Reaktor berpendingin air super kritis (SCWR) didinginkan dengan air ringan dengan tekanan

superkritis (yaitu> 22,1 MPa) dalam siklus uap sekali pakai. Bisa dimoderasi dengan air ringan atau
air berat. Air umpan dari siklus uap dipanaskan di dalam inti reaktor sampai uap super panas, tanpa
resirkulasi pendingin, dan uap disuplai langsung ke turbin uap. Keuntungan umum dari SCWR,
dibandingkan dengan reaktor berpendingin air konvensional, adalah entalpi uap yang lebih tinggi
pada inlet turbin, yang meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya bahan bakar, dan mengurangi laju
aliran massa uap yang dibutuhkan untuk daya turbin target. Tingkat aliran massa uap yang rendah ini
mengurangi ukuran turbin dan ukuran kondensor, pompa, pemanas awal, tangki, dan pipa dan
dengan demikian biaya siklus uap keseluruhan. Karena biaya modal pembangkit listrik tenaga nuklir
biasanya lebih tinggi dari biaya bahan bakar mereka, keuntungan yang terakhir ini bahkan memiliki
dampak yang lebih tinggi pada biaya produksi listrik daripada efisiensi. Keuntungan biaya lebih
banyak lagi yang diharapkan dari penyederhanaan pabrik seperti menghilangkan pemisah uap atau
pompa utama dalam kasus siklus uap sekali pakai dengan tekanan superkritis. Keuntungan lain
menggunakan air superkritis dalam reaktor nuklir adalah bahwa krisis mendidih secara fisik
dikecualikan, yang menambahkan fitur keselamatan baru pada rancangan ini.

Jenis konsep reaktor berpendingin air superkritis dan parameter sistem utama

Sketsa umum konsep siklus uap SCWR ditunjukkan pada Gambar 8.1 untuk mengilustrasikan prinsip
perancangan sekali pakai. Air umpan dipanaskan sampai 280e350 C dengan ekstraksi turbin uap
menggunakan beberapa preheater bertekanan rendah (LP) dan preheater tekanan tinggi (HP).
Pompa air umpan memasok air umpan ke reaktor pada tekanan sekitar 25 MPa. Reaktor dapat
dirancang dengan bejana bertekanan atau dengan beberapa tabung tekanan, namun tidak
memerlukan pompa resirkulasi dalam hal apapun. Selain pompa ekstraksi kondensat dari kondensor,
satu-satunya pompa yang menggerakkan siklus uap adalah pompa air umpan. Reaktor menghasilkan
uap super panas pada tekanan 24e25 MPa dan pada suhu 500 C atau lebih, tergantung pada
keterbatasan material. Uap super panas diberikan langsung ke turbin HP. Uap dipanaskan kembali
oleh beberapa uap yang diekstraksi dan dipasok ke turbin tekanan menengah (IP) dan turbin LP.