32 / Mei-Juni 2014
Dwi
Bahasa
Indonesia
www.dmc.kemhan.go.id
Inggris www.kemhan.go.id
redaksi.wira@yahoo.com
Volume 48 / No. 32 / Mei-Juni 2014 3
DEWAN REDAKSI
daftar isi
Laporan Utama
Pelindung/Penasihat:
Menteri Pertahanan
Sekjen Kemhan
6 Pengukuhan Prof. Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono. MA. Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu
Ketahanan Nasional
The Inauguration of Prof. Dr. H. Susilo Bambang
Pemimpin Umum Yudhoyono. MA. as Professor of National Resilience
Studies
Kapuskom Publik Kemhan
Pemimpin Redaksi:
Kolonel Inf Drs. Silvester Albert T, M.A
Wakil Redaksi:
Drs. Zul Asril
Redaksi:
Letkol Sus Trisatya W, M.IT
12
Sri Murtiana, S.Sos, M.M Mengapa DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA.
Letkol Caj Fajar Joko Sulistyo, MA Pantas Mendapatkan Gelar sebagai Guru Besar
Deden Deni Doris, S.E Why DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA
Mayor Inf Barnes M, M. Sc Deserves the title of Professor
14
Mutiara Silaen, S.Ikom Presiden SBY menginstruksikan Kepada Para
Perwira Tinggi TNI-Polri tentang Netralitas dalam
Desain Grafis: Pilpres mendatang
Lettu Sus Farah Merila S, S.Kom Presiden SBY instructed TNI and Polri to be
neutral on the upcoming Presidential Election
Eko Prasetyo, S.Kom
Imam Rosyadi
Fokus
Fotografi:
M. Adi Wibowo
24
Nadia Maretti, S.Kom Pemenuhan Modal SDM yang Antisipatif terhadap
Dinamika Lingkungan Strategis
Diterbitkan Oleh:
The Fulfillment of Human Capital Anticipating
Puskom Publik Kemhan the Dynamics of Strategic environment
Jl. Merdeka Barat 13-14 Jakarta
36
Perwira Harus Memahami Politik Negara Untuk
Menjamin Netralitas TNI Managing Editor:
Officers Must Understand State Politics to Ensure Colonel Drs. Silvester Albert T, M.A
TNIs Neutrality
Vice Managing Editor:
Drs. Zul Asril
Terkini
Editor:
42
Latgab TNI 2014 Lieutenant Colonel Trisatya W, M. IT
TNI Joint Exercise 2014 Sri Murtiana, S.Sos, M.M
Lieutenant Colonel Fajar Joko
Sulistyo, MA
Informasi Deden Deni Doris, S.E
54
Inovasi Canggih Len, Combat Boat 16M, Major Barnes Mahardika, M. Sc
Pertama di Indonesia! Mutiara Silaen, S.Ikom
Sophisticated Len Innovation, Combat Boat
16M, First in Indonesia! Graphic Design:
First Lieutenant Farah M.S, S.Kom
Photografer:
M. Adi Wibowo
Published By:
Public Communication Center
Jl. Merdeka Barat 13-14 Jakarta
U I
niversitas n d o n e s i a n
Pertahanan D e f e n s e
mengukuhkan U n i v e r s i t y
Prof. Dr. Susilo inaugurated Prof.
Bambang Yudhoyono Dr. Susilo Bambang
MA., sebagai guru Yudhoyono MA., as
besar dalam bidang Professor in National
Ilmu Ketahanan Resilience Studies in
Nasional di hadapan front of the open
sidang senat terbuka academic senate
akademik Universitas meeting on June 12,
Pertahanan Indonesia 2014. Indonesian
tanggal 12 Juni 2014. Defense University
Universitas Pertahanan accredited SBY of
menilai SBY memiliki his knowledge in
penguasaan Ilmu National Resilience
Ketahanan Nasional, Studies and also
selain itu juga his academic
memiliki latar belakang background to be a
akademik yang diperlukan untuk menjadi guru besar. Professor.
Pemberian gelar Profesor ilmu Ketahanan Nasional The inauguration of Professor title given to the President
kepada Presiden Republik Indonesia telah sesuai dengan of the Republic of Indonesia, falls under the Regulation of
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.40 the Minister of Education and Culture Number 40/2012
Tahun 2012 tentang pengangkatan Profesor/Guru regarding the appointment of Non-permanent Professor
Besar tidak tetap pada Perguruan Tinggi. Pengukuhan at University. The inauguration of Prof. Dr. H. Susilo
Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA sebagai Bambang Yudhoyono, MA, as Professor of National
Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional dilakukan dengan Resilience Studies was done by considering his mastery
mempertimbangkan penguasaan ilmu Ketahanan of National Resilience Studies obtained from various
Nasional yang diperoleh dari berbagai pendidikan militer military and non-military educations, both in Indonesia
dan non militer, baik di dalam maupun di luar negeri. and abroad.
Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA juga Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA had also
memiliki latar belakang akademik yang diperlukan untuk acquired academic background to become a Professor.
menjadi Guru Besar. Gelar Master of Arts (MA) bidang Master of Arts (MA) in Management was obtained from
Manajemen diperoleh dari Webster University, Missouri, Webster University, Missouri, United States. Agricultural
Amerika Serikat. Gelar Doktor bidang Ekonomi pertanian Economics Doctorate degree was obtained from Bogor
diperoleh dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun Institute of Agriculture (IPB) in 2004, with a dissertation
2004, dengan judul desertasi Pembangunan Pertanian title Agricultural and Rural Development as an Effort to
dan Pedesaan Sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Overcome Poverty and Unemployment: Economic and
Pengangguran: Analisis Kebijakan Ekonomi dan Fiskal. Fiscal Policy Analysis.
Penguasaan akademis berbagai ilmu telah dibuktikan The Academic mastery on variety of knowledges
melalui karya-karyanya, berupa buku dan artikel, has been demonstrated through his works, such as
diantaranya Coping with the Crisis - Securing the Reform writing books and articles, including Coping with the
(1999); Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Crisis - Securing the Reform (1999); Revitalization of
Politics and Good Governance (2002), Taman Kehidupan, the Indonesian Economy: Business, Politics and Good
sebuah antologi (2004). Transforming Indonesia: Selected Governance (2002), Garden of Life, an anthology (2004).
International Speeches (2005), Peace Deal with Aceh is Transforming Indonesia: Selected International Speeches
Just a Beginning (2005), The Making of a Hero (2005) dan (2005), with the Aceh Peace Deal is Just a Beginning
sebagainya. (2005), The Making of a Hero (2005) and many other.
Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA telah Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA has been
memberikan sejumlah kuliah umum dan orasi ilmiah giving some public lectures and scientific presentations
di beberapa perguruan tinggi ternama di dunia. Pada at several major universities in the world. In September
September 2005, kuliah umum dengan judul Perspective 2005, a public lecture entitled Perspectives on the MDGs
on the MDGs and the Way Forward to 2015 diberikan and the Way Forward to 2015 was delivered at Columbia
di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Pada University, New York, United States. In April 2006, at
April 2006, di Islamic University of Imam Muhammad the Islamic University of Imam Muhammad bin Saud,
Bin Saud, Riyadh, memberikan kuliah umum dengan Riyadh, SBY gave a public lecture entitled Progress and
judul Progress and Prosperity. Pada November 2006, Prosperity. In November 2006, the scientific presentation
menyampaikan orasi ilmiah di Keio University, Tokyo at Keio University in Tokyo under the title Governance,
dengan judul Governance, Reforms and Democratic Reforms and Democratic Transformation in Indonesia.
Transformation in Indonesia. Pada Oktober 2008 In October 2008 a public lecture at Beijing University,
memberikan kuliah umum di Beijing University, Tiongkok China with the title Indonesia, China and East Asia:
dengan judul Indonesia, China and East Asia: Building Building Bridges During Turbulent Times. In September
Bridges During Turbulent Times. Pada September 2009 2009 a public lecture at The John F. Kennedy School of
memberikan kuliah umum di The John F. Kennedy School Government, Harvard University Boston United States
of Government, Harvard University Boston Amerika Serikat under the title Towards Harmony Among Civilizations.
dengan judul Towards Harmony Among Civilizations.
In addition to academic degree, Prof. Dr. H. Susilo
Selain gelar akademis, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Bambang Yudhoyono, MA also received an honorary
Yudhoyono, MA juga menerima gelar kehormatan Doctor degree of Doctor Honoris Causa from several major
Honoris Causa dari beberapa perguruan tinggi ternama universities at home and abroad. In 2005, Prof. Dr. H.
di dalam dan luar negeri. Pada 2005, Prof. Dr. H. Susilo Susilo Bambang Yudhoyono, MA received two titles of
Bambang Yudhoyono, MA menerima dua gelar Doctor Doctor Honoris Causa. The first degree was received from
Honoris Causa. Gelar pertama didapat dari Webster Webster University, Missouri, United States of America
University, Missouri, Amerika Serikat untuk bidang the field of law. While the second title was received from
hukum. Sedangkan gelar kedua datang dari Universitas Thammasat University, Thailand, for politics.
Thammasat, Thailand, untuk bidang politik. Dua gelar
Doctor Honoris Causa juga diterima pada tahun 2006, He also received two Doctor Honoris Causa in 2006,
yaitu dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, from Andalas University, Padang, West Sumatra, for
untuk bidang pembangunan pertanian berkelanjutan; the field of sustainable agricultural development; and
dan yang kedua dari Universitas Keio, Jepang, untuk the second from Keio University, Japan, for the area of
bidang pemerintahan. Selanjutnya, pada 2012, University government. Subsequently, in 2012, the University Utara
Utara Malaysia menganugerahi gelar Doctor Honoris Malaysia awarded the title of Doctor Honoris Causa
Causa dibidang perdamaian, yang diberikan langsung in the field of peace, which was given directly by Yang
oleh Yang Dipertuan Agong di Istana Negara Malaysia, DiPertuan Agong at Istana Negara Malaysia, Kuala
Kuala Lumpur. Pada 2013, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Lumpur. In 2013, Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono,
Yudhoyono, MA kembali menerima dua gelar Doctor MA again received two titles of Doctor Honoris Causa,
Honoris Causa, yaitu dari Universitas Tsinghua, Beijing, from Tsinghua University, Beijing, China, for economics,
China, untuk bidang ekonomi, dan dari Rajaratnam and from the Rajaratnam School of International Studies
School of International Studies
(RSIS), Nanyang Technological
University, Singapura, untuk
bidang kepemimpinan dan
pelayanan publik.
Sebagai seorang Presiden yang
juga aktif meluangkan waktu
mengajar atau menyampaikan
materi kuliah umum di berbagai
forum dan universitas, Prof. Dr.
H. Susilo Bambang Yudhoyono,
MA dinilai berhasil mengkonversi
tacit knowledge yang dimiliki
menjadi explicit knowledge.
Tacit knowledge adalah ilmu
yang tidak kelihatan, yang sering
berasal dari pengabdian dan
kinerjanya sebagai Presiden
dalam mematangkan demokrasi
di Indonesia hingga kontribusinya
terhadap perkembangan strategi
Hal kedua tentang pergeseran geoplitik dan Secondly, about geopolitic shift and the implication for
implikasinya bagi Indonesia. Ketegangan baru muncul Indonesia. The new tension arise in East Asia and South
di Asia Timur dan di Laut Tiongkok Selatan. Sebagai China Sea. As the largest country in South East Asia,
Negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia harus dapat Indonesia has to determine its correct position. Indonesia
menentukan sikapnya yang tepat. Indonesia sangat aktif is very active and serious to prevent any open conflict in
dan serius untuk mencegah terjadinya konflik terbuka di this region, because if the regional stability and security
kawasan ini, karena jika stabilitas dan keamanan kawasan disturbed then all countries will have terrible impact. As
terganggu, semua negara akan mendapatkan dampak Indonesian leader, Prof SBY has been very actively involved
buruknya. Sebagai pemimpin Indonesia, Prof SBY sangat in diplomatic effort to promote dialogue and mediation
aktif terlibat dalam diplomasi untuk melakukan dialog with countries that oppose respectively in term politicaly
dan mediasi dengan Negara-negara yang berhadap- and militarily.
hadapan baik secara politik maupun militer.
Third, whether the World has returned in Cold War and
Isu ketiga yaitu apakah dunia kini kembali dalam the implication to Indonesia. It is too early and we could
Perang Dingin serta implikasinya pada Indonesia. Terlalu not be presumptuous to say that the World has entered
dini dan tidak boleh gegabah untuk mengatakan bahwa again the cold war. By observing the ongoing rapidly
S S
usilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki beberapa usilo Bambang Yudhoyono (SBY) has some
ciri-ciri yang diperlukan untuk patut disebut sebagai characters required to be professor. Those
guru besar. Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah: characters among others are:
SBY adalah seorang terpelajar yang memiliki SBY is a scholar that has courage to convey
kekuatan untuk menyampaikan pokok pikirannya dengan his main idea with a clear goal and objective which
tujuan dan sasaran yang jelas yang mengambarkan akhir describe the ends of what he wants to achieve. The goal
dari harapan yang dikehendakinya. Tujuan yang that he conveyed has measurable
Beliau sampaikan memiliki indikator capaian and observable indicators. Some
yang dapat terukur dan teramati. Beberapa questions can be clearly answered
pertanyaan yang diajukan langsung dapat from his main idea. What is the goal,
terjawab secara jelas dari pokok pikirannya. Apa whether the goal is realistic, whether
tujuannya, apakah tujuan tersebut realistis, apakah the achievement could be measured and
ketercapaiannya dapat diukur dan dapat dicapai, achieved, what is the program, in order
apa programnya, sehingga keterjaminan seorang to ensure someone is working on the
bekerja pada alur yang benar dapat dikendalikan. right track.
diantaranya: luas, lentur (fleksible), dan adil (fair). SBY has strong empirical dimension and solid ethics of
Dengan cara demikian SBY adalah seorang akademisi reasoning. In his academic oration, he clearly respects the
yang berpandangan luas dan dalam. experience and education, data and empirical, evidence
and hypotheses as well as the reality and expectation.
Nalar Bapak SBY memiliki dimensi empiris yang kuat Then the gap between das sein and das solen is solved by
dan etika yang kokoh. Dalam orasi ilmiahnya SBY jelas various alternative systems that link the two.
sangat menghargai pengalaman dan pendidikan, data
dan empiris, bukti dan hipotesa serta keadaan kenyataan The originality of SBY ideas is very strong supported by
lapangan dan keadaan yang seharusnya. Kemudian gap scientific and tested theories. The ideas contain of concept,
dan jurang pemisah antara das solen dan das sein antara idea which is also based on science logical balance,
bagaimana seharusnya serta bagaimana kenyataannya aesthetics and ethics, as well as the harmony between
diselesaikan dengan berbagai macam alternatif sistem science and creative thinking which frequently drive SBY
yang menjembatani keduanya. going out of the box. That is the scientific dimension of
Intellectual reasoning of SBY.
Keaslian (Originalitas) gagasan SBY sangat kuat
ditopang oleh teori-teori ilmiah yang teruji. Gagasannya All reasonings always start from something. That
berisi konsep, hasil pemikiran (idea) yang juga dilandasi something is an assumption. SBY strength to look
oleh keseimbangan logika, estetika dan etika, serta forward because his sharp assumptions on certain
keharmonisan antara disiplin keilmuan dan kreatifitas problem. His sensitivity in hypothesizing has made him
berpikir yang mendorong SBY sering keluar dari jalur trusted by the world institutions such as the UN. How he
biasa (go out of the box). Itulah dimensi keterpelajaran articulatesassumptions, and using scientific standards
dari nalar SBY. has made him a scholar and well-educated person who
is broadly recognized by the world. (Note: within the
Semua nalar selalu berawal dari sesuatu. Sesuatu itu country, it will be proven after he quit his job as president
adalah asumsi. Kekuatan SBY melihat kedepan karena of Indonesia).
ketajaman asumsi tentang suatu masalah sangat kuat
padanya. Sensitivitas membuat hipotesa menjadikan SBY SBY deserves the title of Professor because of those
dipercaya oleh lembaga dunia seperti PBB. Bagaimana above scientific elements, strong scientific standard, and
caranya beliau mengartikulasikan asumsi, dan memakai strong scientific character (love to read independente
standar ilmiah membuatnya sebagai manusia terpelajar to develop concept based on considerations of his
dan sekaligus terdidik yang diperhitungkan oleh dunia colleagues, responsible, brave and honest as it is and
luar. (Catatan: didalam negeri baru terbukti setelah beliau open to others opinion (humble and resilient). He is an
berhenti dari jabatannya sekarang sebagai Presiden RI). accountable scientist, easy to get along and acceptable
and always available, has time to develop his science and
SBY patut mendapat gelar guru besar karena available. Congratulations to Prof. Dr. H. Susilo Bambang
memiliki elemen ilmiah seperti di atas, memiliki standar Yudhoyono, MA.
keilmuan yang kuat, mempunyai karakter keilmuan
yang kuat, mempunyai
karakter ilmuwan
yang kokoh (gemar
membaca, mandiri
dalam mengembangkan
konsep berdasarkan
banyak pertimbangan
dari sejawat,
bertanggungjawab,
berani dan jujur kerena
benar serta masih
mau mendengarkan
pendapat lainnya
(rendah hati dan tahan
banting). Beliau adalah
ilmuwan yang akuntabel,
dapat bergaul dengan
baik-akseptabel dan
selalu menyediakan
waktukerja keras
untuk ilmunya. Selamat
kepada Prof. Dr. H. Susilo
Bambang Yudhoyono,
MA.
P O
ada tanggal 2 Juni 2014, Presiden SBY memberikan n June 2nd 2014, President SBY instructed high
pengarahan kepada para Perwira Tinggi di rangking officers of TNI and Polri at Commanders
jajaran TNI dan Polri dalam forum Apel Pimpinan Call in Ministry of Defence, Jakarta. The event
(Commander Call) di Kantor Kemhan, Jakarta. Apel was also attended by Coordinating Minister
pimpinan TNI dan POLRI tersebut. dihadiri oleh Menteri for Political, Legal and Security Affairs, Djoko Suyanto,
Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, Defense Minister, Purnomo Yusgiantoro, the Chief of TNI,
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI, Chief of Police, all chiefs of Staff along with 282 high-
Kapolri, para Kepala Staf Angkatan serta 282 Perwira ranking officers of 2 stars and 1 star Commanding officers
Tinggi yang terdiri dari Pati Bintang Dua keatas dan Pati of TNI and Polri.
Bintang Satu yang memegang jabatan komando.
The President said he always remind TNI and Police
Presiden mengatakan dirinya selalu mengingatkan to be neutral in the election, because it is the people's
agar TNI dan Polri tetap netral dalam Pemilu, karena sikap willing and it is also an expectation of the candidate for
kenetralan itu merupakan harapan rakyat dan harapan President and Vice President who will soon compete in the
dari para capres dan cawapres yang berkompetisi dalam 2014 presidential election. Neutrality has been trending
pemilihan presiden tahun 2014 ini. Persoalan kenetralan issues in line with the increase of political tension before
atau ketidak berpihakan TNI dan POLRI menjadi the presidential election on 9th July 2014.
mengemuka seiring menghangatnya suhu politik pemilu
Presiden pada 9 Juli 2014. The legal base of neutrality of TNI and Polri on 2014
general election has been affirmed by the Verdict of
Dasar Hukum netralitas TNI dan Polri dalam Pemilu Constitutional Court in deciding the material test on
2014 telah ditegaskan dalam putusan hukum Mahkamah article 260, Law No 42/2008 about Election of President
Konstitusi dalam memutuskan uji materi pasal 260 UU and Vice President. Article 260 stated that in 2009
No 42 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Presidential Election, TNI and Polri members have no right
Wakil Presiden (UU Pilpres). Pasal 260 berbunyi: Dalam to vote. Based on this, actually the neutrality of TNI and
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009, anggota Polri at the election was just for 2009 election. Therefore,
Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian it had been uncertainty on that until the Constitutional
Negara Republik Indonesia tidak menggunakan haknya Court issued the verdict.
untuk memilih. Dengan demikian netralitas TNI dan Polri
dalam UU hanya mencantumkan untuk Pemilu 2009, Now, it has been clear through the verdict about the
sehingga sebelum diadakan uji materiil oleh MK, timbul legal base of neutrality of TNI and Polri in the election.
ketidak pastian hukum terkait Pilpres 2014. The Constitutional Court stated that actually the Law of
Presidential Election does not regulate the neutrality of
Melalui putusan MK maka menjadi jelas dasar hukum TNI and Polri, however the Law of Presidential Election
netralitas TNI dan Polri tersebut. MK menyatakan bahwa has been considered at the same regime with Law No
kewajiban TNI dan Polri untuk bersikap netral dalam 8/2012 on Legislative General Election which regulates
Pemilu memang tidak diatur dalam UU Pilpres, akan the matters. The Constitutional Court has assessed that
tetapi UU Pilpres dianggap satu rezim dengan UU No 8 both Laws are still in the same spirit in line with Article 22E
tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif yang didalamnya 1945 Constitution. Through its verdict, the Constitutional
memuat aturan tentang hal tersebut. MK menilai kedua Court has ensured that TNI and Polri member have no
Undang-Undang tersebut masih satu nafas sesuai right to vote in upcoming Presidential Election and remain
pengaturan Pemilu dalam Pasal 22E UUD 1945. Melalui to be neutral. The Constitutional Court considers that as
putusan ini, MK memastikan anggota TNI dan Polri tidak an instrument of the state, the TNI and Polri should be
memiliki hak dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang neutral in excercising its functions, tasks and authorities.
dan harus tetap bersikap netral. Pertimbangan MK agar
TNI dan Polri tetap menjaga netralitasnya dalam fungsi, The principle of democratic, open, honest and fair
tugas dan wewenangnya sebagai alat Negara. . election and also direct, general, free and secret election
can only be carried out when there is no intimidation, threat
Asas pemilu yang demokratis, terbuka, jujur dan adil or provocation to the voters. It means, to get power using
serta dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan illegal means, will hurt democratic values. Therefore, the
rahasia hanya bisa dilaksanakan ketika tidak terjadi issue of neutrality of the TNI / Polri become an important
intimidasi, ancaman ataupun provokasi terhadap para part of the implementation of the 2014 election.
pemilih. Artinya, upaya untuk meraih kekuasaan dengan
menggunakan cara-cara illegal, akan mencederai nilai- On his briefing, the president revealed some historical
nilai demokrasi. Oleh karena itu, masalah netralitas TNI/ records in the past to be taken as lesson learned and
hoped that it will not happen again. This related to the
POLRI menjadi bagian penting dalam pelaksanaan Pemilu non-neutrality of the TNI and Polri in election in the pre-
2014. reform era.
Pada kesempatan apel pimpinan itu, Presiden SBY President Susilo Bambang Yudhoyono called for
mengungkapkan beberapa catatan sejarah dimasa lampau high-ranking TNI/Polri to resign if they want to involve
yang menjadi pelajaran dan agar tidak mengulanginya in practical politics. President added that's the most
kembali. Hal ini berkaitan dengan ketidaknetralan TNI democratic way and its the way the President SBY has
dan Polri dalam Pemilu di era sebelum reformasi. done and also other generals who took politic as their
career. The President said he would immediately grant the
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar letter of resignation.
perwira tinggi TNI/Polri yang ingin terjun ke dunia politik
untuk mengajukan pengunduran diri. Menurut Presiden, The President pointed out the 2004 election, though
itulah cara yang paling demokratis dan merupakan cara it had been peaceful and democratic, but there were
yang pernah dilakukannya dan para jenderal lain yang still footnotes primarily related to the TNI and Police is
memilih berkarier di dunia politik. Presiden menyatakan neutrality. Revealed by the President that there was a
akan langsung mengabulkan surat pengunduran diri itu. senior Police officer said " in front of a particular community
not to elect other candidate but only this candidate" it was
Presiden mencontohkan dalam Pemilu 2004, meskipun widely broadcasted by the media. It also happened during
berlangsung secara damai dan demokratis, akan tetapi the TNI unit commander call saying, "do not select this
masih ada catatan kaki terutama yang berkaitan dengan party".
TNI dan Polri. Diungkapkan Presiden adanya Pamen
Polri yang berkata "jangan pilih capres lain tapi pilih saja The President considers those events as part of the past
capres yang ini saja" dihadapan komunitas tertentu yang history of TNI and Polri. However, the President asked
disiarkan secara luas oleh media. Ada juga pada saat all the officers of TNI and Polri not to do the same thing
apel Dansat dijajaran TNI yang mengatakan, jangan now and in the future, especially in upcoming Presidential
pilih partai ini". Election. The President added that TNI and Polri should
let the Presidential candidates compete in peaceful and
Presiden menganggap peristiwa itu menjadi bagian dignified ways.
dari masa lalu TNI dan Polri. Namun Presiden merasa
Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
menekankan pentingnya kesiapan emphasized the importance of readiness
Indonesia dalam menyambut ASEAN to face the ASEAN Community 2015
Community 2015 pada pidato at the inaugural speech as the first
pengukuhan guru besarnya sebagai Professor of National Resilience Studies
Profesor bidang Ketahanan Nasional at the Indonesian Defense University,
Pertama di Universitas Pertahanan Sentul, June 12th, 2014.
Indonesia, Sentul, 12 Juni 2014.
K N
etahanan Nasional merupakan kondisi dinamik ational Resilience is a dynamic condition of a
suatu bangsa yang mengandung adanya nation that contains the ability, tenacity, and
kemampuan, keuletan, dan ketangguhan dalam resilience to face of all kinds of threats that
menghadapi segala macam ancaman yang datang coming from both inside and outside the nation
baik dari dalam maupun luar dengan memanfaatkan by utilizing three natural aspects, such as populations,
tiga aspek alamiah yaitu penduduk, wilayah, dan sumber territory, and natural resources, as well as five social
daya alam, serta lima aspek sosial yaitu ideologi, politik, aspects, such as ideology, political, economic, social
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang and cultural, defense and security, which we know as
kita kenal dengan nama Astagatra. Dalam prakteknya, Astagatra. In practice, we can see the condition of the
kondisi ketahanan nasional suatu negara memang dapat national defense of a country through observation of
kita ketahui melalui pengamatan unsur-unsur diatas, the above elements. But basically, most of the social and
namun pada dasarnya, sebagian besar pengelolaan natural aspects management in the national defense that
aspek alamiah dan aspek sosial bermuara pada peran have important role in it is human resources.
penting sumber daya manusia.
Our Nation will face the ASEAN community in less than
Kurang dari 1 tahun memang bangsa kita akan a year. Competition between human resources will be more
dihadapkan pada komunitas ASEAN. Persaingan
kompetensi antar manusia akan semakin ketat
dan terbuka. Dalam hal ini diperlukan kesiapan
sumber daya manusia yang kompeten dan
mempunyai kualitas serta siap untuk bersaing
dengan SDM dari negara lain, terutama dari
negara anggota ASEAN. Konsekuensi dari
terbentuknya komunitas ASEAN merupakan
sebuah peringatan bagi bangsa Indonesia untuk
terus membina dan meningkatkan kualitas SDM.
Peningkatan SDM secara utama tidak hanya
pada bidang pendidikan, namun penyerapan
ilmu serta penerapan kemampuan merupakan
sebuah kunci keberhasilan majunya sebuah
Negara dalam berbagai bidang. Sumber daya
manusia yang mampu bersaing dalam skala
internasional menunjukkan keberhasilan
pendidikan, pelatihan, dan penerapan ilmu yang
dimiliki oleh SDM sebagai aset negara tersebut.
Persoalan peningkatan SDM dapat dikaitkan dengan rigorous and open. In this case, the readiness of human
pembangunan pertahanan Indonesia sekarang. Saat ini, resources competence and possess the qualities as good
kondisi pertahanan Indonesia berada pada fase sedang as the human resources from another state, especially of
membangun. Modernisasi Alutsista, penambahan jumlah ASEAN Countries, are required. The consequence of the
personil Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP), perluasan establishment of the ASEAN Community is a warning for
kerja sama pertahanan dengan berbagai negara, rencana Indonesia to continue fostering and improving the quality
pembentukkan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, of human resources, Increased human resources primarily
serta kemandirian industri pertahanan nasional not only measured by the education, but also by the
merupakan hal-hal yang patut kita dukung kelanjutan absorption and application of the science and capabilities
dan keberhasilannya. Dalam hal-hal tersebut, SDM that have become a key to successful advancement of
mempunyai peran penting sebagai pendukung kebijakan a country in various fields. Human resources that are
Pemerintah dalam mengupayakan strategi pertahanan capable to compete in international scale show the
yang baik. Pada masalah pembangunan Alutsista dan success of the education, training, and application of the
kemandirian industri pertahanan nasional misalnya, science for human resources as asset owned by the state.
Indonesia masih memerlukan
SDM yang kompeten untuk
mendukung kebijakan ini.
Pada saat ini, modernisasi
Alutsista merupakan sebuah
keperluan mendesak untuk
Indonesia dalam rangka
meningkatkan pertahanan
nasional. Prof. SBY dalam
pidatonya mengatakan,
terbentukannya komunitas
ASEAN itu berarti kita harus
menjalankan konsekuensi
ASEAN Community 2015,
salah satunya adalah
mentabukan penggunaan
kekuatan militer bila
terjadi konflik antar negara
ASEAN. Meskipun demikian,
pengadaan dan modernisasi
Alutsista, serta kemandirian
industri pertahanan nasional
tetap menjadi prioritas utama
demi menjaga utuhnya
kedaulatan NKRI. Dalam
hal ini, SDM mempunyai
peran penting untuk bisa
membangun kekuatan Alutsista Indonesia. Tetapi harus Currently, the issue of human resources development
diakui, Indonesia belum mempunyai kemampuan untuk can be associated to the development of Indonesia's
bisa sepenuhnya berdiri sendiri dalam hal pengadaan defense. Now, the defense condition in Indonesia is in a
Alutsista dan kemandirian industri pertahanan nasional. phase of "building process". Modernization of weapons
systems, increasing the number of personnel Peacekeeping
UU Indhan dan ToT Mission (MPP), the expansion of defense cooperation with
various countries, the establishment of Joint Regional
Dengan dikeluarkannya UU Nomor 16 Tahun Defense Command Plan, and also the independence
2012 tentang Industri Pertahanan (UU Indhan), lebih of the national defense industry are the things that we
tegas dikatakan bahwa pembangunan pertahanan need to support in order to be succeeding in the future.
Indonesia memberikan kesempatan yang seluas-luasnya In such matters, Human resource plays an important role
bagi industri strategis dan industri pertahanan dalam supporting the success of government policies in pursuit of
negeri untuk ikut berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI a good defense strategy. On the issue of weapons systems
dengan membangun pertahanan nasional. UU Indhan development and independence of national defense
ini mengamanatkan adanya kewajiban penggunaan industry, for example, Indonesia still requires competent
Alutsista produksi dalam negeri, dan jika produksi human resource to support this policy. Nowadays, the
Alutsista produksi dalam negeri belum bisa tercapai modernization of weapons systems is an urgent need for
sepenuhnya, pengadaan Alutsista produk luar negeri Indonesia to improve national defense. As well said by
dapat dilaksanakan dengan syarat adanya partisipasi Prof. Yudhoyono in his speech, the formation of ASEAN
dari industri pertahanan dalam negeri yaitu pengadaan community means that we have to accept consequences
local content minimal sebesar 35 % dengan peningkatan of ASEAN Community 2015, one of which is to avoid
Pendahuluan
M
odal Sumber Daya Manusia
(SDM) atau Human Capital
adalah kekuatan utama
pertahanan negara.
Berkenaan dengan itu, UU No. 3/2002
tentang Pertahanan Negara menegaskan
pentingnya keberadaan Modal SDM
baik di sisi TNI sebagai komponen
pertahanan utama serta komponen
cadangan dan komponen pendukung di
sisi lain disertai tugas pokok serta fungsi
masing-masing. Walaupun keberadaan
komponen cadangan dan komponen
pendukung masih terbentur polemik
berkepanjangan sehingga belum juga
disahkan keberadaannya hingga saat
ini, pengakuan atas pentingnya kedua
komponen tersebut ditegaskan oleh
banyak pihak.
Pertahanan, keamanan serta
ketahanan suatu negara selalu merupakan
bangun yang kait-mengait, saling berhubungan, dan tidak Introduction
H
dapat dipisah-pisahkan. Pertahanan negara ditentukan
oleh kekuatan ekonominya, namun kekuatan ekonomi uman Capital is the major strength in national
yang tangguh dalam jangka panjang pun ditentukan defense. In reference with Law No. 3/2002 on
oleh ketangguhan kekuatan pertahanan (Tippe, 2012). National Defense, human capital is the most
Hal tersebut menjadi suatu keniscayaan karena sifat important thing both for Indonesian military as
semesta dalam sistem pertahanan dan keamanan. the major defense component and for the reserves and
Pemberlakuan sifat semesta memang menuntut seluruh supporting component - with their definite duties and
warga negara, wilayah dan sumber daya nasional functions. Even though the establishment of reserves
dipersiapkan pemerintah dan diselenggarakan secara and supporting components are still facing a prolonged
total, terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan polemic, many have recognized the importance of those
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan two components.
segenap bangsa dari segala ancaman (sesuai amanat UU
No.3/2002 tentang Pertahanan Negara). Defense, security and resilience of a country are
crocheting interconnected entities that cannot be
Dinamika Lingkungan Strategis separated. National defense is determined by the national
economic power; strong economy in the long run was also
Sifat pertahahan yang semesta menurut Doktrin determined by the great defense force (Tippe, 2012). That
Pertahanan Negara haruslah bernuansa kerakyatan, statement can be taken into granted due to the universal
kesemestaan dan kewilayahan. Hal ini menjadi dasar nature in defense and security systems. The enforcement
bahwa seluruh orientasi pertahanan didedikasikan of universality then demands the government to prepare
untuk kepentingan seluruh rakyat, dengan didukung citizens, territories and national resources and managing
pendayagunaan sumber daya nasional yang tepat guna them to become a total, integrated, focused, and
dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi sosio-geografi continued power in order to uphold sovereignty, territorial
NKRI. Oleh sebab itu, sangatlah disayangkan apabila integrity, and security for the entire nation and protecting
masalah sosio-kultural yang tidak dapat dipisahkan the nation from all threats (as mandated by Law No.
dari kondisi sosio-geografi Indonesia masih belum 3/2002 on National Defense).
mendapatkan porsi secara semestinya terkait dimensi
kebudayan Indonesia. The Dynamics of Strategic Environment
Dinamika lingkungan sosio-geografis NKRI menuntut The universal nature of defense in accordance with
kewaspadaan tinggi terhadap ancaman nontradisional the Doctrine of National Defense covers the essence of
yang mungkin terjadi terutama terhadap bagi hal-hal democracy, universality and territoriality. Thus, the basis
yang dapat menimbulkan kerawanan nasional. Oleh of entire defense orientation should be dedicated toward
sebab itu, penempatan dan daerah konsentrasi Modal the interests of people, should be supported by utilization
SDM terkait perubahan dinamika lingkungan sepatutnya of appropriate national resources in accordance with
mendapatkan perhatian lebih baik lagi. Hal tersebut socio-geography of the Republic of Indonesia. It is indeed
penting dilakukan agar pelbagai permasalahan termasuk unfortunate, if the socio-cultural issues - the inseparable
masalah pertahanan yang dihadapi mendapatkan part from socio-geography of Indonesia - are still not
pendekatan konstruktif agar mengarah ke penciptaan getting proper allocation coverage especially to those
lingkungan yang kondusif dengan mengandalkan related with the dimensions of Indonesian culture.
hubungan kolaboratif yang harmonis serta keterlibatan The dynamics of socio-geographical environment of
berbagai pemangku kepentingan serta pembuat the Republic of Indonesia demand high vigilance towards
kebijakan yang ada. Selain itu, upaya pendekatan berbasis nontraditional threats that might be occurred, especially
lingkungan ini pun bersifat berkelanjutan serta mengikuti toward matters that can lead to national insecurity.
situasi dan kondisi dinamika masyarakat dan lingkungan Therefore, placement and concentration of Modal Capital
yang terus berubah (Burton, 1990). Mengingat begitu related to changes in the environment dynamics ought to
majemuknya situasi dan kondisi lingkungan yang ada di be considered better. In order to address various defense
NKRI, maka pemetaan perubahan secara antisipatif dan problems, a constructive approach have to address how
tanggap pun sangat dibutuhkan. Dengan demikian, data to create conducive harmonious environment that rely
mendetail mengenai situasi dan kondisi lingkungan yang on collaborative relationships as well as engagement
selalu terbarui dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin of stakeholders and policy makers. In addition to that,
untuk penciptaan keharmonisan di NKRI. the approach based efforts are seen as environmentally
Wawasan masa depan Sistem Pertahanan dan sustainable and flexible to react in constantly changing
Keamanan terkait erat dengan Sistem Ketahanan. Oleh dynamics of society and environment (Burton, 1990).
sebab itu, Modal SDM sebagai tulang punggungnya Given the myriad situations and environmental conditions
pun perlu diupayakan semaksimal mungkin melalui of the Republic of Indonesia, mapping the changes in
jalinan kemitraan dan kerja sama antara Kementerian anticipatory and responsive fashion is very much needed.
Pertahanan dengan pelbagai kementerian dan institusi Thus, any detailed situation and condition data is in
lainnya. Hal ini termasuk penataan hubungan sipil- renewable fashions can be utilized as much as possible
for creating harmony in Indonesia.
Future insight of Defense and Security
Systems is closely related to Resilience
Systems. Therefore, human capital as its
backbone should be maximized through
partnership and cooperation network
between Ministry of Defense and other
ministries as well as other institutions.
This includes the rearrangement of
civil-military relations that emphasized
on the anticipated nature of threats
and strategic environment, especially
to those related with the advances
in technology and demands for non-
military defense beside conventional
military defense (Juwono Sudarsono in
Samego, 2001). In this case, any policy
on defense/security or resilience should
consider holistic thinking of ideal human
capital. In addition to that, Indonesian
culture should be recognized and
appreciated as one important part in
nation building that should be managed
in order to uphold sovereignty and
B
Pendahuluan y mid-2014, the people of Indonesia will hold
M
Democratic Event, the General Election (Legislative
emasuki pertengahan tahun 2014, rakyat Election dated 9 April 2014) and the election of the
Indonesia kembali melaksanakan pesta President dated July 9, 2014 directly to determine the
demokrasi, Pemilihan Umum (Pemilu Legislatif fate of the people of Indonesia within the next five years.
tanggal 9 April 2014) dan Pemilihan Presiden Election is a means of implementing the sovereignty of the
tanggal 9 Juli 2014 secara langsung untuk menentukan people who carried out directly, general, free, confidential,
nasib rakyat Indonesia dalam kurun waktu lima tahun ke honest and fair based on Pancasila and the Constitution of
depan. Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan the Republic of Indonesia Year 1945. Through the election,
rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, people will vote for members of representative bodies,
rahasia, jujur dan adil dalam negara Kesatuan Republik namely the House of Representatives, provincial House
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang of Representatives and trial house of Representatives and
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Melalui vote for president.
Pemilu, rakyat akan memilih anggota lembaga perwakilan,
yaitu DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Election is a democratic process that is full of political
memilih Presiden. content, competing to gain support for position and power.
That is why democratic election is demanding election
Pemilu merupakan proses demokrasi yang sarat to run successfully, which can produce the confidence
dengan muatan politik, saling berebut pengaruh untuk of the people. Elections from year to year always give a
merebut suatu posisi, kedudukan dan kekuasaan. Itulah different atmosphere in each implementation. From the
sebabnya kehadiran Pemilu yang demokratis menjadi first election in 1955 until the 2009 election, always has
suatu tuntutan terhadap susksesnya Pemilu, yang dapat interesting thing to be studied.
melahirkan kepercayaan rakyat. Pemilu dari tahun ke
tahun selalu memberikan nuansa yang berbeda dalam In connection with the general election this year, it is
setiap pelaksanaannya. Dari Pemilu pertama tahun 1955 again attracted the attention of not only the people but
hingga pemilu 2009 lalu, selalu memiliki sisi lain yang the President himself had doubted the commitment of
menarik untuk dikaji. TNIs neutrality due to the information related to high
rank officers in TNI/police who are supporting one of
Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu tahun ini, hal the candidates who will advance in the next presidential
yang kembali menarik perhatian bukan hanya masyarakat election. In connection with the matter, President Susilo
tetapi Presiden sendiri telah meragukan komitmen Bambang Yudhoyono (SBY) on Monday, June 2, 2014
Netralitas TNI sehubungan adanya informasi petinggi TNI/ has brought together the military and police officials in
Polri yang mendukung salah satu calon yang akan maju the Ministry of Defense to provide direct instruction by
dalam Pemilu Presiden mendatang. Sehubungan dengan recalling that TNI and police to continue to maintain their
hal tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) neutrality in the 2014 Presidential Election. The President
pada hari Senin tanggal 2 Juni 2014 telah mengumpulkan also stressed that the elites should not participate in the
para Petinggi TNI dan Polri di Kementerian Pertahanan 2014 presidential race because if they want to remain
dengan memberikan instruksi langsung dengan involved, in accordance with the existing regulations they
mengingatkan kembali agar jajaran TNI dan Polri untuk should resign.
terus menjaga netralitas-nya dalam Pemilihan Presiden
2014. Presiden juga menekankan agar para elit tidak ikut From the brief description above, look at the condition
berpartisipasi dalam Pemilhan Presiden 2014 karena jika of election in the previous decades before the reform era,
ingin tetap ikut terlibat sesuai ketentuan yang ada yang the role of the military (TNI-Police) is still very influential
bersangkutan harus mengundurkan diri. and play an important role in national political life.
Dari uraian singkat di atas, melihat kondisi pemilu However, at this time the problem is why TNI and police
pada dekade tahun-tahun sebelumnya, era sebelum should be neutral in the legislative election and the
reformasi peranan golongan militer (TNI - Polri) masih presidential election this year?
sangat berpengaruh dan ikut serta berperan dalam
kehidupan politik nasional. Namun saat ini persoalannya TNIs internal Reform
mengapa Netralitas TNI dan Polri diperlukan, lalu apakah
TNI personnel as Indonesian citizens have the same
sebabnya TNI - Polri harus netral dalam Pemilu Legislatif
rights and obligations as other citizens. This can be seen
dan Pemilihan Presiden di tahun 2014 ini ?
in the first Sapta Marga Marga first of which state that
Reformasi Internal TNI We are citizens of the Republic of Indonesia which based
on Pancasila. The problem is there is provision or other
Prajurit TNI sebagai warga negara Indonesia memiliki legal norms that have become a national consensus
hak dan kewajiban yang sama dengan warga negara demanded by of the 1998 Reform to limit the political
lainnya. Hal tersebut dapat dilihat pada Marga Pertama rights for TNI personnel, especially regarding the practical
dari Sapta Marga yang menyatakan bahwa Kami warga politics. National consensus are regulated in the Peoples
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Consultative Assembly Decree No. VII/MPR/2000 on the
Pancasila. Persoalannya ada ketentuan atau norma role of the TNI and the Indonesian National Police. The
hukum lain yang telah menjadi konsensus nasional Decree brought consequence of the separation of roles
sebagai tuntutan Reformasi 1998 yang menghendaki between the military and police, who then elaborated and
agar hak-hak politik bagi Prajurit TNI dibatasi khususnya implemented through internal reform of the TNI. Another
mengenai politik praktis. Konsensus nasional tersebut consequence isTNI as an instrument of the state, is no
diatur dalam Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat longer engaging in practical politics.
Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasioanal
Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik This was reiterated in Article 39 of Law Number 34
Indonesia. Tap MPR tersebut membawa konsekuensi Year 2004 on the TNI, that TNIs personnel are prohibited
terjadinya pemisahan peran TNI Polri, yang kemudian in practical politics; business activities; and activities to be
dijabarkan dan diimplementasikan melalui Reformasi elected to the legislature in elections and other political
Internal TNI. Konsekuensi lain adalah TNI sebagai alat positions. As the implementation of the TNI internal reform,
negara tidak terlibat lagi dalam kegiatan politik praktis the TNI commander has issued Instruction No. Ins/1/
(Netralitas TNI). VIII/2008 on Guidelines military neutrality in elections.
The definition of military neutrality is: military neutral
Hal tersebut di atas juga telah ditegaskan dalam Pasal in political life and do not involve themselves in practical
39 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang politics. TNI Commander instruction about the Neutrality
TNI, bahwa Prajurit TNI dilarang terlibat dalam kegiatan of TNI according to the provisions set forth in Article 260
menjadi anggota partai politik; kegiatan politik praktis; of Law Number 42 Year 2008 on General Election of
kegiatan bisnis; dan kegiatan untuk dipilih menjadi President and Vice President, and the provisions stipulated
anggota legislatif dalam pemilu dan jabatan politis in Article 326 of Law No. 8 of 2012 on the Election of
lainnya. Sebagai bentuk implementasi Reformasi Internal Members of the House of Representatives, Regional
TNI, Panglima TNI telah mengeluarkan Instruksi Nomor Representative Council, asserted that military members do
Ins/1/VIII/2008 tentang Pedoman Netralitas TNI dalam not use their right to vote. The provisions which, among
Pemilu dan Pilkada. Yang dimaksud dengan Netralitas others, confirms that Indonesia is a state of law, as stated
TNI adalah: TNI bersikap netral dalam kehidupan politik in Article 1 paragraph (3) 1945 Constitution.
dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis.
Instruksi Panglima TNI tentang Netralitas TNI menurut TNIs politic is State politic
ketentuan yang diatur dalam Pasal 260 Undang-Undang
Neutrality of the TNI is the restriction of political rights
Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden
dan Wakil Presiden, serta ketentuan yang diatur dalam
Pasal 326 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, menegaskan bahwa anggota TNI tidak
menggunakan haknya untuk memilih. Ketentuan tersebut
yang antara lain menegaskan bahwa Negara Indonesia
adalah negara hukum, sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945.
Politik TNI adalah Politik Negara
Netralitas TNI merupakan pembatasan hak politik
bagi Prajurit TNI. Merujuk ketentuan dalam Pasal 28J
ayat (2) Amandemen Undang-Undang Dasar NRI 1945
Sumber : radioaustralia.net.au
Sumber : www.lintas.me
D C
efinisi dalam kamus Cambridge mengatakan ambridge dictionary definition stated that politics
bahwa politik adalah semua kegiatan pemerintah is all the activities of the government or the
atau para pembuat undang-undang atau orang- legislators or the people who influence the way
orang yang mempengaruhi bagaimana suatu a country is managed and directed. Similarly,
negara dikelola dan diarahkan . Demikian juga halnya because the military is an instrument of the state, so
karena militer adalah alat negara, maka kebijakan defense policy / war is always associated with the politics
pertahanan/perang selalu berkaitan dengan politik of the states. War is nothing but a continuation of political
negara. War is nothing but a continuation of political intercourse, with a mixture of other means. It means that
intercourse, with a mixture of other means . Maknanya if the political means failed then the war will be the last
bahwa apabila cara-cara politik gagal maka perang resort and it is in line has with the philosophy of war for
adalah cara terakhir yang ditempuh dan ini menjadi democracies in general. Indonesia, as a democratic state,
filosofi perang bagi negara-negara demokrasi pada has clearly adopted the philosophy of thought developed
umumnya. Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi by Karl von Clausewitz. As a leader military officer who
jelas mengadopsi pemikiran filosofi yang dikembangkan is to design and lead the war, must know the political
oleh karl von Clausewitz tersebut. Perwira TNI sebagai process of the country.
unsur pimpinan yang bertugas merancang dan memimpin
perang, mutlak harus memahami bagaimana proses Democratic government system put the military under
politik negara berlangsung. civilian supremacy, it means that the armed forces should
be subject to legitimate civilian government elected by the
Dalam sistem pemerintahan demokrasi menempatkan people through democratic process. Democracy demands
TNI dibawah supremasi sipil, artinya bahwa TNI harus that the professional military performance and attitude
tunduk kepada pemerintah sipil yang syah hasil pilihan of the politicians/civil servants who are responsible in
rakyat yang diselenggarakan secara demokratis. the field of defense/military should understand their
Demokrasi menuntut penampilan TNI yang profesional duties. TNI is subject to the civil administration, when the
dan sikap para politisi/pejabat sipil yang bertanggung positions that have responsibility in the field of defense,
jawab dibidang pertahanan/militer memahami tugasnya. held by professional civil servants, so that military
TNI akan tunduk kepada pemerintahan sipil, apabila intervention could be avoided. Defense and security laws
jabatan yang memiliki tanggung jawab dibidang must reflect the democratic life, support each other, and
pertahanan, dipegang oleh pejabat sipil yang profesional, well coordinated, so that the task of institution of becomes
sehingga intervensi militer terhadap sipil dapat dihindari. clear and it has no gray area.
Undang-undang yang mengatur tentang pertahanan-
keamanan harus mencerminkan kehidupan demokrasi, It should be understood that the arrangement of the
saling melengkapi, dan terkoordinasikan secara baik, political infrastructure still incomplete, law enforcement
sehingga tugas masing-masing lembaga menjadi jelas has not been running well, and the relationship between
serta tidak menyisakan wilayah abu-abu. the military and politicians / civil servants are still
suspicious each other. Legislation or official statement
Harus dipahami bahwa penataan infrastruktur politik (President, military commander, Chief of Army Staff) has
masih belum sempurna, penegakan hukum belum very clearly stated about the neutrality of the TNI and TNI
berjalan baik, dan hubungan antara militer dengan as an institution no longer involved in politics, but there
politisi/pejabat sipil sering diwarnai suasana saling is still the media still reported that the Armed Forces are
curiga. Undang-undang maupun Pernyataan pejabat not neutral. This fact shows that in fact military officers not
(Presiden , Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan) sudah fully understand yet the politics of the state, and therefore
sangat jelas menyatakan tentang netralitas TNI, dan we need more concrete efforts to increase awareness /
secara institusi TNI sudah tidak terlibat dalam politik responsibility of military officers in democratic life.
praktis, namun masih ada media masa yang melaporkan
1
Cambridge Internasional Dictionary of English: Guides You To The Meaning, Cambridge University Press, 1995, hal 1092.
2
Greene, Joseph L., The Essential Clausewitz: Selections From On War by Carl Von, War and Politics, hal.107, Dover Publication, New York, 2003.
3
Batu Ujian Netralitas TNI/POLRI., Majalah Gatra, Edisi 18 Juni 2014., p.92.
4
Departemen Pertahanan Republik Indonesia, Buku himpunan Perundang-Undangan Yang Terkait Dengan Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Pertahanan, Biro Hukum, Jakarta, 2007.
5
Suryohadiprojo, Sayidiman, Pengantar Ilmu Perang, Pustaka Intermasa, Jakarta, November 2008.
Sumber : www.lintas.me
adanya oknum TNI yang tidak netral . Fakta tersebut TNI Main Task
menunjukan bahwa sesungguhnya para perwira TNI
belum sepenuhnya memahami politik negara, dan oleh Based on the Law of the TNI, the main task of TNI
sebab itu diperlukan suatu upaya yang lebih konkrit is to uphold sovereignty, defend the territorial integrity
untuk meningkatkan kesadaran/tanggung jawab perwira of the Republic of Indonesia based on Pancasila and the
TNI dalam kehidupan demokrasi. Constitution of the Republic of Indonesia, as well as protect
all the people and the entire country of Indonesia from all
Tugas Pokok TNI threats and interference internally and externally. Actually
the tasks are to secure the interests of the nation, so the
Berdasarkan Undang-undang maka Tugas Pokok TNI task of the military is a manifestation of national politics.
adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan In order to achieve maximum result, the principles TNI
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia officers should refer to the Sapta Marga, Soldiers Oath,
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 8 TNI Compulsory, 11 Basic Leadership norms and the
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi TNI officers Code of Ethics, which are believed to be the
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia moral force to conduct the task in line with the politics
dari segala ancaman dan gangguan baik dari dalam of the nation. Moral become one of the most important
maupun dari luar . Tugas tersebut adalah dalam rangka strengths in war and for Indonesia it is indicated in TNI
mengamankan kepentingan negara, maka pelaksanaan indentity.
tugas TNI merupakan wujud dari politik negara. Agar
tugas dapat dicapai dengan maksimal, maka dalam Strategic Challenges
menjalankan tugas tersebut perwira TNI berpedoman
pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, 11 Asas The development of strategic environment is more
Kepemimpinan TNI dan Kode Etik Perwira, yang diyakini dynamic. It is affected by a rapid development of science
menjadi kekuatan moral dalam melaksanakan tugas and technology, especially information technology,
sesuai politik negara. Moral menjadi salah satu kekuatan communication and transportation. Nowadays the
yang paling penting dalam peperangan yang dalam world is more transparent. Transparency pushed military
militer di Indonesia diindikasikan sebagai jati diri TNI. officers to quickly anticipate every possibility that may
occur in response to the development of the strategic
Tantangan Strategis environment. Therefore, they are able to do their job
properly. Globalization and democracy also have highly
Perkembangan lingkungan strategis semakin dinamis influenced the development of the strategic environment.
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan This situation have pushed military officers to have the
tekhnologi khususnya tehnologi informasi, komunikasi capacity and capability of their jobs in line with public
dan transportasi, sehingga dunia semakin transparan. demand in a democracy. By implementing democracy, all
Transparansi menuntut perwira TNI dengan cepat National Policies particularly defense policy, must be open
6
Cleary Laura R., Commonalities and Constraints in Defence Governance and Management: Managing Defence in a Democracy., p.5.
7
Hikam Muhamad A.S ., Memperkuat Indonesia Dalam Dunia Yang Berubah: Menyongsong 2014-2019., p.60.
T A
idak disangka suatu negara yang cinta damai seperti peace-loving nations like Indonesia suddenly
Indonesia menghadapi ancaman permusuhan faces a threat from other hostile country with
dari negara lain demi merebut dan mendapatkan intention to snatch and subduct Indonesian
potensi sumber daya alam dan sumber daya potential natural resources and other resources.
lainnya yang ada di Indonesia. Negara tersebut tengah The adversary is facing resources deficiency within the
mengalami kekurangan akan sumber daya di negerinya. country. To maintain the survival of their nation, since
Untuk menjaga kelangsungan hidup negaranya, maka Indonesia known have abundant resources then it become
Indonesia yang dikenal kaya akan sumber daya menjadi as the main interest of occupation.
daya tarik tersendiri untuk dikuasai.
As a peace loving nations, Indonesia shall always be
Sebagai negara yang cinta damai, Indonesia juga harus prepared to wage a war if the adversary state has incursion
siap untuk berperang jika negara musuh telah mengusik on the Republic of Indonesia state sovereignty. Therefore,
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). to respond to the threat of attack from the adversary state,
Oleh karena itu untuk menanggapi ancaman serangan the President with the House of Representatives approval
dari negara musuh, Presiden RI atas persetujuan DPR ordered the Commander of TNI to take the necessary
memerintahkan Panglima TNI untuk mengambil langkah- measures, including military campaign plan to confront
langkah yang diperlukan termasuk kampanye militer the adversary State invasion.
untuk menghadapi rencana invasi Negara tersebut.
The adversary has been located to the west of
Musuh telah berada di sebelah barat Bengkulu sebagai Bengkulu as the initial invasion phase to seize Sumatra
awal invasinya untuk merebut Sumatera dan Jawa. and Java. With the strength of one division adversary
Dengan kekuatan satu divisi pasukan musuh menyerang forces attacked from the west, center and east of the
dari arah barat, tengah, dan timur pulau Jawa untuk island of Java to capture the energy source in Indonesia.
memiliki sumber energi di Indonesia. Pada akhirnya Ultimately the Indonesian National Armed Forces (TNI)
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghadapi serangan confront the adversary state attack who intent to subduct
dari negara musuh yang hendak merebut kedaulatan the sovereignty of Indonesia.
Indonesia.
From those attacks, the land, sea and air battle could
Dari serangan-serangan tersebut, pertempuran darat, not be evaded. TNI repulsed the adversary in central
laut dan udara tidak dapat di hindarkan. TNI berhasil and western point of Java. However, in the eastern
menghalau musuh di titik tengah dan barat Jawa. Akan region, adversary forces broke away from the TNI forces
tetapi, di wilayah timur pasukan musuh berhasil lolos containment and landed on Banyuwangi beach, East Java.
dari bendungan kekuatan TNI dan mendarat di pantai
Banyuwangi, Jawa Timur With a joint operation the adversary forces that had
broke away was successfully suppressed. They were
Dengan operasi gabungan, pasukan musuh yang destroyed by pre-entry strike with military operations,
sempat lolos itu berhasil diredam. Mereka dihancurkan information and strategic intelligence operations. In order
dengan 'pre-entry strike' berupa operasi militer, informasi to maintain the sovereignty and territorial integrity of
dan operasi intelejen strategis. Demi menjaga kedaulatan the Republic of Indonesia, TNI fought hard to dispel the
dan keutuhan wilayah NKRI, TNI berjuang dan berupaya adversary state.
keras untuk menghalau negara musuh.
The combat between TNI with the adversary forces in
Pertempuran antara TNI dengan pasukan musuh di the areas of Sumatra and Java was not the actual thing,
daerah Sumatera dan Jawa tersebut bukanlah hal yang but as a big scenario illustration of the TNI Joint Exercise
nyata, akan tetapi sebagai gambaran skenario besar dari 2014 activities.
kegiatan Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2014.
Joint military exercises in 2014, led by Training and
Latgab TNI tahun 2014 yang dipimpin oleh Komandan Education Doctrine Command Commander Lt. Gen.
Kodiklat (Dankodiklat) TNI Letjen TNI Lodewijk Paulus Lodewijk Paul as Director of the Joint Exercise entitled
selaku Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) bertemakan TNI Joint Command Conducting military campaign in
"Komando Gabungan (Kogab) TNI Melaksanakan the Mandala Battle region as MO In Order To Maintain
Kampanye Militer di Wilayah Mandala Perang Dalam Unitary Republic of Indonesia Sovereignty .
Rangka OMP Guna Menjaga Kedaulatan NKRI".
TNI Joint Exercises 2014 involving 15.108 military
Latgab TNI tahun 2014 melibatkan 15.108 personel personnel from the Army, Navy and Air Force as well
dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta sejumlah Alutsista as a number of weapons systems as a form of military
sebagai salah satu bentuk kampanye militer dengan campaigns, by referring to the training scenarios that was
mengacu pada skenario latihan yang dibuat serealistis made as realistic as possible based on by a wide range of
mungkin dengan didasarkan pada berbagai ancaman threats that most likely arises, so that when faced with the
yang paling mungkin timbul, sehingga pada saat actual operation soldiers and the unit already have the
dihadapkan pada operasi yang sebenarnya prajurit dan high readiness and capability.
Sebagai sasaran tembak senjata artileri unsur In action this sea battle, also conducted air defense
Kogaslagab disimulasikan sebuah Killer Tomato yang and direct air strikes (SUL) by the Sukhoi aircraft and F-16
terapung di laut. Sedangkan untuk menghadapi ancaman Air Force. Fighter maneuvers simulated to protect marine
kapal selam musuh juga disimulasikan peperangan Anti formations a combined sea task command, as well as
Kapal Selam (AKS) melalui penembakan roket RBU-600, joint task amphibious command, joint task of air strikes
Anti Submarine Rocket ( ASROC) dan bom laut oleh unsur and adversary warships.
kogaslagab
A target on the sea (Killer Tomato) was successfully
Dalam aksi pertempuran laut ini, juga dilaksanakan destroyed and sunk by a bomb attack on the F-16 aircraft
pertahanan udara (Hanud) serta serangan udara Air Force. Mobilization and deployment throughout the
lanngsung (SUL) oleh pesawat Sukhoi dan F-16 TNI Main Weapon System owned by the TNI as a reflection of
AU. Manuver pesawat tempur disimulasikan melindungi the current capabilities.
formasi laut Kogaslagab, serta kogasgabfib dari serangan
udara dan kapal perang musuh. The joint operation between the elemental forces of the
Navy warships and combat aircraft in the Air Force joint
Sebuah sasaran tembak di laut (Killer Tomato) berhasil military exercise military campaign in 2014, is one form
dihancurkan dan tenggelam oleh serangan bom dari of task success. This is achieved through several stages
pesawat F-16 TNI AU. Pengerahan dan penggelaran of development process began phasing concept of joint
seluruh Alat Utama (Alut) dan Alat Utama Sistem Senjata operations coordination, and intensive communication
(Alutsista) yang dimliki TNI sebagai cerminan kemampuan between Armed Forces branches.
TNI saat ini.
Amphibious military operation in Banongan Beach
Operasi gabungan antara kekuatan unsur kapal Destroy Adversary Defense
perang TNI AL dan pesawat tempur TNI AU dalam
kampanye militer Latgab TNI 2014, merupakan salah after experiencing battle at sea, then the entire KRI
satu bentuk keberhasilan tugas. Hal ini diperoleh melalui vessels are joined by the other sea combined forces
beberapa proses pentahapan mulai tahap pembuatan approaching adversary shoreline defense. Now turn to
konsep operasi gabungan koordinasi, dan komunikasi the military action of amphibious operations to infiltrate
intensif antar matra. and destroy adversary defense at Banongan Beach,
Sihmanto, ST Sihmanto, ST
Pimpinan Proyek Pengambangan Alkom & Radar Combat Combat Boat 16Ms Communication Device and Radar
Boat 16 m, UB. Elektronika Pertahanan PT Len Industri Development Project Leader, Electronic Defence Bisnis
(Persero) Unit- PT. Len Industri (Persero
D I
alam rangka ikut serta n order to independently
mewujudkan ketersediaan participate in realizing
alat peralatan dan keamanan availability of safety
secara mandiri yang equipment, supported by
didukung oleh kemampuan industri defense industry ability, Len
pertahanan, Len telah mencoba tried to play an active role
berperan aktif dalam penelitian in research and development
dan pengembangan teknologi of Combat Boat 16Ms
Combat Boat 16M. Menurut technology. According
Pimpinan Proyek Pengembangan to Combat Boat 16Ms
Alkom & radar Combat Boat 16M, Communication Device
Sihmanto,ST., fitur utama dari kapal and Radar Development
ini adalah tersedianya Mission Project Leader,Sihmanto,ST,
Management System (MMS). the main features of this
MMS ini telah dipasang pada jenis vessel is the availability of
kapal Combat Boat eksisting yang MMS (Mission Management
digunakan Kopaska (Komando System). It has been installed
Pasukan Katak) yang belum memiliki on existing Combat
sistem peralatan sejenis MMS. Gambar : Perangkat MMS (Mission Management System) Len Boat used by KOPASKA
yang telah terpasang di Combat Boat 16m (Komandan Pasukan Katak )
Jadi fitur yang kita unggulkan which does not have similar
di Combat Boat ini ya MMS, sistem MMS system yet.
yang dikembangkan sendiri oleh Len, ujar Mantos.
"So, we promote MMS features on this Combat Boat, a system
MMS merupakan versi mini CMS (Combat Management that developed by Len," Mantos said.
System). Jika dibandingkan, sistem dalam Combat Boat lebih
sederhana terdiri dari Alkom (alat komunikasi), radar, dan MMS is a mini version of CMS (Combat Management System).
kamera CCTV. Menurut Sihmanto, dalam waktu dekat akan In comparison, the simpler system Combat Boat consist of
mengintegrasikan MMS dengan sistem persenjataan, namun communication device, radar, and CCTV cameras. According to
hanya untuk senjata kaliber 12,7mm saja. Sihmanto, in the near future will integrate MMS with weapons
systems, but only for the 12.7mm caliber weapon.
Kapal ini akan beroperasi pada daerah perairan dangkal untuk
pengamanan di perbatasan Selat Malaka. Sementara, kerja sama This vessel will operate in shallow water areas for safeguard
ini hanya untuk 1 buah kapal saja yakni di daerah Batam. patroling in Malaccas border. Temporary, this partnership is only
for one ship in Batams area.
Ke depan, kemungkinan besar akan kembali bekerja sama
untuk Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 meter dengan sistem yang In the future, its possible to collaborate again for the 28
lebih kompleks ,misalnya penambahan fitur Interkom, Data Link meters Naval Ship with more complex system, such as Intercom
dan lain-lain. features, Data Link, and others addition.
Fungsi utama Combat Boat 16M adalah sebagai kapal Main function of Combat Boat 16M is as intercept vessel, for
intercept. Misalnya pengejaran penyelundupan yang mungkin example in pursuit of possible smuggling from neighbor country.
terjadi dari negara tetangga ke Indonesia. Mantos mengaku Mantos claimed this vessel adopt Sweden and Brazil Combat
Combat Boat ini mengadopsi teknologi Combat Boat Swedia dan Boat technology in size and speed.
Brazil dari segi ukuran dan kecepatan kapal.
Len collaborating with Research and Development Agency-
Len bekerja sama dengan Balitbang Kementerian Pertahanan Ministry of Defence to develop communication device and radar
dalam mengembangkan Sistem Alkom (Alat Komunikasi) dan system for this vessel. Combat Boat 16Ms body was a new type
Radar Combat Boat 16M ini. Badan Kapal Combat Boat 16 M produced by PT. Malindo Marine collaborate with Research and
merupakan jenis baru produksi dari PT Palindo Marine bekerja Development Agency-Ministry of Defence in 2012.
sama dengan Balitbang Kemhan pada tahun 2012.
Indonesian Navy as user reveal their pride in this local
TNI AL sebagai user mengungkapkan kebanggaannya atas products, nevertheless they still asked to complement this
produk dalam negeri tersebut, walaupun begitu TNI AL terus aluminum vessel.
meminta penyempurnaan kapal berbahan aluminium ini.
Combat Boat yang dilengkapi MMS Combat Boat Equipped with MMS
Pertama di Indonesia First in Indonesia
Len mendapatkan share anggaran sebesar kurang lebih Rp. Len get budget share approximately Rp 1,5 Billion in Combat
1,5 Milyar pada pengembangan CMS mini Combat Boat tersebut. Boats mini CMS development. Majority work done by Len is
Sebagian besar yang dikerjakan Len adalah membangun software software build up to simplify operational mission of Combat Boat.
untuk mempermudah misi operasional Combat Boat.
This series already equipped with radar system assembled
Seri ini telah dilengkapi sistem radar yang sudah dirakit sendiri by Len. Mantos explained, We develop the radar, use antenna
oleh Len. Mantos menjelaskan, Kita melakukan pengembangan produced by Len, but other assembled modules purchased from
radar sendiri, antena yang digunakan sudah murni buatan sendiri, foreign country.
namun modul-modul lain yang dirakit, kita masih beli dari luar.
Viewed from project value that obtained, is not to significant,
Jika dilihat dari nilai proyek yang didapat sekarang memang because its a new market in Indonesia. But it looks has a great
tidak begitu signifikan, karena proyek ini merupakan pasar baru business prospect.
di Indonesia. Namun sepertinya prospek bisnisnya masih besar.
According to Research & Development Agency-Indonesian
Menurut sumber dari personil Balitbang Mabes TNI, dalam Army Headquarters personnel, in the near future Indonesian
waktu dekat TNI AL kembali akan mengadakan kapal jenis ini Navy will make 10 units of this vessel. Combat Boat equipped
sebanyak 10 unit. Kapal Combat Boat yang dilengkapi MMS ini with MMS was the first produced in Indonesia, and should make
adalah yang pertama diproduksi di Indonesia, dan yang seharusnya us proud because almost all been done in our country, both of
membuat kita lega karena hampir seluruhnya sudah dikerjakan di technology and production. Even a few years to come, Indonesian
dalam negeri, baik dari sisi teknologi maupun produksi. Bahkan Navy planned to have 200 units of Combat Boat to safeguard
beberapa tahun kedepan, TNI AL merencanakan memiliki kurang entire Indonesian border areas.
lebih 200 unit Combat Boat untuk menjaga seluruh daerah
perbatasan wilayah NKRI.
Sistem keamanan Alkom sendiri telah dilengkapi dengan data Communication device security system has been equipped
encryption, sehingga keamanan data terjamin. Combat Boat 16M with a data encryption, so the data security is secure. Combat
juga menggunakan peralatan komunikasi produksi Len, Radio Boat 16M also use communications devices produced by Len,
Alkom Fiscor-100, dengan tambahan power amplifier eksternal Fiscor-100 Radio Communication with 150 Watt power amplifier
menjadi 150 Watt. external addition.
Alkom memiliki fitur komunikasi voice, chatting, serta data The communication device has communication voice
digital yang didapat features, chatting, digital
dari kamera CCTV, data obtained from the
kemudian ditransmisikan CCTV cameras, then
melalui frekuensi transmitted through
radio ke pangkalan. radio frequency to
Pengembangan sistem the base. The system
dilakukan Len selama 6 development done
bulan dibawah koordinasi by Len for 6 months
Unit Bisnis Elektronika under Defense
Pertahanan bekerja Electronics Business Unit
sama dengan Divisi Pusat coordination, collaborate
Teknologi & Inovasi. with the Technology
& Innovation Center
Tim pengembangan Division.
Len terdiri dari 2 orang
Software Engineer, 4 Radio Len development
Engineer, dan 4 Radar team consists of 2
Engineer. Sedangkan Software Engineer, 4
instalasi peralatan di Radio Engineer, and 4
Batam memerlukan Radar Engineer. Whereas
waktu hingga 1 bulan equipment installation in
yang diselesaikan pada Batam takes 1 month and
Desember 2013 lalu. completed in December
2013.
Secara sistem, Len
tentu sudah mumpuni. By the system, Len
Meskipun demikian, certainly qualified.
Mantos mengatakan Nevertheless,
pihaknya akan terus Mantos said they will
menyempurnakan continually complement
peralatan Alkom yang communication device
masih terdapat sedikit equipment which has
kekurangan serta few deficiencies and also
mengembangan sistem develop radar systems.
radar.
For Len radar, in
Untuk radar Len, some cases is still in
dalam beberapa hal integration phase of
masih dalam tahap Gambar : Radio Alkom Len yang telah Terpasang di Combat Boat System the modules which
integrasi modul-modul purchased from others,
yang dibeli dari pihak although Len able to
lain, walaupun Len sudah make its antenna. There
bisa membuat antena sendiri. Ada lima (5) bagian sistem yang are five (5) parts of system done by Len in this project:
dikerjakan oleh Len dalam proyek ini:
MMS (Mission Management System)
MMS (Mission Management System)
MMS which installed on Combat Boat is the center of
MMS yang dipasang dalam Combat Boat merupakan pusat communication device and radar system built. This system
dari sistem Alkom dan radar yang dibangun. Sistem ini diinstalasi installed in wheelhouse and vessels bridge.
di dalam ruang kemudi/anjungan kapal.
Perusahaan galangan kapal dalam negeri, PT. Daya Radar Utama (DRU) yang berada di Lampung dalam waktu
dekat akan segera meluncurkan kapal hasil produksinya, Kapal Angkut Tank (AT)-3 yang telah dipesan oleh Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Menhan berharap, pembangunan kapal yang merupakan pesanan dari TNI AL tersebut dapat selesai pada akhir bulan
September 2014, sehingga nantinya sudah siap untuk ditampilkan pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI
pada Oktober 2014 mendatang di Surabaya. Kapal tersebut menjadi kebanggaan karya anak bangsa sebagai salah
satu produk industri pertahanan dalam negeri.