SISTEM PENCERNAAN
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
CIMAHI
2017
TINJAUAN KASUS
Asuhan Keperawatan Pada Nn.B Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastritis Kronis
Ruang perawatan :
No MR/CM :
Tanggal masuk RS :
Tanggal pengkajian :
I. BIODATA
1. Nama pasien : Nn.B
Umur/tgl lahir : 26 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :-
Pendidikan :-
Suku/bangsa :-
Diagnosa medis : Gastritis Kronis
Alamat :
2. Nama penanggung jawab : -
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Klien tampak lemah, gelisah dan ekpresi muka menahan sakit dengan tangan
menekan perutnya. Posisi tidur klien miring menahan sakit
b. Tanda-tanda Vital
- TD : 100/90 mmHg
- N : 110x/menit
- Suhu : 37 oC
- RR : 25x/menit
- BB : 42 Kg
- TB : 160 cm
c. Sistem Respirasi
d. Sistem Kardiovaskular
e. Sistem Integumen
Klien tampak pucat, turgor kulit kurang elastis.
f. Sistem Pencernaan
Adanya muntah 6-8x/hari dengan konsistensi cair dan warna merah, konjungtiva
anemis, abdominal tenderness.
g. Sistem Perkemihan
Balance cairan 24 500 cc
h. Sistem Reproduksi
2 Sistem Pencernaan : Gastritis Kronis
i. Sistem Muskuloskeletal
j. Sistem Endokrin
k. Sistem Saraf
DO : Inflamasi/iritasi mukosa
lambung
1. TTV :
TD : 100/90 mmHg
Erosi mukosa lambung
N : 110x/menit
Suhu : 37 oC Perdarhan pada mukosa
RR : 25x/menit lambung
2. BB : 42 Kg
Nyeri epigastrium
TB : 160 cm
3. Klien tampak lemah,
gelisah dan ekspresi Nyeri Akut
Inflamasi/iritasi mukosa
DO :
lambung
1. TTV :
- TD : 100/90 Erosi mukosa lambung
mmHg
- N : 110x/menit Penurunan tonus & gerak
- Suhu : 37 oC peristaltik lambung
- RR : 25x/menit
Refluks isi duodenum ke
2. BB : 42 Kg lambung
TB : 160 cm
3. Balance cairan 24 Menekan saraf vagus
jam 500 cc
4. Muntah 6-8x/hari
Mual & muntah
dengan konsistensi
cair dan warna merah
Inflamasi/iritasi mukosa
DO : lambung
1. TTV :
- TD : 100/90 Erosi mukosa lambung
mmHg
Penurunan tonus & gerak
- N : 110x/menit peristaltik lambung
- Suhu : 37 oC
- RR : 25x/menit Refluks isi duodenum ke
2. BB : 42 Kg lambung
TB : 160 cm
3. Balance cairan 24 Menekan saraf vagus
jam 500 cc
Inflamasi/iritasi mukosa
DO : lambung
1. TTV :
Erosi mukosa lambung
- TD : 100/90
mmHg Perdarhan pada mukosa
- N : 110x/menit lambung
- Suhu : 37 oC
Nyeri epigastrium
- RR : 25x/menit
2. BB : 42 Kg
Menahan sakit
TB : 160 cm
Inflamasi/iritasi mukosa
DO : lambung
1. TTV :
Erosi mukosa lambung
- TD : 100/90
mmHg Perdarhan pada mukosa
- N : 110x/menit lambung
- Suhu : 37 oC
Nyeri epigastrium
- RR : 25x/menit
No
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1. Tupen : 1. Kaji nyeri secara 1. Untuk menentukan
Setelah diberikan komperhensif. rencana selanjutnya.
asuhan keperawatan 2. Atur posisi nyaman 2. Posisi yang tepat dan
1x 24 jam nyeri akut klien. dirasa nyaman oleh klien
yang dirasakan klien dapat mengurangi rasa
teratasi dengan nyeri.
kriteria hasil: 3. Berikan makanan lunak 3. Dilatasi gaster dapat
1. Mampu sedikit demi sedikit dan terjadi bila pemberian
mengontrol nyeri berikan minuman makanan setelah puasa
menggunakan hangat. terlalu cepat
tehnik 4. Puasakan klien 6 jam 4. Untuk mengurangi
nonfarmakologi pertama. inflamasi mukosa
2. Nyeri klien lambung.
berkurang 5. Ajarkan tehnik relaksasi. 5. Dapat membuat klien jadi
3. Skala nyeri 1 (1- lebih baik dan melupakan
10) nyeri nya.
6. Kolaborasi dalam
4. Keadaan umum 6. Analgetik dapat memblok
pemberian analgetik.
klien membaik reseptor nyeri pada
susunan saraf pusat.
Tupan :
Setelah diberikan
asuhan keperawatan
2x24 jam nyeri akut
yang dirasakan klien
teratasi dengan
kriteria hasil:
1. Nyeri klien hilang
2. Skala nyeri 0 (1-
10)
Amin Husada Nurarif, S.Kep.,Ns 2015. Aplikasi keperawatan Berdasarkan Dignosa Medis
dan NANDA NIC-NOC. Jogjakrta: Media Action.