Anda di halaman 1dari 30

4.

4 Manajemen Asuhan Kebidanan


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN DENGAN
MAKROSOMIA DI RUMAH SAKIT SANTA ANNA
KOTA KENDARI
No reg :
Tggl masuk : 30 juni 2016
Tggl pengkajian : 30 juni 2016
Diagnosa : GIV PIII A0
Nama pengkaji : sartia
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. DATA SUBJEKTIF

a. Identifikasi istri/suami

Nama : Ny.N / Tn.K

Umur : 32 tahun / 34 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat: JL. Diponegoro

Lama menikah: 12 tahun

b. Data Biologis /Fisiologis

Seorang perempuan berumur 32 tahun, datang ke ruang bersalin RSU Santa Anna Kota Kendari,

mengeluh nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 29-05-2016 pukul 14.00 wita disertai

pelepasan lendir bercampur darah, mengatakan hamil ke empat kalinya, memperkirakan usia

kehamilannya sekitar 9 bulan, hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 22-08-2015.

1. Riwayat keluhan :

a. Timbul sejak 17 jam yang lalu pada pukul 15.00 WITA tanggal 26-07-2015
b. Sifat keluhan hilang timbul

c. Pengaruh keluhan terhadap aktifitas sangat mengganggu

d. Usaha untuk mengatasi keluhan dengan beristrahat di tempat tidur, mengelus perut,

dan menarik nafas panjang

2. Riwayat obstetrik

a. Riwayat kehamilan sekarang

HPHT : Tanggal 16-10-2014

Gerakan janin : Dirasakan sejak usia kehamilan 20 minggu sampai

sekarang di perut bagian kiri.

Keluhan saat hamil muda : mual-mual

Pemeriksaan kehamilan yang lalu pada trimester I kali. Trimester II 3 kali, dan

trimester III 4 kali

Imunisani TT 2 kali selama hamil pada usia kehamilan 24 minggu dan 28

minggu.

Obat yang dikonsumsi selama hamil yaitu tablet Fe, Vit C, B Compleks dan

Kalk.

b. Riwayat haid

Menarche : 14 Tahun

Siklus : 30 Hari

Durasi : 7 Hari

Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari

Bau : khas darah (amis)

Dismennorea : Tidak ada


c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Hamil Tahun Usia Jenis


Penolong Penyulit Anak Nifas
ke Partus Kehamilan Partus
JK BB PB ASI Penyulit
3000
1. 2010 Matur Normal Bidan - gr 40 cm
3600 Ya -
2. 2013 Matur Normal Bidan - gr 45 cm
Kehamilan sekarang
3. 2015
3. Riwayatginekologi

Tidak ada riwayat penyakit neoplasma, infertilitas, penyakit menular seksual, maupun

infeksi alat reproduksi

4. Riwayat KB

Ibu tidak menjadi akseptor KB

5. Riwayat kesehatan yang lalu

a. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular sepertihepatitis, TBC, dan HIV.

b. Ibu tidak mempunyai penyakit seperti diabetes mellitus, dan tidak ada riwayat

penyakit asma, dan hipertensi.

c. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit alergi serta ketergantungan terhadap

alkohol, obat-obatan, dan jamu.

6. Riwayat kesehatan keluarga

a. Tidak ada riwayat penyakit keturunan lain dan penyakit menular dalam keluarga.

b. Tidak ada riwayat kehamilan kembar.

7. Pola pemenuhan kebutuhan dasar

a. Pola Nutrisi

kebiasaan

Frekuensi makan : 3 x /hari


Jenis makan : Nasi, ikan, sayur, telur.

Frekuensi Minuman: 7-8 gelas/hari

Selama Inpartu

Frekuensi makan : 1-2 x /hari

Jenis makanan : Nasi, sayur, telur, dan biskuit

Frekuensi minum : 4-5 x/hari

Jenis minuman : Air putih dan teh hangat

b. Pola Eliminasi BAK / BAB

Kebiasaan BAK

Frekuensi : 4-5 x /hari

Warna / Bau : kekuningan / khas ammonia

kebiasaan BAB

Frekuensi : 1 x /hari

Konsistensi : Lunak

Selama Inpartu

Ibu 3 kali BAB

c. Pola Tidur

Kebiasaan

Malam : 8 jam (pukul. 21.00 05.00 wita)

Siang : 2 jam (pukul. 13.00 15.00 wita)

Selama Inpartu

Ibu tidak dapat istrahat dengan cukup, karena adanya nyeri perut tembus

bagian belakang
d. Kebutuhan Kebersihan Diri

Kebiasaan

Kebersihan rambut : Keramas 3x seminggu menggunakan shampo

Kebersihan badan : Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi

Kebersihan kuku tangan/kaki : dipotong setiap kali panjang

Kebersihan pakaian : diganti setiap kali kotor atau sesudah mandi.

Selama Inpartu

Ibu tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik, karena adanya nyeri pada

perut tembus bagian belakang.

8. Riwayat Psikologi

a) Dukungan suami

Suami selalu memberi dukungan pada istrinya dan turut berperan serta dalam

membuat keputusan dalam kehamilan dan persiapan persalinan.

b) Dukungan keluarga

Keluarga sangat mendukung dan turut membantu dalam mempersiapkan mental dan

fisik ibu menghadapi persalinan

c) Masalah lain : tidak ada.

B. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. TP : 2307-2015

b. Keadaan umum ibu baik.


c. Berat badan

Sebelum hamil : 50 kg

Selama hamil : 68 kg

d. Tinggi badan : 157 cm

e. LILA : 27 cm

f. Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x /menit

Suhu : 36,50C

Pernapasan : 20 x /menit

2. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)

a. Kepala / rambut

Rambut lurus, hitam, panjang, tidak tampak ketombe dan tidak ada benjolan.

b. Wajah

Ekspresi wajah meringis saat ada kontraksi, Tidak odema.

c. Mata

konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus dan penglihatan normal.

d. Hidung

Tampak bersih, tidak ada polip dan epitaksis

e. Mulut dan gigi

Bibir lembab dan berwarna merah muda, gigi tampak bersih, tidak ada sariawan.

f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga normal, tidak ada pengeluaran sekret.

g. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis.

h. Payudara

Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, aerola mammae mengalami

hyperpigmentasi, tidak ada benjolan, sekresiASI - / -.

i. pemeriksaan abdomen

1) Inspeksi

Perut mengalami pembesaran sesuai umur kehamilan

Tampak linea nigra

Tidak ada bekas operasi.

2) Palpasi

Tonus otot perut : Tegang

Lingkar perut : 110 cm

Leopold I : TFU 2 jari bawah px = 38 cm, pada fundus

teraba bokong

Leopold II : Punggung kanan

Leopold III : Presentasi kepala

Leopold IV : kepala sudah masuk PAP ( divergen )

3) Auskultasi

DJJ ( + ), jelas, teratur, kekuatan 2 kali lebih cepat dari denyut nadi ibu, dengan

frekuensi 146 kali/menit


4) TBJ

( TFU -11 )x 155

( 38-11 )x 155 = 4185 gr

5) Pengukuran panggul luar

a. lingkar panggul : 118 cm

b. Distansia kristarum : 28 cm

c. Distansia spinarum : 26 cm

d. Boudeloque : 19 cm

e. tuberum : 8 cm

j. Pemeriksaan genetalia luar dan anus

Tidak ada oedema, varises dan hemoroid.

k. Ekstremitas

Simetris kiri dan kanan, warna kuku tidak pucat, tidak ada oedema dan varises, reflex

patella (+)/(+)

l. Data penunjang

a. Glukosa urine : ( +1 )

b. Protein urine : (- )

c. Hemoglobin : 11,5 gr%

d. Pemeriksaan USG : Hasil taksiran berat janin 4200 gr, tidak ada kehamilan

ganda, tidak ada hidramnion.

m. Pemeriksaanobstetri periode inpartu

Pemeriksaan dalam ( VT ) pukul 07.30 wita


a. Dinding vagina elastis

b. Portio kaku dan kebal

c. Pembukaan 5 cm

d. Ketuban utuh

e. Presentasi kepala

f. Posisi UUK kanan depan

g. Penurunan kepala hodge I

h. Tidak adamoulase

i. Kesan panggul normal

j. Pengeluaran lendir campur darah

- Pemeriksaan dalam ( VT ) pukul 11.30 wita

a. Dinding vagina elastis

b. Portio kaku dan kebal

c. Pembukaan 6 cm

d. Ketuban utuh

e. Presentasi kepala

f. Posisi UUK kanan depan

g. Penurunan kepala hodge I

h. Tidak adamoulase

i. Kesan panggul normal

j. Pengeluaran lendir campur darah

Observasi His

Pukul Frekuensi Durasi DJJ Nadi


07.30 III 20,20,20 146 kali/m 86 kali/m

08.00 III 20,20,20 142 kali/m 80 kali/m

08.30 III 20,20,20 140 kali/m 86 kali/m

09.00 III 20,20,20 142 kali/m 84 kali/m

09.30 IIII 20,20,20 142 kali/m 86 kali/m

10.00 III 20,20,20 140 kali/m 80 kali/m

11.30 III 20,30,30 146 kali/m 84 kali/m

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

GlllPll A0, usia kehamilan 40 minggu 3 hari, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan umum ibu

dan janin baik, dengan partus lama dan makrosomia.

1. GIII PII A0

Dasar

DS : - Ibu hamil yang ketiga kalinya, dan tidak pernah mengalami keguguran

DO : - Tonus otot perut tidak tegang

- Tampak linea nigra

Analisis dan interpretasi

Tonus otot perut pada multigravida tampak tidak tegang, karena sudah pernah mengalami

peregangan sebelumnya.

Linea nigra timbul sebagai akibat tingginya kadar MSH (Melanocyte Stimulating

Hormone) yang di hasilkan oleh hipofisis anterior akibat pengaruh hormone selama

kehamilan sehingga linea alba pada garis tengah abdomen bertambah hiperpigmentasinya

(Ari Sulistyawati, Askeb 1 Kehamilan 2009:65).

2. Usia kehamilan 40 minggu 3 hari


Dasar

DS : - Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 16-10-2014

DO : - TFU 3 jari bawah px = 38 cm

- Tanggal kunjungan : 27 -07-2015

Analisis dan interpretasi

Dari HPHT tanggal 16-10-2014 sampai dengan tanggal masuk 27-07-2015 didapat usia

kehamilan 40 minggu 3 hari dengan hasil pengukuran TFU 38 cm atau 2 jari bawah

prossesus xipoiedeus( Ari Sulistyawati, 2009:53).

3. Inpartu kala I

Dasar :

DS : - ibu merasakan adanya pengeluaran lendir bercampur darahdari vagina

DO : - kontraksi uterus his : 2 x10, durasi 20 detik

- Tampak pengeluaran lendir bercampur darah pada genitalia

Analisis dan interprestasi

Mulainya persalinan ditandai dengan adanya his persalinan yang dipengaruhi oleh sistem

endokrin ibu dan janin, pengeluaran lendir merupakan salah satu tanda inpartu yang berarti

terjadipembukaan pada portio (Sumarah, 2009:5).

4. Keadaan ibu dan janin baik

Dasar

DS : - Ibu merasakan janinnya bergerak aktif


DO : - Keadaan ibu baik

- DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur dengan frekuensi 140 kali/menit

- Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal :

Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/menit

Suhu : 36,60C

- Pemeriksaan fisik head to toe tidak ada kelainan

Analisis dan interpretasi

Hasil pengkajian fisik dan pemeriksaan TTV dalam keadaan normal menunjukkan

keadaan ibu baik karena TTV merupakan gejala klinis yang menunjukkan suatu keadaan

normal.

Adanya pergerakan janin yang kuat dirasakan oleh ibu serta DJJ yang terdengar jelas

dengan frekuensi dalam batas normal menunjukkan keadaan janin baik (Gulardi, JNPK-

KR, 2008).

5. Partus lama

Dasar

DO : - Ibu merasakan adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari vagina disertai

nyeri perut tembus belakang

DS : - VT pukul 07.30 wita pembukaan 5 cm, Hodge I

- VT pukul 11.30 wita pembukaan 6 cm, Hodge I

- Kontraksi uterus 3x dalam 10 menit, durasi 20-40 detik

- Tampak pengeluaran lendir bercampur darah pada genitalia

Analisis dan interpretasi


Mulanya persalinan ditandai dengan adanya his persalinan yang dipengaruhi oleh system

endokrin ibu dan janin. Pelepasan lendir dan darah pada ibu dikarenakan saat terjadi

kontraksi segmen bawah uterus tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler

mulut rahim atau canalis servikalis pecah mengakibatkan pelepasan darah.

Kala I fase aktif ditandai dengan pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap

atau 10 cm

Berhentinya secara total pembukaan atau penurunan ditandai dengan tidak adanya

perubahan serviks dalam 2 jam (arrest of dilatation ) dan kemacetan penurunan ( arrest

of descent ) sebagai tanda tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam menunjukkan

pemanjangan pada fase aktif persalinan (Saifuddin, 2010 :572).

6. Makrosomia

Dasar

DS : - Ibu mengatakan merasakan pembesaran perutnya lebih besar dari kehamilan

sebelumnya dan penambahan berat badan selama hamil dirasakan sangat drastis

selama kehamilan.

DO : - Dari perhitungan untuk menentukan TBJ menggunakan rumus Jonhson Toshack

dengan cara ( TFU-11 )x 155=( 38-11 )x 155, dapat diketahui bahwa TBJ 4185

gr.

- Hasil tes lab: glukosa urine +1

- USG : Hasil taksiran berat janin 4200 gr, tidak ada kehamilan ganda, tidak ada

hidramnion.

Analisis dan interpretasi


Berat badan janin dapat ditafsirkan melalui rumus TFU -11/12 x 155 (Jonhson Toshack )

(Manuaba, 2007:403). untuk mengetahui bayi dengan berat lahir rendah, normal, serta

bayi besar atau makrosomia dengan patokan berat bayi baru lahir normal yaitu 2500-4000

gr. Makrosomia atau janin besar adalah bila berat badan melebihi 4000 gram (Mochtar R,

2002 :375).

Kadar glukosa dalam urine dapat diketahui melalui tes lab menggunakan bahan baku

urine dan benedith, hasil dapat dilihat setelah dilakukan pembakaran menggunakan

tabung reaksi dengan hasil:

Negatif bila warna urine biru cerah

+ 1 : biru kehijauan

+ 2 : hijau kekuningan

+ 3 : jingga

+ 4 : merah bata ( Ari Sulistyawati, 2009 :239).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL

Potensial terjadi ruptur uteri dan gawat janin

Dasar

DS : -

DO : - Inpartu kala I fase aktif dengan partus lama dan makrosomia

Analisis dan interpretasi

Disproporsi antara kepala janin dan panggul sedemikian besar menyebabkan kepala tidak

cakap ( engaged ) dan tidak terjadi penurunan, segmen bawah uterus menjadi sangat

tegang kemudian dapat menyebabkan ruptur ( Saifuddin, 2010 :576).


Makrosomia/bayi besar dapat memberi tanda atau peringatan terhadap kemungkinan

terjadinya persalinan lama akibat sulitnya pelahiran bahu sehingga dapat terjadi hipoksia

janin dan insidensi asidosis janin yang dapat menyebabkan gawat janin (Varney H, 2007

:807).

LANGKAH IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI

Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk persalinan, pasang oksigen 6 liter/menit, pasang

infuse, persiapan untuk tindakan operasi section cesarean (SC).

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN

Tanggal 27-07-2015 Pukul :12.00 wita

Tujuan :

1. Keadaan ibu dan janin baik

2. Ibu mendapatkan dukungan psikologis dari petugas dan keluarga.

Kriteria keberhasilan:

1. TTV dalam batas normal :

TD : systolic 110-130 mmHg, diastolic 70-90 mmHg

N : 60-80 kali/menit

S : 36,5-37,5 0c

P : 18-24 kali/menit

DJJ dalam batas normal (120-160 x/menit )

2. Ibu tetap sabar dan berdoa dalam menghadapi persalinan

Rencana asuhan

1. Informed consent pada ibu dan keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Agar ibu dan keluarga mengenai tindakan yang akan diambil oleh dokter

dan memperoleh persetujuan dari pasien dan keluarga mengenai

tindakan tersebut

2. Beritahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yang mendampingi

Rasional : Menjelaskan hasil pemeriksaan sangat penting agar ibu dan keluarga

tidak khawatir/merasa tenang setelah mengetahui keadaannya, serta

menjalin komunikasi yang lebih baik.

3. Beri informasi tentang nyeri yang dirasakan

Rasional :Agar ibu mengetahui bahwa nyeri yang dirasakan merupakan kondisi

fisiologis akibat dilatasi mulut rahim danserviks yang disebabkan

kontraksi uterus.

4. Anjurkan ibu untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya

Rasional : Agar ibu bisa tenang dan tidak gelisah.

5. Observasi his dan DJJ

Rasional : Untuk mengetahui frekuensi dan lamanya his serta mengetahui keadaan

janin.

6. Anjurkan pada ibu untuk berpuasa sebelum dilakukan tindakan operasi

Rasional : Untuk mencegah peristaltic usus yang kuat yang dapat mengakibatkan

terganggunya proses operasi.

7. Pasang infuse RL + Dextrose 5% pada ibu

Rasional : untuk memenuhi kebutuhaan cairan

8. Lakukan pencukuran pada mons pubis

Rasional : Untuk memberi rasa nyaman pada ibu.


9. Pasang kateter pada ibu

Rasional : untuk mempermudah pengeluaran urin saat operasi berlangsung.

10. Siapkan segala keperluan ibu untuk menghadapi operasi sesarea

Rasional : Agar ibu merasa nyaman dan siap menjalani operasi yang akan dijalani.

11. Siapkan alat pertolongan persalinan

Rasional : Alat pertolongan persalinan yang lengkap dan telah siap pakai dapat

mempermudah penolong untuk tindakan operasi.

12. Lakukan pendokumentasian atas tindakan yang dilakukan.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 27-07-2015 Pukul : 12.05 wita

1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yaitu :

a. Keadaan ibu dan janin baik

b. Dengan TTV dalam batas normal

TD : 110/80 mmHg

N : 84 x /menit

S : 36,60c

P : 20 x /menit

c. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan

d. DJJ (+) jelas, teratur, dengan frekuensi dalam batas normal yaitu 146 kali/menit

e. TBJ : 4185 gr, hasil USG : BB 4200 gr.

f. Pemeriksaan fisik tidak ada kelainan

g. Ibu harus menjalani operasi sesar dengan indikasi bayi besar sesuai dengan

perhitungan TBJ.
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yang mendampingi.

3. Beri informasi tentang nyeri yang dirasakan

4. Menganjurkan ibu untuk berdoa sesuai dengan keyakinannya

5. Mengobservasi his dan DJJ

6. Menganjurkan pada ibu untuk berpuasa sebelum dilakukan tindakan operasi

7. Memasang infuse RL + Dextrose 5% pada ibu

8. Melakukan pencukuran pada mons pubis

9. Memasang kateter pada ibu

10. Menyiapkan segala keperluan ibu untuk menghadapi operasi sesarea

11. Menyiapkan alat pertolongan persalinan

12. Melakukan pendokumentasian atas tindakan yang dilakukan.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 27-07-2015 Pukul : 12.10 wita

1. Keadaan ibu dan janin baik

TTV dalam batas normal

TD : 110/80mmHg

N : 80 x /menit

S : 36,80C

P : 20 x /menit

DJJ (+ ), jelas, teratur, dengan frekuensi dalam batas normal yaitu 144 kali/menit.

2. Ibu berusaha tetap tenang dan mencoba beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan

3. Ibu dan keluarga mengerti dengan anjuran yang diberikan dan setuju untuk menjalani

operasi.
4. Hasil observasi his 3 kali dalam 10 menit selama 30 detik intensitas sedang. DJJ dalam batas

normal 146 kali/menit.

Pemeriksaan dalam (VT ) pukul 11.30 wita

a. Dindingvagina elastis

b. Portio kaku dan kebal

c. Pembukaan 6 cm

d. Ketuban utuh

e. Presentasi kepala

f. Posisi UUK kanan depan

g. Penurunan kepalahodge I

h. Tidak ada moulase

i. Kesan panggul normal

j. Pengeluaran lendir campur darah.

5. Ibu telah siap menjalani operasi

6. Alat persiapan operasi sudah tersedia dan siap pakai.

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA II PERSALINAN

- Dilakukan penanganan oleh tim medis diruang operasi

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA III PERSALINAN

- Dilakukan penanganan oleh tim medis diruang operasi


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV POST SC

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

DS : - ibu mengeluh nyeri perut

DO : - keadaan umum baik

- Tandatanda vital

TD : 110/80 mmHg

N :83x/menit

S : 36,5C

P :20x/menit

- Infus 28 tetes/ menit

- Kateter jumlah urine 100 cc

- Perdarahan dalam batas normal 30 cc

- Luka operasi pada perut ibu masih terbungkus verban

Analisis dan interperstasi

Nyeri pada abdomen setelah persalianan disebabkan karena telah dilakukan pembedahan pada

perut ibu sehingg dapat dirasakan nyeri.

Awal operasi tanggal 27-07-2015 pukul 15.40 wita

Selesai operasi tanggal 27-07-2015 pukul 18.30 wita

Awal observasi tanggal 27-07-2015 pukul 19.10 wita

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah aktual

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial


LANGKAH IV : IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI

Perlu tindakan segera/ kolaborasi dengan dokter mengenai pemberian obat-obatan

LANGKAH V RENCANA ASUHAN

Tanggal 27-07-2015 pukul : 19.10 wita

Tujuan

1. Kala IV normal

2. KU ibu dan bayi baik

3. Tidak terjadi perdarahan

Kriteria keberhasialan

1. Kontraksi uterus baik

2. TTV dalam batas normal

3. Perdarahan dalam batas normal

Recana Asuhan

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

Rasional : agar ibu dapat mengetahui keadaanya

2. Observasi TTV, kateter dan infus

Rasional : untuk mengetahui keadaan umum ibu dan untuk menghindari terjadinya atoniam

uteri sehingga harus mengosongkan kandung kemih.

3. Pemberian obat-obatan injeksi, cefotaxin, ranitidin, ketorolac/8 jam

Rasional : cefotaxime untuk mencegah infeksi dan ranitidine sebagai antibotik

4. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini

Rasional : agar badan ibu menjadi rileks dan tidak kaku


5. Anjurkan pada ibu untuk tidak makan sebelum flatus

Rasional : agar saluran pencernaa dapat bekerja dengan kembali dengan baik

6. Anjurkan pada ibu untuk minum 5-10 sdk/jam

Rasional : agar ibu tidak mengalami dehidrasi

7. Beri kenyamanan pada ibu

Rasional : agar ibu merasa nyaman dam segar

8. Anjurkan ibu untuk istirahat

Rasional : untuk mengganti energi dan memulihkan stamina ibu yang hilang.

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal 27-07-2015 pukul: 19.15 wita

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi TTV, kateter dan infus

3. Memberikan terapy obat sesuai instruksi dokter obgyn, cefotaxin,ranitidin, ketorolac/

8jam

4. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobolisasi dini

5. Menganjurkan pada ibu untuk tidak makan sebelum flatus

6. Menganjurkan pada ibu untuk minum 5-10 sdk/jam

7. Memberikan kenyamanan pada ibu

8. Menganjurkan ibu untuk istirahat.

LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal 27-07-2015 pukul: 19.25 wita

1. Kala IV berlangsung normal


2. Keadaan umum ibu baik

TTV :

TD : 110/70mmHg

N : 80x/menit

S : 36,5C

P : 20x/menit

3. Obat diberikan sesuai instruksi dokter yaitu sefotaxin, ranitidn, ketorolac tiap 8 jam

4. Infus 28 tetes/ menit

5. Perdarahan dalam batas normal 30cc

6. Kateter dengan jumlah 100 cc

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN DENGAN MAKROSOMIA DI


RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Identitas ibu / Suami

Nama : Ny R / Tn L

Umur : 30 Tahun / 32 Tahun

Suku : Bugis / Muna

Agama : Islam / Islam


Pendidikan : SMA / SMA

Pekerjaan : IRT / Swasta

Alamat : Jln. Malik I

Lama menikah : 6 tahun

KALA I

27 Juli 2015 pukul : 07.30 wita

Subjektif (S)

Seorang perempuan berumur 30 tahun, datang ke RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara,

mengeluh nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 26-07-2015 pukul 15.00 wita disertai

pelepasan lendir bercampur darah,mengatakan hamil ketiga kalinya, memperkirakan usia

kehamilannya sekitar 9 bulan, hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 16-10-2014.

Objektif (O)

TP : 23-07-2015,TTV : TD : 110/80 mmHg, N :80x/menit, S: 36,50C, P: 20x/menit. TFU : 38

cm, VT pukul 07.30 wita tanggal 27-07-2015 dinding vagina elastis, porsio tebal, pembukaan 5

cm, ketuban utuh, Presentase kepala, posisi UUK belum teraba, penurunanm kepala Hodge I,

tidak ada molase, kesan panggul normal, adanya pengeluran lendir bercampur darah, DJJ

146x/menit. His 3x/10 menit durasi 20 detik.

Assesment (A)

G1llPllA0, persalinan kala 1 fase aktif, keadaan ibu dan janin baik

Planning (P)

1. Memberitahu hasil pemeriksaan

2. Kolaborasi dengan dokter obgyn untuk dilakukan tindakan sectio caesarea

3. Informed consent kepada ibu, suami dan keluarga akan dilakukan tindakan sectio caesarea
4. Melakukan persiapan pra operasi antara lain :

- Memberitahu ibu agar berpuasa 6-8 jam pra SC

- Pasang infus RL 28 tetes/menit

- Sceren

- Pasang kateter

- Melakukan pemeriksaan Hb

- Lengkapi persiapan obat obatan sesuai dengan instruksi dokter

5. Memberi dukungan moril

6. Mengobservasi his TTV dan DJJ

7. Ibu di bawah ke ruang operasi tanggal 27-07-2015 pukul 15.30 wita

Evaluasi : Keadaan umum ibu baik, TTV TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,50C, P:

20x/menit, Infus terpasang 28 tetes/menit, Hb = 12,8 gr/dl, Ibu dibawa ke ruang operasi

tanggal 27-07-2015 jam 15.30 wita.

KALA IV

Tanggal 27-07-2015 Pukul 20.00 wita

Subjektif (S)

Keluarga mengatakan bahwa ibu sudah di SC , tanggal 27-07-2015, pukul 18.45, JK :

Objektif (O)

Kesadaran samnolen, keaadaan ibu lemah, TTV:TD : 110/80 mmHg, N : 83x/menit, S :36,50C,

P:20x/menit, pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, pada tangan kiri terpasang

infus 28 tetes/ menit, vulva terpasang kateter jumlah urin 100 cc, terdapat pengeluaran lochea

rubra, perdarahan 30cc

Assesment (A)
Pengawasan kala IV

Plannig (P)

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi TTV, kateter dan infus

3. Memberikan terapi obat sesuai instruksi dokter obgyn, cefotaxin, ranitidin, ketorolac/ 8jam

4. Memberikan Health Education

- Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobolisasi dini

- Menganjurkan pada ibu untuk tidak makan sebelum flatus

- Menganjurkan pada ibu untuk minum 5-10 sendok/jam

- Menganjurkan ibu untuk istirahat

5. Memberikan kenyamanan pada ibu

Evaluasi : Kesadaran samnolen, keadaan ibu lemah, TTV : TD : 110/70 mmHg, N :

83x/menit, S :36,50C, P: 20x/menit, terpasang infus RL 28 tetes/ menit, lochia rubra 30cc,

terpasang kateter dengan jumlah urin 100cc.


CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 27-07-2015 Pukul 21.00 wita

Post SC Hari Pertama

Subjektif (S)

Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya, ibu merasa nyeri pada luka bekas operasi, ibu

mengatakan sudah buang angin.

Objektif (O)

Keadaan umum ibu baik, TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,2oC, P: 21x/menit,

pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, terdapat pengeluaran ASI, infus RL

masih terpasang 18 tetes/menit, masih terpasang kateter tetap dengan jumlah urine 100 cc. ada

pengeluaran lochia rubra.

Assesment (A)

Post SC Hari Pertama


Planning (P)

1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi TTV infus, kateter

3. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk mengatasi nyeri yang dirasa

4. Menjelaskan tentang Health Education pada ibu mengenai :

- Personal hygiene

- Pemberian ASI

- Mobilisasi

- Makanan bergizi

5. Melanjutkan pemberian obat-obatan sesuai anjuran dokter obgyn

Evaluasi: Keadaan umum ibu baik, TTV TD : 110/80 mmHg , N : 80x/menit S:

36,20C, P : 21x/menit, infus 18 tetes/menit, kateter jumlah urin 100 cc

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 28-07-2015 Pukul 07.00 wita

Post SC Hari Kedua

Subjektif (S)

Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi, Ibu mengatakan sudah makan dan

minum, Ibu mengatakan sudah bisa bangun dari tempat tidur.

Objektif (O)

Keadaan umum ibu baik , TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 82 x/menit, S: 36,5oC, P: 20 x/menit,

pada abdomen masih terdapat luka operasi terbungkus verban, bayi menyusu dengan baik, infus

RL masih terpasang 18tetes/menit, masih terpasang kateter tetap dengan jumlah urin 100 cc ,

ada pengeluaran lochia rubra.


Assesment (A)

Post SC Hari Kedua

Planning (P)

1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi TTV, infus, dan kateter

3. Melanjutkan pemberian obat-obatan sesuai instruksi dokter obgyn

4. Up kateter

Evaluasi :Keadaan umum ibu baik, TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82x/menit, S: 36,50C, P :

20x/menit, infus 18 tetes/menits, kateter sudah dilepas.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal 29-07-2015 Pukul 07.00 wita

Post SC Hari Ketiga

Subjektif (S)

Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi.

Objektif (O)

Keadaan umum ibu baik , TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,2oC, P: 20 x/menit,

pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, bayi menyusu dengan baik, infus RL

masih terpasang 18 tetes/menit, ada pengeluaran lochia rubra.

Assesment (A)

Post SC Hari Ketiga

Planning (P)

1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

2. Mengobservasi TTV, infus


3. Mengganti verban operasi

4. Melanjutkan pemberian obat-obatan sesuai instruksi dokter obgyn

5. Melepaskan infus

6. Ibu rencana pulang

7. Menjelaskan tentang Health Education pada ibu mengenai:

- Tanda-tanda bahaya nifas

- Personal hygiene

- Makanan Bergizi

- Perawatan tali pusat

- Konseling KB

8. Mengajurkan ibu untuk datang kembali 2 hari lagi untuk kontrol luka operasi.

Evaluasi :Keadaan umum ibu baik, TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, S: 36,20C, P :

21x/menit, infus sudah dilepas, ibu sudah diperbolehkan pulang.

Anda mungkin juga menyukai