Anda di halaman 1dari 2

Distribusi Pemanfaatan lahan dalam suatu wilayah tidak terlepas dari kepentingan umum, mekanisme pasar,

pertumbuhan penduduk serta bentuk dan arah kebijakan tata ruang kota. Salah satu faktor yang dominan

berpengaruh terhadap pola penggunaan tanah adalah kebutuhan permukiman bagi penduduk. Penelitian ini

mendeskripsikan hubungan antara perkembangan permukiman, dampaknya serta pengendalian pemanfaatan pada

kawasan pesisir Teluk Kendari, dengan mengambil kasus di Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kualitatif plus kuantitatif dengan penelaahan secara deskriptif. Alat

penelitian yang digunakan terdiri dari: kuesioner, peta-peta tematik, kamera foto serta alat penunjang lain. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa akibat terjadinya kegiatan pembangunan yang cukup pesat pada kawasan pesisir

tersebut dengan tanpa memperhatikan aspek keberlanjutan mengakibatkan dampak yang sangat merugikan bagi

lingkungan dan masyarakat Kota Kendari. Utamanya konversi hutan mangrove menjadi jalan raya, daerah pemukiman

dan perdagangan mengakibatkan kerusakan lingkungan pesisir sehingga mengancam keberadaan teluk kendari itu

sendiri. Hal ini disebabkan karena telah terjadi perubahan besar dalam kebijakan Tata Ruang Kota khususnya pada

kawasan pesisir Teluk Kendari. Pemanfaatan lahan yang sebelumnya untuk lahan hutan kota maupun mangrove

kemudian dialihfungsikan menjadi lahan perumahan, perdagangan, perkantoran, industri, dan sebagainya. Pihak yang

paling diuntungkan dari perubahan pemanfaatan lahan tersebut adalah para investor/developer, karena selain

mereka dapat membeli tanah dengan harga murah dan mereka pula yang paling menentukan dalam menetapkan

pemanfaatan lahan. Dimana mereka bertindak sebagai penyusun sedangkan pemerintah daerah hanya berfungsi

sebagai pihak pengawas.


pengaruh reklamasi terhadap laju sedimentasi dan perubahan pola distribusi sedimen di teluk kendari Sulawesi

tenggara.

Anda mungkin juga menyukai