Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN PELAYANAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. Definisi

1) Upaya pelayanan kesehatan ibu adalah upaya pemerintah dalam rangka


meningkatkan kesehatan wanita yang berkaitan dengan fungsi keibuannya untuk
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, dan akselerasi penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI), yang dimulai sejak periode usia subur, kehamilan,
persalinan, nifas dan meneteki.
2) Upaya pelayanan kesehatan anak adalah upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan kesehatan anak untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, memiliki kebugaran jasmani, kecerdasan intelektual, emosional dan
spiritual melalui upaya pemenuhan, peningkatan dan perlindungan hak anak,
mulai dari terwujudnya bayi lahir sehat dengan lahir normal, mempertahankan
hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sejak usia dini, usia sekolah,
masa pubertas sampai usia dewasa.
3) Upaya kesehatan remaja adalah upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan remaja melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku
tentang kesehatan remaja.
4) Upaya kesehatan remaja dilaksanakan dengan prinsip kemitraan dan harus
mampu membangkitkan, mendorong keterlibatan dan kemandirian remaja.
Pelaksanaan pembinaan kesehatan remaja dilaksanakan terpadu lintas program
dan lintas sektor, pemerintah dan sektor swasta, serta LSM, sesuai dengan
peran dan kompetensi masing-masing sektor secara efektif dan efisien sehingga
mencapai hasil yang optimal.
5) Upaya pelayanan Keluarga Berencana (KB) adalah upaya Pemerintah dalam
mengendalikan laju pertambahan penduduk dengan menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi
dan akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui pencegahan
Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) dengan menggunakan kontrasepsi,
termasuk penanganan komplikasi, efek samping dan kegagalan.

1
B. Ruang Lingkup
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dibagi dalam dua macam kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan di dalam gedung Puskesmas
2. Kegiatan di luar gedung Puskesmas

Pelayanan Kegiatan didalam Gedung Kegiatan di luar Gedung

1. Pemeriksaan antenatal 1. Pendataan Bumil, Bufas


2. Pemeriksaan Nifas 2. Kelas Ibu
3. Pelaksanaan kelas ibu 3. Pemantauan stiker BUK
4. Bimbingan / konseling / KIE 4. Penyuluhan ANC
5. Screening Faktor Resiko dan Resiko 5. Pelacakan Kesakitan dan
Tinggi, Bumil, Nifas Kematian Ibu (OV)
Pelayanan
6. Surat Cuti 6. Kunjungan Rumah Bumil,
Kesehatan
7. Rujukan Internal dan Eksternal Bufas, Risti
Ibu
8. RCD 7. Pelatihan / Pelaksanaan
Sadari
8. Pembinaan SPK (Bidan)
9. Pertolongan Persalinan
Normal (panggilan)

1. Pemeriksaan kesehatan neonatal, 1. Pendataan neonatal, bayi


bayi, anak balita dan anak normal dan resiko tinggi
prasekolah 2. Kunjungan rumah
2. Imunisasi neonatal dan bayi rediko
Pelayanan 3. Screening KIPI tinggi
Kesehatan 4. MTBM dan MTBS 3. Pemantauan tumbuh
Anak 5. Pemantauan tumbuh kembang anak kembang bayi, anak balita
(SDIDTK) dan anak pra
6. Konseling / KIE sekolah/SDIDTK
7. Rujukan (Posyandu, TK, PAUD)
4. Penyuluhan
Pelayanan 1. Konseling / KIE 1. Skreening remaja yang
Kesehatan 2. Pelayanan medis sekolah dan yang tidak
Remaja 3. Rujukan sekolah
dan WUS 4. Pelayanan Calon Penganten (Caten) 2. KIE untuk remaja yang

2
sekolah dan yang tidak
sekolah
3. Konseling untuk remaja
yang sekolah dan yang
tidak sekolah.
Pelayanan 1. Pelayanan dan konseling KB , masa 1. Pendataan sasaran KB ( 4
Keluarga pra Menopause T, Unmetneed, keluarga
Berencana 2. Pelayanan KB kafetaria (IUD, miskin)
(KB) implant, suntik, pil, kondom) 2. Konseling dan penyuluhan
3. Pelayanan efek samping dan (Posyandu, kunjungan
komplikasi rumah)
4. Penyuluhan 3. Pelayanan KB dengan
5. Pelayanan dan konseling pada calon Tim KB Keliling (TKBK)
pengantin wanita, masa pra hamil 4. Pelayanan dengan
dan masa antara dua kehamilan momen khusus (contoh
6. Pelayanan PPIA Safari TNI KB Kes)
7. Pelayanan IVA dan Pap Smear 5. Pelacakan Kegagalan KB
8. Rujukan
Pelayanan 1. Pelayanan imunisasi dasar 1. BIAS
Imunisasi lengkap 2. Pelacakan KIPI
2. Pelayanan imunisasi Booster
Keterangan:
4T : Terlau Tua, Terlalu Muda, Terlalu Sering, Terlalu dekat
Unmetneed : Calon akseptor yang menjadi sasaran KB tetapi belum mengikuti KB

C. Tata Laksana
1. Kegiatan di Dalam Gedung
a. Persiapan Ruangan
- Persiapan alat alat pemeriksaan
b. Penatalaksanaan pasien
- Memanggil pasien berdasarkan nomor urut
- Menuliskan nomor jaminan pada klaim jaminan, untuk pasien peserta
jaminan kesehatan
- Melakukan Kajian awal klinis , bagi pasien baru dan pasien yang
belum pernah dilakukan kajian awal
- Melakukan pemeriksaan, anamnese dan menentukan diagnosa
- Melakukan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur
- Memberikan resep apabila diperlukan

3
- Memberikan surat rujukan internal atau eksternal apabila dibutuhkan
c. Selesai Pelayanan
- Mencuci dan mensterilkan alat sesuai prosedur
2. Kegiatan di Luar Gedung
a. Perencanaan :
- Macam kegiatan
- Materi penyuluhan
- Dana
- Tempat
- SDM
b. Pelaksanaan :
- Persiapan tempat
- Pelaksanaan penyuluhan / kegiatan

D. Dokumentasi
1. Kegiatan di Dalam Gedung :
Setelah selesai pelayanan, data data pasien :
- ditulis dalam Buku Register
- di-input dalam sikesda Puskesmas melalui computer
2. Kegiatan di Luar Gedung :
a. Buku Tugas Luar
b. Penyuluhan :
- Undangan
- Materi Penyuluhan
- Daftar Hadir
- Notulen Penyuluhan

4
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAYANAN KIA
Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/ kegiatan

b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program
tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data sehingga alasan
diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.

c. Tujuan umum dan tujuan khusus


Tujuan ini adalah merupakan tujuan Program/kegiatan. Tujuan umum adalah
tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara
rinci

d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program/kegiatan. Oleh karena
itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.

e. Cara melaksanakan kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan
pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan
membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain

f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan .
Sasaran Program/kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :

5
Sasaran yang baik harus memenuhi SMART yaitu :
1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan,
bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok
ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan
strategi dan kegiatan yang spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akontabilitas harus
ditanamkan kedalam proses perencanaan. Oleh karenanya meetodologi
untuk mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan)
harus ditetapkan sebelum kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut
dilaksanakan.
3) Agressive but Attainable : apabila sasaran harus dijadikan standar
keberhasilan, maka sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikkan hasil
yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi komplain masyarakat terhadap
pelayanan rawat inap sebesar 50%
5) Time bound : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1 tahun). Kalau ada Program/kegiatan 5 (lima) tahun dibuat
sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola dan dapat lebih serasi
dengan proses anggaran apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di Puskesmas.

g. Jadual pelaksanaan kegiatan


Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap
rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, yang digambarkan dalam bentuk
bagan Gantt.

h.Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi
pelaksanaan kegiatan terhadap jadual yang direncanakan. Jadual tersebut
akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan
jadwal, maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu
Program/kegiatan secara keseluruhan. Karena itu yang ditulis dalam kerangka
acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.

6
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat laporan
evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan tersebut harus
dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan adalah cara
bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus
dibuat dan ditujukan kepada siapa.

h. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan
adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat
dokumentasi kegiatan.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan laporan
harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan.
Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan Program/kegiatan secara
menyeluruh. Jadi yang di tulis didalam kerangka acuan, bagaimana
melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan.
Format kerangka acuan sesuai yang diterapkan di Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota masing- masing.

Anda mungkin juga menyukai