DISUSUN OLEH
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah bahasa Indonesia dengan judul “SISTEM
PENDIDIKAN INSTITUT PEMERINTAHAN DLAM NEGERI PENGAJARAN,
PELATIHAN DAN PENGASUHAN”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami bapak Drs. Teha Sugiyo,M.Pd yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengajaran………………………………………………………………
2.2 Pelatihan…………………………………………………………………….
2.3 Pengasuhan…………………………………………………………………
BAB III METODOLOGI
3.1 Observasi…………………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Sistem Pengajaran, Pelatihan, Dan Pengasuhan……………
4.2 Siklus Kehidupan Praja………………………………………………
4.3 Pendapat Tentang Sistem Jarlatsuh……………..
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
5.2 Saran………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pengajaran yaitu upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksional
di kelas dengan sasaran untuk memberikan pengertian, pemahaman dan pendalaman
pengetahuan teoritik dan pragmatis yang memberikan dasar bagi keahlian professional
bidang pemerintahan dalam negeri pada umumnya dan pemerintah wilayah/daerah pada
khususnya dan teknik penyajian secara deduktif psikologis.
2..2 PELATIHAN
Pelatihan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk aplikasi yang dilakukan baik di
kelas, laboratorium maupun di lapangan yang sasarannya ditujukanuntuk membentuk
kemampuan, penguasaan dan analisis masalah praktis dalam keterampilan profesional dan
sekaligus dalam pembentukan keterampilan kader pemerintahan.
2.3 PENGASUHAN
3.1 Observasi
Institut Pemerintahan Dalam Negeri disingkat IPDN adalah salah satu Lembaga
Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik
Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah
maupun di tingkat pusat. Pada 10 Oktober 2007, dalam sebuah sidang kabinet, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk menggabungkan STPDN dengan Institut
Ilmu Pemerintahan (IIP) menjadi IPDN.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri memiliki sistem pendidikan yang berbeda
dengan sistem pendidikan perguruan tinggi lainnya. Institut Pemerintahan Dalam Negeri
masih menggunakan sistem Tritunggal Terpusat yaitu ada 3 bagian yaitu pengajaran,
pelatihan, dan pengasuhan. Ketiganya tersebut mempunyai keterkaitan antara satu dengan
yang lainnya untuk menciptakan lulusan pamong praja yang berkompetensi, berkarakter
dan berkepribadian. Dan IPDN mempunyai visi misi sebagai perguruan tinggi kedinasan
yang akan menghasilkan pamong praja muda nantinya.
Visi
Misi
Dari visi dan misi tersebut terdapat tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh lulusan/
alumni IPDN yaitu :
a.Kepemimpinan (Leadership)
b.Kepelayanan (Stewardship)
c.Kenegarawanan (Statemanship)
Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi misi tersebut dibutuhkan sistem pendidikan yang
baik pula. Sistem Tritunggal Terpusat digunakan untuk mencapai visi misi tersebut. Tri
Tunggal Terpusat pendidikan yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi, sehingga
mutlak adanya kerja sama yang terpadu secara harmonis, bulat dan terintegrasi. Berikut Tri
Tunggal Terpusat pendidikan tersebut adalah:
a. Pengajaran yaitu upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksional di
kelas dengan sasaran untuk memberikan pengertian, pemahaman dan pendalaman
pengetahuan teoritik dan pragmatis yang memberikan dasar bagi keahlian professional bidang
pemerintahan dalam negeri pada umumnya dan pemerintah wilayah/daerah pada khususnya
dan teknik penyajian secara deduktif psikologis.
b. Pelatihan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk aplikasi yang dilakukan baik di kelas,
laboratorium maupun di lapangan yang sasarannya ditujukan untuk membentuk kemampuan,
penguasaan dan analisis masalah praktis dalam keterampilan profesional dan sekaligus dalam
pembentukan keterampilan kader pemerintahan.
Ketiga jalur dan upaya pendidikan itu merupakan implementasi dan analogi dari ketiga
pengaruh lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Pangajaran
merupakan analogi pengaruh sekolah/guru yang titik berat sasaranya pada aspek intelek/ilmu
pengetahuan. Pelatihan merupakan analogi dari pengaruh lingkungan masyarakat yang titik
berat pengaruh aspeknya pada aspek visualisasi/ uji coba dari hasil kedua lingkungan.
Pengasuhan merupakan analogi dari keluarga/orang tua yang titik berat pengaruhnya pada
aspek mental/kepribadian.
Sebagai wahana uji coba ketiga upaya pendidikan tersebut pada tiap akhir semester
genap, dilaksanakan praktek lapangan ke desa-desa dengan rincian sebagai berikut:
a. Untuk Praja Tk1 (Muda Praja) disebut Pengenal Praktek Lapangan (PPL) di desa dengan
kualifikasinya Desa Swasembada.
b. Untuk Praja TkII (Madya Praja) disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL) di desa dengan
kualifikasinya Desa Swakarya.
c. Untuk Praja Tk III (Nindya Praja) Melaksanakan praktek pembinaan desa percontohan
(Desa Laboratorium Unit Kerja).
Sistem jarlatsuh atau yang disebut sistem pengajaran Tritunggal terpusat sudah
diterapkan sejak dulu. Sistem ini sangat cocok untuk sekolah dengan sistem asrama, karena
memang kita dituntut bukan hanya untuk bisa dan unggul di akademik tetapi juga dalam hal
non akademik atau keterampilan. Tetapi sistem ini juga harus dilaksanakan dengan seimbang.
Dari sistem pengajaran, kita mendapatkan ilmu-ilmu yang memang dibutuhkan
seorang pamong praja untuk jenjang karir kedepan. Dosen yang didatangkan adalah dosen-
dosen yang berkualitas sehingga tidak diragukan lagi keahliannya. Di fasilitasi juga dengan
perpustakaan yang terdapat berbagai macam referensi untuk menunjang pembelajaran.. selain
buku-buku juga terdapat akses internet yang bisa digunakan untuk mencari referensi dalam
internet.
Dari sistem pelatihan, kita dapat mempraktekkan apa yang didapat dalam pengajaran
ataupun bakat dan minat yang kita miliki. Selain itu, sebagai pamong praja nantinya kita
diharapkan mempunyai kemampuan-kemampuan yang lain selain dibidang pemerintahan
yang telah dilatih selama kita menjalani pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Dari sistem pengasuhan, kita dapat mental kita diasah agar kita terbentuk mental-mental
yang kuat serta memiliki kepribadian yang baik. Karena nantinya kita akan memimpin
masyarakat, diharapkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dapat menjalankan tugas
dengan baik dikala terjun ke masyarakat dan dapat beradaptasi dengan mudah dengan
masyarakat sekitar.