Outline
A. Pembahasan
Alga Sebagai Penyerap Logam Berat
Sifat dan Karakteristik Logam Berat
B. Daftar Pustaka
A. Pembahasan
1. Alga Sebagai Penyerap Logam Berat
Alga mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengikat ion-ion logam dari larutan,
akan tetapi kemampuan ini sangat dibatasi oleh beberapa kendala, seperti ukurannya
yang kecil, berat jenisnya rendah dan mudah rusak oleh degradasi mikroorganisme lain
menjadi kelemahan dalam pemanfaatannya. Pemanfaatan mikroorganisme untuk
menangani limbah disebut juga sebagai bioremedasi.
Berdasarkan sifat kimia dan fisikanya, maka tingkat atau daya racun logam berat
terhadap hewan air dapat diurutkan (dari tinggi ke rendah) sebagai berikut merkuri
(Hg), kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb), krom (Cr), nikel (Ni), dan kobalt
(Co) (Sutamihardja dkk, 1982). Menurut Darmono (1995) daftar urutan toksisitas
logam paling tinggi ke paling rendah terhadap manusia yang mengkomsumsi ikan
adalah sebagai berikut Hg > Cd >Ag > Ni > Pb > As > Cr > Sn > Zn.
Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan
organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia. Ini
berkaitan dengan sifat logam berat, yaitu:
Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan
keberadaannya secara alami sulit terurai (dihilangkan).
Dapat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akan
membahayakan kesehatan manusia yang mengkomsumsi organisme tersebut
Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi
dari konsentrasi logam dalam air.
B. Daftar Pustaka
Mengenal Logam Berat. 2 Februari 2009.
https://smk3ae.wordpress.com/2009/02/02/mengenal-logam-berat-heavy-
metal/. Diambil pada tanggal 20 September 2016
Mikroalgae Penyerap Logam Berat. 13 Maret 2014.
http://helmyinfo.blogspot.co.id/2009/03/mikroalgae-penyerap-logam-
berat.html. Diambil pada tanggal 20 September 2016