1. Mengapa KTSP itu penting? Jawaban Saudara sebaiknya disertai contoh konkrit dari
sekolah Saudara.
KTSP memberikan otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan, disertai
seperangkat tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan daerah setempat.
2. Apa manfaat KTSP bagi sekolah/madrasah Saudara? Apa saja kriteria yang dapat
dipertimbangkan untuk menilai sebuah KTSP itu baik?
2. Mendorong para guru, kepala sekolah dan pihak manajemen sekolah untuk semakin
meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
3. Apa yang terjadi jika suatu sekolah/madrasah dikelola tanpa memiliki KTSP?
LK. B.2.2
1. Tahapan Penyusunan
2. Prinsip-prinsip Penyusunan
1
3. Mekanisme Pengelolaan yang meliputi perancangan, implementasi, dan evaluasi.
LK. B.2.3
2
3. Menurut Saudara, bagaimana penyempurnaan visi di atas yang tepat?
4. Bagaimana merumuskan pencapaian indikator dari visi yang telah Saudara sempurnakan?
5. Bagaimana perumusan misi dan tujuan dari visi yang telah Saudara sempurnakan
tersebut?
3
LK. B.2.4
Komponen muatan lokal, yakni:; a) kekhasan lingkungan alam, lingkungan sosial budaya
daerahnya; b) menunjang kepentingan pembangunan daerahnya dan pembangunan nasional pada
umumnya; c) sesuai dengan kemampuan, minat, sikap, dan perhatian siswa; d) didukung oleh
Pemerintah Kabupaten setempat dan atau oleh masyarakat, baik dan segi program, dana, sarana,
maupun fasilitas; e) tersedia tenaga pengelola pelaksanaan serta sumber-sumber lain sehingga
dapat dilaksanakan di sekolah; f) dapat dilaksanakan, dibina, dikembangkan secara berkelanjutan,
baik oleh pengelola tingkat nasional maupun tingkat daerah; g) sesuai dan selaras dengan
kemajuan dan inovasi pendidikan, kebutuhan masyarakat, minat dan kebutuhan siswa, serta
masyarakat pada umumnya.
.
Dapat dilakukan dengan dua model pengembangan. Kedua Model yang dimaksud
adalah pengembangan kurikulum muatan lokal yang melekat ke seluruh mata
pelajaran dan pengembangan kurikulum berbasis muatan lokal yang berbentuk
kegiatan atau program yang terpisah dari mata pelajaran pada umumnya.
http://ikhsanulhalikin.blogspot.co.id/2009/06/pengembangan-mata-pelajaran-
muatan.html
LK. B.2.5
4
Visi dan Misi
Visi kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan adalah berkembangnya
potensi, bakat, minat dan kemampuan, kepribadian, dan kemandirian peserta didik
secara optimal melalui kegiatan-kegiatan di luar kegiatan intrakurikuler.
Misi kegiatan eksrakurikuler pada satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih dan diikuti sesuai dengan
kebutuhan,potensi, bakat, dan minat peserta didik.
b. Menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang meberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk dapat mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri secara optimal
melalui kegiatan mandiri dan atau berkelompok.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR,
Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok yang kegiatan
ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata
pelajaran, misalnya olahraga seperti sepak bola atau bola voli.
Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta
didik yang selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang
bermanfaat positif bagi peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan
ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik.
Jenis Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 5 Ampana Kota meliputi beragam kegiatan
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa, seperti:
a. Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan menanamkan nilai
Demokratis,Disiplin,Kerja sama, Rasa kebangsaan, Toleransi,Peduli sosial dan
lingkungan,Cinta damai dan Kerja keras dengan latihan terprogram.
5
b. Kegiatan ekstrakurikuler UKS dan PMR menanamkan nilai Peduli sosial, Toleransi,
Disiplin,dan Komunikatif dengan latihan terprogram.
6
Keterlaksanaan
Kesesuaian dan kesesuaian
Komponen KTSP dengan dengan kondisi Usulan Perbaikan
konsep* sekolah/madrasa
h **
Visi dan Misi Sekolah
Tujuan Kurikulum
Tingkat Satuan
Pendidikan
Menyusun Kalender
Pendidikan
Silabus
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Penentuan Kenaikan
Kelas dan Tinggal kelas
*diisi dengan:
bila komponen sesuai dengan konsepdan kebijakan KTSP secara substantif.
X bila komponen tidak sesuai dengan konsep dan kebijakan KTSP secara substantif.
bila komponen tidak ada dalam dokumen.
**diisi dengan:
bila komponen dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena sesuai dengan
kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
X bila komponen tidak dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena kurang sesuai
dengan kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
bila komponen tidak ada dalam dokumen.
7
SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH LK. B.2.7
Kasus
8
LK. B.2.7 OJL
Ada beberapa komponen dan hal-hal penting yang perlu dinilai. Sudjana dan Rivai
(2007:147) dalam proses pengajaran antara lain : Tujuan, bahan, metode dan media,
hingga sistem evaluasi
Tujuan
Penilaian atau evaluasi terhadap tujuan pembelajaran ini erutama pada bagaimana
guru merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai berdasarkan kompetensi dasar
perumusan indikator yang lebih spesifik dimana siswa harus mampu mencapainya.
Bahan Ajar
Evaluasi bahan ajar ini dilakukan terhadap ketepatan pemilihan dan penggunaan
bahan ajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran
9
Contoh Rubrik Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran IPA
Rubrik penilaian ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil rancangan instrument
penilaian kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,dankompetensi keterampilan. Pada
penilaian kompeteni sikap peserta ditugaskan dalam kelompoknya membuat instrument
observasi, penilaian sikap melalui penilaian diri, penilaian antar peserta didik, dan penilaian
sikap melalui jurnal. Pada penilaian pengetahuan, peserta ditugaskan membuat instrument
tes tertulis (Pilihan Ganda dan Uraian), observasi diskusi, tanya jawab dan percakapan, dan
penugasan, sedangkan pada penilaian kompetensi keterampilan peserta ditugaskan
membuat instrument penilaian praktik, proyek, produk, dan portofolio.
PenilaianKompetensi Pengetahuan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90<AB100 1. Terdapat identitas instrumen : KD, topik, sub topic dengan
lengkap
( AB)
2. Terdapatindikator yang dirumuskan dengan benar
3. Terdapat tiga bentuk instrument penilaian kompetensi
pengetahuan
4. Seluruhi nstrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurangsesuai
PenilaianKompetensi Keterampilan
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Baik 90 < AB 100 1) Terdapatidentitasinstrumen : KD, topik, sub topic
10
( AB) dengan lengkap
2) Terdapatindikator yang dirumuskan dengan benar
3) Terdapat empat bentuk instrument penilaian
kompetensi keterampilan
4) Seluruhinstrumen penilaian dibuat sesuai kriteria
pengembangannya
Baik (B) 80 < B 90 Ada 3 aspek sesuai dengan kriteria, 1 aspek kurang sesuai
Cukup (C) 70 < C 80 Ada 2 aspek sesuai dengan kriteria, 2 aspek kurang sesuai
Kurang (K) 70 Ada 1 aspek sesuai dengan kriteria, 3 aspek kurang sesuai
11
II. Membimbing guru dalam menetapkan tingkat kompetensi setiap tingkatan
Langkah-langkah:
a. Persiapan:
Menyiapkan sumber acuan (permendikbud no. 57 tahun 2014), format penyusunan
tingkat kompetensi.
b. Pelaksanaan :
Membimbing guru mengidentifikasi keterkaitan KD dari KI 3 dengan KD dari KI 4.
1) Menyelaraskan (a) dengan KD dari KI 1 dan KD dari KI 2)
3) Menetapkan target ketercapaian kompetensi dalam prosentase
PENCAPAIAN
Mapel KD dari KI 3 KD dari KI 4 KD dari KI 1 KD dari KI 2
TARGET
12
LK. B.2.8
13