PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi setiap warga Negara dan merupakan investasi
untuk keberhasilan ekonomi dan pembangunan suatu wilayah. Pembangunan
kesehatan harus di pandang sebagai suatu investasi modal awal untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pembangunan ini didirikan sebagai sarana lembaga
sosial dan kesehatan masyarakat agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang
optimal dengan fasilitas yang lebih memadai.
Pemerintah Kab. Badung saat ini sedang melaksanakan peningkatan sarana
prasarana kesehatan yang salah satunya adalah pembangunan Puskesmas 1
Abiansemal, dengan fasilitas yang memadai antara lain : Ruang UGD, Ruang rawat
inap, Poliklinik, Ruang bersalin, Ruang obsetori, Ruang rekam medis, Ruang
rontegen, Ruang konsuling dan Apotek. Puskesmas 1 Abiansemal ini berlokasi di
Jalan. Ciung Wanara no. 5 Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kab. Badung. Proyek
pembangunan gedung Puskesmas 1 Abiansemal ini terdiri dari 3 lantai dengan luas
bangunan 2928.42m dengan menggunakan dana APBD Kab. Badung Tahun
Anggaran 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp. 17.848.742.993,00
Owner Pembangunan Gedung Puskesmas 1 Abiansemal ini ialah Dinas
Kesehatan Kab. Badung. . Dilihat dari beberapa gedung Puskesmas yang sudah di
bangun di setiap desa atau perkotaan di bali, diharapkan pembangunan Puskesmas ini
dapat meningkatkan kualitas pelayanan keshatan bagi masyaraat luas khususnya
masyarakat Kab. Badung, Kecamatan Abiansemal,Desa Blahkiuh.
Pembekalan teori maupun praktek di kampus dirasa belum cukup untuk
memberikan bekal kepada mahasiswa dalam bersaing di dunia kerja nantinya. Oleh
karena itu mahasiswa semester V Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali
diwajibkan melaksanakan magang industri selama 10 minggu yang dimulai dari
tanggal 10 Agustus sampai dengan 19 Oktober. Dalam rangka memenuhi kewajiban
tersebut maka dilakukan magang industri pada PT. ASRI CIPTA NATHA ALAM
yang pada saat ini menangani proyek Pembangunan Gedung Puskesmas 1
Abiansemal. Magang industri I ini bertujuan agar mahasiswa dapat membandingkan
1.2 Tujuan
A. Tujuan pembangunan proyek Gedung Puskesmas 1 Abiansemal
1. Membangun suatu pusat pelayanan kesehatan yang menangani layanan kesehatan
bagi masyaraat.
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyaraat.
3. Untuk meningkatan tarap kesehatan masyarakat disekitarnya.
1.3 Manfaat
Karena pelaksanaan magang industri yang dibatasi hanya selama 10 minggu dan
dengan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki penulis, maka tidak
memungkinkan bagi penulis untuk dapat mengikuti dan meninjau seluruh kegiatan dan
proses pelaksanaan pekerjaan pada pembangunan gedung Puskesmas 1 Abiansemal
tersebut. Maka adapun proses pelaksanaan pembangunan yang dapat ditinjau oleh penulis
selama magang industri yaitu:
1.7 Lampiran
Proyek pembangunan gedung Puskesmas 1 Abiansemal ini berada di Kabupaten Badung
tepatnya di desa Belahkiuh Kec. Abiansemal sebelah utara Polsek Abiansemal dengan
denah seperti di bawah ini :
BAB II
Gedung ini terdiri dari satu bangunan dengan 3 lantai, para pekerja yang membangun
proyek ini kurang lebih berjumlah 160 orang yang terdiri dari mandor, kepala tukang kayu,
kepala tukang besi, kepala tukang batu, tukang kayu, tukang besi, tukang batu dan pekerja.
Karena waktu magang industri yang terbatas penulis hanya mengawasi beberapa pekerjaan
sebagai berikut :
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13
K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2
B K4
P (B) P (B) P(B) P(B) P (B) P (B) P (B) P(B) P (B) P(B)
P (B) P (B)
K1 K1 K1 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K4
C P (B) P (B) P (B)
P (B) P (B) P (B) P(B) P(B) P (B) P (B) P (B) P (B) P (B)
P (B)
P (B) P (B) P(B)
P(B) P (B) P (B) P (B) P (B) P (B) P (B) P (B) P (B) P(B) P(B)
K2 K2 K1 K1 P (B) K2 P (B) K2 P (B) K2 K4
D
P(B) P (B) P (B) P(B) P (B) P(B) P (B) P (B) P (B) P (B)
K1 K1 K1 K2
E P (B) P (B)
P(c) P(c)
K4 P(c) K4 P(c) K4 P (c) K4 DENAH KOLOM DAN PELAT LT.2 SFL. +410
S KALA 1 : 250
Dimension
Pekerjaan balok lantai pada gedung Puskesmas 1 Abiansemal ini terdiri dari 4 jenis balok
induk yaitu B1 B2 B3 dan B4 dan 3 jenis balok anak yaitu BA1, BA2, BA3 Pekerjaan balok
lantai ini dilaksanakan setelah melepas bekisting kolom lantai 1, urugan peninggian lantai,
beton rabat lantai dan pemasangan stager sesuai dengan denah penempatan balok. Untuk
pekerjaan balok pekerja pun dibagi menjadi tukang kayu yang bertugas diatas memasang
bekisting dan beberapa pekerja lainnya bersiap di bawah untuk membantu menyiapkan hal-
hal yang dibutuhkan oleh tukang kayu yang berada di atas. Pekerjaan balok ini dikerjakan
bersamaan dengan pekerjaan plat lantai 2. Untuk pekerjaan plat lantai terdiri dari 2 jenis plat
yaitu T1 dengan tebal 10cm dan T2 dengan tebal 12cm.Stager dari skapolding untuk
menyangga bekisting plat juga telah dipasang oleh tukang sehingga membantu pekerja untuk
beraktifitas melaksanakan pekerjaan balok.
A
Lpa
BA1
BA1
Lpa
BA1
BA2
BA1
BA1
BA1
BA1
BA2
BA1
BA1
BA1
B4 B4 B4 B4 B4
B4 B4 B4 B4 B4 B4
B
B4
Lpa
B3
B3
B3
B3
BA2
B3
BA2
B3
B3
B3
B3
B3
BA4
B4 B4 B4 B4 B4 B4 B4
B4 B4 B4 B4 B4
B3
B3
B3
BA2
BA2
BA1
B2
B2
BA2
B2
BA2
B4 B4 B4 B4 B4 BA1
BA2 BA2 B1
D
B3
B4 BA2 BA2
B4 B4
BA4
B3
B3
B3
B3
B3
BA2
B3
B3
B3
Lpa B4 B4 B4 B4 B4 B4 B4 B4
B4 B4
F
B4
Lpa
B3
B3
B3
BA2
B3
Lpa
B4 B4 B4 B4 B4
G
B4
BA1
BA1
BA1
BA2
BA1
BA1
BA1
Lpa
Lpa
BA1
BA1
BA3
A1
Gambar 2.9. Denah Penempatan Balok Lantai 2
30 30 30 30
50 50
60 60
BALOK BA1 (250/400) BALOK BA2 (250/350) BALOK BA3 (200/300) LIST PLAK
Type
Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan Lpa
25 25 25 20 20
25
Dimension 35 35 30 30
40 40 40 8 - 125
Atas 5 D 16 3 D 16 4 D 16 2 D 16 3 D 16 2 D 16 -
Bawah 3 D 16 5 D 16 2 D 16 4 D 16 2 D 16 3 D 16 -
Tulangan
Tengah - - - - - - -
Geser 10 - 100 (1500 mm) 10 - 150 10 - 100 (1000 mm) 10 - 150 10 - 100 (1000 mm) 10 - 150 -
Selimut beton 25 mm 25 mm 25 mm 25 mm 25 mm 25 mm -
BALOK DETAIL
A K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4 K4
P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A)
P(A)
K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K4
B
P(A)
P(A) P(A)
P(A)
P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A)
P(A) P(A)
P(A) P(A)
K1 K1 K1 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K2 K4
C
BETON PLAT LT 2
P(A)
P(A) P(A) P(A) P(A) P(A)
P(A) P(A)
P(A)
P(A) K2 K2 K1 K1 K2 K2 K2 K4
D P(A) P(A)
P(A)
K1 K1 K1 K2
E P(A) P(A) P(A) P(A) P(A) P(A)
K2 K2 K2 K2 K2 K2 K1 K4 K4 K1 K2 K2 K2
F
P(A) P(A) P(A) P(A)
K3 K3 K3 K3 K2 K2
G
P(A)
K4 K4 K4 K4
K4 K4 K4 K4
c) Solusi
Beberapa masalah atau kesulitan tersebut seharusnya tidak terjadi jika pelaksana
atau kontraktor lebih sigap dan segera memesan kawat bendrat yang diperlukan
sebagai mengikat besi sehingga tukang dapat bekerja lebih efektif dan tidak
terjadi keterlambatan pekerjaan lebih lama lagi. Selain itu tugaskan mandor dan
pelaksana selalu mengawasi pekerja agar tidak terjadi kesalahan pada saat
pemasangan besi di lapangan.
Pekerjaan pondasi poer terdiri dari galian pondasi, pembesian pondasi poer, dan pengecoran.
Pada pekerjaan ini terdapat 2 macam pondasi yaitu PC1 dengan ukuran 90cm x 90cm dan
PC2 90cm x 150cm. Pekerja yang digunakan pada pondasi poer kurang lebih 20 orang karena
pada pekerjaan galian cukup sulit dengan elevasi tanah yang berbeda-beda.
Gambar 2.9. Pemasangan besi pondasi poer dan kolom yang salah
c) Solusi permasalahan
Seharusnya pelaksana atau mandor mengerjakan pekerjaan pondasi poer dengan
benar dan sesuai gambar agar pondasi yang dihasilkan baik, kuat, tidak cepat
Pekerjaan sloof terdiri dari 2 yaitu TB1 dengan ukuran 30cm x 25cm dan TB2 dengan
ukuran 20cm x 15cm. Pekerjaan sloof ini dimulai setelah pekerjaan pondasi menerus selesai
dibuat. Pada pekerjaan sloof ini membutuhkan kurang lebih 6 tukang di tiap gridnya.
10. Memperhatikan time schedule untuk memantau waktu yang digunakan agar
dapat mengontrol pekerja dan tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.
Tumpuan Lapangan
Kolom C1 KolomC3
Kolom C4 Kolom C5
c) Solusi
Pada pekerjaan kolom ini kontraktor atau pelaksana harus lebih memperhatikan
time schedule dan mengerahkan seluruh pekerja pada proses pengecoran agar
tidak terjadi keterlambatan pekerjaan dan dapat selesai tepat waktu. Dan
seharusnya kontraktor tidak menggunakan papan bekas karena sesuai RKS papan
bekisting hanya dapat digunakan sekali.
Magang industri I merupakan program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa
semester 5 ditiap program studi di jurusan Teknk Sipil. Penulis juga mengikuti kegiatan
magang industri ini selama 10 minggu di PT. Mahardika Karya Utama dengan mengawasi
salah satu proyek yang dilaksanakan di Desa Bedulu Kabupaten Gianyar. Proyek yang
Laporan Magang Industri I Pembangunan Gedung Puskesmas 1 Abiansemal
59
diawasi selama magang industri yaitu proyek pembangunan PLUT Bagi KUMKM.Selama
mengawasi proyekpenulis juga mengerjakan beberapa hal yang ditugaskan oleh pelaksana
proyek.
Berikut ini adalah beberapa hasil perhitungan volume beton pekerjaan struktur :
: 80 m x 0.25 m x 0.45 m = 9 m3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah melakukan magang industri pada proyek pembangunan Pusat Layanan Usaha
Terpadudari Dinas Koperasi yang berlokasi dibarat Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu
Kabupaten Gianyarselama 10 minggu, dapat disimpulkan bahwa :
1. Teori yang didapat selama proses perkuliaan dan praktek di kampus sangat
bermanfaat selama melakukan magang industri.
2. Belajar beradaptasi dan cara bersosialisai yang baik dengan berbagai bidang keahlian
yang penulis temui selama proses magang industri dilakukan.
3.2. Saran