Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun sejak berakhirnya perang
dunia I, akuntan akademisi berusaha untuk mengembalikan relevansi antara
informasi kos akunting dengan informasi akuntansi keuangan. Usaha tersebut
menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis dengan
perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi,
akademisi menyusun ulang informasi pelaporan kospersediaan. Meskipun
demikian, model tersebut terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata
yang dihadapi oleh manajer akan tetapi hal tersebut dimahfumkan dalam rangka
mempermudah bagaimana informasi kos yang berasal dari laporan keuangan
dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kosmanajemen).
Mulaitahun 1980an sampai sekarang, akuntansi manajemen mengalami masa
perkembangan yang pesat dengan perannya sebagai pendamping akuntansi
keuangan. Johnson dan Kaplan menuliskannya dengan indah dalam Relevance
Lost: The Rise and Fall of Management Accounting.
DAFTAR PUSTAKA
Hariadi, Bambang, AkuntansiManajemen, edisi 1. Yogyakarta : BPFE 2002
Pengantar Akuntansi Manajemen, Charles T. Horngrer, Jilid I edisi 6, Penerbit
Erlangga.
Ray, H, Garrinson, D.B.A, AkuntansiManajemen, Yogyakarta : Ak Group 1987
Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat & Rekayasa, Mulyadi-UGM, edisi 3,
Penerbit Salemba empat.