Anda di halaman 1dari 4

PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


151/GIZI/04/2017 00 1/4

Ditetapkan :
Tanggal terbit Direktur RSI Garam Kalianget
03 April 2017 Kabupaten Sumenep
SPO

dr.Budi Herlambang

Suatu kegiatan terhadap bahan makanan yang telah


dipersiapkan menurut prosedur yang ditentukan,
PENGERTIAN
dengan menambahkan bumbu standar menurut
resep.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
mewujudkan masakan dengan citarasa tinggi
,mempertahankan nilai gizi makanan,
TUJUAN
mempertahankan dan menambah rasa, rupa dari
bahan makanan, dan menimbulkan rasa aman bagi
manusia.
Surat Keputusan Direktur RSI Garam Kalianget No.
016/RSIGK/KEP/A/XII/2016 tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Umum Pelayanan Rumah Sakit Islam Garam
Kalianget
PROSEDUR 1. Juru masak menggunakan sarung tangan saat
proses pengolahan bahan makanan
2. Juru masak menyiapkan bumbu tambahan dari
bumbu dasar, menggunakan peralatan masak
sesuai dengan jenis dan materialnya.
3. Juru masak tidak menambahkan bahan makanan
penyedap rasa, pengenyal, pengawet.dll
4. Juru masak mengolah makanan berdasarkan
standar resep yang dibuat oleh ahli gizi
5. Juru masak mengelolah makanan sesuai orderan
di buku makan pasien yang dibedakan sesuai diet
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


151/GIZI/04/2017 00 2/4

dan non diet


a. Makanan diet rendah garam
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan
penggunaan garam yang dibatasi
b. Makanan diet diabetes mellitus
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan
tidak diberikan gula murni, selai, cake,
makanan siap saji,dan makanan yang
diawetkan
c. Makanan diet rendah serat
Makanan diolah sesuai keadaan pasien dan
tidak diberikan makanan yang memiliki
serat tinggi seperti (beras ketan, ubi, daging
berserat kasar, kacang-kacangan, daun
singkong, katuk, oyong, pare,apel, jambu
biji, pir, nangka, kelapa, santan, cabe dan
merica.
d. Makanan rendah lemak, diet jantung, diet
rendah kolestrol, diet hati
Makanan diolah sesuai dengan keadaan
pasien dan tidak diberikan produk
makanan jadi, daging berlemak, sardine,
keju, santan ,sayuran dan buah yang
mengandung gas tinggi, jeroan
e. pasien Makanan diet lambung
Makanan diolah sesuai dengan keadaan
pasien dan tidak diberikan: beras ketan,
lauk hewani yang diawetkan, sayuran
seperti sawi, kol, kacang panjang,
asparagus, daun singkong, buah-buahan yg
tinggi serat seperti jambu biji, nanas,
nangka, durian. Tidak di berikan santan
kental, bumbu-bumbu yang merangsang
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


151/GIZI/04/2017 00 3/4

seperti, cabe, merica, cuka.


6. Makanan non diet
Makanan diolah sesuai dengan keadaan pasien
yang memperhatikan kecukupan asupan gizi
pasien, biasanya makanan non diet diberikan
pada ibu post sc, kuret, ibu hamil dll.
7. Pengolahan makanan pokok
a. Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci
kemudian dimasak menggunakan dandang
b. Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan ke
dalam panci kemudian dimasak hingga
matang
c. Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses
pengolahan bubur saring yaitu terdiri dari
tepung beras yang diencerkan dan
ditambahkan garam, kemudian di aduk-aduk
hingga matang
8. Pengolahan lauk hewani
a. Pengolahan lauk disesuaikan dengan menu
yang sudah ditentukan
b. Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara
lauk untuk pasien tanpa diet dengan pasien
dengan diet khusus seperti RG (rendah garam)
9. Pengolahan lauk nabati
a. Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan
menu pada hari itu dan standar resep yang
ada
b. Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk
untuk pasien tanpa diet dengan pasien diet
khusus seperti RG (rendah garam).
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


151/GIZI/04/2017 00 4/4

10.Pengolahan sayur
a. Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
b. Pengolahan sayur dilakukan dengan cara
menumis dengan minyak atau merebus
dengan banyak air

UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai