Anda di halaman 1dari 17

EYD 1

PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA


YANG DISEMPURNAKAN
(Edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, dicermatkan pada Rapat Kerja Ke-30 Panitia Kerja
Sama Kebahasaan di Tugu, tanggal 1620 Desember 1990 dan diterima pada Sidang Ke-30 Majelis
Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia di Bandar Seri Begawan, tanggal 46 Maret 1991)

I. Pemakaian Huruf C. Huruf Konsonan


Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa
A. Hu ruf Abjad
Indonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k,
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia l, m, n, p. q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf di-
sertakan di sebelahnya. Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
Konsonan
Huruf Nama Huruf Nama Huruf Nama Di Awal Di Tengah Di Akhir

A a a J j je S s es b bahasa sebut adab


B b be K k ka T t te c cakap kaca
C c ce L l el U u u d dua ada abad
D d de M m em V v fe f fakir kafir maaf
E e e N n en W w we g guna tiga balig
F f ef O o o X x eks h hari saham tuah
G g ge P p pe Y y ye j jalan manja mikraj
H h h Q q ki Z z zet k kami paksa sesak
I i i R r er rakyat* bapak*
1 lekas alas kesal
m maka kami diam
B. Hu ruf Voka l n nama anak daun
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indo- p pasang apa siap
nesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u. q** Quran Furqan
r raih bara putar
s sampai asli lemas
Contoh Pemakaian dalam Kata t tali mata rapat
Huruf Vokal v varia lava
Di Awal Di Tengah Di Akhir
w wanita hawa
a api padi lusa x** xenon
c* enak petak sore y yakin payung
emas kena tipe z zeni lazim juz
i itu simpan murni * Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah.
o oleh kota radio ** Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan
u ulang bumi ibu keperluan ilmu.
*Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda
aksen jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
Misalnya:
Anak-anak bermain di teras (tras). D. Hu ruf Di fto ng
Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.
Kami menonton film seri (sri).
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang
Pcrtandingan itu berakhir seri. dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 2

man-di som-bong swas-ta cap-


Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata lok Ap-ril bang-sa
Diftong makh-luk
Di Awal Di Tengah Di Akhir
d. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konso-
ai ain syaitan pandai nan atau lebih, pemenggalan dilakukan di
au aula saudara harimau antara huruf konsonan yang pertama dan
oi boikot amboi huruf konsonan yang kedua.
Misalnya:
E. Gabungan Hu ruf Konso nan in-stru-men ul-tra
in-fra bang-krut
Di dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan
ben-trok ikh-las
huruf yang melambangkan konsonan, yaitu kh, ng,
ny, dan sy.
2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, terma-
suk awalan yang mengalami perubahan bentuk
Gabungan Contoh Pemakaian dalam Kata serta partikel yang biasanya ditulis serangkai
Huruf dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada per-
Konsonan Di Awal Di Tengah Di Akhir gantian baris.

kh kh usus akh ir tarikh Misalnya:


ng ngilu bangun senang makan-an me-rasa-kan
ny nyata hanyut mem-bantu pergi-lah
sy syarat isyarat arasy
Catatan :

F. Pe men gg alan Kata a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-


dapatnya tidak dipenggal.
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan b. Akhiran -i tidak dipenggal. (Lihat juga ke-
sebagai berikut. terangan tentang tanda hubung, Bab V,
a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, Pasal E, Ayat 1.)
pemenggalan itu dilakukan di antara kedua c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemeng-
huruf vokal itu. galan kata dilakukan sebagat berikut.

Misalnya: Misalnya:

ma-in sa-at bu-ah te-lun-juk


si-nam-bung
Huruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah ge-li-gi
diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak
dilakukan di antara kedua huruf itu. 3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur
dan salah satu unsur itu dapat bergabung dengan
Misalnya:
unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di
au-la bukan a-u-la antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur
sau-da-ra bukan sa-u-da-ra gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c,
am-boi bukan am-bo-i dan 1d di atas.
b. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, ter- Misalnya:
masuk gabungan-huruf konsonan, di antara bio-gra fi bi -o-gra - fi
dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan foto-grafi fo-to-gra-fi
sebelum huruf konsonan. intro-speksi in-tro-spek-si
Misalnya: kilo-gram ki-lo-gram
kilo-meter ki-lo-me-ter
ba-pak ba-rang su-lit
pasca-panen pas-ca-pa-nen
la-wan de-ngan ke-nyang
mu-ta-khir Keterangan:
c. Jika di tengah kata ada dua huruf kosonan Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang
yang berurutan, pemenggalan dilakukan di lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia
antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan- yang Disempurnakan kecuali jika ada pertim-
huruf konsonan tidak pernah diceraikan. bangan khusus.
Misalnya:

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 3

II. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
A. Hu ruf Kapita l atau Huruf Besar Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian
huruf pertama kata pada awal kalimat. Gubernur Irian Jaya
Misalnya:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta-
Dia mengantuk.
ma nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti
Apa maksudnya?
nama orang, atau nama tempat.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu belum selesai. Misalnya:
Siapa gubernur yang baru dilantik itu?
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pe-
Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik
tikan langsung.
menjadi mayor jenderal.
Misalnya:
Adik bertanya, Kapan kita pulang? 6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Bapak menasihatkan, Berhati-hatilah, Nak! unsur-unsur nama orang.
Kemarin engkau terlambat, katanya. Misalnya:
Besok pagi, kata Ibu, dia akan berangkat.
Amir Hamzah
Dewi Sartika
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Wage Rudolf Supratman
dalam ungkapan yang berhubungan dengan Halim Perdanakusumah
nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti Ampere
untuk Tuhan.
Misalnya: Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf per-
Allah Alkitab Islam tama nama orang yang digunakan sebagai nama
Quran Kristen Yang jenis atau satuan ukuran.
Maha Pengasih Weda Misalnya:
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar mesin diesel
kepada hamba- Nya. 10 volt
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan 5 ampere
yang Engkau beri rahmat.
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
nama gelar kehormatan, keturunan, dan keaga-
maan yang diikuti nama orang. Misalnya:
Misalnya: bangsa Indonesia
suku Sunda
Mahaputra Yamin
bahasa Inggris
Sultan Hasanuddin
Haji Agus Salim
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta-
Imam Syafii
ma nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai
Nabi Ibrahim
sebagai bentuk dasar kata turunan.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- Misalnya:
ma nama gelar kehormatan, keturunan, dan mengidonesiakan kata asing
keagamaan yang tidak diikuti nama orang. keinggris-inggrisan
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi sultan. 8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Tahun ini ia pergi naik haji. nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa
sejarah.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Misalnya:
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti bulan Agustus hari Natal
nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti bulan Maulid Perang Candu
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama hari Galungan tahun Hijriah
tempat. hari Jumat tarikh Masehi
Misalnya: hari Lebaran
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 4

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- Misalnya:


ma peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai menjadi sebuah republik
nama. beberapa badan hukum
Misalnya: kerja sama antara pemerintah dan rakyat
Soekarno dan Hatta memproklamasikan menurut undang-undang yang berlaku
kemerdekaan bangsanya.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terda-
perang dunia.
pat pada nama badan, lembaga pemerintah dan
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
nama geografi. Misalnya:
Misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa
Asia Tenggara Kali Brantas Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
Banyuwangi Lembah Baliem Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Bukit Barisan Ngarai Sianok Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
Cirebon Pegunungan Jayawijaya
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Danau Toba Selat Lombok
semua kata (termasuk semua unsur kata ulang
Dataran Tinggi Dieng Tanjung Harapan
sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat
Gunung Semeru Teluk Benggala
kabar, dan judul karangan, kecuali kata seperti
Jalan Diponegoro Terusan Suez
di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak
Jazirah Arab
terletak pada posisi awal.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- Misalnya:
ma istilah geografi yang tidak menjadi unsur Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke
nama diri. Jalan Lain ke Roma.
Misalnya: Bacalah majalah Bahasa dan Sastra .
berlayar ke teluk Dia adalah agen surat kabar Sinar Pemba-
mandi di kali ngunan.
menyeberangi selat la menyelesaikan makalah Asas-Asas Huku m
pergi ke arah tenggara Perdata.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
ma nama geografi yang digunakan sebagai nama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
jenis. sapaan.

Misalnya: Misalnya:

garam inggris Dr. doktor


gula jawa M.A. master of arts
kacang bogor S.H. sarjana hukum
pisang ambon S. S. sarjana sastra
Prof. profesor
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama se- Tn. tuan
mua unsur nama negara, lembaga pemerintah Ny. nyonya
dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi Sdr. saudara
kecuali kata seperti dan.
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Misalnya: kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
R epublik Indonesia bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman
Majelis Permusyawaratan R akyat yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Misalnya:
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan Presiden R epublik Indonesia, Kapan Bapak berangkat? tanya Harto.
Nomor 57, Tahun 1972 Adik bertanya, Itu apa, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- Silakan duduk, Dik kata Ucok.
ma kata yang bukan nama resmi negara, lembaga Besok Paman akan datang.
pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
nama dokumen resmi. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 5

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- III. Penulisan Kata
ma kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. A. Kata Dasa r
Misalnya: Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu ke-
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. satuan.
Semua kakak dan adik saya sudah berke-
Misalnya:
luarga.
Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Kantor pajak penuh sesak.
kata ganti Anda. Buku itu sangat tebal.
Misalnya:
B. Kata Turunan
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima. 1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis
serangkai dengan kata dasarnya.
B. Hu ruf Miri ng Misalnya:
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk bergeletar
menuliskan nama buku, majalah, dan surat dikelola
kabar yang dikutip dalam tulisan. penetapan
menengok
Misalnya:
mempermainkan
majalah Bahasa dan Kesusastr aan
buku Negara kertaga ma karangan Prapanca 2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan
surat kabar Suara Karya atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang
langsung mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk me- juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V,
negaskan atau mengkhususkan huruf, bagian Pasal E, Ayat 5.)
kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya:
Misalnya: bertepuk tangan garis bawahi
Huruf pertama kata abad ialah a. menganak sungai sebar luaskan
Dia bukan menipu, tetapi ditipu.
Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf 3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata
kapital. mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur
Buatlah kalimat dengan berlepas tangan. gabungan kata itu ditulis serangkai. (Lihat juga
keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk E, Ayat 5.)
menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan
Misalnya:
asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
menggarisbawahi menyebarluaskan
Misalnya:
dilipatgandakan penghancurleburan
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia
mangostana. 4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipa-
Politik divide et impera pernah merajalela di kai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis
negeri ini. serangkai.
Weltanschauun g antara lain diterjemahkan
menjadi pandangan dunia. Misalnya:
Tetapi: adipati mahasiswa
Negara itu telah mengalami empat kudeta. aerodinamika mancanegara
antarkota multilateral
Catat an: anumerta narapidana
audiogram nonkolaborasi
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau awahama Pa ncasila
kata yang akan dicetak miring diberi, satu garis bikarbonat panteisme
di bawahnya. biokimia pari purna
caturtunggal poligami
dasawarsa pra muniaga
dekameter prasangka
demoralisasi purnawirawan
dwiwarna reinkarnasi

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 6

ekawarna sapta krida 2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang


ekstra kurikuler semiprofesional mungkin menimbulkan kesalahan pengertian,
elektroteknik subseksi dapat ditulis dengan tanda hubung untuk
infrastruktur swadaya menegaskan pertalian di antara unsur yang
inkovensional telepon bersangkutan.
introspeksi transmigrasi Misalnya:
kolonialis me tritunggal
kosponsor ultra modern alat pandang-dengar buku sejarah-baru
ibu-bapak kami orang-tua muda
Catat an: anak-istri saya mesin-hitung tangan
watt-jam
(1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf
awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua 3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
Misalnya:
Misalnya:
acapkali manakala
non-Indonesia pan-Afrikanisme adakalanya manasuka
akhirulkalam mangkubumi
(2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti
alhamdulillah matahari
oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar,
astagriullah olahraga
gabungan itu ditulis terpisah.
bagaimana padahal
Misalnya: barangkali paramasastra
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa beasiswa peribahasa
melindungi kita. belasungkawa puspawarna
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang bilamana radioaktif
Maha Pengasih bismillah saptamarga
bumiputra saputangan
C. B entuk Ulang daripada saripati
darmabakti sebagaimana
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan meng- darmasiswa sediakala
gunakan tanda hubung. darmawisata segitiga
dukacita sekalipun
Misalnya:
halalbihalal silalurahmi
anak-anak gerak-gerik hulubalang sukacita
biri-biri huru-hara kacamata sukarela
buku-buku lauk-pauk kasatmata sukaria
bumiputra-bumiputra mondar-mandir kepada syahbandar
centang-perenang porak-poranda keratabasa titimangsa
hati-hati ramah-tamah kilometer wasalam
hulubalang-hulubalang sayur-mayur
kuda-kuda tukar-menukar
kupu-kupu tunggang-langgang E. Kat a Ganti - k u, ka u-, - m u, da n -nya
kura-kura terus-menerus Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan
laba-laba berjalan-jalan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan -nya ditulis
mata-mata menulis-nulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
sia-sia dibesar-besarkan Misalnya:
undang-undang
Apa yang ku miliki boleh kauambil.
Bukuku , bukum u, dan bukunya tersimpan di
D. Gabungan Kata
perpustakaan.
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata maje-
muk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya F. Kata Depan di, ke, da n da ri
ditulis terpisah.
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata
Misalnya: yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata
duta besar mata pelajaran yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti
orang tua simpang empat kepada dan daripada. (Lihat juga Bab III, Pasal D,
kambing hitam meja tulis Ayat 3).
persegi panjang kereta api cepat luar biasa Misalnya:
model linear rumah sakit umum

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 7

Kain itu terletak di dalam lemari. pun, kalaupun, kendatip un, maupun, meskipun,
Bermalam semalam di sini. sekalipun, sungguhpun, dan walaupun ditulis se-
Di mana Siti sekarang? rangkai.
Mereka ada di rumah. Misalnya:
la ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
Ke mana saja ia selama ini? Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan. Bagai manapun juga akan dicobanya menyele-
Mari kita berangkat ke pasar. saikan tugas itu.
Saya pergi ke sana-sini mencarinya. Baik para mahasiswa maupun mahasiswi ikut
Ia datang dari Surabaya kemarin. berdemonstrasi.
Sekalip un belum memuaskan, hasil pekerjaan
Catat an: dapat dijadikan pegangan.
Kata-kata yang dicetak miring di bawah ini ditulis Walaupun miskin, ia selalu gembira.
serangkai. 3. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan
Si Amin tebih tua daripa da Si Ahmad. tiap ditulis terpisah dari bagian kalimat yang
Kami percaya sepenuhnya kepada kakaknya. mendahului atau mengikutinya.
Kesampingkan saja persoalan yang tidak Misalnya:
penting itu.
Ia masuk, lalu keluar lagi. Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1
Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta April.
pada tanggal 11 Maret 1966. Mereka masuk ke dalam ruangan satu per
Bawa kemari gambar itu. satu.
Kemarikan buku itu. Harga kain itu Rp2.000.00 per helai.
Semua orang terkemuka di desa itu hadir
dalam kenduri itu. I. Singkatan da n Akroni m
1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang
G. Kata si da n sa ng terdiri atas satu huruf atau lebih.
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan,
mengikutinya. jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda
Misalnya: titik.
Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil. Misalnya:
Surat itu dikirimkan kembali kepada si A. S. Kramawijaya
pengirim. Muh . Yamin
Suman Hs.
H. Partik el Sukanto S.A.
M.B.A. master of business adminis-
1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai trati on
dengan kata yang mendahuluinya. M.Sc. master of science
Misalnya: S.E. sarjana ekonomi
Bacalah buku itu baik-baik. S.Kar. sarjana karawitan
Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia. S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
Apakah yang tersirat dalam surat itu? Bpk. Bapak
Siapakah gerangan dia? Sdr. Saudara
Apata h gunanya bersedih hati? Kol. Kolonel

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah
mendahuluinya. dan ketatanegaraan, badan atau organisasi,
serta nama dokumen resmi yang terdiri atas
Misalnya: huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital
Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus. dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan. Misalnya:
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau be-
lum pernah datang ke rumahku. DPR Dewan Perwakilan Rakyat
Jika ayah pergi, adik pun ingin pergi. PGRI Persatuan Guru Republik Indo-
nesia
Catat an: GBHN Garis-Garis Besar Haluan
Negara
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya
adapun, andaipun, ataupun, bagai manapun, biar-

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 8

SMTP sekolah menengah tingkat per- Bappenas Badan Perencanaan Pemba-


tama ngunan Nasional
PT perseroan terbatas Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indo-
KIP kartu tanda pengenal nesia
Kowani Kongres Wanita Indonesia
c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga kata Sespa Sekolah Staf Pimpinan Adminis-
atau lebih diikuti satu tanda titik. trasi
Misalnya:
c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa
dll. dan lain-lain gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan
dsb. dan sebagainya huruf dan suku kata dari deret kata seluruh-
dst. dan seterusnya nya ditulis dengan huruf kecil.
hlm. halaman
sda. sama dengan atas Misalnya:
Yth. Yang terhormat pemilu pemilihan umum
Tetapi: radar radio detecting and ranging
rapim rapat pimpinan
a.n. atas nama rudal peluru kendali
d.a. dengan alamat tilang bukti pelanggaran
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian Catatan :

d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, Jika dianggap perlu membentuk akronim,
takaran, timbangan, dan mata uang tidak hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut.
diikuti tanda titik. (1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi
jumlah suku kata yang lazim pada kata Indo-
Misalnya: nesia. (2) Akronim dibentuk dengan meng-
Cu kuprum indahkan keserasian kombinasi vokal dan
TNT trinitrotoluen konsonan yang sesuai dengan pola kata Indo-
cm sentimeter nesia yang lazim.
kVA kilovolt-ampere
l liter J. Angka dan Lamba ng Bila nga n
kg kilogram
Rp rupiah 1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bi-
langan atau nomor. Di dalam tulisan lazim di-
2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan gunakan angka Arab atau angka Romawi.
huruf awal, gabungan suku kata, ataupun ga- Angka Arab: 0, 1, 2, 3, 4,5,6, 7, 8, 9
bungan huruf dan suku kata dari deret kata yang Angka Romawi: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
diperlakukan sebagai kata. IX, X, L (50), C (100), D
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan (500), M (1.000), V (5.000),
huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya M (1.000.000)
dengan huruf kapital. Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-
Misalnya: pasal yang berikut ini.
ABRI Angkatan Bersenjata Republik 2. Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran
Indonesia panjang, berat, luas, dan isi, (ii) satuan waktu,
LAN Lembaga Administrasi Negara (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas.
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indo-
Misalnya:
nesia
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu 0,5 sentimeter 1 jam 20 menit
Pendidikan 5 kilogram pukul 15.00
SIM surat izin mengemudi 4 meter persegi tahun 1928
10 liter 17 Agustus l945
b. Akronim nama diri yang berupa gabungan Rp5.000,00 50 dolar Amerika
suku kata atau gabungan huruf dan suku kata US$3.50* 10 paun Inggris
dari deret kata ditulis dengan huruf awal $5.10* 100 yen
huruf kapital. 100 10 persen
Misalnya: 2.000 rupiah 27 orang

Akabri Akademi Angkatan Bersenjata * Tanda titik di sini merupakan tanda desimal.
Republik Indonesia

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 9

3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan uang lima 1000-an atau uang li ma seribuan
nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar
pada alamat. 8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan
dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf
Misalnya: kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai
Jalan Tanah Abang I No. 15 secara berurutan, seperti dalam perincian dan
Hotel Indonesia, Kamar 169 pemaparan.

4. Angka digunakan juga untuk menomori bagian Misalnya:


karangan dan ayat kitab suci. Amir menonton drama itu sampai tiga kali.
Misalnya: Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang
Bab X, Pasal 5, halaman 252 setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang
Surah Yasin: 9 memberikan suara blangko.
Kendaraan yang ditempah untuk pengang-
5. Penulisan lambang bilangan dengan huruf di-
kutan umum terdiri atas 50 bus, 100 heli-
lakukan sebagai berikut.
cak, 100 bemo.
a. Bilangan utuh
9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis
Misalnya:
dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat di-
dua belas 12 ubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyata-
dua puluh dua 22 kan dengan satu atau dua kata tidak terdapat
dua ratus dua puluh dua 222 pada awal kalimat.
b. Bilangan pecahan Misalnya:
Misalnya: Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.
Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.
setengah
tiga perempat Bukan:
seperenam belas 1/16 15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
tiga dua pertiga 3 2/3 250 orang tamu diundang Pak Darmo.
seperseratus 1/100 Dua ratus lima puluh orang tamu diundang
satu persen 1% Pak Darmo.
satu permil 1
satu dua persepuluh 1,2 10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang
besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah
6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dibaca.
dilakukan dengan cara yang berikut.
Misalnya:
Misalnya:
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman
Paku Buwono X 250 juta rupiah.
Paku Buwono ke-10 Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 120
Paku Buwono kesepuluh juta orang.
Bab II
Bab ke-2 11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan
Bab kedua huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam do-
kumen resmi seperti akta dan kuitansi.
Abad XX
Abad ke-20 Misalnya:
Abad kedua puluh Kantor kami mempunyai dua puluh orang pe-
Tingkat V gawai.
Tingkat ke-5 Di lemari itu tersimpan 805 buku dan ma-
Tingkat kelima jalah.
Bukan:
7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat
akhiran -an mengikuti cara yang berikut (Lihat Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) orang
juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, pegawai.
Pasal E, Ayat 5). Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus li-
ma) buku dan majalah.
Misalnya:
tahun 50-an atau tahun lima puluhan 12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan
uang 5000-an atau uang li ma ribuan huruf, penulisannya harus tepat.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 10

Misalnya: 4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka


Saya lampirkan tanda terima uang sebesar jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka
Rp999,75 (sembilan ratus sembilan puluh waktu.
sembilan dan tujuh puluh lima perseratus Misalnya:
rupiah). 1.32.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
999,75 (sembilan ratus sembilan puluh 0.0.30 jam (30 detik)
sembilan dan tujuh puluh lima perseratus)
rupiah. 5. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul
tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya
atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar
IV. Penulisan Unsur Serapan pustaka.
Bab ini sudah dimuat dalam butir 6.5, 6.6, dan 6.7 Misalnya:
Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI) se-
hingga tidak diuraikan lagi di sini. Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara . Wel-
tervreden: Balai Poestaka.

6a. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan


V. Pemakaian Tanda Baca
ribuan atau kelipatannya.
A. Tanda Tit ik (.) Misalnya:

1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
bukan pertanyaan atau seruan. Gempa yang terjadi semalam menewaskan
1.231 jiwa.
Misalnya:
6b. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan
Ayahku tinggal di Solo.
Biarlah mereka duduk di sana. bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak
Dia menanyakan siapa yang akan datang. menunjukkan jumlah.
Hari ini tanggal 6 April 1973. Misalnya:
Marilah kita mengheningkan cipta. Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
Sudilah kiranya Saudara mengabulkan permo- Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
honan ini. Nomor gironya 5645678.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf 7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. merupakan kepala karangan atau kepala ilustra-
Misalnya: si, tabel, dan sebagainya.

a. III. Departemen Dalam Negeri Misalnya:


A. Direktorat Jenderal Pembangunan Acara Kunjungan Adam Malik
Masyarakat Desa Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD '45)
B. Direktorat Jenderal Agraria Salah Asuhan
1. ...
8. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat
b.1. Patokan Umum pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan
Isi Karangan alamat penerima surat.
Ilustrasi
Misalnya:
Gambar Tangan
Tabel Jalan Diponegoro 82
Grafik Jakarta
Catatan: 1 April 1991
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau Yth. Sdr. Moh. Hasan
huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka Jalan Arif 43
atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam Palembang
deretan angka atau huruf. Kantor Penempatan Tenaga
Jalan Cikini 7l
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka
Jakarta
jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya:
pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20
detik)

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 11

B. Tanda Koma (,) Kata Ibu, Saya gembira sekali.


Saya gembira sekati, kata Ibu, karena
1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur
kamu lulus.
dalam suatu perincian atau pembilangan.
Misalnya: 7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan ala-
mat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan
Saya mcmbeli kertas, pena, dan tinta.
tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus
negeri yang ditulis berurutan.
memerlukan perangko.
Satu, dua, ... tiga! Misalnya:
Surat-surat ini harap dialamatkan kepada
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas In-
setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
donesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.
yang didahului oleh kata seperti tetapi atau me-
Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
lai nkan.
Surabaya, 10 Mei 1960
Misalnya: Kuala Lumpur, Malaysia
Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian
Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak
nama yang dibalik susunannya dalam daftar pus-
Kasim.
taka.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak Misalnya:
kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata-bahasa
didahului induk kalimatnya.
Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2.
Misalnya: Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian
Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
dalam catatan kaki.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan Misalnya:
anak kalimat dari induk kalimat jika anak kali-
WJ.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia
mat itu mengiringi induk kalimatnya.
untuk Karang-mengara ng (Yogyakarta: UP
Misalnya: Indonesia. 1967), hlm. 4.
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan
Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
gelar akademik yang mengikutinya untuk mem-
Dia tahu bahwa soal itu penting.
bedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ung- atau marga.
kapan penghubung antarkalimat yang terdapat Misalnya:
pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh
B. Ratulangi, S.E.
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begit u, dan
Ny. Khadijah, M.A.
akan tetapi.
Misalnya: 11. Tanda koma dipakai di muka angka persepu-
luhan atau diantara rupiah dan sen yang dinyata-
.... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
kan dengan angka.
.... Jadi, soalnya tidak semudah itu.
Misalnya:
5. Tanda koma dipakai unluk memisahkan kata
12,5 m
seperti o, ya, wah, aduh , kasihan dari kata yang
Rp12,50
lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misalnya: 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan
yang sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pema-
O, begitu?
kaian tanda pisah, Bab V, Pasal F.)
Wah, bukan main!
Hati-hati, ya, nanti jatuh. Misalnya:
Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
6. Tanda koma dipakai unluk memisahkan petikan
Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang
langsung dari bagian lain dalam kalimat. (Lihat
laki-laki yang makan sirih.
juga pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L dan
Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang
M.)
perempuan, mengikuti latihan paduan
Misalnya: suara.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 12

Bandingkan dengan keterangan pembatas yang Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang ke-
pemakaiannya tidak diapit tanda koma: merdekaan itu: hidup atau mati.
Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan 1b. Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau
namanya pada panitia. perian itu merupakan pelengkap yang mengakhi-
13. Tanda koma dapat dipakaiuntuk menghindari ri pernyataan.
salah bacadi belakang keterangan yang terda- Misalnya:
pat pada awal kalimat. Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
Misalnya: Fakultas itu mempunyai jurusan ekonomi
Dalam pembinaan dan pengembangan ba- umum dan jurusan ekonomi perusahaan.
hasa, kita memerlukan sikap yang bersung- 2. Tanda titik dua dipakai scsudah kata atau ung-
guh-sungguh. kapan yang memerlukan pemerian.
Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan
terima kasih. Misalnya:

Bandingkan dengan: a. Ketua: Ahmad Wijaya


Sekretaris: S. Handayani
Kita memerlukan sikap yang bersungguh- Bendahara: B.Hartawan
sungguh dalam pembinaan dan pengem- b. Tempat Sidang: Ruang 104
bangan bahasa. PengantarAcara: Bambang S.
Karyadi mengucapkan terima kasih atas ban- Hari: Senin
tuan Agus. Waktu: 09.30
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan pe- 3. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama
tikan langsung dari bagian lain yang mengiringi- sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam
nya dalam kalimat jika petikan langsung itu percakapan.
berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Misalnya:
Misalnya:
Ibu: (meletakkan bebcrapa
Di mana Saudara tinggal? tanya Karim. kopor) Bawa kopor ini, Mir!
Berdiri lurus-lurus! perintahnya. Amir: Baik, Bu. (mengangkat kopor
dan masuk)
C. Tanda Titik Koma(;) Ibu: Jangan lupa. Letakkan baik-baik!
1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisah- (duduk di kursi besar)
kan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan se- 4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau no-
tara. mor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat
Misalnya: dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak
Malam makin larut; pekerjaan belum selesai judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan
juga. acuan dalam karangan.
Misalnya:
2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai penggan-
Tempo, I (1971), 34:7
ti kata penghubung untuk memisahkan kalimat
Surah Yasin: 9
yang setara di dalam kalimat majemuk.
Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur
Misalnya: Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.
Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu Tjokronegoro, Sutomo. 1968. Tjukupkah
sibuk bekerja di dapur; Adik menghapal Saudara Membina Bahasa Persatuan Kita?
nama-nama pahlawan nasional; saya sendi- Djakarta: Eresco.
ri asyik mendengarkan siaran Pilihan Pen-
dengar. E. Tanda Hu bung (-)
1. Tanda Hubung menyambung suku-suku kata
D. Tanda Titik Dua (:) dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
1a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu Misalnya:
pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau
pemerian. Di samping cara-cara lama itu ada ju-
Misalnya: ga cara yang baru
Kita sekarang memerlukan perabot rumah
tangga: kursi, meja, dan lemari.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 13

Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditem- Misalnya:


patkan pada ujung baris atau pangkal baris. p-a-n-i-t-i-a
Misalnya: 8-4-1973

5. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas


Beberapa pendapat mengenai masalah itu (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan,
telah disampaikan .... dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata.
Walaupun sakit, mereka tetap tidak
Misalnya:
mau beranjak .
ber-evolusi
dua puluh lima-ribuan (20 5000)
atau
tanggung jawab dan kesetiakawanan-sosial
Bandingkan dengan:
Beberapa pendapat mengenai masalah
itu telah disampaikan .... be-revolusi
Walaupun sakit, mereka tetap tidak mau dua-puluh-lima-ribuan (1 2500)
beranjak . tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i)


bukan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan
huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka
dengan -an, dan (iv) singkatan berhuruf kapital
Beberapa pendapat mengenai masalah i-
tu telah disampaikan .... dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan
Walaupun sakit, mereka tetap tidak ma- rangkap.
u beranjak . Misalnya:
se-Indonesia
2. Tanda hubung menyambung awalan dengan se-Jawa Barat
bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan hadiah ke-2
depannya pada pergantian baris. tahun 50-an
mem-PHK-kan
Misalnya: hari-H
sinar-X
Menteri-Sekretaris Negara
Kini ada cara yang baru untuk meng- 7. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan un-
ukur panas. sur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Kukuran baru ini memudahkan kita me-
ngukur kelapa. Misalnya:
Senjata ini merupakan alat pertahan- di-s mash
an yang canggih. pen-tackle-an

Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terda- F. Tanda Pisa h ()


pat satu huruf saja pada pangkal baris. 1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kal-
imat yang memberi penjelasan di luar bangun
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata kalimat.
ulang. Misalnya:
Misalnya: Kemerdekaan bangsa itusaya yakin akan
anak-anak tercapaidiperjuangkan oleh bangsa itu
berulang-ulang sendiri.
kemerah-merahan
2. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan apo-
Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan sisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat
pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai menjadi lebih jelas.
pada teks karangan. Misalnya:

4. Tanda hubung menyambung huruf kata yang die- Rangkaian temuan inievolusi, teori kenisbi-
ja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. an, dan kini juga pembelahan atomtelah
mengubah konsepsi kita tentang alam se-
mesta.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 14

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau Alangkah seramnya peristiwa itu!
tanggal dengan arti sampai. Bersihkan kamar itu sekarang juga!
Misalnya: 1910 Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan
anak istrinya.
1945 Merdeka!
Tanggal 510 April 1970
JakartaBandung
J. Tanda Kurung ((...))
Catat an:
1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan
Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan atau penjelasan.
dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebe-
lum dan sesudahnya. Misalnya;
Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun
G. Tanda Elipsi s (...) DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.

1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terpu- 2. Tanda kurung mengapit keterangan atau pen-
tus-putus. jelasan yang bukan bagian integral pokok
Misalnya: pembicaraan.

Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak. Misalnya:


Sajak Tranggono yang berjudul Ubud (nama
2. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam kalimat tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada
atau naskah ada bagian yang dihilangkan. tahun 1962.
Misalnya: Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan
arus perkembangan baru dalam pasaran
Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih
dalam negeri.
lanjut.
Catat an: 3. Tanda kurung mengapit huruf-atau kata yang
kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.
Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah
kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga Misalnya:
buah untuk menandai penghilangan teks dan Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indone-
satu untuk menandai akhir kalimat. sia menjadi kokain(a).
Misalnya: Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.
Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan 4. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang
dengan hati-hati .... memerinci satu urutan keterangan.
Misalnya:
H. Tanda Tanya (?)
Faktor produksi menyangkut masalah (a)
1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.
Misalnya:
Kapan ia berangkat? K. Tanda Kurung Siku ([...])
Saudara tahu, bukan? 1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau
kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan
2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung me-
pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis
nyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau
orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesa-
yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
lahan atau kekurangan itu memang terdapat di
Misalnya: dalam naskah asli.
la dilahirkan pada tahun 1683 (?). Misalnya:
Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.
Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

I. Tanda Se ru (!) 2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam


kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.
1. Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau per-
nyataan yang berupa seruan atau perintah yang Misalnya:
menggambarkan kesungguhan, ketidakper- Persamaan kedua proses ini (perbedaannya
cayaan, atau pun rasa emosi yang kuat. [lihat halaman 35-38] tidak dibicarakan)
Misalnya: perlu dibentangkan di sini.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 15

L. Tanda Petik (...) M. Tanda Petik Tungga1 (...)


1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang be- 1. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang ter-
rasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan susun di dalam petikan lain.
tertulis lain. Misalnya:
Misalnya : Tanya Basri, Kau dengar bunyi kring-kring
Saya belum siap, kata Mira, tunggu seben- tadi?
tar!
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa negara Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar
ialah bahasa Indonesia. teriak anakku, Ibu, Bapak pulang, dan rasa
letihku lenyap seketika, ujar Bapak Ham-
2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau dan.
bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya: 2. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemah-
an, atau penjelasan kata ungkapan asing. (Lihat
Bacalah Bola Lampudalam buku Dari Suatu pemakaian tanda kurung, Bab V, Pasal J.)
Masa, dari Suatu Tempat.
Karangan Andi Hakim Nasoetion yang ber- Misalnya:
judul Rapor dan Nilai Prestasi di SMA feed-back balikan
diterbitkan dalam Tempo.
Sajak Berdiri Aku terdapat pada halaman 5 N. Tanda Gari s Miri ng
buku itu.
1. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat
3. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dan nomor pada alamat dan penandaan masa
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. satu tahun yang terbagi dalam dua tahun tak-
Misalnya: wim.

Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara coba Misalnya:


dan ralat saja. No. 7/PK/1973
la bercelana panjang yang di kalangan remaja Jalan Kramat II/10
dikenal dengan nama cutbrai. tahun anggaran 1985/1986

4. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang 2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti
mengakhiri petikan langsung. kata dan, atau, atau tiap.
Misalnya: Misalnya:
Kata Tono, Saya juga minta satu. mahasiswa/mahasiswi
harganya Rp150,00/lembar
5. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat
ditempatkan di.belakang tanda petik yang meng-
O. Tanda Penyi ngkat atau Apost rof ()
apit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti
khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Tanda penyingkat atau apostrof menunjukkan peng-
Misalnya: hilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

Karena warna kulitnya, Budi mendapat ju- Misalnya:


lukan Si Hitam. Ali kan kusurati. (kan = akan)
Bang Komar sering disebut pahlawan, ia Malam lah tiba. (lah = telah)
sendiri tidak tahu sebabnya. 1 Januari 88 (88 = 1988)
Catat an:
Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup ***
pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi
di sebelah atas baris. Tanda baca ditulis di luar Catatan SWD: Seperti tanda baca lain, tanda titik
tanda petik karena yang di dalam petik bukan dua (:) ditulis melekat pada kata yang diberi tanda
makna harfiah. Ditulis melekat pada kata juga baca. Tidak ada titik dua menggantung atau berdiri
boleh. sendiri.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 16

Referensi
Menulis Akademik/Profesional

Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD)

Terlampir dalam
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Balai Pustaka
1988

Disalin oleh Suwardjono untuk keperluan akademik

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD


EYD 17

Referensi Penulisan Akademik/Profesional

Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan (EYD)

Seperti produk perundang-undangan yang diundangkan melalui


Lembaran Negara, dapat diasumsi bahwa Keputusan Menteri
merupakan dokumen atau produk perundang-undangan.
Dengan demikian, dokumen ini menjadi domain publik bukan
kekayaan intelektual yang dilindungi dengan Undang-Undang
Kekayaan Intelektual. Oleh karena itu, dokumen semacam ini
dapat disalin, digandakan, dan disebarluaskan untuk tujuan
pendidikan masyarakat dengan menunjukkan sumbernya.

Isi dokumen ini disalin dengan perbaikan tanda baca dan disajikan
kembali dengan memperhatikan aspek tipografi agar nyaman dibaca.

Untuk Keperluan Internal E:\Bahasa\PrinsipMenulis\EYD

Anda mungkin juga menyukai