PENDAHULUAN
1
perusahaan asuransi yang menyediakan layanan produk asuransi pendidikan
adalah PT. AJB Bumiputera 1912.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimanakah
perusahaan melakukan strategi dalam mengupayakan laba penjualan dari
produk meningkat. maka penulis tertarik untuk meninjau pada permasalahan
yang berkaitan tentang "Tinjauan Strategi Pemasaran Produk Asuransi
Pendidikan Pada AJB BUMIPUTERA 1912"
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
pasar.Berbagaistrategi pun digunakan untuk saling bersaing memperebutkan
pasar.
4
Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang,
malakukan penyesuaian dan menkoreksi jika terdapat kesalahan
atau penyimpangan dalam pelaksanaan strategi.
Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai
dengan perkembangan lingkungan eksternal.
Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta
ancaman bisnis yang ada.
Untuk dapat melakukan inovasi atas produk atau barang supaya
sesuai dengan selera dari konsumen.
2.2 Pemasaran
2.2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran, lebih berurusan dengan pelanggan daripada fungsi bisnis
lainnya. Memahami, menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai
dan kepuasan pada konsumen adalah inti dari pemikiran dan praktek dari
pemasaran modern. Dua sasaran utama pemasaran adalah menarik konsumen
baru dengan menjanjikan nilai yang unggul dan mempertahankan konsumen saat
ini dengan memberikan kepuasan.
Ada beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli.
Masing-masing mengemukakan definisi yang berbeda sesuai dengan sudut
pandangnya. Hal ini yang menyebabkan definisi pemasaran selalu mengalami
perubahan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangannya.
Definisi Pemasaran menurut Philip Kotler ( 2008;7 ) "Pemasaran
adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain."
5
Proses penyelarasan-proses strategi dan manajerial untuk
memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakann
internal baik bagi kekuatan pasar.
Menurut Lupiyoadi (2006:70), Bauran pemasaran merupakan alat
bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program
pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi
pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.
6
FOKUS KEGIATAN TUJUAN
KONSEP LAMA
KONSEP BARU
7
perusahaan harus disertakan dengan pelayanan yang diberikan perusahaan
kepada konsumen atau perantara pemasaran. Jadi produk itu bukan hanya
berbentuk sesuatu yang berwujud saja, seperti makanan, minuman dan
sebagainya akan tetapi juga sesuatu yang tidak berwujud seperti pelayanan jasa.
Menurut Kotler, (2007 : 212) para pemasar perlu berfikir melalui lima tingkatan
produk sebagai berikut :
1. Manfaat inti (core benefit), yaitu jasa atau manfaat fundamental uang benar-
benar dibeli oleh pelanggan.
2. Produk generic (generic product), yaitu versi dasar dari produk tersebut.
3. Produk yang dilengkapi (augmented product), yaitu dengan layanan dan
manfaat tambahan yang membedakan penawaran perusahaan dari penawaran
pesaing.
4. Produk potensial (potential product), yaitu semua tambahan
transformasimyang kemungkinan akan dilakukan pada produk di kemudian hari.
5. Produk yang diharapkan (expected product), yaitu sekumpulan atribut dan
kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui oleh pembeli saat mereka
membeli produk tersebut.
b. Harga (Price)
Menurut Swastha (1997 : 211) Harga adalah sejumlah uang (ditambah
beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut Kotler, (2007 : 296) : Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran
pemasaran yang menghsilkan pendapatan dan merupakan satu dari elemen
bauran pemasaran yang paling fleksibel, dimana ia dapat diubah dengan cepat.
8
Menurut Kotler (2008 : 297) terdapat enam prosedur langkah untuk menetap
harga sebagai berikut :
1. Memilih tujuan penetapan harga
2. Menentukan permintaan
3. Memperkirakan biaya
4. Menganalisa biaya, harga, dan penawaran pesaing
5. Memilih metode penetapan harga
6. Memilih harga akhir
Dari definisi tersebut kita dapat mengetahui bahwa harga yang dibayar oleh
pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjual.
c. Tempat/Lokasi (Place)
Bagi perusahaan, lokasi bermakna sebagai suatu tempat dimana jasa tersebut
disediakan. Lokasi yang baik adalah lokasi yang mudah dicapai tanpa
memerlukan biaya yang besar dan juga waktu yang lama untuk mencapainya.
Menurut Lupiyodi (2006 : 62), ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi,
yaitu :
1. Konsumen mendatangi si pemberi jasa
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung
d. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler dan Armstrong (2008 : 79) : Promosi artinya aktivitas yang
mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sarana
berikutnya.
Menurut Pyne (2007 : 189-190), program komunikasi promosi terdiri dari :
1) Identifikasi khalayak sasaran
2) Menentukan tujuan-tujuan promosi
3) Pengembangan pesan
4) Seleksi bauran komunikasi
Menurut Payne (2007 : 203) : Promosi adalah sejumlah kegiatan dapat
dilakukan dengan tujuan untuk mendongkrak penjualan.
Alat-alat promosi penjualan dapat ditunjukkan kepada tiga khalayak :
1. Pelanggan tawaran-tawaran gratis, sampel, demonstrasi, kupon, ganti
rugi kontan, hadiah, kontes dan jaminan.
9
2. Perantara barang-barang gratis, diskon, tunjangan periklanan bersama,
kontes distribusi dan penghargaan.
3. Wiraniaga bonus, penghargaan, kontes, dan hadiah bagi yang memiliki
kinerja terbaik.
e. Orang (People)
Orang merupakan sumber daya manusia yang perlu dipelihara dan
dikembangkan agar dapat memberikan sumbangsih bagi perusahaan. Dalam
perusahaan jasa, orang/karyawan merupakan bagian kerja dari sebuah
perusahaan yang dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.
Menurut Nasution (2001 : 62), pengertian pelayanan adalah : suatu
kebijaksanaan yang diterapkan perusahaan atau perseorangan akibat dari
pemasaran yang dilakukan dengan maksud konsumen/pelanggan mendapat
kepuasan atas produk yang dibeli atau dikonsumsikan.
f. Proses (Process)
Proses menyangkut dari cara kerja perusahaan dalam memberikan pelayanan
kepada konsumen dalam penyediaan hidangan.
Menurut Tjiptono (2005 : 146) proses adalah Perusahaan jasa yang superior.
Proses kerja ini diawali dari konsumen masuk hingga keluar dari perusahaan.
Proses kerja ini menyangkut dari kecepatan dan ketepatan kerja. Jika prose itu
cepat dilakukan maka konsumen akan terpuaskan.
10
2.2.3 KONSEP PEMASARAN
Cara seorang pemasar melaksanakan tugasnya memasarkan produk
dapat disebut usaha untuk mengelola kegiatan pemasaran.
Segmentasi Pasar
1. Mengindentifikasikan variabel segmentasi pasar dan mensegmentasi pasar.
2. Mengembangkan gambaran segmen yang dihasilkan.
Target Pasar
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen 2. Memilih segmen-
segmen pasar
Market Positioning
1. Mengindentifikasikan konsep positioning yang memungkinkan bagi
masing-masing segmen pasar.
2. Memilih mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep positioning
yang terpilih.
11
2.3 Strategi Pemasaran Jasa
Strategi Pemasaran Perusahan Jasa salah satunya dapat dilihat dari
bauran pemasaran yaitu product, price, place atau distribution dan promotion
sangat membantu dalam pemasaran suatu produk. Namun daJam pemasaran
jasa yang sebagian besar berhubungan langsung dengan manusia sehingga
membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Untuk itu pemasaran jasa
perlu memperhatikan unsur lainnya yaitu people, physical evidence danprocess.
Freddy Rangkuti menyatakan dalam bukunya yang berjudul "Strategi
Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication" (2009; 1) bahwa tantangan terbesar dalam
menyusun strategi promosi pemasaran yang kreatif dan membuat
program promosi dalam bentuk komunikasi secara terpadu adalah
menentukan strategi dan program promosi mana yang paling efektif
untuk menghasilkan dampak yang sangat besar terhadap penjualan".
12
2.3.1 Jenis-jenis Strategi Pemasaran Jasa
Untuk menghasilkan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
dengan optimal. Berikut jenis-jenis strategi tepat pemasaran jasa yang dapat
dicoba :
1. Strategi Produk
Dalam Strategi Produk (FandyTjiptono) Secara konseptual, produk adalah
pemahaman subjektif dari produsen jasa sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai
usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen, dalam hal ini sesuatu yang dimaksud adalah lima tingkatan
produk yang harus dipenuhi yaitu :
a. Produk Utama (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya
dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.
b. Produk Generik, Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi
fungsi produk yang paling dasar (Rancangan produk minimal agar
dapat berfungsi).
c. Produk Harapan (expected product), yaitu produk formal yang
ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal
(Iayak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
d. Produk Pelengkap (Augmented Product), yakni berbagai atribut
produk yangdilengkapi atau ditambahi berbagi manfaat dan layanan,
Sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa
dibedakan dengan produk pesaing.
e. Produk Potensial, yaitu Segala macam tambahan dan perubahan
yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.
2. Strategi Harga
Disamping itu, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan pelaku bisnis jasa
sebaiknya di sesuaikan dengan besar kecilnya manfaat yang diperoleh
konsumen dari produk jasa yang kita tawarkan.Semakin besar manfaat atau nilai
yang dirasakan konsumen, semakin tinggi pula biaya yang harus dikeluarkan
konsumen.Penentuan harga produk jasa harus melihat dari perspektif konsumen
dan pasar, yaitu dengan melihat 3 (tiga) komponen yang dapat menjadi
pertimbangan yaitu biaya, nilai dan kompetisi. Penentuan produk jasa dapat
13
dikaitkan dengan konsep net value, semakin besar manfaat yang dirasakan
dibanding biaya yang dikeluarkan akan dinilai konsumen sebagai positif value.
3. Strategi Place
Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi
dan logistic.Gunakan perkembangan teknologi serta inovasi untuk menghasilkan
produk jasa yang mampu memberikan solusi terbaik bagi para konsumen.
Karena semakin canggih teknologi yang digunakan, semakin cepat pula
pelayanan yang diberikan untuk konsumen.Sesuaikan budaya yang berkembang
saat ini.Karena peluang pasar bisnis jasa juga dipengaruhi dengan budaya yang
berkembang saat ini.
4. Strategi Promotion
Promosi pemasaran berperan bagi perusahaan jasa tidak hanya sekedar
memberikan informasi penting mengenai produk jasa yang ditawarkan
perusahaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan membujuk
konsumen untuk membeli jasa perusahaan dibanding pesaing. Untuk melakukan
kegiatan promosi ini dengan optimal perusahaan jasa dapat menggunakan
bauran promosi yang terdiri dari periklanan (advertising), Penjualan Langsung
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), PR (public relation),
informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), Pemasaran Langsung (direct
marketing), dan publikasi.
5. Strategi Pelayanan
Berikan pelayanan secara efisien.Dengan memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat sesuai dengan harapan konsumen, secara tidak langsung
mampu mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang
kita tawarkan.Karena biasanya konsumen tidak suka jika menunggu terlalulama
pelayanan yang mereka harapkan.
Strategi Pelayanan Dalam menjalankan pemasaran jasa, adanya peran
karyawan yang menangani konsumen dengan baik merupakan daya tarik
tersendiri bagi para konsumen.Karena kinerja karyawan menentukan citra
perusahaan jasa.
14
6. Strategi Kepuasan Pelanggan
Perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan telah
semakin besar, sehingga semakin banyak pihak yang menaruh perhatian
terhadap hal ini, pihak yang paling banyak langsung berhubungan dengan
kepuasan/ketidakpuasan pelanggan adalah pemasar, konsumen, konsumeris,
dan peneliti perilaku konsumen.
Persaingan yang semakin ketat, dimana semakin banyak produsen yang
terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, harus
menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
Semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah
memberikan nilai dan kepuasan kepada setiap pelanggan melalui penyampaian
produk yang berkualitas dengan harga bersaing. Menurut Schnaars (1991 ),
pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan para
pelanggan yang merasa puas.
Terciptanya kepuasan setiap pelanggan dapat memberikan beberapa
manfaat, diantaranya hubungan antara perusahaan dan
pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan, dan
memeberikan rekomendasi dari mulut ke mulut (word of Mouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan" (Tjiptono, 2005).
15
a. Strategi pemasaran berupa Relationship Marketing (McKenna, 1991),
yaitu strategi dimana strategi pertukaran antara konsumen dilakukan
secara berkelanjutan, tidak hanya berakhir setelah transaksi bisnis
selesai. Dengan kata lain dijalin suatu kemitraan dengan konsumen
secara terus menerus, yang pada akhirnya akan menimbulkan
kesetiaan pelanggan.
b. Strategi superior costumer service (Schanaars, 1991), yaitu
menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Hal ini
membutuhkan dana yang besar, kemampuan sumber daya manusia,
dan usaha gigih agar dapat tercipta pelayanan yang superior.
c. Strategi unconditional guarantees (Hart, 1988) atau extraordinary
guarantees (HartdalamSupiyo, 1993). Strategi ini berintikan komitmen
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang pada gilirannya
akan menjadi sumber penyempurnaan mutu produk jasa dan kinerja
perusahaan. Selain itu dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk
mencapai tingkat kinerja yang lebih baik daripada sebelumnya.
d. Strategi penanganan keluhan yang evisien (Schnaars, 1991).
Penanganan keluahan memberikan peluang untuk mengubah
seorang pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan Produk
perusahaan yang puas. Proses penanganan keluahan yang efektif
dimulai dari identifikasi dan penentuan sumber masalah yang
menyebabkan pelanggan tidak puas dan mengeluh. Langkah ini
merupakan langkah yang sangat vital, karena dapat menentukan
efektivitas langkah-Iangkah selanjutnya.
e. Strategi of ens if (Fornell,1992). Strategi Of ens if terutama ditujukan
untuk meraih atau memperoleh pelanggan baru.Dengan menerapkan
strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar, penjualan,
dan jumlah pelanggannya.Jika perhatian perusahaan umumnya lebih
banyak dicurahkan pada strategi ofensif maka kelangsungan
hidupnya sewaktu-waktu akan terancam.
f. Strategi difensif meliputi usaha mengurangi kemungkinan customer
exit dan beralihnya pelanggan ke pemasar lain. Tujuan strategi
difensif ini adalah untuk meminimasi customer tumover atau
memaksimalkan customer retention dengan melindungi produk dan
pasarnya dari serangan para pesaing. Salah satu cara untuk
16
mencapai tujuan ini adalah dengan meningkatkan kepuasan
pelanggan yang sekarang.
7. People
Yang dimaksud" peopie" adalah semua pelaku yang memainkan peran
penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli.
Elemen dari "people" adalah pegawai perusahaan, dan konsumen.
Semua sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan
penampilan karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian
jasa. Berbicara mengenai karyawan berarti adalah berbicara mengenai
kompetensi ( knowledge, skill dan attitude) dan motivasi. Untuk mendukung
pencapaian misi dan visi perusahaan diperlukan karyawan yang handal atau
mumpuni.Karyawan adalah elemen utama yang harus diperhatikan oleh
perusahaan dalam rangka mengeksekusi strategi perusahaan.
17
dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari
segmen pasar mana yang dituju.
9. Process
Proses (process) adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana
pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang.
Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk
pelayanan untuk tujuan menarik konsumen.Fasilitas jasa konsultasi gratis,
pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang
berpengaruh pada image perusahaan. Proses juga bisa diartikan sebagai mutu
layanan sangat bergantung pada proses penyampaian informasi kepada
konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan adalah karyawan itu
sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (Quality Assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal
terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Dari beberapa cara pemasaran jasa yang telah di bahas, bahwa
kualitaspelayanan yang diberikan kepada konsumen menjadi pemasaran paling
tepat bagi bisnis jasa. Kenyamanan, solusi tepat, pelayanan prima, dan
keramahan karyawan menjadi kunci sukses bisnis jasa. Penelitian empiris
membuktikan bahwa strategi panggsa pasar maupun kepuasan pelanggan
memiliki kaitan yang erat. Keduanya akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan. Meskipun demikian ada perbedaan di antara kedua strategi
tersebut.Meraih dan meningkatkan pangsa pasar merupakan suatu strategi of
ens if, dimana kegagalan dan kesuksesaannya dievaluasi terutama melalui
hubungannya denggan para pesaing.Sedangkan meningkatkan kepuasan
pelanggan dan membangun rintangan pengalihan merupakan strategi defensive,
yang kesuksesan dan kegagalannya dievaluasi melalui perubahan pada
customer retention.
2.4 Asuransi
2.4.1 Pengertian Asuransi
Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan,
sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara
finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan
18
penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi
seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan
pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti
polis yang menjamin perlindungan terse but. Istilah "diasuransikan" biasanya
merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan.
Pengertian asuransi dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya (2009;40) Ir. KtutSilvanitaMangani. M.A. menyatakan
"Permintaan asuransi muncul karena pada umumnya manusia
bersifat risk averse (tidak suka risiko) sehingga mereka memiliki
insentif untuk mentransfer risiko. Mereka lebih suka membayar
sejumlah dana (disebut premi asuransi) daripada harus menerima
risiko kehilangan rumah, mobil, atau lainnya yang menurunkan
kekayaan mereka. Dengan demikian mereka dapat mengetahui
dengan pasti apa yang akan terjadi dengan kekayaannya (kekayaan
saat ini dikurangi premi asuransi). Namun demikian, manusia tidak
mampu mentransfer seluruh risiko, karena ongkos (cost) mentransfer
risiko bersifat biaya meningkat (increasing cost), yaitu biaya akan
semakin meningkat dengan semakin banyaknya risiko yang ingin di
transfer. Hal itu menunjukan individu/institusi hanya mampu
mentransfer sebagian risiko dan tidak mampu mentransfer seluruh
risiko".
Ongkos
Risiko
19
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab
hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yangdipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang
menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut
kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan
kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada
"penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya
ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim pada masa depan,
biaya administratif, dan keuntungan.
Contohnya: seorang pasangan membeli rumah seharga Rp100 juta.
Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada
kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk
kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian
atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan
asuransimengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun.Risiko kehilangan
rumahtelah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi. Asuransi
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
tentang asuransi atau pertanggunganseumurnya, Bab 9, Pasal 246 "Asuransi
atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seorang teFtanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tertentu."
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah
dan kemudian mereka membayar premi kepada perusahaan asuransi.Bila
kehilangan yang dilindungi terjadi, penanggung harus membayar klaim.Bagi
beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang mereka terima jauh lebih
besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung.Lainnya
mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang
dijual, total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang
20
dibayar kepada tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan
keuntungan.
21
2. dari sudut pekerjaan, memberikan kesempatan bekerja kepada
buruh-buruh atau para pegawai untuk memperoleh income guna
kelangsungan kehidupan mereka sehari-hari.
22
setuju untuk mengkompensasi dan memberikan perlindungan terhadap kerugian
di masa depan tertentu. jenis Kerugian dan manfaat yang akan didapatkan oleh
peserta asuransi dibahas tercantum dalam kontrak dan ketentuan ketentuan
yang disebut dengankebijakan.
Ketika anggota peserta asuransi atau tertanggung menderita kerugian
dan kerusakan yang tercakup dalam kontrak kebijakan, tertanggung berhak
mengajukan klaim asuransi. klaim asuransi ini tergantung pada kebijakan
danjenis-jenis asuransi yang dimiliki oleh peserta. Penerima dapat menjadi orang
tertanggung atau orang lain yang ditunjuk oleh peserta. untuk lebih jelasnya anda
dapat membaca artikel kami sebelumnya tentang Apa itu Asuransi serta
sistemnya. untuk saat ini kita lebih berfokus pada tipe-tipe asuransi.
Manfaat asuransi bagi pihak tertanggung menurut EdiaHandiman dalam
bukunya yang berjudul Bank dan Lembaga bukan Bank (2006;237) adalah
sebagai berikut:
1. Rasa aman dan perlindungan
Pihak tertanggung akan mendapatkan rasa aman dari perlindungan
yang diberikan oleh pihak asuransi. Yakni resiko keuangan akibat
kehilangan, kebakaran, kerusakan, kematian, dan resiko lainnya
dapat diatasi dengan penggantian sejumlahdana tertentu sesuai
dengan nilai pertanggungan
2. Fungsi tabungan dan sumber pendapatan lain
Beberapa jenis asuransi juga berfungsi sebagai tabungan atau
sumber pendapatan.Yakni, selain memberikan perlindungan,
penangung juga memberikan manfaat berupa bunga dari hasil
akumulatif total premi yang dibayarkan.
3. Alat penyebaran
Resiko yang seharusnya diterima sepenuhnya oleh tertanggung
dapat disbarkan kepada penanggung, sehingga tertanggung
mendapatkan rasa aman dalam menjalankan
aktivitasnya.Konsekuensi dari penyebaran resiko ini adalah
kewajiban premi yang harus dibayar oleh pihak tertanggung.
4. Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
Nilai pertanggungan dan besarnya premi ditentukan berdasarkan
aspek keadilan bagi kedua belah pihak.Dalam hal ini, tidak ada pihak
yang merasa diuntungkan atau dirugikan atas kesepakatan yang
23
terjadi.Perhitungan besarnya premi dan nilai pertanggungan hanya
dapat dilakukan oleh ahli aktiaria yang mempunyai kredibilitas baik
dan dilakukan dengan perhitungan yang tepat.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan sebuah produk asuransi yang khusus
menangani masalah kesehatan akibat suatu penyakit dan menanggung proses
perawatan kepada pada anggota asuransi nya. Umumnya termasuk melindungi
dan menanggung pada cedera, cacat, sa kit, dan kematian karena kecelakaan.
Asuransi kesehatan dapat dibeli untuk diri sendiri dan untuk orang lain.
24
3. Asuransi kendaraan
Yang paling populer asuransi mobil.yaitu asuransi terhadap cedera
kepada orang lain atau terhadap kerusakan pada kendaraan orang lain yang
disebabkan oleh kendaraan tertanggung. Asuransi mobil juga dapat membayar
untuk kehilangan, atau kerusakan, kendaraan bermotor tertanggung.
Kebanyakan negara mengharuskan semua sopir atau pemilik kendaraan memiliki
asuransi ini biasanya semua kerugian dan kerusakan akibat kecelakaan dibayar
oleh perusahaan asuransi, tetapi tergantung juga pada kebijakan perusahaan
asuransi tersebutterkadang mereka hanya menanggung sebagian kerugian
caontohnya dalam kasus-kasus kecelakaan yang mengerikan, atau di mana
biaya pengobatan atau perbaikan melebihi jumlah yang ditetapkan oleh undang-
undang.
5. Asuransi pendidikan.
Ini merupakan salah satu jenis "asuransi yang paling populer saat
ini.asuransi pendidikan merupakan sebuah solusi cerdas untuk menjamin
kehidupan menjadi lebih baik. contohnya orang tua yang mengasuransikan
pendidikan anak. biaya premi yang harus dibayar oleh peserta asuransi
tergantung pada jenis pendidikan yang ingin didapatkan kelak.
Selain itu ada juga Asuransi Bisnis dapat menjamin terhadap kerusakan,
kehilangan dan kerugian dalam jumlah besar yang sesuai dengan kebijakan.Polis
asuransi kebakaran mencakup kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran,
ledakan, gempa bumi, petir, air, angin, hujan, tabrakan, dan kerusuhan. Asuransi
Umum melindungi tertanggung terhadap berbagai kerugian, termasuk yang
terkait dengan tanggung iawab hukum, pencurian, kecelakaan, kerusakan
properti, kecelakaan dan cedera pada pekerja, serta asuransi kredit kepada
25
orang lain.Asuransi kredit yang melindungi dan mengatur proses pinjam
meminjam dan permasalahan dalam pengambilan jenis-jenis kredit tertentu
Untuk Bidang kelautan ada juga Poiis asuransi kelautan memastikan
pengangkut dan pemilik kargo yang dikirim melalui samudra laut, atau jalur air
yang di layari. Risiko laut termasuk kerusakan kargo, kerusakan kapal, dan
melukai penumpang.
Asuransi perjalanan udara memberikan manfaat asuransi jiwa kepada
penerima bernama jika tertanggung meninggal dunia sebagai akibat dari
penerbangan pesawat yang ditentukan
2. Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian
yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang
mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
3. Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi
finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi
keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD
pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
4. Subrogation
26
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah
klaim dibayar.
5. Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-
sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap
tertanggungntuk
ikut memberikan indemnity.
27
b. Dana kelangsungan belajar tahapan terakhir akan dibayarkan
pada saat periode asuransi berakhir, baik tertanggung masih hidup atau
meninggal dunia.
c. Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari
uang pertanggungan.
d. Bebas premi bagi polis jika tertanggung meninggal dunia.
e. Hak untuk mendapatkan reversionary bonus, jika tertanggung
meninggal dunia, penebusan polis, atau habis kontrak.
2. Mitra Cerdas
a. Dana kelangsungan belajar yang dibayarkan secara bertahap sesuai
dengan tingkat usia anak, baik tertanggung hidup atau meninggal dunia.
b. Jaminan perolehan hasil investasi sebesar 4,5% per tahun dari
akumulasi premi tabungan.
c. Santunan meninggal dunia sebesar 100% dari uang
pertanggungan.
d. Bebas premi bagi polis jika tertanggung meninggal dunia.
e. Jika pemegang polis menghendaki, setelah tertangggung meninggal
dunia, polis dapat diakhiri dengan penarikan dana kelangsungan belajar
sekaligus, tanpa mengurangi hak-hak lain.
28
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
29
AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi nasional pertama dl
Indonesia dan yang tertua. Perusahaan telah melawatitantanang naik dan
turunnya perekonomian, serta krisis keuangan dan gejola politik. AJB Bumiputera
1912 terus melindungi kesejahteraan finansial pemegang polis dan membantu
mewujudkan impian mereka. AJB Bumiputera 1912 bukan trenterkini atau anak
baru, AJB Bumiputera 1912 telah terbukti sepanjang waktu.
Tidak seperti kebanyakan perusahaan asuransi besar lain diindonsia, AJB
Bumiputera 1912 adalah perusahaan mutual, yang dimiliki oleh para pemegang
polisnya dan dioperasikan untuk keuntungan mereka. AJB Bumiputera 1912 tidak
memiliki pemegang saham external atau asing, tidak dikendalikan oleh pihak
ketiga atau perusahaan external, dan semua keuntungan tetap dipertahankan
diindonesia untuk mempertahankan posisi perusahaan yang aman dan kokoh
sehingga dapat dibagikan kepada para pemegang polis.
30
.penjelasan citra sebuah perusahaan. Logo AJB Bumiputera 1912 tahun 2017
disajikan pada Gambar 1.
31
1. Idealism
Keberadaan AJB Bumiputera 1912 sebagai entitas bisnis bukanlah
semata-mata untuk mencari keuntungan, melainkan sebagai alat
perjuangan dibidang ekonomi yang merupakan wujud idealism untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui usaha
asuransi jiwa
2. Mutualisme
Mutualisme atau kebersamaan adalah suatu nilai sosial yang menjadi
landasan dalam penglolaan perusahaan diwujudkan dalam bentuk
kerjasama, kemitraan, dan sinergi meliputi antara pemegang polis
dengan pemegang polis, antara perusahaan dengan, pemegang
polis, antara karyawan dengan karyawan daiam perusahaan, dan
antara karyawan dengan manajemen dalam perusahaan.
3. Profesionalisme
Kompetensi sumber daya manusia(SDM) yang menunjukan keahlian
dalam suatu bidang, diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
dalam kurung waktu tertentu, sebagai suatu kekuatan utama
perusahaan dalam menjaga kelangsungan hid up, pengembangan
organisasi, dan pertumbuhan bisnis.
32
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
3.2.1 Struktur Organisasi
Kepala kantor
Layanan Administrasi
(KLA)
Kepala Unit
Administrasi
(KUA)
Fungsi Fungsi
Adm Penagihan AdmKlain
Premi Lanjutan
Petugas Pengutip
Premi Lanjutan
33
Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab yang tercantum pada
struktur organisasi :
1. Kepala unit administrasi
a. Melaksanakan dan mengendlikan tertib administrasi dan
keuangan di unit layanan administrasi
b. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerimaan
dan pengeluaran uang
c. Melaksansakan kegiatan pelayanan pelanggan
d. Melaksanakan prinsip mengenal nasabah
e. Melakukan seluruh proses pekerjan melalui aplikasi BIL dan
integrasi
f. Membuat laporan hasil kinerja
g. Membangun hubungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan
produktifitas kerja
34
3. Staf fungsi adminitrasi klaim
a. Melaksanakan kegiatan adminisrasi klaim, yaitu administrasi yang
di mulai dengan pengajuan klaim, pemeriksaan kelengkapan dan
keabsahan dokumen klaim, ttransaksi pembayaran klaim, dan
pengelolaan berkas-berkas klaim
b. Melaksanakan kegiatan administrasi pinjaman polis, yaitu yang
berkaitan dengan pengajuan pinjaman polis, perhitungan nilai
tunai dan besarnya pinjaman, transaksi pembayaran dan
pengelolaan berkas pinjaman polis, serta angsuran pembayaran
pinjaman.
c. Melaksanakan kegiatan remunerasi, yaitu administrasi yang
berkaitan dengan pengajuan, perhitungan, pencatatan,
pembayaran remunerasi agen dan agen coordinator AJB
Bumiputera 1912
d. Melaksanakan kegiatan kearsipan, yaitu berhubungan dengan
pencatatan dan pengelolaan arsip sesuai ketentuan kearsipan
yang berlaku
35
yang tertaik bagi konsumennya. Oleh karena itu sarana dan prasarana sangatiah
diperhatikan.
AJB Bumiputera Bogor memiliki bangunan luas 1 lantai, dibagian depan
merupakan tempat terjadinya suatu transaksi, dimana terdapat ruangan untuk
bagian front liner (kasir dan administrasi), dan ruangan tunggu untuk nasabah.
Pada bagian depan sebelah kanan terdapat ruangan tamu khusus nasabah
untuk menemui kepala cabang atau agen FC. Serta ruangan dibalik front liner
atau bagian dalam tengah bangunan ada ruangan khusus Agen FC dan AM ada
beberapa meja dan kursi di ruangan tersebut. Lalu di paling kanan dekat ruangan
tamu khusus nasabah terdapat ruangan kepala cabang. Dibalik ruangan kepala
cabang terdapat toilet dan dapur kecil beserta gudang penyimpanan berkas dan
sejajar dengan mushola atau ruang wudhu. Dibagian paling belakang ada aula
atau rungan besar untun ruang pertemuan agen dan kepala cabang juga untuk
ruang rapa para karyawan AJB Bumiputera 1912.
36
Table 1.0 Sarana dan Prasarana pada AJB Bumiputera 1912 Kantor
Cabang Bogor Sudirman
No. Uraian Jumlah Kondisi
1. Ac/Pendingin Ruangan 9 Bagus
2. Brangkas 2 Bagus
3. Komputer 4 Bagus
4. Meja Rapat 2 Bagus
5. Meja operasional 14 Bagus
6. Kursi 30 Bagus
7. Mesin fotocopy 1 Bagus
8. Printer 4 Bagus
9. Telepon 5 Bagus
10. Papan tulis 1 Bagus
11. Dispenser 1 Bagus
12. Mesin fax simile 1 Bagus
13. Lemari Arsip Besi 3 Bagus
14. Generator listrik Bagus
15. Televisi 1 Bagus
16. Kulkas 1 Bagus
17. Kursi tunggu layanan 1 Bagus
18. Speaker 1 Bagus
37
3. Entry daftar tunggu klaim nasabah dan blanko PJPOL permintaan
dana (droppin) untuk pembayaran klaim atau pinjaman polis
4. Entry data keuangan pembagian komisi atau inkaso agen
5. Pelayanan pada nasabah entry dan cetak kuitansi serta setoran
pembayaran premi nsabah
6. Pelayanan nasabah untuk pengajuan klaim
7. Pengenalan produk dan cara memassrkan produk
8. Cetak SPT 1770 Bulan januari - desember 2015
9. Mengecek daftar tunggu atau status klaim nasabah
10. Cetak voucher proses pemulihan polis nasabah
11. Cetak BNI Direct lalu mengecek transferanmasuk ke rekening kantor
38
tawarkan oleh AJB Bumiputera. Penentuan produk jasa pada AJB
Bumiputera dapat dikaitkan dengan konsep net value, semakin besar
manfaat yang dirasakan disbanding biaya yang dikeluarkan akan dinilai
oleh konsumen sebagai positif value.
3. Strategi place, lokasi, persediaan, transportasi, dan logistic yang strategis
juga melengkapi kegiatan operasional AJB Bumiputera membuat produk
jasa ini tersedia bagi pelanggan dan mudah dijangkau oleh konsumen.
AJB 6umiputera salah satu produk jasa yang mampu memberikan solusi
terbaik bagi para konsumen. AJB Bumiputera memiliki tekhnologi yang
canggih untuk digunakan dalam kegiatan operasionalnya, maka semakin
cepat pula pelayanan yang diberikan untuk konsumen.
4. Strategi promotion, strategi AJB Bumiputera dalam promosi pemasaran
produk asuransinya menggunakan bauran promosi yaitu penjualan
langsung (personal selling) melalu agen asuransi atau FC. Dengan
adanya Agen FC ini membantu AJB Bumiputera untuk meningkatkan laba
penjualan dan keuntungan dari strategi bauran promosi ini adalah
menciptakan konsumen yang berjangka panjang. Sebagai asuransi yang
mereka percaya dalam mengatur jaminan asuransi jiwa nasabah agar
terjalin suatu ikatan satu sama lain antara nasabah dan AJB Bumiputera
yang menguntungkan dalam kurun waktu yang panjang dengan melayani
secara tulus sepenuh hati dan professional. Selain itu untuk menarik
nasabah agar mau menggunakan produk jasa di AJB Bumiputera 1912
dengan begitu penjualan produk asuransi pun meningkat. AJB
Bumiputera lebih menekankan promosi asuransi pendidikan kepada
orang tua orang tua muda yang baru menikah dan baru mempunyai anak
agar terjamin atau mengasuransikan pendidikan anaknya di AJB
Bumiputera. Sekalipun anak yatim yang di asuransikan oleh
ibunyasebagaii kepala keluarga menggantikan almarhumayahnya.
5. Strategi pelayanan, AJB Bumiputera memberikan pelayanan secara
efisien dengan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai
dengan harapan konsumen. Secara tidak langsung mampu
mempengaruhi konsumen untuk kembali lagi menggunakan jasa yang di
tawarkan oleh AJB Bumiputera. Adanya peran karyawan yang menangani
konsumen dengan baik merupakan daya tarik tersendiri bagi para
39
konsumen. Karena kinerja karyawan AJB Bumiputera menentukan citra
perusahaan jasa asuransi tersebut.
6. Strategi kepuasan pelanggan, AJB Bumiputera sangat memperhatikan
terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan. Sehingga banyak
pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini, pihak yang paling banyak
langsung berhubungan dengan kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan
adalah pemasar Agen FC, AM, Kepala Cabang AJB Bumiputera 1912 dan
juga konsumen. AJB Bumiputera sangat mementingksnhubungsn antara
perusahaan atau si pemasar seperti agen asuransinya dan pelanggannya
atau konsumen agar selalu harmonis. Maka dari itu menciptakan hal yang
baik bagi perrrbelian ulang dan loyalitas pelanggan, dan memberikan
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan
bagi AJB Bumiputera.
7. People, semua sikap dan tindakan karyawan AJB Bumiputera seperti cara
berpakaiannya dan penampilannya memiliki pengaruh terhadap
keberhasilan penyampaian jasa. Karyawan AJB Bumiputera mempunyai
knowledge, skill, dan attitude yang sangat baik dan motivasi yang bagus
dengan begitu dapat mendukung pencapaian misi dan visi AJB
Bumiputera.
8. Physical evidence (bukti fisik), bukti fisik pada AJB Bumiputera sangat lah
terbukti baik dari segi lingkungannya, bangunan perusahaannya, fasilitas
untuk mendukung interaksinya antara konsumen dengan perusahaan
dalam melakukan transaksi atau pemasaran.
9. Process (proses), penggerak AJB Bumiputera adalah karyawan itu
sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance) seluruh
operasional AJB Bumiputera dijalankan sesuai dengan system dan
prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi,
berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Di
bagian front liner kantor AJB Bumiputera sering menawarkan berbagai
maca bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa
konsultasi gratis, dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image AJB
Bumiputera.
40
keras demi perusahaan. Sehingga kualitas dan kuantitas agen dalam
perusahaan AJB Bumiputera menjadi salah satu faktor keberhasilan perusahaan
didalam mencapai target. Seorang agen yang berkualitas tentunya akan dapat
bekerja secara maksimal karena tidak akan mengalami hambatan maupun
tekanan karena sudah menguasai pekerjaannya.
Para agen yang sudah terikat kontrak dengan perusahaan otomatis telah
melewati proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan, dan hal ini menjadi
jaminan bagi perusahaan untuk mempekerjakan para agen langsung kepada
masyarakat. Selain itu perusahaan juga memberikan pelatihan pemasaran
kepada agen agar semakin mengerti didalam melaksanakan tugasnya sehingga
para agen tidak mengalami kebingungan maupun canggung pada saat
melakukan penjualan produk kepada calon nasabah.
Dan salah satu yang diatih kepada para agen adaah cara berkomunikasi
yang baik kepada masyarakat atau calon nasabah, baik itu dari perlaku,
aupuntutur bahasa yang baik. Karena kedua ha ini menjadi ha pokok daam
pemasaran agar tujuan merekrut calon nasabah dapat berhasil. Seperti yang
diungkapkan oleh ibu Sarlina selaku agen di AJB Bumiputera bahwa pembekalan
awalpadasaat sebelum terjun kelapangan untuk merekrut calon nasabah seperti
pembekalan bagaimana harus bersikap dan bertindak menjadi modal awal bagi
agen daammeakukan tugas. Pembekaan tersebut akan menjadi halyang sangat
diperhatikan pada saat melakukan prospek calon nasabah, karena nasabah akan
mau membeli produk yang ditawarkan karena dipengaruhi faktor cara atau sikap
dari agen sebagai penjual di dalam menawarkan produk kepada calon nasbah.
Cara atau sikap dari para agen menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi masyarakat untuk mau membeli produk perusahaan. Seperti
yang diungkapkan oleh ibu AsimaHutapea selaku nasabah AJB Bumiputera
bahwa cara berkomunikasi dari agen AJB Bumiputera sudah bagus karena agen
tersebut dapat menjelaskan dan menawarkan produknya dengan baik, sehingga
saya tertarik untuk ikut dan menginvestasikan uang saya kepada perusahaan
AJB Bumiputera.
Menurut wacana diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan para agen
dari AJB Bumiputera 1912 tergolong bagus dan telah terbukti mampu untuk
melakukan pemasaran dan dapat meningkatkan jumlah nasabah. Sehingga
program seleksi dan pelatihan dari perusahaan berhasil untuk meningkatkan
41
kualitas agen dan berhasil juga meningkatakan pendapatan perusahaan dengan
meningkatnya jumlah nasabah.
3.6.2 Kendala yang dihadapi oleh AJB Bumiputera dan solusi nya dalam
menerapkan strategi pemasaran
Banyak hambatan atau kendala yang dihadapi oleh AJB Bumiputera 1912
saat melakukan pemasaran atau pada saat operasional perusahaan berjalan, hal
ini bukan hal yang tidak mungkin terjadi karena banyak nya faktor yang
menjadikan agen dan perusahaan mengalami penurunan penjualan, seperti:
1. Perusahaan yang bergelut dibidang jasa di sekitar wilayah dari
pemasaran AJB Bumiputera menjadikan banyaknya nasabah yang
pindah dan para calon nasabah yang berpotensi lebih memilih produk
pesaing. Hal ini tidak bagus bagi perusahaan dan secara tidak
langsung produk dari perusahaan kalah bersaing dibanding dengan
produk pesaing. Hal ini menjadi kendala bagi perusahaan karena akan
dapat mengancam kelangsungan operasional perusahaan. Dan hal ini
menjadikan banyaknya nasabah perusahaan AJB Bumiputera
berkurang dan terus mengalami penurunan akibat banyaknya
kompetitor dan perusahaan tidak dapat dengan segera atau cepat
untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Banyaknya persaingan
produk asuransi salah satunya produk asuransi pendidikan yang
sedang tren masakini, setiap perusahaan asuransi selain AJB
Bumiputera mempunyai produk asuransi pendidikan unggulan yang
berbeda. Hal itulah yang membuat konsumen merasa kebingungan
manakah produk asuransi pendidikan untuk anaknya yang paling
menguntungkan dan paling besar mendapatkan positif value nya.
Persaingan harga atau biaya premi yang minim namun keuntungan
besar sangat banyak perusahaan asuransi lain yang menawarkan hal
tersebut, namun AJB Bumiputera percaya akan hal net value yang di
terapkan oleh perusahaan asuransi ini yaitu semakin besar manfaat
yang dirasakan oleh konsumen dibandingkan biaya yang dikeluarkan
(premi). Maka dari itu AJB Bumiputera mempunyai solusi dengan
benar-benar menawarkan harga yang relative sedang sampai paling
rendah namun sebanding dengan manfaat yg dirasakan oleh
konsumen agar keuntungan didapat oleh kedua belah pihak sama
42
sama besar. Dan AJB Bumiputera menawarkan produk asuransi
pendidikan yang dapat di jangkau oleh semua masyarakat Indonesia
kalangan menengah kebawah.
2. Profesi yang dilakoni oleh para agen di perusahaan AJB Bumiputera
bukanlah menjadi pekerjaan utama yang dilakukan, banyak para agen
yang pekerjaan utamanya sebagai guru, pegawai pemerintah,
pedagang, dll. Profesi agen ini dilakukan hanya untuk menambah
pendapatan agen diluar dari pekerjaan utamanya. Sehingga agen
kurang mempedulikan seberapa besar komitmen dan loyalitas
terhadap perusahaan, hal ini semakin terlihat dari sistem kontrak yang
terjadi di perusahaan Bumiputera dimana kontrak kerja para agen tidak
permanen yang artinya tidak ada jaminan akan kelangsungan atau
berapa lama akan bekerja diperusahaan tersebut. Dalam hal ini
perusahaan tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal, akan tetapi
perusahaan juga tidak mau mengambil resiko untuk mengontrak para
pegawai dengan sistem permanen, karena kinerja atau loyalitas para
agen yang kemungkinan tidak stabil. Sehingga perusahaan akan
mengambil resiko tidak banyak nasabah, akan tetapi tidak salah
mengambil keputusan dalam memberikan kontrak kerja permanen
kepada para pegawai. Dari wacana diatas dapat diartikan bahwa
keadaan perusahaan dan pegawai berjalan tanpa ada ikatan kontrak
yang lama, dalam hal ini pihak yang merasa dirugikan adalah agen
karena kinerja yang dilakukan agen tidak akan menjadikan kontrak
akan menjadi permanen. Sehingga para agen akan bekerja sesuai
lama kontrak kerja yang telah disepakati dan hal ini menjadikan para
pegawai kurang diuntungkan. Namun AJB Bumiputera mempunyai
solusi dalam mengatasi kendala pemasaran yg terletak langsung pada
pegawainya yaitu, dengan memberi penghargaan kepada para agen
asuransinya yang mampu dan sukses mencapai penjualan asuransi
100% dan diangkat jabatannya sehingga tidak menjabat sebagai agen
lagi namun bisa menjadi supervisor. Dengan begitu akan membuat
para agen asuransi lainnya lebih bersemangat memasarkan produk
asuransi AJB Bumiputera hingga mencapai klimaks penjualannya.
3. Kendala strategi dari tempat berdirinya AJB Bumiputera 1912 cab
sudirmanbogor ini adalah lahan atau tempat parkir yang kurang luas
43
untuk konsumen menyimpan kendaraannya ketika berkunjung atau
melakukan transaksi di kantor AJB Bumiputera. Begitupun dalam
kegiatan operasionalnya semakin canggih tekhnologi yang digunakan
oleh AJB Bumiputera terkadang mengalami system yang error pada
kantor cabang sudirman ini atau melambat system nya. Menyebabkan
terhambatnya suatu pelayanan. Bila error di semua cabang nasabah
harus sabar menunggu sampai system normal kembali, tetapi system
eror tidak akan berlangsung lama. Biasanya nasabah tidak mau tahu
dan tidak mengerti akan system error pada layanan pembayaran premi
asuransi, nasabah hanya ingin dilayani dengan cepat. Maka dari itu
solusi yang diberikan oleh AJB Bumiputera adalah memperluas lahan
parkir mobil sampai ke pinggir jalanan raya dengan di fasilitasi satu
orang yang mengatur lahan parkir tersebut. Apabila system layanan
eror untuk melayani pembayaran premi AJB Bumiputera mempunyai
solusi dengan memberikan kwitansi manual atau input pembayaran
secara manual, ketika nasabah kembali lagi pada saat pembayaran
berikutnya AJB Bumiputera berhutang kwitansi asli kepada nasabah
tersebut atau cetak kwitansi ulang. Dengan begitu pelayanan kepada
nasabah akan tetap lancar.
4. Banyak produk AJB Bumiputera yang tarif preminya untuk kalangan
menengah keatas, produk-produk tersebut kebanyakan
mengutamakan investasi yang besar, sehingga hanya yang
berpendapatan besar yang sanggup untuk ikut. Sedangkan beberapa
produk yang ditawarkan kepada masyarakat berpenghasilan
menengah kebawah adalah produk unggulan dan mayoritas nasabah
mengikutinya seperti beasiswa, akan tetapi asuransi ini bukanlah satu-
satunya produk yang akan ditawarkan kepada nasabah. Hal ini
menjadi peluang bagi kompetitor untuk menciptakan asuransi yang
sama tetapi yang lebih bagus. Keberadaan competitor atau pesaing
dengan produk yang lebih bagus akan menjadi kendala bagi
perusahaan AJB Bumiputera, apalagi perusahaan kompetitor dapat
memberikan manfaat yang lebih dan tarif premi yang Iebih rendah.
Tarif premi ini akan menjadi hal yang sensitif bagi masyarakat yang
mayoritas penduduknya dari kalangan menengah kebawah, karena
masyarakat akan memilih mana yang paling murah tanpa melihat
44
perbandingan manfaat dari berbagai perusahaan asuransi, dan hal ini
menjadi tantangan bagi perusahaan terutama para agen untuk
mempengaruhi masyarakat untuk membeli produk AJB Bumiputera
1912. Maka dari itu saat ini AJB Bumiputera sedang menggalakkan
produk asuransi pendidikan yang dapat dijangkau dan banyak di minati
oleh kalangan menengah kebawah sampai ke pelosok seluruh
indonesia dengan premi yang sangat rendah namun asuransi
pendidikan untuk masyarakat kalangan bawah terjamin dan terasa
besar manfaatnya oleh para masyarakat kalangan tersebut.
45
BABIV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Dari pembahasan yang penulis kemukakan di atas strategi pemasaran
yang digunakan pada AJB Bumiputera 1912, dapat penulis simpulkan dari tugas
akhir diatas dan beberapa hal tersebut diantaranya :
1. Strategi yang dilakukan cukup efektif karena AJB Bumiputera 1912
menerapkan konsep bauran pemasaran yaitu product, price, place,
promotion, people, phsycal evidence, process dan juga strategi
pelayanan, kepuasan pelanggan. Salah satunya menggunakan bauran
promosi yaitu personal selling dimana terjadi komunikasi dua arah
dengan langsung atau tatap muka dengan calon konsumen yang
bertujuan agar mampu menggali konsumen dan memanfaatkan
sejumlah besar waktu untuk mengajarkan pelanggan untuk mengenal
keunggulan produk yang dtawarkan oleh penjual.
2. Bauran promosi yang diterapkan oleh bumiputera yaitu personal selling
sangat efektif dalam menghasilkan penjualan pada produk asuransi
AJB Bumiputera salah satunya produk asuransi pendidikannya. Teori
yang dilakukan oleh AJB Bumiputera 1912 dengan cara
Prospecting, preapproach, approach, presentation and
demonstration, handling objection, closing and follow up.
4.2 Saran
Penulis menawarkan beberapa saran yang berguna untuk meningkatkan
jumlah nasabah dengan peningkatan mutu operasional perusahaan
1. Sisi Internal ( AJB Bumiputera 1912 )
a. mengingat perusahaan AJB Bumiputera 1912 sudah cukup lama dan
bahkan yang pertama di Indonesia, maka diharapkan sistem pelayanan
dan kinerja dari pegawai secara terkhusus kepada agen harus lebih
profesional dalam bekerja. Sikap responsif, teliti, ulet, disiplin dan ramah
merupakan modal yang bagus untuk melakukan pelayanan yang
maksimal kepada nasabah, hal tersebut sudah diterapkan oleh para
pegawai perusahaan AJB Bumiputera maka, hendaknya dipertahankan
dan ditingkatkan lagi
46
b. perusahaan harus menambah tenaga penjual (agen) agar penjualan
terus mengalami peningkatan dan mencapai target. Khususnya agen
penjual pun harus mendatangi atau menawarkan asuransi pendidikan ke
daerah pelosok Indonesia agar masyarakat Indonesia yang kurang
mengetahui pentingnya pendidikan dan kurang mampu untuk
membiayai anaknya pendidikan dapat menjadi nasabah baru bagi AJB
Bumiputera.
c. produk asuransi pendidikan AJB Bumiputera pun harus lebih
ditingkatkan lagi dengan menggalakkan produk asuransi pendidikan
yang dapat terjangkau ke setiap pelosok masyarakat Indonesia bahkan
masyarakat yang kurang mampu pun dapat menggunakan asuransi
pendidikan dalam menjamin biaya anaknya sekolah kelak. Walaupun
banyaknya persaingan diluar sana, namun Bumiputera harus bisa
memikat hati masyarakat mencuri perhatian masyarakat dengan premi
asuransi pendidikan yang rendah tetapi manfaat jaminan biaya
pendidikan bagi anaknya sangat besar. Hal tersebut dapat
meningkatkan minat masyarakat terhadap produk asuransi pendidikan
AJB Bumiputera 1912.
47
TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN
STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912
KACAB SUDIRMAN BOGOR
TUGAS AKHIR
Oleh :
DesintaAngginaPratiwi
NPM : 130110018
48
TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN
STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912
KACAB SUDIRMAN BOGOR
TUGAS AKHIR
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Keuangan dan Perbankan
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KESATUAN
Oleh :
DesintaAngginaPratiwi
NPM : 130110018
49
TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN
STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912
KACAB SUDIRMAN BOGOR
TUGAS AKHIR
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
50
TINJAUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN
STUDI KASUS PADA AJB BUMIPUTERA 1912
KACAB SUDIRMAN BOGOR
TUGAS AKHIR
Samuel Soemantri
Penguji I Penguji II
51