Anda di halaman 1dari 8

Puguh Bekti Utomo (16/400008/TK/45022)

Teknik Geodesi UGM

DEMOKRASI DAN INTERNET

Demokrasi Indonesia pasca kolonial, kita mendapati peran demokrasi yang makin luas. Di
zaman Soekarno, kita mengenal beberapa model demokrasi. Partai-partai Nasionalis,
Komunis bahkan Islamis hampir semua mengatakan bahwa demokrasi itu adalah sesuatu
yang ideal. Bahkan bagi mereka, demokrasi bukan hanya merupakan sarana, tetapi demokrasi
akan mencapai sesuatu yang ideal. Bebas dari penjajahan dan mencapai kemerdekaan adalah
tujuan saat itu, yaitu mencapai sebuah demokrasi. Oleh karena itu, orang makin menyukai
demokrasi. Demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dapat dikatakan adalah Demokrasi
Liberal. Dalam sistem Pemilu mengindikasi sistem demokrasi liberal di Indonesia antara lain
sebagai berikut:

Pemilu multi partai yang diikuti oleh sangat banyak partai. Paling sedikit sejak
reformasi, Pemilu diikuti oleh 24 partai (Pemilu 2004), paling banyak 48 Partai
(Pemilu 1999). Pemilu bebas berdiri sesuka hati, asal memenuhi syarat-syarat yang
ditetapkan KPU. Kalau semua partai diijinkan ikut Pemilu, bisa muncul ratusan
sampai ribuan partai.

Pemilu selain memilih anggota dewan (DPR/DPRD), juga memilih anggota DPD
(senat). Selain anggota DPD ini nyaris tidak ada guna dan kerjanya, hal itu juga
mencontoh sistem di Amerika yang mengenal kedudukan para anggota senat
(senator).

Pemilihan Presiden secara langsung sejak 2004. Bukan hanya sosok presiden, tetapi
juga wakil presidennya. Untuk Pilpres ini, mekanisme nyaris serupa dengan pemilu
partai, hanya obyek yang dipilih berupa pasangan calon. Kadang, kalau dalam sekali
Pilpres tidak diperoleh pemenang mutlak, dilakukan pemilu putaran kedua, untuk
mendapatkan legitimasi suara yang kuat.
Pemilihan pejabat-pejabat birokrasi secara langsung (Pilkada), yaitu pilkada gubernur,
walikota, dan bupati. Lagi-lagi polanya persis seperti pemilu Partai atau pemilu
Presiden. Hanya sosok yang dipilih dan level jabatannya berbeda. Disana ada
penjaringan calon, kampanye, proses pemilihan, dsb.

Adanya badan khusus penyelenggara Pemilu, yaitu KPU sebagai panitia, dan
Panwaslu sebagai pengawas proses pemilu. Belum lagi tim pengamat independen
yang dibentuk secara swadaya. Disini dibutuhkan birokrasi tersendiri untuk
menyelenggarakan Pemilu, meskipun pada dasarnya birokrasi itu masih bergantung
kepada Pemerintah juga.

Adanya lembaga survei, lembaga pooling, lembaga riset, dll. yang aktif melakukan
riset seputar perilaku pemilih atau calon pemilih dalam Pemilu. Termasuk adanya
media-media yang aktif melakukan pemantauan proses pemilu, pra pelaksanaan, saat
pelaksanaan, maupun paca pelaksanaan.

Demokrasi di Indonesia amat sangat membutuhkan modal (duit). Banyak sekali biaya
yang dibutuhkan untuk memenangkan Pemilu. Konsekuensinya, pihak-pihak yang
berkantong tebal, mereka lebih berpeluang memenangkan Pemilu, daripada orang-
orang idealis, tetapi miskin harta.Akhirnya, hitam-putihnya politik tergantung kepada
tebal-tipisnya kantong para politisi.

Dari pengalaman masa lalu bangsa kita, kelihatan bahwa demokrasi belum membudaya. Kita
memang telah menganut demokrsai dan bahkan telah di praktekan baik dalam keluarga,
masyarakat, maupun dalam kehidupan bebangsa dan bernegara. Akan tetapi, kita belum
membudanyakannya. Membudaya berarti telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging.
Mengatakan Demokrasi telah menjadi budaya berarti penghayatan nilai-nilai demokrasi
telah menjadi kebiasaan yang mendarah daging di antara warga negara. Dengan kata lain,
demokrasi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari kehidupanya. Seluruh
kehidupanya diwarnai oleh nilai-nilai demokrasi.Namun, itu belum terjadi. Di media massa
kita sering mendengar betapa sering warga negara, bahkan pemerintah itu sendiri, melanggar
nilai-nilai demokrasi. Orang-orang kurang menghargai kebabasan orang lain, kurang
menghargai perbedaan, supremasi hukum kurang ditegakan, kesamaan kurang di praktekan,
partisipasi warga negara atau orang perorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun
dalam kehidupan pilitik belum maksimal, musyawarah kurang dipakai sebagai cara untuk
merencanakan suatu program atau mengatasi suatu masalah bersama, dan seterusnya. Bahkan
dalam keluarga dan masyarakat kita sendiri, nilai-nilai demokrasi itu kurang di praktekan.

Lalu, apa hubungan antara kehidupan berdemokrasi dan penggunaan internet?

Internet di Indonesia adalah media komunikasi yang relatif baru di Indonesia, negara
kepulauan yang membentang hingga lebih dari 17.001 pulau. Beberapa layanan Internet yang
tersedia di Indonesia, mulai dari ADSL ke mobile Internet. Saluran telepon layanan berbasis
Internet merupakan salah satu layanan Internet pertama di Indonesia dengan PT
Telkom sebagai pemain utama yang mengendalikan jaringan saluran telepon tetap.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia
(APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke
internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang
Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak
256,2 juta orang. Hal ini mengindikasikan kenaikan 51,8 persen dibandingkan jumlah
pengguna internet pada 2014 lalu. Survei yang dilakukan APJII pada 2014 hanya ada 88 juta
pengguna internet. Pengguna mayoritasnya adalah kaum muda.

Dahulu kala dalam menyampaikan pesan komunikasi melalui surat dan burung dara yang
dimana masih manual, namun seiring dengan berkembangnya zaman lebih modern seperti
saat ini sudah mulai terganti dengan Media Online/media baru (new media) sebagai bentuk
komunikasi efektif abad modern. Negara Indonesia sendiri dalam perkembangan online
pada tahun sekitar 1990an yang dimana dunia online yang digunakan notabenenya u
menjalankan bisnis, perkantoran, kelas menengah keatas namun seiring berkembangnya
zaman pada tahun 2008 hingga kini masyarakat sudah mulai menggunakan media online
sebagai media sosial, e-commerce, bisnis, dll dan mengetahui berkembangan politik tanah air
Indonesia. Demokrasi diciptakan sebelum Bangsa Indonesia itu ada, karena nama Indonesia
ada dan diterima oleh bangsa-bangsa lain berada didalam suatu konferensi Internasional di
Perancis, Paris, Eropa Barat oleh para pemuda/pemudi tanah air Indonesia yang sedang
melakukan dialog disana supaya bangsa Indonesia itu ada. Kalau dilihat dengan
perkembangan media online/ media baru (New Media) & Demokrasi Indonesia saat ini sudah
berjalan dengan baik.
Dunia Internet yang masuk ke dalam dunia komunikasi, jenis media ini adalah kategori new
media yang salah satu definisinya berupa pesan informasinya melalui media internet berupa
email, live streaming, mailing list , ataupun telepon genggam. Salah satu karakteristik dari
new media adalah kecepatannya dalam menyampaikan informasi dibandingkan media
cetak ataupun elektronik. Melalui salah satu definisinya yaitu media jejaring sosial seperti
Facebook dan Twitter serta dukungan telepon pintar membuat orang kapan saja dan
dimana saja dapat mengakses serta menyebarkaninformasi secara lebih cepat.
Kehadiran media sosial tersebut beserta dukungan kecanggihan alat komunikasi membuat
interaksi masyarakat di dunia semakin cepat dan up to date sehingga memiliki makna tersendiri
dalam arus demokrasi. Demokrasi perwakilan yang selama ini dianut oleh banyak negara adalah
interaksi antara elit politik dan massa, dal dewan perwakilannya, suaranya dapat didengar
atau menjadi salah satu masukan bagi kebijakan negara. Komunikasi yang terjalin
pun berlangsung secara lateral atau lebih kepada pemimpin yang bersifataktif
menyuarakan suara massa. Sedangkan massa sendiri terkadang merasa suaranya tidak
terwakili dan cenderung di monopoli oleh pemimpin negaranya. Sebagai contoh yang terjadi di Tunisia,
Mesir, dan Libya di mana ekspresi masyarakat cenderung dibungkam oleh
elit kuasa yang tidak maumendengar asipirasi massa. Dengan demikian massa mencari
saluran lain untuk mengekspresikan suaranya melalui internet dengan beragam fasilitas pendukung
yang canggih. Benjamin Barber dalam Which Technology and Which Democracy
mengungkapkan bahwa internet menawarkan sebuah alternatif komunikasi untuk
massa saling berkomunikasi dan bersuara tanpa perantara elit politik sehingga ada wacana
menentang pola komunikasi hirarkis dalam politik dengan demikian new media mendorong
demokrasi secara langsung. Melalui pesannya yang begitu cepattersebar melalui telepon
pintar membuat dialog antara massa yang terjalin begitu kuat sehinggainstitusi
politik terkadang terlewatkan oleh proses ini. Secara demokratis proses ini mungkin
sangatefektif untuk menjalin relasi yang kuat antara masyarakat sipil sehingga peran institusi
politik yang terkadang korup dan elitis tersebut terlimitasi oleh komunitas virtual. Dalam komunitas ini
massa bisa saling berinteraksi satu sama lain tanpa takut ekspresi dirinya tidak
diakomodir oleh politisi atau pemangku kebijakan.

Beralihnya massa menggunakan media internet sebagai suara alternatif dari instr
umen demokrasi yang ada sebagai tanda bahwa ada ketidakharmonisan komunikasi antara
lembaga negaradan masyarakat. Hal tersebut juga terjadi dunia barat di mana
gerakan sosial termediasi melaluisaluran media sosial. Meskipun telah menjadi
konsumsi media konvensional namun digunakannya media alternatif jejaring sosial dan lain
sebagainya telah menandakan bahwa adanya kebuntuan saluran komunikasi antara elit dan massa.
Sehingga internet menjadi media alternatif untuk memberikan informasi kepada massa apalagi dengan
dukungan telepon pintar membuat informasi dan pesan kepada massa semakin cepat tersampaikan.

Dewasa ini sedang marak pemberitaan tentang kebrobokan pemimpin daerah yang sedang
terlibat suatu masalah yang sebenarnya masalah seperti itu tak perlu dibahas dan dilebih-
lebihkan. Berkat media massa pula kebobrokan itu diketahui oleh seluruh rakyat indonesia
dan menjadikan rakyat indonesia berprasangka buruk kepada pemimpin daerahnya, padahal
jika ditelusuri dengan cerdas pemberitaan tersebut tidak sepenuhnya benar dan akurat.

Media massa juga dijadikan alat oleh banyak artis untuk meraih kepopuleran, dimana
kepopuleran ini digunakan sebagai pemikat rakyat untuk memilih para artis tersebut dalam
pemilihan kepala daerah.Tak sedikit rakyat yang mendukung para artis tersebut karena
kepopuleran mereka saja tanpa melihat kemampuan berpolitiknya.bahkan ada artis yang tak
layak menjadi pemimpin justru terpilih atau diusung menjadi pemimpin daerah/negara,
Tetapi banyak juga artis yang memang mempunyai nilai lebih di bidang politik lalu terpilih
menjadi kepala daerah.

Beberapa media massa membantu membuka pandangan rakyat Indonesia pada calon
pemimpin daerahnya. Lewat dialog atau debat interaktif calon pemimpin daerah yang
diadakan stasiun TV tersebut dapat membantu rakyat melihat mana calon pemimpin
daerahnya yang memang layak jadi pemimpin. Lewat berbagai dialog ini, berbagai dimensi
baru dalam perdebatan yang telah dilakukan mulai muncul, seperti cara-cara memerintah
yang terbaik, cara-cara untuk menegakkan keadilan, cara-cara untuk meraih kemakmuran dan
cara-cara menciptakan kondisi-kondisi yang mendukung pembangunan jangka panjang, baik
di dalam maupun di luar daerahnya.

Lewat media massa, kasus yang muncul juga digunakan sebagai senjata bagi lawan politik
untuk menjatuhkan pemerintahan. Dalam kasus kenaikan harga BBM misalnya, berbagai
argumentasi, analisis, maupun data-data yang dipaparkan pemerintah mengenai urgensi
menaikkan harga BBM mendapatkan porsi yang sedikit dibandingkan dengan pemberitaan
mengenai penolakannya. Media lebih tertarik untuk mengangkat gelombang-gelombang
penolakan yang diwarnai kekerasan, ketimbang substansi mengenai kenaikan harga BBM.
Narasi yang dituturkan oleh pembaca berita di televisi sangat miskin analisis dan banyak
menggunakan kata-kata yang justru memancing amarah publik. Misalnya sebuah stasiun
televisi berulang kali menggunakan kalimat kenaikan harga BBM yang menyengsarakan
rakyat dalam setiap berita mengenai kenaikan harga BBM. Selain itu bisa kita lihat dalam
kasus Penistaan Agama oleh Bapak Basuki Tjahya Purnam (Ahok) dan juga kasus Chat
mesum Oleh Habib Riziq, media sosial sangat mempengaruhi pandangan publik yang sangat
mengancam keutuhan NKRI, di satu sisi banyak pembela Ahok yang selalu mencari cari
keburukan dari pihak FPI (Pembela Habib Riziq), disisi lain pihak pembela Habib riziq juga
selalu mencari keburukan dari pihak lainnya. Tentunya jika hal tersebut dibiarkan akan
menimbulkan keresahan yang ada di dalam masyarakat yang dapat memecah belah
kerukunan yang selama ini tertanam di dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Secara teoritis, setidaknya, media massa dapat mendorong sistem politik yang lebih adil
dalam tiga aspek. Pertama, media massa dapat membantu orang memahami kebijakan-
kebijakan pemerintah, berpartisipasi dalam keputusan politik, dan menjaga agar para pejabat
pemerintahan bertanggung jawab. Namun sayangnya kedigdayaan untuk mempengaruhi
opini publik dimanfaatkan oleh kepentingan-kepentingan di balik kepemilikan media yang
bekerja sama dengan kepentingan politik. Politisi dan para operator politik pun mendapatkan
ruang untuk mengaburkan fakta melalui retorika dan manipulasi di media massa.

Lewat berbagai media massa internasional dan nasional, kita mengetahui keadaan di suatu
negara lain.Semua bisa kita dapatkan di dalam internet. Bahkan lewat media massa kita bis
amengetahui dan mempelajari ideologi-ideologi yang dianut oleh bangsa negara lain.
Namun terkadang ideologi dari negara lian tersebut tidak sesuai dengan ideologi pancasila
dan kadang kita meniru ideologi yang tak sesuai itu.

Internet telah menjadi ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan dri, menggali
informasi, bahkan memobilisasi massa. Hal ini terbukti pada gerakan sosial di Tunisia pada
tahun 2011 yang lalu ketika internet menjadi penggerak mobilisasi massa yang kemudian
menjadi pemicu bagi munculnya demonstrasi besar di Mesir, Libya, dan Syria yang secara
tidak langsung mempengaruhi kondisi sosial politik di Timur Tengah. Selain di dunia Arab
tersebut, aksi protes juga terjadi di negara Eropa seperti Yunani, Inggris dan negara lainnya
akibat krisis ekonomi yang melanda negara-negara tersebut. Sementara di Rusia juga terjadi
aksi menentang Putin kembali menjadi presiden dan Amerika Serikant dengan pengepungan
wall street yang menginspirasi gerakan ocupy di seluruh dunia untuk menduduki pusat-pusat
ekonomi. Aksi protes yang terjadi di belahan dunia tersebut merupakan buah dari
keterbukaan informasi yang terdapat dalam media internet,sehingga media ini menjadi ruang
baru bagi demokrasi rakyat.

Media internet dapat juga digunakan sebagai sarana mempromosikan dan melestarikan
kebudayan Indonesia yang sangat beragam. Kebudayan yang beragam dan unik tersebut
dapat dipublikasikan kepada masyarakat dunia lewat media internet. Dengan begitu,
kebudayaan di Indonesia yang digunakan sebagai identitas nasional dapat menarik bangsa
lain untuk berkunjung ke Indonesia. Masyarakat di seluruh Indonesia dapat melestarikan dan
mengetahui kebudayaan-kebudayaan mereka sendiri melalui internet.

Dengan menggunakan Internet, tentu dengan mudahnya kita juga mengetahui dan dapat
mempelajari kebudayaan-kebudayaan dari bangsa lain. Begitupun bangsa lain juga dengan
mudah mempelajari budaya kita. Hal ini menimbulkan berbagai masalah seperti yang sedang
marak saat ini adalah pencurian kebudayaan kita oleh bangsa lain. Selain itu juga bangsa kita
meniru kebudayaan bangsa lain, seperti yang sedang marak saat ini adalah fenomena dunia
hiburan kita yang banyak mengikuti budaya dunia hiburan jepang dan korea. Hal-hal ini
berdampak positif dan negatif tentunya bagi kita rakyat Indonesia. Dengan adanya kasus
pencurian kebudayaan tersebut maka ketahanan nasional dan rasa nasionalisme rakyat
Indonesia bertambah, di mana kita tidak mau kebudayaan kita direbut oleh bangsa lain dan
kita berusaha melestarikan budaya kita tersebut. Mencontoh kebudayaan dari bangsa lain
yang positif tentunya membuat budaya kita menjadi budaya yang baru. Namun terkadang
yang iikuti adalah budaya yang negatif. Banyak budaya negatif yang tidak atau bertentangan
dengan budaya dan ideologi pancasila yang kita anut. Tentunya kita harus berhati-hati
menilai kebudayaan asing yang sangat mudah didapat dan dipelajari dari internet.

Demokrasi diartikan sebagai pemerintahan atau kekuasaan dri rakyat oleh rakyat dan untuk
rakyat. Istilah demokrasi ini memberikan posisi penting bagi rakyat sebab dengan demokrasi,
hak-hak rakyat untuk menentukan sendiri jalannya organisasi Negara dijamin. Penerapan
demokrasi di berbagai Negara di dunia dapat kita saksikan melalui internet dan setiap negara
memiliki ciri khas dan spesifikasi masing-masing, lazimnya sangat dipengaruhi oleh ciri khas
masyarakat sebagai rakyat dalam suatu negara. Indonesia sendiri menganut demokrasi
pancasila di mana demokrasi itu dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila
sehingga tidak dapat diselewengkan begitu saja. Segala penerapan demokrasi dari negara lain
boleh kita tiru asalkan dapat disesuaikan dengan demokrasi pancasila.
Di era demokrasi yang cenderung liberal ini pengaruh internet yang begitu masif, beberapa
pihak yang mencoba mengambil keuntungaan dengan memanfaatkan media online dalam
menyebarkan isu isu yang belum tentu benar adanya yang juga banyak mengandung unsur
politis, hal tersebut tentunya dapat menyebabkan keresahan di dalam kehidupan masyarakat,
banyak pihak yang terpengaruh dengan adanya isu isu tersebut khsusnya pengguna internet
yang minim pendidikan. Masyarakat yang kurang dalm pendidikan akan mudah sekali
terpengaruh dengan suatu berita yang belum tentu benar tanpa menelusuri lebih jauh berita
yang didapatkan. Hal tersebut dapat menyebabkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, seperti berita akhir akhir ini. Tentunya sebagai masyarakat Indonesia yang
berpendidikan tentunya kita harus selalu berkepala dingin dalam menyikapi setiap isu yang
muncul pada suatu media online dengan mencari kebenaran suatu berita tersebut, dan juga
jika kita memberikan opini ataupun argumentasi kita dalam suatu media, kita tidak boleh
menyinggung suatu pihak agar tidak menimbulkan perselisihan ataupun perpecahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah sebagai pihak yang berwenang dalam
hendaknya dapat menanggulangi ataupun mencegah penyalahgunaan internet dari pihak
tertentu. Hal tersebut dapat dilakukan misalkan dengan memberikan pendidikan internet sejak
dini, membentuk tim pencari berita berita yang tidak diketahui kebenarannya yang
menimbulkan perpecahan, dan membentuk tim khusus untuk menghukum pihak pihak yang
menyalahgunakan internet. Namun dalam menindak setiap kasus yang tersebar, pemerintah
harus berhati hati dalam penidakannya, karena bisa jadi pemerintah juga dapat diserang oleh
pihak pihak tertentu dengan dalih perampasan kebebasan berpendapat.

Referensi :
http://tekno.kompas.com/read/2016/10/24/15064727/2016.pengguna.internet.di.indonesia.ca
pai.132.juta

http://www.lintasberita.web.id/makalah-bagaimana-demokrasi-di-indonesia-sekarang-ini/

https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_di_Indonesia

https://rogerhannes.wordpress.com/2014/04/16/soft-skill-keadaan-demokrasi-di-indonesia-
saat-ini/

http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161024161722-185-167570/pengguna-internet-di-
indonesia-didominasi-anak-muda/

Anda mungkin juga menyukai