Anda di halaman 1dari 22

Pengantar Teknik Industri

ORGANISASI
INDUSTRI

Imam Safii, ST. MT.


Program Studi Teknik Industri
Universitas Kadiri
LATAR BELAKANG
Industri skala besar (mass production) membawa
perubahan teknologi maupun organisasi produksinya
Pengembangan teori maupun prinsip manajemen guna
mengelola industri secara optimal diperlukan untuk
mempermudah para manajer dalam mengambil
keputusan mengenai apa yang seharusnya dilakukan.
ORGANISASI

Organisasi mengandung arti sebagai upaya


sub bagian-sub bagian dalam satu kesatuan
fungsi yang mengarah pada suatu tujuan
yang telah diidentifikasikan dan
diformalisasikan sebelumnya.
Teori Organisasi Kerja di Industri
1. Teori Klasik
Menekankan pada pendekatan ilmiah (scientific management)
dan teori organisasi klasik (classical organization theory).
2. Teori Tingkah Laku (Behavioral Theory)
Menekankan pada hubungan antara manusia dan prilakunya.
3. Teori Pendekatan Kuantitatif
Mengembangkan pendekatan kuantitatif dalam menghadapi
problem organisasi yang kompleks dengan mengaplikasikan
model & perhitungan matematis (management science,
operation research, dsb).
Beberapa tokoh klasik
Robert Owen (1771-1858), memperbaiki kondisi kerja dari tenaga kerja
yang ada akan membawa ke peningkatan produktivitas dan profit.
Charles Babbage (1792-1871), rancangan pembagian kerja karyawan
yang mengarah ke divisi kerja & spesialisasi (division of labor).
F.W. Taylor (1856-1905), konsep manajemen ilmiah yaitu peningkatan
produktivitas melalui perbaikan tata cara dan efisiensi kerja.
Frank & Lilian Gilberth, konsep teknik efisiensi kerja (time & motion
study).
Henry fayol (1841-1925), teori organisasi klasik yaitu 14 prinsip
manajemen organisasi seperti divison of labor, authority, discipline,
unity of command, centralization, initiative, esprit de corp, order, dsb.
Organisasi struktur dan prosedur
pembentukannya :
Perumusan Tujuan : bidang dan ruang lingkup sasaran, keahlian dan
ketrampilan personalia terlibat; peralatan maupun fasilitas kerja
yang diperlukan; jangka waktu dan pencapaiannya.
Pengelompokkan kegiatan sesuai fungsinya.
Departementasi : proses mempertegas fungsi dan memberi wadah
konkrit berupa satuan organisasi.
Penetapan otoritas : hak / kekuasaan untuk bertindak /
memerintah.
Staffing : penempatan orang pada satuan organisasi / departemen
yang telah dibentuk.
Facilitating : memberikan kelengkapan organisasi yang non-human
yaitu fasilitas / peralatan materiil dan financial.
Metode yang dipakai
Dalam penyusunan visi dan misi suatu organisasi
biasanya akan melakukan suatu mekanisme evaluasi
diri terhadap organisasinya.

Salah satu metode evaluasi diri adalah analisa SWOT


atau sekarang lebih dikenal dengan TOWS

Pola pendekatannya yang berbeda namun pada


prinsipnya masih menggunakan environment external
dan internal. TOWS Analysis akan lebih dominan
melihat sudut pandang External dibandingkan SWOT
Analysis yang menggunakan sudut pandang Internal.
Hal yang perlu dicermati bahwa ada perbedan hakikat antara visi dan misi.
Visi adalah sesuatu tujuan yang diharapkan terjadi di masa datang.
Misi adalah suatu tindakan yang dimulai sekarang secara bertahap dalam
mencapai visi yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, program adalah berbagai uraian yang relevan dengan masing-
masing misi.
Sedangkan kegiatan adalah berbagai kegiatan yang konkrit yang dapat
dilaksanakan.

Oleh karena rencana master ini digunakan dalam jangka panjang, maka
ketangguhan dokumen rencana jangka panjang ini harus disusun sedemikian
rupa sehingga bersifat tetap dalam jangka panjang. Dalam menyusun rencana
tersebut sebaiknya didasarkan pada serangkaian berbagai analisis (merujuk
pada data dan fakta) yang hasil-hasil analisisnya dirangkum dan dianalisis lagi
dengan menggunakan metode analisis SWOT.
Analisis SWOT
LANGKAH LANGKAH MENYUSUN MATRIKS FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL (EFAS)
MATRIKS FAKTOR STRATEGI INTERNAL (IFAS)

1. Susunlah 5 sampai dengan 10 faktor peluang dan ancaman serta Kekuatan dan
Kelemahan.
2. Beri bobot masing masing faktor, mulai dari 100 % (sangat penting) sampai
dengan 0% (tidak penting) tetapi jumlah keseluruhan harus 100%
3. Hitung rating untuk masing masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4
1 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan.
Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin
besar diberi rating +4 tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1), sedangkan
pemberian rating untuk ancaman adalah kebalikan dari pemberian rating peluang
yaitu (-4 sampai 1)
skala 1= sangat tidak penting 2 = tidak penting 3 = penting 4=
sangat penting
Analisis SWOT
4. Kalikan Bobot dengan Rating pada setiap faktor.
5. Jumlahkan hasil perkalian bobot dan rating untuk setiap
Kekauatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman.
6. Jumlahkan hasil antara Kekuatan dengan Kelemahan, dan
Peluangn dengan Ancaman.
Analisis TOWS
Matriks TOWS adalah alat lanjutan yg digunakan
utk mengembangkan 4 tipe pilihan strategi:
SO, WO, ST dan WT. Kunci keberhasilan
penggunaan matriks TOWS adalah
mempertemukan faktor kunci internal dan
external utk membentuk 1 strategi
Ada 8 langkah dalam penyusunan matriks TOWS
1. Uraikan semua peluang external
2. Uraikan semua ancaman external
3. Uraikan semua kekuatan internal
4. Uraikan semua kelemahan internal
5. Satukan kekuatan internal dgn peluang external dan catat strategi yg
mungkin
6. Satukan kelemahan internal dgn peluang external dan catat strategi yg
mungkin
7. Satukan kekuatan internal dgn ancaman external dan catat strategi yg
mungkin
8. Satukan kelemahan interal dgn ancaman external dan catat strategi yg
mungkin
Poin no 1 sd 4 sama dengan penyusunan analisa SWOT biasa.
Poin no 5 sd 8 menggunakan matriks yg berasal dari SWOT yg dihasilkan.
Contoh Analisis TOWS
Jika meminjam pada hasil analisa SWOT
Mahasiswa yg mau mulai pacaran
Kekuatan
Tampang saya cukup lumayan, otak juga gak bodo-bodo banget.
Selama ini punya cukup uang untuk jajan, nonton, beli alat musik dan beli
komik.
Punya ketrampilan karate ban hitam.

Kelemahan
Tidak percaya diri, masih ada minder terutama jika bertemu cewek yg
agresif.
Tidak punya kendaraan pribadi.
Contoh Analisis TOWS
Peluang
Punya banyak teman, yang dimana temennya punya adik
cewek cantik
Di kelas, masih banyak mahasiswi yg belum punya pacar.

Ancaman
Mahasiswa dari kelas lain banyak yg ngeceng ke kelas saya
Orang tua tidak mengijinkan pacaran.
Contoh Analisis TOWS
maka analisa TOWS-nya adalah:
Strength (Internal) Weakness (Internal)
1. Tampang cukup lumayan, otak juga 1. Tidak percaya diri, masih ada
gak bodo-bodo banget. minder terutama jika bertemu
2. Selama ini punya cukup uang utk cewek yg agresif
jajan, nonton, beli alat musik dan beli 2. Tidak punya kendaraan pribadi
komik
3. Punya ketrampilan karate ban hitam

Opportunities (Eksternal) Strategi SO Strategi WO


1. Punya banyak teman yg dimana
punya adik cewek cantik Rajin main ke rumah teman dan bawa Sering-sering ajak teman jalan-
2. Di kelas, masih banyak mahasiswa oleh-oleh utk adiknya yg cewek jalan ke mal bareng adik ceweknya
yg belum punya pacar (S2+O1) yg cantik, supaya terbiasa jalan
bareng cewek (W1 + O1)
Dekati dan ajari teman mahasiswi di
kelas cara penyelesaian PR kalkulus
(S1 + O2)
Threat (Eksternal) Strategi ST Strategi WT
1. Mahasiswa dari kelas lain banyak yg
ngeceng ke kelas saya Ancam mahasiswa kelas lain yg berani- Gak usah pacaran dulu, nyantai aja
2. Orang tua tidak mengijinkan pacaran beraninya ngeceng (S3+T1) (W1 + T2)
Tujuan dari analisa TOWS adalah untuk
memunculkan semua alternatif yg mungkin
dijalankan berdasarkan faktor kunci internal
dan external, bukan utk menentukan strategi
yg terbaik.
Tidak semua strategi yg dihasilkan harus dipilih
dan dijalankan.
Pilihan strategi ditentukan berdasarkan
pertimbangan lain.
Latihan
Bentuk kelompok untuk mencari dilapangan
contoh usaha (baik jasa maupun barang)
Temukan apa saja faktor di SWOT.
Analisis menggunakan SWOT model matrik IFAS
EFAS

Anda mungkin juga menyukai