Disusun Oleh:
Cindy Puspita Sari Haji Jafar
201510206061
I. Identifikasi masalah
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun
2007 tercatat mencapai 31,7% dari populasi penduduk Indonesia pada usia 18 tahun
keatas, dan dari jumlah tersebut 60% penderita hipertensi akan menderita stroke,
sementara sisanya akan mengalami gangguan jantung, gagal ginjal dan kebutaan
(Depkominfo, 2009).
Salah satu penyebab peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah
stres. Stres merupakan suatu tekanan fisik maupun psikis yang tidak menyenangkan.
Stres dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu
jantung berdenyut lebih cepat dan kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat
(Gunawan, 2011).
Hasil pengkajian kepada keluarga Tn.S khususnya Ny. W didapatkan beberapa
data tentang Hipertensi, yaitu:
DS :
1) Ny. W mengatakan hipertensi yaitu tekanan darah tinggi.
2) Ny. W mengatakan gemar mengonsumsi daging
3) Ny. W mengatakan kepala terkadang pusing.
4) Ny. W mengatakan baru mengetahui terkena hipertensi pada saat dilakukan
pemeriksaan, sehingga sering merasa pusing
5) Ny. W mengatakan pusing makan daging berlebihan.
6) Ny. W mengatakan keluarga sangat mengharapkan informasi yang lebih
lengkap dari mahasiswa
7) Ny. W mengatakan belum melakukan diit yang sesuai.
8) Ny. W mengatakan sudah lama memeriksakan tekanan darahnya.
9) Ny. W mengatakan tidak menghindari makanan apapun
10) Ny. W mengatakan selalu mendekatkan diri kepada Allah agar sehat selalu.
11) Ny. W mengatakan jika sakit hanya membeli obat di apotik/puskesmas
terdekat.
12) Ny. W mengatakan ke puskesmas hanya saat merasa sakit.
DO:
1) Saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah pada Ny. W didapatkan hasil TD :
200/110 mmHg.
II. Pengantar
Bidang Studi : Keperawatan Keluarga
Topik : Kesehatan Keluarga
Sub topik : Senam Relaksasi Otot Progresif
Sasaran : Keluarga Tn. S Khususnya Ny. W
Tempat : Rumah Tn. S
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Oktober 2016
Waktu : 30 Menit
V. Materi
Terlampir
VI. Metode
Demonstrasi
VII. Media
Leaflet
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan role play model Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan
1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
pembelajaran memperhatikan
3. Menyebutkan materi
atau pokok bahasan
yang disampaikan
IX. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Peserta hadir tepat waktu di tempat penyuluhan.
b. Evaluasi Proses
1) Peserta sangat antusias dengan materi senam progresif yang diberikan.
2) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
X. Pengesahan
Yogyakarta, Oktober 2016
Sasaran Mahasiswa
Mengetahui
Dosen Pembimbing
A. PENGERTIAN
Teknik relaksasi otot progresif merupakan teknik relaksasi yang berfokus pada
perlahan tegang dan santai otot.
B. TUJUAN
Relaksasi Progresif bertujuan untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh,
sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat melanjutkan kegiatan.
C. MANFAAT
Manfaat dari relaksasi otot progresif ini adalah untuk mengatasi berbagai
macam yaitu:
1. Stres
2. Kecemasan
3. Insomnia
4. Membangun emosi positif dari emosi negatif.
a. Tekuk pergelangan kaki anda ke atas ke arah lutut, rasakan ketegangan pada
betis dan paha anda sambil menghitung mundur dalam hati dimulai dari
54321
b. Lemaskan pergelangan kaki anda, rasakan semua ketegangan pada etis dan
paha anda hilang. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot kaki
anda ke atas sekali lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta
pada betis dan paha anda sambil menghitung mundur dalam hati di mulai dari
54321
d. Lemaskan pergelangan kaki anda, dan rasakan semua ketegangan pada betis
dan paha anda hilang. Ulangi gerakan menegangkan dan melemaskan otot kaki
anda ke bawah sekali lagi, rasakan perbedaan antara tegang dan lemas serta