Anda di halaman 1dari 25

MODEL POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

SISWA SMA PADA MATERI TRAYEK pH INDIKATOR ALAM

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar


Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:
Erwan Prasetya
1501380

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
LEMBAR HAK CIPTA

MODEL POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN


KREATIF SISWA SMA PADA MATERI TRAYEK pH INDIKATOR
ALAM

oleh:
Erwan Prasetya
1501380

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan pada Departemen Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Erwan Prasetya
©Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang.


Skripsi ini tidak boleh di perbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
ulang, difotocopy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ERWAN PRASETYA

MODEL POGIL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR


KRITIS DAN KREATIF SISWA SMA PADA MATERI
TRAYEK pH INDIKATOR ALAM

Disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing:

Pembimbing I

Prof. Dr. Liliasari, M. Pd.


NIP.194909271978032001

Pembimbing II

Dr. FM Titin Supriyanti, M. Si.


NIP.195810141986012001

Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Kimia

Dr. Hendrawan, M. Si.


NIP.196309111989011001
LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi dengan
judul “Model POGIL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMA
Pada Materi Trayek pH Indikator Alam”, sepenuhnya merupakan karya saya
sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing. Tidak ada di
dalamnya yang merupakan unsur plagiat dari karya orang lain atau pendapat yang
telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas di
cantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh dan apabila dikemudian
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh
karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di
perguruan tinggi ini.

Bandung, Mei 2019

Erwan Prasetya
NIM. 1501380

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang


telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat berserta salam semoga
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para sahabatnya,
tabi’in tabiiatnya, para keluarganya, dan umatnya hingga akhir zaman.
Skripsi dengan Judul Model POGIL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan
Kreatif Siswa SMA Pada Materi Trayek pH Indikator Alam. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk mendapat gelas sarjana pendidikan (S.Pd.), pada Program
Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah
ini masih jauh dari sempurna, baik isi, teknik penyajian, maupun dalam susunan
bahasa. Namun, berkat bimbingan, dorongan, petunjuk, bantuan dan do’a dari
berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan seoptimal mungkin.
Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi
penulis sendiri serta pihak yang membutuhkannya

ii
UCAPAN TERIMAKASIH

Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temukan dalam menyelesaikan


skripsi ini. Namun berkat bimbingan serta petunjuk, juga bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Karena itu, sangatlah tepat pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak, yaitu sebagai berikut:
1. Prof. Dr. H. Rd. Asep Kadarohman, M.Si. selaku Rektor Universitas Pendidikan
Indonesia atas kesempatan yang diberikan untuk menyusun skripsi ini.
2. Siti Fatimah, S.Pd., M.Si., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah memberikan izin penelitian untuk
skripsi ini.
3. Dr. Hendrawan, M. Si,. selaku Ketua Departemen Pendidikan Kimia dan Ibu
Sri Mulyani, M. Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia atas
kesempatan yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Prof, Dr. Liliasari, M. Pd. dan Dr. FM Titin Supriyanti, M. Si. selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahannya sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Drs. Ali Kusrijadi, M. Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
senantiasa mendampingi, memberika saran-saran terbaiknya dan membimbing
dalam proses akademik selama menjalani perkuliahan
6. Seluruh dosen dan staf Program Studi Pendidikan Kimia yang telah
memberikan ilmu pengetahuan, dukungan dan keikhlasan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi akademik di Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UPI.
7. Bapak Dadang Yani Zakaria selaku Kepala Sekolah SMA 1 Bandung, dan
seluruh guru beserta staf yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian di SMAN 1 Bandung.
8. Keluarga tercinta, Ayah Wagiman, Ibu Marni, dan kakak Aris Wigunawan,
Erwin Pratama, dan adik Agil Ayu Kinanty, Akhdan Safwan Saputra yang
senantiasa memberikan do’a serta dukungan moril dan materil kepada penulis.

iii
9. Dzakiyah Nur Ulfa yang senantiasa menjadi teman, sahabat, sekaligus keluarga
bagi penulis, yang selalu mendengarkan keluh kesah penulis saat mengerjakan
skripsi dan yang selalu memberikan Do’a dan bantuan untuk penulis.
10. Sahabat terbaik, M. Fikry Hamdani, Tegar Budiman, Ahmad Fadilah, Andi
Budi Bakti, Agung Hardianto, Rahmat Basuki, Ridwan Firdaus Ramadan, Riky
Gunawan, Nurul Fuad Winadi dan Hidzqi S. A. atas do’a, motivasi, pengalaman
dan dukungannya yang selalu di berikan kepada penulis.
11. Rekan Satu Perjuangan Skripsi, Gina Sonia Hanifa, dan Radika Florenjani. Atas
do’a, dukungan dan motivasi yang selalu diberikan kepada penulis.
12. Seluruh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia angkatan 2015, atas do’a,
pengalaman, dukungan, motivasi, dan pelajaran hidup selama perkuliahan.
13. Seluruh sahabat saya di Keluarga Kimia B 15, Men In B, Futsal Chemistry atas
senantiasa memotivasi, mendukung dan bertukar pemikiran dengan penulis.
14. Rekan PPL 2019 SMAN 1 Bandung, atas dukungan, saran dan masukan tentang
penulisan skripsi ini dan do’a yang selalu diberikan kepada penulis.
15. Siswa-siswiku di SMAN 1 Bandung, atas waktu dan semangat untuk belajarnya
yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
16. Pihak lainnya yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
Seluruh amal baik tersebut sangatlah besar artinya bagi penulis dan sungguh
tidak ternilai harganya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan tersebut dengan
pahala yang berlipat ganda. Aamiin Yaa Rabbal’aalamiin

iv
ABSTRAK

Penelitian tentang “Model POGIL untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa
SMA Pada Materi Trayek pH Indikator Alam” ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa SMA. Penelitian ini menggunakan
metode kuasi eksperimen desain one group pretest posttest dan 15 butir tes two tier
multiple choice. Subjek penelitian ini berjumlah 36 siswa kelas XI MIPA di salah
satu SMAN Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model POGIL
dapat meningkatkan hasil belajar, keterampilan berpikir kritis dan kreatif, serta
penguasaan konsep siswa pada materi trayek pH indikator alam, yang diukur
melalui nilai N-gain. Pencapaian hasil belajar siswa pada konsep trayek pH
indikator alam, dari 36 orang siswa peningkatan N-gain dengan kriteria sedang
(61,11%) dan kriteria tinggi (38,89%). Pada indikator keterampilan berpikir kritis
N-gain sebesar 0,67 dengan indikator keterampilan berpikir kritis yang paling
dikuasai siswa adalah strategies and tactics (N-gain 0,70), sedangkan untuk
indikator keterampilan berpikir kritis yang kurang dikuasai adalah elementary
clarification (N-gain 0,62). Peningkatan indikator keterampilan berpikir kreatif (N-
gain 0,63) dengan indikator yang paling dikuasai siswa adalah elaboration (N-gain
0,71), sedangkan untuk indikator berpikir kreatif yang kurang dikuasai adalah
originality (N-gain 0,56). Selanjutnya, peningkatan penguasaan konsep (N-gain
0,69) dengan konsep yang paling dikuasai siswa adalah definisi trayek pH indikator
(N-gain 0,76), dan konsep yang kurang dikuasai adalah syarat bahan alam untuk
indikator alami (N-gain 0,57). Model POGIL memiliki sintaks pembelajaran yang
sistematis untuk meningkatkan keterampilan abad-21 dengan menuntut siswa lebih
aktif dalam pembelajaran. Pada pelaksanaan model POGIL sebaiknya siswa banyak
bertanya dan menjawab terhadap suatu permasalahan untuk membangun konsep.

Kata Kunci : Model POGIL, hasil belajar, keterampilan berpikir kritis,


keterampilan berpikir kreatif, penguasaan konsep.

v
ABSTRACT

Research about "POGIL Model to Improve Critical and Creative Thinking Skills of
High School Students on pH Range of natural Indicator", aims to improve the
critical and creative thinking skills of high school students, on natural indicator pH
range material through the POGIL model. This research used a quasi-experimental
one group pretest posttest design method using 15 item test two-tier multiple choice
instrument. The subjects in this research were 36 students of XI MIPA class in one
of senior high schools in Bandung city. The results showed that the POGIL model
can help in improving learning outcames, critical and creative thinking skills, and
mastery of concepts student on pH range of natural indicator, which uses N-gain
values. Achievement of student learning outcomes on the concept pH range of
natural indicator, from 36 students the increase of N-gain criteria is moderate
(61.11%) and high criteria (38.89%). In the indicator of critical thinking skills N-
gain of 0.67 with the indicator of critical thinking skills most mastered by students
is strategies and tactics (N-gain 0.70), while for that are less mastered is elementary
clarification (N-gain 0.62). The increase indicator of creative thinking skills (N-
gain 0.63), with the indicator most mastered by students is elaboration (N-gain
0.71), while for that are less mastered is originality (N-gain 0.56). Furthermore, the
increase for mastery of concept (N-gain 0.69), with the concept most mastered by
students is the definition of the pH range indicator (N-gain 0.76), as for less
mastered is the material requirements for natural indicators (N-gain 0.57). POGIL
model has a systematic learning syntax to improve 21st century skills by requiring
students to be more active in learning. In the implementation of POGIL model
students should ask lot of questions and answer the problem to construct a concept.

Keywords : POGIL Model, critical thinking skills, creative thinking skills, mastery
of concepts.

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
UCAPAN TERIMAKASIH ....................................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................. vi
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GRAFIK ................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian .............................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 7
D. Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 8
A. Keterampilan Berpikir Kritis .......................................................................... 8
1. Berpikir Kritis ......................................................................................... 8
2. Indikator Berpikir Kritis ........................................................................ 8
B. Keterampilan Berpikir Kreatif ...................................................................... 10
1. Berpikir Kreatif ..................................................................................... 11
2. Indikator Berpikir Kreatif ................................................................... 11
C. Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ................................................................ 12
1. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing .......................................... 13
2. Model Pembelajaran POGIL ............................................................... 14
3. Langkah-Langkah Model POGIL ....................................................... 17
D. Evaluasi Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat (Two Tier Multiple
Choice) .............................................................................................................. 21
E. Materi Kimia Trayek pH Indikator Alami ................................................... 22
1. Konsep pH.............................................................................................. 22
2. Indikator Alami ..................................................................................... 23

vii
F. Penelitian Sebelumnya.................................................................................... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 27
A. Desain dan Metode Penelitian........................................................................ 27
B. Subjek Penelitian ............................................................................................ 28
C. Alur Penelitian ................................................................................................ 28
D. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 30
E. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................... 33
1. Validitas ................................................................................................. 33
2. Reliabilitas ............................................................................................. 36
3. Daya Pembeda ....................................................................................... 39
4. Tingkat Kesukaran ............................................................................... 41
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ...................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 45
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 45
1. Peningkatan Pencapaian Hasil Belajar Siswa .................................... 45
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ............................. 51
3. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai oleh Siswa................................................................. 63
a. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Paling Dikuasai
...................................................................................................... 63
b. Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang Kurang Dikuasai
...................................................................................................... 63
4. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ........................... 64
5. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai oleh Siswa................................................................. 73
a. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Paling Dikuasai
.................................................................................................... 74
b. Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif yang Kurang
Dikuasai ....................................................................................... 74
6. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa ............................................. 74
7. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Paling Dikuasai dan
Kurang Dikuasai Oleh Siswa ............................................................... 89
a. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Paling
Dikuasai Siswa............................................................................. 89
b. Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam yang Kurang
Dikuasai Siswa............................................................................. 90

viii
B. Pembahasan ........................................................................................ 90
1. Peningkatan Pencapaian Hasil Belajar Siswa .................................... 90
2. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ............................. 92
3. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa ........................... 96
4. Peningkatan Penguasaan Konsep Siswa ........................................... 100
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 104
A. Simpulan ........................................................................................................ 104
B. Implikasi ........................................................................................................ 104
C. Saran .............................................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 106

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 What is POGIL? ................................................................................ 16


Gambar 2.2 Struktur Kimia Dua Bentuk Antosianin yang Berubah Warna pada
Setiap Perubahan pH ............................................................................................. 24
Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian ....................................................................... 29

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ....................................................9


Tabel 2.2 Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ................................................12
Tabel 2.3 Tahapan Kegiatan Pembelajaran dengan Model POGIL (Process
Oriented Guided Inquiry Learning) .......................................................................17
Tabel 2.4 Contoh Zat Warna Alami .......................................................................23
Tabel 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest ......................................28
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Soal Tes ...................................................................35
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Soal Keseluruhan ......................................37
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Reliabilitas Setiap Soal ................................................38
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal .............................................................39
Tabel 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda ........................................................................40
Tabel 3.7 Klasifikasi Kesukaran Soal ....................................................................41
Tabel 3.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ..................................................................42
Tabel 3.9 Kriteria Pengskoran Two-Tier Multiple Choice ....................................43
Tabel 3.10 Data Hasil Skoring ...............................................................................44
Tabel 3.11 Kriteria Peningkatan Gain ....................................................................44
Tabel 4.1 Peningkatan Gain untuk Hasil Belajar Siswa Keseluruhan ...................46
Tabel 4.2 Peningkatan N-Gain untuk Pencapaian Hasil Belajar Setiap Siswa ......46
Tabel 4.3 Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa Pada Materi Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................49
Tabel 4.4 Signifikansi Hasil Belajar Siswa dengan Metode Wilcoxon .................50
Tabel 4.5 Uji Beda Hasil Belajar Siswa Pada Materi Trayek pH Indikator Alam
dengan Metode Wilcoxon ......................................................................................51
Tabel 4.6 Hasil Pretest dan Posttest Soal Keterampilan Berpikir Kritis ................52
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Rata-Rata Pretes dan Posttest Indikator Keterampilan
Berpikir Kritis ........................................................................................................53
Tabel 4.8 Peningkatan N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Keseluruhan............................................................................................................54
Tabel 4.9 Peningkatan N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ................54

xi
Tabel 4.10 Uji Normalitas Indikator Keterampilan Berpikir Kritis .......................56
Tabel 4.11 Uji Beda Paired Sample T Test Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
................................................................................................................................57
Tabel 4.12 Uji Normalitas Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ............57
Tabel 4.13 Uji Beda Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis dengan Metode
Wilcoxon ................................................................................................................59
Tabel 4.14 Uji Normalitas N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ..........60
Tabel 4.15 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Elementary Clarification dan Inference dengan Metode Wilcoxon .......................61
Tabel 4.16 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Elementary Clarification dan Strategies and Tactics dengan Metode Wilcoxon ...62
Tabel 4.17 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Inference dan Strategies and Tactics dengan Metode Paired Sample t test ..........62
Tabel 4.18 Hasil Pretest dan Posttest Soal Keterampilan Berpikir Kreatif............64
Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Rata-Rata Pretest dan Posttest Indikator
Keterampilan Berpikir Kreatif ...............................................................................65
Tabel 4.20 Peningkatan Nilai N-Gain Indikator Berpikir Kreatif Keseluruhan ....66
Tabel 4.21 Peningkatan Nilai N-Gain Indikator Berpikir Kreatif..........................66
Tabel 4.22 Uji Normalitas Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif .....................68
Tabel 4.23 Uji Beda Paired Sample T Test Indikator Keterampilan Berpikir
Kreatif ....................................................................................................................69
Tabel 4.24 Uji Normalitas Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ..........69
Tabel 4.25 Uji Beda Setiap Indikator Keterampilan Berpikir Kritis dengan Metode
Wilcoxon ................................................................................................................71
Tabel 4.26 Uji Normalitas N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif ........72
Tabel 4.27 Uji Beda Nilai N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
Originality dan Elaboration dengan Metode Wilcoxon .........................................73
Tabel 4.28 Hasil Pretest dan Posttest Soal Penguasaan Konsep Materi Trayek pH
Indikator Alam .......................................................................................................75
Tabel 4.29 Pretest Hasil Perhitungan Rata-Rata Konsep Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................76

xii
Tabel 4.30 Posttest Hasil Perhitungan Rata-Rata Konsep Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................77
Tabel 4.31 Peningkatan Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
Keseluruhan............................................................................................................78
Tabel 4.32 Peningkatan Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
................................................................................................................................78
Tabel 4.33 Uji Normalitas Penguasaan Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
................................................................................................................................80
Tabel 4.34 Uji Beda Paired Sample T Test Penguasaan Konsep Materi Trayek pH
Indikator Alam .......................................................................................................81
Tabel 4.35 Uji Normalitas Setiap Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam ......82
Tabel 4.36 Uji Beda Setiap Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam dengan
Metode Wilcoxon ...................................................................................................83
Tabel 4.37 Uji Normalitas N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam ....84
Tabel 4.38 Uji Beda Nilai N-Gain Konsep Materi Trayek pH Indikator Alam
Metode Wilcoxon ...................................................................................................86

xiii
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Peningkatan N-Gain Hasil Belajar Siswa .............................................48


Grafik 4.2 Peningkatan N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kritis ...............55
Grafik 4.3 Peningkatan N-Gain Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif.............76
Grafik 4.4 Peningkatan N-Gain Penguasaan Konsep Materi Trayek pH Indikator
Alam .......................................................................................................................79

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. ADMINISTRATIF .....................................................................113


A. Surat Ijin Penelitian dari UPI ...................................................................113

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PENELITIAN ....................................................114


A. RPP Trayek pH Indikator Alam ...............................................................114
B. Instrumen Tes Two Tier Multiple Choice ................................................137
C. LKS Pembelajaran Trayek pH Indikator Alam .......................................165

LAMPIRAN 3 PENGUJIAN INSTRUMEN .....................................................177


A. Uji Validitas ............................................................................................177
B. Uji Reliabilitas .........................................................................................178
C. Uji Daya Pembeda ...................................................................................179
D. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................................180

LAMPIRAN 4 HASIL ANALISIS PENELITIAN ............................................181


A. Perhitungan N-Gain ................................................................................181
B. Uji Normalitas .........................................................................................184
C. Uji Beda ...................................................................................................196

LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI PENELITIAN ...............................................200


LAMPIRAN 6 RIWAYAT HIDUP .....................................................................201

xv
106

DAFTAR PUSTAKA

Andryani, V. (2015). Pemanfaatan Antosianin Pada Ubi Jalar Ungu (Ipomoea


batatas L.) Sebagai Indikator Asam-Basa. Semarang: Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Becker, N, dkk. (2015). Translating across macroscopic, sub-microscopic, and
symbolic levels: the role of instructor facilitation in an inquiry-oriented
physical chemistry class. Chemistry Education Research and Practice,1 (2).
Bransford, J. D., dkk. (2000). How People Learn: Brain, Mind, Experience, and
School. Washington, D.C.: National Academy Press.
Chandrasegaran, A.L. dkk. (2007). The development of a two-tier multiplechoice
diagnostic instrument for evaluating secondary school students’ ability to
describe and explain chemical reactions using multiple levels of
representation. Chemistry Education Research and Practice, 8 (3): 293-307.
Chairam, S & Klahan, N. (2015). Exploring Secondary Students' Understanding of
Chemical Kinetics through Inquiry-Based Learning Activities. Ubon
Ratchathani: International Society of Educational Research.
Chang, R. (2010). Chemistry 10th Edition. New York: Mc Graw-Hill.
Costa, A. L. (1985). Developing of Minds (A Resource Book for Teaching
Thinking). Washington DC : ASCD.
Ennis, R. H. (1985). Critical thinking and the curriculum. National Forum Phi
Kappa Phi Journal, 65(1), 28-31.
Ennis, R. H. (2011). The Nature of Critical Thinking : An Outline of Critical
Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinois. Tersedia di:
http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCritical
Thinking_51711_000.pdf.
Farrell, J. J., Moog, R. S., & Spencer, J. N. (1999). A guided inquiry general
chemistry course. Journal of Chemical Education, 76 (4), 570-574.
Fathurohman, A., Zulherma, dan F. Kurnia. (2014). Analisis bahan ajar fisika sma
kelas ix di kecamatan indralayu utara berdasarkan kategori literasi sains,
Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 1 (1): 43-47.
107

Firman, H. (2013). Evaluasi Pembelajaran Kimia. Bandung: Universitas


Pendidikan Indonesia.
Gliem, J.H. dan Gliem, R.R. (2003). Cronbach’s alpha reliability coefficient for
likert-type scale. Midwest Research Practice Conference in Adult,
Continuing, and Community Education Calculating, Interpreting, and
Reporting, 87 (1)
Gumilar, Sunarya, dan Arifin. (2017). Developing Chemistry Teacher's Ability to
Design Inquirybased Lab through Scaffolding type of Teacher Training
Program. Bristol: Institute of Physics.
Hake, RR. (1998). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indiana University.
Hanson, D.M. (2006). Instructor’s Guide to Process-Oriented Guided-Inquiry
Learning. New York: Pacific Crest.
Hapsari, D.W., Sudarisman,S., & Marjono. (2012). Pengaruh model inkuiri
terbimbing dengan diagram v (vee) dalam pembelajaran biologi terhadap
kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa, Jurnal Pendidikan Biologi,
4 (3) hlm. 16- 28.
Harborne, J. B. (1987). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Bandung: ITB.
Harnanto, A. (2009). Kimia 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Setiaji
Hudoyo, H. (1979). Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya
di Depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.
Ilmah, M. (2017). Miskonsepsi Siswa Pada Materi Asam Basa dengan
Menggunakan Instrumen Test Diagnostik Two-Tier. (Skripsi). Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Istianah, E. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik
denga pendekatan model eliciting activities (meas) pada siswa sma, Jurnal
Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 2(1).
Jaffe, L., Gibson R., & D’Amico, M., (2015). Process-Oriented Guided Inquiry
Learning: a natural fit for occupational therapy education, Occupational
Theraphy in Health Care, 29 (2), 115-125.
108

Kartimi. (2013). Pengembangan Alat Ukur Keterampilan Berpikir Kritis Kimia


untuk SMA. Disertasi. SPS UPI. Bandung.
Kemendikbud. (2014). Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2016). Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami
Peningkatan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kimberlin dan Yezierski. (2016). Effectiveness of Inquiry-Based Lessons Using
Particulate Level Models To Develop High School Students’ Understanding
of Conceptual Stoichiometry. Ohio: Miami University.
Kong, S. C., & Song, Y. (2014). The impact of a principle-based pedagogical design
on inquiry-based learning in a seamless learning environment in hongkong,
Educational Technology & Society, 17(2), 127-141.
Koseoglu, F., & Tumay, H. (2010). The effects of learning cycle method in general
chemistry laboratory on students’ conceptual change, attitude and perception,
Journal of Kirsehir Education Faculty, 11(1), 279-295.
Marshall, J., Smart, J., & Horton, R. (2015). The design and validation of EQUIP:
An instrument to assess inquiry-based instruction. International Journal of
Science and Mathematics Education, 8(2), 299-321. Tersedia di:
http://dx.doi.org/10.1007/s10763-009-9174-y.
Marwati, S. (2010). Aplikasi beberapa bunga berwarna sebagai indikator alami
titrasi asam basa, Proseding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan
Penerapan MIPA. FPMIPA: Universitas Negeri Yogyakarta.
Marwati. (2012). Ekstraksi dan preparasi zat warna alami sebagai indikator titrasi
asam basa, Proseding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan
Penerapan MIPA. FPMIPA: Universitas Negeri Yogyakarta.
Moog, R. S. & Spencer N. J. (2008). In Process Oriented Guided Inquiry Learning
(POGIL). ACS Symposium Series. Washington DC : American Chemical
Society.
Mudrikah. (2010). Implementasi Pendekatan CTL dengan Strategi Penyelesaian
Masalah untuk Meningkatkan Kreativitas dan Daya Pikir Kritis Siswa pada
Mata Pelajaran Kimia Kelas XI IPA 3 MAN Yogyakarta III. Yogyakarta:
109

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan
Kalijaga.
Muhidin, S. (2010). Statistika 1 pengantar untuk penelitian. Bandung: Karya
Adhika Utama.
Muhidin, Sambas, & Sontani. (2011). Desain penelitian Kuantitatif. Bandung:
Karya adhika Utama.
Munandar. (1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:
PT. Gramedia.
Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Ningsih, S.M. (2012). Implementasi model pembelajaran process oriented guided
inquiry learning (pogil) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa, Unnes Physics Education Journal. 1 (2): 44-52.
Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Pathade, K.S., Patil, S.B., Kondawar, M.S., Naikwade, N.S.& Magdum, C.S.
(2009). Morus alba fruit-herbal alternative to synthetic acid base indicators.
International Jurnal of ChemTech Research CODEN (USA), 1(3), 549-551
Permendiknas. (2003).Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Pimpodkar, N., Bishe, S.H.& Surve, H, B. (2014). Use of bixa orellana fruit extract
as a natural indicator in acid base titration. International Journal for
Pharmaceutical Research Scholars (IJPRS), 3(11), 156-159.
Prayitno. (2004). Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok.
Padang: Universitas Negeri Padang.
Rahayuni, G. (2016). Hubungan keterampilan berpikir kritis dan literasi sains pada
pembelajaran ipa terpadu dengan model pbm dan stm, JPPI, 2 (2).
Rahmawati, Sholichin, dan Arifin (2017). Inquiry-Based Laboratory Activities on
Drugs Analysis for High School Chemistry Learning. Bristol: Institute of
Physics
Rofiah, E., dkk. (2013). Penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi fisika pada siswa smp, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (2), hlm. 21.
110

Santosa, S. (2014). Statistik Multivariat, Edisi Revisi, Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sarwono, J. (2015). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan
Prosedur SPSS. Edisi pertama. Jakarta: Graha Ilmu.
Scriven and Paul. (1992). Critical Thinking : An Overview. Tersedia di:
http://www.edpsyinteractive.org/topics/cognition/crittink.html.
Sen, S, Yilmaz, dan Geban. (2015). The Effect of Process Oriented Guided Inquiry
Learning Environment on Students' Self-Regulated Learning Skills. Ankara:
Hacettepe University.
Sen, S, Yilmaz, dan Geban. (2016). The Effect of Process Oriented Guided Inquiry
Learning (POGIL) on 11th Graders' Conceptual Understanding of
Electrochemistry. Ankara: Hacettepe University.
Sen, S dan Oskay. (2016). The Effects of 5E Inquiry Learning Activities on
Achievement and Attitude toward Chemistry. Ankara: Hacettepe University.
Simonson, S. R & Shadle, S. E. (2013). Implementing process oriented guided
inquiry learning (pogil) in undergraduate biomechanics: learned by a. novice,
Journal of STEM Education. 14 (1).
Slavin, R. E. (2008). Cooperative Learning: Theory Research, and Practice.
Boston: Asiman and Schuster Co.
Sudarshan, S. (2010). Pharmaceutical character of flower as natural indicator: acid-
base”, A Journal The Pharma Research, 4, hlm. 83-90.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.
Surapranata, S. (2006). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi. Hasil Tes
implementasi kurikulum 2004. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Suryana. (2010). Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Suyanti, D.R. (2010). Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tan, Daniel, dkk. (2005). Development of a Two-Tier Multiple Choice Diagnostic
Instrument to Determine A-Level Students’ Understanding of Ionisation
Energy. Singapore: NTU.
111

Treagust, D. F. (1988). Development and use of diagnostic tests to evaluate


students’ misconceptions in science, International Journal of Science
Education, 10 (2), 159-169.
Treagust, D. F. (2006). Diagnostic assessment in science as a means to improving
teaching, learning and retention. UniServe Science Assessment Symposium
Proceedings, 1 (1)
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu, Konsep, Strategi dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Jakarta: Bumi Aksara.
Tuysuz, Chengiz. (2009). Development of two-tier diagnostic instrument and assess
students’ understanding in chemistry, Academic Journals, 2 (1)
Utami, Budi. dkk. (2009). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Program Ilmu Alam.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, N. R. (2014). Pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap
prestasi belajar kimia siswa kelas xi ipa sman 1 narmada tahun pelajaran
2013/2014. Journal Pijar MIPA, 7 (2), hlm. 70-75.
Vogel. (1994). Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Terjemahan. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.
Wahyono. (2017). Implementation of scientific approach based learning to think
high levels in state senior high school in katapang, Internasional Journal of
Education and Research, 5 (8).
Wartono. (1999). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: JICA. Yuvita
Oktasari.
Wenning, C.J. (2005). Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and
inquiry processes. USA: Department of Physics, Illinois State University
Whitten. K. W., Davis R.E., & Peck L. (2014). General Chemistry. (edisi sepuluh).
Belmont: Brooks Cole Pub.
William, F. (1980). Creativity Assessment Packet. Buffalo, New York: D
Wilson, dkk. (2012). Recalculation of the critical values for lawshe’s contens
validity ratio, Measurement and Evaluation in Counseling and Development
45(3), hlm. 197-210.
112

Wiersma, W. (2000). Research methods in education: An introduction (7th ed.).


Boston: Allyn & Bacon.
Younis, B,K.(2017). The Effects of Scientific Inquiry Simulations on Students’
Higher Order Thinking Skills of Chemical Reaction and Attitude towards
Chemistry. Hebron: Technology Education Department, Palestine Technical
University Khadoorie- Arroub branch.

Anda mungkin juga menyukai