Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANALISA FILM
Patch Adam
Disusun oleh :
NO NAMA NPM
FAKULTAS KEDOKTERAN
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas anugerah yang diberikan-Nya, kami bisa menyelesaikan makalah Bioetika ini
dengan tepat waktu. Kami berharap agar makalah ini dapat dipergunakan sebaik-
terimakasih kepada:
dr.Meivy Isnoviana,SH,MH.
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat berguna dan
dan apabila ada salah penulisan kata dalam makalah ini kami mohon maaf.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
BAB II (PEMBAHASAN)..................................................................................... 5
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengetahui apa saja factor yang perlu dipertimbangkan dalam
mengambil suatu keputusan utamanya jika menyangkut nyawa pasien
walaupun ada resiko besar yang mungkin mengakibatkan sang dokter
kehilangan karirnya.
1.3 Manfaat
Untuk memberikan pengetahuan tentang Kaidah Dasar
Bioetika yang harus bisa di terapkan mahasiswa/mahasiswi fakultas
kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya untuk kemudian hari
serta dapat mempertimbangkan segala factor dalam mengambil
keputusan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Adams tidak peduli kecaman dari dekan Walcott yang seperti bom waktu dapat
memberhentikan Adams dari sekolah kapan saja, bersama dengan Truman dan
Carin, Adams mendirikan sebuah klinik rumah yang bebas biaya, bebas formulir,
dan asuransi. Mereka membantu banyak pasien miskin yang tidak terjangkau
sistem kesehatan Amerika yang mahal dan elit. Namun Adams yang belum
memiliki izin praktek, lalu diajukan ke dewan kehormatan kedokteran, Medical
Review Boardsehingga terancam kelulusanya sebagai dokter.
5
2.2 Analisis Berdasar Kaidah Dasar Moral
6
Tabel 2. KDB 2 (Justice) : Prinsip moral yang mementingkan fairness dan
keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (
distributive justice )
7
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar
SARA, status sosial dll.
Tabel 3. KDB 3 (Non Maleficence) :Prinsip moral yang melarang tindakan
yang memperburuk keadaan pasien
8
13. Tidak melakukan white collar dalam
bidang kesehatan
Kesimpulan :
9
Beneficience Non justice Autonomi
Maleficience
Non Maleficience
Maka dari analisis yang telah dibuat dapat disimpulkan bahwa kaidah dasar moral
yang paling menonjol dalam cuplikan kasus diatas adalah Non Maleficience
Respect
Accountability
10
Duty
Teori
Profesionalisme
Altruism
Excellence
Humanity
keterangan :
11
6. HUMANITY : Humanism merupakan rasa perikemanusiaan yang
meliputi rasa hormat (respect),rasa kasih (compassion), empati, serta
kehormatan dan integritas (honor and integrity).
a. COMPASSION
b. EMPATHY
c. HONOR
d. INTEGRITY
Penjelasan:
1. EXCELLENCE
Hal ini dapat dilihat dari kemampuan dr Adams meskipun sudah
berkeluarga tetapi dia tetap ingin menjadi mahasiswa kedokteran
lalu setelah lulus membangun klinik sendiri.
2. ACCOUNTABILITY
Tindakan ini dapat dilihat ketika dr adams di siding dalam kasus
dia membuka klinik illegal dan dia mendapatkan konsekuensi tetap
kuliah di fakultas kedokteran
3. DUTY
4. ALTRUISM
12
5. HUMANITY
Hal ini dapat dilihat dari tindakan dr Adams yang menghargai hak
hidup pasien dan tetap melakukan tindakan walaupun karirnya terancam.
Medical Indications
Client Preferences
Metode 4 Box
Quality of Life
Contextual Features
keterangan :
13
b) Quality of Life, mendiskripsikan kualitas hidup pasien setelah
mengalami pengobatan
Setelah melakukan tindakan pasien yang ada di rumah sakit tersebut
merasakan kualitas hidup bertambah karena bahagia
disini menurut kami yang menjadi dilema yaitu antara Beneficience dengan Non-
maleficience
Jadi menurut kelompok kami prima facie dari kasus ini adalah Non-
maleficience.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
Maka kesimpulan yang dapat kami ambil dari film ini adalah dalam mengambil
suatu keputusan perlu adanya pertimbangan dari segala factor, seperti resiko
ataupun manfaatnya, dimana manfaat yang didapatkan harus lebih besar
dibandingkan dengan resiko yang diterima. Dalam kasus ini kaidah dasar moral
yang paling menonjol adalah Non-maleficience karena disini dr.Adams sudah
melakukan dan mengutamakan menolong kehidupan pasien dibandingkan dengan
resiko terhadap karirnya.
3.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah :
1. Kita sebagai calon dokter harus mengikuti jejak dokter Adams yang
tidak pernah henti-hentinya menyelamatkan pasien,
2. Kita harus terus mengembangkan dan menggali ilmu sebanyak-
banyaknya.
15