Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Adam, F.P. 2008. Kajian Tentang Prevalensi Kontrasepsi Keluarga Berencana


Catatan Kecil Dalam Upaya Pencapaian Mdgs 2015 Di Maluku. Tersedia dari:
http://ojs.unud.ac.id/index.php/piramida/article/download/3019/2177. Diakses
pada tanggal 22 September 2014.

Adhyani, A.R. 2011. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi


non IUD pada akseptor KB wanita usia 20-39 tahun. Tersedia dari: http://eprints.
undip.ac.id/32865/1/Annisa_Rahma.pdf. Diakses pada tanggal 20 November
2014.

Amiranty, M. 2003. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemakaian Metode


Kontrasepsi Jangka Pada Akseptor KB di Propinsi Maluku dan Papua pada
Tahun 2001 (Analisis Data Sekunder Sosial Ekonomi Nasional 2001). (Skripsi).
Depok. Universitas Indonesia.

Arikunto, S. 2004. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka


Cipta.

Ayuza, D. 2014. Hubungan antara Pengetahuan dan Pendidikan Ibu dengan


Pemakaian Alat Kontrasepsi di Desa Yukum Jaya Lampung Tengah Tahun 2013.
(Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Azwar. 2003. Sikap Manusia Teori Skala dan Pengukurannya. Edisi 2. Jakarta:
Pustaka Pelajar. Halaman 56-58.

Baziad, A. 2002. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo. Halaman 158-160.
Bidlahta BPDE Prop. Jatim. 2008. Kontrasepsi Mampu Tingkatkan Kualitas Hidup
Wanita. Tersedia dari: http://www.jatimprov.go.id/index.php?option=com_
content&task=view&id=1517&Itemid=1. 24032009. Diakses pada tanggal 22
September 2014.

BKKBN. 2005a. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi: Kebijakan


Program dan Kegiatan Tahun 2005-2009. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga
Berencana. Halaman 63-68.

BKKBN. 2005b. Materi Konseling KB Bagi Bidan dan Paramedis. Ngawi : BKKBN
Kantor Kabupaten Ngawi. Halaman 47-50.

BKKBN. 2006. Konversi Peserta Keluarga Berencana Menurut Jenis Kontrasepsi.


Tersedia dari: http://www.bkkbn.go.id. Diakses pada tanggal 22 September 2014.

BKKBN. 2009a. Cara-cara Kontrasepsi yang Digunakan Dewasa Ini. Tersedia dari:
http://www.bkkbnjatim.go.id/bkkbnjatim/html/cara.htm. Diakses pada tanggal 22
September 2014.

BKKBN. 2009b. Pencapaian Peserta KB Aktif Kabupaten Ngawi Sampai Dengan


Desember 2008. Ngawi: BKKBN Kantor Kabupaten Ngawi. Halaman 37-39.

Departemen pendidikan nasional. tahun.Undang-undang republik Indonesia nomor 20


tahun 2003 tentang syistem pendidikan nasional. depdinas.jakarta

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Lampung 2012.
Bandar Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 2012.

Ekarini, S. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Partisipasi Pria


dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. (Tesis).
Program Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Fienalia, R.A. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode


Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas
Kota Depok Tahun 2011. (Skripsi). Universitas Indonesia. Jakarta.
Gerungan. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama. Halaman 78-80.

Glasier, A. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.


Halaman 61-62.

Hacker, N. F. 2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta: EGC.


Halaman 51-52.

Hartanto, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar


Harapan. Halaman 80-81.

Indira Laksmi. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis


Kontrasepsi yang Digunakan Pada Keluarga Miskin. Semarang : UNDIP.

Imroni, M., Fajar, N.A., Febry, F. 2009. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Implan Di Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten
Ogan Ilir Tahun 2009. Tersedia dari: http://eprints.unsri.ac.id/59/1/Abstrak3.doc.
Diakses pada tanggal 20 November 2014.

Kemala, S. 2002. Pengaruh Faktor Sosiodemografi dan Biaya Pelayanan KB


Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Wanita Usia
Subur di Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2001. Depok. (Skripsi). Universitas
Indonesia.

Maimunah, S. 2005. Kamus Istilah Kebidanan. Jakarta: EGC. Halaman 32-33.

Manuaba, I.G.B. 2002. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta:
EGC. Halaman 99-100.

Maramis. 2006. Ilmu Perilaku Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Universitas


Airlangga. Halaman 82-83.
Mardiantari, D. 2012. Hubungan anatar tingkat pengetahuan ibu tentang KB suntik
dengan sikap dalam memilih KB suntik 3 bulanan di Desa Besole, Kecamatan
Bayan, Kabupaten Purworejo. Tersedia dari: http://download.portalgaruda.org
/article.php?article=66323&val=4797. Diakses pada tanggal: 20 November 2014.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.


Halaman 49-50.

Notoatmodjo, S. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.


Halaman 54-55.

Noviyanti, Indria Astuti dan Erniawati. 2010. Faktor-faktor yang berhubungan


dengan pemilihan KB hormonal jenis Pil dan Suntik pada akseptor KB hormonal
golongan usia resiko tinggi di Puskesmas Cipageran Cimahi Utara bulan Juli-
Agustus 2010. Tersedia dari: http://www.stikesayani.ac.id/publikasi/e-
journal/files/2012/201208/201208-001.pdf. Diakses pada tanggal 20 November
2014.

Pendit, B.U. 2007. Ragam Metode Kontrasepsi. Jakarta: EGC. Halaman 47-49.

Proverawati A, Islaely AD, Aspuah S. 2009. Panduan Memilih Kontrasepsi.


Yogyakarta : Nuha Medika.

Purba, J. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemakaian Alat Kontrasepsi Pada


Istri PUS di Kecamatan Rambar Samo Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2008.
(Tesis). Program Pasca Sarjana USU. Medan.

Rifai, A. 2011. Pemakaian alat kontrasepsi pemeluk agama Islam dan non Islam di
DKI Jakarta. Tersedia dari: http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/16/7979
cef6a984b3f7f8777ca51ec535bf3b2f44c6.pdf. Diakses tanggal 25 September
2014.

Saifuddin, A.B. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Halaman 148-150.
Sirait, A.B. 2008. Kontrasepsi Naik Kelas. Tersedia dari: http://www.inilah.com
/berita/gayahidup/2008/06/01/31051/kontrasepsinaikkelas.24032009. Diakses
pada tanggal 22 September 2014.

Sobur. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Halaman 127-130.

Susanti., Wowor, P.M., Hamel, R. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan


minat ibu terhadap penggunaan alat kontrasepsi implant di Pueskesmas Ome
Kota Tidore Kepulauan. Ejournal keperawatan. Vol.1.No.1

Tjahjanto, H. dan Noerpramana, NP., 2011. Kontrasepsi hormonal.


http://majiidsumardi.blogspot.com diakses tanggal 02 februari 2015.

Widayatun. 1999. Ilmu Perilaku. Jakarta: Fajar Interpratama. Halaman 114-115.

Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo. Halaman 246-250.

Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo. Halaman 214-215.

Anda mungkin juga menyukai