itulah dibutuhkan kemampuan berfikir kritis dan interpretasi perilaku klien. Hal ini dapat
dilakukan dengan keterampilan pengkajian dan pemeriksaan fisik. Pengkajian kesehatan lengkap
meliputi anamnesis keperawatan dan pemeriksaan perilaku dan fisik. Anamnesis meliputi
wawancara untuk memperoleh data subjektif tentang kondisi klien. Pemeriksaan fisik adalah
tinjauan system tubuh dari kepala sampai kaki untuk memperoleh informasi objektif tentang
klien, sehingga dapat dilakukan pengkajian klinis. Sedangkan pengertian lain dari pemeriksaan
fisik pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu
untuk memperoleh data yang sistematik dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil
anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat bagi klien
(Dewi Sartika, 2010). Pemeriksaan fisik system respirasi merupakan satu dari system-sistem
yang ada pada tubuh manusia. Pemeriksaan dilakukan untuk mendapatkan data objektif yang
dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi.
(Potter dan Perry. 2010. Fundamental of Nurisng 7th Edition. Singapore: Elsevier.)
Temuan : Kulit sepanjang area sacrum baik. Terdapat area kemerahan 3 cm di sekitar koksigis;
kulit memucat pada palpasi.
(Potter dan Perry. 2010. Fundamental of Nurisng 7th Edition. Singapore: Elsevier.)