Anda di halaman 1dari 2

Indonesia dikenal secara luas sebagai mega center keanekaragaman hayati (biodiversity)

terbesar ke dua setelah Brazil didunia, yang terdiri dari tumbuhan tropis dan biota laut. Di
wilayah Indonesia terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan dan 7.000 di antaranya ditengarai
memiliki khasiat sebagai obat. Kekayaan keanekaragaman hayati ini perlu diteliti, dikembangkan
dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesehatan maupun tujuan ekonomi, dengan tetap menjaga
kelestariannya. (Abdiyani, 2008)

Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di dataran tinggi
dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Balai Penelitian Kehutanan Solo. Vol. V.
No. 1 : 79-92.

Hutan Indonesia juga kaya akan tumbuhan obat dan terdapat 20.000 jenis tumbuhan obat dimana 1.000
jenis tumbuhan telah didokumentasi dan 300 jenis telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional (Hariana,
2005).

Indonesia merupakan tempat keanekaragaman hayati tumbuhan obat, salah satu warisan
nenek moyang bangsa Indonesia yang sangat berharga dan perlu dilestarikan adalah sistem
pengobatan tradisional. Obat tradisional Indonesia yang sudah sejak lama berkembang sampai
sekarang diawali oleh pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan yang berasal dari sumberdaya
alam asli Indonesia sendiri yang digunakan sebagai obat secara turun-temurun oleh nenek
moyang bangsa Indonesia (Gunarto, 2014).

Gunarto, Anton. 2014. Perencanaan Lanskap Kebun Agromedika Hambaro (Kamaro) Sebagai
Objek Wisata Tanaman Obat. Jurnal Lanskap Indonesia Vol. 3. No. 1

Tumbuhan sebagai obat-obatan tradisional merupakan tumbuhan yang diketahui


dan dipercaya masyarakat, mempunyai khasiat obat dan telah digunakan
sebagai bahan baku obat tradisional (Zuhud dan Yuniarsih, 1995). Masyarakat
tradisonal dan modern hingga saat ini masih banyak menggunakan obat
tradisional yang bersumber dari alam dan sebagian dari tumbuhan tersebut
merupakan tumbuhan obat potensial yang diduga mengandung senyawa bioaktif
berkhasiat obat (Darnaedi dan Nizma, 1995).

Darnaedi, S. dan Nizma. 1995. Pemakaian Jenis Tumbuhan Obat Untuk Obat
Tradisional Pada Masyarakat Sunda Kasepuhan. Dalam: Prosiding Seminar dan
Lokakarya Nasional Etnobotani II. LIPI-IPI Bogor.

Penggunaan tanaman tradisional sebagai bahan baku obat-obatan


sudah dilakukan oleh manusia sejak dikenalnya proses meramudan
masih berlangsung hingga kini. Penggunaan tumbuhan obat ini kerap
digunakan oleh orang banyak karena relatif memiliki efek samping yang
kecil dan lebih murah bila dibandingkan dengan obat-obatan sintetis
(Kumalasari, 2006)

Anda mungkin juga menyukai