Anda di halaman 1dari 14

Alokasi dan Penempatan Formasi CPNS Analis Keimigrasian

Pertama
CPNS 2017

Formasi CPNS jabatan Analis Keimigrasian Pertama menjadi formasi terbanyak yang dibutuhkan untuk
kualifikasi Sarjan (S1). Sebanyak 2778 orang dibutuhkan untuk mengisi jabatan fungsional tersebut dengan
penempatan seluruh Kanwil Kemenkumham di seluruh Indonesia. Alokasi formasi Analis Keimigrasian Pertama
terbagi untuk lulusan cum laude sebanyak 229 lowongan dan umum 2.049 (Pria: 1.799, Wanita: 250).

Analis Keimigrasian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak
secara penuh untuk melakukan kegiatan analisis keimigrasian.

Analisis Keimigrasian adalah kegiatan pengidentifikasian dan penelaahan secara objektif dan sistematis terhadap
lalu lintas orang yang masuk atau ke luar wilayah Indonesia serta pengawasannya yang meliputi, dokumen
keimigrasian, pengawasan/intelijen, pengendalian rumah detensi imigrasi, pengelolaan informasi keimigrasian,
lintas batas dan kerja sama luar negeri, serta penyidikan dan penindakan keimigrasian.

Kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan lulusan S1 Hukum/Sosial Politik/ Ekonomi/Akuntansi /


Komunikasi/Teknik Informatika/Ilmu Komputer/Sistem Informasi/Teknik Komputer/Sastra Bahasa Asing
dengan tinggi Pria minimal 165 cm dan Wanita minimal 158 cm (syarat lengkap lihat di sini).

Pendaftaran dan pengiriman berkas atau dokumen persyaratan dilakukan secara online melalui laman :
https://sscn.bkn.go.id dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP atau NIK pada KK.
Berarti dokumen harus berbentuk softcopy atau harus discan terlebih dahulu sebelum diunggah di
https://sscn.bkn.go.id.
Gaji Analis Keimigrasian Pertama

Kululusan seleksi administrasi didasarkan pada hasil Verifikasi dokumen yang telah diunggah. Bagi pelamar
yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mencetak kartu peserta ujian. Berbeda dengan kualifikasi
D III dan SMA di mana Bagi pelamar yang dinyatakan lulus verifikasi dokumen melalui PO BOX wajib
melakukan verifikasi dokumen asli dan pengukuran tinggi badan sebelum mendapatkan kartu peserta ujian.

Lokasi Tes: Jakarta

Tempat Pelaksanaan tahapan seleksi sudah ditentukan untuk kualifikasi pendidikan Dokter Spesialis, Dokter
Umum dan Sarjana/S1 dilaksanakan di Jakarta. Tempat lokasi tes menyesuaikan dengan tipe seleksi Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dan Seleksi Kompetensi Bidang melalui
Wawancara.

Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menggunakan sistem CAT sehingga
lokasinya tentunya harus mempunyai fasilitas CAT tersebut. Sampai saat ini hanya Kantor BKN dan
Kemendikbud yang mempunyai perangkat untuk memfasilitasi sistem CAT. Dimungkinkan pula lokasi
menggunakan fasilitas mandiri yang disiapkan oleh instansi di bawah koordinasi BKN.

Kantor BKN di Jakarta ada di dua lokasi, Kantor Pusat BKN Jalan Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur dan
BKN REGIONAL V JAKARTA yng beralamat di Jl. Raya Ciracas No. 36 Ciracas. Jadi dua tempat tersebut
sudah pasti sebagai lokasi tes SKD dan SKB pendaftar CPNS Kemenkumham kualifikasi S1 termasuk formasi
Analis Keimigrasian Pertama.

Alokasi dan Penempatan Analis Keimigrasian

Pelamar untuk Penempatan Analis Keimigrasian tidak ditentukan harus sesuai dengan domisili yang tercantum
dalam KTP. Hal ini berbeda dengan formasi Penjaga tahanan yang harus sesuai dengan domisili yang tercantum
dalam KTP.

Dengan kualifikasi pendidikan DIII dan SLTA Sederajat yang mendaftar pada Kantor Wilayah harus sesuai
dengan domisili yang tercantum dalam KTP. Apabila pelamar yang domisilinya tidak sesuai dengan KTP dan
ingin mendaftar pada wilayah domisilinya, wajib membuat surat keterangan dari kelurahan atau kantor desa
setempat yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah berdomisili minimal 1 (satu) tahun pada wilayah
tersebut.

Kanwil Kemenkumham Jakarta paling banyak membutuhkan personel untuk mengisi Analis Keimigrasian
dengan formasi sebanyak 616 dengan penempatan terbanyak di Kantor Imigrasi Soekarno Hatta. Bali berada
diurutan berikutnya mencapai 229 mayoritas penempatan Kantor Imigrasi Ngurah Rai.

Rincian alokasi penempatan analis keimigrasian CPNS Kemenkumham 2017 :

1. Kanwil DKI Jakarta : 616 formasi

2. Kanwil Bali : 229 formasi

3. Kanwil Kepulauan Riau : 206 formasi

4. Kanwil Jawa Timur : 198 formasi

5. Kanwil Sumatera Utara : 189 formasi

6. Kanwil Kalimantan Barat : 75 formasi

7. Kanwil Riau : 65 formasi

8. Kanwil Nusa Tenggara Barat : 57 formasi


9. Kanwil Jawa Barat : 51 formasi

10. Kanwil Nangroe Aceh Darussalam : 51 formasi

11. Kanwil Sulawesi Selatan : 49 formasi

12. Kanwil Jawa Tengah : 47 formasi

13. Kanwil Nusa Tenggara Timur : 43 formasi

14. Kanwil Jambi : 41 formasi

15. Kanwil Papua : 41 formasi

16. Kanwil Kalimantan Timur : 38 formasi

17. Kanwil Sulawesi Utara : 33 formasi

18. Kanwil Bangka Belitung : 28 formasi

19. Kanwil Banten : 23 formasi

20. Kanwil Kalimantan Selatan : 21 formasi

21. Kanwil Papua Barat : 19 formasi

22. Kanwil Lampung : 18 formasi

23. Kanwil Sulawesi Tenggara : 18 formasi

24. Kanwil Maluku : 17 formasi

25. Kanwil Sumatera Selatan : 16 formasi

26. Kanwil Sumatera Barat : 16 formasi

27. Kanwil Kalimantan Tengah : 13 formasi

28. Kanwil Sulawesi Tengah : 13 formasi

29. Kanwil Maluku Utara : 13 formasi

30. Kanwil Bengkulu : 11 formasi

31. Kanwil Sulawesi Barat : 10 formasi

32. Kanwil DI Yogyakarta : 8 formasi

33. Kanwil Gorontalo : 5 formasi

Rincian Penempatan Analisi Keimigrasian Pertama

Anda mungkin juga menyukai