Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan
dan agree berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya
menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dalam bentuk kata kerja to
manage, dengan kata bendamanagement, dan manager untuk melakukan kegiatan manajemen.
Akhirnya,management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau
pengelolaan (Usman, 2004).
Sebagaimana yang diuraikan oleh Usman, bahwa manajemen menurut Mary Parker,
adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari Mary
ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan
organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu
dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri. Itulah
manajemen,
Sejathi menguraikan bahwa, arti dari manajemen adalah pengelolaan,
penyelenggaraan, ketatalaksanaan penggunaaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
tujuan/ sasaran yang diinginkan. Dengan begitu, pengelolaan/ manajemen adalah
penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar,
efektif dan efisien. Sementara itu, pengertian manajemen menurut Terry adalah suatu proses
atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang
ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah
suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan kecakapan yang
diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Lain halnya menurut Stoner & Freeman, manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, manajemen adalah suatu kegiatan untuk menciptakan dan
memertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar di dalamnya mencakup
pengaturan orang (siswa) dan fasilitas, yang dikerjakan mulai terjadinya kegiatan
pembelajaran di dalam kelas sampai berakhirnya pembelajaran di dalam kelas.
2. Pengertian Kelas
Pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada waktu yang sama
menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Sementara, kelas menurut pengertian
umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan dari segi fisik dan pandangan
dari segi siswa. Nawawi memandang kelas dari dua sudut, (a) Kelas dalam arti sempit yaitu,
ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti
proses belajar mengajar. Kelas dalam pengertian ini, mengandung sifat statis karena sekedar
menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan
pada batas umur kronologis masing-masing. (b) Kelas dalam arti luas yaitu suatu masyarakat
kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir
menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang
kreatif untuk mencapai suatu tujuan.
Sementara iru, menurut Hamalik kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan
kegiatan belajar bersama yang mendapat pengajaran dari guru . Sedangkan menurut Ahmad
(1995:1) kelas ialah ruangan belajar dan atau rombongan belajar. Sulaeman (2009)
mengartikan bahwa kelas dalam arti umum menunjukkan kepada pengertian sekelompok siswa
yang ada pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.
Kelas dalam arti luas merupakan bagian dari masyarakat kecil yang sebagian adalah suatu
masyarakat sekolah yang sebagian suatu kesatuan di organisasi menjadi unit kerja secara
dinamis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan.
Menurut Hamiseno (2009) kelas adalah ruangan yang digunakan untuk proses belajar
mengajar yang efektif dan menguntungkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik sesuai kemampuan. Kelas merupakan taman belajar bagi siswa. Kelas adalah tempat bagi
para siswa untuk tumbuh dan berkembangnya potensi intelektual dan omosional. Mengingat
kelas hendaknya dimanajemen sedemikian rupa sehingga benar-benar merupakan belajar yang
nyaman dan menyenangkan. Sedangkan syarat-syarat kelas yang baik (a) rapi,bersih,sehat,
tidak lembab, (b) cukup cahaya yang meneranginya, (c) sirkulasi udara cukup, (d) perabot
dalam keadaan baik,cukup jumlah dan ditata dengan rapi, dan (e) jumlah siswa tidak lebih dari
40 orang
D. Rangkuman
Manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan situasi kelas
yang kondusif dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Tujuan manajemen
kelas adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, menyenangkan, sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan tenang, memungkinkan peserta didik untuk
mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin dan membentuk prilaku berbudaya dan
berakhlak muliya.
Masalah yang sering timbul dalam aplikasi manajemen kelas disebabkan karena kelas
yang kurang kohesif, perbedaan suku, jenis kelamin, adanya penyimpangan tingkah laku.
Dan yang menjadi ruang lingkup manajemen kelas adalah kegiatan akademik dan kegiatan
administrasi, serta pembentukan perilaku yang bermoral bagi peserta didik.
BAB I
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Manajemen kelas berasal dari bahasa inggris yaitu managementyang artinya pengelolahan,
tata laksana, tata pimpinan[1] Kelas adalah sebuah ruangan yang di batasi oleh empat diding yang di
gunakan dalam proses belajar mengajar oleh sekelompok siswa yang pada waktu , tempat dan guru
yang sama dalam pembelajaran.
Oemar malik berpendap bahwa kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan
secara bersama-sama dan mendapat pembelajaran dari gurunya[2]
Jadi manajemen kelas adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan guru di dalam kelas
,menciptakan ,mempertahankan ,dan menperbaiki kondisi kelas yang optimal sehingaga menjadi
efektif dan efesien yang meliputi tujuan pembelajaran ,waktu, peralatan,fasilitas belajar dan
pengelompokan siswa dalam belajar[3]
a. Kurikulum
Kurikulum haruslah di rancang dalam membatu anak-anak mencapai tujaan pendidikan ,yang
di selengarakansecara berencana dan terarah serta teroganisir,karna kegiatan kelas bukan sekedar di
pusatkan pada penyampaian selanjutnya materi pembelajaran atau pengetahuan yang bersifat
intelektualistik akan tetapi juga memperhatikan aspek pembentukan pribadi baik sebagai
makluk individual dan makluk sosial maupun sebagai makluk yang bermoral.
Perencanaan dalam membagun sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan
jumlah dan luas setiap ruangan ,letak dan dekorasinya yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang
di perkunakan
c. Guru
Guru juga harus bisa menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi mengajar yang dapat
memotevasi siswa untuk belajar dengan baik dan sunggu-sunggu.
d. Murid
Murid sebagai unsur kelas harus perasaan kebersamaan ,hal tersebut merupakan kondisi yang
sangat penting untuk terciptanya kelas yang dinamis.oleh karna itu setiap murid harus memiliki
perasaan terhadap kelasnya dan ikut serta dalam kegiatan kelas.
e. Dinamika kelas
Dinamika kelas pada dasarnya berarti kondisi kelas yang diliputi dorongan untuk aktif secara
terarah yang dikembangkan melalui kratifitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok ,untuk untuk
itu setiap wali atau guru kelas harus berusaha menyalurkan berbagai saran ,pendapat,gagasan, potensi
dan energi yang dimiliki murid menjadi kegiatan kegiatan yang berguna .dengan demikian kelas tidak
akan berlansung secara menbosankan
Dinamika kelas ini di pengarui oleh berbagai komponen yang sangat di saratkan dalam
pengelolahan kelas :
1) Kegiatan administrasi manajemen
Perencanaan kelas
Pengorganisasian kelas
Pengarahan kelas koordinasi kelas
Komunikasi kelas
Kontrol kelas
2) Penataan ruangan dan alat pengajaran
Pengaturan ruangan belajar
Pengaturan empat duduk
Ventelasi dan pengaturan cahaya
Pengaturan penyimpan barang
3) Kedesiplinan kelas
Di sekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingah laku pesera didik yang di
kehendaki agar tugas tugas di sekolah dapat berjalan dengan optimal.
d) Pendekatan pengajaran.
Pendekatan ini menganjurkan tingah laku guru dalam mengajar untuk mencegah dan
menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang baik .peranan guru adalah merencanakan dan
mengimplementasikan pelajaran yang baik
e) Pendekaan perubahan tingah laku.
Sesuai dengan namanya ,pengelolahan kelas diartikan sebagai sesuatu proses untuk mengubah
tingakah laku anak didik .peranan guru adalah mengembangkan tingah laku anak didik yang baik dan
mencegah tingkah laku yang kurang baik
f) Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial.
Menurut pendekatan ini pengelolahan kelas merupakan suatu proses menciptakan iklim atau
suasana emosional dan hubunngan sosial yang positif dalam kelas
g) Pendekatan proses kelompok.
Pengelolahan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk menciptan kelas sebai suatu sistym
sosial.dimana proses kelompok merupakan yang paling utama .peranan guru adalah mengusahakan
agar perkembangan dan pelaksanaan proses kelompok ini efektif.
A. Kesimpulan
Manajemen kelas adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan guru di dalam kelas ,menciptakan
,mempertahankan ,dan menperbaiki kondisi kelas yang optimal sehingaga menjadi efektif dan efesien
yang meliputi tujuan pembelajaran ,waktu, peralatan,fasilitas belajar dan pengelompokan siswa dalam
belajar
Tujuan yang hendak di capai dalam manajemen kelas ini adalahagar setiap anak dapatbelajar
dengan tertip sehingah tujuan bisa tecapai dengan baik
Dalam pengelolahan kelas ini kegiata-kegitan yang harus diperhatikan adalah mengatur
perserta didik dan mengatur fasilitas belajar
Kegiatan tersebut dilakukan dengan melalui pendekatan
pendekatan kekuasaan
pendekatan acaman
pendekatan kebebasan
pendekatan pengajaran
pendekatan perubahan tingka laku
pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial
pendekatan proses kelompaok
Dan tujaun akan lebih bisa tercapai lebih baik lagi bila adanya;
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemiliharaan kondisi belajar
keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar
B. Saran
Makalah ini berisi tentang bagaimana seorang guru bisa memenint kelas dengan baik,untuk itu
penulis berusaha mengungap dengan sebaik-baiknya agar kita sebagai seorang calon guru nanti tidak
cangung lagi,untuk itu hendaknya kita jangan mencukupi sampai disini saja,karna masi banyak lagi
hal-hal yang terkait yang belom kita ketahui,oleh karna itu mari kita sama-sama lebih mendalami
lagi.muda-mudahan allah menberkati kita amin..