Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN
Proposal Penyuluhan Senam Otak Pada Lansia
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kesehatan

Disusun Oleh :
Rosa Dwi Apriyani
C.0105.15.057
S1 Keperawatan B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang penyuluhan
senam otak pada lansia. Kami berterima kasih kepada Ibu Mona Megasari S.Kep.,Ners.,M.Kep
selaku dosen pembimbing dan koordinator mata kuliah Pendidikan Kesehatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Cimahi, Desember 2016

Penyusun

Pendidikan Kesehatan Page i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB I ............................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN TEORI .................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Demensia ...................................................................................................................... 3
B. Cara Pencegahan ............................................................................................................................ 3
C. Pengertian Senam Otak .................................................................................................................. 3
D. Manfaat Senam Otak ...................................................................................................................... 3
E. Gerakan Dasar Senam Otak .......................................................................................................... 4
BAB III......................................................................................................................................................... 5
RENCANA KEGIATAN ............................................................................................................................ 5
A. Nama Kegiatan ................................................................................................................................ 5
B. Tema Kegiatan ................................................................................................................................ 5
C. Waktu dan Tempat ......................................................................................................................... 5
D. Bentuk Kegiatan.............................................................................................................................. 5
E. Susunan Kepanitiaan ...................................................................................................................... 5
F. Susunan Acara Kegiatan ................................................................................................................ 6
G. Rancangan Anggaran Biaya ........................................................................................................... 6
H. Penutup ............................................................................................................................................ 8
SATUAN ACARA PENYULUHAN...................................................................................................... 9
SENAM OTAK ..................................................................................................................................... 12
Lembar Pengesahan.............................................................................................................................. 14

Pendidikan Kesehatan Page ii


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demensia menyerang semua lapisan masyarakat di dunia. Lebih dari setengah
penderitanya tinggal di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. WHO
memperkirakan, tahun 2050 kasus demensia akan meningkat drastis, dari saat ini sekitar
36 juta menjadi lebih dari 115 juta. Dan ini masalah besar, karena sistem kesehatan
khususnya di negara-negara miskin tidak siap menangani jumlah besar manula yang
membutuhkan bantuan.
WHO melaporkan diperlukan lebih dari 600 milyar Dolar AS per tahun untuk
pengobatan dan perawatan penderita demensia. Angka ini diperkirakan akan bertambah.
Para petuhas kesehatan menyebut demensia sebagai bom waktu yang siap meledak.
Jumlah lanjut usia (Lansia) yang terus meningkat dapat menjadi aset bangsa bila
sehat dan produktif. Namun Lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri akan berdampak
besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi bangsa.
Masalah demensia sering sekali terjadi pada pasien lansia yang berumur diatas 60
tahun dan sampai saat ini diperkirakan kurang lebih 500.000 penduduk lanjut usia di
Indonesia mengalami demensia dengan berbagai penyebab. Demensia sendiri merupakan
suatu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan dayaingat dan daya pikir tanpa
adanya penurunan fungsi kesadaran. Demensia atau kepikunan seringsekali dianggap wajar
terjadi pada lanjut usia karena merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Faktor
ketidaktahuan, baik dari pihak keluarga, masyarakat maupun pihak tenaga kesehatan
mengenai tanda dan gejala demensia. Dampak penyebab Demensia tidak terdeteksi dan
lambat ditangani. Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, masalah
demensia ini sering dijumpai. Pemahaman yang benar tentang penyakit ini penting dimiliki
agar penyakit demensia dapat dideteksi lebih awal dan ditangani sedini mungkin.
Panti jompo di daerah cibeber terdapat lansia yang mulai timbulnya gejala-gejala
kepikunan atau demensia dan jarangnya melakukan olahraga senam otak karena kurangnya
pengetahuan. Maka dengan diadakannya penyuluhan senam otak yang dapat mendetieksi
dini pencegahan kepikunan pada lansia.

Pendidikan Kesehatan Page 1


B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang demensia dan
pentingnya senam otak pada lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang senam otak diharapkan sasaran
mampu :
a. Memahami definisi dari demensia dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet
b. Menyebutkan cara pencegahan pada demensia dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet
c. Menyebutkan pengertian senam otak bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaf let.
d. Menyebutkan manfaat olahraga senam otak bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let.
e. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga senam otak bagi lansia dengan
benar.

Pendidikan Kesehatan Page 2


BAB II

TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Demensia
Definisi demensia menurut WHO adalah sindrom neurodegeneratif yang timbul karena
adanya kelainan yang bersifat kronis dan progesifitas disertai dengan gangguan fungsi luhur
multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan.

B. Cara Pencegahan
a. Olahraga seperti latihan senam otak
b. Konsumsi makanan bergizi dan sehat
c. Memainkan alat musik
d. Membaca dan mendengarkan
e. Mengistirahatkan otak
f. Konsumsi air putih yang banyak

C. Pengertian Senam Otak


Senam otak adalah belajar dengan keseluruhan otak melalui gerakan “repatterning”
(pembaharuan pola) dan aktivitas yang memungkinkan orang bisa menguasai bagian otak yang
semula tidak dikuasainya (Dennison, 2006). Senam otak merupakan sejumlah gerakan
sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak, dapat menarik keluar
tingkat konsentrasi otak, dan juga sebagai jalan keluar bagi bagian-bagian otak yang terhambat
agar dapat berfungsi maksimal (Widianti& Proverawati, 2010).

D. Manfaat Senam Otak


a. Memperlambat kepikunan
b. Meningkatkan konsentrasi
c. Meningkatkan daya ingat
d. Dapat berfikir lebih cepat
e. Menghilangkan stres
f. Membuat emosi lebih tenang
g. Menjaga kesehatan jasmani menjadi lebih baik.

Pendidikan Kesehatan Page 3


E. Gerakan Dasar Senam Otak
1. Gerakan Pertama
- Cara : kedua tangan dalam posisi menggenggam kemudian buka ibu jari tangan kiri
dan buka jari kelingking tangan kanan secara bersamaan. Berikutnya bergantian buka
ibu jari tangan kanan dan buka jari kelingking tangan kiri secara bersamaan. Dan ulangi
sebanyak 4 kali dan lakukan bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri.
2. Gerakan Kedua
- Cara : kedua tangan dalam posisi menggenggam kemudian buka jari telunjuk dan jari
tengah tangan kiri secara bersamaan sehingga membentuk V. Langkah selanjutnya
buka ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan secara bersamaan sehingga membentuk
seperti pistol. Lakukan secara bergantian tangan kanan dan tangan kiri sebanyak 4 kali.
3. Gerakan Ketiga
- Cara : buka telapak tangan kiri dan tengadahkan ke atas kemudian tangan kanan
menepuk permukaan atas dan bawah telapak tangan kiri. Dilanjutkan dengan menepuk
paha dan telapak tanagn teman yang ada disebelahnya. Lakukan secara bergantian
antara tangan kanan dan kiri sebanyak 4 kali.
4. Gerakan Keempat
- Cara : buka telapak tangan kiri dan memegang mulut. Kemudian buka telapak tangan
kanan dan memegang telinga kiri sehingga posisi tangan bersilang. Lakukan secara
bergantian tangan kanan dan kiri ulangi sebanyak 4 kali.

Pendidikan Kesehatan Page 4


BAB III

RENCANA KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini yaitu :
“Promosi Kesehatan”
B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini yaitu :
“Tingkatkan Konsentrasi, Ayo Senam!”
C. Waktu dan Tempat
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai
Hari/Tanggal :Sabtu, 23 Desember 2016
Tempat : Panti Jompo Werda Karitas Cibeber

D. Bentuk Kegiatan
Promosi kesehatan ini dilaksanakan di panti Jompo Werda Karitas Cibeber dengan media
sound, laptop, leaflet, flip chart (lembar balik), dan poster mengenai Demensia dan senam otak.
Kegiatan ini di laksanakan selama 1 hari yaitu pada hari sabtu yang di mulai pada pukul 08.00.
Di awali dengan mengumpulkan peserta penyuluhan. Kemudian di lanjutkan dengan kegiatan
penyuluhan yaitu senam otak bersama.
Kegiatan terakhir yaitu pemerikaaan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah,
pembagian susu. Setelah kegiatan pemeriksaan kesehatan selesai diakhiri dengan persiapan
untuk pulang.

E. Susunan Kepanitiaan

Pelindung : Allah SWT

Pengawas : Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Penasehat : WK III Bidang Kemahasiswaan

Sterring Committee : Koordinator Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan

Pendidikan Kesehatan Page 5


BEM STIKes Budi Luhur Cimahi

Organizing Committee :

Ketua Pelaksana : Rosa Dwi Apriyani

Sekertaris : Siti Patimah

Bendahara : Hasna Qurutoani W

Sie. Acara : Centhya Wulansari

Sie. Dokumentasi : Anton Wahyudi

Sie. Logistik : Hisyam Mutashim

Sie. Humas : Yana Yuliana

Sie. Konsumsi :

F. Susunan Acara Kegiatan

No Waktu Nama Kegiatan Penanggung Jawab

Persiapan dan pengondisian


1 08.00-08.30 WIB All Panitia
peserta

2 08.30-10.00 WIB Penyuluhan senam Otak Rosa Dwi Apriyani

3 10.00-12.00 WIB Pemeriksaan Kesehatan All Panitia

5 12.00 WIB Persiapan Pulang All Panitia

G. Rancangan Anggaran Biaya


1. Kesekretariatan
Proposal Rp 35.000
Surat menyurat Rp 20.000
LPJ Rp 25.000

Pendidikan Kesehatan Page 6


2. Publikasi dan dokumentasi
Batu baterai Rp 50.000
Cuci cetak + publikasi Rp 35.000
3. Logistic
Spanduk Rp 100.000
ATK Rp. 20.000
Lembar pendaptaran Rp. 20.000
Tiket Rp. 45.000
Lembar anamnesa Rp. 30.000
Buku data + karcis Rp. 20.000

4. Konsumsi

a. Panitia
Sanck Panitia @Rp. 5.000 x 18 Orang Rp 90.000
Makanan berat @ 10.000 x 18 Orang Rp. 180.000
4. Transportasi Rp. 50.000

Total Anggaran Kegiatan

No Kegiatan Anggaran

1. Kesekretariatan Rp 80.000

2. Publikasi dan Dokumentasi Rp 85.000

3. Logistik Rp 235.000

4. Konsumsi Rp 270.000

5. Transportasi Rp 50.000

TOTAL Rp. 720.000

Pendidikan Kesehatan Page 7


H. Penutup
Demikian proposal yang saya buat, saran serta tanggapan yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Semoga proposal ini dapat dijadikan pertimbangan dari pihak-pihak yang
berkepentingan. Atas segala perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Pendidikan Kesehatan Page 8


Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PokokBahasan : Senam Otak


Sub pokokbahasan : Senam Otak pada lansia di Panti Jompo
Sasaran : Lansia di Panti Jompo Werda Karitas
Waktu : 1 x 15 menit
Tanggal : 23 Desember 2016
Tempat : Panti Jompo Werda Karitas Cibeber
Penyuluh : Rosa Dwi Apriyani

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang demensia dan
pentingnya senam otak pada lansia.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang senam rematik diharapkan sasaran
mampu :
a. Memahami definisi dari demensia dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet
b. Menyebutkan cara pencegahan pada demensia dengan benar tanpa melihat
catatan/leaflet
c. Menyebutkan pengertian senam otak bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaf let.
d. Menyebutkan manfaat olahraga senam otak bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let.
e. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga senam otak bagi lansia dengan
benar.

C. Pokok Materi
a. Pengertian Demensia
b. Cara pencegahan Demensia

Pendidikan Kesehatan Page 9


c. Pengertian Senam Otak
d. Manfaat Senam Otak
e. Mendemonstrasikan Senam Otak

D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Demonstrasi

E. Media
a. Sound
b. Laptop
c. Flip chart/Lembar balik
d. Leaflet
e. Poster

No Kegiatan Pendidik Peserta Waktu

1 Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab salam 5 menit


b. Menjelaskan tujuan b. Mendengarka dan
memperhatikan

2 Kegiatan inti a. Menjelaskan pengertian a. Mendengarkan dan 15 menit


demensia memperhatikan
b. Menjelaskan cara pencegahan b. Mendengarkan dan
pada demensia memperhatikan
c. Menjelaskan pengertian c. Mendengarkan dan
senam otak memperhatikan
d. Menjelaskan manfaat senam d. Mendengarkan dan
otak memperhatikan

Pendidikan Kesehatan Page 10


e. Mendemonstrasikan senam e. Memperhatikan dan
otak mengikuti
3 Penutup a. Tanya jawab a. Bertanya dan 10
b. Menutup dan mengucapkan menjawab menit
salam b. Menjawab salam
F. Strategi Pelaksanaan

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan acara kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
b. Media telah disiapkan
c. Tempat telah disiapkan
d. Kontrak waktu telah disepakati
e. Mahasiswa hadir tepat waktu
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakukan evaluasi
b. Semua mengikuti proses dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta Hadir 80 %
b. Peserta mampu mengikuti senam otak dengan cukup baik
c. Peserta sebagian ada yang dapat mempraktekan kembali senam otak

Pendidikan Kesehatan Page 11


SENAM OTAK
A. Pengertian Demensia
Definisi demensia menurut WHO adalah sindrom neurodegeneratif yang timbul karena
adanya kelainan yang bersifat kronis dan progesifitas disertai dengan gangguan fungsi luhur
multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan.

B. Cara Pencegahan
a. Olahraga seperti latihan senam otak
b. Konsumsi makanan bergizi dan sehat
c. Memainkan alat musik
d. Membaca dan mendengarkan
e. Mengistirahatkan otak
f. Konsumsi air putih yang banyak

C. Pengertian Senam Otak


Senam otak adalah belajar dengan keseluruhan otak melalui gerakan “repatterning”
(pembaharuan pola) dan aktivitas yang memungkinkan orang bisa menguasai bagian otak yang
semula tidak dikuasainya (Dennison, 2006). Senam otak merupakan sejumlah gerakan
sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak, dapat menarik keluar
tingkat konsentrasi otak, dan juga sebagai jalan keluar bagi bagian-bagian otak yang terhambat
agar dapat berfungsi maksimal (Widianti& Proverawati, 2010).

D. Manfaat Senam Otak


a. Meningkatkan konsentrasi
b. Meningkatkan daya ingat

Pendidikan Kesehatan Page 12


c. Dapat berfikir lebih cepat
d. Bagi pelajar dapat menangkap pelajaran dengan baik dan masih banyak lagi manfaat
lainnya.
e. Menjaga kesehatan jasmani menjadi lebih baik.

E. Gerakan Dasar Senam Otak


1. Gerakan Pertama
- Cara : kedua tangan dalam posisi menggenggam kemudian buka ibu jari tangan kiri
dan buka jari kelingking tangan kanan secara bersamaan. Berikutnya bergantian buka
ibu jari tangan kanan dan buka jari kelingking tangan kiri secara bersamaan. Dan ulangi
sebanyak 4 kali dan lakukan bergantian antara tangan kanan dan tangan kiri.
2. Gerakan Kedua
- Cara : kedua tangan dalam posisi menggenggam kemudian buka jari telunjuk dan jari
tengah tangan kiri secara bersamaan sehingga membentuk V. Langkah selanjutnya
buka ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan secara bersamaan sehingga membentuk
seperti pistol. Lakukan secara bergantian tangan kanan dan tangan kiri sebanyak 4 kali.
3. Gerakan Ketiga
- Cara : buka telapak tangan kiri dan tengadahkan ke atas kemudian tangan kanan
menepuk permukaan atas dan bawah telapak tangan kiri. Dilanjutkan dengan menepuk
paha dan telapak tanagn teman yang ada disebelahnya. Lakukan secara bergantian
antara tangan kanan dan kiri sebanyak 4 kali.
4. Gerakan Keempat
- Cara : buka telapak tangan kiri dan memegang mulut. Kemudian buka telapak tangan
kanan dan memegang telinga kiri sehingga posisi tangan bersilang. Lakukan secara
bergantian tangan kanan dan kiri ulangi sebanyak 4 kali.

Pendidikan Kesehatan Page 13


Lampiran II

Lembar Pengesahan
Cimahi, Desember 2016
Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan Mahasiswa

Rosa Dwi Apriyani


Mona Megasari S,Kep.,Ners.,M.Kep, NIM: C.0105.15.057

Pendidikan Kesehatan Page 14

Anda mungkin juga menyukai