Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENAMBAHAN FASILITAS BARU BAGI

WAKIL RAKYAT 1)
Oleh:
Chairullah Ahmad
1)Disampaikan pada diskusi publik BEM KM IPB 11 April 2011

abstrak
Sebagai negara demokrasi maka peran lembaga legislatif menjadi keharusan.
Representasi kekuatan rakyat harus mampu menyeimbangi kekuatan eksekutif sebagai
wujud partisipasi dalam bernegara. Kekuatan lembaga legislatif dapat diwujudkan
dengan analisis yang tajam dan substansial dalam mencermati permasalahan bangsa.
Alasan ini yang digunakan oleh sebagian wakil rakyat untuk merencakan proyek
pembangunan dan penambahan fasilitas baru. Namun muncul permasalahan dari sisi
anggaran. Oleh karenanya perlu analisis kelayakan proyek tersebut. Berdasarkan hasil
analisis sederhana dapat disimpulkan bahwa pembangunan dan penambahan fasilitas
baru dianggap penting dan mungkin dapat dilaksanakan oleh karena urgensi dan
peluang mekanisme penganggaran Multiyears Contract. Namun jika dibenturkan dengan
anggaran yang relatif besar dan beberapa fasilitas yang tidak berpengaruh langsung
terhadap kinerja serta resiko indikasi korupsi maka proyek pembangunan dan
penambahan fasilitas baru bagi anggota legislatif LAYAK MENDAPAT PENOLAKAN DARI
RAKYAT

Pendahuluan Kondisi ini harus disadari sebagai


Indonesia menjadi negara yang awal dari kehancuran demokrasi di negeri
dikategorikan sebagai negara domokrasi ini dan secara simultan akan
terbesar di dunia. Hak setiap rakyat diakui mempengaruhi pada kualitas
oleh konstitusi. Setiap individu berhak pembangunan di Indonesia. Oleh
untuk menentukan arah kebijakan melalui karenanya diperlukan upaya
mekanisme kolektif. Lebih dari pada itu komprehensip dari seluruh pihak dalam
bahkan kedaulatan rakyat merupakan rangka membangun kembali kekuatan
segala-galanya. rakyat melalui penguatan parlemen.
Sejalan dengan itu, sebagai wujud Rasionalisasi sederhana ini
dari negara demokrasi maka tak dapat diangkat sebagai paradigma awal dalam
dipungkiri lagi bahwa kekokohan menganalisis isu yang berkembang
parlemen menjadi keharusan. Sebagai sepekan terakhir. Bahwa pembangunan
lembaga legislatif, pengawasan dan fasilitas baru bagi wakil rakyat merupakan
anggaran, parlemen harus memiliki power kebutuhan dalam upaya menguatkan
dengan analisis yang tajam dan parlemen dalam menjalankan tugas pokok
substansial. dan fungsinnya.
Satu sisi yang lain, Isu lemahnya Keinginan untuk menguatkan
kinerja parlemen dan ketimpangan parlemen melalui pendekatan
kekuatan menjadi titik tolak lemahnya penambahan fasilitas ternyata tidak
lembaga yang menjadi representasi dari seluruhnya mendapat respon baik dari
kekuatan rakyat. Lemahnya kinerja dapat rakyat. Hal ini muncul sebagai protes
terlihat pada jumlah undang-undang yang terhadap proyek tersebut ditinjau dari sisi
dapat ditelurkan tiap tahunnya. penganggaran dan proses yang relatif
Selanjutnya ketimpangan kekuatan dapat tertutup.
kita lihat pada ketimpangan kapasitas dan Mengingat permasalahan yang
kapabilitas antara birokrat dan wakil komplek ini, kita sebagai rakyat
rakyat. seharusnya mampu memberikan sikap
atas isu yang terjadi. Wujud dari sekarang hanya sebesar 800 orang.
partisipasi tersebut langkah awal yang Padahal direncanakan akan ada
mestinya kita lakukan adalah menganalisis penambahan staf ahli sampai 3000 orang.
kelayakan proyek pembangunan dan (1 anggota, 5 staf ahli).
penambahan fasilitas baru bagi wakil Tarik ulur pembangunan dan
rakyat tersebut. Serta memcari alternative penambahan fasilitas baru, akhir-akhir ini
lain mengenai penyelesaian masalah telah menjadi konsumsi politik bagi
tersebut. kalangan wakil rakyat. Sebagian dari wakil
rakyat di senayan MENOLAK
Metode Analisis pembangunan rumah rakyat tersebut.
Salah satu pendekatan yang dapat Seperti yang kita ketahui setidaknya ada
dijadikan metode analisis adalah with and tiga fraksi di DPR yang menolak rencana
without approach. Pendekatan ini proyek tersebut, yaitu : Fraksi PDI-P,
mencoba menganalisis kondisi jika Gerindra, dan PAN. Ketiga fraksi ini
dilakukan atau tidak dilakukan. Artinya sepakat bahwa pembanguanan dan
menganalisis kondisi yang akan terjadi jika penambahan fasilitas baru dianggap tidak
pembangunan gedung DPR RI tersebut akan signifikan mempengaruhi perbaikan
dilakukan selanjutnya membandingkan kinerja wakil rakyat dalam menjalankan
dengan kondisi tanpa ada pembangunan tugas pokok dan fungsinya. Serta bahwa
gedung baru dan fasilitasnya proyek ini hanya bentuk pemborosan
Selanjutnya hal yang lebih teknis, anggaran dan tidak berdasarkan prioritas
dalam menentukan keputusan adalah panggaran.
mempertimbangkan seluruh aspek
kemungkinan yang terjadi. Beberapa Analisis Pembangunan dan Penambahan
aspek yang mungkin dapat kita Fasilitas Baru bagi Wakil Rakyat
pertimbangkan adalah aspek benefit, Analisis ini menggunakan empat
aspek peluang, aspek biaya dan aspek aspek yang dianalisis, yaitu: aspek benefit,
kemungkinan resiko. aspek peluang, aspek biaya, dan aspek
resiko.
Kondisi Umum Pembangunan dan
Penambahan Fasilitas Baru Aspek Benefit
Pembangunan dan penambahan Merupakan aspek manfaat yang
fasilitas baru bagi wakil rakyat telah akan diperoleh dari proyek pembangunan
disepakat dalam kebijakan umum APBN gedung dan fasilitas baru. Manfaat dapat
2011 dan selanjutnya anggaran mencakup output, outcome dan impact.
pembangunan telah dimasukkan dalan Manfaat juga berkaitan dengan manfaat
APBN 2011. Bahkan sebelumnya juga langsung dan manfaat tidak langsung.
telah dimaksukkan dalam APBN-P 2010 Berdasarkan analisis sederhana
untuk pengadaan jasa perencanaan proyek pembangunan gedung dan fasilitas
proyek tersebut senilai hampir Rp. 15 baru bagi wakil akan menimbulkan
milyar. manfaat bagi kinerja dan kapasitas dan
Proyek ini dilakukan untuk alasan kapabilitas wakil rakyat dalam
kinerja dan pelayanan publik. Rendahnya menjalankan fungsi dan tugas pokoknya
kinerja wakil rakyat diduga oleh sebagian walaupun dimungkinkan relatif kecil
wakil rakyat diakibatkan oleh kurangnya pengaruhnya.
fasilitas yang mendukung kinerja. Salah Pembangunan gedung baru DPR
satu diantaranya adalah kapasitas RI dimaksudkan untuk menampung
tampung dari gedung DPR yang sejumlah staf ahli dari masing-masing
sebelumnya. Berdasarkan catatan, bahwa wakil rakyat. Jumlah seluruh staf ahli wakil
kapasitas tampung gedung DPR yang rakyat direncanakan akan mencapai lima
orang per wakil rakyat. Hal ini dilakukan untuk belanja layanan public yang
dalam upaya memperkuat lembaga lainnya.
legislatif dengan cara memperluas hasil
analisis serta kajian wakil rakyat. Aspek Resiko
Kemudian dengan itu fungsi dan tugas Beberapa resiko yang mungkin
pokok parlemen menjadi lebih baik. akan terjadi adalah: (a). Politik
transaksional akan semakin kuat, dan (b).
Aspek Peluang Indikasi korupsi diduga lebih kental.
Peluang merupakan kesempatan Politik transaksional dimungkinkan
yang dimiliki untuk menguatkan semakin kuat, hal ini mengingat banyak
berjalannya proyek. Peluang yang dimiliki kepentingan yang melatar belakangi
dapat ditinjau dari mekanisme pembangunan dan penambahan fasilitas
pendanaan. Mekanisme pendanaan yang baru bagi wakil rakyat. Bahkan apa lagi
digunakan untuk proyek pembangunan kalau kita melihat dari sisi banyaknya isu
dan penambahan fasilitas baru adalah yang berkembang saat ini. Patut diduga
mekanisme Multiyears Contract. bahwa isu pembangunan dan
Mekanisme ini dilakukan karena proyek penambahan fasilitas baru ini sangat
tersebut tidak dapat selesai dalam waktu terkait dengan penutupan isu yang
satu tahun anggaran. Direnencanakan lainnya. Atau bahkan sangat
bahwa anggaran proyek akan disebar dimungkinkan ini hanya sebatas isu politik
dalam empat tahun anggaran, yang telah penguasa dalam menutupi isu lainnya.
dimulai pada tahun anggaran APBN-P Beberapa indikasi patut diduga
2010 dan selanjutnya akan ada dalam sebagai tindakan korupsi dalam
tahun anggaran sampai 2013. pembangunan dan penambahan fasilitas
baru bagi wakil rakyat. Seperti yang
Aspek Biaya dilansir oleh LIMA dan ICW, bahwa
Aspek biaya tidak hanya diartikan pembangunan dan penambahan fasilitas
dengan pendanaan namun segala sesuatu baru sangat sarat dengan kebohongan dan
yang mengurangi tujuan. Aspek biaya diduga kental dengan tindak pidana
dapat dilihat dari sisi langsung dan tidak korupsi. Selanjutnya disampaikan bahwa
langsung. Beberapa aspek biaya yang belum ada kejelasan apakah pengadaan
harus dipertimbangkan: jasa konsultasi yang menghabiskan
1. Jumlah anggaran yang relatif besar; anggaran hingga 14.5 Miliar tersebut
pembangunan dan penambahan dilakukan melalui tender terbuka atau
fasilitas baru ditetapkan dengan tidak. Padahal proyek pengadaan jasa
jumlah pagu anggaran sebesar Rp. konsultan yang bernilai di atas 50jt harus
1,13 triliun (BURT DPR-RI). Angka ini dilakukan dengan tender terbuka (Keppres
dinilai sebagai angka yang relatif 80/2003).
besar.
2. Selain dengan besar anggaran, Berdasarkan hasil analisis
masalah lain yang dianggap sebagai sederhana di atas dapat kita simpulkan
biaya adalah terdapat fasilitas- bahwa pembangunan dan penambahan
fasilitas yang tidak signifikan secara fasilitas baru dianggap penting dan
langsung mempengaruhi kinerja wakil mungkin dapat dilaksanakan oleh karena
rakyat. urgensi dan peluang mekanisme
3. Dalam jangka pendek, penggunaan penganggaran Multiyears Contract.
anggaran untuk pembangunan dan Namun jika dibenturkan dengan anggaran
penambahan fasilitas baru yang relatif besar dan beberapa fasilitas
mengakibatkan berkurangnya dana yang tidak berpengaruh langsung
terhadap kinerja serta resiko indikasi
korupsi maka proyek pembangunan dan Ketiga, partisipasi publik perlu
penambahan fasilitas baru bagi anggota mendapatkan perhatian khusus dalam
legislatif LAYAK MENDAPAT PENOLAKAN pengambilan kebijakan di dalam
DARI RAKYAT. kehidupan bernegara.
Namun demikian penolakan
bukanlah harga mati bagi proyek tersebut. Kesimpulan dan Saran
Diperlukan jalan keluar yang lain sebagai Pembangunan dan penambahan
alternative untuk mempertemukan kedua fasilitas baru bagi anggota legislatif layak
perspektif tersebut. Beberapa hal yang mendapatkan penolakan dari rakyat.
layak untuk dipertimbangkan: Pertama, Namun demikian bahwa penolakan bukan
Mengingat penganggaran yang relatif merupakan harga mati perlu strategi lain
besar dan diduga akan tidak berpengaruh untuk membangun lembaga ini dalam
signifikan terhadap kinerja, sehingga upaya menguatkan posisi parlemen dalam
pendekatan penambahan fasilitas perlu bernegara.
dirubah dengan pendekatan yang lain Sebagai saran bagi rekan-rekan
sebagai upaya memperkuat kelembagaan aktivis gerakan untuk rakyat:
dalam tugas dan fungsi parlemen. 1. Perlu dianalisis asal muasal dana yang
Kedua, pendekatan penambahan peruntukkan dalam proyek ini.
fasilitas dapat dilakukan asalkan 2. Setiap gerakan yang kita lakukan
memenuhi asas efektifitas dan efisiensi merupakan refleksi atas kecemasan
anggaran; asas transparan dan rakyat dan solusi bagi kehidupan
akuntabilitas; serta asas kepatutan. bernegara.

Anda mungkin juga menyukai