Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI
Jl. Dul Ngalim No. 3 Ds. Panggangsari Kec. Losari,
Telp. (0231) 831604
E-mail : pkmlosaricirebon@yahoo.co.id, Kode Pos 45192
CIREBON

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LOSARI


NOMOR:..TAHUN

TENTANG
PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Menimbang : a. Bahwa untuk menegakkan diagnosis penyakit dan


peningkatan pelayanan klinis di UPT Puskesmas DTP
Losari Kabupaten Cirebon, maka perlu dilakukan
pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui
pemeriksaan laboratorium Puskesmas.
b. Bahwa dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium
perlu dilakukan pengendalian mutu laboratorium di UPT
Puskesmas DTP Losari Kabupaten Cirebon.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas DTP
Losari Kabupaten Cirebon tentang pengendalian mutu
laboratorium Puskesmas.

Mengingat : 1. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit
Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI TENTANG


PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM
KESATU : Menentukan pengendalian mutu laboratorium di UPTD
Puskesmas Jagasatru, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran merupakan bagian tida terpisahkan dari surat
keputusan ini

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan atau penambahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkandi Losari

Pada tanggal

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Hermanto
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR :

TENTANG : PENGENDALIAN MUTU


LABORATORIUM

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

PUSKESMAS DTP LOSARI

Pengendalian Mutu Laboratorium yang dilaksanakan di UPT Puskesmas


DTP Losari bertujuan untuk menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu
laboratorium secara berkelanjutan.

Kegiatan Pengendalian Mutu Laboratorium meliputi:

1. Penyusunan Standar Prosedur Operasional oleh tenaga teknis


laboratorium yang disahkan oleh Penanggung Jawab Laboratorium;
2. Penerapan Standar Operasional Prosedur oleh tenaga teknis
laboratorium secara berkesinambungan;
3. Pemantapan Mutu Laboratorium, yaitu keseluruhan proses atau
semua tindakan yang dilakukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan. Kegiatan ini meliputi pemantapan mutu
internal dan pemantapan mutu eksternal.

Ditetapkandi Losari

Pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS LOSARI

Hermanto

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM


No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Pengendalian pra analitik adalah serangkaian kegiatan


laboratorium saat pelayanan dimulai pada pasien berupa
penerimaan pasien, pengambilan spesimen, pelabelan spesimen,
penerimaan spesimen, penilaian spesimen, pengolahan spesimen
dengan maksud agar spesimen benar-benar representatif
sesuaidengan keadaan pasien, tidak terjadi kekeliruan jenis
spesimen, dan mencegah tertukarnya spesimen-spesimen pasien
satu sama lainnya
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjamin bahwa spesimen-spesimen
yang diterima benar dan dari pasien yang benar pula.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari Nomor:
tentang Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi 1. Undang-Undang No 38 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2012, tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 27 tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Managemen Mutu
Laboratorium
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium yang baik
5. Prosedur a.Kegiatan pra analitik
1. Persiapan pasien secara umum dan yang mempengaruhi
a. Dipersiapkan pasien untuk pengambilan spesimen
sesuai persyaratan umum denganmeminta pasien
berpuasa antara 1012 jam pada jam 22.00 dan pagi
hari jam 08.0010.00 dilakukan pengambilan spesimen
b. Dihindari pemakaian obat-obatan sebelum spesimen
diambil di laboratorium.
c. Dihindari aktifitas fisik/olah raga sebelum spesimen
diambil
d. Diperhatikan pengambilan darah paling baik dengan
duduk tenang
e. Diet makan dan minum pasien dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium
f. Merokok dan minum alkohol mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium
g. Demam akan menyebabkan kenaikan dan penurunan
beberapa parameter pemeriksaan,waktu demam yang
tepat akan dapat membantu menegakkan diagnosis

PENGENDALIAN MUTU
UPT LABORATORIUM
No Dokumen Hermanto, SKM.,
PUSKESMAS
No Revisi MM.
DTP LOSARI SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/2

2. Pengambilan sampel
a.Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan
tertentu :
- Bersih, kering, tidak mengandung bahan kimia/deterjen
- Terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi spesimen
- Mudah dicuci atau dibersihkan dari sampel sebelumnya
b. Wadah spesimen harus memenuhi :
- Terbuat dari gelas atau plastik.
- Tidak bocor atau merembes
- Harus dapat ditutup rapat dengan tutup berulir
- Besar wadah disesuaikan dengan volume specimen
- Bersih dan kering
- Tidak mempengaruhi sifat zat-zat dalam spesimen
- Tidak mengandung bahan kimia atau deterjen
c. Pengawet : Diberikan agar sampel yang akan diperiksa
dapat dipertahankan kondisi dan jumlahnya dalam waktu
tertentu. Antikoagulan digunakan untuk mencegah
pembekuan darah
d. Waktu : Pada umumnya pengambilan spesimen dilakukan
pada pagi hari, terutama untuk pemeriksaan Kimia klinik
e. Lokasi : Sebelum mengambil spesimen, harus ditetapkan
terlebih dahulu lokasi pengambilan yang tepat sesuai
dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Spesimen untuk
pemeriksaan menggunakan darah vena umumnya diambil
dari vena cubiti daerah siku. Spesimen darah kapiler
diambil dari ujung jari tengah tangan atau jari manis
tangan bagian tepi. Tempat yang dipilih tidak boleh
memperlihatkan gangguan peredaran darah
seperti cyanosis atau pucat, bekas luka dan radang
f. Volume : Volume spesimen yang diambil harus mencukupi
kebutuhan pemeriksaan laboratorium yang diminta atau
dapat mewakili objek yang diperiksa
- Teknik Pengambilan : Pengambilan spesimen harus
dilaksanakan dengan cara yang benar, agar spesimen
tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya
- Pemberian identitas spesimen
3. Pemberian identitas pasien dan atau spesimen merupakan
hal yang penting baik pada saat pengisian surat
pengantar/formulir permintaan pemeriksaan, pendaftaran,
pengisian label wadah spesimen. Pada surat
pengantar/formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
sebaiknya memuat secara lengkap :
a. Tanggal permintaan
b. Jam pengambilan spesimen
c. Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin, alamat)
d. Identitas pengirim
e. Diagnosis.keterangan klinik.
f. Pemeriksaan laboratorium yang diminta

PENGENDALIAN MUTU
UPT LABORATORIUM
No Dokumen Hermanto, SKM.,
PUSKESMAS
No Revisi MM.
DTP LOSARI SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/2
4. Pengolahan spesimen
Spesimen yang telah diambil dilakukan pengolahan untuk
menghindari kerusakan pada spesimen tersebut.Pengolahan
spesimen berbeda-beda tergantung dari jenis spesimennya
masing-masing.
a. Serum
Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar
selama 2-30 menit, lalu di centrifuge 3000 rpm selama 5-
15 menit. Serum yang memenuhi syarat harus tidak
kelihatan merah dan keruh.
b. Whole blood
Darah yang diperoleh ditampung dalam tabung yang telah
berisi antikoagulan yang sesuai, lalu dihomogenisasi
dengan cara goyang perlahan tabung.
c.Urine
Urine yang didapatkan harus segera dilakukan
pemeriksaan sebelum 1 jam, sedangkan untuk
pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengolahan
terlebih dahulu dengan cara dimasukkan tabung
dansentrifuge selama 10 menit 3000 rpm, supernatan
dicelupkan stik urin dan diambil sedimennya.
d.Sputum
Masukkan sputum ke dalam wadah sampel yang tertutup
rapat
5. Menilai spesimen yang tidak memenuhi syarat
a. Penilaian spesimen harus dilakukan sesuai dengan jenis
pemeriksaan.
b. Penilaian spesimen harus segera dilakukan setelah
menerima spesimen.
c. Petugas laboratorium wajib menolak dan mengembalikan
spesimen yang tidak memenuhi syarat pemeriksaan
6. Penyimpanan spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat
disimpan dengan memperhatikan jenis pemeriksaan yang
akan diperiksa. Persyaratan penyimpanan beberapa
spesimen untuk beberapa pemeriksaan laboratorium harus
memperhatikan jenis spesimen, antikoagulan/pengawet dan
wadah serta stabilitasnya. Beberapa cara penyimpanan
spesimen :
a. Disimpan pada suhu kamar
b. Disimpan dalam lemari es suhu 2-8OC
c. Dibekukan suhu frezer
d. Dapat diberikan bahan pengawet
e. Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk
serum atau lisat

7. Pengiriman spesimen
Spesimen yang akan dikirim ke laboratorium lain, sebaiknya
dikirim dalam bentuk yang reatif stabil. Untuk itu perlu
diperhatikan persyaratan pengiriman spesimen antara lain
:

PENGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
UPT PUSKESMAS No Dokumen Hermanto, SKM.,
DTP LOSARI No Revisi MM.
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/2
a. Waktu pengiriman jangan melampaui masa
stabilitas spesimen.
b. Tidak terkena sinar matahari langsung
c. Suhu pengiriman harus memenuhi syarat

b. Mempertahankan mutu pra analitik


a.Mengerjakan proses/prosedur sesuai standar (SPO)
yang telah ditentukan
b. Melaksanakan dan mengevaluasi program QC
c. Pengawasan dan monitoring kegiatan harian untuk
mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin
muncul
d. Ketersediaan anggaran dana dan personil yang
memadai untuk kegiatan
e. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan staf
laboratorium
f. Adanya dukungan penuh dari pihak manajemen
dalam melakukan pelayanan yang standar dan
bermutu
6. Unit Terkait 1 .Penanggung jawab Program UKP
2.Kepala Puskesmas
3.Petugas Laboratorium

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PRNGENDALIAN MUTU
LABORATORIUM
No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman 1/1

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium melakukan Kegiatan
pra analitik
2 Apakah Petugas menggunakan APD sesuai
dengan standar.
3 Apakah Petugas melakukan desinfektan meja kerja
menggunakan alcohol atau cairan
desinfektan lain sebelum pemeriksaan
spesimen.
4 Apakah Petugas meletakkan spesimen
pemeriksaan pada tempat yang telah
disiapkan.
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sesuai
dengan instruksi kerja/prosedur kerja yang
telah ditetapkan.
6 Apakah Petugas membuang sisa spesimen
infeksius sesuai SOP.
7 Apakah Petugas memperlakukan semua spesimen
sebagai bahan infeksius.
8 Apakah Petugas cuci tangan dengan sabun yang
mengandung desinfektan.
9 Apakah Petugas melepaskan APD.
10 Apakah Petugas memastikan tidak ada sisa
specimen resiko tinggi yang tercecer di
ruang laboratorium.

CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)

KALIBRASI DAN VALIDASI INSTRUMEN


No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Kegiatan dalam kondisi yang telah ditetapkan, pada tahap


pertama, menetapkan hubungan antara nilai besaran beserta
ketidak pastian pengukuran dari sebuah standard pengukuran
dan penunjukkan terkait beserta ketidak pastian pengukurannya,
dan pada tahap kedua menggunakan informasi tersebut untuk
memperoleh hasil pengukuran dari sebuah penunjukkan.
2. Tujuan 1.
Menjaga kondisi instrument ukur agar tetap sesuai
dengan spesifikasinya.
2.
Mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga
benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
3.
Mendukung sistem mutu yang diterapkan di laboratorium.
4.
Untuk mencapai ketelusuran pengukuran sampai ke
standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional /
internasional).
5.
Untuk menjamin dan meningkatkan nilai kepercayaan di
dalam proses pengukuran.
6. Untuk mengetahui besarnya kesalahan
penunjukan instrument ukur atau sistem pengukuran .
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari Nomor:
tentang Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium.
5. Prosedur a. Kalibrasi alat di lakukan secara berkala 1 tahun sekali.
b. Untuk alat mikroskop dan kimia darah (fotometer),
kalibrasi di lakukan pada saat penggantian lampu atau
pada saat alat mengalami trouble.
c. Selanjutnya bila petugas laboratorium yang memakai
alat-alat tersebut diatas menemukan kelainan / keanehan
pada alat tersebut, harus lapor kepada
penanggungjawab alat / tehnisi dari alat tersebut.
d. Selanjutnya petugas laboratorium mengajukan
permohonan kalibrasi ke Kepala Puskesmas.
e. Dengan sepengetahuan Kepala Puskesmas, alat itu di
kalibrasi oleh petugas Tehnisi dari alat tersebut.

KALIBRASI DAN VALIDASI


UPT INSTRUMEN
No Dokumen Hermanto, SKM.,
PUSKESMAS
No Revisi MM.
DTP LOSARI SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/2
f. Setelah dikalibrasi dicatat pada kartu pemeliharaan
kalibrasi untuk kemudian di validasi.
g. Petugas melapor kembali kepada Kepala Puskesmas,
bahwa alat tersebut telah di kalibrasi.

Diagram
Petugas Alir
melapor kembali alat
Kalibrasi kepada Kepala secara
di lakukan Puskesmas, bahwa
berkala alatsekali.
1 tahun tersebut telah di kalibrasi.

Untuk alat mikroskop dan kimia darah


(fotometer), kalibrasi di lakukan pada saat
penggantian lampu atau pada saat alat
mengalami trouble.
Setelah dikalibrasi
dicatat pada kartu
Selanjutnya bila petugas laboratorium yang pemeliharaan
memakai alat-alat tersebut diatas menemukan kalibrasi untuk
kelainan / keanehan pada alat tersebut, harus kemudian di
lapor kepada penanggungjawab alat / tehnisi dari validasi.
alat tersebut
Dengan sepengetahuan
Selanjutnya petugas laboratorium
Kepala Puskesmas, alat itu di
mengajukan permohonan kalibrasi ke kalibrasi oleh petugas Tehnisi
Kepala Puskesmas
7. Unit Terkait dari alat tersebut.
Laboratorium

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

KALIBRASI DAN VALIDASI INSTRUMEN


No. Dokumen SOP
DAFTAR No. Revisi 0
TILIK Tanggal Terbit
Halaman

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium melakukan Kalibrasi
alat secara berkala 1 tahun sekali
2 Apakah Petugas Laboratorium Untuk alat mikroskop
dan kimia darah (fotometer), kalibrasi di
lakukan pada saat penggantian lampu atau
pada saat alat mengalami trouble.
3 Apakah Petugas Laboratorium Selanjutnya bila
petugas laboratorium yang memakai alat-
alat tersebut diatas menemukan kelainan /
keanehan pada alat tersebut, harus lapor
kepada penanggung jawab alat / tehnisi dari
alat tersebut
4 Apakah Petugas Laboratorium Selanjutnya
mengajukan permohonan kalibrasi ke
Kepala Puskesmas.
5 Apakah Petugas Laboratorium Dengan
sepengetahuan Kepala Puskesmas, alat itu
di kalibrasi oleh petugas Tehnisi dari alat
tersebut.
6 Apakah Petugas Laboratorium Setelah dikalibrasi
dicatat pada kartu pemeliharaan kalibrasi
untuk kemudian di validasi.
7. Apakah Petugas laboratorium melapor kembali
kepada Kepala Puskesmas, bahwa alat
tersebut telah di kalibrasi

CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)
PERBAIKAN
No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3

Pemerintah
UPT PUSKESMAS
Kabupaten
DTP LOSARI
Cirebon
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Perbaikan adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan


tindakan bila terjadi kesalahan pada penerimaan/pengambilan
specimen, penanganan specimen, verifikasi hasil pemeriksaan
dan audit internal harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
2. Tujuan 1. Agar Prosedur dilaksanakan secara baik dan benar.
2. Dilakukan untuk pembenahan jika terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan kegiatan di unit laboratorium UPT
Puskesmas DTP Losari.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari Nomor:
tentang Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium
5. Prosedur a. Petugas bekerja berdasrkan Standart Operasional Prosedur
dan instruksi kerja yang tersedia.
b.Petugas mencatat semua kegiatan yang menyimpang.
c. Petugas mempelajari ulang Prosedur kerja yang harus
dilakukan.
d. Petugas melakukan perbaikan dari prosedur yang
menyimpang.
e. Petugas mencatat hasil perbaikan.
f. Petugas melaporkan hasil perbaikan kepada Kepala
Puskesmas.
7. Diagram Alir
Petugas
Petugas
bekerja
melaporkan
berdasrkanhasil
Standart
perbaikan
Operasional
kepadaProsedur
Kepala Puskesmas
dan instruksi kerja yang tersedia

Petugas mencatat semua kegiatan yang


menyimpang

Petugas mencatat hasil perbaikan


Petugas melakukan perbaikan dari
prosedur yang menyimpang

PERBAIKAN
UPT No Dokumen
Hermanto, SKM.,
PUSKESMAS No Revisi
SOP MM.
DTP LOSARI Tanggal Terbit
Halaman 2/2

7. Unit Terkait Laboratorium


8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PERBAIKAN
No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman 1/1

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium bekerja berdasarkan
Standart Operasional Prosedur dan instruksi
kerja yang tersedia.

2 Apakah Petugas laboratorium mencatat semua


kegiatan yang menyimpang
3 Apakah Petugas laboratorium mempelajari ulang
Prosedur kerja yang harus dilakukan.

4 Apakah Petugas laboratorium melakukan perbaikan


dari prosedur yang menyimpang.

5 Apakah Petugas laboratorium mencatat hasil


perbaikan.

6 Apakah Petugas laboratorium melaporkan hasil


perbaikan kepada kepala puskesmas

CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI
Jl. H. Dulngalim No 7 Panggangsari, Losari, Cirebon (0231)831604

BUKTI PELAKSANAAN PERBAIKAN

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1 Apakah petugas laboratorium menginventaris alat yang


rusak?
2 Apakah petugas laboratorium memisahkan alat yang
rusak untuk segera dilakukan perbaikan?
3 Apakah petugas laboratorium mencatat kerusakan pada
masing masing alat?
4 Apakah petugas laboratorium melaporkan alat yang rusak
kepada pengelola alat dan barang di
puskesmas?
5 Apakah petugas laboratorium meminta kepada pengelola
barang untuk dilakukan perbaikan?
6 Apakah petugas pengelola barang melaporkan kepada
Kepala Puskesmas akan adanya alat yang
rusak?
7 Apakah Kepala Puskesmas meinstruksikan kepada
pengelola barang untuk melakukan perbaikan
alat yang rusak?
8. Apakah petugas pengelola barang memanggil teknisi
untuk memperbaiki alat yang rusak?
9 Apakah petugas pengelola barang melaporkan kepada
Kepala Puskesmas alat telah diperbaiki?
10 Apakah petugas memberitahu petugas laboratorium
bahwa alat telah siap digunakan?
11 Apakah petugas l laboratorium mengontrol alat apakah
benar benar telah di perbaiki?
Losari,,,,,,,

Mengetahuai TIM MUTU

Kepala UPT Puskesmas DTP losari

Hermanto

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI
Jl. Dul Ngalim No. 3 Ds. Panggangsari Kec. Losari,
Telp. (0231) 831604
E-mail : pkmlosaricirebon@yahoo.co.id, Kode Pos 45192
CIREBON
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LOSARI

NOMOR:.TAHUN..

TENTANG
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Menimbang :a . Bahwa untuk Menegakkan diagnosis penyakit dan


peningkatan pelayanan klinis di UPT Puskesmas DTP
Losari, maka perlu dilakukan pengembangan pelayanan
klinis yaitu melalui pemeriksaan laboratorium Puskesmas;
b. Bahwa dalam menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu
pemeriksaan laborat secara berkesinambungan, maka
perlu dilakukan pemantapan mutueksternal terhadap
pelayanan laboratorium UPT Puskesmas DTP Losari.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf dan perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas DTP
Losari tentang pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium Puskesmas.

Mengingat :1 . UU Nomor36Tahun 2009, tentangKesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan
No.364/MENKES/SK/III/2003 Tentang Laboratorium
Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan
No.1674/MENKES/SK/XII/2005 Tentang Pedoman
Jejaring Pelayanan Laboratorium Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Kesehatan
No.657/MENKES/PER/VIII/2009 Tentang Pengiriman
Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan Muatan
Informasinya;
7. Peraturan Menteri Kesehatan
No.1501/MENKES/PER/X/2010 Tentang Jenis Penyakit
Tertentu yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya;
8. Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar, Depkes RI,
2004;
9. Permenkes RI no.37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas;
10. Permenkes RI No.71 tahun 2013 tentang Pelayanan
Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
11. Permenkes RI No.75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
12. Permenkes RI No.46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, danTempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI TENTANG


PENETAPAN MUTU EKSTERNAL

KESATU : Menentukan pemantapan mutueksternal terhadap pelayanan


laboratoriumdi UPT Puskesmas DTP Losari, sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini

KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan atau penambahan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkandi Losari

Pada tanggal

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR :
TENTANG : PENGENDALIAN MUTU
EKSTERNAL
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

PENGENDALIAN MUTU EKSTERNAL


Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan
upaya pengendalian mutu internal maupun eksternal di puskesmas.
Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan
laboratorium yang di gunakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Pemantapan Mutu Eksternal adalah menilai penampilan laboratorium
kesehatan pada saat tertentu secara periodik, serentak dan berkesinambungan
dilakukan oleh pihak luar laboratorium kesehatan dengan membandingkan
hasil laboratorium kesehatan peserta terhadap nilai target.

Tujuan diselenggarakannya Pemantapan Mutu Eksternal :


1. Meningkatkan kesadaran peserta akan kemungkinan terjadinya
penyimpangan dalam melaksanakan praktik laboratorium serta
memberikan bimbingan teknis kepada peserta ke arah perbaikan.
2. Memperoleh informasi tentang metode, bahan/reagen dan
peralatan untuk pemeriksaan tertentu.
3. Meningkatkan kepercayaan pengguna jasa terhadap hasil
pemeriksaan laboratorium.

Manfaat Pemantapan Mutu Eksternal :


1. Mendorong penggunaan metode standar dan penggunaan reagen
serta peralatan yang bermutu
2. Secara tidak langsung menilai akurasi metode,alat dan reagen
yang digunakan laboratorium peserta
3. Mendorong pelaksanaan kegiatan lain yang berkaitan dengan
peningkatan mutu laboratorium

Ditetapkandi Losari

Pada tanggal

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Hermanto

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI
Jl. H. Dulngalim No 7 Panggangsari, Losari, Cirebon (0231)831604
No. :

Lampiran :

Hal : Pengajuan untuk ikut program

PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL LABORATORIUM

Kepada

Yth : Kepala Balai Laboratorium Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Jl. Sederhana No. 3-5 Bandung

Sehubungan dengan kewajiban setiap laboratorium untuk mengikuti PME


sebagai upaya meningkatkan kualitas dan persyaratan mengikuti akreditasi di bidang
laboratorium maka kami dari Puskesmas DTP Losari Kabupaten Cirebon bermaksud
mendaftarkan Laboratorium Puskesmas DTP Losari Kabupaten Cirebon untuk dapat
mengikuti program Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan BLK Provinsi
Jawa Barat periode tahunn 2017.

Demikian surat pengajuan dari Puskesmas Jagasatru , atas perhatiannya


diucapkan terima kasih.

Cirebon,

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Hermanto

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP LOSARI
Jl. H. Dulngalim No 7 Panggangsari, Losari, Cirebon (0231)831604

No. :

Lampiran :
Hal : Pengajuan untuk ikut program

PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL LABORATORIUM

Kepada

Yth : Kepala Balai Laboratorium Kesehatan

Provinsi Jawa Barat

Jl. Sederhana No. 3-5 Bandung

Sehubungan dengan kewajiban setiap laboratorium untuk mengikuti PME


sebagai upaya meningkatkan kualitas dan persyaratan mengikuti akreditasi di bidang
laboratorium maka kami dari Puskesmas DTP Losari Kabupaten Cirebon bermaksud
mendaftarkan Laboratorium Puskesmas DTP Losari Kabupaten Cirebon untuk dapat
mengikuti program Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan BLK Provinsi
Jawa Barat periode tahunn 2017.

Demikian surat pengajuan dari Puskesmas Jagasatru , atas perhatiannya


diucapkan terima kasih.

Cirebon,

KEPALA UPT PUSKESMAS DTP LOSARI

Hermanto

RUJUKAN LABORATORIUM
No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Rujukan laboratorium adalah pelimpahan suatu tanggung jawab


atas permintaan laboratorium ke pelayanan laboratorium lain
yang llebih memadai.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melimpahkan suatu pemeriksaan ke
pelayanan laboratorium yang lebih memadai.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari Nomor:
tentang Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi 1. Permenkes No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Pedoman Nasional Pemeriksaan Laboratorium
5. Prosedur 1. Petugas menerima blangko permintaan pemeriksaan
2. Petugas melakukan pencatatan di buku register
3. Petugas memberitahukan kepada pasien bahwa
pemeriksaan yang diminta tidak dapat dikerjakan karena
alasan tertentu
4. Petugas meminta persetujuan pasien apakah mau
dibuatkan rujukan atau tidak..
5. Petugas membuatkan surat rujukan ke instansi
laboratorium lain apabila pasien bersedia dirujuk..
6. Petugas menyerahkan surat rujukan kepada pasien
7. Petugas memberitahukan kepada dokter bahwa pasien
telah dibuatkan rujukan laboratorium.
8. Petugas mengembalikan rekam medis. ke bagian
pendaftaran.
7. Diagram Alir
Petugas permintaan
Petugas menerima blangko mengembalikan rekam medis. ke bagian pendaftaran
pemeriksaan

Petugas memberitahukan kepada Petugas menyerahkan surat


dokter bahwa pasien telah dibuatkan rujukan kepada pasien

rujukan laboratorium.

Petugas melakukan pencatatan Petugas membuatkan surat rujukan ke instansi


di buku register
laboratorium lain apabila pasien bersedia dirujuk..

Petugas meminta
Petugas memberitahukan kepada pasien bahwa persetujuan pasien apakah
pemeriksaan yang diminta tidak dapat dikerjakan mau dibuatkan rujukan atau
karena alasan tertentu
tidak..

UPT RUJUKAN LABORATORIUM Hermanto, SKM.,


PUSKESMAS SOP No Dokumen MM.
DTP LOSARI No Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 2/2

7. Unit Terkait Laboratorium

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
RUJUKAN LABORATORIUM
No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium menerima blangko
permintaan pemeriksaan

2 Apakah Petugas laboratorium melakukan


pencatatan di buku register
3 Apakah Petugas laboratorium memberitahukan
kepada pasien bahwa pemeriksaan yang
diminta tidak dapat dikerjakan karena
alasan tertentu

4 Apakah Petugas laboratorium meminta persetujuan


pasien apakah mau dibuatkan rujukan atau
tidak.

5 Apakah Petugas laboratorium membuatkan surat


rujukan ke instansi laboratorium lain apabila
pasien bersedia dirujuk
6 Apakah Petugas laboratorium menyerahkan surat
rujukan kepada pasien

7 Apakah Petugas laboratorium memberitahukan


kepada dokter bahwa pasien telah
dibuatkan rujukan laboratorium
8 Apakah Petugas laboratorium mengembalikan
rekam medis. ke bagian pendaftaran.

CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/3

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan


pengawasan yang dilakukan oleh masing-masing laboratorium
secara terus menerus agar tidak terjadi error / penyimpangan,
sehingga diperoleh hasil yang tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk mencegah dan mendeteks adanya suatu
kesalahan serta memperbaikinya
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari No
tentang Pemantapan Mutu Eksternal
4. Referensi Good Laboratory Practice
5. Prosedur a. Petugas mempersiapan pasien untuk diambil sampelnya.
b. Petugas melakukan pengambilan specimen dengan
prosedur
c. Petugas melakukan pengolahan specimen sesuai
pemerikaan yang diminta.
d. Petugas melakukan kalibrasi peralatan laboratorium.
e. Petugas melakukan uji kualitas reagen.
f. Petugas melakukan uji kualitas antigen antisera
g. Petugas melakukan uji ketelitian dan ketepatan
7. Diagram Alir
Petugas mempersiapkan pasien untuk diambil sampelnya
Petugas melakukan uji ketelitian dan ketepatan

Petugas mengambil sampel sesuai


prosedur Petugas melakukan uji
kualitas antigen antisera.

Petugas melakukan pengolahan


specimen sesuai pemerikaan yang
diminta
Petugas melakukan uji
kualitas reagen.

Petuigas melakukan kalibrasi peralatan


laboratorium
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
UPT No Dokumen
PUSKESMAS No Revisi Hermanto, SKM., MM.
SOP
DTP LOSARI Tanggal Terbit
Halaman 2/2

7. Unit Terkait Laboratorium

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman 1/1

Pemerintah
UPT PUSKESMAS
Kabupaten
DTP LOSARI
Cirebon
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas laboratorium mempersiapan pasien
untuk diambil sampelnya
2 Apakah Petugas laboratorium melakukan
pengambilan specimen dengan prosedur

3 Apakah Petugas laboratorium melakukan


pengolahan specimen sesuai pemerikaan
yang diminta.

4 Apakah Petugas laboratorium melakukan kalibrasi


peralatan laboratorium.
5 Apakah Petugas laboratorium melakukan uji kualitas
reagen
6 Apakah Petugas laboratorium melakukan uji kualitas
antigen antisera
7 Apakah Petugas laboratorium melakukan uji ketelitian
dan ketepatan
CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002

1. Pengertian Pemantapan mutu eksternal adalah kegiatan yang


diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain di luar
laboratorium (BLK) guna memantau dan menilai penampilan
suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
2. Tujuan Sebagai acuan gar kegiatan pemeriksaan yang dilakukan
menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas DTP Losari Nomor:
tentang Pemantapan Mutu Eksternal
4. Referensi Good Laboratory Practice
5. Prosedur a. Petugas menerima sampel dari BLK.
b. Petugas mencatat tanggal penerimaan sampel dari BLK.
c. Petugas menulis tanggal pelaksanaan pemeriksaan sampel
dari BLK.
d. Petugas mencatat kondisi sampel saat menerima.
e. Petugas melakukan pemeriksaan sampel sesuai ketentuan
pemantapan mutu eksternal.
f. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan dalam formulir hasil
PNPME yang telah disediakan.
g. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan PME kepada Dokter
Penanggung Jawab laboratorium.
h. Petugas mengirim hasil pemeriksaan PME ke BLK.

Petugas menerima sampel dari BLK


7. Diagram Alir
Petugas mengirim hasil pemeriksaan PME ke BLK

Petugas melaporkan hasil pemeriksaan PME


kepada Dokter Penanggung Jawab laboratorium.
Petugas mencatat tanggan
penerimaan sampel dari BLK

.petugas menulis hasil


pemeriksaan dalam formulir
hasil PNPME yang telah
Petugas menulis tanggal pelaksanaan disediakan
pemeriksaan sampel dari BLK

Petugas melakukan
pemeriksaan sampel
sesuai ketentuan
Petugas mencatat kondisi sampel saat pemantafan mutu
menerima eksternal

PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL


UPT No Dokumen
PUSKESMAS No Revisi Hermanto, SKM., MM.
SOP
DTP LOSARI Tanggal Terbit
Halaman 2/2

7. Unit Terkait Laboratorium

8. Rekam Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL
No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman

Pemerintah UPT
Kabupaten PUSKESMAS
Cirebon DTP LOSARI
Hermanto, SKM., MM.
NIP.19690605 199503 1002
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak Berla
ku
1 Apakah Petugas laboratorium menerima sampel dari
BLK.

2 Apakah Petugas laboratorium mencatat tanggal


penerimaan sampel dari BLK.

3 Apakah Petugas laboratorium menulis tanggal


pelaksanaan pemeriksaan sampel dari BLK.

4 Apakah Petugas laboratorium mencatat kondisi


sampel saat menerima.
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan sampel
sesuai ketentuan pemantapan mutu
eksternal.

6 Apakah Petugas laboratorium menuliskan hasil


pemeriksaan dalam formulir hasil PNPME
yang telah disediakan.

7 Apakah Petugas laboratorium melaporkan hasil


pemeriksaan PME kepada Dokter
Penanggung Jawab laboratorium
8 Apakah Petugas laboratorium mengirim hasil
pemeriksaan PME ke BLK

CR : .................% ( Jumlah ya / Jumlah ya + tidak % )

Pelaksana/Auditor

(...............................)

Anda mungkin juga menyukai