DRAFT SKRIPSI
OLEH
TOGU F. MUNTHE
050502181
MANAJEMEN
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah yang Maha
Kuasa atas kasih dan anugerahNya yang diberikan bagi penulis sehingga dapat
Manajerial, Arus Kas Bebas, Penjaminan Aktiva Tetap dan Tingkat Pertumbuhan
Indonesia. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat guna
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu
Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun
untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi. Penulis berharap skripsi ini dapat
Pada penulisan Skripsi ini hingga sampai selesai, penulis telah mendapat
banyak bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Ketua Departemen
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
3
4. Bapak Dr. Muslich Lufti, Drs, MBA, selaku Dosen Pembimbing yang
5. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si dan Bapak Syafrizal, SE, M.Si selaku Dosen
Skripsi.
7. Orang tua penulis, Bapak P. Munthe dan Mama S. Manullang (Alm) untuk
segala doa dan kasih sayangnya, serta Abang-abang dan adek saya yang
Denari, Irma, Triyanti, Pestaria, Cory, Putri, Nila, Asrani, Elmo, yang
Togu F. Munthe
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
4
ABSTRAK
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
5
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK................................................................................................ iii
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
6
LAMPIRAN ............................................................................................. x
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
7
DAFTAR TABEL
Halaman
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
8
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................. 7
Gambar 4.1 Histogram Dependen Variabel ................................................ 54
Gambar 4.2 Normal P-Plot ......................................................................... 55
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
9
BAB I
PENDAHULUAN
dan keputusan dividen yang tercermin dalam harga saham di pasar modal,
demikian jika dilihat berdasarkan sudut pandang manajemen keuangan. Tujuan ini
yang diangkat oleh shareholder diharapkan akan bertindak atas nama shareholder
dengan mengharapkan return dalam bentuk dividen maupun capital gain. Dilain
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
10
para pemegang saham. Kepentingan dari pemegang saham dan manajer bisa
akan berbeda dengan manajer yang murni sebagai manajer. Manajer yang
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
11
dan fungsi pengelolaan dalam teori keuangan disebut konflik keagenan atau
agency conflict; masalah keagenan bertolak dari tiga sumber utama (Keown:
2000).
mengkonsumir lebih banyak sumber daya perusahaan. Para manajer top biasanya
Sumber konflik kedua adalah fakta bahwa para manajer serigkali tidak
memanfaatkan laba untuk menutup berbagai biaya dalam mengejar suatu proyek
investasi. Dengan sistem gaji baku dan kepemilikan (saham) yang amat terbatas,
perusahaan.
Sumber yang ketiga, merupakan kebalikan dari yang kedua, para manajer
melalui pasar modal, diversifikasi akan sulit dilakukan bila itu langsung
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
12
(1)pemegang saham dan manajer, (2) manajer dan kreditor, (3) manajer,
pemegang saham dan kreditor (Sartono: 2001). Sedangkan biaya yang timbul atau
kas bebas (free cash flow) yang sangat besar. Yang dimaksud dengan arus kas
bebas adalah aliran kas bersih yang tidak dapat diinvestasikan kembali karena
kecil arus kas bebas menunjukkan semakin kecil laba perusahaan digunakan untuk
menemukan bahwa terdapat pengaruh arus kas bebas terhadap kebijakan deviden.
sebagai cara untuk mengurangi konflik keagenan (Keown: 2000, Van Horne:
manajerial yang jumlahnya lebih besar mempunyai kinerja investasi yang lebih
manajerial yang besar merupakan sinyal yang baik bagi pemegang saham. Sartono
(2001), Hatta (2002), Taswan (2003) serta Endang dan Minaya (2003), dalam
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
13
Selain itu perusahaan sebagai kreditur menggunakan aktiva tetap sebagai jaminan
aktiva tetap, semakin besar dana perusahaan yang diinvestasikan pada aktiva
tetap, sehingga semakin kecil deviden yang dibagikan. Endang dan Minaya
kebijakan dividen.
memutuskan apakah akan membagi dividennya atau akan menahan laba untuk
membagi dividen yang besar dari pada perusahaan kecil. Logika ini dapat diterima
karena perusahaan yang memiliki aset besar lebih mudah memasuki pasar modal
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
14
B. Rumusan Masalah
C. Kerangka Konseptual
jumlahnya lebih besar mempunyai kinerja investasi yang lebih baik daripada
membagikannya kepada pemilik saham dalam bentuk deviden. Arus kas bebas
diwakili oleh rasio arus kas bebas dibagi dengan total aktiva. Semakin besar
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
15
penjaminan aktiva tetap, semakin banyak dana yang digunakan untuk penjaminan,
sehingga akan menurunkan nilai deviden dan dapat merugikan para pemegang
akan lebih mudah memasuki pasar modal sehingga perusahaan membayar dividen
yang besar. Pada RoA yang tinggi dibayarkan dividen rendah karena keuntungan
semakin besar RoE semakin tinggi dividen yang dibayarkan. Adapun kerangka
KEPEMILIKAN
MANAJERIAL(X1)
PENJAMINAN
AKTIVA TETAP (X3)
KEBIJAKAN
DIVIDEN
PERTUMBUHAN (Y)
(X4)
UKURAN
PERUSAHAAN
(X5)
RoA (X6)
R0E (X7)
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
16
D. Hipotesis
penelitian oleh karena jawaban yang diberikan masih berdasar pada teori yang
pengumpulan data.
1. Tujuan Penelitian
arus kas bebas, penjaminan aktiva tetap, pertumbuhan, ukuran perusahaan, RoA
BEI.
2. Manfaat Penelitian
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
17
tentang saham.
F. Metodologi Penelitian
1. Batasan Operasional
b. Kebijakan dividen kas yang diteliti diukur dari jumlah dividen kas yang
dibayar perusahaan.
keputusan manajer tentang berapa besar prosentase laba saat ini yang akan
mengenai apakah laba yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan
dibayarkan dengan laba bersih yang didapat dan biasanya disajikan dalam bentuk
prosentase dividend payout ratio (DPR). Kebijakan dividen ini dapat dihitung
b. Variabel Independen
yang terdiri dari direktur dan komisaris. Kepemilikan manajerial dapat dilihat dari
persentase saham yang dimiliki oleh direksi dan komisaris yang dibandingkan
Arus kas bebas adalah arus kas operasi dikurangi investasi yang
diwajibkan. Arus kas bebas diwakili oleh rasio arus kas bebas dibagi dengan total
aktiva. Sesuai teori keagenan, apabila perusahaan mempunyai aliran arus kas
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
19
membagikannya dalam bentuk dividen. Hal ini dilakukan untuk mencegah pihak
manajemen menggunakan arus kas bebas untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan
tujuan perusahaan dan cenderung merugikan para pemegang saham. Oleh karena
itu, pihak manajemen membagikan arus kas bebas agar dapat menekan biaya
Arus kas bebas diwakili oleh rasio arus kas bebas dibagi dengan total
aktiva. Semakin kecil rasio ini menunjukkan bahwa laba yang diperoleh
digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan semakin kecil. Arus kas bebas
terjadi antara manajer dan pemegang saham. Penjaminan aktiva tetap merupakan
perbandingan antara rasio total aktiva tetap bersih dengan total aktiva. Penjaminan
g = r x RoE
Keterangan :
pasarnya. Perusahaan besar yang sudah mantap, dengan mudah dapat masuk ke
perusahaan harus menahan laba lebih banyak. Perusahaan yang sudah mantap
akan mempunyai tingkat dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
21
Rasio ini mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan
pajak. Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan kinerja
dalam suatu atau seluruh kumpulan elemen penelitian yang dapat digunakan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2007. Secara
sederhana sampel adalah bagian dari suatu populasi. Penarikan sampel yang
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
22
adalah :
2005-2007.
periode 2005-2007.
periode 2005-2007.
TABEL 1.1
Proses Pemilihan Sampel
Keterangan Jumlah Sampel
Sampel Final 32
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
23
Tabel 1.2
Nama- Nama Sampel Perusahaan
No Kode Perusahaan Nama Perusahaan
1 AKRA AKR Corporindo
2 AUTO Astra Otoparts
3 AALI Astra Argo Lestari
4 ASBI Asuransi Bintang
5 ASRM Asuransi Ramayana
6 BDMN Bank Danamon Indonesia
7 BLTA Berlian Laju Tanker
8 BCAP Bhakti Capital Indonesia
9 BHIT Bhakti Investama
10 CMNP Citra Marga Nusaphala Persada
11 GJTL Gajah Tunggal
12 GEMA Gema Graha Sarana
13 GGRM Gudang Garam
14 HMSP HM Sampoerna
15 INDF Indofood Sukses Makmur
16 ISAT Indosat
17 KAEF Kimia Farma
18 LTLS Lautan Luas
19 LION Lion Metal Works
20 LMSH Lion Mesh Prima
21 TCID Mandom Indonesia
22 MYOR Mayora Indah
23 MTDL Metrodata Elecronics
24 PGAS Perusahaan Gas Negara
25 RALS Ramayana Lestari Sentosa
26 RIGS Rig Tenders Indonesia
27 SMDR Samudera Indonesia
28 SMSM Selamat Sampoerna
29 IKBI Sumi Indokabel
30 TSPC Tempo Scan Pasific
31 TRIM Trimegah Securities
32 YULE Yulie Sekurindo
Sumber: www.idx.co.id, (15 September 2008, diolah)
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
24
a. Tempat Penelitian
www.e-bursa.com.
b. Waktu Penelitian
2009.
5. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
bersumber dari data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
data laporan keuangan perusahaan, antara lain neraca, laporan laba / rugi, laporan
arus kas, data kepemilikan manajerial, diperoleh dari hasil publikasi Bursa Efek
sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
25
a. Analisis Deskriptif
secara obyektif.
b. Analisis Statistik
Pada tahap ini sebelum data-data tersebut dianalisis sebuah model regresi
a. Uji Normalitas
distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis Kolmogorov Smirnov.
b. Uji Heterokedastisitas
adalah tiap unsur disturbance i, tergantung (conditional) pada nilai yang dipilih
dari variabel yang menjelaskan, adalah suatu angka konstan yang sama dengan 2.
Uji ini digunakan untuk menguji apakah gangguan (disturbance) i yang muncul
gangguan (disturbance) yang muncul mempunyai varians yang tidak sama, maka
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
26
c. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terdapat korelasi antar
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel
d. Uji Autokorelasi
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi-
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan
kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi ini
kepemilikan manajerial, arus kas bebas, penjaminan aktiva tetap dan pertumbuhan
terhadap Kebijakan Deviden. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah, maka
peneliti menggunakan bantuan program Software SPSS 16.0 for window (Statistic
Product and Social Sciences). Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
27
a = Konstanta
X1 = Kepemilikan manajerial
X4 = Pertumbuhan
X5 = Ukuran Perusahaan
X6 = ROA
X7 = ROE
e = Error
3. Koefisien Determinasi
tetap dan pertumbuhan terhadap variabel kebijakan dividen, dimana 0< R2 <1. hal
ini berarti bahwa nilai R2 yang semakin mendekati 1 merupakan indikator yang
dependen.
4. Pengujian Hipotesis
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
28
Ho : b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, artinya variabel kepemilikan manajerial, arus
Ha : b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, artinya variabel kepemilikan manajerial, arus
kebijakan dividen.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
29
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
30
BAB II
URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
kepemilikan manajerial.
biasa, arus kas bebas, dan tingkat pertumbuhan terhadap rasio pembayaran
dividen.
pembayaran dividen.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
31
Jakarta. Alat analisa yang digunakan adalah regresi, dengan evaluasi asumsi
kebijakan dividen.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
32
1. Arus kas bebas dan total asset berpengaruh positif signifikan terhadap
kebijakan dividen.
kebijakan hutang, RoA dan ukuran perusahaan terhdap kebijakan dividen, dengan
menemukan:
dividen.
orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas
nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan
yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan
yang sama untuk memaksimumkan utilitas, maka diyakini agen akan bertindak
dengan pemegang saham, manajer dengan kreditur atau antar pemegang saham,
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
33
memberikan tingkat insentif yang layak kepada agen dan harus bersedia
keagenan atau agency cost (Keown : 2000). Secara umum tidak mungkin bagi
prinsipal atau agen, pada tingkat biaya sebesar nol, dapat menjamin bahwa agen
timbul dari adanya kelebihan aliran kas atau excess cash flow. Kelebihan arus kas
digunakan untuk konsumsi secara berlebihan yang tidak ada kaitannya dengan
kegiatan utama perusahaan atau excessive perquisites. Konflik tersebut juga dapat
yang berisiko tinggi dengan harapan memperoleh return yang tinggi, sementara
manajemen lebih memilih investasi dengan resiko lebih rendah untuk melindungi
ratio, dengan demikian akan memperkecil jumlah aliran kas bebas atau
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
34
free cash flow sehingga manajemen harus mencari sumber dana eksternal
untuk pembiayaan investasi. Pengertia arus kas bebas itu sendiri adalah
dibagi sebagai deviden, maka kebutuhan investasi harus dicari dari sumber
oleh pihak eksternal seperti pengawas pasar modal, banker investasi, atau
dan dimonitor oleh pihak eksternal dan akan mengurangi konflik antara
mengurangi kelebihan aliran kas atau excess cash flows yang ada dalam
C. Kepemilikan Manajerial
perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang
besarnya persentase kepemilikan saham perusahaan oleh manajer. Karena hal ini
merupakan informasi penting bagi pengguna laporan keuangan maka informasi ini
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
35
manajerial menjadi hal yang menarik jika dikaitkan dengan agency theory.
saham digambarkan sebagai hubungan antara agent dan principal (Keown, 2000).
Agent diberi mandat oleh principal untuk menjalankan bisnis demi kepentingan
principal. Manajer sebagai agent dan pemegang saham sebagai principal. Untuk
menajamin agar para manajer melakukan hal yang terbaik bagi para pemegang
pada keputusannya, maka semakin besar kepemilikan oleh insider akan semakin
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
36
Nilai aktiva (atau keseluruhan perusahaan) ditentukan oleh arus kas yang
dihasilkan aktiva tersebut. Laba bersih perusahaan adalah hal yang penting, tetapi
arus kas lebih penting lagi karena dividen harus dibayar secara tunai dan karena
kas diperlukan dalam membeli aktiva untuk melanjutkan operasi perusahaan. Arus
(Brigham,2001) yaitu:
Arus kas perusahaan dari kegiatan operasi terdiri atas; (1) pengumpulan
kas berasal dari konsumen, (2) pembayaran kepada pemasok untuk pembelian
bahan baku,(3) arus kas keluar dari kegiatan operasi lainnya, seperti beban
pemasaran dan administrasi, serta pembayaran bunga dan (4) pembayaran tunai
untuk pajak.
Arus kas dari kegiatan pembiyaan mencakup kas yang diperoleh selama
tahun berjalan dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang,
atau saham. Selain itu, karena pembayaran dividen atau kas yang digunakan untuk
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
37
bebas ( free cash flow) yang sangat besar. Yang dimaksud dengan arus kas bebas
adalah aliran kas bersih yang tidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak
tersedia kesempatan investasi yang profitable (Sartono : 2001). Arus kas bebas
berasal dari arus kas yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan. Semakin kecil
arus kas bebas menunjukkan semakin kecil laba perusahaan digunakan untuk
membiayai aktiva perusahaan. Oleh sebab itu arus kas bebas memiliki hubungan
Selain itu perusahaan sebagai kreditur menggunakan aktiva tetap sebagai jaminan
disebut collaterizable assets. Penjaminan aktiva tetap adalah aktiva dalam bentuk
properti, surat berharga, atau harta lain yang telah terikat sebagai jaminan untuk
aktiva tetap, sehingga semakin kecil deviden yang dibagikan (Endang dan
Minaya: 2003).
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
38
F. Pertumbuhan
dana investasi yang lebih besar. Peluang-peluang pertumbuhan yang lebih besar
G. Ukuran Perusahaan
mudah dapat masuk ke pasar modal atau memperoleh macam-macam dana dari
luar untuk pembiayaannya sementara perusahaan kecil yang masih baru akan
perusahaan harus menahan laba lebih banyak. Perusahaan yang sudah mantap
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
39
akan mempunyai tingkat dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan kecil
ini merupakan rasio yang terpenting diantara rasio profitabilitas yang lainnya. RoA
atau RoI diperoleh dengan cara membandingkan antara laba bersih setelah pajak
terhadap total aktiva. Semakin besar RoA atau RoI menunjukkan kinerja yang
semakin baik, karena tingkat kembalian akan semakin besar. Aktiva suatu
perusahaan didanai oleh pemegang saham dan kreditor, sehingga aktiva tersebut
Sedangkan hasil usaha perusahaan dinyatakan dalam bentuk laba bersih setelah
Return on Equity (RoE) yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak
terhadap total modal sendiri (ekuitas) yang berasal dari setoran modal pemilik,
laba tak dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Semakin
untuk menghasilkan laba atau keuntungan bersih. RoE digunakan untuk mengukur
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
40
(Sartono,2001:124).
G. Kebijakan Dividen
1. Pengertian
apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham
sebagai deviden atau akan ditahan dalam retained earnings guna membiayai
Dari definisi diatas, dapat kita lihat bahwa kebijakan deviden dipengaruhi
reinvestasi dengan menahan laba. Dari sisi pemegang saham, dividen merupakan
salah satu motivator untuk menanamkan dana di pasar modal. Pemegang saham
lebih memilih dividen yang berupa kas dibandingkan dengan capital gain.
Perilaku ini diakui oleh Gordon-Lintner sebagai the bird in the hand theory
bahwa satu burung ditangan lebih berharga daripada seribu burung di udara.
Selain itu pemegang saham juga dapat mengevaluasi kinerja perusahaan dengan
membagikan laba sebagai dividen maka akan mengurangi laba yang ditahan
perusahaan, dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
41
Menurut (Sutrisno, 2001: 304) ada beberapa bentuk dividen yang akan
1. Pembagian dividen secara tunai atau cash dividend. Pembagian dividen secara
Kebijakan pemberian yang stabil ini artinya dividen akan diberikan secara
tetap per lembarnya untuk jangka tertentu walaupun laba yang diperoleh
karena beberapa alasan, yaitu: (1) dapat meningkatkan harga saham, sebab
dividen yang stabil dan dapat diprediksi dianggap mempunyai risiko lebih
kecil, (2) dapat memberikan kesan kepada para investor bahwa perusahaan
mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang, (3) dapat menarik
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
42
semakin besar dividen yang dibayarkan, demikian pula sebaliknya bila laba
kecil dividen yang dibayarkan juga kecil. Dasar yang digunakan sering
Salah satu kebijakan yang bisa diambil oleh perusahaan adalah dengan
dengan memberikan dividen tidak dalam bentuk uang, tetapi dividen diberikan
dalam bentuk saham. Artinya pemegang saham akan diberi tambahan saham
sebagai pengganti cash dividen. Pemberian stock dividen tidak akan mengubah
besarnya jumlah modal sendiri, tetapi akan mengubah komposisi modal sendiri
perusahaan yang bersangkutan. Karena pada dasarnya pemberian stock dividen ini
akan mengurangi pos laba ditahan di neraca dan akan ditambahkan ke pos modal
saham.
banyak investor kurang berminat terhadap saham perusahaan. oleh karena itu
saham melalui stock split yaitu pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai
nominal yang lebih kecil. Dengan stock split ini jumlah lembar saham menjadi
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
43
lebih banyak, maka mengakibatkan harga saham turun. Oleh karena itu dengan
stock split harga saham menjadi lebih murah, sehingga harga pasar masih dalam
dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham antara lain adalah (Sutrisno,
2001: 304) :
laba yang diperoleh lebih banyak digunakan untuk memperbaiki posisi struktur
modal perusahaan.
Cash dividend merupakan arus kas keluar bagi perusahaan, oleh karena itu
bila perusahaan membayarkan deviden berarti harus bisa menyediakan uang kas
yang cukup banyak dan ini akan menurunkan tingkat likuiditas perusahaan. Bagi
rationya kecil, sebab sebagian laba digunakan untuk menambah likuiditas. Namun
perusahaan yang sudah mapan dengan likuiditas yang baik cenerung memberikan
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
44
Salah satu sumber dana perusahaan adalah dari kreditor berupa hutang,
yaitu hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Hutang-hutang ini harus
segera dibayar pada saat jatuh tempo, dan untuk membayar hutang-hutang
tersebut harus disediakan dana. Semakin banyak hutang yang harus dibayar,
semakin besar dana yang harus disediakan sehingga akan mengurangi jumlah
dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Disamping itu dengan
jatuh temponya hutang, berarti dana hutang tersebut harus diganti. Alternatif
mengganti dana hutang bisa dengan mencari hutang baru atau meroll-over hutang,
dan juga bisa dengan sumber dana intern dengan cara memperbesar laba ditahan.
4. Rencana Perluasan
pertumbuhan perusahaan, dan hal ini bisa dilihat dari perluasan yang dilakukan
bisa dipenuhi baik dari hutang, menambah modal sendiri, yang berasal dari
pemilik, dan juga bisa diperoleh dari internal resources berupa memperbesar laba
5. Kesempatan Investasi
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
45
6. Stabilitas Pendapatan
pendapatannya tidak stabil harus menyediakan uang kas yang cukup besar untuk
berjaga-jaga.
kemungkinan akan masuk investor baru dan ini tentunya akan mengurangi
hutang resikonya cukup besar. Oleh karena itu perusahaan cenderung tidak
(Keown, 2000: 607) menyatakan ada beberapa teori yang mendasari kebijakan
perusahaan maupun biaya modalnya. Penganjur utama teori ini adalah Merton
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
46
Miller dan Franco Modigliani (MM). Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu
serta resiko bisnisnya, dengan kata lain, nilai suatu perusahaan tergantung semata-
pendapatan tersebut dibagi di antara dividen dan laba yang ditahan (atau
modal.
perusahaan.
tidak penting, secara tidak langsung membuat para investor berasumsi bahwa
besarnya dengan pendapatan yang berasal dari dividen. Hal ini disebabkan karena
mengontrol dividen, tapi tak dapat mendikte harga saham. Investor kurang yakin
Mendapatkan dividen (a bird in the hand) adalah lebih baik daripada saldo
laba (a bird in the bush) karena pada akhirnya saldo laba tersebut mungkin tidak
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
47
akan terwujud sebagai dividen dimasa yang akan datang (it can fly away).
Pandangan yang mengatakan deviden lebih pasti dari pada perolehan modal,
saham, sehingga dividen dapat merugikan investor. Pendapat ini didasarkan pada
memungkinkan.
modal tinggi) mungkin akan dijual pada harga premi yang relatif sama terhadap
saham yang telah dikenakan pajak. Oleh karena itu, dividen yang rendah akan
setelah pajak atas investasinya, sedangkan dividen yang tinggi akan meningkatkan
Teori dividen residu adalah teori yang menyatakan bahwa dividen dibayar
dari kapital yang sama setelah selesai mendapat keuntungan investasi keuangan.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
48
sekuritas yang lebih besar untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk
kegiatan investasi.
tersebut.
4. Membayar dividen hanya jika lebih banyak laba yang tersedia daripada
tersebut dapat menghasilkan laba yang lebih tinggi daripada tingkat pengembalian
laba yang dihasilkan sendiri oleh investor dari investasi lain dengan resiko yang
sebanding.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
49
sebagai signal tentang prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Hal ini
tentang arus kas perusahaan akan memilih untuk menciptakan isyarat yang jelas
menimbulkan isyarat yang jelas kepada pasar bahwa prospek perusahaan telah
mengalami kemajuan.
2. Isyarat dari suatu perusahaan yang sukses tidak mudah diterima oleh
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
50
yang dapat diamati. (misalnya deviden yang lebih tinggi saat ini akan
dihubungkan dengan arus kas yang tinggi di masa yang akan datang).
kepada pasar mengenai hasil kerja perusahaan pada masa yang akan datang
merupakan cara yang tepat, walaupun mahal tetapi berarti. Hanya perusahaan-
perusahaan-perusahaan yang kurang sukses tidak dapat melakukan hal yang sama
untuk meniru cara ini, karena tidak mempunyai arus yang cukup untuk
yang dibayarkan, karena pasar yakin bahwa pemberi isyarat adalah perusahaan
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
51
BAB III
GAMBARAN UMUM
Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat
upaya mengembangkan pemodal lokal yang besar dan solid untuk menciptakan
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagimana mestinya.
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
52
2. Tahun 1914 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I.
4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
5. Tahun 1942 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang
Dunia II
pertama.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
53
10. Tahun 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES
11. Tahun 1988 1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar
Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat
meningkat.
12. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola
14. Tanggal 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan
Surabaya.
Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.
18. Tahun 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek
Surabaya.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
54
19. Tahun 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai
20. Tahun 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh
(remote trading).
21. Tahun 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek
Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Awalnya, Bursa Efek Jakarta yang mulai beroperasi sejak Agustus 1977
berjalan agak tersendat-sendat mengingat pada saat itu jumlah perusahaan yang go
public hanya bertambah dalam hitungan jam selama sepuluh tahun pertama. Minat
berinvestasi di pasar modal. Hal ini dapat dimengerti mengingat kegiatan pasar
sekitar 60-100 dan nilai perdagangan setiap hari rata-rata tidak lebih dari Rp
50.000.000.
berinvestasi di pasar modal, tidak adanya batasan fluktuasi harga saham di bursa
efek. Hal ini dapat dilihat dari indeks harga saham yang melejit menjadi 305 atau
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
55
meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan kurun waktu sepuluh tahun
pertama.
lebih dari dua kali lipat. Kenaikan dramatis ini diikuti dengan meningkatnya
jumlah perusahaan go public pada tahun 1989 menjadi 56 atau meningkat lebih
dari dua kali lipat dibandingkan kurun waktu 10 tahun pertama. Perkembangan ini
berlanjut sehingga pada tahun 1993 Bursa Efek Jakarta mencapai pertumbuhan
nomor tiga yang tertinggi di bursa-bursa Asia yang hanya dapat disaingi oleh
Tahun 1994 merupakan tahun tantangan bagi Bursa Efek Jakarta akibat
Reserve Bank yang sepanjang tahun 1994 menaikkan suku bunga beberapa kali
Perubahan suku bunga ini mau tidak mau berpengaruh pada kinerja Bursa
Efek Jakarta. Hal ini dapat dilihat bahwa pada akhir tahun 1994 IHSG Bursa Efek
Jakarta menurun sebesar 20,23% yang dihitung dari IHSG tahun 1993.
Selanjutnya IHSG naik dari 469,64 pada akhir Desember 1994 menjadi 519,57
pada akhir Desember 1995. Perkembangan faktor eksternal ini tidak hanya terasa
pada Bursa Efek Jakarta tetapi juga mempengaruhi bursa lainnya di dunia.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
56
C. Profil Perusahaan
Tabel 3.1 berikut menunjukkan profil perusahaan secara ringkas. Tabel ini
akan memperlihatkan jenis bisnis yang dikelola, tahun berdiri, serta status hukum
Tabel 3.1
Profil Perusahaan
No Kode Nama Emiten Berdiri Listing Bussiness Status
Astra Argo
1 AALI 03/10/1988 09/12/1997 Plantations PMDN
Lestari
Distributor of
AKR
2 AKRA 28/11/1994 03/01/1997 chemical PMA
Corporindo
products
3 AUTO Astra Otoparts 20/09/1991 15/06/1998 Automotive PMDN
Asuransi General
4 ASBI 17/03/1955 29/11/1989 PMDN
Bintang Insurance
Asuransi General
5 ASRM 06/08/1956 19/03/1990 PMDN
Ramayana Insurance
Bank Danamon
6 BDMN 1989 Banking PMDN
Indonesia
Berlian Laju Transportation
7 BLTA 12/03/1981 26/03/1990 PMDN
Tanker services
Broker Dealer
Bhakti Capital
8 BCAP 15/07/1999 08/06/2001 and PMDN
Indonesia
Underwriter
Holding
Bhakti company and
9 BHIT 02/11/1989 24/111997 PMDN
Investama investment
company
Citra Marga
Toll road
10 CMNP Nusaphala 15/10/1987 10/01/1995 PMDN
operator
Persada
11 GJTL Gajah Tunggal 10/07/1951 08/05/1990 Tire PMDN
Gema Graha
12 GEMA 12/08/2002 Trade PMDN
Sarana
Cigarette
13 GGRM Gudang Garam 12/05/1958 27/08/1990 PMDN
manufacturer
Cigarette
14 HMSP HM Sampoerna 20/07/1913 15/08/1990 PMDN
manufacturer
Indofood Sukses Producer of
15 INDF 14/08/1990 14/07/1994 PMA
Makmur instant noodles
International
16 ISAT Indosat 10/11/1967 19/10/1994 telecommunicat PMDN
ion services
Produce
17 KAEF Kimia Farma 23/01/1969 04/07/2001 BUMN
material
Distributor and
18 LTLS Lautan Luas 13/07/1951 21/07/1997 manufacturer PMDN
chemicals
Lion Metal Metal office
19 LION 16/08/1972 20/08/1993 PMDN
Works equipment
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
57
Lanjutan
Tabel 3.1
Profil Perusahaan
No Kode Nama Emiten Berdiri Listing Bussiness Status
Steel wires and
20 LMSH Lion Mesh Prima 14/12/1982 104/06/990 PMDN
welded wires
Cosmetics,
Mandom
21 TCID 05/11/1969 30/10/1993 perfume and PMA
Indonesia
plastic goods
Processed Food
22 MYOR Mayora Indah 17/02/1977 04/07/1981 PMDN
Manufacturer)
Distributor and
Metrodata manufacture of
23 MTDL 17/02/1983 09/04/1990 PMDN
Elecronics computer
product
Perusahaan Gas Utility of natural
24 PGAS 30/05/1996 15/12/2003 BUMN
Negara gas
Ramayana Department
25 RALS 14/12/1983 24/07/1996 PMDN
Lestari Sentosa store
Offshore
Rig Tenders 05/03/199
26 RIGS 12/06/1974 shipping PMA
Indonesia 0 services
Samudera Transportation
27 SMDR 13/11/1964 05/07/1999 PMDN
Indonesia services
Automotive
Selamat
28 SMSM 19/01/1976 09/09/1996 parts PMDN
Sampoerna
manufacturer
29 IKBI Sumi Indokabel 23/07/1981 21/01/1991 Cables PMA
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
58
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data-data yang ada
Tabel 4.1
Rata-rata DPR, INSIDER, FCF,GROWTH, F. SIZE, RoA DAN RoE
Pada perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2005-2007
KODE RATA-RATA
PERUSAHAAN DPR INSIDER FCF COLLAS GROWTH F.SIZE RoA RoE
AALI 64,9 0,03 16,2 51 13 29 28 35,8
AKRA 31,4 0,31 5,13 50 9,1 28,6 5,63 13,2
ASBI 64,3 8,77 -4,6 26 2,3 26,9 -1,4 7,11
ASRM 41,5 54,4 6,12 4 10 26,1 6,79 17,5
AUTO 29,3 0,05 6,35 37 12 28,8 10,6 17,4
BDMN 52,5 0,03 -5,1 4,9 8,2 32 2,31 17,1
BLTA 17,2 0,06 6,1 70 26 30 8,84 31,2
BCAP 45,2 0,01 8,52 2,2 12 27,2 6,88 18,1
BHIT 18,8 4,28 2,55 48 8,1 29,6 22,7 9,2
CMNP 25,1 5,45 4,89 82 6,3 28,4 25,1 15
GJTL 13,3 0,08 4,04 35 7,8 29,7 24,1 8,82
GEMA 26,3 0,26 -2,3 32 9,5 26,3 11,1 12,7
GGRM 59,9 1,12 3,73 18 4,2 30,8 6,4 9,91
HMSP 45,1 2,02 9,18 17 29 30,2 23,7 53
IKBI 32,5 0,09 5,73 11 8 27,1 8,33 12,2
INDF 43,9 0,04 6,61 36 5,8 30,6 2,74 10
ISAT 49,6 0,02 14,8 34 5,5 31,2 4,53 11
KAEF 40,8 0,36 4,28 22 3,3 27,9 3,91 5,69
LTLS 25,6 3,63 -0,7 30 7 28,2 2,75 9,48
LION 26,1 0,15 6,94 0,6 11 26 11,4 14,3
LMSH 8,33 53,7 -0,5 -4,5 11 24,6 8,44 12,2
MYOR 30,7 0,11 5,7 12 6,7 28,1 5,55 9,28
MTDL 29,3 1,27 6,22 -6,4 5,9 27,4 12,6 8,15
PGAS 43,1 0,12 10,3 61 15 30,4 19 26,5
RALS 53,5 3,69 8,85 20 7,8 28,6 12,6 16,8
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
59
Lanjutan
Tabel 4.1
Rata-rata DPR, INSIDER, FCF,GROWTH, F. SIZE, RoA DAN RoE
Pada perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2005-2007
RATA-RATA
KODE
PERUSAHAAN DPR INSIDER FCF COLLAS GROWTH F.SIZE ROA ROE
SMDR 42,7 1,15 10,5 35 8,7 28,9 1,91 11,6
SMSM 51,8 7,72 15 -15 7,7 27,3 9,61 15,8
TCID 42,6 1,1 11,3 3,8 10 27,2 15,8 17,7
TRIM 44,1 3,35 7,43 0,1 11 27,6 8,48 20,3
TSPC 39,7 0,1 10,5 24 8,8 28,6 11,2 14,6
YULE 92,2 0,5 14,5 -1,7 0,3 24,8 3,65 4,2
Sumber : Hasil penelitian, 3 Maret 2009 (diolah)
Keterangan :
GROWTH = Pertumbuhan
manajerial, arus kas bebas, pertumbuhan, ukuran perusahaan, ROA dan ROE pada
Sekurindo, Tbk (YULE) yaitu sebesar 92,2%, artinya besarnya laba bersih yang
dibagikan kepada para pemegang saham sebesar 92,2%. Sedangkan nilai rata-rata
terendah dimiliki oleh PT. Gajah Tunggal, Tbk (GJTL) yaitu sebesar 13,3%,
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
60
artinya besarnya laba bersih perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen
sebesar 13,3%.
Asuransi Ramayana, Tbk (ARSM) yaitu sebesar 54,4%, artinya dari jumlah
Sedangkan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT. Bhakti Capital Indonesia, Tbk
(BCAP) yaitu sebesar 0,01%, artinya dari jumlah keseluruhan saham perusahaan,
Nilai rata- rata variabel arus kas bebas tertinggi dimiliki oleh PT. Astra
Argo Lestari, Tbk (AALI) yaitu sebesar 16,2%, artinya kas yang tidak
sebesar 16,2%. Sedangkan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT. Bank
Danamon, Tbk (BDMN)yaitu sebesar -5,1%, artinya arus kas bebas perusahaan
Nilai rata-rata variabel penjaminan aktiva tetap tertinggi dimiliki oleh PT.
Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk (CMNP), yaitu sebesar 82%, artinya
besarnya aktiva tetap yang digunakan sebagai jaminan atas hutang perusahaan
sebesar 82%. Sedangkan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT. Selamat
Sampoerna, Tbk (SMSM) yaitu sebesar -15% artinya aktiva tetap yang digunakan
pertumbuhan dilihat dari segi laba ditahan dan tingkat pengembalian ekuitas
sebesar 29%. Sedangkan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT. Yulie Skurindo,
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
61
dilihat dari segi laba ditahan dan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 0,3%.
Nilai rata-rata variabel ukuran perusahaan tertinggi dimiliki oleh PT. Bank
Danamon, Tbk (BDMN) yaitu sebesar 32, artinya ukuran perusahaan diihat dari
total aset yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 32. Sedangkan nilai rata-rata
terendah dimiliki oleh PT. Rigs Tenders Indonesia, Tbk (RIGS), yaitu sebesar
18,3, artinya ukuran perusahaan diihat dari total aset yang dimiliki oleh
Nilai rata-rata variabel RoA tertinggi dimiliki oleh PT. Citra Marga
Nilai rata-rata variabel RoE tertinggi dimiliki oleh PT. Astr Argo Lestari,
Tbk (AALI) yaitu sebesar 35,8%, artinya efisien perusahaan menggunakan modal
Sedangkan nilai rata-rata terendah dimiliki oleh PT. Yulie Sekurindo, Tbk
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
62
B. Analisis Statistik
heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
regresi, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Normalitas data dapat dideteksi dengan melihat bentuk kurva histogram dengan
kemiringan seimbang ke kiri dan ke kanan dan berbentuk seperti lonceng dan
dengan melihat titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal dan searah
5
ycneuqerF
10
15
20
Histogram
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
63
0.2
0.6
0.8
1.0
Tabel 4.2
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 96
Normal Parameters a,b Mean ,0000000
Std. Deviation 13,72761599
Most Extreme Absolute ,088
Differences Positive ,088
Negative -,050
Kolmogorov-Smirnov Z ,864
Asymp. Sig. (2-tailed) ,445
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
tengah dan berbentuk seperti lonceng, dan pada Gambar 4.2 terlihat titik-titik data
menyebar di sekitar garis diagonal dan penelitian ini memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Untuk mendapatkan uji normalitas yang lebih
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
64
signifikan maka dalam penelitian ini juga menggunakan uji statistic non-
Asymp.Sig (2-tailed) Unstandardized Residual sebesar 0,445 > 0,05 artinya data
berdistribusi normal.
b. Uji Heterokedastisitas
heterokedastisitas yang lebih signifikan. Dari Tabel 4.3 diperoleh nilai signifikan
variabel-variabel independen lebih besar dari taraf nyata 5%. Dengan demikian
Tabel 4.3
Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 26,153 11,278 2,319 ,023
INSIDER -,054 ,075 -,081 -,725 ,470 ,856 1,168
FCF -,032 ,098 -,035 -,331 ,741 ,938 1,066
COLLAS -,007 ,043 -,018 -,158 ,875 ,814 1,229
GROWTH -,271 ,192 -,232 -1,409 ,162 ,395 2,534
F.SIZE -,509 ,416 -,143 -1,224 ,224 ,790 1,267
RoA -,053 ,130 -,050 -,412 ,682 ,723 1,382
RoE ,136 ,148 ,162 ,916 ,362 ,344 2,906
a. Dependent Variable: ABSUT
c. Uji Multikolinearitas
hubungan linear diantara variable bebas dalam model regresi. Tabel 4.4
menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas dimana hasil uji VIF (Variance
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
65
Tabel 4.4
Uji multikolineritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 INSIDER ,856 1,168
FCF ,938 1,066
COLLAS ,814 1,229
GROWTH ,395 2,534
F.SIZE ,790 1,267
RoA ,723 1,382
RoE ,344 2,906
a. Dependent Variable: DPR
d. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi liniear ada
metode Durbin Watson. Kriteria pengambilan keputusan dapat dilihat pada tabel
4.5.
Tabel 4.5
Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < DW < dl
Tidak ada autokorelasi positif No decision dl DW du
Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 dl < DW < 4
Tidak ada korelasi negatif No decision 4 du DW 4 dl
Tidak ada autokorelasi, positif Tidak ditolak du < DW < 4 dl
atau negatif
Sumber : Situmorang et al (2008 :86)
berikut:
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
66
Tabel 4.6
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Pada tebel 4.6 menunjukkan bahwa Durbin Watson bernilai 1,625. Hal ini
dapa disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada model regresi penelitian
ini.
Tabel 4.7
Hasil Estimasi Regeresi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 79,075 17,725 4,461 ,000
INSIDER -,274 ,118 -,171 -2,331 ,022
FCF ,302 ,154 ,137 1,964 ,053
COLLAS -,064 ,068 -,071 -,944 ,348
GROWTH -2,995 ,302 -1,071 -9,919 ,000
F.SIZE -1,116 ,654 -,130 -1,706 ,091
RoA -,689 ,204 -,270 -3,384 ,001
RoE 1,826 ,233 ,907 7,843 ,000
a. Dependent Variable: DPR
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
67
sebagai berikut :
Dimana :
Y = Kebijakan Dividen
INSIDER = Kepemilikan Manajerial
FCF = Arus Kas Bebas
COLLAS = Penjaminan Aktiva Tetap
GROWTH = Pertumbuhan
F. SIZE = Ukuran Perusahaan
RoA = Return on Assets
RoE = Return on Equity
Persamaan dapat diuraikan sebagai berikut :
perusahaan, RoA dan RoE emiten adalah nol, maka kebijakan dividen yang
c. Koefisien regresi arus kas bebas (FCF) sebesar 0,302 menyatakan bahwa
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
68
bebas terhadap variabel terikat secara parsial (Uji-t) dan bagaimana pengaruh
variabel bebas terhadap terikat secara bersamaan (Uji-F) agar dapat menguji
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
69
3. Koefisien Determinasi
Tabel 4.8
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Pada Tabel 4.8 menunjukkan nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini
adalah 0,563, yang berarti 56,3 % variabel kebijakan dividen bisa dijelaskan oleh
seperti jumlah hutang, posisi kas, tingkat inflasi dan faktor-faktor lainnya.
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji-F
independen (kepemilikan manajerial, arus kas bebas, penjaminan aktia tetap, dan
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
70
(kebijakan dividen).
(kebijakan dividen).
Tabel 4.9
Hasil Uji Secara Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 26317,984 7 3759,712 18,481 ,000a
Residual 17902,507 88 203,438
Total 44220,491 95
a. Predictors: (Constant), ROE, INSIDER, FCF, COLLAS, F.SIZE, ROA, GROWTH
b. Dependent Variable: DPR
Pada tabel 4.9 diketahui nilai Fhitung 18,481, sedangkan nilai Ftabel 2,01
jadi Fhitung 18,481 > Ftabel 2,01 , artinya variabel-variabel independen yang diteliti
bahwa nilai sig. F sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikan ( ) 5%.
Karena sig. F < , maka disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
71
untuk mengestimasi variabel dependen (kebijakan dividen). Dalam hal ini, Uji F
dapat disebut sebagai Global Test yang bertujuan menguji kelayakan variabel
Hasil penelitian sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa secara secara
penelitian Sartono (2001), Hatta (2002), Taswan (2003), Suherly dan Sofyan
(2004), Endang dan Minaya (2003), serta Nuringsih (2005). Sebagaimana halnya
ini juga dinyatakan oleh agency theory bahwa kepemilikan manajerial, arus kas
manajerial yang tinggi, jumlah arus kas bebas yang meningkat, penjaminan aktiva
tetap kecil dan pertumbuhan rendah akan berdampak pada naiknya dividen yang
membagikan laba.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
72
tersebut.
tetap perusahaan.
bebas (free cash flow) sehingga semakin kecil juga dividen yang
dibayarkan.
b. Uji-t
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
73
dividen(DPR)).
dividen(DPR)).
= 5% derajat kebebasan (degree of freedom) atau df = (n-k), jika nilai sig. t >
0,05 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap
variabel dependen maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sebaliknya jika nilai sig. t <
0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan variabel independen terhadap variabel
Tabel 4.10
Hasil Uji Secara Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 79,075 17,725 4,461 ,000
INSIDER -,274 ,118 -,171 -2,331 ,022
FCF ,302 ,154 ,137 1,964 ,053
COLLAS -,064 ,068 -,071 -,944 ,348
GROWTH -2,995 ,302 -1,071 -9,919 ,000
F.SIZE -1,116 ,654 -,130 -1,706 ,091
ROA -,689 ,204 -,270 -3,384 ,001
ROE 1,826 ,233 ,907 7,843 ,000
a. Dependent Variable: DPR
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
74
Berdasarkan Tabel 4.10 yang merupakan hasil olahan dari model SPSS,
dividen(DPR)
1,66 maka thitung -2,331< ttabel -1,66 dengan tingkat signifikan sebesar
kebijakan dividen. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori dividen
arus kas perusahaan akan memilih untuk menciptakan isyarat yang jelas
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
75
positif.
Variabel arus kas bebas memiliki thitung1,964 sedangkan ttabel 1,66 maka
thitung 1,964> ttabel 1,66 dengan tingkat signifikan sebesar 0,053 lebih besar
arus kas bebas, semakin besar kebijakan dividen dan sebaliknya, semakin
kecil arus kas bebas, semakin kecil kebijakan dividen, karena semakin
besar arus kas bebas yang dimiliki perusahaan maka manajemen akan
membagikan deviden. Arus kas bebas berasal dari hasil arus kas operasi
Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Suherly dan Sofyan (2004)
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
76
dividen. Arus kas bebas yang besar akan mengakibatkan tingginya dividen
yang dibayarkan. Hasil ini sesuai dengan teori dividen Gordon-Linter yang
dividend payout ratio yang dibagikan dalam bentuk dividen yang tinggi.
disebut bird in the hand theory . Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
penelitian ini juga tidak sesuai dengan tax Differential theory yang
(DPR)
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
77
atas utang dan membayar beban bunga secara periodik. Dari hasil
dividen.
thitung -9,919< ttabel -1,66 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
78
juga pada perolehan laba bersih perusahaan yang nantinya akan dibagikan
penelitian ini sesuai dengan teori dividen residu. Dasar dari kebijakan
dividen. Hasil penelitian juga sesuai dengan tax diffrential theory, yang
-1,66 maka thitung -1,706< ttabel -1,66 dengan tingkat signifikan sebesar 0,91
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
79
tersebut akan membagikan dividen yang tinggi. Hasil ini tidak sesuai
3,384< ttabel -1,66 dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari
kecil kebijakan dividen, dan sebaliknya, semakin kecil RoA, semakin besar
ini sesuai dengan Nuringsih (2005). Hasil ini sesuai dengan tax
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
80
modal (ekuitas ) dan membayar dividen hanya jika lebih banyak laba yang
Variabel RoE memiliki thitung 7,843 sedangkan ttabel 1,66 maka thitung 7,843
> ttabel 1,66 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari ()
semakin kecil juga kebijkan dividen. Sekamin besar RoE berarti semakin
oleh perusahaan, sehingga laba yang tersedia untuk para pemegang saham
akan semakin besar. Hasil ini seseuai dengan teori Gordon-Lintner yang
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
81
Hasil ini tidak sesuai dengan Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
82
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
antara kepemilikan manajerial, arus kas bebas, penjaminan aktiva tetap dan
arus kas bebas, penjaminan aktiva tetap dan ukuran perusahaan tidak
adalah sebesar 0,563, yang berarti 56,3% variabel dari kebijakan dividen
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
83
C. Saran
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
84
DAFTAR PUSTAKA
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009
85
www.idx.co.id, diakses oleh Togu pada tanggal 20 september 2008 pada pukul
20.00 WIB.
www.e_bursa.com, diakses oleh togu pada tanggal 20 september 2008 pada pukul
20.00 WIB.
Togu F. Munthe : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bei, 2009.
USU Repository 2009