BERITA TERKINI

P
emberian allopurinol pada pasien-
pasien yang baru terdiagnosis hi-
pertensi dan belum mendapatkan
Allopurinol Berpotensi
terapi anti-hipertensi ternyata efektif
menurunkan tekanan darah. Demikian hasil
Menurunkan Tekanan Darah
penelitian Dr. Daniel I. Feig dkk. dari Depart-
ment of Pediatrics, Renal Section, Baylor College
of Medicine, Houston, Amerika Serikat. Hasil
168 Adolescents recruited
penelitian ini telah dipublikasikan dalam Jour- 81 Excluded (farnilies did not wish to participate)
nal of American Medical Association. 87 Screened 57 Excluded
46 Did not meet inclusion criteria
19 Serum uric acid
<6.0 mg/dL
Para ahli berpendapat bahwa hipertensi pada 11 White-cost hypertension
8 Elevated transaminasas
umumnya disertai dengan hiperurisemia, dan 8 Stage 2 hypertension
30 Randomized 11 Refused
hiperurisemia memainkan peranan penting ALLOPURINOL PLACEBO

pada patofisiologi hipertensi. Hiperurisemia
merupakan salah satu prediktor terjadinya
hipertensi dan secara umum ditemukan pada
pasien yang baru terdiagnosis menderita hi-
pertensi esensial (new-onset essential hyperten-
sion). Pada binatang percobaan, peningkatan
asam urat dengan menggunakan pengham-
bat urikase (uricase inhibitor) menyebabkan pe-
ningkatan tekanan darah sistemik. Berdasarkan
data sebelumnya, sebuah penelitian dilakukan
untuk mengetahui apakah penurunan asam
urat disertai dengan penurunan tekanan darah
pada pasien dewasa dengan hiperurisemia
dan hipertensi (baru terdiagnosis).
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian
acak, tersamar ganda, kontrol plasebo, silang,
antara bulan September 2004 - Maret 2007, me-
libatkan 30 pasien remaja berusia antara 11-17
tahun, yang baru didiagnosis menderita hip-
ertensi esensial tingkat I, belum mendapatkan
terapi anti-hipertensi, serta memiliki kadar asam
urat serum 6 mg/dL. Para peserta penelitian
diterapi di Pediatric Hypertension Clinic at Texas
Childrens Hospital di Houston, Texas, Amerika
Serikat. Eksklusi berlaku bagi pasien hipertensi
tingkat II atau dengan penyakit ginjal, kardio-
vaskular, gastrointestinal, hati atau endokrin.
Pasien dalam penelitian ini diterapi dengan al-
lopurinol 200 mg dua kali sehari selama 4 ming-
gu dan plasebo dua kali sehari selama 4 minggu
berikutnya, dengan periode washout 2 minggu
di antara terapi. Outcome primer adalah peru-
bahan tekanan darah saat pemeriksaan di kli-
nik dokter dan perubahan tekanan ambulatorik
(pemeriksaan tekanan darah 24-jam).
15 Randomized to receive allopurinol first 15 Randomized to receive placebo first
15 Completed all follow-up in allopurinol phase 15 Completed all follow-up in placebo phase
2-Week washout followed by crossover
15 Received allopurinol 15 Received placebo
15 Completed all follow-up in allopurinol phase 15 Completed all follow-up in placebo phase
30 Included in primary analysis
Gambar Desain penelitian
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pe- sial baru untuk hipertensi, walau kemung-
rubahan TDS (tekanan darah sistolik) dan TDD kinan efek samping menjadi salah satu per-
(tekanan darah diastolik) lebih besar dengan timbangan besar. Penelitian lebih besar dan
terapi allopurinol dibandingkan dengan terapi lebih lama perlu dilakukan untuk mengonfir-
plasebo. masi hal ini.
Tabel 1 Perbandingan efek terapi allopurinol dengan plasebo terhadap tekanan darah. (*)=allopurinol vs plasebo
Allopurinol Plasebo Nilai p (*)
Perubahan rata-rata TDS hasil pemeriksaan di klinik -6,9 (4,5 - 9,3) -2,0 (0,3 - 4,3) =0,009
dokter (mmHg), 95%CI
Perubahan rata-rata TDD hasil pemeriksaan di -5,1 (2,5 - 7,8) -2,4 (0,2 - 4,1) =0,05
klinik dokter (mmHg), 95%CI
Perubahan rata-rata TDS ambulatorik 24 jam -6,3 (3,8 - 8,9) 0,8 (3,4 - 2,9) =0,001
(mmHg), 95%CI
Perubahan rata-rata TDD ambulatorik 24 jam 4,6 (2,4 - 6,8) 0,3 (2,3 - 2,1) =0,004
(mmHg), 95%CI
Sejumlah 20 dari 30 peserta penelitian men- SIMPULAN
capai tekanan darah normal dengan terapi Allopurinol dapat menurunkan tekanan
allopurinol, baik untuk tekanan darah hasil darah pada pasien yang baru menderita hi-
pemeriksaan kasual, maupun ambulatorik. pertensi.
Sedangkan 1 pasien mencapai tekanan darah Walau hasil penelitian ini memperlihatkan
normal dengan terapi plasebo (p<0,001). bahwa allopurinol dapat menjadi terapi tam-
bahan, masalah efek samping akan banyak
Para peneliti menyimpulkan bahwa pada menjadi pertimbangan.
pasien yang baru menderita hipertensi ting- Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk
kat I, terapi allopurinol menghasilkan penu- mengetahui efikasi dan kemanan pemberian
runan tekanan darah. Hasil penelitian ini allopurinol pada pasien hipertensi.  (YYA)
memperlihatkan pendekatan terapi poten-

REFERENSI:
1. Cannon PJ, Stason WB, Demartini FE, Sommers SC, Laragh JH. Hyperuricemia in primary and renal hypertension. N Engl J Med. 1966;275(9):457-64.
2. Feig DI, Soletsky B, Johnson RJ. Effect of Allopurinol on Blood Pressure of Adolescents With Newly Diagnosed Essential Hypertension A Randomized Trial. JAMA 2008;300(8):924-32.
3. El Solh AA, Saliba R, Bosinski T, Grant BJB, Berbary E, Miller N. Allopurinol improves endothelial function in sleep apnoea: a randomised controlled study. Eur Respir J 2006;27:9971002.
4. Messerli FH, Frohlich ED, Dreslinski GR, Suarez DH, Aristimuno GG. Serum uric acid in essential hypertension: An indicator of renal vascular involvement. Ann Intern Med. 1980;93(6):817-21.

460 CDK-194/ vol. 39 no. 6, th. 2012

CDK-194_vol39_no6_th2012 ok.indd 460 6/8/2012 2:34:40 PM