Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SISTEM PENDIDIKAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


PENGAJARAN,PELATIHAN DAN PENGASUHAN

DISUSUN OLEH

NAMA : LUTFIA AZZAHRO


NPP : 29.0811
KELAS : H-3
FAKULTAS : HUKUM TATA PEMERINTAHAN

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah bahasa Indonesia dengan judul “SISTEM
PENDIDIKAN INSTITUT PEMERINTAHAN DLAM NEGERI PENGAJARAN,
PELATIHAN DAN PENGASUHAN”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Bahasa
Indonesia kami bapak Drs. Teha Sugiyo,M.Pd yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jatinangor, 09 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………….
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengajaran………………………………………………………………
2.2 Pelatihan…………………………………………………………………….
2.3 Pengasuhan…………………………………………………………………
BAB III METODOLOGI
3.1 Observasi…………………………………………………………………
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Sistem Pengajaran, Pelatihan, Dan Pengasuhan……………
4.2 Siklus Kehidupan Praja………………………………………………
4.3 Pendapat Tentang Sistem Jarlatsuh……………..
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………

5.2 Saran………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) adalah Lembaga Pendidikan Tinggi


Kepamongprajaan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri, dibentuk dengan maksud
untuk mempersiapkan kader pemerintahan dalam negeri yang siap tugas dan siap
dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahaan dan pembangunan,
baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat secara berdaya guna dan berhasil guna
maka untuk jadi seorang pemimpin maka harus mempunyai jiwa ke disiplinan yang tinggi
dalam kehidupan ini. Pada kampus IPDN ini semua mahasiswa Praja IPDN dalam
keseharian menerapkan kedisiplinan yang tinggi dan menaati peraturan-peraturan yang
telah di tetapkan serta menerapkan sanksi bagi Praja IPDN yang melakukan pelanggaran
pada peraturan tersebut, Praja IPDN semua tinggal di asrama dengan sebutan barak praja,
dan asrama itu sendiri di bagi dua asrama pada asrama Putri dan Putra dan di tempatkan
sesuai dengan fakultas dan prodi masing-masing.
Kegiatan akademik merupakan bagian utama dari suatu institusi pendidikan,
sehingga untuk menunjang agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal maka
yang menentukan keberhasilannya ialah sistem yang digunakanya. Dengan makin
banyaknya jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun dan telah menghasilkan banyak
lulusan, sehingga diperlukan sistem informasi akademik yang lebih terintegrasi agar dapat
memenuhi kebutuhan informasi baik untuk mahasiswa, dosen, maupun calon mahasiswa
baru secara optimal, efektif dan efisien.
Dalam penyelenggaraan pendidikan di IPDN, masih menganut sistem Tritunggal
Terpusat yaitu Pengajaran, Pelatihan, dan Pengasuhan (JARLATSUH). Bagian/bidang
yang melaksanakan Fungsi Pengajaran bertugas memberikan bekal pengetahuan
(knowledge) kepada siswa didik. Bagian/bidang yang melaksanakan fungsi Pelatihan
memberikan kemampuan motorik berupa ketrampilan tertentu yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas kepamongan. Dan Bagian/bidang Pengasuhan memberikan dan
menginternalisasi nilai-nilai kepamongprajaan kepada siswa didik yang merupakan calon
pamong praja. Penyelenggaraan ketiga fungsi diorganisasikan dalam beberapa Fakultas,
yaitu:
1. Fakultas Manajemen Pemerintahan
2. Fakultas Politik Pemerintahan, dan
3. Fakultas Hukum Tata Pemerintahan
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem pengajaran,pelatihan dan pengasuhan di Institut
Pemerintahan Dalam Negeri?
2. Bagaimana jadwal kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan yang
berlaku?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem pengajaran, pelatihan dan
pengasuhan?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui sistem pengajaran,pelatihan dan pengasuhan Institut
Pemerintahan Dalam Negeri
2. Mengetahui jadwal kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pengajaran, pelatihan dan
pengasuhan
BAB II
LANDASAN TEORI

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor adalah salah satu


Lembaga Pendidikan Kedinasan dalam Lingkungan Departemen Dalam Negeri, dengan
maksud untuk mempersiapkan kader pemerintahan dalam negeri yang siap tugas dan siap
dikembangkan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan,
baik ditingkat daerah maupun ditingkat pusat secara berdaya guna dan berhasil guna.
Sistem dan pendidikan di IPDN memuat Tri Tunggal Terpusat, yaitu integralistik
antara Pengajaran, Pengasuhan dan Pelatihan (Cognitive, Affectif, and Psychomotoric).
Pendidikan di IPDN dilaksanakan melalui Tri Tunggal Terpusat pendidikan yang satu
dengan yang lainnya saling mempengaruhi, sehingga mutlak adanya kerja sama yang
terpadu secara harmonis, bulat dan terintegrasi. Berikut Tri Tunggal Terpusat pendidikan
tersebut adalah:
2.1 PENGAJARAN

Pengajaran yaitu upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksional
di kelas dengan sasaran untuk memberikan pengertian, pemahaman dan pendalaman
pengetahuan teoritik dan pragmatis yang memberikan dasar bagi keahlian professional
bidang pemerintahan dalam negeri pada umumnya dan pemerintah wilayah/daerah pada
khususnya dan teknik penyajian secara deduktif psikologis.

2..2 PELATIHAN

Pelatihan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk aplikasi yang dilakukan baik di
kelas, laboratorium maupun di lapangan yang sasarannya ditujukanuntuk membentuk
kemampuan, penguasaan dan analisis masalah praktis dalam keterampilan profesional dan
sekaligus dalam pembentukan keterampilan kader pemerintahan.

2.3 PENGASUHAN

Pengasuhan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk pendidikan dan penyuluhan di


lingkungan pendidikan dengan sasaran utama untuk menanamkan nilai-nilai positif yang
selaras, dengan penguasaan pengetahuan kader-kader pimpinan. dalam proses pengasuhan
peserta didik (praja) di harapkan dapat memahami dan menerapkan prinsip
kepemimpinan Astha Brata.
BAB III
METODOLOGI

3.1 Observasi

Sistem pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang menganut sistem


pendidikan Tritunggal Terpusat yaitu pengajaran, pelatihan, dan pengasuhan. Sistem ini
dikenal dengan sebutan JarLatSuh.
Sistem pendidikan JarLatSuh di Institut Pemerintahan Dalam Negeri dapat kita
ketahui melalui observasi dilingkungan sekitaran IPDN. Observasi dapat dilakukan
dengan melihat atau mengikuti serangkaian siklus kehidupan praja. Yang dimulai dari
bangun pagi sampai tidur kembali dimalam hari.
Observasi dibidang pengajaran dapat dilakukan dikelas saat berlangsungnya
perkuliahan. Observasi dibidang pelatihan dapat dilakukan saat praja-praja melaksanakan
pelatihan baik pelatihan dibidang pertanian ataupun perkebunan maupun pelatihan saat
praktek lapangan kerja maupun pelatihan yang dilakukan didalam kampus melalui
penyaluran bakat dan minat dalam ekstrakurikuler. Observasi dibidang pengasuhan dapat
dilakukan dengan mengikuti serangkaian siklus kehidupan praja setaip harinya melalui
pengawasan pengasuhan.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Sistem Pengajaran, Pelatihan dan Pengasuhan

Institut Pemerintahan Dalam Negeri disingkat IPDN adalah salah satu Lembaga
Pendidikan Tinggi Kedinasan dalam lingkungan Departemen Dalam Negeri Republik
Indonesia, yang bertujuan mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah
maupun di tingkat pusat. Pada 10 Oktober 2007, dalam sebuah sidang kabinet, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk menggabungkan STPDN dengan Institut
Ilmu Pemerintahan (IIP) menjadi IPDN.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri memiliki sistem pendidikan yang berbeda
dengan sistem pendidikan perguruan tinggi lainnya. Institut Pemerintahan Dalam Negeri
masih menggunakan sistem Tritunggal Terpusat yaitu ada 3 bagian yaitu pengajaran,
pelatihan, dan pengasuhan. Ketiganya tersebut mempunyai keterkaitan antara satu dengan
yang lainnya untuk menciptakan lulusan pamong praja yang berkompetensi, berkarakter
dan berkepribadian. Dan IPDN mempunyai visi misi sebagai perguruan tinggi kedinasan
yang akan menghasilkan pamong praja muda nantinya.

Visi

Menjadi Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan terpercaya dalam menghasilkan kader


pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter dan berkepribadian.

Misi

1. Melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan


pengabdian masyarakat.
2. Mengembangkan pendidikan akademik, vokasi dan profesi berbasis teoritis, legalitas
dan empiris.
3. Membangun kerjasama dengan berbagai unsur di dalam maupun luar negeri.
4. Mengembangkan kurikulum pendidikan kepamongprajaan berbasis kompetensi.
5. Meningkatkan kapabilitas tenaga pendidik dan kependidikan sesuai tuntutan
kebutuhan.
6. Mengembangkan infrastruktur dan sarana kependidikan yang memungkinkan
terselenggaranya proses pembelajaran secara optimal.
7. Mengembangkan kepribadian dan karakter pendidik, tenaga kependidikan dan peserta
didik.
8. Meningkatkan mutu kinerja penyelenggara pendidikan yang mengarah pada
pemenuhan standar mutu pendidikan tinggi nasional berbasis teknologi
informasi dan komunikasi

Dari visi dan misi tersebut terdapat tiga kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh lulusan/
alumni IPDN yaitu :

a.Kepemimpinan (Leadership)
b.Kepelayanan (Stewardship)
c.Kenegarawanan (Statemanship)
Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi misi tersebut dibutuhkan sistem pendidikan yang
baik pula. Sistem Tritunggal Terpusat digunakan untuk mencapai visi misi tersebut. Tri
Tunggal Terpusat pendidikan yang satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi, sehingga
mutlak adanya kerja sama yang terpadu secara harmonis, bulat dan terintegrasi. Berikut Tri
Tunggal Terpusat pendidikan tersebut adalah:

a. Pengajaran yaitu upaya pendidikan yang berbentuk kuliah, ceramah dan instruksional di
kelas dengan sasaran untuk memberikan pengertian, pemahaman dan pendalaman
pengetahuan teoritik dan pragmatis yang memberikan dasar bagi keahlian professional bidang
pemerintahan dalam negeri pada umumnya dan pemerintah wilayah/daerah pada khususnya
dan teknik penyajian secara deduktif psikologis.

b. Pelatihan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk aplikasi yang dilakukan baik di kelas,
laboratorium maupun di lapangan yang sasarannya ditujukan untuk membentuk kemampuan,
penguasaan dan analisis masalah praktis dalam keterampilan profesional dan sekaligus dalam
pembentukan keterampilan kader pemerintahan.

c. Pengasuhan yaitu upaya pendidikan yang berbentuk pendidikan dan penyuluhan di


lingkungan pendidikan dengan sasaran utama untuk menanamkan nilai-nilai positif yang
selaras, dengan penguasaan pengetahuan kader-kader pimpinan. dalam proses pengasuhan
peserta didik (praja) di harapkan dapat memahami dan menerapkan prinsip kepemimpinan
Astha Brata.

Ketiga jalur dan upaya pendidikan itu merupakan implementasi dan analogi dari ketiga
pengaruh lingkungan pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Pangajaran
merupakan analogi pengaruh sekolah/guru yang titik berat sasaranya pada aspek intelek/ilmu
pengetahuan. Pelatihan merupakan analogi dari pengaruh lingkungan masyarakat yang titik
berat pengaruh aspeknya pada aspek visualisasi/ uji coba dari hasil kedua lingkungan.
Pengasuhan merupakan analogi dari keluarga/orang tua yang titik berat pengaruhnya pada
aspek mental/kepribadian.

Sebagai wahana uji coba ketiga upaya pendidikan tersebut pada tiap akhir semester
genap, dilaksanakan praktek lapangan ke desa-desa dengan rincian sebagai berikut:

a. Untuk Praja Tk1 (Muda Praja) disebut Pengenal Praktek Lapangan (PPL) di desa dengan
kualifikasinya Desa Swasembada.

b. Untuk Praja TkII (Madya Praja) disebut Praktek Kerja Lapangan (PKL) di desa dengan
kualifikasinya Desa Swakarya.

c. Untuk Praja Tk III (Nindya Praja) Melaksanakan praktek pembinaan desa percontohan
(Desa Laboratorium Unit Kerja).

d. Untuk Praja Tk IV ( Wasana Praja) melaksanakan kegiatan magang (intership), Bhakti


Karya Praja (BKP) dan ikut berpartisipasi dalam Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda)
Nusantara bersama-sama para Taruna Akademi TNI dan POLRI.
4.2 Siklus Kehidupan Praja

A. Hari Kerja Senin s.d. Jumat :


1. Bangun pagi, ibadah mulai 04.30 – 04.45 WIB
2. Olah raga/aerobik pagi mulai 05.00 – 05.30 WIB
3. Makan pagi mulai 06.20 – 06.40 WIB
4. Apel pagi mulai 07.00- 07.20 WIB
5. Perkuliahan dan pelatihan mulai 07.30 – 12.30 WIB
6. Ibadah mulai pukul 12.00-12.30 WIB
7. Makan siang mulai 12.30 – 13.30 WIB
8. Perkuliahan dan pelatihan mulai 13.30 – 15.30 WI B
9. Pengembangan minat dan bakat dari jam 15.30 – 17.30 WIB
10. Istirahat dan ibadah dari jam 17.30 – 18.30 WIB
11. Makan malam dari jam 18.30 – 19.00 WIB
12. Wajib belajar mandiri dari jam 19.30 – 21.30 WIB
13. Apel malam dari jam 21.30 – 22.00 WIB
14. Istirahat dari jam 22.00 – 04.00 WIB

B. Hari Sabtu adalah kegiatan dan atau jam pengasuhan


C. Hari Minggu dan Hari Libur :
1. Bangun pagi dan ibadah mulai 05.00 – 06.00 WIB
2. Makan pagi mulai 06.00 – 06.30 WIB
3. Kegiatan keagamaan mulai 06.30 – 09.00 WIB
4. Pesiar atau kegiatan mandiri mulai 09.30 – 21.00 WIB
5. Makan siang (bagi praja yang tidak pesiar) mulai 12.30 – 13.00 WIB
6. Makan malam (bagi praja yang tidak pesiar) 18.30 – 19.00 WIB
7. Apel malam atau apel pesiar mulai 21.30 – 22.00 WIB

Istirahat mulai 22.00 – 04.00 WIB

4.3 Pendapat Tentang Sistem JarLatSuh

Sistem jarlatsuh atau yang disebut sistem pengajaran Tritunggal terpusat sudah
diterapkan sejak dulu. Sistem ini sangat cocok untuk sekolah dengan sistem asrama, karena
memang kita dituntut bukan hanya untuk bisa dan unggul di akademik tetapi juga dalam hal
non akademik atau keterampilan. Tetapi sistem ini juga harus dilaksanakan dengan seimbang.
Dari sistem pengajaran, kita mendapatkan ilmu-ilmu yang memang dibutuhkan
seorang pamong praja untuk jenjang karir kedepan. Dosen yang didatangkan adalah dosen-
dosen yang berkualitas sehingga tidak diragukan lagi keahliannya. Di fasilitasi juga dengan
perpustakaan yang terdapat berbagai macam referensi untuk menunjang pembelajaran.. selain
buku-buku juga terdapat akses internet yang bisa digunakan untuk mencari referensi dalam
internet.
Dari sistem pelatihan, kita dapat mempraktekkan apa yang didapat dalam pengajaran
ataupun bakat dan minat yang kita miliki. Selain itu, sebagai pamong praja nantinya kita
diharapkan mempunyai kemampuan-kemampuan yang lain selain dibidang pemerintahan
yang telah dilatih selama kita menjalani pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Dari sistem pengasuhan, kita dapat mental kita diasah agar kita terbentuk mental-mental
yang kuat serta memiliki kepribadian yang baik. Karena nantinya kita akan memimpin
masyarakat, diharapkan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri dapat menjalankan tugas
dengan baik dikala terjun ke masyarakat dan dapat beradaptasi dengan mudah dengan
masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai