SKRIPSI
Oleh:
Erwan Prasetya
1501380
oleh:
Erwan Prasetya
1501380
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Departemen Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Erwan Prasetya
©Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2019
ERWAN PRASETYA
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Kimia
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi dengan
judul “Model POGIL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMA
Pada Materi Trayek pH Indikator Alam”, sepenuhnya merupakan karya saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing. Tidak ada di
dalamnya yang merupakan unsur plagiat dari karya orang lain atau pendapat yang
telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas di
cantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh dan apabila dikemudian
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini.
Erwan Prasetya
NIM. 1501380
i
KATA PENGANTAR
ii
UCAPAN TERIMAKASIH
iii
9. Dzakiyah Nur Ulfa yang senantiasa menjadi teman, sahabat, sekaligus keluarga
bagi penulis, yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis saat mengerjakan
skripsi dan yang selalu memberikan Do’a dan bantuan untuk penulis.
10. Sahabat terbaik, M. Fikry Hamdani, Tegar Budiman, Ahmad Fadilah, Andi
Budi Bakti, Agung Hardianto, Rahmat Basuki, Ridwan Firdaus Ramadan, Riky
Gunawan, Nurul Fuad Winadi dan Hidzqi S. A. atas do’a, motivasi, pengalaman
dan dukungannya yang selalu di berikan kepada penulis.
11. Rekan Satu Perjuangan Skripsi, Gina Sonia Hanifa, dan Radika Florenjani. Atas
do’a, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan kepada penulis.
12. Seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2015, atas do’a,
pengalaman, dukungan, motivasi, dan pelajaran hidup selama perkuliahan.
13. Seluruh sahabat saya di Keluarga Kimia B 15, Men In B, Futsal Chemistry atas
senantiasa memotivasi, mendukung dan bertukar pemikiran dengan penulis.
14. Rekan PPL 2019 SMAN 1 Bandung, atas dukungan, saran dan masukan tentang
penulisan skripsi ini dan do’a yang selalu diberikan kepada penulis.
15. Siswa-siswiku di SMAN 1 Bandung, atas waktu dan semangat untuk belajarnya
yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
16. Pihak lainnya yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan sungguh
tidak ternilai harganya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan tersebut dengan
pahala yang berlipat ganda. Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin
iv
ABSTRAK
Penelitian tentang “Model POGIL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa
SMA Pada Materi Trayek pH Indikator Alam” ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA. Penelitian ini menggunakan
metode kuasi eksperimen desain one group pretest posttest dan 15 butir tes two tier
multiple choice. Subjek penelitian ini berjumlah 36 siswa kelas XI MIPA di salah
satu SMAN Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model POGIL
dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta
penguasaan konsep siswa pada materi trayek pH indikator alam, yang diukur
melalui nilai N-gain. Pencapaian hasil belajar siswa pada konsep trayek pH
indikator alam, dari 36 orang siswa peningkatan N-gain dengan kriteria sedang
(61,11%) dan kriteria tinggi (38,89%). Pada indikator keterampilan berpikir kritis
N-gain sebesar 0,67 dengan indikator keterampilan berpikir kritis yang paling
dikuasai siswa adalah strategies and tactics (N-gain 0,70), sedangkan untuk
indikator keterampilan berpikir kritis yang kurang dikuasai adalah elementary
clarification (N-gain 0,62). Peningkatan indikator keterampilan berpikir kreatif (N-
gain 0,63) dengan indikator yang paling dikuasai siswa adalah elaboration (N-gain
0,71), sedangkan untuk indikator berpikir kreatif yang kurang dikuasai adalah
originality (N-gain 0,56). Selanjutnya, peningkatan penguasaan konsep (N-gain
0,69) dengan konsep yang paling dikuasai siswa adalah definisi trayek pH indikator
(N-gain 0,76), dan konsep yang kurang dikuasai adalah syarat bahan alam untuk
indikator alami (N-gain 0,57). Model POGIL memiliki sintaks pembelajaran yang
sistematis untuk meningkatkan keterampilan abad-21 dengan menuntut siswa lebih
aktif dalam pembelajaran. Pada pelaksanaan model POGIL sebaiknya siswa banyak
bertanya dan menjawab terhadap suatu permasalahan untuk membangun konsep.
v
ABSTRACT
Research about "POGIL Model to Improve Critical and Creative Thinking Skills of
High School Students on pH Range of natural Indicator", aims to improve the
critical and creative thinking skills of high school students, on natural indicator pH
range material through the POGIL model. This research used a quasi-experimental
one group pretest posttest design method using 15 item test two-tier multiple choice
instrument. The subjects in this research were 36 students of XI MIPA class in one
of senior high schools in Bandung city. The results showed that the POGIL model
can help in improving learning outcames, critical and creative thinking skills, and
mastery of concepts student on pH range of natural indicator, which uses N-gain
values. Achievement of student learning outcomes on the concept pH range of
natural indicator, from 36 students the increase of N-gain criteria is moderate
(61.11%) and high criteria (38.89%). In the indicator of critical thinking skills N-
gain of 0.67 with the indicator of critical thinking skills most mastered by students
is strategies and tactics (N-gain 0.70), while for that are less mastered is elementary
clarification (N-gain 0.62). The increase indicator of creative thinking skills (N-
gain 0.63), with the indicator most mastered by students is elaboration (N-gain
0.71), while for that are less mastered is originality (N-gain 0.56). Furthermore, the
increase for mastery of concept (N-gain 0.69), with the concept most mastered by
students is the definition of the pH range indicator (N-gain 0.76), as for less
mastered is the material requirements for natural indicators (N-gain 0.57). POGIL
model has a systematic learning syntax to improve 21st century skills by requiring
students to be more active in learning. In the implementation of POGIL model
students should ask lot of questions and answer the problem to construct a concept.
Keywords : POGIL Model, critical thinking skills, creative thinking skills, mastery
of concepts.
vi
DAFTAR ISI
vii
F. Penelitian Sebelumnya.................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 27
A. Desain dan Metode Penelitian........................................................................ 27
B. Subjek Penelitian ............................................................................................ 28
C. Alur Penelitian ................................................................................................ 28
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 30
E. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................... 33
1. Validitas ................................................................................................. 33
2. Reliabilitas ............................................................................................. 36
3. Daya Pembeda ....................................................................................... 39
4. Tingkat Kesukaran ............................................................................... 41
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 45
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 45
1. Peningkatan Pencapaian Hasil Belajar Siswa .................................... 45
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ............................. 51
3. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai oleh Siswa................................................................. 63
a. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Paling Dikuasai
...................................................................................................... 63
b. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Kurang Dikuasai
...................................................................................................... 63
4. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ........................... 64
5. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai oleh Siswa................................................................. 73
a. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Paling Dikuasai
.................................................................................................... 74
b. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Kurang
Dikuasai ....................................................................................... 74
6. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa ............................................. 74
7. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai Oleh Siswa ............................................................... 89
a. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Paling
Dikuasai Siswa............................................................................. 89
b. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Kurang
Dikuasai Siswa............................................................................. 90
viii
B. Pembahasan ........................................................................................ 90
1. Peningkatan Pencapaian Hasil Belajar Siswa .................................... 90
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ............................. 92
3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ........................... 96
4. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa ........................................... 100
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 104
A. Simpulan ........................................................................................................ 104
B. Implikasi ........................................................................................................ 104
C. Saran .............................................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 106
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 4.10 Uji Normalitas Indikator Keterampilan Berpikir Kritis .......................56
Tabel 4.11 Uji Beda Paired Sample T Test Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
................................................................................................................................57
Tabel 4.12 Uji Normalitas Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............57
Tabel 4.13 Uji Beda Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis dengan Metode
Wilcoxon ................................................................................................................59
Tabel 4.14 Uji Normalitas N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ..........60
Tabel 4.15 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Elementary Clarification dan Inference dengan Metode Wilcoxon .......................61
Tabel 4.16 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Elementary Clarification dan Strategies and Tactics dengan Metode Wilcoxon ...62
Tabel 4.17 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Inference dan Strategies and Tactics dengan Metode Paired Sample t test ..........62
Tabel 4.18 Hasil Pretest dan Posttest Soal Keterampilan Berpikir Kreatif............64
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Rata-Rata Pretest dan Posttest Indikator
Keterampilan Berpikir Kreatif ...............................................................................65
Tabel 4.20 Peningkatan Nilai N-Gain Indikator Berpikir Kreatif Keseluruhan ....66
Tabel 4.21 Peningkatan Nilai N-Gain Indikator Berpikir Kreatif..........................66
Tabel 4.22 Uji Normalitas Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif .....................68
Tabel 4.23 Uji Beda Paired Sample T Test Indikator Keterampilan Berpikir
Kreatif ....................................................................................................................69
Tabel 4.24 Uji Normalitas Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ..........69
Tabel 4.25 Uji Beda Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis dengan Metode
Wilcoxon ................................................................................................................71
Tabel 4.26 Uji Normalitas N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ........72
Tabel 4.27 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
Originality dan Elaboration dengan Metode Wilcoxon .........................................73
Tabel 4.28 Hasil Pretest dan Posttest Soal Penguasaan Konsep Materi Trayek pH
Indikator Alam .......................................................................................................75
Tabel 4.29 Pretest Hasil Perhitungan Rata-Rata Konsep Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................76
xii
Tabel 4.30 Posttest Hasil Perhitungan Rata-Rata Konsep Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................77
Tabel 4.31 Peningkatan Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
Keseluruhan............................................................................................................78
Tabel 4.32 Peningkatan Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
................................................................................................................................78
Tabel 4.33 Uji Normalitas Penguasaan Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
................................................................................................................................80
Tabel 4.34 Uji Beda Paired Sample T Test Penguasaan Konsep Materi Trayek pH
Indikator Alam .......................................................................................................81
Tabel 4.35 Uji Normalitas Setiap Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam ......82
Tabel 4.36 Uji Beda Setiap Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam dengan
Metode Wilcoxon ...................................................................................................83
Tabel 4.37 Uji Normalitas N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam ....84
Tabel 4.38 Uji Beda Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
Metode Wilcoxon ...................................................................................................86
xiii
DAFTAR GRAFIK
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
106
DAFTAR PUSTAKA
Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga.
Muhidin, S. (2010). Statistika 1 pengantar untuk penelitian. Bandung: Karya
Adhika Utama.
Muhidin, Sambas, & Sontani. (2011). Desain penelitian Kuantitatif. Bandung:
Karya adhika Utama.
Munandar. (1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
PT. Gramedia.
Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Ningsih, S.M. (2012). Implementasi model pembelajaran process oriented guided
inquiry learning (pogil) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa, Unnes Physics Education Journal. 1 (2): 44-52.
Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Pathade, K.S., Patil, S.B., Kondawar, M.S., Naikwade, N.S.& Magdum, C.S.
(2009). Morus alba fruit-herbal alternative to synthetic acid base indicators.
International Jurnal of ChemTech Research CODEN (USA), 1(3), 549-551
Permendiknas. (2003).Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Pimpodkar, N., Bishe, S.H.& Surve, H, B. (2014). Use of bixa orellana fruit extract
as a natural indicator in acid base titration. International Journal for
Pharmaceutical Research Scholars (IJPRS), 3(11), 156-159.
Prayitno. (2004). Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok.
Padang: Universitas Negeri Padang.
Rahayuni, G. (2016). Hubungan keterampilan berpikir kritis dan literasi sains pada
pembelajaran ipa terpadu dengan model pbm dan stm, JPPI, 2 (2).
Rahmawati, Sholichin, dan Arifin (2017). Inquiry-Based Laboratory Activities on
Drugs Analysis for High School Chemistry Learning. Bristol: Institute of
Physics
Rofiah, E., dkk. (2013). Penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi fisika pada siswa smp, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2), hlm. 21.
110
Santosa, S. (2014). Statistik Multivariat, Edisi Revisi, Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sarwono, J. (2015). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan
Prosedur SPSS. Edisi pertama. Jakarta: Graha Ilmu.
Scriven and Paul. (1992). Critical Thinking : An Overview. Tersedia di:
http://www.edpsyinteractive.org/topics/cognition/crittink.html.
Sen, S, Yilmaz, dan Geban. (2015). The Effect of Process Oriented Guided Inquiry
Learning Environment on Students' Self-Regulated Learning Skills. Ankara:
Hacettepe University.
Sen, S, Yilmaz, dan Geban. (2016). The Effect of Process Oriented Guided Inquiry
Learning (POGIL) on 11th Graders' Conceptual Understanding of
Electrochemistry. Ankara: Hacettepe University.
Sen, S dan Oskay. (2016). The Effects of 5E Inquiry Learning Activities on
Achievement and Attitude toward Chemistry. Ankara: Hacettepe University.
Simonson, S. R & Shadle, S. E. (2013). Implementing process oriented guided
inquiry learning (pogil) in undergraduate biomechanics: learned by a. novice,
Journal of STEM Education. 14 (1).
Slavin, R. E. (2008). Cooperative Learning: Theory Research, and Practice.
Boston: Asiman and Schuster Co.
Sudarshan, S. (2010). Pharmaceutical character of flower as natural indicator: acid-
base”, A Journal The Pharma Research, 4, hlm. 83-90.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Surapranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi. Hasil Tes
implementasi kurikulum 2004. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Suryana. (2010). Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suyanti, D.R. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tan, Daniel, dkk. (2005). Development of a Two-Tier Multiple Choice Diagnostic
Instrument to Determine A-Level Students’ Understanding of Ionisation
Energy. Singapore: NTU.
111