Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

UNTUK MENDUKUNG WISATA KESEHATAN


(STUDI KASUS: PULAU GILIYANG KECAMATAN
DUNGKEK KABUPATEN SUMENEP)

Oleh :

Ach. Muhib Zainuri


Tundung Subali Patma
Elly Purwanti

Saranam, Resort & Spa – Baturiti, Tabanan, Bali 1


27 September 2019
Latar Belakang

 Pariwisata bisa menjadi energy trigger yang membuat ma-


syarakat mengalami metamorfosis dalam berbagai aspek;
 Pariwisata berkembang ke arah sustainable tourism, yaitu
pengembangan kepariwisataan yang berupaya menjamin
agar wisata dapat dilaksanakan di daerah tujuan berwawasan
lingkungan (ecotourism);
 Wisata kesehatan (health tourism) yaitu aktivitas perjalanan
ke daerah wisata dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran.

2
Karakteristik Pulau Giliyang

 Mengacu pada hasil pengukuran dari tim “Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer
dan Iklim” LAPAN pada Juli 2006, diperoleh konsentrasi oksigen di Pulau
Giliyang, sebesar 20,9% dengan level explosif limit (LEL) 0,5%;
 Pengukuran kedua oleh Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jatim pada 2012, kandungan O2 sebesar
21,5% dan CO2 mencapai 265 ppm jauh di bawah ambang batas 387 ppm;
 Pengukuran oleh BLH Sumenep dan Jawa Timur dan Bappeda Sumenep pada
2014 menunjukkan hasil bahwa oksigen di Pulau Giliyang antara 3,3 − 4,8% di
atas normal. Dengan kadar oksigen 21,5%, berarti di atas baku mutu normal
sehingga sangat bagus untuk kesehatan.
3
Penyebab kandungan oksigen yang cukup tinggi, menurut
pantauan tim PPM skim PKW
KARENA

Pengaruh perputaran udara dari laut sekitar pulau Giliyang, Kawasan Pulau Giliyang
belum banyak pencemaran udara, lingku-ngannya masih alami dan bersih;

Terdapat banyak gua (ada 17 gua), adanya tebing-tebing bibir pantai yang terdapat
juntaian pohon sentigi (Phemphis acidula).

Populasi plankton yang menjadi penghasil oksigen lebih banyak, disebabkan oleh
.
tingginya kadar garam dan mineral dari perairan di sekitar Pulau Giliyang.

 Climatotherapy, terapi ini biasanya ditujukan untuk penyakit yang muncul pada
orang yang hidup di dataran tinggi di mana mereka membutuhkan dataran rendah
dengan kualitas udara yang bagus dan oksigen yang tinggi;
 Heliotheraphy, terapi dengan cara berjemur cahaya matahari; dan
 Thallasotheraphy, terapi dengan cara berendam di air laut.
4
5
Konsep pengembangan wisata kesehatan di Pulau Giliyang
► Focus group discussion Mendapatkan pendapat dan
► Community need assesment
masukan secara intensif
dari orang atau kelompok
► Pokdarwis “Sora Laksana”
orang yang terkait dengan
► Bumades “Giliyang Sehat”
pengembangan kawasan

Penguatan UMKM di lokasi


► Penguatan Bumades PKW yang dilanjutkan dengan
► Difusi ipteks smoked fish
pelatihan mengoperasikan
peralatan yang dihibahkan oleh
(alat pengasapan ikan) Tim PPM skim PKW kepada
► Difusi ipteks deep fat frying masyarakat.
6
Implementasi pengembangan wisata kesehatan di Pulau Giliyang
Difusi Ipteks Perikanan

Ikan... Produk
• Protein jaringan ikat ikan
Ikan pasca mortem:
menurun;
► pre-rigor Konse- • Hilangnya warna asli ikan;
► rigor-mortis
kuensi • Hilangnya kemampuan
mengikat air sarkoplasmik
► pasca-rigor
dan protein myofibril
Pengolahan Ikan...

► Chilling dan freezing; Pengolahan merupakan suatu


satu cara untuk
► Salting dan drying, dll;
Tujuan memperpanjang masa
► Pengasapan atau smoking
simpan dan mutu suatu
► Pembuatan hasil olahan produk pangan

7
Difusi ipteks pengasapan ikan.
Pengasapan adalah proses penetrasi senyawa volatil pada ikan yang dihasilkan dari
pembakaran kayu. Pengasapan ikan dapat menghasilkan produk dengan rasa dan aroma
spesifik, umur simpan yang lama karena aktivitas anti bakteri, menghambat aktivitas
enzimatis pada ikan 8
Difusi ipteks deep fat frying.
Salah satu pengolahan ikan adalah membuatnya menjadi abon ikan, crispy ikan, nugget
ikan, dll, yaitu dengan menggorengnya di dalam alat penggorengan. Salah satu alat
penggorengan yang dikembangkan oleh Tim PPM skim PKW adalah deep fat frying. Alat
ini adalah proses penggorengan di mana ikan yang digoreng terendam semua dalam
minyak goreng (frying oil) sebagai penghantar panas selama periode waktu tertentu.
Minyak goreng umumnya dijaga pada suhu di atas titik didih air (170 oC ∼ 200 oC).
9
Pengembangan Wisata Kesehatan

Pilihan berwisata :
kemudahan akses mencapai lokasi & akomodasi di lokasi wisata

sifat khas alam, wisata buatan, dan wisata budaya.

Fasilitas catering services, pelayanan mengenai makanan dan


minuman yang memenuhi standar kesehatan

Atraksi Jarak Infra- Objek


Wisata Tempuh struktur wisata

10
WISATA KESEHATAN
 Pulau Giliyang yang terletak di sebelah Timur Kab.
Sumenep adalah sebuah pulau yang memiliki
kandungan oksigen udaranya cukup tinggi, adalah
termasuk tertinggi di dunia selain Yordania;

 Tak hanya itu Pulau Giliyang juga memiliki pantai


pasir putih;
 Perlu upaya multistakeholder dalam pengembangan
wisata kesehatan di Pulau Giliyang.

11
12

Anda mungkin juga menyukai