sebagai sales agent PABX PANASONIC tim teknis LR Com


mampu menginstalasi perangkat PABX termasuk Instalasi Kabel Gedung
(IKG), untuk berbagai aplikasinya seperti, PABX kantor, PABX Hotel dan
call center.

Tenaga ahli PT Lumbung Riang Communication yang bersertifikasi


CCNA, CCNP dan CCIE mampu untuk menginstalasi dan mengatasi
berbagai permasalahan dari networking sistem yang akan dan telah
diimplementasikan termasuk membangun jaringan LAN dan WAN.

2. Post-Sales
 Problem Solving
Suatu layanan untuk membantu tim Purna jual Indosat dalam menyelesaikan
perbaikan layanan jasa Indosat. Target tiba dilokasi Pelanggan maksimal 30

12
menit dari diterimanya order dengan target penyelesaian secepatnya serta
melaporkan perkembangannya setiap 1 jam.

 Maintenance dan Courtesy Visit


Suatu layanan untuk membantu tim teknis Indosat dalam menjaga
kesinambungan pelayanan, baik secara sistem maupun hubungan personal
Target penyelesaian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Indosat.

 Improvement
Suatu layanan untuk membantu tim teknis Indosat dalam meningkatkan
pelayanan dengan cara menganalisa kegagalan yang pernah terjadi dan

mengimplementasikan solusinya termasuk menjaga dan mengawasi


kerapihan standarisasi instalasi

3. Managed Service
Menyediakan perangkat networking dan switching seperti PABX, router,
switch, hub dan perangkat lainnya seperti server, komputer serta
membangun jaringan LAN. Perangkat –perangkat tersebut dapat disediakan
oleh Indosat atau oleh LR Com dengan model beli putus atau sewa bulanan.
Tim teknis akan melakukan instalasi, pemeliharaan dan perbaikan serta
pengoperasian dari perangkat dan sistem yang telah diimplementasikan.

Jika dibutuhkan tim akan menyediakan engineer on site yang bersertifikasi


di lokasi data center atau wilayah operasional yang ditentukan Indosat.

2.5. PRODUK PERUSAHAAN


Pada bidang telekomunikasi dan rekayasa aplikasi software, PT
Lumbung Riang Communication menangani mulai dari design, pengadaan
perangkat, instalasi, testing dan commissioning juga termasuk pengoperasian
serta pemeliharaan dan perbaikan. PT Lumbung Riang Communication
diantaranya melayani.

13
1. Transmission System
Microwave Terrestrial (fiber optic system dan multiplexer) serta satellite
system (VSAT dan Multiplexer).

2. GSM Telephone Celluler System and Services


Civil mechanical & electrical (grounding system, cable & wiring system,
security system), network benchmarking/ drive test, installation, testing and
commissioning, BTS support facilities maintenance , power supply system,
micro-cell, pico-cell, indoor and outdoor repeater.

3. Fix Telephony System and Services


Sistem telekomunikasi fix telepon baituhak menggunakan analog PABX
termasuk billing system.

4. Data Communication Network


Sistem komunikasi data mulai dari perencanaan jaringan, pengadaan
perangkat, instalasi perangkat, seperti Local Area Network (LAN) dan
Wide Area Network (WAN) over ethernet, bridge, routing, frame relay,
TCP/IP, IPX, dll.

5. Rekayasa Software Aplikasi


Membangun customize software aplikasi yagn dengan berbagai macam
software aplikasi seperti Mysql, Oracle, vmware sehingga aplikasi yang
dibuat dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan seperti kebutuhan
database, warehouse, e-bisnis, dll.

6. Data Center dan Sistem DRC


Membangun data center dan system DRC (Disaster Recovery Center)
termasuk pembuatan SOP-nya sehingga data-data informasi perusahaan
mempunyai tingkat kerapihan dan keamanan yang tinggi

14
2.6. STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi secara umum dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang
yang secara bersama-sama dalam suatu kerjasama yang sistematis dan efektif
dalam mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan tugas-tugas yang telah di
tetapkan bersama. Begitu pula hal-nya dengan PT Lumbung Riang
Communication sebagai suatu organisasi yang terdiri dari beberapa divisi yang
saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan
yang telah disepakati dapat berjalan dengan baik, maka haruslah ada
persamaaan pemikiran dan adanya rasa kekeluargaan sehingga sesama pegawai
perusahaan terdapat rasa saling menghormati dan ini sangat penting demi
kemajuan sebuah perusahaan. Agar hubungan itu dapat terlaksana, diperlukan
suatu struktur yang mengatur hubungan dalam suatu perusahaan atau lebih
dikenal dengan struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pengaturan dan
hubungan timbal balik dari bagian dan posisi pada suatu perusahaan yang
menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab secara jelas dan
terinci dalam setiap bagian serta posisi di dalam organisasi tersebut.

DIREKTUR UTAMA

CORPORATE PM PARTNERTSHIP PM EDU-MEDIA


SECRETARY

ADMINISTRASI PM PROGRAM TEAM EXPERT


DAN PERSONALIA APLIKASI

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi

15
2.7 TATA TERTIB PERUSAHAAN

1. Memakai Pakaian Rapih, Sopan, Dan Bersih.


2. Masuk dan pulang sesuai dengan aturan kantor
3. Masuk (09.00-17.30)
4. Menggunakan Sepatu yang bersih
5. Tidak berbicara sembarangan atau kasar di area kantor

2.7.1 TATA TERTIB KESELAMATAN KERJA


1.Menggunakan safety sesuai prosedur yang disediakan kantor

2.Selalu berhati hati dalam pekerjaan apapun

2.7.2 TATA TERTIB KESEHATAN DAN KEBERSIHAN


1. Tidak di haruskan melakukan pekerjaan berat jika sedang kondisi sakit
2. Selalu izin by email jika tidak masuk dengan alasan kesehatan
3. Membuang sampah ketempat yang telah di sediakan
4. Mencuci alat makan yang telat di pakai

16
BAB 3

LANDASAN TEORI

3.1 Pathcore FC-LC (Fiber Optic)

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120
mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan
ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan
cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses
transmisi adalah laser atau LED.

Sejarah Serat Optik


Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak
digunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman
mengawali eksperimen untuk mentransmisikan cahaya melalui bahan yang
bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena
hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui
perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya
adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototipe serat
optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang
dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis
terjadi di Asia yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat
optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya


melewati gelas (serat optik) namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya.
Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser ditemukan. Laser beroperasi

17
pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu kali
frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan.
Selain tidak efisien, ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga
belum terpancar lurus.

Kronologi Perkembangan Serat Optik

• 1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran terstimulasi dimana


jika ada atom dalam tingkatan energi tinggi

• 1954 Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger dari Universitas
Columbia USA, mengembangkan maser yaitu penguat gelombang mikro
dengan pancaran terstimulasi, dimana molekul dari gasamonia memperkuat
dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Pekerjaan ini menghabiskan
waktu tiga tahun sejak ide Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat
dari osilasi frekuensi tinggi molekular untuk membangkitkan gelombang
dengan panjang gelombang pendek pada gelombang radio.

• 1958 Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan


penelitiannya yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan
pada daerah infra merah dan spektrum tampak, dan menjelaskan tentang
konsep laser.

• 1960 Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett,
Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah pengoperasian secara
berkesinambungan dari laser helium-neon.

• 1960 Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro dari Hughes
Research Laboratories, menemukan sumber laser dengan menggunakan
sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium.

• 1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar
laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis(serat optik). Inti serat gelas
tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian

18
saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk
komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang
sangat jauh.

1. Sistem Komunikasi Serat Optik


Berdasarkan penggunaannya maka SKSO dibagi atas beberapa generasi
yaitu :

Generasi pertama (mulai 1975)

Sistem masih sederhana dan menjadi dasar bagi sistem generasi berikutnya, terdiri
dari alat encoding (mengubah input misal suara menjadi sinyal listrik) transmitter
(mengubah sinyal listrik menjadi sinyal gelombang) berupa LED dengan panjang
gelombang 0,87 mm. serat silika (sebagai penghantar sinyal gelombang) repeater
(sebagai penguat gelombang yang melemah di perjalanan) receiver (mengubah
sinyal gelombang menjadi sinyal listrik) berupa fotodetektor alat decoding
mengubah sinyal listrik menjadi output (misal suara) Repeater bekerja melalui
beberapa tahap, mula-mula ia mengubah sinyal gelombang yang sudah melemah
menjadi sinyal listrik, kemudian diperkuat dan diubah kembali menjadi sinyal
gelombang. Generasi pertama ini pada tahun 1978 dapat mencapai kapasitas
transmisi sebesar 10 Gb.km/s.

Generasi kedua (mulai 1981)

Untuk mengurangi efek dispersi, ukuran teras serat diperkecil agar menjadi tipe
mode tunggal. Indeks bias kulit dibuat sedekat-dekatnya dengan indeks bias teras.
Dengan sendirinya transmitter juga diganti dengan diode laser, panjang gelombang
yang dipancarkannya 1,3 mm. Dengan modifikasi ini generasi kedua mampu
mencapai kapasitas transmisi 100 Gb.km/s, 10 kali lipat lebih besar daripada
generasi pertama.

19
Generasi ketiga (mulai 1982)

Terjadi penyempurnaan pembuatan serat silika dan pembuatan chip diode laser
berpanjang gelombang 1,55 mm. Kemurnian bahan silika ditingkatkan sehingga
transparansinya dapat dibuat untuk panjang gelombang sekitar 1,2 mm sampai 1,6
mm. Penyempurnaan ini meningkatkan kapasitas transmisi menjadi beberapa ratus
Gb.km/s.

Generasi keempat (mulai 1984)

Dimulainya riset dan pengembangan sistem koheren, modulasinya yang dipakai


bukan modulasi intensitas melainkan modulasi frekuensi, sehingga sinyal yang
sudah lemah intensitasnya masih dapat dideteksi. Maka jarak yang dapat ditempuh,
juga kapasitas transmisinya, ikut membesar. Pada tahun 1984 kapasitasnya sudah
dapat menyamai kapasitas sistem deteksi langsung. Sayang, generasi ini terhambat
perkembangannya karena teknologi piranti sumber dan deteksi modulasi frekuensi
masih jauh tertinggal. Tetapi tidak dapat disangkal bahwa sistem koheren ini punya
potensi untuk maju pesat pada masa-masa yang akan datang.

Generasi kelima (mulai 1989)

Pada generasi ini dikembangkan suatu penguat optik yang menggantikan fungsi
repeater pada generasi-generasi sebelumnya. Sebuah penguat optik terdiri dari
sebuah diode laser InGaAsP (panjang gelombang 1,48 mm) dan sejumlah serat
optik dengan doping erbium (Er) di terasnya. Pada saat serat ini disinari diode
lasernya, atom-atom erbium di dalamnya akan tereksitasi dan membuat inversi
populasi, sehingga bila ada sinyal lemah masuk penguat dan lewat di dalam serat,
atom-atom itu akan serentak mengadakan deeksitasi yang disebut emisi terangsang
(stimulated emission) Einstein. Akibatnya sinyal yang sudah melemah akan
diperkuat kembali oleh emisi ini dan diteruskan keluar penguat. Keunggulan
penguat optik ini terhadap repeater adalah tidak terjadinya gangguan terhadap
perjalanan sinyal gelombang, sinyal gelombang tidak perlu diubah jadi listrik dulu
dan seterusnya seperti yang terjadi pada repeater. Dengan adanya penguat optik ini
kapasitas transmisi melonjak hebat sekali. Pada awal pengembangannya hanya

20
dicapai 400 Gb.km/s, tetapi setahun kemudian kapasitas transmisi sudah menembus
harga 50 ribu Gb.km/s.

Generasi keenam

Pada tahun 1988 Linn F. Mollenauer memelopori sistem komunikasi soliton.


Soliton adalah pulsa gelombang yang terdiri dari banyak komponen panjang
gelombang. Komponen-komponennya memiliki panjang gelombang yang berbeda
hanya sedikit, dan juga bervariasi dalam intensitasnya. Panjang soliton hanya 10-
12 detik dan dapat dibagi menjadi beberapa komponen yang saling berdekatan,
sehingga sinyal-sinyal yang berupa soliton merupakan informasi yang terdiri dari
beberapa saluran sekaligus (wavelength division multiplexing). Eksperimen
menunjukkan bahwa soliton minimal dapat membawa 5 saluran yang masing-
masing membawa informasi dengan laju 5 Gb/s. Cacah saluran dapat dibuat
menjadi dua kali lipat lebih banyak jika digunakan multiplexing polarisasi, karena
setiap saluran memiliki dua polarisasi yang berbeda. Kapasitas transmisi yang telah
diuji mencapai 35 ribu Gb.km/s.

Cara kerja sistem soliton ini adalah efek Kerr, yaitu sinar-sinar yang panjang
gelombangnya sama akan merambat dengan laju yang berbeda di dalam suatu
bahan jika intensitasnya melebihi suatu harga batas. Efek ini kemudian digunakan
untuk menetralisir efek dispersi, sehingga soliton tidak akan melebar pada waktu
sampai di receiver. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat kesalahan yang
ditimbulkannya amat kecil bahkan dapat diabaikan. Tampak bahwa penggabungan
ciri beberapa generasi teknologi serat optik akan mampu menghasilkan suatu sistem
komunikasi yang mendekati ideal, yaitu yang memiliki kapasitas transmisi yang
sebesar-besarnya dengan tingkat kesalahan yang sekecil-kecilnya yang jelas, dunia
komunikasi abad 21 mendatang tidak dapat dihindari lagi akan dirajai oleh
teknologi serat optik

21
Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic

urbandistro – Fiber optic adalah serat kaca dimana pada saat ini untuk
transmisi yang paling cepat stabil dan tidak akan terkena konduksi listri karena
bahan utamanya adalah serat kaca, pada instalasi kabel fiber optik terdapat
beberapa jenis konektor yang wajib di ketetahui bagi seorang network engineer
, jenis jenis konektor fiber optik yaitu :

SC (Subsciber Connector) : Konektor SC di gunakan untuk kabel fiber optic


yang single mode, konektor ini mudah diperoleh karena memang banyak
tersedia di pasaran dan harganya juga tidak begitu mahal, konektor dengan
sistem cabut pasang ini juga simple, akurasinya juga baik bila di pasang ke
perangkat lain.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)

FC (Fiber Connector) : Konektor jenis ini di gunakan untuk kebal fiber optik yang singel
mode, biasanya di gunakan untuk backbone pada sebuah jaringan, selain itu kebel ini
mempunya akurasi yang dangat tinggi jika di hubungkan dengan transmitter maupun
reciever.

konektor ini ada sistem drat ulirnya jadi posisi dapat di atur sehingga jika di pasangkan
kan dengan perangkat lain akurasi nya tidak akan mudah berubah.(Jenis Jenis
Konektor Patch Cord Fiber Optic)

ST (Straight Tip) : Konektor ini mirip dengan konektornya BNC, dan pada umumnya
konektor ini digunakan untuk kabel fiber yang single atau pun multi mode. dalam
pemasangan nya juga sangat mudah.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)
LC : adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering digunakan untuk
menghubungkan antar switch menggunakan SFP, jenis konektor LC ini lebih dominan
dengan 2 cabang yang terpisah RX/TX, di gunakan juga untuk jenis kabel fiber optic
singel dan multi mode.(Jenis Jenis Konektor Patch Cord Fiber Optic)

Pathcore yang digunakan adalah tipe FC-LC, FC dipasangkan ke OTB dan


LC di pasangkan ke Modem Raisecom .

22
Gambar 3.1 : Pathcore FC-LC

3.2 Modem Raisecom 551E-4GE

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator


merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa
(carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang
memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa
yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi
dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio,
dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai
perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Modem adalah singkatan dariModulator-Demodulator. Modulate adalah proses


penerjemahan data dari digital ke analog sehingga bias ditransmisikan.
Demodulate adalah sebaliknya, proses menerjemahkan dari analog ke digital.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah
bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima

23
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada
komputer.

Sejarah Awal Mula modem ditemukan oleh Dennis C. Hayes yang digunakan
untuk komputer personal (PC) pada tahun 1977, yang hasilnya mampu mendirikan
teknologi paling penting yang membuat dunia sekarang ini bisa menjadi selalu
online, serta membangkitkan industri internet menjadi tumbuh berkembang.
Ia pertama kali menjual produk modem bernama Hayes kepada par penggemar
komputer di bulan April 1977, dan kemudian mendirikan perusahaan D.C. Hayes
Associates, Inc., yang belakangan terkenal dengan nama Hayes Corp., pada
Januari 1978. Kualitas dan inovasi dari produk Hayes dihasilkan dalam
peningkatan kinerja dan pengurangan biaya sehingga mampu memimpin industri
dalam Transisi dari modem leased line ke intelligent dial-up modem untuk PC.
Pada saat ia memulai perusahaannya, Hayes telah berpengalaman lebih dari 10
tahun bekerja dengan sistem komputer mulai dari yang besar hingga yang kecil,
telekomunikasi, pengembangan produk manufacturing dan elektronika. Selama
mengikuti kuliah di Institut Teknologi Georgia, Hayes berpartisipasi dalam
program co-operation yang bekerja untuk AT&T Long Lines. Kemudian ia
bergabung dengan Financial Data Services dimana ia bekerja pada sistem dengan
mikroprosesor 4-bit pertama. Setelah menyelesaikan studinya di Institut
Teknologi Georgia, Hayes kemudian bekerja untuk National Data Corporation,
dimana ia mengembangkan sistem berbasis mikrokomputer agar bisa terhubung
ke jaringan. Hayes selanjutnya mengikuti kuliah di School of Management and
Strategic Studies di Western Behavior Science Institute.
Perusahaan D.C. Hayes Associates bermula didirikan di rumah Hayes, dimana ia
memulainya dengan investasi sebesar $5.000; dan kemudian melejit menjadi
perusahaan yang memimpin didunia industri TI. Produk pertamanya adalah

24
modem board untuk bus s-100 dan kemudian untuk komputer Apple II.
Memecahkan masalah antar-muka (interface) sehingga memungkinkan komputer-
komputer menggunakan sebuah port serial standar untuk mengendalikan fungsi-
fungsi modem melalui perangkat lunak, ia menemukan command set untuk Hayes
Standard AT yang pertama kali diperkenalkan untuk modem PC di bulan Juni
1981.
Selanjutnya produk Hayes, SmartModem dengan cepat menjadi standar yang
dengan kompatibilitas modem telah diukur dengan seksama, sehingga perusahaan
kemudian mulai berkembang dengan cepat. Selama lebih dari 20 tahun menjabat
sebagai Chairman di Hayes Corp., ia memimpin perusahaannya sebagai seorang
visioner yang melihat kesempatan emas untuk mengembangkan alat komunikasi
PC dan virtual workplace.
Setelah dengan sukses mengarahkan perusahaan melakukan sebuah merger, yang
akhirnya menghasilkan sebuah perusahaan baru yang memiliki kebijakan menjadi
perusahaan publik dari Hayes Corporation menjadi Dennis C., Hayes kemudian
memutuskan untuk pension sebagai Chairman pada akhir tahun 1998, untuk
kemudian melanjutkan ketertarikannya pada industri yang lain, diantaranya pad
Association of Online Professionals.
Di Spartanburg, South Carolina, Hayes juga aktif dalam komunitas sosial asisoasi
industri lain. Ia pernah menjabat sebagai pendiri dan salah-satu ketua Public
Policy Committee of CompTIA, The Computing Technology Industry
Association, Founding Chairman dari Georgia High Tech Alliance, dan
mendirikan Board Member of the Georgia Center for Advanced
Telecommunication Technology. Hayes adalah salah satu dari 4 orang yang
termasuk dalam Georgia’s Technology Hall of Fame. Ia sekarang masih menjabat
sebagai Chairman di Association of Online Professionals, yang merger dengan US
Internet Industry Association.
Cara Kerja
Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan
menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika
modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk

25
menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim
dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut
berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop
bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi
inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat
diketahui mana yang dapat diterima atau tidak.
Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity
yang digunakan,odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah
jarang digunakan pada masa sekarang ini.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk
diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui
beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem
tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan
dikirimkan kepada komputer.
Walaupun demikian, kabel modem sebetulnya cara bekerjanya lebih menyerupai
Network Interface yang digunakan untuk Local Area Network (LAN).
Modem walaupun hanya memiliki kecepatan sekitar 50 Kilobit per detik, bisa
dikatakan tidak dipengaruhi oleh jarak. Lain halnya dengan Ethernet yang
memiliki kecepatan 10 atau 100 Megabit per detik tetapi hanya bisa dalam jarak
maksimum kurang lebih 1 km. Cable modem berada di tengah-tengah.
Kecepatannya berkisar antara 3 hingga 56 Megabit per detik, dan bias bekerja
dalam jarak 100 km atau bahkan lebih.
Fugsi Modem :
Dari penjelasan pengertian modem di atas kita dapat mengetahui bahwa
fungsi modem secara umum adalah sebagai hardware yang mengubah
komunikasi dua arah. Adapun beberapa fungsi hardware adalah sebagai berikut:

 Perangkat keras yang dapat mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog,
dan begitu juga sebaliknya.
 Hardware yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke suatu jaringan.

26
 Hardware yang berfungsi untuk melakukan aktivitas modulasi dan
demodulasi.
 Hardware yang berfungsi untuk melakukan kompres data yang dikirim
melalui sinyal.
 Alat yang berfungsi untuk memeriksa paket data dan komunikasi.
Jenis-jenis modem
Modem dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan jaringan dan cara
pemasangannya. Adapun beberapa jenis modem adalah sebagai berikut:

1. Modem Eksternal
Merupakan alat yang digunakan komputer agar dapat mengakses internet. Data
yang berasal dari komputer berbentuk sinyal digital akan diubah menjadi sinyal
analog. Apabila modem menerima data berupa sinyal analog akan diubah menjadi
sinyal digital untuk diproses lebih lanjut melalui komputer.

2. Modem Internal
Jenis modem yang terpasang secara internal di mana sinyal analog yang tiba akan
diubah menjadi sinyal digital dan secara langsung dikirim ke komputer.

3. Modem ISDN
Modem ISDN atau Integrated Service Digital Network merupakan sistem
telekomunikasi yang ada dalam layanan berupa suara data maupun gambar yang
kemudian diintegrasikan ke dalam suatu jaringan. Jaringan tersebut menyediakan
konektivitas Digital dari ujung ke ujung untuk menunjang pelayanan yang lebih
luas.

4. Modem GSM
Jenis modem yang menggunakan telepon seluler sebagai media untuk transfer
data. Biasanya jenis modem ini didukung dengan penggunaan kartu koneksi dari
provider yang memiliki sifat GSM.

27
5. Modem Analog
Sesuai dengan namanya bahwa modem ini memiliki fungsi sebagai alat yang
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital.

6. Modem ADSL
Modem ADSL atau Asimetric Digital Subscribe Line adalah alat untuk mengakses
internet serta menggunakan telepon analog secara bersamaan. Dalam
penggunaannya dibantu alat penghubung seperti splitter.

Fungsi dari Splitter tersebut untuk menghilangkan gangguan agar dapat berjalan
secara bersamaan yaitu menggunakan internet dan dapat menggunakan telepon
biasa.

7. Modem Kabel
Modem kabel merupakan jenis modem yang digunakan untuk menerima data
langsung dari penyedia layanan seperti TV kabel.

8. Wireless Modem
Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu seperti infrared
pada remote TV atau melalui gelombang radio dengan frekuensi tertentu.

9. Modem CDMA
Merupakan jenis modem yang menggunakan frekuensi CDMA 1x atau CDMA
800 MHz. Untuk jenis modem CDMA yang terbaru sudah menggunakan
frekuensi EVDO Rev-A setara 3G.

Raisecom 551E-4GE adalah perangkat media converter yang berfungsi


megubah uplink berupa sinyal optik (fiber optic) menjadi sinyal elektrik (ethernet)
untuk pelanggan atau sebaliknya, uplink ethernet dan diubah menjadi fiber optic
untuk pelanggan, semua disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan itu sendiri.

28
Modem raisecom disini digunakan sebagai main device untuk melakukan
konfigurasi link MPLS tersebut

Gambar 3.2 : Modem Raisecom 551E-4GE

3.3 SFP (SMALL FORM-FACOR PLUGGABLE)

SFP merupakan kependekan dari Small Form-factor Pluggable. SFP


merupakan hot-pluggable tranceiver yaitu perangkat yang mengirimkan / dan
menangkap sinyal informasi dengan media serat optik. SFP dipasang pada port
pada modul sebuah perangkat komunikasi data / telekomunikasi.

SFP didesain untuk mendukung standar SONET, {Fast, Gigabit} Ethernet,


fiber channel, dan standar lainnya. SFP ssebagai pemantauan diagnostik digital
(DDM), juga dikenal sebagai pemantauan optic digital (DOM). Fitur ini
memberi pengguna kemampuan untuk memantau parameter real-time SFP,
seperti daya output optic, daya input optic, suhu, bias laser, dan tegangan suplai
transceiver.

Fungsi DDM, DOM, RGD

DDM, DOM, dan RGD adalah nama umum dalam transceiver SFP, yang
membuat pengguna bingung. Faktanya, DDM (Digital Diagnostics

29
Monitoring) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk memonitor
parameter waktu-nyata dalam modul SFP seperti daya input, daya output, dan
suhu. DOM (pemantauan optik digital) mirip dengan DDM, yang memungkinkan
pengguna untuk memonitor parameter transceiver
SFP. RGD berarti SFP adalah transceiver kelas “kasar” yang cocok untuk
aplikasi jaringan industri seperti otomatisasi manufaktur, gardu induk, dan sistem
transportasi pintar.

Perbedaan antara SFP single-mode dan multi-mode

Ada tiga perbedaan utama antara single–mode SFP (SMF SFP) dan multi–
mode SFP (MMF SFP). Yang pertama adalah kabel serat yang digunakan bersama
mereka. Serat single–mode memiliki inti yang lebih kecil daripada serat multi–
mode, dan memungkinkan bandwidth tak terbatas serta kerugian lebih rendah.
Sementara serat multi–mode dapat merambatkan beberapa mode cahaya.

Yang kedua adalah jarak transmisi. Single–mode SFP transceiver sering


digunakan dalam tautan jangka panjang hingga 120 km, tetapi modul multi–mode
SFP digunakan dalam aplikasi pendek. Yang terakhir adalah biaya. Single–mode
SFP lebih mahal daripada SFP multi–mode karena penggunaan unit pemancar
cahaya yang berbeda.

Perbedaan antara SFP dan SFP +

SFP dan SFP + memiliki ukuran dan penampilan yang sama. Perbedaan utama
antara SFP dan SFP + adalah bahwa SFP sering digunakan untuk aplikasi
100 Base atau 1000 Base, sedangkan SFP + digunakan dalam aplikasi Gigabit
Ethernet. Kecepatan data dan jarak transmisi mereka juga berbeda.
Misalnya, SFP mendukung kecepatan hingga 4 Gbps Transceiver Fibre Channel,
sedangkan kecepatan transceiver SFP + hingga 10.3125 Gbps.

Bisakah kita menggunakan perangkat keras SFP di slot SFP +

30
Dalam banyak kasus, port SFP + menerima optik SFP, tetapi kecepatannya
akan turun ke 1G bukannya 10G. Namun, optik SFP + tidak dapat dicolokkan
ke port SFP, karena SFP + tidak mendukung kecepatan di bawah 1G. Selain itu,
hampir semua port SFP + pada switch Cisco dapat mendukung SFP, tetapi
banyak port SFP + switch Brocade hanya mendukung optik SFP +.

Cara mempertahankan modul SFP

Secara umum, ada beberapa aspek untuk mempertahankan transceiver SFP.

 Perlindungan port optik. Jaga kebersihan bagian ujungnya; hindari kontak


dengan udara yang terlalu lama untuk port SFP; hindari menggaruk bagian ujung,
sleeve, dan lainnya.
 Gunakan modul SFP dengan benar. Jaga transceiver optik bekerja pada
level normal; pasang dan masukkan transceiver SFP dengan lembut untuk
mengurangi kerusakan yang tidak disengaja.
 Jaga kelembaban ruangan saat menggunakan transceiver SFP di suhu yang
normal.

Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Modul SFP

Ketika datang untuk membeli modul SFP, modul Cisco SFP adalah preferensi
bagi banyak pengguna. Namun, seiring kemakmuran pasar transceiver optik,
banyak vendor transceiver optik pihak ketiga mulai menawarkan
modul SFP yang lebih murah yang memiliki kinerja yang sama dengan Cisco
SFP. Lalu apa yang harus dipertimbangkan ketika memilih modul 1 G SFP?

Kompatibilitas Modul SFP

Saat membeli transceiver optik SFP pihak ketiga, kompatibilitas seringkali


merupakan parameter yang paling dipedulikan pengguna. Sebelum melakukan
pemesanan, Anda dapat memeriksa pusat pengujian optik vendor untuk
mengonfirmasi apakah modul SFP yang Anda pilih kompatibel dengan perangkat

31
Anda. Atau tanyakan kepada tenaga penjualan untuk perincian tentang
kompatibilitas transceiver SFP.

Modul SFP Baru dan SFP Bekas

Ada dua transceiver SFP baru dan bekas di pasar. Belajar membedakan
mereka dapat menghindari kerugian yang tidak perlu. Biasanya modul SFP yang
digunakan mungkin memiliki goresan pada tampilan dan port optik-nya, yang
merupakan metode dasar untuk mengetahui dari itu. Selain itu, uji daya optik, dan
bandingkan hasil tes dengan spesifikasinya adalah cara lain yang efektif. Jika
hasilnya jauh berbeda, hati-hati, itu mungkin modul SFP bekas.

Harga Modul SFP

Dibandingkan dengan Cisco SFP atau modul SFP merek


lainnya, transceiver optik SFP pihak ketiga lebih hemat biaya. Dalam kondisi
normal, kecuali untuk harga, tidak ada perbedaan antara kinerja 1 G SFP yang
kompatibel dan modul OEM SFP. Itu sebabnya harus bijak dalam memilih
modul SFP yang kompatibel populer di pasar. Pengguna dapat
memilih transceiver optik SFP kompatibel yang tepat dari vendor yang andal
sesuai dengan kebutuhan mereka dengan harga murah

Stabilitas suhu

Modul transceiver SFP terutama digunakan di pusat data atau pada sakelar
yang suhunya mungkin berbeda dalam kisaran besar. Suhu yang terlalu tinggi atau
rendah dapat mempengaruhi daya optik dan kepekaan optik. Oleh karena itu,
stabilitas suhu merupakan faktor penting untuk memastikan modul SFP bekerja
secara normal.

32
Tipe SFP

SFP dibagi menjadi beberapa jenis, bergantung pada jarak kabel optik yang
digunakan, serta tipe kabel optik tersebut (single mode [MMF] atau multi
mode[SMF]).

SX -> lambda 850 nm, jarak maksimum 550 m, pada kecepatan 1,25 Gbits/s, tipe
MMF

LX/LH -> lambda 1310 nm, jarak maksimum 10 km, tipe SMF

EX -> lambda 1550 nm, jarak maksimum 40 km, tipe SMF

ZX -> lambda 1550 nm, jarak maksimum 80 km, tipe SMF

EX atau EZX -> lambda 1550 nm, jarak maksimum 120 km, tipe SMF

T/BASE-T -> beroperasi pada standar tembaga kategori


5 unshielded twisted pair copper hingga 100m (328 kaki).

Agar lebih terasa nyata dengan kehidupan sehari-hari, saya ambil contoh
dari produk SFP Cisco :

SFP 1000BASE-SX SFP, hanya untuk MMF. Jarak maksimum 550 m. Pengenal
gampang : penutup SFP ini berwarna hitam.

SFP 1000BASE-LX/LH, bisa MMF ataupun SMF. Jarak maksimum 10 km


(SMF) dan 550 m (MMF). Pengenal gampang : penutup SFP ini berwarna biru.

SFP 1000BASE-ZX, tentunya hanya untuk SMF. Jarak maksimum 70


km.Pengenal gampang : penutup SFP ini berwarna hijau.

SFP 1000BASE-BX10-D dan 1000BASE-BX10-U. Digunakan untuk


aplikasi single-fiber bidirectional (Tx sekaligus Rx dalam satu kabel).

33
Penjelasan:

1000BASE-T SFP for Copper Networks

SFP 1000BASE-T beroperasi pada standar tembaga kategori


5 unshielded twisted pair copper hingga 100m (328
kaki). SFPmodule Cisco 1000BASE-
T mendukung autonegotiation 10/100/1000 dan Auto MDI / MDIX.

1000BASE-SX SFP for Multimode Fiber Only

SFP 1000BASE-SX kompatibel dengan IEEE 802.3z 1000BASE-


SX standar, beroperasi pada legacy 50 μm multimode fiber links sampai dengan
550 m dan pada 62,5 μm Fiber Distributed Data Interface (FDDI)-grade
multimode fibers hingga 220 m.Hal ini dapat mendukung
sampai 1kmmelalui laser yang dioptimalkan pada 50 μm multimode fiber cable.

1000BASE-LX/LH SFP for Both Multimode and Single-Mode Fibers

SFP 1000BASE-LX/LH, kompatibel dengan IEEE 802.3z 1000BASE-


LX standar, beroperasi pada standar serat optik single-mode dari rentang hingga
10 km dan hingga 550 m pada setiap serat optik multimode. Bila digunakan lebih
dari legacy jenis serat optik multimode, pemancar harus dibarengi melalui
kabel pengkondisian modus patch. Untuk rincian implementasi ini, lihat ---
> http://www.cisco.com/en/US/prod/collateral/modules/ps5455/product_bulletin
_c25-530836.html.

1000BASE-EX SFP for Long-Reach Single-Mode Fibers

SFP 1000BASE-EX beroperasi pada standar serat optik single-


mode dengan rentang hingga 40 km panjang. Sebuah 5-dB inline optical
attenuator optik harus dipasang antara kabel serat optik dan receiving
port pada SFP pada setiap akhir link untukkonektivitas back-to-back .

34
1000BASE-ZX SFP for Long-Reach Single-Mode Fibers

SFP 1000BASE-ZX beroperasi pada standar serat optik single-


mode dengan rentang link sampai kira-kira 70 km
panjang. SFPmenyediakan link budget optik dari 21 dB,
tetapi rentang panjang link yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti
kualitas serat, jumlah splices, dan konektor.

Ketika jarak pendek dari serat single-mode (SMF) yang digunakan, mungkin
perlu memasukkan inline optical attenuator di link untuk menghindari
kelebihan penerima.10-dB inline optical attenuator harus dipasang antara fiber-
optic cable plant danreceiving port SFP pada akhir link setiap kali kabel serat
optik kehilangan rentang kurang dari 8 dB.

1000BASE-BX10-D and 1000BASE-BX10-U SFP for Single-Fiber


Bidirectional Applications

SFPs1000BASE-BX-Ddan1000BASE-BX-U ,
kompatibel dengan IEEE 802.3ah 1000BASE-BX10-D dan 1000BASE-BX10-
U standar, beroperasi pada untai tunggal standar SMF.

Perangkat 1000BASE-BX10-D selalu terhubung ke perangkat 1000BASE-


BX10-U dengan untai tunggal standar SMF denganjangkauan
transmisi operasi hingga 10 km.

Komunikasi lebih dari satu helai serat dicapai dengan memisahkan panjang
gelombang transmisi dua perangkat seperti digambarkan pada
Figure 3: 1000BASE-BX10-D mentransmisikan saluran-1490 nm dan menerima
sinyal 1310-nm, sedangkan1000BASE-BX10-U mentransmisikan pada panjang
gelombang 1310-nm dan menerima sinyal-1490 nm. Catatan pada Figure
3 kehadiran multiplexing panjang gelombang-divisi (WDM) splitter terintegrasi
ke dalam SFP untuk membagi jalur cahaya1310 nm dan 1490 nm.

SFPs GLC-BX-D dan GLC-BX-U juga mendukung digital optical


monitoring (DOM) fungsinya sesuai dengan industry-standard SFF-8472

35
multisource agreement (MSA). Fitur ini memberikan pengguna
akhir kemampuan untuk memonitor real-time parameter dari SFP, seperti daya
keluaran optik, input daya optik, temperatur, bias laser saat ini, dan
tegangan transceiverpasokan.

2-channel 1000BASE-BX10-D for Single-Fiber Bidirectional Applications

SFP module 2-channel 1000BASE-BX-D , juga dikenal


sebagai Compact SFP, mengintegrasikan
dua interface IEEE 802.3ah1000BASE-BX10-D dalam satu modul SFP. GLC-
2BX-D selalu terhubung ke dua 1000BASE-BX10-U interface lebih dari
duauntai tunggal standar SMF dengan jangkauan transmisi operasi hingga 10km.

GLC-2BX-
Ddirancanguntukkoneksike Pelanggan Peralatan standar berbasis Premises (CPE
) dalam link FTTx.

Gambar 3.3 : SFP

36
3.4 Optical Terminal Box(OTB)

OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk


menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik.
OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch
dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .

OTB, kotak terminal kabel optik terutama digunakan untuk pemasangan


terminal kabel optik, perpaduan kabel serat optik dan pigtail serat, serta
penampungan dan perlindungan serat sisa. Banyak agen teknik , yang juga
disebut kotak baki kabel serat optik, digunakan untuk melindungi perpaduan kabel
serat dan kuncir di ujung terminal serat saat peletakan kabel serat

Fungsi:
1. Fungsi mengenalkan kabel serat optik, stop kontak dan memperbaiki pigtail
serat; dan perlindungan kabel serat optik, pigtail serat dan kinerja serat optik.
2. Fungsi yang melindungi terminal kabel optik dari pengaruh lingkungan.
3. Memiliki kemampuan untuk mengisolasi komponen kabel logam dan kotak
terminal kabel optik, yang dapat dengan mudah menyebabkan grounding.
4. Sediakan ruang pemasangan terminal kabel optik dan penyimpanan serat yang
tersisa, dan buat instalasi mudah dioperasikan.
5. Kotak memiliki kekuatan benturan yang cukup dan fungsi pemasangan yang
sesuai dengan use case yang berbeda.
6. Jika perlu, seharusnya fungsi fungsi kabel terpencar.

Kotak kabel terminal banyak digunakan pada sinyal audio, sistem


jaringan telepon , sistem transmisi data dan gambar, seri kabel CATV, digunakan
untukkabelseratoptikdalamruangandan koneksi cabang , efek penyimpanan pigta
il serat dan perlindungan sendi . Ini terbuat dari pelat baja cold-rolled

37
electrostatic plastic spraying, masuk akal struktur desain, cantik -baru. Itu bisa
digunakan untuk Perbaiki kabel serat memperkuat inti di terminal.

OTB sebagai media penghubung antara pelanggan dan shelter


provider.sehingga akan menjadi jalur keluar masuknya link MPLS yang akan
dikonfigurasi.

Gambar 3.4 : OTB

38
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Instalasi Fisik Modem Pada Sisi Pelanggan

Dalam instalasi fisik modem pada sisi pelanggan ada 2 pekerjaan yaitu
penarikan kabel pathcore FC-LC ke OTB , dan peletakan Modem di rack
pelanggan. Namun terkadang pelanggan meminta untuk langsung penarikan kabel
ke perangkatnya

Modem raisecom diletakan sesuai dengan rack pelanggan tersebut pada


gambar 4.1

Gambar 4.1 : Modem yang sudah terpasang di Rack pelanggan

39
Kemudian lakukan pemasangan kabel power pada modem hingga lampu
indokator menyala ,pada sisi pelanggan biasanya menggunakan power AC
sehingga kita tinggal menyolokan ke power AC yang tersedia

Langkah selanjutnya adalah pemasangan kabel pahcore FC-LC ke OTB


seperti gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 : penarikan kabel dari OTB ke modem

Pada Gambar 4.2 Pathcore terpasang pada core 7, konektor yang dipasangkan
pada OTB adalah tipe FC sedangkan yang dipasangkan ke Modem adalah tipe LC
, sebelum menentukan core di OTB kita melakukan pengestan core dengan
menggunakan OPM dan OLS pada sisi pelanggan dan shelter.

OLS adalah alat yang digunakan sebagai penembak cahaya , sedangkan OPM
adalah alat sebagai penerima redaman cahaya, setelah kita melakukan test hasil
yang disarankan adalah sekitar -10dBm sampai 10dBm

40
Gambar 4.3 :Penarikan Pathcore dari OTB ke Modem

Pada modem tidak bisa langsung terhubung dengan pathcore LC sehingga


kita memerlukan SFP untuk menghubungkan modem dengan pathcore LC

4.2 Configurasi Modem Raisecom 551E-4GE

Pada tahapan konfigurasi modem raiscome 551E-4GE mencakup beberapa


kegiatan seperti pemberian hostname, VLAN, dan IP Address untuk modem,
kemudian dilanjutkan dengan pengujian link dan dokumentasi. Konfiugurasi
modem raisecom 551E-4GE dapat dilakukan menggunakan beberapa jenis
software seperti software Putty dan software SecureCrt, keduanya dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dalam konfigurasi modem raisecom 551E-
4GE menggunakan software SecureCrt diawali dengan setting Serial COM
terlebih dahulu.

41
Serial COM dapat diubah tergantung dengan setting port pada laptop
menggunakan Serial COM berapa. Hal tersebut dapat diketahui dengan cara
membuka aplikasi Device Manager pada laptop. Pemberian hostname sangat
diperlukan pada awal konfigurasi karena hostname sebagai tanda lokasi modem
tersebut.

Kemudian modem dikonfigurasi dengan memberikan VLAN , berupa VLAN


Manage dan VLAN traffic, seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.4 : Create VLAN

Selanjutnya memberikan nama VLAN dengan cara VLAN 255 name Traffic
dan VLAN 884 name Manage, kedua VLAN tersebut memiliki tugas yang
berbeda , VLAN manage bertugas sebagai untuk mengontrol modem raisecom
551E-4GE , sedangkan VLAN Traffic bertugas untuk mengatur lalu lintas
jaringan pada modem raisecom 551E-4GE tersebut .

Port line pada modem raisecom 551E-4GE dikonfigurasi kedalam mode


Trunk, mode Trunk berfungsi untuk menyediakan jalur yang dapat digunakan
sebagai jalur remote dan mengatur traffic pada modem tersebut. Port line yang
akan digunakan yaitu port line 1. Port line dikonfigurasi kedalam mode trunk

42
Gambar 4.5 : input port line 1 mode trunk

Dilanjutkan dengan konfigurasi vlan allowed pada port line 1 yang berfungsi
sebagai tagging VLAN berapa saja yang dapat melewati port line 1 , vlan yang
ditagging yaitu VLAN 225 dan VLAN 884

Gambar 4.6 : input vlan di pori line 1

Selanjutnya adalah konfigurasi pada port client, pada sisi pelanggan berbeda
dengan konfigurasi sisi shelter , pada sisi shelter port client dikonfigurasi
menggunakan mode Trunk pada sisi pelanggan dikonfigurasi menggunakan mode
Access.

Pada gambar 4.7 adalah konfigurasi sisi shelter dengan mode trunk dan
gambar 4.8 adalah konfigurasi sisi pelanggan dengan mode trunk

Gambar 4.7 : Konfigurasi Port Client sisi shelter

43
Gambar 4.8 : Konfigurasi Port Client pada sisi pelanggan

Pada sisi pelanggan port client 1 dikonfigurasi kedalam mode access, karena
pada port client hanya bisa diakses oleh pelanggan tersebut dan VLAN allowed
atau VLAN tagging yang dikonfigurasi hanya VLAN 225 atau VLAN traffic saja,
karena mode pada port ini adalah mode access dan hanya bisa dilewati satu VLAN
saja

Gambar 4.9 : input vlan access

Setelah VLAN dikonfigurasi serta port line dan port client sudah diaktifkan,
tahapan terakhir adalah konfigurasi IP Address sesuai dengan alokasi yang
diberikan yang dikonfigurasikan berupa alamat IP Address , Subnetmask,
Gateway

44
Gambar 5.0 : konfigurasi IP address,Subnetmask,Gateway

VLAN yang dimasukan kedalan konfigurasi IP Address ,Subnet mask, dan


gateway adalah VLAN manage dan konfigurasi tersebut ditunjuk untuk port line
1 sampai line 2 dan port client 1 sampai port client 4 dan IP address tersebut
dijadikan alamat IP modem raisecom 551E-4GE pada sisi pelanggan

4.3 Pengujian Konektivitas

Pengujian konektifitas modem raisecom 551E-4GE dilakukan dengan cara


test PING menuju modem pada sisi shelter sesuai dengan alamat IP Address
yang telah dikonfigurasi pada masing-masing modem raisecom 551E-4GE, Pada
Gambar 3.18 menampilkan hasil dari test ping modem dari sisi pelanggan
menuju modem sisi shelter, dengan melakukan PING sebanyak 1000 kali
berfungsi untuk memastikan bahwa tidak ada Request Time Out (RTO) yang
dapat menggangu proses pengiriman paket data.

45
Gambar 5.1 : pengujian menggunakan CMD

Jika hasil dari test PING menunjukkanhasil yang bagus, bisa dilanjut
dengan pengujian beban bandwidth pada jaringan link

Link MPLS menggunakan softwart Netpersec dan Tfgen, seperti pada


Gambar 5.2 dan Gambar 5.3 berupa pengujian beban bandwidth dilakukan
dengan tujuan untuk menguji apakah jaringan link mengalami gangguan atau
tidak saat dilewati beban bandwidth yang besar.

Gambar 5.2 : Pengujian link menggunakan Tfgen

TfGen digunakan untuk memberikan beban bandwidth yang akan diuji


padajaringan link MPLS tetapi harus disetting terlebih dahulu dengan
memberikan alamat IP Address dari modem sisi shelter dan besaran beban
bandwidth yang akan ditest pada link MPLS seperti pada Gambar 3.19 alamat
IP Address modem sisi shelter adalah 172.22.134.108 dan beban bandwidth yang
akan ditest pada link MPLS adalah 70000 Kbps.

46
Gambar 5.3 : Pengujian link menggunakan Netpersec

NetPerSec digunakan untuk memantau apakah ada paket yang hilang atau
loss ketika sedang dilakukan pengujian beban bandwidth atau tidak. Jika ada,
maka akan dilakukan pengecekan kembali konfigurasi pada modem raisecom
551E-4GE atau kabel patch cord yang digunakan apakah ada kesalahan
konfigurasi atau ada kerusakan pada kabel patch cord tersebut, kemudian
akan segera diperbaiki dan akan diuji ulang sampai mendapatkan hasil
pengujian yang sesuai yang diinginkan.
Pada Gambar 5.3 garis warna merah menunjukan grafik penerimaan
bandwidth, garis warna biru menunjukan grafik pengiriman bandwidth, dan garis
warna hijau menunjukan rata-rata bandwidth dikirim dan diterima, apabila
muncul garis warna putih pada grafik menunjukan bahwa terjadi loss pada saat
bandwidth dikirim atau diterima.

47
BAB 5
PENUTUP

Bagian penutup berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari seluruh bagian


yang telah dibahas. Pada bagian ini penulis juga berkesempatan menyampaikan
saran-saran ataupun masukan dengan harapan dapat diterima dengan baik oleh
semua pihak demi kemajuan bersama dimasa yang akan datang.

5.1 KESIMPULAN
5.1.1 Kesimpulan Umum

a. Melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan merupakan kewajiban


bagi semua peserta pendidikan di SMK Negeri 26 Jakarta.
b. Program Praktik Kerja Lapangan adalah ajang promosi bagi siswa untuk
mengembangkan diri untuk siap bergabung dengan dunia industri.
c. Dengan Praktik Kerja Lapangan diharapkan siswa dapat meningkatkan
keterampilan dan keahliannya dengan menambah ilmu pengetahuan di
tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
d. Dengan Praktik Kerja Lapangan siswa diharapkan memahami
pentingnya mengenal dunia industri yang terdiri dari lingkungan yang
berbeda-beda.
e. Melalui Praktik Kerja Lapangan diharapkan dapat menguasai materi
yang didapat dengan cara langsung mempraktekkannya.
f. Pada proses pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pihak industri dapat
langsung melihat kemampuan siswa.
g. Melalui Praktik Kerja Lapangan penulis benar-benar merasakan terjun
di dunia kerja yang sesungguhnya.
h. Di tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis mengalami
banyak kemajuan yang selama ini tidak penulis dapatkan di sekolah.

48
5.1.2 Kesimpulan Khusus
a. Dengan adanya Modem, kita dapat terkoneksi pada jaringan dengan
mudah
b. Dengan menggunakan fiber optic memudahkan transmisi data dan lebih
cepat dengan menggunakan apapun serta kualitas data yang dihasilkan
lebih baik.
5.2 SARAN
5.2.1 Saran – Saran Untuk Sekolah
a. Penulis berharap adanya peningkatan kedisiplinan keluarga besar SMK
Negeri 26 Jakarta pada semua unsur karena hal ini akan sangat
mempengaruhi hasil dari proses belajar mengajar.
b. Penulis berharap agar sebelum siswa terjun di dunia Industri ada lebih
baiknya lagi agar siswa dibekali ilmu yang nantinya berguna bagi siswa
saat pertama kali terjun di dunia industri sehingga siswa terbiasa saat
memulai PKL..
c. Untuk lebih meningkatkan mutu siswa SMK Negeri 26 akan lebih baik
lagi jika alumni yang sudah berada di industri untuk membagikan
ilmunya, mengenai waktu dan tempat pelaksanaan hal itu tergantung
kebijakan dari masing-masing jurusan bekerja sama dengan alumni
yang dimaksud.
d. Sebaiknya sekolah memilih tempat PKL. yang sesuai dengan paket
keahlian yang harus dikuasai peserta PKL.. Sehingga dalam
pelaksanaan PKL. peserta tidak terbebani dengan ketentuan kurikulum.
e. Segala keluhan-keluhan yang disampaikan dari peserta PKL. kepada
Pihak Sekolah (Pembimbing/Ka. Jurusan). Sebaiknya diperhatikan dan
ditanggapi untuk mencegah peserta PKL. melakukan hal-hal tidak
sesuai dengan peraturan-peraturan PKL..
f. Hendaknya pihak sekolah meningkatkan komunikasi dengan pihak
perusahaan agar hubungan yang ada selama ini sudah terjalin dapat
menjadi lebih harmonis sehingga menghasilkan output yang lebih
berkualitas.

49
g. Pada pelaksanaan uji kompentensi hendaknya sekolah bekerja sama
dengan pihak industri / perusahaan agar ujian yang dilaksanakan
berdasarkan materi yang didapat setiap siswa di tempatnya melakukan
Pendidikan Sistem Ganda. Sehingga tidak bisa disamaratakan. Dari sana
akan benar-benar terukur kemampuan masing-masing siswa selama
mempelajari materi di tempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda.

5.2.2 Saran – Saran Untuk Perusahaan


a. Penulis berharap apabila hubungan yang baik antara perusahaan dan
sekolah pada masa mendatang akan semakin erat.
b. Untuk menambah pengetahuan guru-guru di sekolah hendaknya pihak
perusahaan memeperbolehkan guru-guru untuk melakukan kunjungan
karya industri melalui kerja part time atau diikutsertakan dalam
pelaksanaan training dan presentasi produk.
c. Untuk menambah pengetahuan peserta PKL. diharapkan pihak
perusahaan mengikutsertakan peserta PKL. dalam training dan seminar
yang dapat menambah pengetahuan dan motivasi untuk berkembang.
d. Pada saat mendekati akhir waktu PKL. sebaiknya para siswa diberikan
agak banyak waktu luang untuk melaksanakan uji kompetensi, sehingga
nilai dan laporan dapat secepatnya diserahkan ke sekolah.
e. Untuk meningkatkan kualitas peserta PKL. diharapkan perusahaan
mengikutsertakan peserta PKL. dalam proyek-proyek yang didapat oleh
perusahaan lebih banyak lagi. Sehingga peserta PKL.dapat lebih matang
dalam menghadapi dunia kerja.
f. Kejelasan masa kontrak siswa sebagai pekerja magang sebaiknya
diperjelas pada saat penandatanganan surat kontrak di awal masa PKL.
g. Diharapkan untuk memberikan fasilitas yang sesuai dengan tugas dari
para peserta PKL., agar peserta PKL. merasa nyaman.

50

Anda mungkin juga menyukai