Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Manajemen

Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan
dan agree berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya
menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to
manage, dengan kata bendamanagement, dan manager untuk melakukan kegiatan manajemen.
Akhirnya,management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan (Usman, 2004).
Sebagaimana yang diuraikan oleh Usman, bahwa manajemen menurut Mary Parker,
adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari Mary
ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu
dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah
manajemen,
Sejathi menguraikan bahwa, arti dari manajemen adalah pengelolaan,
penyelenggaraan, ketatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
tujuan/ sasaran yang diinginkan. Dengan begitu, pengelolaan/ manajemen adalah
penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar,
efektif dan efisien. Sementara itu, pengertian manajemen menurut Terry adalah suatu proses
atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah
suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan kecakapan yang
diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Lain halnya menurut Stoner & Freeman, manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, manajemen adalah suatu kegiatan untuk menciptakan dan
memertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar di dalamnya mencakup
pengaturan orang (siswa) dan fasilitas, yang dikerjakan mulai terjadinya kegiatan
pembelajaran di dalam kelas sampai berakhirnya pembelajaran di dalam kelas.
2. Pengertian Kelas
Pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sementara, kelas menurut pengertian
umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan dari segi fisik dan pandangan
dari segi siswa. Nawawi memandang kelas dari dua sudut, (a) Kelas dalam arti sempit yaitu,
ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti
proses belajar mengajar. Kelas dalam pengertian ini, mengandung sifat statis karena sekedar
menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan
pada batas umur kronologis masing-masing. (b) Kelas dalam arti luas yaitu suatu masyarakat
kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir
menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang
kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
Sementara iru, menurut Hamalik kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan
kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru . Sedangkan menurut Ahmad
(1995:1) kelas ialah ruangan belajar dan atau rombongan belajar. Sulaeman (2009)
mengartikan bahwa kelas dalam arti umum menunjukkan kepada pengertian sekelompok siswa
yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.
Kelas dalam arti luas merupakan bagian dari masyarakat kecil yang sebagian adalah suatu
masyarakat sekolah yang sebagian suatu kesatuan di organisasi menjadi unit kerja secara
dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan.
Menurut Hamiseno (2009) kelas adalah ruangan yang digunakan untuk proses belajar
mengajar yang efektif dan menguntungkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik sesuai kemampuan. Kelas merupakan taman belajar bagi siswa. Kelas adalah tempat bagi
para siswa untuk tumbuh dan berkembangnya potensi intelektual dan omosional. Mengingat
kelas hendaknya dimanajemen sedemikian rupa sehingga benar-benar merupakan belajar yang
nyaman dan menyenangkan. Sedangkan syarat-syarat kelas yang baik (a) rapi,bersih,sehat,
tidak lembab, (b) cukup cahaya yang meneranginya, (c) sirkulasi udara cukup, (d) perabot
dalam keadaan baik,cukup jumlah dan ditata dengan rapi, dan (e) jumlah siswa tidak lebih dari
40 orang

3. Pengertian Manajemen Kelas


Pengertian manajemen kelas dari beberapa pakar antara lain, Weber .W.A. (1988),
mendefenisikan manajemen kelas sebagai ompleks of teaching behavior of teacher efficient
instruction yang mengandung pengertian bahwa segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan serta memotivasi murid agar
dapat belajar dengan baik. Eferstson dan Emmer mendeskripsikan manajemen sebagai those
teacher behavior that produceshigh levels of student infolfoment classroom activities and
minimize student behaviors that interfiris with dan pencapaianthe teachers or other students
work and efficient use of instructional time (1998). Houston at al (1988), menegaskan bahwa
Without effective mamanagement the learning process student for interfering with
instruction, yang mengandung pengertian bahwa tanpa manajemen yang efektif proses belajar
mengajar menjadi kacau sehingga guru akan menegur murid-muridnya yang menggagu proses
belajar mengajar.
Johson dan Bany, (1970) menguraikan bahwa manajemen kelas adalah merupakan
keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan
kemampuan bertindak menuju perbaikan suasan kelas terhadap aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam manajemen kelas adalah: sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi
kelas, tindakan seleksi dan kreatif. Sementara Adnan Sulaeman (2009) mendefinisikan
manajemen kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upaya menciptakan dan
memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan belajar mencapai
tujuan belajar secara efesien atau memungkinkan pesrta didik belajar dengan baik. Ahmad
Sulaiman, (1995) mendefinisikan manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif yang menyenangkan serta dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.
Arikunto, (2006) mendefinisikan manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan
penanggung jawab kegiatan belajar mengajar apa yang membantu dengan maksud agar dicapai
kondisi yang optimal,sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan. Muliyasa (2006) mendefinisikan manajemen kelas merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan iklim pembelajaran kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan
dalam pembelajaran.
Berdasarkan pandangan pendekatan operasional tertentu (Disarikan dari Wiford A.
Weber, 1986) manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan
memertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (pendekatan otoriter),
yang terdiri atas perangkat-perangkat, yakni (1) Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan
dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi (pendekatan intimidasi). (2)
Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (pendekatan permisif). (3)
Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk/
resep yang telah di sajikan (pendekatan buku masak). (4) Seperangkat kegiatan guru untuk
menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan
dilaksanakan dengan baik (pendekatan instruksional). (5) Seperangkat kegiatan guru untuk
mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku
yang tidak diinginkan (pendekatan pengubahan tingkah laku). (6) Seperangkat kegiatan guru
untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik dan iklim sosio emosional kelas
yang positif (pendekatan penciptaan iklim sosioemosional). (7) Seperangkat kegiatan guru
untuk menumbuhkan dan memertahankan organisasi kelas yang efektif (pendekatan sistem
sosial) Arikunto, (2004).
Selaian definisi di atas, definisi manajemen kelas atau pengelolaan kelas yang dipetik
dari informasi Pendidikan Nasional bahwa ada lima definisi pengelolaan kelas sebagaimana
berikut ini.
1. Pengelolaan kelas yang bersifat otoritatif, yakni seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan
memertahankan ketertiban suasana kelas, disiplin sangat diutamakan.
2. Pengelolan kelas yang bersifat permisif, yakni pandangan ini menekankan bahwa tugas guru
ialah memaksimalkan perwujudan kebebasan siswa. Dalam hal ini guru membantu siswa untuk
merasa bebas melakukan hal yang ingin dilakukannya. Berbuat sebaliknya berarti guru
menghambat atau menghalangi perkembangan anak secara alamiah.
3. Pengelolaan kelas yang berdasarkan prinsip-prinsip pengubahan tingkah laku (behavioral
modification), yaitu seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang
diinginkan dan mengurangi atau meniadakan tingkah laku yang tidak diinginkan. Secara
singkat, guru membantu siswa dalam memelajari tingkah laku yang tepat melalui penerapan
prinsip-prinsip yang diambil dari teori penguatan (reinforcement).
4. Pengelolaan kelas sebagai proses penciptaan iklim sosio-emosional yang positif di dalam
kelas. Pandangan ini mempunyai anggaran dasar bahwa kegiatan belajar akan berkembang
secara maksimal di dalam kelas yang beriklim positif, yaitu suasana hubungan interpersonal
yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Untuk terciptanya suasana seperti
ini guru memegang peranan kunci. Peranan guru ialah mengembangkan iklim sosio-emosional
kelas yang positif melalui pertumbuhan hubungan interpersonal yang sehat. Dengan demikian,
pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan
interpersonal yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif.
5. Pengelolaan kelas yang bertolak dari anggapan bahwa kelas merupakan sistem sosial dengan
proses kelompok (group process) sebagai intinya. Dalam kaitan ini dipakailah anggapan dasar
bahwa pengajaran berlangsung dalam kaitannya dengan suatu kelompok. Dengan demikian,
kehidupan kelas sebagai kelompok dipandang mempunyai pengaruh yang amat berarti
terhadap kegiatan belajar, meskipun belajar dianggap sebagai proses individual. Peranan guru
ialah mendorong berkembangnya dan berprestasinya sistem kelas yang efektif. Dengan
demikian, pengelolaan kelas ialah seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan
memertahankan organisasi kelas yang efektif (Depdikbud, 1982).
4. Tujuan Manajemen Kelas
Tujuan manajemen Kelas pada hakekatnya sudah terkandung pada tujuan pendidikan
secara umum. Menurut Sudirman (2000), tujuan manajemen kelas adalah penyediaan pasilitas
bagi macam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional, dan intelektual
dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar dan bekerja,
terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana disiplin, perkembangan
intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa.
Suharsimi Arikunto,(2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar
setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya Arikuno menguraikan rincian tujuan
Manajemen Kelas, sebagaimana berikut ini.
1. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi
pembelajaran.
3. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan siaoal, emosional dan intelek siswa
dalam belajar.
4. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial,ekonomi,budaya,serta
sifat-sifat individunya. Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996).

5. Ruang Lingkup Manajemen Kelas


a. Manajemen kurikulum
Kurikulum adalah suatu cakupan kerja yang digunakan oleh seorang guru sebagai pedoman
yang akan dicapai di dalam proses belajar mengajar. Jadi manajemen kurikulum adalah sebuah
perencanaan atau pengarahan untuk menyelesaikan kurukulum tersebut.
b. Manajemen peserta didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia baik dari jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Jadi, manajemen peserta didik adalah suatu proses kegiatan yang rencanakan dan diusahakan
secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti PBM dengan efektif dan efesien, UUSPN
(2003 ).
c. Kegiatan akademik
Kegiatan akademik dikategorikan sebagai kegiatan PBM (teaching), diantaranya membuat
persiapan sebelum mengajar, melaksanakan pengajaran yang telah dipersiapkan, dan menilai
sejauh mana pelajaran yang sudah disajikan itu berhasil dan dikuasai peserta didik
d. Kegiatan administratif
Kegiatan administratif dikategorikan sebagai kiegiatan "non teaching"sebagai kondisi-
kondisi yang perlu diperhatikan guru bagi kelancaran mengajarnya seperti kegiatan-kegiatan
procedural, dan kegiatan organisasional.
Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya ruang lingkup manajemen kelas dapat
diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
a. Fisik, pengelolaan kelas yang memfokuskan pada hal-hal yang bersifat fisik mencakup
pengaturan siswa dalam belajar, ruang belajar, dan perabot kelas.
b. Nonfisik pengelolaan kelas yang memfokuskan pada aspek interaksi siswa dengan siswa
lainnya, siswa dengan guru dan lingkungan kelas atau sekolahnya sebelum, selama, dan setelah
pembelajaran. Atas dasar ini aspek psikologis, social, dan hubungan interpersonal perlu
diperhatikan. Imam gunawan.

D. Rangkuman
Manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan situasi kelas
yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Tujuan manajemen
kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan tenang, memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin dan membentuk prilaku berbudaya dan
berakhlak muliya.
Masalah yang sering timbul dalam aplikasi manajemen kelas disebabkan karena kelas
yang kurang kohesif, perbedaan suku, jenis kelamin, adanya penyimpangan tingkah laku.
Dan yang menjadi ruang lingkup manajemen kelas adalah kegiatan akademik dan kegiatan
administrasi, serta pembentukan perilaku yang bermoral bagi peserta didik.

BAB I
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Manajemen kelas berasal dari bahasa inggris yaitu managementyang artinya pengelolahan,
tata laksana, tata pimpinan[1] Kelas adalah sebuah ruangan yang di batasi oleh empat diding yang di
gunakan dalam proses belajar mengajar oleh sekelompok siswa yang pada waktu , tempat dan guru
yang sama dalam pembelajaran.
Oemar malik berpendap bahwa kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan
secara bersama-sama dan mendapat pembelajaran dari gurunya[2]
Jadi manajemen kelas adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan guru di dalam kelas
,menciptakan ,mempertahankan ,dan menperbaiki kondisi kelas yang optimal sehingaga menjadi
efektif dan efesien yang meliputi tujuan pembelajaran ,waktu, peralatan,fasilitas belajar dan
pengelompokan siswa dalam belajar[3]

2. Tujuan Pengelolahan Kelas


Tujuan pengelolahan kelas yaitu agar setiap anak di kelas dapat belajar dengan tertip sehinga
tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien[4].adapun tujuan pengelolahan kelas pada
hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan.secara umumtujuan pengelolahan kelas adalah
penyedian fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingungan
sosial,emosianal,dan intelektualdalam kelas [5]
Adapun tujuan pengelolahan kelas lainnya adalah:
a. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menhalangi terwujudnya lingungan sosial,emosional
dan intelektual siswa di kelas.
b. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang ekonomi,sosial budaya serta sifat-sifat
individunya
c. Terciptanya suasana atau kondisi belajar mengajar yang kondusif(lancar,di siplin, dan bergaira)
d. Terjadinya hubungan baik antar guru dengan, siswa dengan siswa
Dari pengertian dan tujuan tersebut menjelaskan pentingnya pengelolaan kelas yang
merupakan salah satu kemampuan dan keterampilan penting yang harus di kuasahi oleh setip guru.

3. Kegiatan Pengelolahan Kelas


a. mengatur orang
tingka laku
kedisiplinan
minat atau perhatian
gaira belajar
dinamika kelompok
mengatur vasilitas belajar
Kenyamanan
Letak duduk
Penempatan kelas
Dll[6]

4. Faktor-Faktor Yang Mempengarui Pengelolahan Kelas


Pengelolahan kelas bukanlah pemasalahan yang berdiri sendiri ,tertapi terkait dengan berbagai
faktor.pemasalahan anak didik adalah faktor utama yang terkait lansung dalam hal ini,karena
pengelolahan kelas yang di gunakan guru tidal lain adalah untuk meningkatkan kegairahan belajar
anak didik baik secara kelompok maupun secara individual [7]
Masalahan pengelolahan kelas bukan pula merupakan tugas yang ringan.berbagai faktor yang
mempengarui pengelolahan kelas ada dua yaitu faktor interen eksteren.faktor interen ,siswa
berhubungan dengan masa emosi ,pikiran dan perlaku.sedangkan faktor eksteren ,siswa terkait dengan
masalah suasana lingkungan belajar penempatan siswa pengelompokan siswa ,jumlah siswa di kelas
dan sebagainya.[8]
Adapun faktor lain yang mempengarui pengelolahan kelas :

a. Kurikulum

Kurikulum haruslah di rancang dalam membatu anak-anak mencapai tujaan pendidikan ,yang
di selengarakansecara berencana dan terarah serta teroganisir,karna kegiatan kelas bukan sekedar di
pusatkan pada penyampaian selanjutnya materi pembelajaran atau pengetahuan yang bersifat
intelektualistik akan tetapi juga memperhatikan aspek pembentukan pribadi baik sebagai
makluk individual dan makluk sosial maupun sebagai makluk yang bermoral.

b. Gedung dan serana kelas atau sekolah

Perencanaan dalam membagun sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan
jumlah dan luas setiap ruangan ,letak dan dekorasinya yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang
di perkunakan

c. Guru

Guru juga harus bisa menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi mengajar yang dapat
memotevasi siswa untuk belajar dengan baik dan sunggu-sunggu.

d. Murid

Murid sebagai unsur kelas harus perasaan kebersamaan ,hal tersebut merupakan kondisi yang
sangat penting untuk terciptanya kelas yang dinamis.oleh karna itu setiap murid harus memiliki
perasaan terhadap kelasnya dan ikut serta dalam kegiatan kelas.

e. Dinamika kelas

Dinamika kelas pada dasarnya berarti kondisi kelas yang diliputi dorongan untuk aktif secara
terarah yang dikembangkan melalui kratifitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok ,untuk untuk
itu setiap wali atau guru kelas harus berusaha menyalurkan berbagai saran ,pendapat,gagasan, potensi
dan energi yang dimiliki murid menjadi kegiatan kegiatan yang berguna .dengan demikian kelas tidak
akan berlansung secara menbosankan
Dinamika kelas ini di pengarui oleh berbagai komponen yang sangat di saratkan dalam
pengelolahan kelas :
1) Kegiatan administrasi manajemen
Perencanaan kelas
Pengorganisasian kelas
Pengarahan kelas koordinasi kelas
Komunikasi kelas
Kontrol kelas
2) Penataan ruangan dan alat pengajaran
Pengaturan ruangan belajar
Pengaturan empat duduk
Ventelasi dan pengaturan cahaya
Pengaturan penyimpan barang
3) Kedesiplinan kelas
Di sekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingah laku pesera didik yang di
kehendaki agar tugas tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.

5. Pendekatan Dalam Pengelolahan Kelas


a) Pendekatan kekuasaan.
Kedesiplinan adalah kekuatan yang menutut kepada anak didik untuk mentaatinya.di
dalamnya ada kekuaaan dalam norma yang mengikat untuk di taati oleh angota kelas .melalui
kekuasaan dalam bentuk norma itulah guru mendekatinya.
b) Pendekatan acaman.
Dari pendekatan ancaman atau iniminasi ini ,pengelolahan kelas juga merupakan suatu proses
untuk mengontrol tingah laku anak didik.
c) Pendekatan kebebasan.
Pengelolahan di artikan sebagai suatu proses untuk membantu anak didik agar merasa bebas
untuk mengejarkan sesuatu kapan saja dan dimana saja

d) Pendekatan pengajaran.
Pendekatan ini menganjurkan tingah laku guru dalam mengajar untuk mencegah dan
menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik .peranan guru adalah merencanakan dan
mengimplementasikan pelajaran yang baik
e) Pendekaan perubahan tingah laku.
Sesuai dengan namanya ,pengelolahan kelas diartikan sebagai sesuatu proses untuk mengubah
tingakah laku anak didik .peranan guru adalah mengembangkan tingah laku anak didik yang baik dan
mencegah tingkah laku yang kurang baik
f) Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial.
Menurut pendekatan ini pengelolahan kelas merupakan suatu proses menciptakan iklim atau
suasana emosional dan hubunngan sosial yang positif dalam kelas
g) Pendekatan proses kelompok.
Pengelolahan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk menciptan kelas sebai suatu sistym
sosial.dimana proses kelompok merupakan yang paling utama .peranan guru adalah mengusahakan
agar perkembangan dan pelaksanaan proses kelompok ini efektif.

6. Prinsip-Prinsip Pengelolahan Kelas


Dalam rangkah menperkecil ganguan dalam pengelolahan kelas prinsip-prinsip pengelolahan
kelas dapat di pergunakan .maka penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prinsip
pengelolahan kelas
Tantangan
hangat dan antusias
bervariasi
penekanan pada hal-hal yang positif
penanaman disiplin diri

7. Komponen Komponen Keterampilan Pengelolahan Kelas


a. Keterampilan yang berhubungandengan penciptaan dan pemiliharaan kondisi belajar yang optimal.
Keterampilan ini berhubungan dengan kompotensi guru dalam mengambil ini siatif dan
mengendalikan pelajaran serta aktifitas aktifitas yang berkaitan dengan keterampilan sebagai berikut
:
sikap tangap
komponen ini di tunjukan oleh tingah laku guru bahwa ia hadir bersama mereka.guru tahu kegitan
mereka,tahu adanya perhatian atau tidak adanya perhatian dan tahu apah yang mereka kerjakan
menbagi perhatian
pengelolahan kelas yang efektif terjadi bilah guru mampu menbagi perhatianya kepada beberapa
kegiatan yang berlansung dalam waktu yang sama.
b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal
Keterampilan ini berkaitan dengan tangapan guru terhadapganguan anak didik yang
berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan
kondisi belajar yang optimal.apabilah anak didik mengalami ganguan yang berulang-rulang walaupun
guru telah mengunakan tangapan yang sesui guru dapat mintak bantuan padaakepalah sekolah
,konselor sekolah,atau orang tua anak didik untuk membantu mengatasinya.

8. Penataan Ruangan Kelas


Agar terciptanya suasana belajar yang mengeraikan perludi perhatian pengaturan atau
penataan ruang kelas belajar.penyusunan atau pengaturan ruangan belajar hendaknya memungkinkan
anak duduk berkelompok dan memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu siswa
dalam belajar .pengaturan-pengaturan yang perlu di lakukan :
pengaturan tempat duduk
pengaturan alat-alat pengajaran
penataan keindahan dan kebersihan kela
ventilasi dan tata cahaya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen kelas adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan guru di dalam kelas ,menciptakan
,mempertahankan ,dan menperbaiki kondisi kelas yang optimal sehingaga menjadi efektif dan efesien
yang meliputi tujuan pembelajaran ,waktu, peralatan,fasilitas belajar dan pengelompokan siswa dalam
belajar
Tujuan yang hendak di capai dalam manajemen kelas ini adalahagar setiap anak dapatbelajar
dengan tertip sehingah tujuan bisa tecapai dengan baik
Dalam pengelolahan kelas ini kegiata-kegitan yang harus diperhatikan adalah mengatur
perserta didik dan mengatur fasilitas belajar
Kegiatan tersebut dilakukan dengan melalui pendekatan
pendekatan kekuasaan
pendekatan acaman
pendekatan kebebasan
pendekatan pengajaran
pendekatan perubahan tingka laku
pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial
pendekatan proses kelompaok
Dan tujaun akan lebih bisa tercapai lebih baik lagi bila adanya;
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemiliharaan kondisi belajar
keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar
B. Saran
Makalah ini berisi tentang bagaimana seorang guru bisa memenint kelas dengan baik,untuk itu
penulis berusaha mengungap dengan sebaik-baiknya agar kita sebagai seorang calon guru nanti tidak
cangung lagi,untuk itu hendaknya kita jangan mencukupi sampai disini saja,karna masi banyak lagi
hal-hal yang terkait yang belom kita ketahui,oleh karna itu mari kita sama-sama lebih mendalami
lagi.muda-mudahan allah menberkati kita amin..

Anda mungkin juga menyukai