Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN SOAL BAB III

B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dengan jelas
1. Lengkapilah tebel dibawah ini dampak berbagai letak terhadap kehidupan Indonesia!

Dampak letak Geografis Dampak letak astronomis Dampak Letak Geologis


1. Dampak letak geografis 1. Letak astronomis 1. Kepulauan Indonesia
terhadap kehidupan Indonesia yang berada memiliki banyak
Indonesia dalam bidang pada iklim tropis membuat gunung api yang aktif
ekonomi adalah wilayah wilayah Indonesia selalu dan sering mengalami
Indonesia menjadi lalu disinari matahari erupsi.
lintas pelayaran dan sepanjang tahun dan 2. Laut di bagian
perdagangan dunia atau perbedaan waktu siang Indonesia barat dan
internasional, memiliki dan malam relatif sama lndonesia timur
kekayaan alam, baik yaitu 12 jam. Dan hanya dangkal, di Indonesia
hasil darat dan hasil laut terjadi dua kali pergantian tengah lautnya dalam.
yang melimpah, dan musim yaitu musim panas 3. Indonesia menyimpan
memiliki daerah atau kemarau dan musim banyak barang
pariwisata yang dapat hujan. tambang mineral.
dikembangkan sebagai 2. Daerah yang beriklim 4. Wilayah Indonesia
sumber perekonomian tropis pada umumnya termasuk daerah
2. Dampak letak geografis memiliki kekayaan alam rawan bencana yang
dalam bidang sosial yang melimpah labil dan sering
ialah terjalinnya diakibatkan curah hujan mengalami gempa
interaksi sosial dengan yang tinggi sehingga bumi tektonik dan
bangsa lain terutama membuat tanah menjadi vulkanik.
dengan negara-negara subur. Di wilayah tropis 5. Pegunungan di
yang melewati jalur juga memiliki Indonesia merupakan
perlayaran dan keberagaman flora dan rangkaian
perdagangan Asia dan fauna yang banyak. pegunungan muda
Australia. 3. Letak astronomis terutama Sirkum Mediterania
3. Dampak letak geografis mengenai garis bujur dan Sirkum Pasifik.
dalam bidang budaya mempengaruhi terjadinya 6. Terdapat banyak
terhadap kehidupan Di perbedaan waktu di tanah yang subur
Indonesia ialah Indonesia. Perbedaan untuk pertanian dan
melahirkan waktu di Indonesia dibagi perkebunan.
keberagaman agama, menjadi tiga yaitu Waktu
suku dan bahasa. Letak Indonesia Barat (WIB),
geografis Indonesia Waktu Indonesia Tengah
yang strategis membuat (WITA) dan Waktu
mudah masuknya Indonesia Timur (WIT).
pengaruh agama dari
negara sekitar beserta
kebudayaan yang
dibawanya.
4. Dampak letak geografis
yang memiliki pengaruh
buruk bagi kehidupan
Indonesia di antaranya
adalah masuknya
budaya luar yang tidak
sesuai budaya Indonesia
seperti pergaulan bebas
dan narkoba

2. Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh letak lintang, kondisi luas, bentuk wilayah daratan
dan lautan, serta ketinggian tempat. Jelaskan karakteristik iklim di Indonesia yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut!

Jawaban:
Karakteristik iklim di Indonesia :
a. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia termasuk ke dalam daerah beriklim
tropis. Letak Indonesia berdasarkan astronomisnya ini menyebabkan suhu udara rata-
rata tinggi yang dipengaruhi oleh kedudukan matahari. Curah hujan diwilayah
indonesia tinggi terutama di wilayah Indinesia Barat.
b. Letak Indonesia yang secara geografis diapit oleh dua benua dan dua samudra
menjadi perlintasan arah angin dari Asia ke Australia maupun sebaliknya yang terjadi
setiap 6 bulan. Pergantian arah angin itu disebut angin muson barat dan angin muson
timur yang menyebabkan terjadinya dua musim di Indonesia yaitu musim hujan dan
musim kemarau.
c. Bentuk wilayah Indonesia yang merupakan kepulauan dan dikelilingi laut
mengakibatkan terbentuknya pola iklim laut dimana kelembaban udara di indonesia
selalu tinggi.
d. Wilayah Indonesia memiliki ketinggian yang berbeda mulai dari dataran rendah,
dataran tinggi dan pegunungan sehingga menciptakan suhu udara yang berbeda yaitu
panas, sedang, sejuk dan dingin.

3. Jumlah penduduk Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Jelaskan empat
upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk tersebut!

Jawaban:
Empat upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk adalah :
a. Melakukan Program Keluarga Berencana
Program keluarga berencana merupakan suatu program pemerintah yang dirancang
untuk membatasi jumlah anak dalam satu keluarga, sehingga akan menekan laju
pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Dengan adanya program keluarga
berencana diharapkan terciptanya perencanaan yang baik dalam keluarga terutama
masalah anak dan kesehatan. Adapun tujuan dari program keluarga berencana adalah
sebagai berikut :
Menekan angka pertumbuhan penduduk yang cepat agar terdapat keseimbangan
antara laju pertumbuhan penduduk dan laju kenaikan produksi.
Meningkatkan mutu kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak serta keluarga
pada umumnya.
Meningkatkan taraf kehidupan keluarga, karena dengan perencanaan yang baik
pembiayaan hidup akan terlalu berat.
b. Melaksanakan Program Transmigrasi
Transmigrasi adalah suatu cara untuk mengurangi kepadatan penduduk pada suatu
daerah dengan cara memindahkan penduduk atau dengan menyebar penduduk ke
daerah lain yang belum padat penduduknya. Program transmigrasi diharapkan dapat
menciptakan pemeratan julah penduduk, sehingga penduduk tidak terpusat pada satu
daerah saja. Tujuan dari transmigrasi adalah :
Meningkatkan taraf hidup
Pembangunan daerah
Keseimbangan penyebaran penduduk
Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia
Pemanfaatan sumber daya alam dan manusia
Membina persatuan dan kesatuan bangsa
Memperkuat pertahanan dan ketahanan nasional.

c. Meningkatkan kualitas penduduk


Meningkatkan kualitas penduduk bertujuan untuk mengimbangi laju pertambahan
penduduk, sehingga petumbuhan penduduk dapat dibarengi dengan kualitas
penduduknya. Meningkatkan kualitas penduduk dilakukan melalui:
Perbaikan lingkungan
Perbaikan gizi
Penambahan tenaga medis
Pemberantasan penyakit menular
Memperbanyak jumlah sarana dan prasarana kesehatan
Produksi obat dengan harga terjangkau
Posyandu
Penyediaan air bersih
Imunisasi
Peningkatan pendapatan
Peningkatan kualitas perumahan
Peningkatan peranan wanita

d. Pembatasan pemberian tunjangan


Pemerintah membatasi tunjangan anak bagi PNS, TNI dan POLRI maksimal sampai
anak kedua, dengan pembatasan ini diharapkan dapat terwujud keluarga yang lebih
terencana dan menghilangkan pemahaman dalam masyarakat yang mengatakan
bahwa banyak anak banyak rezeki.
4. Perhatikan Komposisi Penduduk berdasarkan jenis kelamin melalui Piramida penduduk
di bawah ini. Berdasarkan primida tersebut: jelaskan kebijakan-kebijakan yang dapat
dilaksanakan pemerintah mengenai kebijakan kelahiran, pendidikan, kesehatan dan
pekerjaan.

Jawaban :
Berdasarkan piramida penduduk di atas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk usia
muda lebih banyak dari pada usia dewasa maupun tua. Bentuk piramida ini disebut
bentuk expansive. Berdasarkan piramida di atas, kebijakan-kebijakan pemerintah yang
dapat dilakukan mengenai kebijakan kelahiran, pendidikan, kesehatan dan pekerjaan
antara lain dapat dilakukan dengan :
a. Berdasarkan piramida di atas dalam hal kebijakan kelahiran, pemerintah dapat
melakukan :
Mencanangkan Program Keluarga Berencana. Program pemerintah ini berusaha
untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Dengan cara
membatasi jumlah anak dalam satu keluaraga dan pengenalan alat-alat kontrasepsi
diharapkan tingkat kelahiran akan berkurang.
Melaksanakan undang-undang perkawinan yang mengatur usia minimal seseorang
untuk menikah. Kebijakan ini mengharapkan adanya persiapan matang bagi
pasangan yang akan menikah termasuk dalam perencanaan keturunan. Sementara
pernikahan dibawah usia minimal tidak boleh dilakukan, sehingga kelahiran anak
dari pasangan muda dapat dikurangi.
Kebijakan berikutnya untuk mengatasi masalah kelahiran berdasarkan piramida di
atas adalah dengan pembatasan tunjangan anak bagi PNS, POLRI dan TNI
maksimal sampai anak kedua. Pembatasan pemberian tunjangan ini dimaksudkan
agar pegawai dilingkungan pemerintahan dapat menjadi contoh bagi masyarakat
lainnya, bahwa dengan memiliki keluarga kecil pembiayaan hidup keluarga akan
lebih ringan.
b. Kebijakan pemerintah berdasarkan piramida tersebut dalam hal kebijakan pendidikan
dapat dilakukan dengan :
meningkatkan sarana dan fasilitas pendidikan yang lengkap dan merata disemua
daerah di Indonesia. Kebijakan ini akan berdampak pada kemampuan sumber daya
manusia pada usia belajar sehingga jumlah penduduk dapat diimbangi dengan
pendidikan yang layak. Dengan faasilitas pendidikan yang baik tidak ada lagi
permasalahan pendidikan terutama pada usia anak-anak seperti buta huruf dan lain
sebagainya.
Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun. Dengan jumlah penduduk usia
muda yang lebih banyak pemerintah harus mewajibkan penduduknya untuk
bersekolah. Karena pendidikan anak diusia muda sangat penting untuk peningkatan
kualitas dan daya saing bangsa serta guna meningkatkan keterampilan generasi
muda.
Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dilembaga pendidikan, hal ini diperlukan
karena dengan jumlah penduduk yang banyak di usia muda, pendidikan yang layak
akan mustahil dicapai apabila tanpa adanya tenaga pengajar yang berkualitas.
c. Kebijakan pemerintah dalam bidang kesehatan.
Dengan jumlah penduduk yang banyak terutama penduduk usia muda, pemerintah
dapat melaksanakan kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya kelaparan dan gizi
buruk yang diakibatkan kekurangan bahan pangan. Kebijakan itu dapat dilakukan
dengan meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk. Selain itu
kebijakan kesehatan yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan membangun
fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit umum serta pelayanan
kesehatan gratis bagi penduduknya.
d. Kebijakan pemerintah dalam hal pekerjaan berdasarkan piramida penduduk di atas,
dengan jumlah penduduk usia produktif yang cukup banyak pemerintah dapat
menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak menyerap tenaga kerja baik yang sesuai
dengan kemampuan dan jenis kelamin. Menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak
menyerap pekerja dapat dilakukan dengan cara memperluas lapangan kerja dibidang
industrialisasi. Selain itu pemerintah juga dapat menyederhanakan birokrasi dalam
perizinan usaha, sehingga akan memudahkan bagi penduduk yang akan berwirausaha
atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Penyediaan fasilitas umum yang dapat
mendorong aktifitas perekonomian warga seperti jalan, transportasi juga harus
menjadi perhatian pemerintah agar kegiatan penduduk dalam hal pekerjaan dapat
berjalan baik.
5. Perhatikan peta Kontur di bawah ini. Tentukan
a. Ketinggian titik B A = 25 m
b. Jarak A-B sebenarnya
c. Kemiringan Lereng A-B

Skala 1 : 100.000

Jarak titik A-B di peta 3 cm

Jawaban :

a. Ketinggian titik B ?
Diketahui:
A = d1 d1 = 25 m
B = d2 d2 = ?

Langkah :
Mencari CI
CI = 1 x skala peta
2000

CI = 1 x 100.000
2000
CI = 50 m

d2 = (CI x kontur) + d1
= (50 m x 3) + 25 m
= 150 m + 25 m
= 175 m

Jadi ketinggian titik B adalah 175 m

b. Jarak A-B sebenarnya ?


Diketahui :
Jarak pada peta = 3 cm
Skala peta = 100.000 cm

Jarak sebenarnya = jarak pada peta x skala


= 3 cm x 100.000 cm
= 300.000 cm
= 3 km
Jadi jarak A-B sebenarnya adalah 3 km
c. Kemiringan lereng A-B ?
Diketahui :
Beda tinggi A-B adalah 175 m 25 m = 150 m
Jarak sebenarnya A-B = 3km = 3000m

Kemiringan = Beda Tinggi x 100 %


Jarak Sebenarnya
= 150 m x 100 %
3000 m
=5%

Jadi kemiringan lereng A-B adalah 5 %

Anda mungkin juga menyukai