PENDIDIKAN KESEHATAN
Proposal Penyuluhan Senam Otak Pada Lansia
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kesehatan
Disusun Oleh :
Rosa Dwi Apriyani
C.0105.15.057
S1 Keperawatan B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal tentang penyuluhan
senam otak pada lansia. Kami berterima kasih kepada Ibu Mona Megasari S.Kep.,Ners.,M.Kep
selaku dosen pembimbing dan koordinator mata kuliah Pendidikan Kesehatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga proposal sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demensia menyerang semua lapisan masyarakat di dunia. Lebih dari setengah
penderitanya tinggal di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. WHO
memperkirakan, tahun 2050 kasus demensia akan meningkat drastis, dari saat ini sekitar
36 juta menjadi lebih dari 115 juta. Dan ini masalah besar, karena sistem kesehatan
khususnya di negara-negara miskin tidak siap menangani jumlah besar manula yang
membutuhkan bantuan.
WHO melaporkan diperlukan lebih dari 600 milyar Dolar AS per tahun untuk
pengobatan dan perawatan penderita demensia. Angka ini diperkirakan akan bertambah.
Para petuhas kesehatan menyebut demensia sebagai bom waktu yang siap meledak.
Jumlah lanjut usia (Lansia) yang terus meningkat dapat menjadi aset bangsa bila
sehat dan produktif. Namun Lansia yang tidak sehat dan tidak mandiri akan berdampak
besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi bangsa.
Masalah demensia sering sekali terjadi pada pasien lansia yang berumur diatas 60
tahun dan sampai saat ini diperkirakan kurang lebih 500.000 penduduk lanjut usia di
Indonesia mengalami demensia dengan berbagai penyebab. Demensia sendiri merupakan
suatu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan dayaingat dan daya pikir tanpa
adanya penurunan fungsi kesadaran. Demensia atau kepikunan seringsekali dianggap wajar
terjadi pada lanjut usia karena merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Faktor
ketidaktahuan, baik dari pihak keluarga, masyarakat maupun pihak tenaga kesehatan
mengenai tanda dan gejala demensia. Dampak penyebab Demensia tidak terdeteksi dan
lambat ditangani. Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, masalah
demensia ini sering dijumpai. Pemahaman yang benar tentang penyakit ini penting dimiliki
agar penyakit demensia dapat dideteksi lebih awal dan ditangani sedini mungkin.
Panti jompo di daerah cibeber terdapat lansia yang mulai timbulnya gejala-gejala
kepikunan atau demensia dan jarangnya melakukan olahraga senam otak karena kurangnya
pengetahuan. Maka dengan diadakannya penyuluhan senam otak yang dapat mendetieksi
dini pencegahan kepikunan pada lansia.
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Demensia
Definisi demensia menurut WHO adalah sindrom neurodegeneratif yang timbul karena
adanya kelainan yang bersifat kronis dan progesifitas disertai dengan gangguan fungsi luhur
multiple seperti kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan mengambil keputusan.
B. Cara Pencegahan
a. Olahraga seperti latihan senam otak
b. Konsumsi makanan bergizi dan sehat
c. Memainkan alat musik
d. Membaca dan mendengarkan
e. Mengistirahatkan otak
f. Konsumsi air putih yang banyak
RENCANA KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini yaitu :
“Promosi Kesehatan”
B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini yaitu :
“Tingkatkan Konsentrasi, Ayo Senam!”
C. Waktu dan Tempat
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai
Hari/Tanggal :Sabtu, 23 Desember 2016
Tempat : Panti Jompo Werda Karitas Cibeber
D. Bentuk Kegiatan
Promosi kesehatan ini dilaksanakan di panti Jompo Werda Karitas Cibeber dengan media
sound, laptop, leaflet, flip chart (lembar balik), dan poster mengenai Demensia dan senam otak.
Kegiatan ini di laksanakan selama 1 hari yaitu pada hari sabtu yang di mulai pada pukul 08.00.
Di awali dengan mengumpulkan peserta penyuluhan. Kemudian di lanjutkan dengan kegiatan
penyuluhan yaitu senam otak bersama.
Kegiatan terakhir yaitu pemerikaaan kesehatan seperti pemeriksaan tekanan darah,
pembagian susu. Setelah kegiatan pemeriksaan kesehatan selesai diakhiri dengan persiapan
untuk pulang.
E. Susunan Kepanitiaan
Organizing Committee :
Sie. Konsumsi :
4. Konsumsi
a. Panitia
Sanck Panitia @Rp. 5.000 x 18 Orang Rp 90.000
Makanan berat @ 10.000 x 18 Orang Rp. 180.000
4. Transportasi Rp. 50.000
No Kegiatan Anggaran
1. Kesekretariatan Rp 80.000
3. Logistik Rp 235.000
4. Konsumsi Rp 270.000
5. Transportasi Rp 50.000
C. Pokok Materi
a. Pengertian Demensia
b. Cara pencegahan Demensia
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab
c. Demonstrasi
E. Media
a. Sound
b. Laptop
c. Flip chart/Lembar balik
d. Leaflet
e. Poster
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Satuan acara kegiatan sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai
b. Media telah disiapkan
c. Tempat telah disiapkan
d. Kontrak waktu telah disepakati
e. Mahasiswa hadir tepat waktu
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa mengkoordinir kegiatan senam otak kemudian dilakukan evaluasi
b. Semua mengikuti proses dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta Hadir 80 %
b. Peserta mampu mengikuti senam otak dengan cukup baik
c. Peserta sebagian ada yang dapat mempraktekan kembali senam otak
B. Cara Pencegahan
a. Olahraga seperti latihan senam otak
b. Konsumsi makanan bergizi dan sehat
c. Memainkan alat musik
d. Membaca dan mendengarkan
e. Mengistirahatkan otak
f. Konsumsi air putih yang banyak
Lembar Pengesahan
Cimahi, Desember 2016
Mengetahui,