Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA


TAHUN 2016

ABORTUS
1. Pengertian (Definisi) Terancamnya atau berakhirnya proses kehamilan pada umur kehamilan
kurang dari 22 minggu atau dengan berat janin kurang dari 500 gram.
Klasifikasi :
1. Abortus imminen :
Ancaman abortus, proses awal dari suatu keguguran yang
ditandai dengan perdarahan per vaginam, sementara ostium uteri
eksternum masih tertutup dan janin masih baik intrauterine.
2. Abortus inkompletus :
Proses abortus dimana Ostium uteri internum terbuka dan atau
sebagian hasil konsepsi telah keluar dari jalan lahir.
3. Abortus kompletus :
Proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi telah keluar
melalui jalan lahir.
4. Missed abortion : berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20
minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam
uterus selama 6 minggu atau lebih.
2. Anamnesis 1. Perdarahan pervaginam
2. Spasme atau nyeri pada perut bagian bawah
3. Terlambat haid (tidak datang haid lebih dari satu bulan, dihitung
dari haid terakhir)
4. Keluarnya massa kehamilan (fragmen plasenta)
3. Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan dalam (VT) :
Untuk mengetahui pembukaan servik dan meraba jaringan konsepsi
yang keluar.
2. Pemeriksaan dengan spekulum :
Melihat sumber perdarahan, memperhatikan memperhatikan sifat
dan jumlah perdaraham pervaginam, massa kehamilan dalam lumen
vagina atau ostium serviks
3. Pemeriksaan bimanual : menentukan besar, arah, dan konsistensi
uterus
4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai kriteria anamnesis
2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan plano test dengan hasil + (positif)
4. Pada pemeriksaan USG : Di dapatkan gambaran intra uteri dengan
mean sac diameter (MSD) 13 mm, atau hilangnya embryonic
pole dengan MSD 30 mm atau gestasional sac irregular atau sisa
jaringan, atau tidak didapatkan sisa jaringan dengan gambaran
endometrial line + (positif).

5. Diagnosis Kerja 1. Abortus Iminens (ICD 10 : O06.4)


2. Abortus Inkomplit (ICD 10 : O05.8)
3. Abortus Komplit (ICD 10 : O05.4)
6. Diagnosis Banding 1. Kehamilan Ektopik Terganggu (ICD 10 : O00)
2. Gangguan Faal Pembekuan Darah.
7. Pemeriksaan 1. Haemoglobin, Leukosit, hematokrit, Trombosit, LED, Diff Count
Penunjang 2. UL ( sesuai indikasi )
3. USG
4. Plano test
5. Faal pembekuan darah : PPT, KPTT

8. Terapi Berdasarkan Jenis abortusnya penatalaksanaannya adalah :


1. Abortus Iminens
a. Kehamilan dipertahankan dengan menggunakann preparat
progestogen.
b. Antibiotika profilaktik
c. Istirahat
2. Abortus Inkomplit : Kuretase
3. Abortus Komplit
a. Tidak ada terapi spesifik
b. Pemeriksaan profil hemostasis
4. Missed Abortion
DK (dilatasi dan kuretase)
9. Edukasi 1. Edukasi tentang penyakit yang diderita dan komplikasi yang
mungkin akan dihadapi.
2. Edukasi pasien untuk bed rest.
3. Edukasi dan persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
11. Penelaah Kritis Dokter Spesialis Obgyn
12. Kriteria Pemulangan Abortus dirawat selama 1 hari dengan tanpa komplikasi.
Pasien Target:
1. Perdarahan pervaginam teratasi
2. Keluhan pasien membaik
13. Kepustakaan 1. Moeloek FA et al, editors. Standar Pelayanan Medik Obstetri dan
Ginekologi POGI. Jakarta: POGI; 2003.
2. Bailis A, Hypertensive Disorders of Pregnancy, The John Hopkins
Manual of Gynecology and Obstetrics, Lippincott William &
Wilkins, Philadelphia; 2007.

Anda mungkin juga menyukai