Anda di halaman 1dari 3

Teh merupakan bahan minuman yang sangat bermanfaat bagi tubuh,

terbuat dari pucuk tanaman teh (Camellia sinensis) melalui proses pengolahan
tertentu. Pohon teh mampu menghasilkan teh yang bagus selama 5070 tahun,
namun setelah 50 tahun hasil produksinya akan menurun. Oleh karena itu, perlu
dilakukan penggantian tanaman tua agar produktivitas tanaman teh tetap bagus.
Manfaat minuman teh ternyata dapat menimbulkan rasa segar, dapat memulihkan
kesehatan badan dan terbukti tidak menimbulkan dampak negatif.
Pengelompokkan Teh
Teh dapat dikelompokkan berdasarkan cara pengolahannya, yaitu sebagai
berikut :
1. Teh Hijau
Daun teh yang diproses langsung tanpa dilakukan proses
fermentasi. Teh hijau memiliki kandungan polifenol tinggi dibandingkan
dengan teh oolong dan teh hitam.
2. Teh Oolong
Pengolahan daun teh dengan proses fermentasi sebagian. Teh
oolong memiliki kandungan polifenol sedang.
3. Teh Hitam
Daun teh yang diolah dengan proses fermentasi sempurna. Teh
hitam biasanya dioleh dengan beberapa metode, yaitu Orthodoks (teh
diolah dengan metode pengolahan tradisional) dan CTC (Crush, Tear,
Curl).

Teknologi Pengolahan Teh


Selain dikonsumsi sebagai minuman dengan cara di ekstrak, teh dapat
diolah menjadi teknologi pengolahan teh hilir seperti, teh wangi, teh instan, teh
tablet effervescent, teh katekin tinggi, teh celup, teh botol, teh herbal, dan teh
berkarbonatasi. Jenis teh yang banyak digunakan sebagai bentuk olahan tersebut
kebanyakan jenis teh hijau.
Prospek teh hijau sebagai teknologi pengolahan teh hilir, yaitu dengan
alasan pada teh hijau memiliki kandungan polifenol tinggi mencapai 25-35% bk.
Kelompok polifenol pada teh hijau meliputi flavanol, flavandiol, flavanoida, dan
asam fenolat. Kelompok flavanol meliputi katekin (C), galokatekin (GC),
epikatekingalat(ECG), epigalokatekin (EGC), dan epigalokatekingalat (EGCG).
Cara Pengolahan Teknologi Teh Hilir
1. Teh instan merupakan teh kering yang diolah lebih lanjut sehingga
dihasilkan serbuk teh yang langsung dapat diseduh dengan air dingin atau
air hangat tanpa menyisakan residu. Tahap Pengolahan Teh Instan, yaitu
tahap ekstraksi, tahap pengeringan, dan kristalisasi.
2. Tablet Effervescent Teh Hijau (TETH) merupakan pengembangan produk
teh instan. Metode Pengolahan Tablet Effervescent dapat diolah dengan
beberapa metode diantaranya dengan metode granulasi basah, metode
granulasi kering, dan Fluidized Bed Granulation. Proses Pengolahan TETH,
yaitu Persiapan ekstrak the hijau, Pembusaan, Pengeringan busa,
Penghalusan, Pembuatan bubuk effervescent TETH.
Pembuatan teh instan dari hasil ekstraksi teh dari berbagai jenis teh yang
tekah dikristalkan. Pembuatan sediaan effervescent biasanya ditambahkan dua
jenis asam yaitu asam sitrat dan asam tartrat, jika hanya digunakan asam sitrat
menghasilkan campuran yang lengket dan granul akan sulit terbentuk dan jika
hanya ditambahkan asam tartrat saja maka granul yang dihasilkan akan mudah
rapuh (Ansel, 1989).
Herbal tea atau teh herbal merupakan salah satu produk minuman campuran
teh dan tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam membantu pengobatan suatu
penyakit atau sebagai penyegar. Winarsi (2011), menyatakan bahwa teh herbal
tidak berasal dari tanamanan daun teh yaitu Camellia sinenis. Teh herbal dapat
dikonsumsi sebagai minuman sehat yang praktis tanpa mengganggu rutinitas
sehari-hari dan tetap menjaga kesehatan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C. 1989. Pengatar Bentuk sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta : UI Press.

Winarsi, H. 2011. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai