A. DATA SUBJEKTIF
a. Identifikasi istri/suami
Seorang perempuan berumur 32 tahun, datang ke ruang bersalin RSU Santa Anna Kota Kendari,
mengeluh nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 29-05-2016 pukul 14.00 wita disertai
pelepasan lendir bercampur darah, mengatakan hamil ke empat kalinya, memperkirakan usia
kehamilannya sekitar 9 bulan, hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 22-08-2015.
1. Riwayat keluhan :
a. Timbul sejak 17 jam yang lalu pada pukul 15.00 WITA tanggal 26-07-2015
b. Sifat keluhan hilang timbul
d. Usaha untuk mengatasi keluhan dengan beristrahat di tempat tidur, mengelus perut,
2. Riwayat obstetrik
Pemeriksaan kehamilan yang lalu pada trimester I kali. Trimester II 3 kali, dan
minggu.
Obat yang dikonsumsi selama hamil yaitu tablet Fe, Vit C, B Compleks dan
Kalk.
b. Riwayat haid
Menarche : 14 Tahun
Siklus : 30 Hari
Durasi : 7 Hari
Tidak ada riwayat penyakit neoplasma, infertilitas, penyakit menular seksual, maupun
4. Riwayat KB
a. Ibu tidak pernah menderita penyakit menular sepertihepatitis, TBC, dan HIV.
b. Ibu tidak mempunyai penyakit seperti diabetes mellitus, dan tidak ada riwayat
a. Tidak ada riwayat penyakit keturunan lain dan penyakit menular dalam keluarga.
a. Pola Nutrisi
kebiasaan
Selama Inpartu
Kebiasaan BAK
kebiasaan BAB
Frekuensi : 1 x /hari
Konsistensi : Lunak
Selama Inpartu
c. Pola Tidur
Kebiasaan
Selama Inpartu
Ibu tidak dapat istrahat dengan cukup, karena adanya nyeri perut tembus
bagian belakang
d. Kebutuhan Kebersihan Diri
Kebiasaan
Selama Inpartu
Ibu tidak dapat membersihkan dirinya dengan baik, karena adanya nyeri pada
8. Riwayat Psikologi
a) Dukungan suami
Suami selalu memberi dukungan pada istrinya dan turut berperan serta dalam
b) Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung dan turut membantu dalam mempersiapkan mental dan
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. TP : 2307-2015
Sebelum hamil : 50 kg
Selama hamil : 68 kg
e. LILA : 27 cm
f. Tanda-tanda vital :
Nadi : 80 x /menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 20 x /menit
a. Kepala / rambut
Rambut lurus, hitam, panjang, tidak tampak ketombe dan tidak ada benjolan.
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
Bibir lembab dan berwarna merah muda, gigi tampak bersih, tidak ada sariawan.
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga normal, tidak ada pengeluaran sekret.
g. Leher
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, aerola mammae mengalami
i. pemeriksaan abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
teraba bokong
3) Auskultasi
DJJ ( + ), jelas, teratur, kekuatan 2 kali lebih cepat dari denyut nadi ibu, dengan
b. Distansia kristarum : 28 cm
c. Distansia spinarum : 26 cm
d. Boudeloque : 19 cm
e. tuberum : 8 cm
k. Ekstremitas
Simetris kiri dan kanan, warna kuku tidak pucat, tidak ada oedema dan varises, reflex
patella (+)/(+)
l. Data penunjang
a. Glukosa urine : ( +1 )
b. Protein urine : (- )
d. Pemeriksaan USG : Hasil taksiran berat janin 4200 gr, tidak ada kehamilan
c. Pembukaan 5 cm
d. Ketuban utuh
e. Presentasi kepala
h. Tidak adamoulase
c. Pembukaan 6 cm
d. Ketuban utuh
e. Presentasi kepala
h. Tidak adamoulase
Observasi His
GlllPll A0, usia kehamilan 40 minggu 3 hari, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan umum ibu
1. GIII PII A0
Dasar
DS : - Ibu hamil yang ketiga kalinya, dan tidak pernah mengalami keguguran
Tonus otot perut pada multigravida tampak tidak tegang, karena sudah pernah mengalami
peregangan sebelumnya.
Linea nigra timbul sebagai akibat tingginya kadar MSH (Melanocyte Stimulating
Hormone) yang di hasilkan oleh hipofisis anterior akibat pengaruh hormone selama
kehamilan sehingga linea alba pada garis tengah abdomen bertambah hiperpigmentasinya
Dari HPHT tanggal 16-10-2014 sampai dengan tanggal masuk 27-07-2015 didapat usia
kehamilan 40 minggu 3 hari dengan hasil pengukuran TFU 38 cm atau 2 jari bawah
3. Inpartu kala I
Dasar :
Mulainya persalinan ditandai dengan adanya his persalinan yang dipengaruhi oleh sistem
endokrin ibu dan janin, pengeluaran lendir merupakan salah satu tanda inpartu yang berarti
Dasar
- DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur dengan frekuensi 140 kali/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,60C
Hasil pengkajian fisik dan pemeriksaan TTV dalam keadaan normal menunjukkan
keadaan ibu baik karena TTV merupakan gejala klinis yang menunjukkan suatu keadaan
normal.
Adanya pergerakan janin yang kuat dirasakan oleh ibu serta DJJ yang terdengar jelas
dengan frekuensi dalam batas normal menunjukkan keadaan janin baik (Gulardi, JNPK-
KR, 2008).
5. Partus lama
Dasar
DO : - Ibu merasakan adanya pengeluaran lendir bercampur darah dari vagina disertai
endokrin ibu dan janin. Pelepasan lendir dan darah pada ibu dikarenakan saat terjadi
kontraksi segmen bawah uterus tegang dan tertarik sehingga pembuluh darah kapiler
Kala I fase aktif ditandai dengan pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap
atau 10 cm
Berhentinya secara total pembukaan atau penurunan ditandai dengan tidak adanya
perubahan serviks dalam 2 jam (arrest of dilatation ) dan kemacetan penurunan ( arrest
of descent ) sebagai tanda tidak adanya penurunan janin dalam 1 jam menunjukkan
6. Makrosomia
Dasar
sebelumnya dan penambahan berat badan selama hamil dirasakan sangat drastis
selama kehamilan.
dengan cara ( TFU-11 )x 155=( 38-11 )x 155, dapat diketahui bahwa TBJ 4185
gr.
- USG : Hasil taksiran berat janin 4200 gr, tidak ada kehamilan ganda, tidak ada
hidramnion.
(Manuaba, 2007:403). untuk mengetahui bayi dengan berat lahir rendah, normal, serta
bayi besar atau makrosomia dengan patokan berat bayi baru lahir normal yaitu 2500-4000
gr. Makrosomia atau janin besar adalah bila berat badan melebihi 4000 gram (Mochtar R,
2002 :375).
Kadar glukosa dalam urine dapat diketahui melalui tes lab menggunakan bahan baku
urine dan benedith, hasil dapat dilihat setelah dilakukan pembakaran menggunakan
+ 1 : biru kehijauan
+ 2 : hijau kekuningan
+ 3 : jingga
Dasar
DS : -
Disproporsi antara kepala janin dan panggul sedemikian besar menyebabkan kepala tidak
cakap ( engaged ) dan tidak terjadi penurunan, segmen bawah uterus menjadi sangat
terjadinya persalinan lama akibat sulitnya pelahiran bahu sehingga dapat terjadi hipoksia
janin dan insidensi asidosis janin yang dapat menyebabkan gawat janin (Varney H, 2007
:807).
Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk persalinan, pasang oksigen 6 liter/menit, pasang
Tujuan :
Kriteria keberhasilan:
N : 60-80 kali/menit
S : 36,5-37,5 0c
P : 18-24 kali/menit
Rencana asuhan
1. Informed consent pada ibu dan keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan
Rasional : Agar ibu dan keluarga mengenai tindakan yang akan diambil oleh dokter
tindakan tersebut
Rasional : Menjelaskan hasil pemeriksaan sangat penting agar ibu dan keluarga
Rasional :Agar ibu mengetahui bahwa nyeri yang dirasakan merupakan kondisi
kontraksi uterus.
Rasional : Untuk mengetahui frekuensi dan lamanya his serta mengetahui keadaan
janin.
Rasional : Untuk mencegah peristaltic usus yang kuat yang dapat mengakibatkan
Rasional : Agar ibu merasa nyaman dan siap menjalani operasi yang akan dijalani.
Rasional : Alat pertolongan persalinan yang lengkap dan telah siap pakai dapat
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x /menit
S : 36,60c
P : 20 x /menit
d. DJJ (+) jelas, teratur, dengan frekuensi dalam batas normal yaitu 146 kali/menit
g. Ibu harus menjalani operasi sesar dengan indikasi bayi besar sesuai dengan
perhitungan TBJ.
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga yang mendampingi.
TD : 110/80mmHg
N : 80 x /menit
S : 36,80C
P : 20 x /menit
DJJ (+ ), jelas, teratur, dengan frekuensi dalam batas normal yaitu 144 kali/menit.
2. Ibu berusaha tetap tenang dan mencoba beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan
3. Ibu dan keluarga mengerti dengan anjuran yang diberikan dan setuju untuk menjalani
operasi.
4. Hasil observasi his 3 kali dalam 10 menit selama 30 detik intensitas sedang. DJJ dalam batas
a. Dindingvagina elastis
c. Pembukaan 6 cm
d. Ketuban utuh
e. Presentasi kepala
g. Penurunan kepalahodge I
- Tandatanda vital
TD : 110/80 mmHg
N :83x/menit
S : 36,5C
P :20x/menit
Nyeri pada abdomen setelah persalianan disebabkan karena telah dilakukan pembedahan pada
Tujuan
1. Kala IV normal
Kriteria keberhasialan
Recana Asuhan
Rasional : untuk mengetahui keadaan umum ibu dan untuk menghindari terjadinya atoniam
Rasional : agar saluran pencernaa dapat bekerja dengan kembali dengan baik
Rasional : untuk mengganti energi dan memulihkan stamina ibu yang hilang.
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
8jam
TTV :
TD : 110/70mmHg
N : 80x/menit
S : 36,5C
P : 20x/menit
3. Obat diberikan sesuai instruksi dokter yaitu sefotaxin, ranitidn, ketorolac tiap 8 jam
Nama : Ny R / Tn L
KALA I
Subjektif (S)
Seorang perempuan berumur 30 tahun, datang ke RSU Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara,
mengeluh nyeri perut tembus belakang sejak tanggal 26-07-2015 pukul 15.00 wita disertai
kehamilannya sekitar 9 bulan, hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 16-10-2014.
Objektif (O)
cm, VT pukul 07.30 wita tanggal 27-07-2015 dinding vagina elastis, porsio tebal, pembukaan 5
cm, ketuban utuh, Presentase kepala, posisi UUK belum teraba, penurunanm kepala Hodge I,
tidak ada molase, kesan panggul normal, adanya pengeluran lendir bercampur darah, DJJ
Assesment (A)
G1llPllA0, persalinan kala 1 fase aktif, keadaan ibu dan janin baik
Planning (P)
3. Informed consent kepada ibu, suami dan keluarga akan dilakukan tindakan sectio caesarea
4. Melakukan persiapan pra operasi antara lain :
- Sceren
- Pasang kateter
- Melakukan pemeriksaan Hb
Evaluasi : Keadaan umum ibu baik, TTV TD: 110/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 36,50C, P:
20x/menit, Infus terpasang 28 tetes/menit, Hb = 12,8 gr/dl, Ibu dibawa ke ruang operasi
KALA IV
Subjektif (S)
Objektif (O)
Kesadaran samnolen, keaadaan ibu lemah, TTV:TD : 110/80 mmHg, N : 83x/menit, S :36,50C,
P:20x/menit, pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, pada tangan kiri terpasang
infus 28 tetes/ menit, vulva terpasang kateter jumlah urin 100 cc, terdapat pengeluaran lochea
Assesment (A)
Pengawasan kala IV
Plannig (P)
3. Memberikan terapi obat sesuai instruksi dokter obgyn, cefotaxin, ranitidin, ketorolac/ 8jam
83x/menit, S :36,50C, P: 20x/menit, terpasang infus RL 28 tetes/ menit, lochia rubra 30cc,
Subjektif (S)
Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya, ibu merasa nyeri pada luka bekas operasi, ibu
Objektif (O)
Keadaan umum ibu baik, TTV: TD: 110/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,2oC, P: 21x/menit,
pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, terdapat pengeluaran ASI, infus RL
masih terpasang 18 tetes/menit, masih terpasang kateter tetap dengan jumlah urine 100 cc. ada
Assesment (A)
- Personal hygiene
- Pemberian ASI
- Mobilisasi
- Makanan bergizi
CATATAN PERKEMBANGAN
Subjektif (S)
Ibu mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi, Ibu mengatakan sudah makan dan
Objektif (O)
Keadaan umum ibu baik , TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 82 x/menit, S: 36,5oC, P: 20 x/menit,
pada abdomen masih terdapat luka operasi terbungkus verban, bayi menyusu dengan baik, infus
RL masih terpasang 18tetes/menit, masih terpasang kateter tetap dengan jumlah urin 100 cc ,
Planning (P)
4. Up kateter
Evaluasi :Keadaan umum ibu baik, TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 82x/menit, S: 36,50C, P :
CATATAN PERKEMBANGAN
Subjektif (S)
Objektif (O)
Keadaan umum ibu baik , TTV: TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, S: 36,2oC, P: 20 x/menit,
pada abdomen terdapat luka operasi terbungkus verban, bayi menyusu dengan baik, infus RL
Assesment (A)
Planning (P)
5. Melepaskan infus
- Personal hygiene
- Makanan Bergizi
- Konseling KB
8. Mengajurkan ibu untuk datang kembali 2 hari lagi untuk kontrol luka operasi.
Evaluasi :Keadaan umum ibu baik, TTV :TD : 120/80 mmHg, N : 80x/menit, S: 36,20C, P :