Anda di halaman 1dari 1

Earth System : Hubungan siklus air dengan siklus batuan

Dari awal terbentuknya, bumi selalu mengalami perubahan untuk mencari kesetimbangan atau
menjadi stabil yang dikarenakan adanya gaya yang mempengaruhi perubahan bentuk permukaan
bumi, baik dari dalam ataupun luar bumi. Bumi memiliki beberapa sistem yang menyebabkan
perubahan-perubahan terjadi, diantaranya siklus air dan siklus batuan. Pada umumnya air menjadi
mekanika tranport/perpindahan material-material penyusun batuan, contoh : air menjadi bagian
penting dalam proses pembentukan batuan sedimen klastik, karena air menjadi media transport dari
sedimen-sedimen atau butiran-butiran dari batuan induk. Begitu juga pada batuan, siklus batuan
mempunyai kemampuan menyimpan atau menampung air dalam jumlah yang cukup besar dan akan
mempengaruhi proses presipitasi yang terjadi. Selain itu, terdapat aktivitas siklus batuan yang dapat
mempengaruhi siklus air, misal : debu-debu vulkanik yang terbentuk dari aktivitas vulkanisme akan
mempengaruhi proses kondensasi yang terjadi di atmosfer dan akan mempengaruhi curah hujan
yang turun. Menurut prinsip geologi, yaitu uniformitarianisme, segala yang proses yang terjadi
dimasa sekarang, terjadi juga pada masa lalu dan ada juga yang menambahkan pada masa yang
akan datang, sehingga kita dapat mengetahui sekaligus memprediksi peristiwa-peristiwa yang
terjadi dan juga yang akan terjadi dengan contoh sederhana yaitu curah hujan yang telah terjadi dan
akan terjadi pada suatu daerah, dan batuan yang akan terbentuk, khususnya batuan sedimen.

Anda mungkin juga menyukai