ABORTUS
1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan pada umur kehamilan
kurang dari 22 minggu atau dengan berat janin kurang dari 500 gram.
Klasifikasi :
1. Abortus imminen :
Ancaman abortus, proses awal dari suatu keguguran yang
ditandai dengan perdarahan per vaginam, sementara ostium uteri
eksternum masih tertutup dan janin masih baik intrauterine.
2. Abortus inkompletus :
Proses abortus dimana Ostium uteri internum terbuka dan atau
sebagian hasil konsepsi telah keluar dari jalan lahir.
3. Abortus kompletus :
Proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi telah keluar
melalui jalan lahir.
4. Missed abortion : berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20
minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam
uterus selama 6 minggu atau lebih.
2. Anamnesis 1. Perdarahan pervaginam
2. Spasme atau nyeri pada perut bagian bawah
3. Terlambat haid (tidak datang haid lebih dari satu bulan, dihitung
dari haid terakhir)
4. Keluarnya massa kehamilan (fragmen plasenta)
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan dalam (VT) :
Untuk mengetahui pembukaan servik dan meraba jaringan konsepsi
yang keluar.
2. Pemeriksaan dengan spekulum :
Melihat sumber perdarahan, memperhatikan memperhatikan sifat
dan jumlah perdaraham pervaginam, massa kehamilan dalam lumen
vagina atau ostium serviks
3. Pemeriksaan bimanual : menentukan besar, arah, dan konsistensi
uterus
4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai kriteria anamnesis
2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan plano test dengan hasil + (positif)
4. Pada pemeriksaan USG : Di dapatkan gambaran intra uteri dengan
mean sac diameter (MSD) 13 mm, atau hilangnya embryonic
pole dengan MSD 30 mm atau gestasional sac irregular atau sisa
jaringan, atau tidak didapatkan sisa jaringan dengan gambaran
endometrial line + (positif).