Anda di halaman 1dari 23
KANTOR MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN/ BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL 1994 PENDIDIKAN REPRODUKSI SEHAT BAGI ANAK DAN REMAJA Oleh : Dr. Sarsanto W. Sarwono KANTOR MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN/ BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL 1994 SAMBUTAN MENTERI NEGARA KEPENDUDUKAN/KEPALA BKKBN Dengan diiringi puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kita akan :nelanjutkan, meningkatkan dan memperdalam pembangunan dalam masa PJP II dengan landasan yang makin kuat dibandingkan dengan keadaan kita duapuluh lima tahun yang lalu. Untuk membangun keluarga sejahtera kita mem- punyai Undang-undang nomor 10 tahun 1992 yang secara jelas memberikan definisi bahwa keluarga sejahtera adalah “keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungan”. Undang-undang itu menggariskan pula bahwa pemerintah harus menetapkan kebijaksanaan penyelenggaraan pengem- bangan kualitas keluarga yang diarahkan pada terwujudnya kualitas keluarga yang berciri kemandirian dan ketahanan keluarga sebagai potensi sumber daya manusia, pengguna dan pemelihara lingkungan, dan pembina keserasian manusia dalam lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu maka setiap keluarga harus dirangsang untuk makin peduli dan memberikan partisipasinya secara aktip agar supaya pembangunan keluarga tersebut bisa menjadi suatu gerakan yang penuh dengan vitalitas dan berkelanjutan. Untuk memungkinkan gerakan yang besar tersebut perlu dikembangkan program dan kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi yang tepat agar tumbuh kesadaran yang tinggi, A. Kalau Anak bertanya Seorang ibu sedang membersihkan sayuran untuk persiapan makan siang keluarganya. Ia duduk di dapur dengan anaknya yang berumur 4 tahun, yang sedang bermain boneka. Ibu muda ini berumur 21 tahun dan sedang hamil 5 bulan. Suaminya bekerja sebagai petani penggarap di ladang orang lain, yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Sambil bermain, si anak sesekali memperhatikan ibunya. “Bu, dari mana adik nanti ke luar?” tanya si anak. Pertanyaan itu tidak segera dijawab oleh ibunya, sampai si anak bertanya lagi, “Bu, nanti adiknya laki atau perempuan?” Ibu jadi merasa semakin sulit menjawab. “Bu, Dart Mana Adik Nanti Keluar?", Tanya St Anak Kepada Ibunya. sering disebut-sebut sebagai “mimpi basah” merupakan salah satu dosa. Ketika mereka asik berbicara, kebetulan ada seorang ibu guru berjalan di dekat kerumunan murid-murid tersebut. Ibu guru sempat mendengarkan pembicaraan yang belum terselesaikan itu. Ibu guru lalu menghampiri mereka dan meminta agar mereka menemuinya sesudah pelajaran berakhir. Apakah sikap ibu guru yang menunda pembicaraan muridnya adalah benar? Sikap ibu guru sangat benar, karena yang dibicarakan oleh kelompok murid perempuan itu merupakan bahan pembicara- an penting dan tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat, di tempat yang kurang mendukung pula. Maksudnya, tidak ada alat bantu untuk menjelaskan secara baik dan benar. Pembicaraan tentang perdarahan dari liang kemaluan anak perempuan dan “mimpi basah” anak lelaki adalah penting. Pertanyaan anak perlu diberi jawaban yang jelas supaya tidak menimbulkan gambaran yang keliru. Untuk ini bisa dijelaskan bahwa kedua hal tadi menandakan mulainya kesuburan wanita, yang ditandai dengan datangnya haid atau menstruasi. Sedangkan kesuburan lelaki ditandai dengan dikeluarkannya bibit lelaki atau sel mani pada saat “mimpi basah”. Jadi, haid bukanlah sesuatu yang kotor dan mimpi basah bukanlah tanda perbuatan dosa. Keduanya merupakan tanda dari fungsi reproduksi sehat yang normal. Akan sangat menolong kalau dalam memberikan pengetahuan ini disampaikan secara jelas, misalnya dengan menggambarkan alat reproduksi wanita, seperti: bibir kemaluan, liang sengga- ma, mulut rahim/kandungan, rahim (kandungan), saluran telur dan indung telur. Demikian juga dengan alat reproduksi lelaki, seperti: batang zakar (kemaluan), kantong dan buah zakar, serta saluran bibit lelaki (mani). Jangan lupa memberitahukan mereka bahwa dengan datang- nya kesuburan ini berarti mereka dihadapkan pada kemung- C. Saat menikah Di suatu desa penghasil beras pada musim panen banyak diadakan pesta. Salah satunya adalah pesta perkawinan, Perayaan ini mengundang banyak pengunjung karena daya tarik lampu dan irama musik yang berasal dari bunyi gamelan pengiring para penari. Diantara hadirin yang datang juga tampak banyak anak-anak yang ikut orang tuanya ataupun pergi sendiri. Selain itu juga kaum remaja yang tinggal di desa tersebut, atau dari desa di sekitarnya. Kesempatan seperti ini sering digunakan oleh para remaja untuk mencari jodoh. Cukup menarik adalah banyaknya ibu muda yang datang sendiri, atau ditemani anaknya yang masih kecil. Pasangan yang sudah agak lanjut usia biasanya datang lebih sore dan pulang lebih awal. Menjelang tengah malam yang masih tinggal adalah remaja dan dewasa muda. pernikahan pada musim panen ini perlu ditinjau lagi, apalagi kalau untuk maksud tersebut mereka menikahkan anak- anak yang masih sangat muda usianya. Pasangan pengantin yang masih di bawah umur ini, oleh masyarakat setempat mungkin dianggap sudah cukup matang karena ukuran kematangan biasanya dilihat dari datangnya haid (menstruasi), yang sekarang ini sudah dimulai pada usia 11 tahun (dulu 14 tahun). Dengan pertimbangan inilah orang tuanya mengawinkan supaya kalau menjadi hamil sudah ada suaminya. Jadi orang tua bisa melepas tanggung jawabnya. Pemikiran seperti ini jelas sudah kurang sesuai dengan ke- adaan dan tuntutan jaman karena berarti orang tua menutup kemungkinan bagi anaknya untuk bersekolah. Kenyataan bahwa perkawinan muda usia sering berakhir dengan per- ceraian, antara lain karena mereka belum siap fisik dan men- tal. Juga perlu diperhatikan dampak dari perkawinan muda usia, antara lain adalah perceraian, yang menyebabkan ibu yang masih muda terpaksa hidup sendiri dengan anak yang masih kecil, atau kembali ikut orang tuanya karena suaminya yang pergi mencari nafkah ke luar desa tidak kembali lagi, misalnya karena sudah menikah lagi dengan perempuan kota. Masalah ini jelas memerlukan perhatian, terutama yang berkaitan dengan pencegahannya,supaya tujuan membentuk Keluarga Sejahtera dapat tercapai. Wanita muda yang sekarang berstatus janda dengan anak merupakan gambaran masya- rakat yang tidak memperhatikan reproduksi sehat, karena wanita tersebut sudah dihadapkan pada kehamilan beresiko tinggi dengan tingginya kemungkinan keguguran, lahir muda, keracunan hamil dan perdarahan pada kehamilan/persalinan. Kisah remaja yang berlanjut seusai pesta Remaja atau dewasa muda sudah merasakan adanya dorongan seksual. Kurang dimilikinya pengetahuan reproduksi sehat dapat mendorong mereka untuk melakukan perbuatan yang mengiringi munculnya dorongan seksual. Kalau mereka me- lakukan hubungan seks di luar perkawinan, mereka di- ae RTA Tahapan Kehidupan Yang Ideal Sesuai Dengan Pola Reproduksi Sehat D. Merawat cinta kasih dalam keluarga sejahtera. Pada suatu pertemuan arisan ibu-ibu di daerah pemukiman penduduk di pinggir kota, tampak hadir ibu-ibu setengah baya. Beberapa di antaranya membawa anak. Ada yang datang sendiri karena anaknya sudah besar dan sedang sekolah. Terlihat betapa repotnya seorang ibu yang membawa anak kecil. Dalam pembicaraan dengan teman-temannya di arisan, ibu tersebut masih memiliki 4 anak lagi. Pada pertemuan semacam ini memang sering terdengar keluhan ibu-ibu yang kekurangan waktu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mengurus anak, membereskan rumah, berbelanja dan memasak. Ibu hampir tidak ada waktu bersama suaminya, seperti ketika anak-anak belum lahir. Apalagi waktu untuk merawat dirinya sendiri. ll Kerepotan yang dihadapi ibu tiap hari, serta dialaminya ke- hamilan dan persalinan yang berulang-rulang, apalagi dalam jangka waktu yang relatif dekat, dapat mempengaruhi kesehat- an ibu. Kekurangan darah dan tubuh ibu yang kurang diberi kesempatan untuk pulih seperti sebelum hamil dapat meng- akibatkan kesehatan dan kesegaran tubuhnya makin menurun. Tak jarang ibu jadi tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya. Akibat lain yang bisa ditimbulkan karena masalah kurangnya perhatian seorang ibu pada perawatan dirinya adalah kurang serasinya hubungan suami isteri. Ini bisa ditandai dengan munculnya pertengkaran hanya karena sebab yang sepele, tetapi lalu menjadi persoalan besar. Salah satu dampaknya bila kemudian pertengkaran ini berlanjut adalah semakin kurangnya minat atau gairah untuk berhubungan seksual antara suami-istri. Kalau hal ini tidak segera diatasi, ada kemungkinan menyebabkan terjadinya hubungan seksual di luar perkawinan, yang antara lain akan membawa akibat tertular penyakit kelamin/AIDS. Kelompok Keluarga Sejahtera Dalam Acara Arisan. 12 Bagaimana sebaiknya cara menanggulangi masalah yang timbul dalam hubungan suami isteri ? Sikap terbaik yang bisa dilakukan adalah membagi beban pekerjaan di rumah, antara suami dan isteri. Jadi, segala ke- repotan yang disebabkan oleh kehadiran anggota keluarga baru adalah menjadi tanggung jawab bersama, seperti pada saat memutuskan besarnya jumlah keluarga. Kalau sudah ada anak yang lebih besar, maka tanggung jawab mengawasi adiknya bisa diberikan sebatas kemampuannya. Dengan demikian baik isteri maupun suami mempunyai cukup waktu untuk saling memperhatikan kesehatan masing-masing dan ada kesempatan pula untuk saling berkomunikasi di antara mereka. Hal ini sangat penting untuk menghilangkan salah paham yang mungkin timbul karena mendengar sesuatu dari orang ketiga. Tanpa pengertian dan komunikasi yang baik, mereka akan langsung percaya pada omongan orang, tanpa menanyakan kepada yang bersangkutan. ‘Suami istri Sedang Mendiskusikan Rencana Untuk Menambah Seorang Anak Lagi. 13 DAFTAR PERTANYAAN Perihal : Saran perbaikan Kepada Yth. Tbu/Bapak Para Pembaca Buku Seri Keluarga Sejahtera di- - Tempat Dengan hormat, Kami sangat bergembira bahwa Ibu/Bapak telah membaca dan mempelajari salah satu dari 10 (sepuluh) Buku Seri Keluarga Sejahtera yang telah kami sebar-luaskan ke seluruh pelosok Indonesia. Mudah-mudahan Buku Seri Keluarga Sejahtera ini bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Tbu/Bapak agar Keluarga Sejahtera yang kita cita-citakan segera dapat terwujud. Dalam rangka perbaikan Buku Seri Keluarga Sejahtera ini pada waktu mendatang, kami mohon bantuan Ibu/Bapak untuk memberikan masukan dan saran dengan menjawab beberapa pertanyaan pada lembar berikut ini. Kami mohon Ibu/Bapak dapat langsung mengirim lembar jawaban dari saran dimaksud kepada alamat dibawah ini: Kepala Biro Penerangan dan Motivasi BKKBN Pusat d/a Jin. Letjen Haryono MT, Kav. 9 - 11 PO. Box 1314 - JKT 13013, Jakarta Atas bantuan dan kerjasama yang baik dari Ibu/Bapak, sebelumnya kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 21 Februari 1994 Biro Penefangaf| dan Motivasi

Anda mungkin juga menyukai

  • 8 5 1 1
    8 5 1 1
    Dokumen7 halaman
    8 5 1 1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Albumin Mady
    Albumin Mady
    Dokumen37 halaman
    Albumin Mady
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Sop 8.1.2.6
    Sop 8.1.2.6
    Dokumen2 halaman
    Sop 8.1.2.6
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Syok Kardiogenik
    Manajemen Syok Kardiogenik
    Dokumen3 halaman
    Manajemen Syok Kardiogenik
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Panduan Keamanan Lingkungan Fisik Upt. Puskesmas Alor Kecil
    Panduan Keamanan Lingkungan Fisik Upt. Puskesmas Alor Kecil
    Dokumen4 halaman
    Panduan Keamanan Lingkungan Fisik Upt. Puskesmas Alor Kecil
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • PCA Oxycodone
    PCA Oxycodone
    Dokumen3 halaman
    PCA Oxycodone
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • 8 1 1 1
    8 1 1 1
    Dokumen3 halaman
    8 1 1 1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • SK Ketersediaan Obat
    SK Ketersediaan Obat
    Dokumen6 halaman
    SK Ketersediaan Obat
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • 8 5 2 1
    8 5 2 1
    Dokumen5 halaman
    8 5 2 1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • 8 5 1 2
    8 5 1 2
    Dokumen3 halaman
    8 5 1 2
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • 8 5 1 4
    8 5 1 4
    Dokumen5 halaman
    8 5 1 4
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Modul Anti Korupsi PDF
    Modul Anti Korupsi PDF
    Dokumen76 halaman
    Modul Anti Korupsi PDF
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • 8 1 2 1
    8 1 2 1
    Dokumen2 halaman
    8 1 2 1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Sop 8.1.1.1
    Sop 8.1.1.1
    Dokumen8 halaman
    Sop 8.1.1.1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • SK Benar
    SK Benar
    Dokumen4 halaman
    SK Benar
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Sop Bab 7 Akreditasi Puskesmas Acil
    Sop Bab 7 Akreditasi Puskesmas Acil
    Dokumen71 halaman
    Sop Bab 7 Akreditasi Puskesmas Acil
    Madyline Victorya
    100% (2)
  • 8 5 1 1
    8 5 1 1
    Dokumen7 halaman
    8 5 1 1
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Keperluan Pokja 3
    Keperluan Pokja 3
    Dokumen1 halaman
    Keperluan Pokja 3
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Kop SK Betul
    Kop SK Betul
    Dokumen1 halaman
    Kop SK Betul
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Lembar Tindakan
    Lembar Tindakan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Tindakan
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Seragam Petugas
    Jadwal Seragam Petugas
    Dokumen3 halaman
    Jadwal Seragam Petugas
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Sop Ukp
    Sop Ukp
    Dokumen21 halaman
    Sop Ukp
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Brosur Lab
    Brosur Lab
    Dokumen2 halaman
    Brosur Lab
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Sisa Bab 7
    Sisa Bab 7
    Dokumen16 halaman
    Sisa Bab 7
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Standar Akreditasi Klkinik - OK PDF
    Standar Akreditasi Klkinik - OK PDF
    Dokumen121 halaman
    Standar Akreditasi Klkinik - OK PDF
    rina susilawati
    Belum ada peringkat
  • Kunjungan Rawat Inap
    Kunjungan Rawat Inap
    Dokumen1 halaman
    Kunjungan Rawat Inap
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Jaga Ranap Baru
    Jadwal Jaga Ranap Baru
    Dokumen16 halaman
    Jadwal Jaga Ranap Baru
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat
  • Phbs Dan Kia
    Phbs Dan Kia
    Dokumen34 halaman
    Phbs Dan Kia
    Sutanta
    Belum ada peringkat
  • Perhitungan Dosis
    Perhitungan Dosis
    Dokumen4 halaman
    Perhitungan Dosis
    Madyline Victorya
    Belum ada peringkat