Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas
berkat rahrmat dan karunia yang telah diberikan kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Teori teori belajar ini tepat pada waktunya.
Ada berbagai macam teori belajar yang di kenalkan dan di jadikan acuan oleh para
pendidik dalam proses kegiatan belajar dan mengajar.Dan alasan teori teori belajar ini di
paparkan tidak lain adalah untuk memudahkan mengenali dan memahami karakteristik peserta
didik selama KBM berlangsung.Melalui makalah ini diharapkan rekan-rekan sekalian tidak
hanya memahami secara teori, namun juga dapat mengaplikasikan dalam kehidupan nyata
kelak.
Akhirnya tak ada gading yang tak retak,begitu pula dengan makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna.Maka dari itu kami mengharapkan partisipasi dari rekan-rekan
sekalian untuk memberikan kritik dan saaran demi tercapainya kesempurnaan pada makalah
kami ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Atas segala bantuan dan perhatian dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih.
C. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
2. Prinsip Keaktifan
Pada dasarnya manusia sudah memiliki keaktifan. Keaktifan dikarenakan adanya rasa ingin
tahu (internal) dan pergaulan (eksternal). Jika keaktifan siswa dibatasi maka akan
mengakibatkan siswa itu pasif. Perilaku aktif pada diri siswa pada akhirnya ada dua
kemungkinan, yaitu:
Siswa lebih aktif
4. Prinsip Pengulangan
Teori belajar klasik yang memberikan dukungan paling kuat terhadap prinsip belajar
pengulangan ini adalah teori psikologi daya. Berdasarkan teori ini, belajar adalah melatih daya-
daya yang ada pada manusia yang meliputi daya berpikir, mengingat, mengamati, manghafal,
menanggapi dan sebagainya. Melalui latihan-latihan maka daya-daya tersebut semakin
berkembang. Sebaiknya semakin kurang pemberian latihan, maka daya-daya tersebut semakin
lambat perkembangannya. Stephen R. Covey, pengarang buku The 7 Habits of Effective
5. Prinsip Tantangan
Deporter (2000:23) mengemukakan bahwa studi-studi menunjukkan bahwa siswa lebih
banyak belajar jika pelajarannya memuaskan, menantang serta ramah, dan mereka memiliki
peran di dalam pengambilan keputusan. Bilamana anak merasa tertantang dalam suatu
pelajaran, maka ia dapat mengabaikan aktivitas lain yang dapat mengganggu kegiatan
belajarnya.
Beberapa bentuk kegiatan berikut dapat dijadikan sebagai acuan bagi guru untuk
menciptakan tantangan dalam kegiatan belajar, yaitu :
a) Merancang dan mengelola kegiatan inkuiri dan eksperimen.
b) Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
c) Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran.
d) Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik.
e) Membimbing siswa menemukan fakta, konsep, prinsip, dan generalisasi.
f) Merancang dan mengelola kegiatan diskusi.
Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar berlangsung.
Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan Teori-Teori Belajar.
Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar,
sehingga membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran. Manfaat dari
beberapa teori belajar adalah :
1) Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar
2) Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran
3) Memandu guru untuk mengelola kelas
4) Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa
yang telah dicapai
5) Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif
6) Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat
mencapai hasil prestasi yang maksimal.
Ada beberapa teori belajar dan pembelajaran dalam dunia pendidikan, dimana setiap
teori memiliki aspek penekanan yang berbeda dalam proses implikasinya. Teori-teori tersebut
antara lain teori behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar kostruktivistik, teori belajar
humanistik, teori belajar sibernetik, teori belajar sosial kultural dan teori kecerdasan ganda.
B. Konstruksi Pengetahuan
CIRI GURU YANG BAIK DAN KURANG BAIK MENURUT TERI HIMANISTIK
Guru yang baik menurut teori ini adalah : Guru yang memiliki rasa humor, adil,
menarik, lebih demokratis, mampu berhubungan dengan siswa dengan mudah dan
wajar.Ruang kelads lebih terbuka dan mampu menyesuaikan pada perubahan.
Sedangkan guru yang tidak efektif adalah guru yang memiliki rasa humor yang
rendah ,mudah menjadi tidak sabar ,suka melukai perasaan siswaa dengan komentsr
ysng menyakitkan,bertindak agak otoriter, dan kurang peka terhadap perubahan yang
ada.
JENIS KECENDERUNGAN /
METODE BELAJAR
KECERDASAN KEGEMARAN
Gemar : Membaca, menulis, mendengar
membaca
Bahasa / Verbal Menulis
Bercerita
Bermain kata
Gemar : Berhitung, aplikasi rumus,
bereksperimen eksperimen
Matematis Logis
tanya jawab
menjawawab teka-teki
DAFTAR PUSTAKA