Anda di halaman 1dari 120

Nama RS

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis

Ada perencanaan atau kebijakan atau


dokumen lain yang mengidentifikasi
bagaimana penggunaan obat diorganisir
MPO.1. 1 dan dikelola di seluruh rumah sakit

Semua penataan pelayanan dan


petugas yang mengelola proses obat
2 dilibatkan dalam struktur organisasi

Kebijakan mengarahkan semua


tahapan manajemen obat dan
3 penggunaan obat dalam rumah sakit

Sekurang-kurangnya ada satu review


atas sistem manajemen obat yang
didokumentasikan selama 12 bulan
4 terakhir

Pelayanan farmasi dan penggunaan


obat sesuai dengan undang-undang dan
5 peraturan yang berlaku

Sumber informasi obat yang tepat


selalu tersedia bagi semua yang terlibat
6 dalam penggunaan obat.

Seorang petugas yang mempunyai


izin, sertifikat dan terlatih mensupervisi
MPO.1.1. 1 semua aktivitas (lihat juga GLD.5, EP 1)

Petugas tersebut memberikan


supervisi terhadap proses yang diuraikan
2 dalam MPO.2 sampai dengan MPO.5.

Ada daftar obat yang dalam stok obat


rumah sakit atau siap tersedia dari
MPO.2. 1 sumber luar.

Suatu proses kolaboratif digunakan


untuk mengembangkan daftar tersebut
(kecuali ditetapkan oleh peraturan atau
2 otoritas di luar rumah sakit)
Ada proses yang disusun untuk
menghadapi bilamana obat tidak
tersedia, berikut pemberitahuan kepada
3 pembuat resep serta saran substitusinya.

Ada metode untuk mengawasi


MPO.2.1. 1 penggunaan obat dalam rumah sakit

Obat dilindungi terhadap kehilangan


2 atau pencurian di seluruh rumah sakit

Para praktisi pelayanan kesehatan


dilibatkan dalam proses pemesanan,
penyaluran, pemberian dan proses
monitoring pasien, juga diikut-sertakan
dalam mengevaluasi dan menjaga daftar
3 obat

Keputusan untuk menambah atau


mengurangi obat dari daftar dipandu
4 dengan kriteria

Bila ada obat yang baru ditambahkan


dalam daftar, ada proses atau mekanisme
untuk memonitor bagaimana obat
digunakan dan KTD yang tidak diantisipasi
5

Daftar ditelaah sekurang-kurangnya


setahun sekali berdasarkan atas informasi
6 tentang safety dan efektivitas.

Ada proses untuk persetujuan dan


pengadaan obat yang dibutuhkan tapi
tidak ada dalam stok atau yang secara
normal tersedia di rumah sakit (lihat juga
MPO.2.2. 1 TKP.3.2.1, EP 1).

Ada proses untuk mendapatkan obat


pada saat dimana farmasi tutup atau
persediaan obat terkunci (lihat juga
2 TKP.3.2.1, EP 2).

3 Staf memahami proses


Obat disimpan dalam kondisi yang
MPO.3. 1 sesuai bagi stabilitas produk.

Bahan yang terkontrol dilaporkan


secara akurat sesuai undang-undang dan
2 peraturan yang berlaku

Obat-obatan dan bahan kimia yang


digunakan untuk menyiapkan obat diberi
label secara akurat menyebutkan isi,
3 tanggal kadaluwarsa dan peringatan

Seluruh tempat pernyimpanan obat


diinspeksi secara berkala sesuai kebijakan
rumah sakit untuk memastikan obat
4 disimpan secara benar;

Kebijakan rumah sakit menjabarkan


cara identifikasi dan penyimpanan obat
5 yang dibawa oleh pasien

Kebijakan rumah sakit menjabarkan


cara penyimpanan yang tepat bagi produk
MPO.3.1. 1 nutrisi

Kebijakan rumah sakit menjabarkan


cara penyimpanan obat radioaktif, untuk
2 keperluan investigasi dan sejenisnya

Kebijakan rumah sakit menjabarkan


cara obat sampel disimpan dan
3 dikendalikan

Semua penyimpanan sesuai dengan


4 kebijakan rumah sakit.

Obat emergensi tersedia pada unit-


unit dimana akan diperlukan atau dapat
terakses segera dalam rumah sakit untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1, dan
MPO.3.2. 1 MPO.2.2, EP 1)

Kebijakan rumah sakit menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan,
dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau
2 pencurian
Obat emergensi dimonitor dan
diganti secara tepat waktu sesuai
kebijakan rumah sakit setelah digunakan
3 atau bila kadaluwarsa atau rusak

MPO.3.3. 1 Ada sistem penarikan obat

Kebijakan dan prosedur mengatur


setiap penggunaan obat yang diketahui
2 kadaluwarsa atau ketinggalan jaman

Kebijakan dan prosedur mengatur


pemusnahan obat yang diketahui
3 kadaluwarsa atau ketinggalan jaman

Kebijakan dan prosedur


4 diimplementasikan /dilaksanakan

Kebijakan dan prosedur di rumah


sakit mengarahkan peresepan,
pemesanan dan pencatatan obat yang
aman di rumah sakit (lihat juga PP.2.2, EP
1; AP.3, EP 1, dan Sasaran Keselamatan
MPO.4. 1 Pasien II, EP 1)

Kebijakan dan prosedur mengatur


tindakan yang terkait dengan penulisan
2 resep dan pemesanan yang tidak terbaca

Adanya proses kerjasama untuk


mengembangkan kebijakan dan prosedur
3

Staf yang terkait terlatih secara benar


untuk praktek-praktek penulisan resep,
4 pemesanan dan pencatatan

Rekam medis pasien memuat daftar


obat yang sedang dipakai sebelum
dirawat inap dan informasi ini tersedia di
farmasi dan para praktisi pelayanan
5 kesehatan

Order pertama obat dibandingkan


dengan daftar obat sebelum masuk rawat
inap, sesuai prosedur yang ditetapkan
6 rumah sakit
Pesanan obat atau penulisan resep
yang akseptabel dijabarkan dan sekurang-
kurangnya elemen a) sampai dengan i)
MPO.4.1. 1 diatur dalam kebijakan

Pesanan obat atau penulisan resep


2 lengkap sesuai kebijakan rumah sakit

Hanya orang yang diijinkan oleh


rumah sakit dan badan pemberi lisensi
terkait, undang-undang dan peraturan
dapat menuliskan resep atau memesan
MPO.4.2. 1 obat

Ada proses untuk menetapkan batas


bagi petugas, bila perlu, untuk praktek
penulisan resep atau pemesanan obat
2 (lihat juga KPS.10, EP 1)

Petugas-petugas yang diijinkan untuk


menuliskan resep dan memesan obat
dikenal oleh unit pelayanan farmasi atau
3 orang lain yang mengeluarkan obat-obat

Obat yang diresepkan atau dipesan


MPO.4.3. 1 dicatat untuk setiap pasien

Pemberian obat dicatat untuk setiap


2 dosis

Informasi obat disimpan dalam


rekam medis pasien atau diselipkan
kedalam status pasien saat pemulangan
3 atau dipindahkan

Obat dipersiapkan dan disalurkan


dalam area yang bersih dan aman dengan
peralatan dan supplai yang memadai
MPO.5. 1 (lihat juga PPI.7, EP 1 dan 2)

Persiapan dan penyaluran obat harus


memenuhi undang-undang, peraturan
2 dan standar praktek profesional

Staf yang menyiapkan produk steril


3 dilatih dalam hal teknik aseptik
Rumah sakit menjabarkan informasi
spesifik pasien apa yang dibutuhkan
untuk proses penelaahan yang efektif
MPO.5.1. 1 (lihat juga MKI.4, EP 1 dan 3)

Terlepas dari adanya perkecualian


yang ditetapkan pada Maksud dan
Tujuan, setiap resep atau pesanan obat
ditelaah ketepatannya sebelum dilakukan
penyaluran dan pemberian serta meliputi
elemen a) sampai dengan g) tersebut
dalam Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap
resep atau pesanan obat dievaluasi untuk
2 ditelaah ketepatannya

Ada proses untuk menghubungi


petugas yang menuliskan resep atau
3 memesan obat bila timbul pertanyaan

Petugas yang diijinkan untuk


menelaah pesanan obat atau resep dinilai
4 kompetensinya untuk tugas ini

Penelaahan difasilitasi dengan


catatan (profil) dari semua pasien yang
5 menerima obat

Bila digunakan software komputer,


untuk meng-cross-check obat, untuk
interaksi obat dan alergi, harus di-update
6 secara berkala

Ada sistem yang seragam di rumah


sakit dalam penyaluran dan
MPO.5.2. 1 pendistribusian obat

Setelah disiapkan, obat diberi label


secara tepat, dengan nama obat, dosis/
konsentrasi, tanggal penyiapan, tanggal
2 kadaluwarsa, dan nama pasien

Obat disalurkan dengan bentuk yang-


3 paling-siap-diberikan

Sistem mendukung penyaluran obat


4 secara akurat

Sistem mendukung penyaluran obat


5 tepat waktu
Rumah sakit mengidentifikasi
petugas, melalui uraian jabatannya atau
proses pemberian kewenangan,
mendapatkan otorisasi untuk
MPO.6. 1 memberikan obat

Hanya mereka yang mempunyai ijin


dari rumah sakit dan pemberi lisensi yang
terkait, undang-undang dan peraturan
2 bisa memberikan obat

Ada proses untuk menetapkan


batasan, bila perlu, terhadap pemberian
3 obat oleh petugas

Obat diverifikasi berdasarkan resep


MPO.6.1. 1 atau pesanan

Jumlah dosis obat di verifikasi


2 dengan resep atau pesanan obat

Route pemberian di verifikasi dengan


3 resep atau pesanan obat

4 Obat diberikan secara tepat waktu

Obat diberikan sebagaimana


diresepkan dan dicatat dalam status
5 pasien

Kebijakan dan prosedur


diimplementasikan untuk mengatur
MPO.6.2. 1 penggunaan obat sendiri oleh pasien

Kebijakan dan prosedur


diimplementasikan untuk mengatur
pendokumentasian dan pengelolaan
setiap obat yang dibawa ke dalam rumah
2 sakit untuk atau oleh pasien

Kebijakan dan prosedur


diimplementasikan untuk mengatur
ketersediaan dan penggunaan sampel
3 obat

Efek pengobatan terhadap pasien


dimonitor, termasuk efek yang tidak
diharapkan (adverse effect) (lihat juga
MPO.7. 1 AP.2, EP 1)
Proses monitoring dilakukan secara
2 kolaboratif

Rumah sakit mempunyai kebijakan


yang mengidentifikasi efek yang tidak
diharapkan yang harus dicatat dalam
status pasien dan yang harus dilaporkan
3 ke rumah sakit (lihat juga PMKP.6, EP 3)

Efek yang tidak diharapkan


didokumentasikan dalam status pasien
4 sebagaimana diharuskan oleh kebijakan

Efek yang tidak diharapkan


dilaporkan dalam kerangka waktu yang
5 ditetapkan oleh kebijakan

Kesalahan obat dan KNC ditetapkan


melalui proses kerjasama (lihat juga
MPO.7.1. 1 PMKP.6, EP 4, dan PMKP.7, EP 1)

Kesalahan obat dan KNC dilaporkan


tepat waktu menggunakan prosedur baku
2 (lihat juga PMKP.7, EP 2)

Mereka yang bertanggungjawab


mengambil tindakan untuk pelaporan
3 diidentifikasi

Rumah sakit menggunakan informasi


pelaporan kesalahan obat dan KNC untuk
memperbaiki proses penggunaan obat
4 (lihat juga PMKP.7, EP 3)
Rekomendasi Pengingat Capaian MPO

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi 0.00%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Rumah Sakit

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis

Pimpinan rumah sakit dan


mereka yang bertanggung jawab
atas pengelolaan fasilitas
mengetahui peraturan perundang-
undangan dan ketentuan lainnya
yang berlaku terhadap fasilitas
MFK. 1. 1 rumah sakit.

Pimpinan menerapkan
ketentuan yang berlaku atau
ketentuan alternatif yang disetujui
2
Pimpinan memastikan rumah
sakit memenuhi kondisi seperti
hasil laporan terhadap fasilitas atau
catatan pemeriksaan yang
dilakukan oleh otoritas setempat
3

Ada rencana tertulis yang


mencakup a) sampai f) Maksud dan
MFK. 2. 1 Tujuan

Rencana tersebut terkini atau


2 di update

Rencana tersebut dilaksanakan


3 sepenuhnya

Rumah sakit memiliki proses


evaluasi periodik dan update
4 rencana tahunan

Program pengawasan dan


pengarahan dapat ditugaskan
MFK. 3. 1 kepada satu orang atau lebih.

Kompetensi petugas tersebut


berdasarkan atas pengalaman atau
2 pelatihan

Petugas tersebut
merencanakan dan melaksanakan
program meliputi elemen a) sampai
3 g) Maksud dan Tujuan.
Ada program untuk memonitor
semua aspek dari program
manajemen risiko
MFK. 3.1. 1 fasilitas/lingkungan

Data monitoring digunakan


untuk
mengembangkan/meningkatkan
2 program

Rumah sakit mempunyai


program untuk memberikan
keselamatan dan keamanan bagi
fasilitas fisik, termasuk memonitor
dan mengamankan area yang
diidentifikasi sebagai risiko
MFK. 4. 1 keamanan.

Program tersebut memastikan


bahwa semua staf, pengunjung dan
pedagang/vendor dapat
diidentifikasi, dan semua area yang
berisiko keamanannya dimonitor
dan dijaga keamanannya (lihat juga
2 AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)

Program tersebut efektif untuk


mencegah cedera dan
mempertahankan kondisi aman
bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
3

Program meliputi keselamatan


dan keamanan selama masa
4 pembangunan dan renovasi

Pimpinan memanfaatkan
sumber daya sesuai rencana yang
5 disetujui

Bila terdapat badan


independen dalam fasilitas
pelayanan pasien akan disurvei,
rumah sakit memastikan bahwa
badan tersebut mematuhi program
6 keselamatan.
Rumah sakit mempunyai hasil
pemeriksaan fasilitas fisik terkini
dan akurat yang didokumentasikan
MFK. 4.1. 1

Rumah sakit mempunyai


rencana mengurangi risiko yang
nyata berdasarkan pemeriksaan
2 tersebut

Rumah sakit memperlihatkan


kemajuan dalam melaksanakan
3 rencananya

Rumah sakit menyusun


rencana dan anggaran yang
memenuhi peraturan perundangan
MFK. 4.2. 1 dan ketentuan lain

Rumah sakit menyusun


rencana dan anggaran untuk
meningkatkan atau mengganti
sistem, bangunan, atau komponen
yang diperlukan agar fasilitas tetap
dapat beroperasi secara aman dan
2 efektif. (lihat juga APK.6.1, EP 5)

Rumah sakit mengidentifikasi


bahan dan limbah berbahaya dan
mempunyai daftar
terbaru/mutakhir dari bahan
berbahaya tersebut di rumah sakit.
(lihat juga AP.5.5, EP 1, dan AP.6.6,
MFK. 5. 1 EP 1)

Rencana untuk penanganan,


penyimpanan dan penggunaan
yang aman disusun dan
diimplementasikan/diterapkan
(lihat juga AP.5.1, Maksud dan
Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3;
2 AP.6.2, EP 4; dan AP.6.6, EP 3)

Rencana untuk pelaporan dan


investigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainnya
3 disusun dan diterapkan.
Rencana untuk penanganan
limbah yang benar di dalam rumah
sakit dan pembuangan limbah
berbahaya secara aman dan sesuai
ketentuan hukum disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.6.2, EP 4)
4

Rencana untuk alat dan


prosedur perlindungan yang benar
dalam penggunaan, ada tumpahan
dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4;
5 AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)

Rencana untuk
mendokumentasikan persyaratan,
meliputi setiap izin, lisensi, atau
ketentuan persyaratan lainnya
6 disusun dan diterapkan.

Rencana untuk pemasangan


label pada bahan dan limbah
berbahaya disusun dan diterapkan.
(lihat juga AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6,
7 EP 5)

Bila terdapat unit independen


dalam fasilitas pelayanan pasien
yang akan disurvei, rumah sakit
memastikan bahwa unit tersebut
mematuhi rencana penanganan
8 bahan berbahaya.

Rumah sakit harus


mengidenfikasi kemungkinan
terjadinya bencana internal dan
eksternal, seperti keadaan darurat
dalam masyarakat, wabah dan
bencana alam atau bencana
lainnya, serta terjadinya kejadian
wabah yang menimbulkan
MFK. 6. 1 terjadinya risiko yang signifikan.
Rumah sakit merencanakan
untuk menangani kemungkinan
bencana, meliputi item a) sampai g)
2 di atas

Seluruh rencana diujicoba


secara tahunan atau sekurang-
kurangnya elemen kritis dari c)
MFK. 6.1. 1 sampai g) dari rencana

Pada akhir setiap uji coba,


dilakukan tanya-jawab (debriefing)
mengenai ujicoba yang dilakukan
2

Bila terdapat badan


independen dalam fasilitas
pelayanan pasien yang akan
disurvei, rumah sakit memastikan
bahwa unit tersebut mematuhi
rencana kesiapan menghadapi
3 bencana.

Rumah sakit merencanakan


program untuk memastikan seluruh
penghuni rumah sakit aman dari
kebakaran, asap atau kedaruratan
MFK. 7. 1 lain yang bukan kebakaran.

Program dilaksanakan secara


terus-menerus dan komprehensif
untuk memastikan bahwa seluruh
ruang rawat pasien dan tempat
kerja staf termasuk dalam program.
2

Bila terdapat badan


independen di fasilitas pelayanan
pasien yang akan disurvei, rumah
sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi rencana
3 pengamanan kebakaran.

Program termasuk
MFK. 7.1. 1 pengurangan risiko kebakaran;
Program termasuk asesmen
risiko kebakaran saat ada
pembangunan di atau berdekatan
2 dengan fasilitas;

Program termasuk deteksi dini


3 kebakaran dan asap;

Program termasuk meredakan


kebakaran dan pengendalian
4 (containment) asap.

Program termasuk evakuasi/


jalan keluar yang aman dari fasilitas
bila terjadi kedaruratan akibat
kebakaran dan kedaruratan bukan
5 kebakaran.

Sistem deteksi kebakaran dan


pemadaman diinspeksi dan diuji
coba, serta dipelihara, yang
frekuensinya ditetapkan oleh rumah
MFK. 7.2. 1 sakit

Staf dilatih untuk berpartisipasi


dalam perencanaan pengamanan
kebakaran dan asap (lihat juga
2 MFK.11.1, EP1)

Semua staf berpartisipasi


sekurang-kurangnya setahun sekali
dalam rencana pengamanan
kebakaran dan asap. (Lihat juga
3 MFK 11.1, EP 1).

Staf dapat memeragakan cara


membawa pasien ke tempat aman.
4

Pemeriksaan, uji coba dan


pemeliharaan peralatan dan sistem
5 didokumentasikan.

Rumah sakit membuat


kebijakan dan/atau prosedur untuk
MFK. 7.3. 1 melarang merokok.

Kebijakan dan/atau prosedur


tersebut berlaku bagi pasien,
2 keluarga, pengunjung dan staf.
Kebijakan dan/atau prosedur
tersebut telah dimplementasikan
3

Peralatan medis di seluruh


rumah sakit dikelola sesuai rencana.
(lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5,
MFK. 8. 1 EP 1)

Ada daftar inventaris untuk


seluruh peralatan medis. (lihat juga
2 AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)

Peralatan medis diinspeksi


secara teratur. (lihat juga AP.5.4, EP
3 4, dan AP.6.5, EP 4)

Peralatan medis diuji coba


sejak baru dan sesuai umur,
penggunaan dan rekomendasi
pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5, dan
4 AP.6.5, EP 5)

Ada program pemeliharaan


preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6,
5 dan AP.6.5, EP 6)

Tenaga yang kompeten


6 memberikan pelayanan ini.

Data hasil monitoring


dikumpulkan dan didokumentasikan
untuk program manajemen
peralatan medis. (lihat juga AP.5.4,
MFK. 8.1. 1 EP 7, dan AP.6.5, EP 7)

Data hasil monitoring


digunakan untuk keperluan
2 perencanaan dan perbaikan

Ada sistem penarikan kembali


produk/peralatan di rumah sakit
MFK. 8.2. 1

Kebijakan atau prosedur yang


mengatur penggunaan setiap
produk dan peralatan yang dalam
2 proses penarikan kembali.
Kebijakan dan prosedur
3 tersebut diimplementasikan.

Air minum tersedia 24 jam


MFK. 9. 1 sehari, tujuh hari seminggu

Listrik tersedia 24 jam sehari,


2 tujuh hari seminggu

Rumah sakit mengidentifikasi


area dan pelayanan yang berisiko
paling tinggi bila terjadi kegagalan
listrik atau air minum
MFK. 9.1. 1 terkontaminasi atau terganggu.

Rumah sakit berusaha untuk


mengurangi risiko bila hal itu
2 terjadi.

Rumah sakit merencanakan


sumber listrik dan air minum
alternatif dalam keadaan
3 emergensi.

Rumah sakit melakukan uji


coba sumber air minum alternatif
sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber
MFK. 9.2. 1 air

Rumah sakit mendokumentasi


2 hasil uji coba tersebut

Rumah sakit melakukan uji


coba sumber listrik alternatif
sekurangnya setahun sekali atau
lebih sering bila diharuskan oleh
peraturan perundangan yang
berlaku atau oleh kondisi sumber
3 listrik.

Rumah sakit mendokumentasi


4 hasil uji coba tersebut
Rumah sakit mengidentifikasi
sistem pendukung, gas medis,
ventilisasi dan sistem kunci lainnya.
MFK.10. 1

Sistem kunci diperiksa secara


2 teratur

Sistem kunci diuji coba secara


3 teratur

Sistem kunci dipelihara secara


4 teratur

Sistem kunci ditingkatkan bila


5 perlu

Kualitas air dimonitor secara


MFK.10.1. 1 teratur

Air yang digunakan untuk


hemodialisis/chronic renal dialysis
2 diperiksa secara teratur.

Data hasil monitoring


dikumpulkan dan didokumentasikan
untuk program manajemen
MFK.10.2. 1 pendukung/utiliti medis.

Data hasil monitoring


digunakan untuk tujuan
2 perencanaan dan peningkatan

Untuk setiap komponen dari


program manajemen fasilitas dan
keselamatan rumah sakit, ada
pendidikan yang direncanakan
untuk memastikan staf dari semua
shift dapat menjalankan tanggung
jawab mereka secara efektif. (lihat
juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2, EP 6)
MFK.11. 1
Pendidikan meliputi
pengunjung, pedagang/vendor,
pekerja kontrak dan lainnya yang
diidentifikasi rumah sakit serta
stafnya yang bekerja dalam
2 beberapa shift.
Staf dapat menjelaskan
dan/atau memperagakan peran
mereka dalam menghadapi
MFK.11.1. 1 kebakaran.

Staf dapat menjelaskan


dan/atau memperagakan tindakan
untuk menghilangkan,
mengurangi/meminimalisir atau
melaporkan tentang keselamatan,
2 keamanan dan risiko lainnya.

Staf dapat menjelaskan


dan/atau memperagakan tindakan,
kewaspadaan, prosedur dan
partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan
limbah gas medis, bahan dan
limbah berbahaya dan yang
3 berkaitan dengan kedaruratan.

Staf dapat menjelaskan


dan/atau memperagakan prosedur
dan peran mereka dalam
penanganan kedaruratan dan
bencana internal atau ekternal
4 (community).

Staf dilatih untuk


mengoperasikan peralatan medis
dan sistem utiliti sesuai ketentuan
MFK.11.2. 1 pekerjaannya.

Staf dilatih untuk memelihara


peralatan medis dan sistem utiliti
2 sesuai ketentuan pekerjaannya.

Pengetahuan staf dites


berdasarkan perannya dalam
memelihara fasilitas yang aman dan
MFK.11.3. 1 efektif.
Pelatihan dan testing staf
didokumentasikan dengan
mencatat siapa yang dilatih dan
2 dites, serta hasilnya.
Rekomendasi Pengingat Capaian MFK

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi 0.00%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Rumah Sakit

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis

Struktur organisasi
pengelola dan tata kelola (SOTK)
diuraikan dalam dokumen
tertulis, dan mereka yang
bertanggung jawab untuk
memimpin/mengendalikan dan
mengelola diidentifikasi dengan
TKP.1. 1 jabatan atau nama

Tanggung jawab dan


akuntabilitas (badan-) pengelola
dimuat dalam dokumen tersebut
2

Dokumen tersebut
menjelaskan bagaimana kinerja
badan pengelola dan para
manajer dievaluasi dengan
3 kriteria yang terkait.

Ada dokumentasi penilaian


kinerja tahunan terhadap tata
kelola/pengelolaan (badan
4 pengelola) pimpinan.

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas
TKP.1.1. 1 misi rumah sakit
Mereka yang bertanggung
jawab atas tata kelola, menjamin
adanya review berkala terhadap
2 misi rumah sakit

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
mengumumkan misi rumah sakit
3 ke publik.

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas
rencana stratejik dan rencana
manajemen rumah sakit,
maupun kebijakan dan prosedur
TKP.1.2. 1 operasional

Bila kewenangan untuk


memberikan persetujuan
didelegasikan, maka hal ini
dijabarkan dalam kebijakan dan
2 prosedur tentang tata kelola

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas
strategi rumah sakit dan
program yang terkait dengan
pendidikan para profesional
kesehatan serta penelitian,
kemudian memberikan
pengawasan terhadap mutu
3 program.
Mereka yang bertanggung
jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas
modal (capital) dan anggaran
TKP.1.3. 1 operasional rumah sakit

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
mengalokasikan sumber daya
yang dibutuhkan untuk
2 mencapai misi rumah sakit

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
menetapkan manajer senior
TKP.1.4. 1 rumah sakit

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
melakukan evaluasi kinerja dari
2 manajer senior rumah sakit

Evaluasi terhadap manajer


senior dilaksanakan paling
3 sedikit setahun sekali

Mereka yang bertanggung


jawab atas tata kelola,
memberikan persetujuan atas
rencana rumah sakit untuk
mutu dan keselamatan pasien.
(lihat juga PMKP.1, Maksud dan
TKP.1.5. 1 Tujuan)
Mereka yang bertanggung
jawab atas tata kelola, secara
teratur menerima dan
menindaklanjuti laporan tentang
program mutu dan keselamatan
pasien. (lihat juga PMKP.1.4, EP
2 2)

Pendidikan dan pengalaman


manajer senior sesuai dengan
persyaratan di dalam uraian
TKP.2. 1 jabatan

Manajer senior atau


direktur mengelola operasional
rumah sakit sehari-hari,
termasuk tanggung jawab yang
digambarkan dalam uraian
2 jabatan.

Manajer senior atau direktur


merekomendasikan kebijakan-
kebijakan kepada Badan
3 Pengelola/Dewan Pengawas

Manajer senior atau


direktur menjamin kepatuhan
terhadap kebijakan yang telah
4 disetujui

Manajer senior atau


Direktur menjamin kepatuhan
terhadap undang-undang dan
peraturan yang berlaku (lihat
5 juga APK.6, EP 1 dan 2)
Manajer senior atau
Direktur menanggapi/merespon
setiap laporan dari lembaga
6 pengawas dan regulator

Para pimpinan rumah sakit


diperkenalkan secara formal
TKP.3. 1 atau informal

Para pimpinan secara


kolektif bertanggung jawab
untuk menentukan misi rumah
2 sakit

Para pimpinan secara


kolektif bertanggung jawab
untuk menyusun dan
menetapkan berbagai kebijakan
dan prosedur yang diperlukan
3 untuk menjalankan misi

Para pimpinan bekerja sama


menjalankan misi rumah sakit
dan menjamin kebijakan dan
4 prosedur dipatuhi.

Pimpinan rumah sakit


bertemu dengan tokoh
masyarakat untuk
mengembangkan dan
memperbaiki rencana stratejik
dan operasional guna
menampung kebutuhan
TKP.3.1. 1 masyarakat
Pimpinan rumah sakit
bersama dengan pimpinan
organisasi pelayanan kesehatan
lain menyusun rencana bagi
masyarakat (lihat juga PPK.3, EP
2 2 dan 3)

Pimpinan rumah sakit


meminta masukan dari individu
atau kelompok pemangku
kepentingan dalam masyarakat
sebagai bagian dari rencana
3 stratejik dan operasional

Rumah sakit berpartisipasi


dalam pendidikan masyarakat
tentang promosi kesehatan dan
4 pencegahan penyakit

Perencanaan rumah sakit


menjabarkan asuhan dan
pelayanan yang harus disediakan
TKP.3.2. 1

Asuhan dan pelayanan yang


ditawarkan harus konsisten
dengan misi rumah sakit (lihat
2 juga APK.1, EP 2)

Pimpinan menentukan jenis


asuhan dan pelayanan yang
harus disediakan oleh rumah
3 sakit
Pimpinan menggunakan
proses untuk melakukan kajian
dan menyetujui, sebelum
digunakan dalam asuhan
pasien, prosedur, teknologi,
peralatan (sediaan) farmasi yang
dianggap masih dalam tahap uji
4 coba.

Rumah sakit menggunakan


rekomendasi dari berbagai
organisasi profesi dan sumber
lain yang berwewenang untuk
menentukan, peralatan dan
perbekalan yang dibutuhkan
dalam pelayanan yang terencana
TKP.3.2.1. 1 (lihat juga MPO.2.2, EP 1)

Diperoleh peralatan,
perbekalan dan obat (lihat juga
2 MPO.2.2, EP 2)

Digunakan peralatan,
perbekalan dan obat (lihat juga
PAB.3, Maksud dan Tujuan dan
3 PAB.3, EP 1)

Ada proses untuk


pertanggungawaban
kepemimpinan atas kontrak
(lihat juga AP.5.8, EP 6; AP.6.7, EP
TKP.3.3. 1 6; AP.6.9; dan PAB.2, EP 5)
Rumah sakit mempunyai
gambaran tertulis dari sifat dan
cakupan pelayanan yang
diberikan melalui perjanjian
2 kontrak

Pelayanan diberikan
berdasar kontrak dan perjanjian
lainnya sesuai kebutuhan pasien.
(lihat juga AP.5.8, EP 6, dan
3 AP.6.7, EP 6)

Pimpinan klinis
berpartisipasi dalam seleksi dari
kontrak klinis dan
bertanggungjawab atas kontrak
klinis. (lihat juga AP.5.8, EP 5,
4 dan AP.6.7, EP 5)

Pimpinan manajemen
berpartisipasi dalam seleksi
manajemen kontrak dan
bertanggung jawab atas kontrak
5 manajemen

Bila kontrak dinegosiasi


kembali atau diakhiri, rumah
sakit menjaga kontinuitas
6 pelayanan pasien.

Kontrak dan perjanjian


lainnya dievaluasi, terkait sifat
kontrak, sebagai bagian dari
program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit.
TKP.3.3.1. 1 (lihat juga AP.5.8, EP 6)
Pimpinan klinis dan
manajerial terkait berpartisipasi
dalam program peningkatan
mutu dalam analisis informasi
mutu dan keselamatan yang
berasal dari kontrak dengan
pihak luar. (lihat juga AP.5.8, EP
2 5)

Bila pelayanan yang


dikontrakkan tidak memenuhi
harapan mutu dan keselamatan,
3 diambil tindakan.

Pimpinan rumah sakit


menetapkan pelayanan yang
akan diberikan oleh praktisi
TKP.3.3.2. 1 independen diluar rumah sakit

Seluruh pelayanan
diagnostik, konsultasi dan
pengobatan diberikan oleh
praktisi independen diluar
rumah sakit, termasuk
telemedicine, teleradiologi dan
interpretasi dari diagnostik lain,
seperti EKG, EEG, EMG dan
sejenis, diberi kewenangan oleh
rumah sakit untuk memberikan
pelayanan tersebut. (lihat juga
2 KPS.9 dan KPS.10)
Praktisi independen yang
memberikan pelayanan pasien di
dalam rumah sakit tetapi
mereka bukan pegawai atau
anggota staf klinis yang
dikredensial dan diberikan
kewenangan yang
dipersyaratkan di KPS.9 sampai
3 KPS.10

Mutu pelayanan oleh


praktisi independen di luar
rumah sakit dimonitor sebagai
komponen dari program
4 peningkatan mutu rumah sakit.

Pimpinan medis,
keperawatan dan pimpinan
lainnya sudah mendapat
pendidikan atau sudah terbiasa
dengan konsep dan metode
TKP.3.4. 1 peningkatan mutu

Pimpinan medis,
keperawatan dan pimpinan
lainnya berpartisipasi dalam
proses yang terkait dengan
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (lihat juga
PMKP.1.1, EP 1 dan PMKP.4, EP
2 4)

Kinerja para profesional


diukur sebagai bagian dari
peningkatan kinerja klinis. (lihat
juga KPS.11, KPS.14, dan KPS.17)
3
Ada proses terencana untuk
melakukan rekruitmen staf
TKP.3.5. 1 (lihat juga KPS.2, EP 1);

Ada proses terencana untuk


2 retensi staf;

Ada proses terencana


untuk pengembangan diri dan
pendidikan berkelanjutan bagi
3 staf (lihat juga KPS.8);

Perencanaan dilakukan
dengan bekerja sama dan
melibatkan semua departemen
4 dan pelayanan di rumah sakit

Ada struktur organisasi yang


efektif yang digunakan oleh
pimpinan medis, keperawatan
dan pimpinan lainnya untuk
melaksanakan tanggung jawab
TKP.4. 1 dan kewenangan mereka

Struktur sesuai dengan


besaran dan kompleksitas rumah
2 sakit
Struktur organisasi dan tata
laksananya mendukung adanya
3 komunikasi antar profesi

Struktur organisasi dan tata


laksannaya mendukung
perencanaan klinik dan
4 pengembangan kebijakan

Struktur organisasi dan tata


laksananya mendukung
pengawasan atas berbagai isu
5 etika profesi

Struktur organisasi dan tata


laksananya mendukung
pengawasan atas mutu
6 pelayanan klinik

Setiap departemen/unit
atau pelayanan di rumah sakit
dipimpin oleh seorang dengan
pelatihan, pendidikan, dan
pengalaman yang setara dengan
pelayanan yang diberikan. (lihat
juga AP.5.8, EP1; AP.6.7, EP 1;
TKP.5. 1 dan MPO.1.1, EP 1)
Bila lebih dari satu orang
memberikan arahan/petunjuk,
maka tanggung jawab masing-
masing dijabarkan secara
2 tertulis.

Pimpinan departemen
atau pelayanan memilih dan
menggunakan format dan isi
yang seragam untuk dokumen
TKP.5.1. 1 perencanaan

Dokumen departemen atau


pelayanan menguraikan tentang
pelayanan saat ini dan yang
direncanakan yang diberikan
oleh setiap departemen atau
2 pelayanan

Kebijakan dan prosedur dari


setiap departemen atau
pelayanan mengarahkan
pemberian pelayanan yang
3 ditetapkan

Kebijakan dan prosedur dari


setiap departemen atau
pelayanan mengatur
pengetahuan dan keterampilan
staf yang diperlukan untuk
melakukan asesmen dan
4 memenuhi kebutuhan pasien

Ada koordinasi dan integrasi


pelayanan di setiap departemen
TKP.5.1.1. 1 atau pelayanan
Ada koordinasi dan integrasi
pelayanan dengan departemen
2 dan pelayanan lain.

Pimpinan
merekomendasikan ruangan
yang dibutuhkan untuk
TKP.5.2. 1 memberikan pelayanan

Pimpinan
merekomendasikan kebutuhan
peralatan yang dibutuhkan
2 untuk memberikan pelayanan

Pimpinan
merekomendasikan jumlah dan
kualifikasi staf yang dibutuhkan
untuk memberikan pelayanan
3 (lihat juga AP.6.3, EP 5)

Pimpinan
merekomendasikan sumber
daya khusus lainnya yang
dibutuhkan untuk memberikan
4 pelayanan

Pimpinan memiliki sebuah


proses untuk menjawab
5 kekurangan sumber daya.
Pimpinan mengembangkan
kriteria yang terkait dengan
pendidikan, keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman
yang dibutuhkan staf profesional
TKP.5.3. 1 departemen

Pimpinan menggunakan
kriteria tersebut pada waktu
melakukan seleksi staf atau
merekomendasikan staf
2 profesional

Pimpinan menetapkan
program orientasi bagi staf
departemen yang
didokumentasikan. (lihat juga
KPS.7; AP.5.1, EP 5, dan AP.6.2,
TKP.5.4. 1 EP 6)

Semua staf departemen


telah selesai menjalani program
tersebut. (lihat juga KPS.7;
2 AP.5.1, EP 5; dan AP.6.2, EP 6)

Pimpinan melaksanakan
pengukuran mutu (quality
measures) yang mengatur
pelayanan yang diberikan dalam
departemen atau pelayanan
termasuk kriteria a) sampai d) di
Maksud dan Tujuan yang sesuai
dengan departemen pelayanan
TKP.5.5. 1 tersebut
Pimpinan melaksanakan
pengukuran mutu terkait dengan
kinerja staf dalam menjalankan
tanggung jawab mereka di
2 departemen atau pelayanan

Pimpinan melaksanakan
program pengendalian mutu
3 apabila dibutuhkan

Pimpinan departemen atau


pelayanan diberikan data dan
informasi yang dibutuhkan untuk
mengelola dan meningkatkan
4 asuhan dan pelayanan

Kegiatan pengukuran dan


peningkatan mutu di
departemen dan di pelayanan
dilaporkan secara berkala dalam
mekanisme pengawasan mutu di
5 rumah sakit.

Pimpinan rumah sakit


menetapkaan norma-norma etis
dan hukum yang melindungi
pasien dan hak mereka. (lihat
TKP.6. 1 juga HPK.1, EP 1 dan 2)

Pimpinan menyusun
kerangka kerja untuk mengelola
2 etika rumah sakit
Pimpinan
mempertimbangkan norma etis
nasional dan international dalam
mengembangkan kerangka kerja
3 kode etik rumah sakit

Rumah sakit
memberitahukan kepemilikan
dari rumah sakit. (lihat juga
TKP.6.1. 1 AP.5.1, EP 5, dan AP.6.1. EP 2)

Rumah sakit menjelaskan


secara jujur pelayanan bagi
2 pasien

Rumah sakit menetapkan


kebijakan tentang penerimaan,
transfer dan pemulangan pasien
(lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3,
3 EP 1, dan APK.4, EP 1-4)

Rumah sakit secara teliti


membuat penagihan atas
4 pelayanannya

Rumah sakit
memberitahukan, mengevaluasi
dan menyelesaikan konflik
apabila insentif finansial dan
pembayaran merugikan asuhan
5 pasien
Kerangka kerja rumah sakit
untuk manajemen etis
mendukung hal-hal yang
dikonfrontasi/diharapkan pada
dilema etis dalam asuhan pasien
TKP.6.2. 1

Kerangka kerja rumah sakit


untuk manajemen etis
mendukung hal-hal yang
dikonfrontasikan pada dilema
2 etis dalam pelayanan non klinis

3 Dukungan ini siap tersedia

Kerangka kerja rumah sakit


memperlengkapi pelaporan yang
aman bagi masalah etis dan
4 hukum / legal
Rekomendasi PengingatCapaian TKP

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi 0.00%

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi

Fakta&An
alisis dan
Rekomen
dasi
Harus
Diisi
Rumah Sakit

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis

Misi rumah sakit,


keragaman pasien, pelayanan,
dan teknologi yang digunakan
KPS. 1. 1 dalam perencanaan

Pendidikan, keterampilan
dan pengetahuan yang
2 diperlukan untuk semua staf.

Peraturan perundangan dan


ketentuan yang berlaku dicakup
3 dalam perencanaan.

Setiap anggota staf yang


tidak diizinkan praktik mandiri
punya uraian tugasnya sendiri.
KPS. 1.1. 1 (lihat juga AP.3, EP 5)

Mereka yang termasuk pada


a) sampai d) di Maksud dan
Tujuan, ketika berada di rumah
sakit, punya uraian tugas sesuai
dengan aktifitas dan tanggung
jawab mereka atau sudah diberi
kewenangan sebagai alternatif.
2 (lihat juga AP.3, EP 5)

Uraian tugas mutakhir


3 sesuai kebijakan rumah sakit.

Disitu ada proses untuk


penerimaan /rekruitmen staf.
KPS. 2. 1 (lihat juga TKP.3.5, EP 1)

Disitu ada proses untuk


mengevaluasi kualifikasi staf
2 baru.

Disitu ada proses


pengangkatan/penetapan
(appoint) seseorang menjadi staf
3

Proses tersebut seragam di


4 seluruh rumah sakit
Proses tersebut
5 diimplementasikan.

Rumah sakit menggunakan


proses yang ditetapkan untuk
mencocokkan pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis dengan
kebutuhan pasien. (lihat juga
KPS. 3. 1 PP.6, EP 4)

Anggota staf klinis baru


dievaluasi saat mereka mulai
menjalankan tanggung jawab
2 pekerjaannya.

Departemen/unit kerja atau


pelayanan, dimana individu
ditempatkan, melakukan
3 evaluasi

Rumah sakit menetapkan


frekuensi evaluasi berkelanjutan
4 terhadap staf klinis tersebut

Sekurang-kurangnya ada
satu evaluasi yang
didokumentasikan terhadap
setiap staf klinis yang bekerja
berdasar uraian tugas, atau lebih
sering sebagaimana ditetapkan
5 rumah sakit.

Rumah sakit menggunakan


proses yang ditetapkan untuk
mencocokkan pengetahuan dan
ketrampilan staf nonklinis
dengan persyaratan jabatannya.
(lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3,
KPS. 4. 1 dan AP.6.3, EP 2 dan 3)

Staf nonklinis yang baru


dievaluasi pada saat mulai
menjalankan tugas
2 tanggungjawab pekerjaannya.
Departemen/Unit kerja atau
pelayanan dimana individu
3 ditugaskan melakukan evaluasi

Rumah sakit menetapkan


frekuensi dari evaluasi terhadap
4 staf nonklinis.

Sekurang-kurangnya ada
satu evaluasi yang
didokumentasikan setiap tahun,
terhadap staf non klinis, atau
lebih sering, sebagaimana
5 ditetapkan rumah sakit.

Informasi kepegawaian
KPS. 5. 1 dipelihara untuk setiap staf

File kepegawaian berisi


2 kualifikasi staf tersebut

File kepegawaian berisi


uraian tugas dari staf tersebut,
3 bila ada

File kepegawaian berisi


4 riwayat pekerjaan dari staf

File kepegawaian berisi hasil


5 evaluasi

File kepegawaian berisi


catatan pendidikan in-service
6 yang diikutinya

File kepegawaian
distandarisasi dan tetap
7 mutakhir

Ada rencana tertulis untuk


penempatan staf/susunan
KPS. 6. 1 kepegawaian di rumah sakit

Pimpinan mengembangkan
rencana tersebut secara
2 kolaboratif
Jumlah, jenis dan kualifikasi
staf yang dibutuhkan di
identifikasi dalam rencana
dengan menggunakan metode
penyusunan pegawai/
penempatan staf yang diakui.
3 (lihat juga AP.6.3, EP 5)

Rencana mengatur
penugasan dan penugasan
4 kembali staf

Rencana mengatur
transfer/alih tanggung jawab
dari petugas yang satu kepada
5 yang lain

Efektifitas rencana
penempatan staf/susunan
kepegawaian dimonitor secara
KPS. 6.1. 1 terus-menerus

Rencana direvisi dan


2 diperbaharui bila perlu

Anggota staf klinis dan


nonklinis baru diberikan
orientasi tentang rumah sakit,
tentang unit kerja atau unit
dimana mereka ditugaskan dan
tentang tanggungjawab
pekerjaan serta setiap
KPS. 7. 1 penugasan khusus.

Pekerja kontrak diberikan


orientasi tentang rumah sakit,
tentang unit kerja dan unit
dimana mereka ditugaskan dan
tentang tanggungjawab
pekerjaan serta setiap
2 penugasan khusus mereka.

Tenaga sukarela diberikan


orientasi tentang rumah sakit
dan tanggungjawab yang
3 diberikan
Mahasiswa/trainee
dilakukan orientasi pada rumah
sakit dan tanggungjawab yang
4 diberikan

Rumah sakit menggunakan


berbagai sumber data dan
informasi, termasuk hasil
kegiatan pengukuran kegiatan
mutu dan keselamatan, untuk
mengidentifikasi kebutuhan
KPS. 8. 1 pendidikan staf.

Program pendidikan
direncanakan berdasarkan data
2 dan informasi tersebut.

Staf rumah sakit diberi


pendidikan dan pelatihan in-
service secara terus-menerus.
(lihat juga AP.5.1, EP6, dan
3 AP.6.2, EP 7)

Pendidikan tersebut relevan


dengan kemampuan staf untuk
memenuhi kebutuhan pasien
dan/atau persyaratan
pendidikan berkelanjutan. (lihat
juga AP.5.1, EP 6 dan AP.6.2, EP
4 7)

Staf yang memberikan


asuhan pasien dan staf lain yang
diidentifikasi oleh rumah sakit
untuk dilatih dalam cardiac life
KPS. 8.1. 1 support yang ditetapkan.

Tingkat pelatihan yang tepat


diberikan dengan frekuensi yang
cukup untuk memenuhi
2 kebutuhan staf

Ada bukti yang


menunjukkan bahwa seorang
3 staf lulus pelatihan tersebut.
Tingkat pelatihan yang
diinginkan untuk setiap individu
diulang berdasarkan persyaratan
dan/ atau kerangka waktu yang
ditetapkan oleh program
pelatihan yang diakui, atau
setiap dua tahun bila program
pelatihan yang diakui itu tidak
4 digunakan

Rumah sakit menyediakan


fasilitas dan peralatan untuk
pendidikan dan pelatihan staf
KPS. 8.2. 1 yang in-service

Rumah sakit menyediakan


waktu yang cukup/adekuat bagi
semua staf untuk berpartisipasi
dalam kesempatan pendidikan
2 dan pelatihan yang relevan

Rumah sakit menyediakan


mekanisme untuk pengawasan
KPS. 8.3. 1 program pelatihan

Rumah sakit mendapatkan


dan menerima parameter dari
program akademis yang
2 mensubsidi;

Rumah sakit memiliki


catatan lengkap dari semua
peserta pelatihan di dalam
3 rumah sakit

Rumah sakit memiliki


dokumentasi dari status
pendaftaran, perizinan atau
sertifikasi yang diperoleh dan
kualifikasi klasifikasi akademis
4 dari para peserta pelatihan.
Rumah sakit memahami
dan menyediakan tingkat
supervisi yang dipersyaratkan
untuk setiap jenis dan tingkat
5 peserta pelatihan

Rumah sakit
mengintegrasikan peserta
pelatihan ke dalam orientasinya,
program mutu, keselamatan
pasien, pencegahan dan
pengendalian infeksi, dan
6 program lainnya.

Pimpinan dan staf rumah


sakit merencanakan program
KPS. 8.4. 1 kesehatan dan keselamatan

Program ini merespons


kebutuhan staf yang urgen
maupun nonurgen melalui
pengobatan langsung dan
2 rujukan

Data program
menginformasikan program
mutu dan keselamatan rumah
3 sakit

Ada kebijakan tentang


pemberian vaksinasi dan
4 imunisasi bagi staf

Ada kebijakan tentang


evaluasi, konseling, dan tindak
lanjut terhadap staf yang
terpapar penyakit infeksius, yang
dikoordinasikan dengan program
pencegahan dan pengendalian
5 infeksi. (lihat juga PPI.5, EP 2)

Mereka yang memperoleh


izin berdasarkan peraturan
perundangan dan dari rumah
sakit untuk melakukan asuhan
pasien tanpa supervisi
KPS. 9. 1 diidentifikasi.
Kredensial yang diperlukan
(antara lain : pendidikan, surat
izin, registrasi) sesuai peraturan
dan kebijakan rumah sakit bagi
setiap anggota staf medis dicopy
oleh rumah sakit dan disimpan
dalam file kepegawaian atau
dalam file kredensial yang
terpisah bagi setiap anggota staf
2 medis.

Semua kredensial (antara


lain pendidikan, surat izin,
registrasi) diverifikasi dengan
sumber yang mengeluarkan
kredensial sebelum individu
tersebut mulai memberikan
3 pelayanan kepada pasien.

Semua kredensial dalam file


(antara lain pendidikan, surat
izin , registrasi) terkini dan
4 terupdate sesuai persyaratan.

Pada penugasan awal,


dibuat pengumuman tentang
ketentuan kualifikasi terkini dari
seseorang untuk memberikan
5 pelayanan asuhan pasien.

Ada yang diuraikan dalam


kebijakan untuk mereview file
kredensial setiap staf medis
secara berkala yang seragam
sekurang-kurangnya setiap tiga
KPS. 9.1. 1 tahun sekali.

Ada petugas-petugas
tertentu yang ditugaskan
membuat keputusan resmi
dalam rangka memperbaharui
izin bagi setiap anggota staf
medis untuk melanjutkan
pemberian pelayanan asuhan
2 medis di rumah sakit.
Keputusan tentang
pembaharuan tersebut
didokementasikan dalam file
kredensial dari anggota staf
3 medis tersebut.

Rumah sakit menggunakan


proses terstandar yang
didokumentasikan dalam
kebijakan resmi rumah sakit
untuk memberikan kewenangan
klinis bagi setiap anggota staf
medis dalam memberikan
pelayanan pada penugasan
pertama dan pada penugasan
ulang. (lihat juga AP.3, EP 5, dan
KPS.10. 1 MPO.4.2, EP 2)

Keputusan memberikan
penugasan ulang untuk
memberikan pelayanan kepada
pasien berpedoman pada item
a) sampai f) pada Maksud dan
Tujuan dan pada review kinerja
2 tahunan dari para praktisi.

Pelayanan pasien yang


diberikan oleh setiap anggota
staf medis dirinci secara jelas
dan dikomunikasikan oleh
pimpinan rumah sakit ke seluruh
rumah sakit maupun ke anggota
3 staf medis.

Setiap staf medis hanya


memberikan pelayanan medis
yang secara spesifik diizinkan
4 oleh rumah sakit.
Ada evaluasi praktik
profesional terus-menerus
terhadap kualitas dan keamanan
pelayanan pasien yang diberikan
oleh setiap anggota staf medis
yang direview dan
dikomunikasikan kepada setiap
anggota staf medis sekurang-
kurangnya setahun sekali. (lihat
KPS.11. 1 juga PMKP.1.1, EP 1)

Evaluasi praktik profesional


yang terus-menerus dan review
tahunan dari setiap anggota staf
medis dilaksanakan dengan
proses yang seragam yang
ditentukan oleh kebijakan rumah
2 sakit.

Evaluasi
mempertimbangkan dan
menggunakan data komparatif
secara proaktif, seperti
membandingkan dengan ilmu
literatur kedokteran berbasis
3 literatur.

Evaluasi
mempertimbangkan dan
menggunakan kesimpulan dari
analisis yang mendalam
terhadap komplikasi yang
dikenal dan berlaku. (lihat juga
PMKP.5; PMKP.6; dan TKP.3.4, EP
4 3)

Informasi dari proses


evaluasi praktik profesional
tersebut didokumentasikan
dalam file krendensial anggota
staf medis dan file lainnya yang
5 relevan.
Rumah sakit memiliki
standar prosedur untuk
mengumpulkan kredensial dari
setiap anggota staf keperawatan.
KPS.12. 1

Izin, pendidikan, pelatihan


dan pengalamanan
2 didokumentasikan

Informasi tersebut
diverifikasi dari sumber aslinya
sesuai parameter yang ada di
3 Maksud dan Tujuan KPS 9

Ada berkas kredensial yang


dipelihara dari setiap anggota
4 staf keperawatan.

Rumah sakit mempunyai


proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat yang
dikontrak sahih dan lengkap
5 sebelum pengangkatan.

Rumah sakit mempunyai


proses untuk memastikan
kesahihan kredensial perawat
yang bukan pegawai rumah
sakit, tapi mendampingi dokter
dan memberikan pelayanan
6 kepada pasien rumah sakit .

Izin, pendidikan, pelatihan


dan pengalaman anggota staf
keperawatan digunakan untuk
membuat penugasan kerja klinis.
KPS.13. 1

Proses memperhatikan
peraturan perundangan yang
2 relevan.

Staf keperawatan
berpartisipasi dalam kegiatan
peningkatan mutu rumah sakit.
KPS.14. 1 (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)
Kinerja masing-masing
anggota staf keperawatan
direview bila ada indikasi akibat
temuan pada kegiatan
2 peningkatan mutu.

Informasi yang tepat dari


proses review tersebut
didokumentasikan dalam file
kredensial perawat tersebut atau
3 file lainnya

Rumah sakit mempunyai


standar prosedur untuk
mengumpulkan kredensial dari
setiap staf professional
KPS.15. 1 kesehatan

Izin, pendidikan, pelatihan


dan pengalaman
2 didokumentasian, bila relevan

Informasi tersebut
diverifikasi dari sumber aslinya
sesuai parameter yang
ditentukan dalam Maksud dan
3 Tujuan KPS 9

Ada catatan yang dipelihara


untuk setiap staf profesional
4 kesehatan lainnya

Catatan tersebut bersisi


salinan izin, sertifikasi atau
5 registrasi yang wajib

Rumah sakit mempunyai


proses untuk memastikan bahwa
staf lainya yang bukan pegawai
rumah sakit tetapi mendampingi
dokter praktik pribadi dan
memberikan pelayanan kepada
pasien rumah sakit memiliki
kredensial yang sahih dan
sebanding dengan persyaratan
6 kredensial rumah sakit .
Izin, pendidikan, pelatihan
dan pengalaman dari staf
professional kesehatan lainnya
digunakan untuk menyusun
KPS.16. 1 penugasan kerja klinis.

Proses mengindahkan
peraturan perundangan yang
2 relevan.

Staf professional kesehatan


lainnya berpartisipasi dalam
kegiatan peningkatan mutu
rumah sakit (lihat juga KPS 1.1,
KPS.17. 1 EP 1)

Kinerja anggota staf


professional kesehatan lainnya
direview bila ada indikasi akibat
temuan pada kegiatan
2 peningkatan mutu.

Informasi yang benar dari


proses review didokumentasikan
dalam file staf profesinal
3 kesehatan tersebut.
Rekomendasi Pengingat Capaian KPS

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi 0.00%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Rumah sakit

Standar No urut Elemen Penilaian Nilai Fakta dan Analisis


10

Pimpinan rumah sakit


berpartisipasi dalam menyusun
rencana peningkatan mutu dan kebijakan mutu, panitia mutu,
PMKP. 1. 1 keselamatan pasien SPO, data-data yang dimiliki RS,

Pimpinan rumah sakit


berpartisipasi dalam
pelaksanaan monitoring kumpulan laporan bulanan,
program peningkatan mutu dan tindak lanjut dari laporan,
2 keselamatan pasien dokumentasi

Pimpinan rumah sakit


menetapkan proses atau
mekanisme pengawasan
program peningkatan mutu dan keterlibatan SPI, prosedur
3 keselamatan pasien. laporan,

Program peningkatan mutu


dan keselamatan pasien
dilaporkan oleh pimpinan rumah
sakit kepada pengelola laporan tahunan, rapat tahunan
4 (governance) dengan pemilik rs,

Pimpinan berpartisipasi
dalam melaksanakan program
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.(lihat juga
TKP.3.4, EP 2; KPS.11, EP 1;
PMKP. 1.1. 1 KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1) rapat ,

Program peningkatan mutu


dan keselamatan pasien meliputi laporan rutin dari masing-masing
2 seluruh organisasi unit,

Program menangani sistem


dari organisasi, peranan
rancangan sistem, rancang ulang
dari peningkatan mutu dan evaluasi, menyusun rencana
3 keselamatan pasien kerja
Program menangani
koordinasi dari semua
komponen dari kegiatan
pengukuran mutu dan evaluasi, menyusun rencana
pengendalian (lihat juga TKP.3.4, kerja, kelengkapan data dari
4 EP 2, dan TPI.10, EP 1) masing-masing unit.

Program peningkatan mutu


dan keselamatan pasien
menerapkan pendekatan penyelesaian program secara
5 sistematik sistematis FMEA, RCA.

Pimpinan menetapkan
prioritas rumah sakit dalam
PMKP. 1.2. 1 kegiatan evaluasi pilihan indikator prioritas-SK,

Pimpinan menetapkan
prioritas rumah sakit dalam
kegiatan peningkatan dan kesesuain program dalam
2 keselamatan pasien pelaksanaannya

Penerapan Sasaran
Keselamatan Pasien di tetapkan SPO SKP, Pemasangan informasi
3 sebagai salah satu prioritas tentang SKP, Identifikasi pasien.

Pimpinan memahami
teknologi dan unsur bantuan lain
yang dibutuhkan untuk
menelusuri dan membandingkan data evaluasi RS dibandingkan
PMKP. 1.3. 1 hasil dari evaluasi dengan RS lain dengan literatur

Untuk menelusuri dan


membandingkan hasil dari
evaluasi ini, pimpinan
menyediakan teknologi dan membandingkan dengan RS lain
dukungan sesuai dengan sumber (bisa dari internet - printout
2 daya yang ada hasil)

Informasi tentang
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di
PMKP. 1.4. 1 sampaikan kepada staf temuan laporan kembali ke staf

Komunikasi dilakukan
secara reguler melalui saluran
yang efektif. (lihat juga TKP.1.6, laporan bulanan, rapat rutin
2 EP 2). yang ada.
Komunikasi dilakukan
termasuk kemajuan dalam hal
mematuhi sasaran keselamatan
3 pasien rapat , laporan,

Diadakan pelatihan bagi staf


sesuai dengan peranan mereka
dalam program peningkatan
PMKP. 1.5. 1 mutu dan keselamatan pasien bukti pelatihan

Seorang individu yang


berpengetahuan luas
2 memberikan pelatihan bukti kompetensi yang melatih

Staf berpartisipasi dalam daftar hadir, yang hadir


pelatihan sebagai bagian dari melakukan peningkatan mutu
3 pekerjaan rutin mereka (laporan /cecklist)

Prinsip peningkatan mutu


dan alat ukur dari program
diterapkan pada rancangan
proses baru atau yang semua kegiatan ada indikator
PMKP. 2. 1 dimodifikasi kerja, 5 CP dan 5 PPK

Elemen dalam Maksud dan


Tujuan dari huruf a s/d i
digunakan apabila relevan
dengan proses yang dirancang dokumentasi dari tujuan dan
2 atau yang dimodifikasi maksud

Dipilih indikator untuk


mengevaluasi apakah
pelaksanaan rancangan proses
baru atau rancangan ulang
3 proses telah berjalan baik.

Data sebagai indikator


digunakan untuk mengukur
4 proses yang sedang berjalan

Setiap tahun pimpinan


menentukan paling sedikit lima
area prioritas dengan fokus
penggunaan pedoman klinis,
clinical pathways dan/atau
PMKP. 2.1. 1 protokol klinis
Rumah sakit dalam
melaksanakan pedoman praktek
klinis, clinical pathways dan/atau
protokol klinis melaksanakan
proses a) sampai h) dalam
2 Maksud dan Tujuan

Rumah sakit melaksanakan


pedoman klinis dan clinical
pathways atau protokol klinis di
setiap area prioritas yang
3 ditetapkan

Pimpinan klinis dapat


menunjukkan bagaimana
penggunaan pedoman klinis,
clinical pathways dan atau
protokol klinis telah mengurangi
adanya variasi dari proses dan
4 hasil (outcomes)

Pimpinan rumah sakit


menetapkan area sasaran untuk
PMKP. 3. 1 penilaian dan peningkatan

Penilaian merupakan bagian


dari program peningkatan mutu
2 dan keselamatan pasien

Hasil penilaian disampaikan


kepada pihak terkait dalam
mekanisme pengawasan dan
secara berkala kepada pimpinan
dan pemilik rumah sakit sesuai
struktur rumah sakit yang
3 berlaku.

Pimpinan klinis menetapkan


indikator kunci untuk setiap di
area klinis yang disebut di 1)
sampai 11) di Maksud dan
PMKP. 3.1. 1 Tujuan.

Paling sedikit 5 dari 11 indikator


klinis dari indicator international
2 library (JCI) harus dipilih.
Pimpinan rumah sakit
memperhatikan muatan ilmu
(science) dan bukti (evidence)
untuk mendukung setiap
3 indikator yang dipilih.

Penilaian mencakup
struktur, proses dan hasil
4 (outcome)

Cakupan, metodologi dan


frekuensi ditetapkan untuk
5 setiap indikator

Data penilaian klinis


dikumpulkan dan digunakan
untuk melakukan evaluasi
terhadap efektivitas dari
6 peningkatan

Pimpinan manajemen
menetapkan indikator kunci
untuk setiap area manajerial
yang diuraikan di a) sampai i)
PMKP. 3.2. 1 dari Maksud dan Tujuan.

Pimpinan menggunakan
landasan ilmu dan bukti
(evidence) untuk mendukung
masing-masing indicator yang
2 dipilih

Penilaian meliputi struktur,


3 proses dan hasil (outcome)

Cakupan, metodologi dan


frekuensi ditetapkan untuk
4 setiap penilaian

Data penilaian manajerial


dikumpulkan dan digunakan
untuk mengevaluasi efektivitas
5 dari peningkatan

Pimpinan manajerial dan


klinis menetapkan indikator
kunci untuk menilai setiap
PMKP. 3.3. 1 Sasaran Keselamatan Pasien.
Penilaian Sasaran
Keselamatan Pasien termasuk
area-area yang ditetapkan di
Sasaran Keselamatan Pasien I
2 sampai VI

Data penilaian digunakan


untuk menilai efektivitas dari
3 peningkatan

Data dikumpulkan, dianalisis


PMKP. 4. 1 dan diubah menjadi informasi

Orang yang mempunyai


pengalaman klinis atau
manajerial, pengetahuan dan
keterampilan terlibat dalam
2 proses

Metoda dan tehnik-tehnik


statistik digunakan dalam
melakukan analisis dari proses,
3 bila sesuai.

Hasil analisis dilaporkan


kepada mereka yang
bertanggung jawab untuk
melakukan tindak lanjut (lihat
4 juga TKP.3.4, EP 2)

Frekuensi melakukan
analisis data disesuaikan dengan
PMKP. 4.1. 1 proses yang sedang dikaji

Frekuensi dari analisis data


sesuai dengan ketentuan rumah
2 sakit

Perbandingan dilakukan dari


waktu ke waktu didalam rumah
PMKP. 4.2. 1 sakit

Perbandingan dilakukan
dengan rumah sakit lain yang
2 sejenis, bila ada kesempatan

Perbandingan dilakukan
dengan standar, bila
3 memungkinkan

Perbandingan dilakukan
4 dengan praktek yang baik
Rumah sakit
mengintegrasikan kegiatan
validasi data kedalam proses
manajemen mutu dan proses
PMKP. 5. 1 peningkatan.

Rumah sakit punya proses


validasi data secara internal yang
memasukkan hal-hal yang
dimuat di huruf a) sampai f) dari
2 Maksud dan tujuan.

Proses validasi data


memuat paling sedikit indikator
yang dipilih seperti yang
3 diharuskan di PMKP.3.1.

Pimpinan rumah sakit


bertanggung jawab bahwa data
yang disampaikan ke publik
dapat di pertanggungjawabkan
dari segi mutu dan hasilnya
PMKP. 5.1. 1 (outcome).

Data yang disampaikan


kepada publik telah dievaluasi
dari segi validitas dan
2 reliabilitasnya.

Pimpinan rumah sakit


menetapkan definisi kejadian
sentinel yang meliputi paling
sedikit a) sampai d) yang dimuat
PMKP. 6. 1 di Maksud dan Tujuan

Rumah sakit melakukan


analisis akar masalah RCA
terhadap semua kejadian
sentinel yang terjadi dalam batas
waktu tertentu yang ditetapkan
2 pimpinan rumah sakit

3 Kejadian dianalisis bila terjadi


Pimpinan rumah sakit
mengambil tindakan
4 berdasarkan hasil RCA

Analisis secara intensif


terhadap data dilakukan jika
terjadi penyimpangan tingkatan,
pola atau kecenderungan dari
PMKP. 7. 1 KTD

Semua reaksi transfusi, jika


2 terjadi di rumah sakit, dianalisis

Semua reaksi obat tidak


diharapkan yang serius, jika
terjadi sesuai definisi yang
ditetapkan rumah sakit,
dianalisis (lihat juga MPO.7, EP
3 3)

Semua kesalahan obat


(medication error) yang
signifikan dianalisis (lihat juga
4 MPO.7.1, EP 1)

Semua ketidakcocokan
(discrepancy) antara diagnosis
5 pra dan pasca operasi dianalisis

KTD atau pola KTD selama


sedasi moderat atau dalam dan
6 anestesi dianalisis

Kejadian lainnya yang


ditetapkan oleh rumah sakit
7 dianalisis

Rumah sakit menetapkan


PMKP. 8. 1 definisi KNC

Rumah sakit menetapkan


jenis kejadian yang harus
dilaporkan sebagai KNC (lihat
juga MPO.7.1, untuk KNC
2 obat/medikasi)
Rumah sakit menetapkan
proses untuk melakukan
pelaporan KNC. (lihat juga
MPO.7.1, untuk KNC
3 obat/medikasi)

Data dianalisis dan tindakan


diambil untuk mengurangi KNC
4 (lihat juga MPO.7.1, EP 3)

Rumah sakit membuat


rencana dan melaksanakan
peningkatan mutu dan
PMKP. 9. 1 keselamatan pasien

Rumah sakit menggunakan


proses yang konsisten untuk
melakukan identifikasi area
prioritas untuk perbaikan
sebagaimana yang ditetapkan
2 pimpinan

Rumah sakit
mendokumentasikan perbaikan
yang dicapai dan
3 mempertahankannya.

Area yang ditetapkan


pimpinan rumah sakit
dimasukkan kedalam kegiatan
peningkatan (lihat juga PMKP.3,
PMKP.10. 1 EP 1)

Sumber daya manusia atau


lainnya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan peningkatan
2 disediakan atau diberikan.

Perubahan-perubahan
3 direncanakan dan diuji

Dilaksanakan perubahan
4 yang menghasilkan peningkatan

Tersedia data yang


menunjukkan bahwa
peningkatan tercapai secara
5 efektif dan langgeng
Dibuat perubahan kebijakan
yang diperlukan untuk
merencanakan, untuk
melaksanakan pelaksanaan yang
sudah dicapai, dan
6 mempertahankannya

Perubahan yang berhasil


7 dilakukan, didokumentasikan

Pimpinan rumah sakit


menerapkan kerangka acuan
manajemen risiko yang meliputi
a) sampai f) yang dimuat di
PMKP.11. 1 Maksud dan Tujuan.

Paling sedikit setiap tahun


rumah sakit melaksanakan dan
mendokumentasikan
penggunaan alat pengurangan-
proaktif-terhadap-risiko dalam
2 salah satu prioritas proses risiko

Berdasarkan analisis,
pimpinan rumah sakit membuat
rancang ulang dari proses yang
3 mengandung risiko tinggi.
Rekomendasi Pengingat Capaian PMKP

1.14%

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi
Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Fakta&Analisis dan
Rekomendasi Harus
Diisi

Anda mungkin juga menyukai