SMART TURISM
1 Ketua Tim:
Risma Nurmillah NIDN
Anggota :
2 Nia Kartika NIDN
3 Andri Indrawan NIDN
4 Antony NIDN
5 Dadan Hidayat
6 Mitra/DUDI Dinas Pemuda, Olahraga Dan Pariwisata
i
HALAMAN IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1 Nama Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Sukabumi
2 Penanggung Jawab Rektor
Nama Dr.Sakti Alamsyah
Alamat Jl,R.Syamsudin ,S.H ,No.50 Cikole Kota
Sukabumi
Telepon Kantor (0266)218314
Telepon Genggam(WA) 08158942076
E-Mail Info@Ummi.Ac.Id
3 Nama Badan Penyelenggara PT H.M . Rizal Fadillah, S.H
Ketua Badan Penyelenggara PT Badan pembina harian
Alamat Jalan R syamsudin ,S.H No 50 cikole kota
sukabumi
Telepon Kantor (0266)218314
Telepon Genggam 085956241420
4 Ketua Pelaksana/Task Force
Nama Risma Nurmillah
Alamat
Telepon Kantor
Telepon Genggam
E-Mail
Mitra Disporartar
Jumlah Mahasiswa Terlibat 20
Kelompok Penerima Manfaat Disporartar
Eksternal Pengelola Objek Wisata
Mahasiswa
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL/SAMPUL………………………………………………………. 1
HALAMAN IDENTIFIKASI DAN PENGESAHAN……………………………..… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………... 3
I. Ringkasan Eksekutif............................................................................................. 4
II. Latar Belakang……………………………………………….…………………. 5
III. Tujuan…………………………………………………………………………… 8
IV. Roadmap dan Desain Program………………………………………………… 8
V. Metode dan Pelaksanaan Program……………………………………………. 14
VI. Penerima Manfaat Program…………………………………………………… 19
VII. Luarandan Kontribusi Terhadap 8 IKU…………………………………...... 19
VIII. Anggaran Biaya…………………………………………………………………. 20
IX. Jadwal Kegiatan (sampai Desember 2021) …………………………………… 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………………
1. Profil Pengusul……………………………………………………………………... 24
2. Profil Mitra…………………………………………………………………………. 26
3. Surat Pernyataan Komitmen DUDI/Mitra…………………………………..…… 27
4. Surat Pernyataan Tidak Sedang Studi Lanjut atau Mengikuti Kegiatan
Akademik Lain……………………………………………………………………... 29
3
I RINGKASAN
Dalam rangka pembangunan suatu daerah, kehadiran objek wisata bisa menjadi daya tarik
tersendiri dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peningkatan ini akan
mengakibatkan konsumsi masyarakat naik, investasi naik, penerimaan pajak meningkat,
PDRB suatu daerah naik dan akan mengakibatkan pengangguran turun. Ada efek multiplier
yang dapat terjadi ketika objek wisata tumbuh dalam suatu daerah.
Kota sukabumi dengan luas 48,33 km2 yang hanya 1,3% dari luas provinsi jawa barat
merupakan kota terkecil di provinsi jawa barat ini, tetapi belum ada pengelolaan yang baik
dalam bidang pariwisata untuk mendukung percepatan kebangkitan pariwisata nasional.
Merujuk terhadap kepres nomor 87 tahun 2021 tentang percepatan pembangunan Jawa Barat
maka Kota sukabumi harus siap untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif
dan berkelanjutan. Terdapat dua tempat objek wisata yang dapat diaktivasi di kota sukabumi
yaitu kawasan kenari dan kawasan odeon. Potensi ekonomi dua kawasan ini sangat potensial
untuk membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar yang didukung oleh sebuah teknologi
informasi konsep smart turism. Harapannya akan tercipta kesempatan kerja yang produktif
dan menyeluruh.
II LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata adalah salah satu sektor yang sedang dikembangkan oleh pemerintah pusat
untuk mendobrak perekonomian. Sektor ini mendapat perhatian khusus karena memberikan
peluang tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. kontribusi pariwisata di tingkat nasional
menyumbang sebesar 5% dari PDB nasional (menparekraf, 2021).
300000
(orang)
200000
100000
0
2019 2020 2021
wisman 3027 1400 94
winus 221055 105986 254589
4
Berdasarkan data tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan di kota sukabumi adalah 254.683
orang, hal ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya. Pada
tahun 2020 semua sektor pariwisata mengalami penurunan yang cukup drastis karena ada
larangan untuk berwisata atau berpergian. Penurunan ini terjadi karena efek pandemi covid.
Sebagian besar kunjungan wisatawan ke kota sukabumi masih didominasi kunjungan ke hotel
baik hotel melati ataupun hotel bintang. Hal ini dapat terlihat dari data kota sukbumi dalam
angka tahun 2021. Perbandingan hotel dan objek wisata cukup tinggi 1:25 orang. Artinya dari
1 orang yang memutuskan datang ke objek wisata 25 orang memutuskan hanya menginap di
hotel kota sukabumi.
200000
180000
160000
140000
120000
100000 hotel
80000 objek wisata
60000
40000
20000
0
2019 2020 2021
Jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pada setiap tahunnya mengalami
fluktuatif. Pada tahun 2019 jumlah wisatawan 224082 orang dan mengalami penurunan
sekitar 50% tahun 2020. Adanya covid 19 membuat industri pariwisata mengalami
kemunduran. Keberhasilan pemerintah dalam menuntaskan pandemi covid membuat
masyarakat sebagian besar sudah beraktifitas normal dan pariwisata mulai meningkat. jumlah
wisatawan mengalami peningkatan menjadi 57% ditahun 2021.
5
Menurut BPS (2022) jumlah usaha pariwisata kota sukabumi terdapat 363 usaha.
Pengelompokan jumlah usaha pariwisata di kota sukabumi yang dominan dapat terlihat pada
rumah makan 22%, usaha perjalanan wisata 13%, SPA 13%, cafe 10%, dan tempat
pemancingan 9%. Berdasarkan data tersebut belum terdapat objek wisata yang mumpuni di
kota sukabumi sebagai tempat kunjungan wisatawan. Sedangkan berdasarkan keputusan
presiden setiap daerah harus memiliki ciri khas yang dapat diunggulkan agar mendorong
perbaikan kemakmuran masyarakat setempat. Oleh karena itu struktur dan faktor penentu
pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting artinya bagi pemerintah daerah dalam
menentukan kebijakan dan upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah
III TUJUAN
1. Membangun grand desain object wisata kampung naga untuk mendukung pariwisata
kota sukabumi.
2. melakukan aktifasi TROK kenari
3. Membangun aplikasi smart tourism yang mana aplikasi ini dapat diakses dan
digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat secara gratis
6
I. ROAD-MAP DAN DESAIN PROGRAM
Akan Dilakukan
Mitra dan PT
UMMI
Sedang
melakukan
Dilakukan
pengembangan
Mitra Objek Wisata
membangun Terpadu
Sudah Dilakukan kerjasama dalam
rangka
Mitra Mengelola pengembangan
objek Wisata objek wisata
A. Sudah Dilaksanakan
-Mitra Mengelola objek Wisata
B. Sedang Dilaksanakan
-Mitra membangun kerjasama dalam rangka pengembangan objek wisata
C. Akan Dilaksanakan
Perancangan teknik pengembangan smart turism meliputi 3 kegiatan.
Kegiatan 1 : membuat grand desain kampung naga yang meliputi Survey
teknik, Analisis, dan desain pengembangan area objek (landscaping) Produk-
produk wisata yang akan dikembangkan berupa: stage untuk pertunjukkan,
kursi trotoar, taman trotoar dan selfie spot.
Kegiatan 2: aktivasi TROK kenari yang meliputi pelatihan dan pendampingan
manajerial. Terutama penyusunan SOP, standar layanan dan laporan keuangan.
Kegiatan 3: aplikasi smart turism sebagai petunjuk/host untuk wisatawan agar
memudahkan dalam
7
Bentuk kegiatan ini merupakan bentuk Kegiatan Kerjasama antara Universitas
Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dengan Mitra DUDI
SMART
TURISM
PERANCANGAN
GRAND DESAIN Pengembangan
KAMPUNG Investment SDM dan
NAGA Feasibility Study Pemberdayaan
TROK KENARI
Secara umum, smart turism merupakan konsep kemudahan bagi wisatawan ketika
akan berkunjungan kepada suatu wilayah. Smart turism semacam host yang akan
memberikan petunjuk kepada penggunakan terkait semua fasilitas, akomodasi,
transportasi, objek wisata yang terintegrasi. Teknologi informasi ini didukung oleh
dua potensi objek wisata. Poteni ini akan diwujudkan dengan perancangan grand
desain kampung naga dan aktivasi TROK kenari dengan pengembangan SDM dan
Pemberdayaannya. Tenaga masyarakat sekitar pada dasarnya bisa dijadikan sebagai
kekuatan yang optimal dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
Maka dari itu, Universitas Muhammadiyah Sukabumi memiliki solusi untuk
meningkatkan pariwisata kota Sukabumi dengan mengoptimalkan sumber daya
masyarakat yang ada dalam mengelola objek wisata secara professional demi
kesejahteran bersama.
8
c. Desain
d. RAB
2. Metode pelatihan dan Pendampingan
3. Metode pembuatan aplikasi
9
hasil survey
3. Bertanggung jawab
dalam Penyusunan
Desain
4. Bertanggung jawab
dalam Pembuatan RAB
10
mengkoordinasikan kegiatan
Pelatihan:
1. Bahasa Inggris
2. Public Speaking
3, PelatihanGuide
4. Safety Procedure
5 Publikasi
11
Media Masa Media Regional dan Nasional
I Honorarium
65.000.000 45.000.000 20.000.000
- Tim Leader (Ahli Ekonomi) jam
120 125.000 15.000.000 15.000.000
- Anggota Tim
1. Anggota 1 (Ahli
jam
Bangunan) 100 100.000 10.000.000 10.000.000
2. Anggota 2 (Ahli
jam
Informatika) 100 100.000 10.000.000 10.000.000
3. Anggota 3 (Ahli
jam
Manajemen) 100 100.000 10.000.000 10.000.000
Tim Pelaksana Program
- jam
(Mahasiswa) 400 50.000 20.000.000 20.000.000
II Operasional
301.800.000 129.400.000 172.400.000
- ATK bulan
6 250.000 1.500.000 1.500.000
Survey pendukung wahana &
- hari
Eduwisata 40 200.000 8.000.000 8.000.000
- Biaya Koordinasi dan Perijinan ls
4 500.000 2.000.000 2.000.000
- Survey Topografi ha
6 6.000.000 36.000.000 12.000.000 24.000.000
- Desain ls
1 15.000.000 15.000.000 15.000.000
- Gambar desain oleh drafter bulan
12
3 4.000.000 12.000.000 12.000.000
13
TOTAL
404.800.000 202.400.000 202.400.000
VI. JADWAL
Jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
Bulan
No Jenis Kegiatan
Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
1 Persiapan
2 Sosialisasi
3 Kegiatan Teknik
a. Survey
b. Analisis
c. Desain pengembangan
wahana/daya tarik baru dan penataan
area objek
d. RAB
4 Investement Feasibility Study
6 Pelatihan Manajerial
7 Pelatihan Pelayanan/Hospitality
Pelatihan, Pembinaan dan
8 Pemberdayaan Masyarakat sekitar
Objek Wistata
9 Monitoring
10 Evaluasi
11 Laporan Akhir
14